Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
disekitar sumber-sumber listrik dari tenaga air, di Norwegia dan di dekat air
terjun Niagara Amerika Serikat.
Efek pertama dari industri ini, mematikan proses Leblanc, yang telah
bertahan demikian lama hanya dari keuntungan yang didapat dari produksi
bersama klorin dan natrium karbonat. Dengan munculnya pesaing berupa
klorin yang diproduksi lebih murni dengan cara elektrolisis, proses Leblanc
dengan cepat menghilang. Dengan membutuhkan waktu yang lebih lama,
proses klor-alkali elektrolitik juga mengurangi proses Solvay. Dengan
menghasilkan basa (NaOH) yang secara efektif menyaingi natrium karbonat
dalam banyak penggunaan. Oleh karena itu, agar kita lebih memahami
mengenai industri klor-alkali, maka makalah ini akan membahas mengenai
industri klor-alkali.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1.2.1 Bagaimana sejarah perkembangan industri klor-alkali?
1.2.2 Apa bahan baku yang digunakan dalam industri klor-alkali?
1.2.3 Bagaimanakah karakteristik bahan dan produk dari industri klor-alkali?
1.2.4 Bagaimana proses industri klor-alkali?
1.2.5 Berapa kapasitas produk yang dihasilkan pada industri klor-alkali di
Indonesia?
1.2.6 Apa keunggulan dan kelemahan industri klor-alkali?
1.2.7 Apa manfaat produk yang dihasilkan industri klor-alkali?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
1.3.1 Mengetahui sejarah perkembangan industri klor-alkali.
1.3.2 Mengetahui bahan baku yang digunakan dalam industri klor-alkali.
1.3.3 Mengetahui bahan dan produk dalam industri klor-alkali
1.3.4 Memahami proses industri klor-alkali.
1.3.5 Mengetahui kapasitas produk yang dihasilkan pada industri klor-alkali.
1.3.6 Memahami keunggulan dan kelemahan industri klor-alkali.
1.3.7 Memahami manfaat produk yang dihasilkan dalam industri klor-alkali.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah dapat:
1.4.1 Mengetahui sejarah perkembangan industri klor-alkali.
1.4.2 Mengetahui bahan baku yang digunakan dalam industri klor-alkali.
1.4.3 Mengetahui bahan dan produk dalam industri klor-alkali
1.4.4 Memahami proses industri klor-alkali.
BAB II
PEMBAHASAN
kata lain, proses klor-alkali disebut juga dengan proses elektrolisis larutan natrium
klorida.
2.1 Sejarah Perkembangan Industri Klor-Alkali
Soda kaustik pada mulanya dibuat melalui kaustisasi soda (abu) LeBlanc
secara tumpak dengan gamping:
Na2CO3 + Ca(OH)2
2NaOH + CaCO3
Hal ini bergantung pada kenyataan bahwa kalsium karbonat hampir tidak
larut sama sekali di dalam larutan kaustik.
Produksi soda kaustik dengan cara elektrolitik sudah dikenal pada abad
kedelapan belas, tetapi baru pada tahun 1890 soda kaustik diproduksi
dengan cara ini untuk keperluan industri. Sampai beberapa tahun sebelum
Perang Dunia I, kuantitas soda kaustik yang dihasilkan sebagai koproduk
klor dari proses elektrolitik boleh dikatakan dapat diabaikan bila
dibandingkan dengan yang dibuat dari soda abu dengan kaustisasi gamping.
Tetapi, pada tahun 1940, produksi soda kaustik elektrolitik sudah melewati
soda kaustik-gamping dan pada tahun 1962, soda kaustik-gamping sudah
hampir tidak dibuat lagi. Pada gambar berikut digambarkan jalur
penggunaan soda kaustik.
O2(g)Cl2(g) + H2O(g)
Proses lain adalah proses Weldon, yaitu HCl dioksidasi dengan mangan
dioksida yang mahal.Pengembangan peralatan listrik arus searah
berkapasitas besar menjelang akhir abad kesembilan belas menyebabkan
proses kaustisasi ini menjadi kuno dan pada pertengahan abad kedua puluh,
lebih dari 99% klor yang digunakan di dunia diproduksi dari proses
elektrolitik.
: NaCl
- Berat molekul
: 58,45 gr/mol
: 800,4C
: 1413 C
- Densitas
: 1,13 gr/ml
: 1,8063 cal/mol C
- Kelarutan
: 1465 C
: 40.810 cal/mol
Rumus molekul
: Na2CO3
Berat molekul
: 106 gr/mol
: 8510 C
Kelarutan
Densitas,
: 2,533 gr/ ml
Panas spesifik, 30 C
Panas penguapan
Kapasitas panas, 25 C
: 4,3350 cal/mol C
: H2O
- Berat molekul
: 18,0153 gr/mol
: 0C
: 100 C
- Densitas
: 98,08 gr/mol
- Densitas
: 1,84 gr/ml
8
- Asam sulfat berupa cairan bening, tak berwarna, dan tak berbau
Sifat kimia Asam Sulfat (H2SO4)
Reaksi dengan air
H2SO4 + H2O H3O+ + HSO4HSO4- + H2O H3O+ + SO42 Mercury (Hg)
Sifat Fisika Raksa (Hg)
- Rumus molekul
: Hg
- Berat molekul
: 200.59 gr/mol
: 234.32 K
: 629.88 K
- Densitas
: 13.534
gr/ml
Produk
NaCl + H2O
Klor (Cl2 )
Sifat Fisika Klor (Cl2)
-Rumus molekul : Cl2
-Berat molekul : 71 gr/mol
-Titik lebur, 1 atm : 171,6 K
-Titik didih, 1 atm : 239,11 K
-Densitas : 3,2 gr/ml
-Kapasitas panas (25C) : 33,949 Jmol1K1
- berwarna Hijau kekuningan, dan berupa fase gas
Hidrogen (H2)
Sifat Fisika Hidrogen (H2)
- Rumus molekul : H2
- Berat molekul : 1,00794 gr/mol
- Titik lebur, 1 atm : 14,01 K
- Titik didih, 1 atm : 20,28 K
- Densitas : 0,08988 gr/ml
- Kapasitas panas (25C) : 28,836 Jmol1K1
- Tak berwarna, dan berupa fase gas
Sifat kimia Hidrogen (H2)
Hidrogen terbakar menurut persamaan kimia:
H2(g) + O2(g) 2 H2O(l) + 572 kJ (286 kJ/mol)
2.4 Proses Industri Klor-Alkali
Proses elektrolisis adalah salah satu cara untuk membuat soda kaustik dan
klor, yang masih banyak dipergunakan di industri. Elektrolisis larutan garam
10
11
12
Gambar2.1 SelDiafragma
Padaelektrolisisdenganmenggunakanseldiafragma, arus DC
dialirkanmelaluisel agar
elektrolisalarutannatriumkloridadanarahnyadarianodakekatoda, yang
berlawananarahdenganaliranelektron.
Reaksiterutamayang terjadipadaanodenyaialah
2Cl-(aq)Cl2(g) + 2e-
Eooks = - 1,36 V
Eooks = - 1,23 V
Eored = - 0,83 V
13
Eored = - 2,71 V
Eooks = - 1,36 V
Reduksi
Eored = - 0,83 V
Eosel = - 2,19 V
Dalamseldiafragma,
perhatikanbahwapermukaanlarutansengajadibuatlebihtinggidalamkomparte
men anodedaripadadalamkatode. Hal
inibertujuanuntukmeminimumkanmigrasi OH-melaluidiafragmake anode,
dimana ion tersebutdapatbereaksidenganklorin yang
sedangdihasilkanatauklorinakanmengalami
disproporsionasidalamkeadaanbasa. Dalamlarutan alkali, Cl2akanterdisproporsionasimenghasilkanClOdanCl.
Cl2 + OH-ClO- + Cl-+ H+
Pada sel diafragma, hasil dari ruangan katode merupakan suatu campuran,
yaitu 10 -12% NaOH dan 14-16% NaCl (aq). Untuk pengiriman, larutan ini
perlu dipekatkan terlebih dahulu, biasanya sampai 50% dan ini menelan
banyak energi, biarpun menggunakan evaporator efek ganda. Untuk
menghasilkan 1 ton kaustik 50% air yang harus diuapkan mecapai 2600 kg.
Walaupun garam tidak terlalu larut dalam larutan kaustik, ion klorida yang
masih tertinggal sedikit itu tidak dapat diterima bagi industri pemakainya
(seperti industri dalam pembuatan rayon). Natrium klorat juga merupakan
masalah jika kaustik itu hendak digunakan pada pembuatan gliserin, natrium
sulfat, natrium hidrosulfat, dan bahan kimia lainnya.
Larutan dari ruangan katode dipekatkan dengan penguapan air agar
konsentrasi NaOH bertambah dan pemurnian NaOH dilakukan dengan
pengkristalan NaCl (p). Hasil akhir dalam proses klor alkali tersebut adalah
14
50% NaOH (aq) dengan sekitar 1% NaCl berupa pengotoran. Cl2 (g) dapat
mengandung sekitar 1,5% O2 (g) disebabkan proses oksidasi.
Hukum kimia mensyaratkan bahwa setiap mol klorin yang dihasilkan
melalui elektrolisis larutan garam diiringi dengan dua mol natrium
hidroksida. Karena kebutuhan akan kedua produk tidak beribang secara
deal, maka harga kedua komoditas ini berfluktuasi Suatu produk samping
dari reaksi ini adalah hidrogen. Hidrogen dapat bereaksi langsung dengan
klorin menghasilkan hidrogen klorida gas dengan kemurnian tinggi. Selain
itu, hidrogen dapat direaksikan dengan nitrogen menghasilkan ammonia.
Diagram Alir
ElektrolisisASel G
Diafragma
iPenjear
Garam yang
a
r
nuhan
Pengebelum murni
Air m
ndapa
Filt
R
Gara
n
rasi
e
m
Lar
Elek Gsi
G
Pe
uta
a d Pen
Pendi
troli
a
m
din
Pe
u Pen
n
ngin
s
r
sis
H
gin
nd
ek
ger
kau
an
a Pe
C Pen
at
an
in
cair
ing
2
Pen
stik
m nyi
l
2
an
gi
N
mp
an
gua
Klo
na
an
pan
a
rin
n
an
O
H
Dari harga E0sel untuk elektrolisis larutan NaCl diketahui bahwa elektrolisis
larutan NaCl memerlukan tegangan lebih dari 2,19 V. Sebenarnya, karena
tahanan dalam dari sel elektrolisis dan potensial berlebih (over-potential)
pada elektroda,diperlukan suatu voltase yang agak lebih tinggi kira-kira
3,5V.
15
Jika sebuah arus sebesar 1,00 A dilewatkan melalui suatu sel diafragma
secara kontinyu selama 24 jam, jumlah Cl2 yang diproduksi kira kira
Jumlah g Cl 2=24 jam
= 32 g
Ini merupakan kecepatan produksi yang tak berarti untuk proses komersial.
Agar sebuah sel menghasilkan sekitar 1 ton Cl2 per hari, diperlukan arus
sekitar 31 A. Sedangkan total energi ekivalen yang dibutuhkan untuk
menghasilkan larutan kaustik soda melalui proses sel diafragma adalah
sekitar 5.000 kWh per metrik ton larutan kaustik yang dihasilkan.Suatu segi
yang paling menguntungkan mengenai sel diafragma adalah bahwa sel itu
dapat beroperasi dengan larutan garam encer (20%) yang kurang murni.
b. Proses Elektrolisis dengan Sel Merkuri
Diagram
A
Alir g
Penje i
a
Elektrolisis
Penge r
nuhan
r
Sel Merkuri
ndapa
Air
Filtrasi
a
Fil
n
Pendi
Gara
ma
tra
Elektro
m
si nA Angina
H
lisis
n
ol
m
Lar
Pengu
g
i Sel
al
uta Penit
r raian
Pendin
g
n din
Merkur
Pemb
Amalg
a
ginan
kau gin
Pembu
i
Pen
uang
m
stik
am
angan
an
yim
an
N
H
merkur
pa
merk
i2
a
na
uri
nO
H
Air garam
Zat
yang
Re
penge
belum
si
ndap
murni
du
Pend
ingin
Peng
an
ering
Kom
an
presi
C
l
2
16
Anode
17
dapat
penting adalah bhwa sel merkuri memerlukan voltase yang lebih tinggi
(kira-kira 4,5 V) dibandingkan sel diafragma dan juga memerlukan energi
listrik yang cukup banyak, yaitu sekitar 3100 kWh/ton Cl2 dalam sebuah sel
merkuri, dibandingkan dengan 2700 kWh dalam sel diafragma. Kerugian
lain yangcukup serius dari sel merkuri ini adalah perlunya pengendalian
limbah merkuri ke lingkungan. Sebelum adanya pengaturan lingkungan,
dilaporkan kehilangan merkuri sekitar 200 g Hg tiap metric ton Cl2yang
diproduksi. Dewasa ini kehilangan merkuri ini dibatasi sampai 0,28 g Hg
tiap metric ton Cl2 dalam pabrik lama dan setengah dari jumlah ini dalam
pabrik baru. Sekitar 25% dari produksi klor-alkali di Amerika Serikat dibuat
melalui proses sel merkuri, tetapi preentase ini kelihatannya tidak akan
meningkat sebab kesulitan dalam hal pengendalian limbah merkuri.
18
Diagram Alir
a
Elektrolisis
Sel
Penjenu
i
Membran
han air
Pengend
r
H
Pendi
ngina
H
n
2
garam
apan
Filtrasi
Pemurni
an
Sel
dengan
C
Elektroli
Pendingi
membra
sisl
Pengeri
nan
n
2
Kompresi
ngan
pertukar
Pencaira
an ion
n
Penguap
Klo
an
rin
ga
ra Garam
Zat
m yang
penge
re
belum
ndap
si
murni
du
L
ar
ut
a
n
k
a
u
st
ik
Pend
ingin
Pem
an
ekat
Pend
an
ingin
Peny
an
impa
N
nan
a
O
H
19
: 2 H+ + 2 e H2 (g)
Anode
20
kaustik adalah pelat (atau daun) filter dengan precoat karbon. Dalam kondisi
normal, merkuri-sel kaustik soda (NaOH sebagai 100%) mengandung 20100 ppm natrium klorida dan 40-60 g Hg / kg NaOH.
Evaporasi Akhir
Kaustik 50% yamg sudah didinginkan dan diendapkan atau kaustik yang
telah dimurnikan secara khusus dapat dipekatkan dengan menggunakan
evaporator akhir efek-tunggal agar menjadi NaOH 70 sampai 75% dengan
menggunakan uap bertekanan 500 sampai 600 kPa. Kaustik yang sangat
pekat ini harus ditangani dengan pipa yang dipanasi dengan pipa uap agar
tidak mengalami pembekuan.Larutan itu lalu diteruskan ke periuk
penyelesaian.
22
Pendinginan Klor
Klor panas yang keluar dari anoda mengandung banyak uap air. Gas ini
terlebih dahulu didinginkan di menara pendingin agar sebagian besar uap ini
dapat mengembun.
Pengeringan Klor
Setelah didinginkan, gas klor dikeringkan dengan asam sulfat di dalam
menara pembasuh. Sampai pada menara asam sulfat ini, klor basah itu harus
ditangani dengan menggunakan bahan yang tahan, seperti poliester, polivinil
klorida, dan lain-lain.
23
Pendinginan hidrogen
Gas hidrogen didinginkan di menara pendingin agar sebagian besar uap air
dapat mengembun. Dalam proses sel merkuri, hidrogen harus
diperlakukan/diolah lagi untuk menghilangkan merkuri. Pendingin primer
pada suhu kamar dilakukan pada electrolyser, memungkinkan uap merkuri
mengembun ke dalam sirkuit merkuri utama. Pendinginan lebih lanjut
terjadi pada tahap berikutnya menggunakan penukar panas besar dan
kondensat dikirim untuk diperoleh merkuri kembali.
Merkuri
Tinggi, hanya
mengandung <30
ppm NaCl
50 %
Beberapapemurnian
diperlukan,
tetapitergantung
padakemurniangara
m atauair
garamyang
digunakan
Energi listrik yang sekitar 3100
digunakan
(kWh/ton)
Tingkat
Tinggi
pencemaran
lingkungan
Diafragma
Mengandung 1.0
1.5% berat NaCl
12 %
Membran
Tinggi,hanya
mengandung
<50 ppm NaCl
33%
Beberapapemurnia
ndiperlukan,
tetapitergantung
padakemurniangara
m atauair
garamyang
digunakan
Sekitar 2700
Tinggi
Rendah
24
6.000
20.000
100.000
Lokasi
Kapasitas
(ton/tahun)
Cilegon
285.000
Serang
215.000
Sidoarjo
12.000
Medan
6.400
Riau
10.000
Proboling
go
9.000
Padatan
PT
Asahimas
Chemicals
Subentra
PT Sulfindo Adiusaha
Cair
PT Industri Soda Indonesia
PT Soda Sumatera
PT Indah Kiat Pulp and Paper
PT Kertas Letjes
PT Tjiwi Kimia
7.200
Sidoarjo
6.850
Banyuwa
ngi
Padalaran
g
PT Suparma
750
15.000
1.800
Mojokerto
PT Miwon Indonesia
12.000
Surabaya
PT Sasa Fermentasi
3.600
Gresik
Sidoarjo
25
Pada tahun 1998, total produksi dunia sekitar 45 juta ton.Amerika Utara dan Asia
secara kolektif memberikan kontribusi sekitar 14 juta ton, sementara Eropa
memproduksi sekitar 10 juta ton. Di Amerika Serikat, produsen utama natrium
hidroksida adalah Dow Chemical Company, yang telah produksi tahunan sekitar
3,7 juta ton dari situs di Freeport, Texas , dan Plaquemine, Louisiana. Produsen
utama AS termasuk Oxychem , PPG , Olin , Pioneer Perusahaan (yang dibeli oleh
Olin), Inc (PIONA), dan Formosa. Semua perusahaan-perusahaan ini
menggunakan proses chloralkali.
Industri Alkali di Cina dikenal sebagai basis produksi penting Tangshan Sanyou
kimia yang dilepaskan 2009 laporan tahunan.Selama periode pelaporan,
perusahaan mencapai laba usaha 3580000000 yuan, laba bersih sebesar
38.466.000 yuan, yuan 0,041 per saham.Laba bersih dan laba per saham turun
80% dari tahun ke tahun.
Sebelumnya, Shandong Haihua laporan menunjukkan bahwa pada tahun 2009
kehilangan 7 juta kerugian, laba per saham 0,79. Chlor-alkali kimia yang
dilepaskan oleh Express menunjukkan bahwa pada tahun 2009 laba bersih kepada
pemegang saham perusahaan yang terdaftar, kerugian dari 390 juta yuan, 0,3343
yuan per kehilangan saham. ST 2009 Jinhua diharapkan kerugian sekitar 4,9
miliar yuan, yuan 1,451 per saham dari sekitar kerugian. Selatan saham
diharapkan hingga 2009 kerugian tahunan sekitar 280 juta yuan.Qingdao Industri
Soda Ash 2009 diharapkan laba bersih sekitar 210 juta yuan kerugian.
3 Teman Industri Kimia, Shandong Haihua, ST Jinhua, Qingdao Soda Ash Industri
klor-alkali perusahaan sektor industri yang terdaftar. Chlor-alkali industri produk
terkemuka untuk soda abu, PVC dan soda kaustik.Soda abu dan soda kaustik
adalah bahan kimia dasar. Proses, elektrolisis air garam industri menghasilkan
soda kaustik dan klorin. Klorin dan sintesis etilen atau asetilena dari PVC.Soda
kaustik, soda abu adalah produk hilir.Soda ash terutama hilir kaca.Caustic soda
industri hilir aluminium, kertas dan sebagainya.
Analis mengatakan surplus adalah alasan utama untuk kehilangan klor-alkali
industri. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2009, kapasitas produksi PVC 17,8
juta ton, dan permintaan yang jelas untuk 10.550.000 ton pada tahun 2010,
26
kapasitas produksi PVC baru akan 2,1 juta ton. Pada 2009-27930000 ton produksi
soda kaustik kapasitas, 19,4 juta ton produksi, dan permintaan yang jelas untuk 18
juta ton pada tahun 2010, diharapkan untuk meningkatkan kapasitas produksi
5.970.000 ton.
Surplus di industri, di bawah tekanan untuk mengendalikan biaya, perusahaan
dapat memiliki tertawa terakhir. PVC memiliki dua lini produksi: etilen, atau
kalsium karbida metode. Bahan baku minyak mentah etilena Perancis. Hukum
kalsium karbida bahan baku batubara. Cina miskin minyak, etilen PVC dengan
Perancis melonjaknya harga minyak mentah sementara ekonomi memudar,
kalsium karbida crescendo metode. Batubara, Batubara kalsium karbida
PVC rantai industri bahan baku, PVC kapasitas baru mulai sumber daya batubara
cukup melimpah, wilayah tengah dan barat.
Saat ini, kimia Sino-Thai, Yili Energi, pasukan khusus Inggris membangun
batubara-untuk-PVC rantai industri.Akibatnya, batubara, tenaga listrik menjadi
faktor utama menentukan biaya klor-alkali.Status khusus dari pasukan Inggris di
Ningxia, melalui kekuasaan, sumber daya, dan klor-alkali integrasi, saat ini
keuntungan biaya yang paling komprehensif dari bisnis PVC. Besar pemegang
saham, pasukan Inggris dan pasukan Inggris kelompok khusus Guodian di
Ningxia asetilena Ningdong direncanakan dan kimia lainnya yang terkait kawasan
industri taman, mendukung sejumlah besar sumber daya batubara. Beberapa analis
berpendapat bahwa pasukan khusus Inggris mungkin terlibat dalam pembangunan
taman ini.
SelDiafragma
Sel diafragma memilikikeunggulan antara lain :
27
diafragma.
Merkuri mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan. Tragedi
yang dikenal dengan Minamata Disease (penyakit Minamata),
berdasarkan penelitian ditemukan penduduk di sekitar kawasan
tersebutmemakan ikan yang berasal dari laut sekitar Teluk
Minamata yangmengandung merkuri yang berasal dari buangan
sisa industri plastik. Gejala keanehan mental dan cacat saraf mulai
tampakterutama pada anak-anak.Semua komponen merkuri baik
dalam bentuk metil dan bentuk alkil yangmasuk ke dalam tubuh
manusia secara terus menerus akanmenyebabkan kerusakan
permanen pada otak, hati, dan ginjal.
3.
Sel Membran
Sel membranmemilikikeunggulan antara lain :
Dapat memproduksi larutan soda kaustik murni dan menggunakan listrik
28
29
2. Klorin
Sebagai disinfektan air dalam proses pembuatan air minum
Obat-obatan
Pulp dan kertas, pelarut, zat pewarna, tekstil, perminyakan,
antiseptik, insektisida, makanan, cat, plastik, pemutih
Klorin dalam bentuk Asam Klorida (HCl) digunakan
3. Hidrogen
30
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh mengenai Industri Klor-Alkali antara
lain sebagai berikut.
1. Bahan baku yang digunakan dalam industri klor-alkali adalah larutan
garam (brine), air, Na2CO3, merkuri dan H2SO4.
2. Sel diafragma, sel merkuri, dan sel membran masing-masing memiliki
kelebihan dan kelemahan.
31
3. Sifat fisik Natrium hidroksida (NaOH) adalah titik lebur 318 Cdan titik
didih 1390 C.
4. Proses industri klor-alkaliada 3, yaitu sel diafragma, sel merkuri, sel
membran.
5. PT. Indochlor Prakasa Industri yang terletak di Serang tiap tahunnya
menghasilkan produk klor-alkali sebanyak 100.000 ton per tahun.
6. Sel diafragma memilikikeunggulan antara lain beroperasipadategangan
yang lebihrendahdibandingkanselmerkuri.
Sel diafragma memilikikelemahan yaitu
bilamenggunakandiafragmaasbes, proses
diafragmapadadasarnyamenimbulkanmasalahlingkungan.
7. Sel merkuri memilikikeunggulan yaitu menghasilkan NaOH pekat
dengan kemurnian tinggi sehingga tidak memerlukan prosedur lanjutan
lebih banyak.
Adapun kelemahannya sel merkuri antara lain sel merkuri memerlukan
voltase yang lebih tinggi dibandingkan sel diafragma dan juga
menggunakan energi listrik yang cukup banyakdibandingkan dengansel
diafragma.
8. Sel Membran
Sel membranmemilikikeunggulan antara lain dapat memproduksi
larutan soda kaustik murni dan menggunakan listrik kurang dari proses
lainnya (2200-2500 kWh/t) dan proses membran tidak menggunakan
bahan yang sangat beracun.
Sel merkuri memilikikelemahan yaitu :
Air garam memasuki sel membran harus dengan kemurnian sangat
tinggi sehingga sering membutuhkan langkah pemurnian mahal
tambahan sebelum elektrolisis.
9. Klorin banyak digunakan dalam sebagai disinfektan air dalam proses
pembuatan air minum, pembuatan obat-obatan , industri pulp dan
kertas, pelarut, zat pewarna, tekstil, perminyakan, antiseptik,
insektisida, cat, plastik, pemutih.
10. Hidrogen sering dibuat menjadi senyawa, misalnya asam klorida dan
amonia, atau digunakan untuk hidrogenasi senyawa organik. Gas ini
32
33
34