Вы находитесь на странице: 1из 4

OTITIS EKSTERNA

DEFINISI
Otitis eksterna adalah suatu inflamasi, iritasi, atau infeksi kulit dari
liang/saluran telinga luar (meatus akustikus eksterna) yang disebabkan oleh kuman
maupun jamur (otomikosis) dengan tanda-tanda khas yaitu rasa tidak enak di liang
telinga, deskuamasi, sekret di liang telinga dan kecenderungan untuk kambuhan.
Infeksi ini bisa menyerang seluruh saluran (otitis eksterna generalisata) atau hanya
pada daerah tertentu sebagai bisul (furunkel) atau jerawat (Sosialisman, 2007;
Suardana, 1992).
ETIOLOGI DAN FAKTOR PREDISPOSISI
Otitis eksterna terutama disebabkan oleh infeksi bakteri, yaitu staphylococcus
aureus, staphylococcus albus, dan escherichia coli. Penyakit ini dapat juga
disebabkan oleh jamur (10% otitis eksterna disebabkan oleh jamur terutama jamur
pityrosporum dan aspergilosis), alergi, dan virus (misalnya: virus varisela zoster).
Otitis eksterna dapat juga disebabkan oleh penyebaran luas dari proses dermatologis
yang bersifat non infeksi (Sosialisman, 2007; Adam, 1997).
Faktor predisposisi otitis eksterna, yaitu :
Udara hangat dan lembab memudahkan kuman dan jamur untuk tumbuh.
Derajat keasaman (pH) liang telinga, dimana PH basa mempermudah
terjadinya otitis eksterna. PH asam memproteksi terhadap kuman infeksi.
Trauma mekanik seperti trauma lokal dan ringan pada epitel liang telinga luar
(meatus akustikus eksterna), misalnya setelah mengorek telinga menggunakan
lidi kapas atau benda lainnya.
Berenang dan terpapar air. Perubahan warna kulit liang telinga dapat terjadi
setelah terkena air. Hal ini disebabkan adanya bentuk lekukan pada liang
telinga sehingga menjadi media yang bagus buat pertumbuhan bakteri. Otitis
eksterna sering disebut sebagai swimmer's ear.
Benda asing yang menyebabkan sumbatan liang telinga, misalnya manikmanik, biji-bijian, serangga, dan tertinggal kapas.
Bahan iritan (misalnya hair spray dan cat rambut).
Alergi misalnya alergi obat (antibiotik topikal dan antihistamin) dan metal
(nikel).

Penyakit psoriasis
Penyakit eksim atau dermatitis pada kulit kepala.
Penyakit diabetes. Otitis eksterna sirkumskripta sering timbul pada pasien
diabetes.
Penyumbat telinga dan alat bantu dengar. Terutama jika alat tersebut tidak
dibersihkan dengan baik (Adam, 1997).
Otitis eksterna kronik dapat disebabkan :
Pengobatan infeksi bakteri dan jamur yang tidak adekuat.
Trauma berulang.
Benda asing.
Alat bantu dengar (hearing aid), penggunaan cetakan (mould) pada hearing
aid (Kotton, 2004).
PATOFISIOLOGI
Secara alami, sel-sel kulit yang mati, termasuk serumen, akan dibersihkan dan
dikeluarkan dari gendang telinga melalui liang telinga. Cotton bud (pembersih kapas
telinga) dapat mengganggu mekanisme pembersihan tersebut sehingga sel-sel kulit
mati dan serumen akan menumpuk di sekitar gendang telinga. Masalah ini juga
diperberat oleh adanya susunan anatomis berupa lekukan pada liang telinga. Keadaan
diatas dapat menimbulkan timbunan air yang masuk ke dalam liang telinga ketika
mandi atau berenang. Kulit yang basah, lembab, hangat, dan gelap pada liang telinga
merupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan bakteri dan jamur (Sosialisman, 2007;
Adam, 1997).
Adanya faktor predisposisi otitis eksterna dapat menyebabkan berkurangnya
lapisan protektif yang menimbulkan edema epitel skuamosa. Keadaan ini
menimbulkan trauma lokal yang memudahkan bakteri masuk melalui kulit, terjadi
inflamasi dan cairan eksudat. Rasa gatal memicu terjadinya iritasi, berikutnya infeksi
lalu terjadi pembengkakan dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri. Proses infeksi
menyebabkan peningkatan suhu lalu menimbulkan perubahan rasa nyaman dalam
telinga. Selain itu, proses infeksi akan mengeluarkan cairan/nanah yang bisa
menumpuk dalam liang telinga (meatus akustikus eksterna) sehingga hantaran suara

akan terhalang dan terjadilah penurunan pendengaran. Infeksi pada liang telinga luar
dapat menyebar ke pinna, periaurikuler dan tulang temporal (Kotton, 2004).
Otalgia pada otitis eksterna disebabkan oleh:
Kulit liang telinga luar beralaskan periostium & perikondrium bukan bantalan
jaringan lemak sehingga memudahkan cedera atau trauma. Selain itu, edema
dermis akan menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa sakit yang hebat.
Kulit dan tulang rawan pada 1/3 luar liang telinga luar bersambung dengan
kulit dan tulang rawan daun telinga sehingga gerakan sedikit saja pada daun
telinga akan dihantarkan ke kulit dan tulang rawan liang telinga luar sehingga
mengakibatkan rasa sakit yang hebat pada penderita otitis eksterna
(Sosialisman, 2007; Adam, 1997).
KLASIFIKASI OTITIS EKSTERNA
Otitis eksterna diklasifikasikan atas (Sosialisman, 2007; Adam, 1997):
1) Otitis eksterna akut :
a. Otitis eksterna sirkumskripta (furunkel/bisul)
b. Otitis eksterna difus
2) Otitis eksterna kronik
DIAGNOSIS
Kriteria Diagnosis Otitis Eksterna (Rukmini, 2001):
Gatal pada daerah MAE, otore, pendengaran normal atau sedikit menurun
MAE udem, Hiperemi, kadang-kadang sampai Membran Timpani
Sekret serous (Alergi), Purulen (Infeksi kuman), keabu-abuan kehitaman
(Infeksi jamur)
Bila infeksi hebat dapat disertai nyeri dan febris
PENATALAKSANAAN
Otitis eksterna difusa harus diobati dalam keadaan dini sehingga dapat
menghilangkan edema yang menyumbat liang telinga. Dengan demikian, biasanya
perlu disisipkan tampon berukuran x 5 cm kedalam liang telinga mengandung obat
agar mencapai kulit yang terkena. Setelah dilumuri obat, tampon kasa disisipkan
perlahan-lahan dengan menggunakan forsep aligator. Penderita harus meneteskan
obat tetes telinga pada kapas tersebut satu hingga dua kali sehari. Dalam 48 jam
tampon akan jatuh dari liang telinga karena lumen sudah bertambah besar. Polimiksin

B dan colistemethate merupakan antibiotik yang paling efektif terhadap


Pseudomonas dan harus menggunakan vehiculum hidroskopik seperti glikol propilen
yang telah diasamkan bahan kimia lain, seperti gentian violet 2% dan perak nitrat 5%
bersifat bakterisid dan bisa diberikan langsung ke kulit liang telinga. Setelah reaksi
peradangan berkurang, dapat ditambahkan alcohol 70% untuk membuat liang telinga
bersih dan kering. Terapi sistemik hanya dipertimbangkan pada kasus berat;
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kepekaan bakteri. Antibiotik sistemik
khususnya diperlukan jika dicurigai danya perikondritis atau kondritis pada tulang
rawan telinga (Abdullah, 2003; Ballanger, 1996; Sosialisman, 2007).
Pasien harus diingatkan mengenai kemungkinan kekambuhan yang mungkin
terjadi pada pasien, terutama setelah berenang. Untuk menghindarinya pasien harus
menjaga agar telinganya selalu kering, dengan cara menggunakan alkohol encer
secara rutin tiga kali seminggu. Pasien juga harus diingatkan agar tidak menggaruk /
membersihkan telinga dengan cotton bud terlalu sering (Abdullah, 2003; Kartika,
2008).
KOMPLIKASI

Perikondritis

Selulitis

Dermatitis aurikularis (Ardan, 2008).

PROGNOSIS
Otitis eksterna adalah suatu kondisi yang dapat diobati biasanya sembuh
dengan cepat dengan pengobatan yang tepat. Paling sering, otitis ekserna dapat
dengan mudah diobati dengan tetes telinga antibiotik. Otitis eksterna kronis yang
mungkin memerlukan perawatan lebih intensif. Otitis eksterna biasanya tidak
memiliki komplikasi jangka panjang atau serius (Stoppler, 2012).

Вам также может понравиться