Вы находитесь на странице: 1из 12

Fan

Kipas adalah sebuah alat yang berfungsi untuk


menghasilkan aliran pada fluida gas seperti udara. Kipas
memiliki fungsi yang berbeda dengan kompresor
sekalipun
media
kerjanya
sama,
dimana
kipas
menghasilkan aliran fluida dengan debit aliran yang besar
pada
tekanan
rendah,
sedangkan
kompresor
menghasilkan debit aliran yang rendah namun tekanan
kerja yang tinggi. Dengan fungsi yang berbeda dari
kompresor tersebut, kipas banyak diaplikasikan seperti
untuk kenyamanan ruangan (kipas meja/dinding), sistem
pendingin pada kendaraan atau sistem permesinan,
ventilasi,
penyedot
debu,
sistem
pengering
(dikombinasikan dengan heater), membuang gas-gas
berbahaya,
dan
juga supply udara
untuk
proses
pembakaran (seperti pada boiler).

Karakteristik Fan
Karakteristik fan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva
fan. Kurva fan merupakan kurva kinerja untuk fan
tertentu pada sekumpulan kondisi yang spesifik. Kurva
fan merupakan penggambaran grafik dari sejumlah
parameter yang saling terkait. Biasanya sebuah kurva
akan dikembangkan untuk sekumpulan kondisi yang
diberikan termasuk: volum fan, tekanan statis sistim,
kecepatan fan, dan tenaga yang diperlukan untuk

menggerakan fan pada kondisi yang diketahui. Beberapa


kurva fan juga akan melibatkan kurva efisiensi sehingga
desainer sistim akan mengetahui kondisi pada kurva
fandimana fan akan beroperasi (lihat Gambar 3). Dari
banyak kurva yang diketahui pada gambar, kurva
tekanan statis (SP) versus aliran pada merupakan kuva
yang sangat penting.
Perpotongan kurva sistim dan tekanan statis merupakan
titik operasi. Bila resistansi sistim berubah, titik operasi
juga berubah. Sekali titik operasi ditetapkan, daya yang
diperlukan dapat ditentukan dengan mengikuti garis
tegak lurus yang melintas melalui titik operasi ke titik
potong dengan kurva tenaga (BHP). Sebuah garis lurus
yang digambar melalui perpotongan dengan kurva
tenaga akan mengarah ke daya yang diperlukan pada
sumbu tegak lurus sebelah kanan. Pada kurva yang
digambarkan, efisiensi kurva juga disuguhkan.
Gambar 3. Kurva Efisiensi Fan (BEE India, 2004)

Karakteristik sistim dan kurva fan


Pada berbagai sistim fan, resistansi terhadap aliran udara
(tekanan) jika aliran udara meningkat. Sebagaimana
disebutkasn sebelumnya, resistansi ini bervariasi dengan
kuadrat aliran. Tekanan yang diperlukan oleh sistim pada

suatu kisaran aliran dapat ditentukan dan kurva kinerja


sistim dapat dikembangkan (ditunjukkan sebagai SC)
(lihat Gambar 4).
Kemudian kurva sistim ini dapat diplotkan pada kurva fan
untuk menunjukan titik operasi fan yang sebenarnya
pada "A" dimana dua kurva (N1 dan SC1) berpotongan.
Titik operasinya yaitu aliran udara Q 1 terhadap tekanan
P1. Sebuah fan beroperasi pada kinerja yang diberikan
oleh pabrik pembuatnya untuk kecepatan fan tertentu.
(grafik kinerja fan memperlihatkan kurva untuk
serangkaian kecepatan fan). Pada kecepatan fan N1, fan
akan beroperasi sepanjang kurva kinerja N1 sebagaimana
ditunjukkan dalam Gambar 4. Titik operasi fan yang

sebenarnya tergantung pada resistansi sistim, titik


operasi fan A adalah aliran (Q1) terhadap tekanan (P1).
Dua metode dapat digunakan untuk menurunkan aliran
udara dari Q1 ke Q2:
Metode pertama adalah membatasi aliran udara
dengan menutup sebagian damper dalam sistim.
Tindakan ini menyebabkan kurva kinerja sistim yang
baru (SC2) dimana tekanan yang dikehendaki lebih
besar

untuk

sekarang

aliran

akan

memberikan

udara

beroperasi

aliran

udara

yang

diberikan.

pada
yang

terhadap tekanan yang lebih tinggi P2.


Metode kedua untuk menurunkan

"B"

untuk

berkurang
aliran

Fan
Q2

udara

adalah dengan menurunkan kecepatan dari N1 ke N2,


menjaga damper terbuka penuh. Fan akan beroperasi
pada "C" untuk memberikan aliran udara Q2 yang
sama, namun pada tekanan P3 yang lebih rendah.
Jadi, menurunkan kecepatan fan merupakan metode
yang jauh lebih efisien untuk mengurangi aliran udara
karena daya yang diperlukan berkurang dan lebih
sedikit energi yang dipakai.

Gambar 4. Kurva kinerja fan (BEE India, 2004)

Hukum fan
Fan

beroperasi

kecepatan,

daya

dibawah
dan

beberapa
tekanan.

hukum

Perubahan

tentang
dalam

kecepatan (putaran per menit atau RPM) berbagai fan


akan memprediksi perubahan kenaikan tekanan dan daya
yang diperlukan untuk mengoperasikan fan pada RPM
yang baru.
Hal ini diperlihatkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Kecepatam, tekanan dan daya fan (BEE India,


2004)

Kelebihan dan Kekurangan


Jenis fan dan

Keuntungan

blade

Fan radial

Cocok untuk tekanan

Kerugian

Hanya cocok

dengan blades

statis tinggi (sampai 1400

untuk laju aliran

datar (Gambar

mmWC) dan suhu tinggi

udara rendah

7)

Rancangannya sederhana

sampai medium

sehingga dapat dipakai


untuk unit penggunaan
khusus

Dapat beroperasi pada


aliran udara yang rendah
tanpa masalah getaran

Sangat tahan lama

Efisiensinya mencapai
75%

Memiliki jarak ruang kerja


yang lebih besar yang
berguna untuk handling
padatan yang terbang
(debu, serpih kayu, dan
skrap logam)

Fan yang

Dapat menggerakan

Hanya cocok

melengkung

volum udara yang besar

untuk layanan

kedepan,

terhadap tekanan yang

penggunaan yang

dengan blade

relatif rendah

bersih, bukan

yang

Ukurannya relatif kecil

untuk layanan

melengkung

Tingkat kebisingannya

kasar dan

kedepan

rendah (disebabkan

(Gambar 8)

rendahnya kecepatan) dan

bertekanan tinggi

Keluaran fan sulit

sangat cocok untuk

untuk diatur secara

digunakan untuk

tepat

Penggerak harus
dipilih secara hatihati untuk
menghindarkan
beban motor

pemanasan perumahan,

berlebih sebab

ventilasi, dan penyejuk

kurva daya

udara (HVAC)

meningkat sejalan
dengan aliran
udara

Efisiensi energinya
relatif rendah (5565%)

Backward

Dapat beroperasi dengan

Tidak cocok untuk

inclined fan,

perubahan tekanan statis

aliran udara yang

dengan blades

(asalkan bebannya tidak

kotor (karena

yang miring

berlebih ke motor)

bentuk fan

jauh dari arah

Cocok untuk sistim yang

mendukung

perputaran:

tidak menentu pada aliran

terjadinya

datar,

udara tinggi

penumpukan debu)

lengkung,dan

airfoil (Gambar
9)

Cocok untuk layanan


forced-draft

Fan dengan blade datar


lebih kuat

Fan dengan blades

Fan dengan blades


air-foil kurang
stabil karena
mengandalkan
pada

pengangkatan

lengkung lebih efisien

yang dihasilkan

(melebihi 85%)

oleh tiap blade

Fan dengan blades air-

Fan blades air-

foil yang tipis adalah yang

foil yang tipis akan

paling efisien

menjadi sasaran
erosi

Memilih fan yang benar


Pertimbangan penting ketika memilih fan adalah (US
DOE, 1989):

Kebisingan
Kecepatan perputaran
Karakteristik aliran udara
Kisaran suhu
Variasi dalam kondisi operasi
Ketidakleluasaan ruang dan tata letak sistim

Harga pembelian, biaya operasi (ditentukan oleh


efisiensi dan perawatan), dan umur operasi

Memelihara fan secara teratur


Perawatan fan secara teratur adalah penting untuk
mendapatkan

tingkat

kinerjanya.

Kegiatan

perawatan meliputi (US DOE, 1989):

Pemeriksaan berkala seluruh komponen sistim


Pelumasan dan penggantian bearing
Pengencangan dan penggantian belt
Perbaikan atau penggantian motor
Pembersihan fan

Opsi-opsi efisiensi energi yang paling penting


Gunakan kerucut saluran masuk udara yang halus
dan bulat untuk saluran masuk udara fan
Hindarkan distribusi aliran yang buruk pada saluran
masuk fan
Minimalkan rintangan fan pada saluran masuk dan
kelaur

Bersihkan screens, filter dan blades fan secara


teratur
Minimalkan kecepatan fan
Gunakan slip rendah atau belts datar untuk transmisi
tenaga
Periksa tekanan belt secara teratur
Hilangkan variabelpitch pulleys
Gunakan variable speed drive untuk beban fan
dengan variabel besar
Gunakan motor yang efisien energinya untuk operasi
sinambung atau yang mendekati sinambung
Hilangkan kebocoran dalam saluran kerja
Minimalkan bengkokan dalam saluran kerja
Matikan fan dan blower jika tidak digunakan
Turunkan kecepatan fan dengan modifikasi diameter
pully bila motornya kebesaran
Gunakan inlet guide vanes

sebagai

pengganti

pengendali damper
Ubah impeller dari plastik yang dilapisi logam/ kaca
(GRP) dengan impeller FRP
Berlubang yang lebih efisien energinya dengan
desain aerofoil
Coba operasikan fan dekat titik operasi terbaiknya
(BEP)
Kurangi kehilangan transmisi dengan menggunakan
belt datar yang energinya efisien atau cogged raw-

edged

V-belts

sebagai

pengganti

sistim

V-belt

konvensional Minimalkan resistansi dan penurunan


tekanan

sistim

dengan

memperbaiki

sistim

salurannya
Pastikan penyambungan antara sistim penggerak
dan yang digerakkan sudah benar
Pastikan kualitas pasokan daya yang cukup ke
penggerak motor
Periksa secara teratur kecenderungan getaran untuk
memperkirakan
kerusakan

kegagalan

bearing,

lebih

ketidaksesuaian

awal

seperti

sambungan,

ketidakseimbangan, kelonggaran fondasi, dll.

Вам также может понравиться