Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
BAB II
PROSES PEMBUATAN KACANG ASIN BALI CAH AYU R27
dan usaha kecil lainnya mulai dari berjualan sayur mayur, mie ayam, bakso, jamu,
dan lampu dengan menggunakan gerobak dorong yang sangat sederhana ditemani
juga sepedah onthel kesayanganya. Semua itu dilakukan Pak Robani semata-mata
hanya untuk menghidupi keluarganya.
Pak Robani ini sangat giat sekali dalam menggapai kesuksesan yang beliau
dambakan. Tak pernah ia letih untuk mengarungi semua pekerjaan. Jatuh bangun
juga dirasakannya begitu pahit. Namun beliau menjadikan itu sebagai pacuan
untuk membangun semangat baru dan berubah serta terus berjuang demi
impiannya.
Pada akhirnya beliau memutuskan untuk menjual kacang goreng (kacang
asin Bali) kepada wisatawan asing maupun lokal yang datang ke Bali. Sampaisampai segala rintangan seperti dikejar-kejar Polisi hingga Tibum pun ikut
dicicipinya. Dan pada saat itulah muncul keinginan untuk menjadi pengusaha
kacang asin.
Dengan proses yang panjang, keuletan, kegigihan, disertai doa yang tiada
henti dan menerapkan teori THE POWER OF KEPEPET, Pak Robani berhasil
membuat sebuah perusahaan dan central oleh-oleh yang cukup megah di lintasan
pariwisata (Desa Batu Bulan Kec.Sukawati Kab. Gianyar). Akhirnya Cah Ayu
berdiri pada tanggal 27 September 2002, sama seperti tanggal kelahiran anaknya.
Cah Ayu berasal dari bahasa Jawa, yang mempunyai arti tersendiri. Arti
Cahayu itu sendiri ialah wanita Jawa yang ayu atau mempesona dengan lemah
lembutnya.
Pak
Robani
memberikan
nama
Cah
Ayu
karena
ingin
menginspirasikan wanita Jawa yang lemah lembut. Oleh Karena itu, ia memberi
nama Pusat Oleh-oleh Khas Bali yang dimilikinya tersebut dengan nama Cah
Ayu. Jika Anda memperhatikan pada kemasan kacang asin Bali milik Pak Robani
ini ada tulisan R27 dan itu mengartikan R yang berarti Robani, 27 yang berarti
berdiri pada tanggal 27 September 2002.
Gambar 2.1: Pak Robani saat seminar dengan siswa/i SMA Budi Luhur
dari kedua daerah itulah yang memenuhi standar dari produk Cah Ayu sendiri.
Kedua adalah bawang putih, bahan ini juga dapat diperoleh dimana saja. Terakhir
adalah garam.
2.3.2
Proses perendaman.
Setelah kacang-kacang tersebut melalui proses sortir selanjutnya
kacang yang berkualitas baik ini direndam dalam air tawar selama 2 jam.
Proses ini dilakukan dengan maksud untuk membersihkan debu atau
kotoran yang menempel pada kacang saat pengupasan dan membersihkan
dari sisa-sisa getah yang masih menempel. Serta menjaga agar kulit ari
kacang tidak pecah sehingga pada saat digoreng pasir tidak masuk ke
2.3.3
kacang.
Proses pencampuran bumbu
Setelah kacang ini direndam untuk mensterilkan dan membersihkan
kacang, lalu masuk ke tahap selanjutnya yaitu pemberian bumbu.
Sebelumnya kacang ditiriskan dulu dari air rendaman kemudian baru
dicampur dengan bawang putih yang sudah dihaluskan dan dicampur
dengan sedikit garam dengan perbandingannya 100 kg kacang : 3 kg
bawang putih : 3 kg garam Setelah itu diaduk sampai tercampur rata dan
2.3.4
2.3.5
penggorengan.
Proses penggorengan.
Kacang yang sudah mengering akan masuk ke dalam proses
penggorengan. Proses penggorengan Kacang Asing Bali ini sedikit unik
dibandingkan dengan proses penggorengan kacang pada umumnya,
karena dalam proses ini kacang tidak digoreng dengan minyak, tetapi
menggunakan pasir laut yang telah melalui proses sterilisasi terlebih
7
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pulau Bali selain memiliki sumber daya alam dan budaya yang indah, ternyata
mempunyai ciri khas makanan yang mempunyai citarasa tinggi dan diminati para
konsumen yang ada di pulau Bali maupun luar Bali. Seperti produk yang
dikeluarkan oleh Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 yaitu Kacang asin Bali. Kacang
asin Bali yang diproduksi sangat mementingkan kualitas produk dan citarasa yang
baik. Dengan begitu, para konsumen selalu merasa puas dengan citarasanya yang
khas. Kacang asin Bali dibuat melalui proses yang cukup panjang. Kacang Asin
Bali banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh.
12
3.2 Saran
Saran penulis untuk pengelola Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 agar lebih
meningkatkan inovasi barunya untuk produk-produk yang bebas dari bahan kimia.
Karena sangat sulit di zaman globalisasi ini produk tanpa bahan kimia, kebanyakan
mereka tidak berfikir sebab dan akibat dari bahan kimia tersebut. Semoga Cah Ayu
tetap mengunggulkan produk Kacang Asin Bali-nya.
Tingkatkan lagi untuk kualitas produknya, karena penulis pernah mendengar
komentar bahwa produk kacang asin Bali yang ia beli sudah tidak layak untuk
dikonsumsi. Penulis juga menyarankan agar Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 bisa
membuka cabang di Kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan
yang lainnya. Semoga Cah Ayu dapat mempertahankan sertifikat halal yang
diberikan oleh MUI sebagai pusat oleh-oleh.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Bali
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah
13
LAMPIRAN
14
15
16