Вы находитесь на странице: 1из 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan
nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Bali terletak di
antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang
terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk
agama Hindu. Bali merupakan Pulau di Indonesia yang keindahannya menarik
banyak orang untuk datang berkunjung. Contohnya pantai Kuta, Sanur,
Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua. Dan juga Ubud sebagai pusat seni di
Kabupaten Gianyar. Tak heran apabila banyak sekali wisatawan asing maupun
lokal yang hendak pergi ke sana untuk melihat keindahan alam dan keragaman
budayanya.
Kurang afdal rasanya apabila pulang berwisata dari suatu daerah kita
tidak membeli buah tangan yang khas dari daerah itu untuk keluarga maupun
kerabat. Banyak sekali oleh-oleh khas dari Pulau Dewata ini. Salah satunya ada
pada Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 yang akan dibahas dalam karya tulis ini.
Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 adalah pusat oleh-oleh yang sudah terkenal
keberadaannya di Kabupaten Gianyar sebagai oleh-oleh khas Bali yang digemari
banyak wisatawan. Terutama Kacang Asin Bali yang menjadi produk
unggulannya.
Kacang Asin Bali adalah objek wisata yang sangat menarik untuk dikaji.
Oleh karena itu penulis mengangkat karya tulis ini untuk mengkaji lebih dalam
mengenai Kacang Asin Bali.
1.2 Tujuan Penulisan
1

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui proses


pembuatan kacang asin Bali Cah Ayu.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini hanya akan membahas mengenai
proses pembuatan Kacang Asin Bali Cah Ayu R27. Adapun komponen-komponen
yang terlibat diantaranya , bahan baku pembuatan, alat yang digunakan, proses
pembuatan, produk yang di buat.
1.4 Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini adalah Bagaimana
proses pembuatan kacang asin Bali Cah Ayu R27? .

1.5 Metode Pengumpulan Data


1. Observasi
Mengamati secara langsung objek-objek di pusat oleh-oleh khas Bali
Cah Ayu.
2. Wawancara
Wawancara dengan narasumber dengan sesi tanya jawab antara
perserta dan narasumber.
3. Data Pustaka
Metode pustaka adalah cara mengambil data yang bersumber dari
buku, blog, atau internet.

BAB II
PROSES PEMBUATAN KACANG ASIN BALI CAH AYU R27

2.1 Sejarah Berdirinya Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27


Cah Ayu R27 dirintis oleh Bapak Robani yang berasal dari keluarga
sederhana. Beliau lahir dari desa kecil di Lereng Gunung Merbabu Kabupaten
Magelang. Dengan tekad dan semangat serta doa restu dari kedua orang tuanya,
awal tahun 1990 beliau meninggalkan kampung halamannya dan mencoba meraih
kesuksesan di Pulau Bali.
Perjuangan pertama yang dilalui pak Robani di Pulau Bali adalah mendapat
pekerjaan sebagai seorang pembantu rumah tangga dan malam harinya diselingi
dengan bekerja menjadi penjaga kamar mayat. Seiring berjalannya waktu, beliau
yang selalu semangat untuk meraih kesuksesannya mencoba berbagai pekerjaan

dan usaha kecil lainnya mulai dari berjualan sayur mayur, mie ayam, bakso, jamu,
dan lampu dengan menggunakan gerobak dorong yang sangat sederhana ditemani
juga sepedah onthel kesayanganya. Semua itu dilakukan Pak Robani semata-mata
hanya untuk menghidupi keluarganya.
Pak Robani ini sangat giat sekali dalam menggapai kesuksesan yang beliau
dambakan. Tak pernah ia letih untuk mengarungi semua pekerjaan. Jatuh bangun
juga dirasakannya begitu pahit. Namun beliau menjadikan itu sebagai pacuan
untuk membangun semangat baru dan berubah serta terus berjuang demi
impiannya.
Pada akhirnya beliau memutuskan untuk menjual kacang goreng (kacang
asin Bali) kepada wisatawan asing maupun lokal yang datang ke Bali. Sampaisampai segala rintangan seperti dikejar-kejar Polisi hingga Tibum pun ikut
dicicipinya. Dan pada saat itulah muncul keinginan untuk menjadi pengusaha
kacang asin.
Dengan proses yang panjang, keuletan, kegigihan, disertai doa yang tiada
henti dan menerapkan teori THE POWER OF KEPEPET, Pak Robani berhasil
membuat sebuah perusahaan dan central oleh-oleh yang cukup megah di lintasan
pariwisata (Desa Batu Bulan Kec.Sukawati Kab. Gianyar). Akhirnya Cah Ayu
berdiri pada tanggal 27 September 2002, sama seperti tanggal kelahiran anaknya.
Cah Ayu berasal dari bahasa Jawa, yang mempunyai arti tersendiri. Arti
Cahayu itu sendiri ialah wanita Jawa yang ayu atau mempesona dengan lemah
lembutnya.

Pak

Robani

memberikan

nama

Cah

Ayu

karena

ingin

menginspirasikan wanita Jawa yang lemah lembut. Oleh Karena itu, ia memberi
nama Pusat Oleh-oleh Khas Bali yang dimilikinya tersebut dengan nama Cah
Ayu. Jika Anda memperhatikan pada kemasan kacang asin Bali milik Pak Robani
ini ada tulisan R27 dan itu mengartikan R yang berarti Robani, 27 yang berarti
berdiri pada tanggal 27 September 2002.

Pada perkembangannya Pusat Oleh-oleh Cah Ayu ini banyak didatangi


wisatawan mancanegara serta lokal yang mempunyai dampak positif bagi
masyarakat sekitar, karena bisa menyediakan lapangan kerja baru dan
menggerakkan roda ekonomi rakyat sekitarnya. Selain itu, mampu menampung
produk kerajinan masyarakat yang pada akhirnya bisa menambah pemasukan
PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali.

Gambar 2.1: Pak Robani saat seminar dengan siswa/i SMA Budi Luhur

2.2 Bahan yang Digunakan dalam Proses Pembuatan Kacang Asin


Bahan yang digunakan dalam pembuatan kacang asin Bali Cah Ayu sangat
sederhana, bahkan bahan tersebut bisa dibeli di toko, swalayan atau pasar
tradisional. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kacang asin adalah
kacang tanah. Kacang ini dapat diperoleh dari berbagai daerah, tapi Cah Ayu
biasanya memakai kacang yang berasal dari daerah Magelang serta Bali. Kacang
5

dari kedua daerah itulah yang memenuhi standar dari produk Cah Ayu sendiri.
Kedua adalah bawang putih, bahan ini juga dapat diperoleh dimana saja. Terakhir
adalah garam.

Gambar 2.2: Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan


2.3 Proses pembuatan Kacang Asin
Dalam proses pembuatan Kacang Asin Bali ada 7 tahap yaitu sebagai berikut ;
2.3.1 Proses sortir bahan.
Penyortiran kacang mentah yang akan diolah untuk mendapatkan
bahan dengan kualitas baik, karena bahan dasar ini sangat berpengaruh
terhadap hasil akhir pada saat proses penyaringan kacang tersebut.
Karakteristik kacang yang baik adalah kacang yang sudah dapat dipanen,
kacang yang sempurna, kacang yang tua. Cah Ayu tidak memakai kacang
muda karena biasanya pada proses penggorengan kacang akan mengecil.
6

2.3.2

Proses perendaman.
Setelah kacang-kacang tersebut melalui proses sortir selanjutnya
kacang yang berkualitas baik ini direndam dalam air tawar selama 2 jam.
Proses ini dilakukan dengan maksud untuk membersihkan debu atau
kotoran yang menempel pada kacang saat pengupasan dan membersihkan
dari sisa-sisa getah yang masih menempel. Serta menjaga agar kulit ari
kacang tidak pecah sehingga pada saat digoreng pasir tidak masuk ke

2.3.3

kacang.
Proses pencampuran bumbu
Setelah kacang ini direndam untuk mensterilkan dan membersihkan
kacang, lalu masuk ke tahap selanjutnya yaitu pemberian bumbu.
Sebelumnya kacang ditiriskan dulu dari air rendaman kemudian baru
dicampur dengan bawang putih yang sudah dihaluskan dan dicampur
dengan sedikit garam dengan perbandingannya 100 kg kacang : 3 kg
bawang putih : 3 kg garam Setelah itu diaduk sampai tercampur rata dan

2.3.4

dibiarkan selama 12 jam agar bumbu meresap.


Proses penjemuran / pengeringan.
Kacang-kacang yang sudah tercampur dengan bumbu dan telah
didiamkan hingga bumbu merasuk, kemudian dijemur di bawah matahari
langsung selama 56 jam atau sampai setengah mengering. Tujuan
pengeringan adalah agar kadar air yang terkandung pada kacang setelah
melalui proses perendaman habis dan tidak mengganggu pada saat proses

2.3.5

penggorengan.
Proses penggorengan.
Kacang yang sudah mengering akan masuk ke dalam proses
penggorengan. Proses penggorengan Kacang Asing Bali ini sedikit unik
dibandingkan dengan proses penggorengan kacang pada umumnya,
karena dalam proses ini kacang tidak digoreng dengan minyak, tetapi
menggunakan pasir laut yang telah melalui proses sterilisasi terlebih
7

dahulu sehingga higenis serta layak untuk menggoreng. Selama proses


penggorengan tidak diperlukan nyala api yang besar, karena panas pasir
dapat mencapai kurang lebih 100 derajat celcius. Sehingga untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses penggorengan ini
diperlukan seorang tenaga yang memiliki pengalaman yang cukup dalam
masalah pengolahan Kacang Asin Bali.
Pasir yang digunakan adalah pasir laut yang berwarna hitam kelam
mengkilat dari laut Klungkung. Pasir ini perlu disterilisasikan lalu dicuci
kemudian dipanaskan agar tidak ada bakteri dan kuman yang mengendap
dalam pasir. Kacang akan digoreng selama 25 menit. 5 kg pasir dapat
digunakan dalam 10 kali penggorengan. Pasir laut berwarna hitam
mengkilap ini dapat dihabiskan oleh Cah Ayu selama satu bulan sebanyak
30 ton pasir . Alat yang digunakan dalam proses penggorengan hanya
memakai molen.

Gambar 2.3: Pasir hitam dari Pantai Klungkung


2.3.6

Proses seleksi II.

Kacang yang sudah matang tidak begitu langsung dikemas, tapi


terlebih dahulu diseleksi antara kacang yang layak dipasarkan atau tidak.
Kacang yang tidak layak misalnya, kacang yang terlepas dari kulit arinya
maka pasir masuk ke dalam kacangnya dan kacang tersebut harus
disingkirkan, sehingga Kacang Asin Bali Cah Ayu R27 memiliki kulitas
dan rasa yang dapat di pertanggungjawabkan. Adapun kacang yang tidak
sesuai dengan standar untuk Kacang Asin Bali bisa dimanfaatkan untuk
2.3.7

bumbu pecel atau makanan ternak.


Proses pembungkusan.
Pada proses terakhir dari pembuatan Kacang Asin Bali ini adalah
kacang yang telah diseleksi dengan teliti kemudian dikemas sesuai dengan
ukuran berat seperti tertera pada kemasan kemudian dipasarkan di outlet
Cah Ayu R27.

2.4 Produk yang Dihasilkan Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27


Produk unggulan yang dijual oleh Pak Robani di tokonya sangat beragam
dan bercitarasa, contohnya kacang disco, kacang asin Bali, kacang manis Bali,
kacang mete manis, kacang matahari, keripik, brem (padat), Kopi luwak, camilan
khas Bali dan khas daerah lainnya, pakaian, accesories, souvenir, dan lain-lain.

2.5 Pengolahan Limbah


Proses pembuatan Kacang Asin Cah Bali tidak menggunakan bahan kimia
sama sekali, karena bahan yang digunakan sangat tradisional. Maka dari itu dalam
proses pembuatan Kacang Asin Bali ini tidak ada limbah yang membahayakan
bagi sekitarnya. Limbah hasil dari proses pembuatan yang dibuang hanya air dari
bekas perendaman. Sisanya adalah kacang yang tidak lulus seleksi. Kacang
tersebut digunakan untuk makanan ternak.

Dalam proses pembuatan Kacang Asin tidak menggunakan bahan kimia


maka Kacang Asin Bali ini tidak ada bahan pengawetnya. Sehingga untuk
menjaga ketahanan produknya diharuskan ketelitian pada proses penjemuran
dengan waktu yang tepat, agar kacang pun tidak terasa bau tengik. Dalam
memproduksinya pun tidak dalam jumlah besar apabila bukan pada waktu liburan
panjang. Daya tahan kacang yang sudah dikemas bertahan hingga 5 bulan karena
efek dari panas yang dihantarkan oleh pasir pada proses penggorengan.
Ini lah yang menjadi keunggulan dari Cah Ayu R27. Produknya yang
selalu baru dan bisa langsung dicicipi oleh pengunjung agar dapat mengetahui
rasanya dan tidak mengecewakan apabila rasa dari produk tersebut tidak disukai.
2.6 Zat yang Terkandung dalam Kacang
Kacang Asin Bali berbahan dasar dari kacang tanah. Kacang tanah kaya
dengan lemak, mengandung protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium,
vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium.
Kandungan protein dalam kacang tanah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan
kacang soya.
Kacang tanah juga mengandung bahan yang dapat membangun ketahanan
tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah
lima kali seminggu dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja
meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resiko penyakit
jantung koroner.
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh
ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 ons
kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9. Kacang tanah
juga mengandung :
1. Fitosterol dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan
cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam
darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap
10

menjaga HDL kolesterol (High-density lipoproteins) yang disebut sebagai


kolesterol baik.
2. Arginin dapat merangsang tubuh untuk memproduksi nitrogen monoksida
yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis.2
Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan
darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam darah. Dianjurkan bagi
seseorang yang mengidap penyakit hemofilia atau mudah berdarah, penyakit
keputihan dan insomnia. Namun Kacang tanah sangat tidak dianjurkan kepada
mereka yang mengidap penyakit kanker payudara dan yang mempunyai masalah
jerawat atau acne. Dianjurkan untuk berhenti mengonsumsi kacang tanah.
Kacang tanah juga mengandung bahan kimia resveratrol, yang telah
dikaitkan dengan pengurangan penyakit dan risiko menderita kanker. Resveratrol
pertamakali ditemukan dalam minuman anggur merah.3
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah
3
http://majidnanlohy.blogspot.com/2009/06/komoditi-kacang-tanah.html
Kacang Asin Bali Cah Ayu pun mempunyai manfaat yang baik bagi tubuh
kita. Kandungan lemak nabati yang terkandung pada kacang baik untuk ibu-ibu
yang sedang menyusui. Ini berpengaruh dalam jumlah air susu ibu yang
diproduksi apabila memakan Kacang Asin, maka jumlah ASInya akan bertambah
banyak. Selain itu, kacang ini bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme
tubuh. Menurunkan kolesterol karena penggorengan menggunakan pasir.
Menurunkan tekanan darah bagi penderita penyakit darah tinggi. Membantu
mencegah anemia karena mengandung zat besi.

11

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pulau Bali selain memiliki sumber daya alam dan budaya yang indah, ternyata
mempunyai ciri khas makanan yang mempunyai citarasa tinggi dan diminati para
konsumen yang ada di pulau Bali maupun luar Bali. Seperti produk yang
dikeluarkan oleh Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 yaitu Kacang asin Bali. Kacang
asin Bali yang diproduksi sangat mementingkan kualitas produk dan citarasa yang
baik. Dengan begitu, para konsumen selalu merasa puas dengan citarasanya yang
khas. Kacang asin Bali dibuat melalui proses yang cukup panjang. Kacang Asin
Bali banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh.
12

3.2 Saran
Saran penulis untuk pengelola Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 agar lebih
meningkatkan inovasi barunya untuk produk-produk yang bebas dari bahan kimia.
Karena sangat sulit di zaman globalisasi ini produk tanpa bahan kimia, kebanyakan
mereka tidak berfikir sebab dan akibat dari bahan kimia tersebut. Semoga Cah Ayu
tetap mengunggulkan produk Kacang Asin Bali-nya.
Tingkatkan lagi untuk kualitas produknya, karena penulis pernah mendengar
komentar bahwa produk kacang asin Bali yang ia beli sudah tidak layak untuk
dikonsumsi. Penulis juga menyarankan agar Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 bisa
membuka cabang di Kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan
yang lainnya. Semoga Cah Ayu dapat mempertahankan sertifikat halal yang
diberikan oleh MUI sebagai pusat oleh-oleh.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Bali
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah

13

LAMPIRAN

14

15

16

Вам также может понравиться