Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) internalisasi adalah penghayatan
terhadap suatu ajaran, doktrin, atau nilai sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yg diwujudkan dalam sikap dan perilaku. Sedangkan KPK dalam hal ini adalah singkatan dari kompeten, profesional dan kontributif. Kompeten adalah ketrampilan yang diperlukan seseorang yang ditunjukkan oleh kemampuannya untuk dengan konsisten memberikan tingkat kinerja yang memadai atau tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan spesifik (Syafei, 2007). Profesional adalah pekerjaan yang menjalankan profesi. Setiap profesional berpegang teguh pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Dalam melakukan tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif artinya bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak. Dengan demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pesanan yang khusus dan disamping itu pula ada unsur semangat pengapdian (panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegitan kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk membedakan dengan kerja biasa (occupation) yang semata bertujuan untuk mencari nafkah dan/atau kekayaan materil duniawi. ( Anderson, 2012) Sementara itu, kontributif bisa diartikan dapat memberikan manfaat untuk lingkungan dan masyarakat. Jadi dalam hal ini, makna dari internalisasi ruh KPK bisa diartikan sebagia suatu keyakinan, kepercayaan dan penanaman sifat berupa memiliki keterampilan dan kinerja yang bagus, bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang dilakukan, dan mengamalkan keterampilan serta tanggungjawab kita tersebut dalam masyarakat. Internalisasi ruh KPK sangat penting dilakukan karena agar seseorang dapat diterima dengan baik di masyarakat maka ia harus memiliki poin tersebut, tanpa adanya sifat KPK tersebut dalam diri, maka seseorang akan sulit berkembang baik dalam dunia karirnya ataupun lingkungan sosialnya. Sebagai mahasiswa, untuk mengembangkan ruh KPK tersebut, maka dapat dilakukan dengan terlibat dalam berbagai organisasi , UKM, maupun kepanitian yang ada di kampus. Dengan mengikuti berbagai kegiatan tersebut kita akan lebih terlatih
menghadapi
berbagai
masalah
yang
tentunya
menuntut
kompetensi,
profesionalisme, dan kontribusi nyata kita untuk pemecahan masalah tersebut.
Jadi, internalisasi ruh KPK sangat penting dilakukan untuk menjadi pribadi yang dapat dihandalkan dan berguna di lingkungan soial kita nantinya.