Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pemeriksaan
1. HULS dari pemeriksaan produk misalnya:
- Pemeriksaan Kadar
- Endotoksin
- Sterilitas
- Cemaran Partikel
- Pemeriksaan Bahan pengawet untuk produk non steril
2. Semua pengulangan pemeriksaan karena hasil pemeriksaan yang tidak diperkirakan
pada pemeriksaan pertama
3. Memakai peralatan yang
- Tidak terkalibrasi
- batas waktu kalibrasinya sudah terlewatkan
4. Terjadi penyimpangan pada hasil pemeriksaan stabilitas
5. Program pemeriksaan stabilitas
III.
Formulasi
1. Kesalahan penimbangan bahan aktif yang dapat menyebabkan kadar atau potensi
produk di luar persyaratan.
2. Pemakaian bahan baku yang belum diluluskan atau ditolak.
3. Penyimpangan dalam urutan pencampuran bahan
4. Kesalahan penimbangan untuk suatu bets dipakai / ditulis 2 komponen yang sama.
5. Batas penyimpanan maksimum terlampaui.
IV.
Sediaan Solid
1. Penyimpangan pada proses pengeringan (waktu, suhu, dsb.)
2.
3.
4.
5.
V.
Cream / Ointment
1. Penyimpangan batas waktu pengisian Semi Finished Goods.
2. Temperatur pada jaket kontainer di luar batas yang telah ditetapkan.
3. Alat pengaduk (Agitator) tidak berfungsi dengan baik pada saat pengisian.
VI.
VII.
Cairan Non-steril
1. Pemisahan secara fisik dari emulsi.
2. Penyimpangan di luar batas yang sudah divalidasi pada peralatan pasteurisasi
cairan.
3. Melampaui waktu penyimpanan untuk produk ruahan yang tidak diberi pengawet
atau tidak dipasteurisasi.
4. Melampaui waktu penyimpanan produk ruahan yang belum diisikan.
5. Bobot jenis atau angka viskositas di luar batas normal.
6. Kesalahan isi/volume
VIII. Pengemasan
1. Nomor lot/tanggal daluwarsa (atau sebagian) tidak tercantum pada label atau tidak
Terbaca.
2.
3.
4.
5.
6.
Kesalahan cetak data bets (misalnya tanggal pengolahan, nomor bets, tanggal
daluwarsa).
Kesalahan pemakaian label, brosur
Produk lain masih ditemukan pada suatu jalur pengemasan setelah pemeriksaan
kebersihan jalur dilakukan
Blister atau strip tidak terisi penuh.
Mesin pencuci botol dioperasikan di luar parameter-parameter yang telah divalidasi.
IX.
Kontaminasi
1. Potongan-potongan kertas/serat/plastik dsb. dalam bahan awal atau produk antara
misalnya granul.
2. Cemaran partikel logam yang disebabkan alat sekrup-sekrup atau peralatan lain
yang terbuat dari metal
3. Cemaran serangga atau bagian-bagiannya.
4. Pencemaran silang yang disebabkan oleh kesalahan pada proses pembersihan alat.
5. Tablet atau kapsul yang berbeda baik bentuk ataupun dosisnya.
6. Produk atau bagian produk yang sedang diolah (granul, dsb.) dari satu bets
bercampur dengan bets yang lain karena hilangnya identitas dari bets tsb.
7. Bahan baku dalam keadaan rusak pada saat diterima atau diambil contohnya.
8. Penyimpangan warna dari komponen pengemas yang tidak terdeteksi pada saat
penerimaan.
X.
Kerusakan Mesin
1. Alat pencampur (mixer, agitator, dsb.) tidak berfungsi pada saat pengolahan dan
dapat menimbulkan dampak terhadap kualitas produk.
2. Kerusakan pada suatu alat yang menyebabkan suatu bets produk diproses dengan
parameter yang telah divalidasi.
3. Kerusakan alat pengering yang berpotensi untuk menyebabkan produk tidak dapat
dikeringkan pada waktu sesuai yang telah divalidasi dan termasuk menimbulkan
dampak terhadap hasil akhir.
XI.