Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi:
Ganguan cemas (anxiety disorders) adalah perasaan takut dan disertai oleh tandatanda somatic yang menunjukkan hiperatif system saraf otonom.
Epidemiology:
-
ANXIETY
Prevalensi
Rasio M:F
Onset Umur
Riwayat
Keluarga
Panic
disorder
1.5-4% dari
populasi
1:1 bukan
dengan
agarophobia
1:2 dengan
agarophobia
Lewat 20s
20% dalam
keluarga
dekat(1st
degree)
Phobia
10% dari
populasi
1:2
Lewat
childhood
boleh
Obsesif
Kompulsive
2-3% dari
populasi
1:1
Generalized
anxiety
3-8% dari
populasi
1:2
Posttrauma
1-3% dari
populasi
1:2
Remajadewasa
35% dalam
keluarga
dekat
Awal
dewasa
25% dalam
keluarga
dekat
Semua
umur
-
Cemas:
Sangat khawatir akan bahaya yang belum terjadi
Motorik: Tampak tegang, tidak tenang dan kurang santai
Otonomik: Jantung berdebar, keringat dingin, mulut kering dan tremor
Gejala-Gejala
Physical signs
- Menggigil, rasa menggeletar
- Sakit belakang, sakit kepala
- Tekanan otot
- Hiperventilasi, pendek nafas
- Capek
- Hiperaktiviti autonomic
( palpitasi, berkeringat,
diarea, mulut kering, tangan
dingin etc.)
- Susah menelan
Psychological Symptoms
-
Libido menurun
Lebih berwaspada
Rasa ketakutan
Susah focus
Insomnia
Etiologi / Pathofisiologi
a. Biologi
(i)
(ii)
Implikasi neurotransmitter
- Serotonin
- Norepinephrine
- Y-aminobutyric acid (GABA)
(iii)
(iv)
Genetik
- Lebih dari setengah pasien dengan panic disorder,
mempunyai seorang anggota keluarga yang terlibat
b. PsychoAnalytic
(i)
Hasil dari konflik antara ketidaksedaran seksual atau keingina
agresif dan akibat realitas external
(ii)
Ansietas menghasilkan penekanan
c. Learning Theory
(i)
Kecemasan terhasil daripada kecewa atau stress
Therapy
Obat anti-anxietas
a. Sinonim
(i) Psycholeptics
(ii) Minor tranquillizers
(iii) Anxiolytis
(iv) Antianxiety Drugs
(v) Antisiolitika
b. Penggolongan:
(i) Benzodiazepine (Diazepam, Lorazepam, Chlordiazepoxide, Clobazam,
Bromazepam, Alprozolam)
(ii) Non- Benzodiazepine (Sulpiride, Buspirone, Hydroxyzine)
c. MOA
(i) Hipotesis: Sindrom Anxietas disebabkan hiperaktivitas dari system limbic
yang terdiri daripada
dopaminergic, noradrenergic, serotoninergic neurons yang dikendalikan
oleh GABA-ergic
Neurons (Gamma Amino Butiric Acid/suatu inhibitory neurotransmitter)
(ii) Obat anti-anxietas Benzodiazepine bereaksi dengan reseptornya
(benzodiazepine receptors):
Menginforcekan the inhibitory action of GABA-ergic neuron:
sehingga hiperaktivitas tersebut mereda
d. Profil Efek Samping
(i) Sedasi (rasa ngantuk / kewaspadaan berkurang etc)
(ii) Relaksasi otot (rasa lemas / cepat lelah etc)
(iii)
Penghentian obat secara mendadak: gejala putus obat (irritable / bingung /
gelisah / insomnia etc)
F40.0 Agorafobia
Pedoman Diagnostik
Semua kriteria di bawah ini harus dipenuhi untuk diagnosis pasti :
a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan
manifestasi primer dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala gejala lain
seperti misalnya waham atau pikiran obsesif;
b. Anxietas yang timbul harus terbatas pada (terutama terjadi dalam hubungan
dengan) setidaknya dua dari situasi berikut: banyak orang/ ketidakramaian,
tempat umum, bepergian keluar rumah, dan bepergian sendiri; dan
c. Menhindari situasi fobik harus atau sudah merupakan yang menonjol (penderita
menjadi house-bound).
Karakter kelima : F40.0 = Tanpa gangguan panik
F40.01 = Dengan gangguan panik
Gangguan Panik
Definisi:
-serangan spontan secara tiba-tiba periode diskret ketakutan (fear) intense yang bisa
bervariasi beberapa serangan dalam 1 hari atau beberapa serangan dalam 1 tahun.
Epidemiologi:
-wanita 2-3 kali lebih sering dari laki-laki
Etiologi:
1. Faktor Biologi
-norepinefrin, serotonin dan asam -aminobutarik (GABA) berperan dalam gangguan
panik
2. Faktor Genetik
-resiko 4-8 kali lipat untuk pasien dengan saudara generasi pertama menderita
gangguan panik
3. Faktor Psikososial
-Teori Kognitif-behavioral
-Teori Psikoanalitik
Diagnosis:
1. Serangan panik
2. Gangguan panik