Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERUNDANG-UNDANGAN
TENTANG EVALUASI
DAN PELAPORAN
Kata Pengantar
Evaluasi merupakan proses penilaian yang sistematis, pemberian
nilai, atribut, apresiasi dan pengenalan permasalahan serta
pemberian solusi atas permasalahan yang ditemukan. Kegiatan
evaluasi sama pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen
lainnya, seperti perencanaan, pengorganisasian atau pelaksanaan,
pemantauan (monitoring) dan pengendalian. Sebagai bagian dari
fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah berdiri sendiri, tapi
memiliki hubungan yang erat dengan fungsi pemantauan dan
pelaporan.
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi
dan Pelaporan ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan
menyamakan persepsi serta pemahaman mengenai evaluasi
dan pelaporan bagi instansi pemerintah, khususnya di
lingkungan Direktorat Jenderal PHKA. Dengan hadirnya buku
ini diharapkan juga dapat menjadi pedoman umum bagi seluruh
instansi lingkup Direktorat Jenderal PHKA dalam mewujudkan
tata pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel.
Akhirnya dengan tidak mengabaikan kekurangan yang ada dalam isi
buku ini, baik materi maupun penyajiannya, kami mengharapkan
saran dan masukan dalam rangka penyempurnaannya di masa
yang akan datang. Semoga bermanfaat.
Salam Lestari...
Salam Evaluator...
Jakarta, Juni 2012
Sekretariat Direktorat Jenderal PHKA,
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................iii
Daftar Isi..................................................................................v
1. Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614)................................................................................. 1
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663).....................................................41
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890).........65
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.........119
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator
Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah....................129
vi
vii
presiden republik
indonesia
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
1. Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan negara/daerah selama suatu periode.
2. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang
hendak atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan
anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur.
3.
BAB II
PELAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA
Pasal 2
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD,
setiap Entitas Pelaporan wajib menyusun dan menyajikan:
a. Laporan Keuangan; dan
b. Laporan Kinerja.
Pasal 3
(1) Entitas Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
terdiri dari:
a. Pemerintah pusat;
b. Pemerintah daerah;
c. Kementerian Negara/Lembaga; dan
d. Bendahara Umum Negara.
(2) Entitas Pelaporan Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c ditetapkan dalam Peraturan
Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara.
Pasal 4
(1) Setiap kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan suatu
Kementerian Negara/Lembaga merupakan Entitas Akuntansi.
(2) Bendahara Umum Daerah dan setiap Pengguna Anggaran
di lingkungan pemerintah daerah merupakan Entitas
Akuntansi.
BAB III
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Pasal 5
(1) Laporan Keuangan pemerintah pusat/daerah setidaktidaknya terdiri dari:
a. Laporan Realisasi Anggaran;
b. Neraca;
(2)
(3)
(4)
(5)
Pasal 6
(1) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
disusun dan disajikan sesuai dengan SAP.
(2) Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 dihasilkan dari suatu Sistem
Akuntansi Pemerintahan.
Pasal 7
(1) Laporan Realisasi Anggaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 menyajikan realisasi pendapatan, belanja, dan
pembiayaan yang diperbandingkan dengan anggarannya
dan dengan realisasi periode sebelumnya.
BAB IV
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Pasal 8
(1) Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran
menyusun Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (2) sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN pada Kementerian Negara/Lembaga
yang bersangkutan dan menyampaikannya kepada Presiden
melalui Menteri Keuangan.
(2) Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara
menyusun Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (3) sebagai pertanggungjawaban pengelolaan
perbendaharaan negara dan menyampaikannya kepada
Presiden.
(3) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) disampaikan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan
setelah tahun anggaran berakhir.
(4) Untuk pelaksanaan pemeriksaan keuangan, Laporan
Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
disampaikan pula kepada Badan Pemeriksa Keuangan.
Pasal 9
(1) Menteri Keuangan menyusun Laporan Keuangan pemerintah
pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) untuk
memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.
10
Pasal 10
(1) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku Pengguna
Anggaran menyusun Laporan Keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang bersangkutan dan menyampaikannya kepada
gubernur/bupati/walikota melalui Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah.
(2) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara
Umum
Daerah
menyusun
Laporan
Keuangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) sebagai
pertanggungjawaban pengelolaan perbendaharaan daerah
dan menyampaikannya kepada gubernur/bupati/walikota.
(3) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) disampaikan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan
setelah tahun anggaran berakhir.
Pasal 11
(1) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah menyusun Laporan
Keuangan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (1) untuk disampaikan kepada gubernur/
bupati/walikota untuk memenuhi pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD.
11
Pasal 12
(1) Menteri/Pimpinan Lembaga memberikan tanggapan dan
melakukan penyesuaian terhadap Laporan Keuangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) berdasarkan
hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan atas
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang
bersangkutan.
(2) Laporan Keuangan yang telah disesuaikan bersama
tembusan tanggapan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) disampaikan kepada Menteri Keuangan oleh menteri/
pimpinan lembaga selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
setelah laporan hasil pemeriksaan diterbitkan Badan
Pemeriksa Keuangan untuk digunakan sebagai bahan
penyesuaian Laporan Keuangan pemerintah pusat.
(3) Menteri Keuangan atas nama pemerintah memberikan
tanggapan dan melakukan penyesuaian terhadap Laporan
Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3)
berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga dan
Laporan Keuangan pemerintah pusat serta koreksi lain
berdasarkan SAP.
Pasal 13
Gubernur/bupati/walikota memberikan tanggapan dan melakukan
penyesuaian terhadap Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud
12
Pasal 14
(1) Berdasarkan Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 ayat (3), Menteri Keuangan menyusun
rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN.
(2) Rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) disampaikan oleh Presiden kepada Dewan
Perwakilan Rakyat selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
setelah tahun anggaran berakhir.
Pasal 15
(1) Berdasarkan Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
menyusun
rancangan
peraturan
daerah
tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
(2) Rancangan peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disampaikan oleh gubernur/bupati/walikota kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selambat-lambatnya 6
(enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
(3) Rancangan peraturan daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) yang telah disetujui bersama dengan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, untuk tingkat pemerintah
provinsi disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri, dan
untuk tingkat pemerintah kabupaten/kota disampaikan
kepada gubernur.
Pasal 16
Hubungan antarlembaga dalam proses penyusunan laporan
pertanggung-jawaban pelaksanaan APBN/APBD digambarkan
dalam diagram yang tercantum pada Lampiran II.
13
BAB V
LAPORAN KINERJA
Pasal 17
(1) Laporan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
berisi ringkasan tentang keluaran dari masing-masing
kegiatan dan hasil yang dicapai dari masing-masing program
sebagaimana ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan
APBN/APBD.
(2) Bentuk dan isi Laporan Kinerja disesuaikan dengan
bantuk dan isi rencana kerja dan anggaran sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan pemerintah terkait, ilustrasi
format Laporan Kinerja disajikan pada Lampiran III.
Pasal 18
(1) Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran
menyusun Laporan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 17 dan menyampaikannya kepada Menteri Keuangan,
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, dan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
(2) Laporan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah
tahun anggaran berakhir.
Pasal 19
(1) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku Pengguna
Anggaran menyusun Laporan Kinerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 17 dan menyampaikannya
kepada gubernur/bupati/walikota, dan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara.
(2) Laporan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah
tahun anggaran berakhir.
14
Pasal 20
(1) Laporan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
dihasilkan dari suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang diselenggarakan oleh masing-masing
Entitas Pelaporan dan/atau Entitas Akuntansi.
(2) Sistem
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan
secara terintegrasi dengan sistem perencanaan, sistem
penganggaran, sistem perbendaharaan, dan Sistem
Akuntansi Pemerintahan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) ditetapkan dalam Peraturan Presiden.
(4) Peraturan Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
diusulkan oleh Menteri Keuangan setelah berkoordinasi
dengan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara,
dan Menteri Dalam Negeri.
(5) Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) setidak-tidaknya mencakup
perkembangan keluaran dari masing-masing kegiatan dan
hasil yang dicapai dari masing-masing program sebagaimana
ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan APBN/APBD.
(6) Hubungan Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan
digambarkan pada diagram yang tercantum pada Lampiran
IV.
BAB VI
SUPLEMEN LAPORAN KEUANGAN
Pasal 21
Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(2) dilampiri dengan laporan keuangan BLU bentuk ringkas.
15
Pasal 22
(1) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 ayat (1) dilampiri dengan Ikhtisar laporan keuangan
Perusahaan Negara/Daerah.
(2) Ikhtisar laporan keuangan Perusahaan Negara/Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun oleh Menteri
Keuangan/gubernur/bupati/walikota
selaku
wakil
pemerintah pusat/daerah dalam kepemilikan kekayaan
pemerintah pusat/daerah yang dipisahkan.
(3) Bentuk dan isi dari ikhtisar laporan keuangan Perusahaan
Negara/Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sebagaimana ditetapkan pada Lampiran V.
Pasal 23
(1) Untuk memenuhi ketentuan penyusunan ikhtisar laporan
keuangan Perusahaan Negara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 22, menteri yang ditunjuk dan/atau diberi
kuasa untuk mewakili Pemerintah pusat selaku pengelola/
pembina Perusahaan Negara wajib menyampaikan:
a. laporan keuangan Perusahaan Negara yang belum
diaudit kepada Menteri Keuangan selambat-lambatnya
2 1/2 (dua setengah) bulan setelah tahun APBN
berakhir; dan
b. laporan keuangan Perusahaan Negara yang telah
diaudit kepada Menteri Keuangan selambat-lambatnya
5 1/2 (lima setengah) bulan setelah tahun APBN
berakhir.
(2) Untuk memenuhi ketentuan penyusunan ikhtisar laporan
keuangan Perusahaan Daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 22, Perusahaan Daerah wajib menyampaikan:
a. laporan keuangan Perusahaan Daerah yang belum
diaudit kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
selambat-lambatnya 2 1/2 (dua setengah) bulan
setelah tahun APBD berakhir; dan
16
b.
Pasal 24
Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
dapat dilampirkan ikhtisar dan/atau informasi tambahan nonkeuangan yang relevan.
BAB VII
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 25
(1) Laporan Keuangan tahunan Kementerian Negara/Lembaga/
pemerintah daerah/ Satuan Kerja Perangkat Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 disertai dengan
pernyataan tanggung jawab yang ditandatangani oleh
menteri/pimpinan
lembaga/gubernur/bupati/walikota/
kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah.
(2) Laporan Keuangan tahunan bagian Anggaran Pembiayaan
dan Perhitungan yang dialokasikan kepada Kementerian
Negara/Lembaga, dan pemerintah daerah, disampaikan
secara terpisah dan disertai dengan pernyataan tanggung
jawab yang ditandatangani oleh menteri/pimpinan
lembaga/gubernur/bupati/walikota yang menerima alokasi
Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan tersebut.
Pasal 26
(1) Pernyataan tanggung jawab sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 25 memuat pernyataan bahwa pengelolaan
APBN/APBD telah diselenggarakan berdasarkan Sistem
Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan
telah diselenggarakan sesuai dengan SAP.
17
BAB VIII
LAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA INTERIM
Pasal 27
(1) Kepala satuan kerja sebagai kuasa Pengguna Anggaran di
lingkungan Kementerian Negara/Lembaga menyampaikan
Laporan Keuangan dan Kinerja interim sekurang-kurangnya
setiap triwulan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga.
(2) Menteri/Pimpinan Lembaga menyusun Laporan Keuangan
dan Kinerja interim Kementerian Negara/Lembaga
berdasarkan Laporan Keuangan dan Kinerja interim kuasa
Pengguna Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan menyampaikannya kepada Menteri Keuangan, Menteri
Perencanaan, dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara.
(3) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai Pengguna
Anggaran/kuasa Pengguna Anggaran menyampaikan
Laporan Keuangan dan Kinerja interim sekurang-kurangnya
setiap
triwulan
kepada
gubernur/bupati/walikota,
dilampiri dengan Laporan Keuangan dan Kinerja interim
atas pelaksanaan kegiatan Dana Dekonsentrasi/Tugas
Pembantuan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk, isi, dan tata
cara penyampaian Laporan Keuangan dan Kinerja interim
di lingkungan pemerintah pusat diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan, dan di lingkungan pemerintah daerah
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri.
18
BAB IX
LAPORAN KEUANGAN ATAS PELAKSANAAN
KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI/TUGAS
PEMBANTUAN
Pasal 28
(1) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menjadi pelaksana
kegiatan Dana Dekonsentrasi menyelenggarakan akuntansi
dan menyusun Laporan Keuangan dan Kinerja sebagaimana
berlaku bagi kuasa Pengguna Anggaran pada tingkat
pemerintah pusat.
(2) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyampaikan
Laporan Keuangan dan Kinerja atas pelaksanaan kegiatan
Dana Dekonsentrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kepada gubernur dan Menteri/Pimpinan Lembaga terkait.
(3) Gubernur menyiapkan Laporan Keuangan dan Kinerja
gabungan berdasarkan laporan yang diterima dari Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang menjadi pelaksana kegiatan
Dana Dekonsentrasi, dan selanjutnya menyampaikannya
kepada Menteri/Pimpinan Lembaga terkait serta kepada
Presiden melalui Menteri Keuangan.
Pasal 29
(1) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menjadi pelaksana
kegiatan Tugas Pembantuan menyelenggarakan akuntansi
dan menyusun Laporan Keuangan dan Kinerja sebagaimana
berlaku bagi kuasa Pengguna Anggaran pada tingkat
pemerintah pusat.
(2) Laporan Keuangan dan Kinerja atas pelaksanaan kegiatan
Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) disampaikan kepada gubernur/bupati/walikota dan
Menteri/Pimpinan Lembaga terkait.
(3) Gubernur/bupati/walikota menyiapkan Laporan Keuangan
dan Kinerja gabungan berdasarkan laporan yang diterima
dari Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menjadi
19
Pasal 30
(1) Laporan Keuangan dan Kinerja atas pelaksanaan kegiatan
Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan dilaporkan secara
terintegrasi dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/
Lembaga Pengguna Anggaran yang bersangkutan.
(2) Laporan Keuangan dan Kinerja atas pelaksanaan kegiatan
Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan dilampirkan pada
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan
akuntansi dan penyusunan Laporan Keuangan dan Kinerja
atas pelaksanaan kegiatan Dana Dekonsentrasi/Tugas
Pembantuan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan.
BAB X
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA
Pasal 31
(1) Bendahara penerimaan/pengeluaran wajib menatausahakan
dan menyusun laporan pertanggungjawaban atas uang
yang dikelolanya dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD.
(2) Laporan pertanggungjawaban bendahara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menyajikan informasi tentang saldo
awal, penambahan, penggunaan, dan saldo akhir uang
persediaan yang dikelolanya pada suatu periode.
(3) Laporan pertanggungjawaban bendahara sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Bendahara
Umum Negara/Daerah atau Kuasa Bendahara Umum
Negara/Daerah, Menteri/Pimpinan Lembaga/gubernur/
bupati/walikota, dan Badan Pemeriksa Keuangan.
20
BAB XI
LAPORAN MANAJERIAL DI BIDANG
KEUANGAN
Pasal 32
(1) Laporan manajerial di bidang keuangan dapat dihasilkan
dari Sistem Akuntansi Pemerintahan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis, bentuk, isi, dan
tata cara pelaporan manajerial sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan peraturan Menteri/Pimpinan
Lembaga/gubernur/bupati/walikota atau pejabat lain yang
ditunjuk.
BAB XII
PENGENDALIAN INTERN
Pasal 33
(1) Untuk meningkatkan keandalan Laporan Keuangan dan
Kinerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
ini, setiap Entitas Pelaporan dan Akuntansi wajib
menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
(2) Dalam Sistem Pengendalian Intern sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus diciptakan prosedur rekonsiliasi
antara data transaksi keuangan yang diakuntansikan oleh
Pengguna Anggaran/kuasa Pengguna Anggaran dengan data
21
BAB XIII
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 34
(1) Setiap keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan
oleh Pengguna Anggaran/kuasa Pengguna Anggaran pada
tingkat pemerintah pusat yang disebabkan oleh kesengajaan
dan/atau kelalaian, Menteri Keuangan selaku Bendahara
Umum Negara dapat memberi sanksi berupa penangguhan
pelaksanaan anggaran atau penundaan pencairan dana.
(2) Setiap keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan oleh
Pengguna Anggaran/kuasa Pengguna Anggaran pada tingkat
pemerintah daerah yang disebabkan oleh kesengajaan dan/
atau kelalaian, kepala satuan kerja pengelola keuangan
daerah selaku Bendahara Umum Daerah dapat memberi
sanksi berupa penangguhan pelaksanaan anggaran atau
penundaan pencairan dana.
22
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 35
(1) Pelaksanaan ketentuan Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah pusat sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah ini berlaku selambat-lambatnya
pada APBN tahun anggaran 2006.
(2) Pelaksanaan ketentuan Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah ini berlaku selambat-lambatnya
pada APBD tahun anggaran 2007.
Pasal 36
Segala ketentuan yang mengatur Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dan/atau belum diatur dengan ketentuan yang
baru sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini.
23
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 37
Ketentuan pelaksanaan sebagai tindak lanjut Peraturan
Pemerintah ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 sudah
selesai selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak Peraturan
Pemerintah ini diundangkan.
Pasal 38
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 3 April 2006
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Ttd
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 3 April 2006
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
HAMID AWALUDIN
24
ABDUL WAHID
25
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 2006
TENTANG
PELAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
I. UMUM
Sebelum berlakunya paket undang-undang di bidang keuangan
negara, ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
mengharuskan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
negara dalam bentuk perhitungan anggaran negara/daerah.
Wujud laporan ini hanya menginformasikan aliran kas pada
APBN/APBD sesuai dengan format anggaran yang disahkan oleh
legislatif, tanpa menyertakan informasi tentang posisi kekayaan
dan kewajiban pemerintah. Laporan demikian, selain memuat
informasi yang terbatas, juga waktu penyampaiannya kepada
legislatif amat terlambat. Keandalan (reliability) informasi
keuangan yang disajikan dalam perhitungan anggaran juga
sangat rendah karena sistem akuntansi yang diselenggarakan
belum didasarkan pada standar akuntansi dan tidak didukung
oleh perangkat data dan proses yang memadai.
Upaya konkrit dalam mewujudkan akuntabilitas dan
transparansi di lingkungan pemerintah mengharuskan setiap
pengelola keuangan negara untuk menyampaikan laporan
26
27
28
29
30
Ayat (2)
Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan pemerintah
daerah dapat ditetapkan sebagai entitas akuntansi
oleh
gubernur/bupati/walikota
bila
mempunyai
dokumen pelaksanaan anggaran yang terpisah, jumlah
anggarannya relatif besar, dan pengelolaan kegiatannya
dilakukan secara mandiri.
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Penambahan unsur-unsur Laporan Keuangan tingkat
pemerintah daerah ditetapkan oleh Menteri Keuangan
setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Pasal 6
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Tingkat keandalan Laporan Keuangan berhubungan
erat dengan keandalan sistem akuntansi yang
diselenggarakan oleh instansi pemerintah. Sistem
akuntansi perlu dikembangkan dengan mengacu pada
SAP serta mempertimbangkan kondisi pendukung yang
31
32
Ayat (4)
Laporan Keuangan yang diserahkan kepada Badan
Pemeriksa Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat
ini merupakan Laporan Keuangan dengan status belum
diperiksa (unaudited).
Pasal 9
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Presiden dapat mendelegasikan kepada Menteri Keuangan
atas nama pemerintah pusat untuk menyampaikan
Laporan Keuangan dengan status belum diperiksa
(unaudited) sebagaimana dimaksud pada ayat ini kepada
Badan Pemeriksa Keuangan dalam rangka pelaksanaan
pemeriksaan keuangan.
Pasal 10
Ayat (1)
Penyelenggaraan teknis akuntansi dan penyusunan
Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat
ini dapat diselenggarakan langsung oleh satuan kerja
Pengguna Anggaran atau dibantu oleh satuan kerja/pihak
lain yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/walikota
berdasarkan pertimbangan kondisi sumber daya yang
tersedia, namun tanggung jawab atas laporan tersebut
berada pada satuan kerja Pengguna Anggaran yang
bersangkutan.
Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat ini merupakan
konsolidasian dengan laporan keuangan BLU yang
secara struktural dibawahkannya.
33
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 11
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat
ini merupakan Laporan Keuangan dengan status belum
diperiksa (unaudited). Penyampaian Laporan Keuangan
tersebut kepada Badan Pemeriksa Keuangan adalah
dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan keuangan.
Pasal 12
Ayat (1)
Laporan Keuangan yang telah disesuaikan sebagaimana
dimaksud merupakan Laporan Keuangan dengan status
telah diperiksa (audited).
Ayat (2)
Laporan Keuangan yang telah disesuaikan sebagaimana
dimaksud merupakan Laporan Keuangan dengan status
telah diperiksa (audited).
Ayat (3)
Laporan Keuangan yang telah disesuaikan sebagaimana
dimaksud merupakan Laporan Keuangan dengan
status telah diperiksa (audited). Yang dimaksud dengan
koreksi lain pada ayat ini yaitu penyesuaian terhadap
34
35
Pasal 17
Ayat (1)
Tata cara tentang penyusunan kegiatan dan indikator
Kinerja dimaksud didasarkan pada ketentuan peraturan
pemerintah tentang rencana kerja pemerintah dan
peraturan pemerintah tentang penyusunan rencana
kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
Informasi tentang Realisasi Kinerja disajikan secara
bersanding dengan Kinerja yang direncanakan dan
dianggarkan sebagaimana tercantum dalam Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan
Kerja Perangkat Daerah/Pemerintah Pusat/Daerah
untuk tahun anggaran yang bersangkutan.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 18
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
36
Ayat (4)
Peraturan Presiden dimaksud mengatur antara lain
isi dan bentuk Laporan Kinerja. Konsep peraturan
tersebut disusun oleh suatu tim yang terdiri dari
unsur Kementerian Keuangan, Kementerian Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara,
dan
Kementerian Dalam Negeri.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Pasal 21
Bentuk ringkas yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah
lembar muka Laporan Keuangan (face of financial statements).
Dalam hal suatu BLU di lingkungan pemerintah daerah
tidak dibawahkan secara struktural oleh suatu Satuan
Kerja Perangkat Daerah, laporan keuangan BLU ringkas
dimaksud dilampirkan langsung pada Laporan Keuangan
pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (1).
Pasal 22
Cukup jelas.
Pasal 23
Cukup jelas.
Pasal 24
Informasi tambahan non-keuangan sebagaimana dimaksud
antara lain statistik pegawai, pergantian pejabat, dan
keterangan mengenai bencana alam.
Pasal 25
Pejabat pemerintah yang membuat pernyataan tanggung
jawab sebagaimana dimaksud pada pasal ini dapat
37
38
Pasal 32
Ayat (1)
Laporan manajerial di bidang keuangan adalah laporan
yang menyajikan informasi keuangan untuk membantu
manajemen pemerintahan dalam pengambilan keputusan
dan pengendalian yang berhubungan dengan pengelolaan
keuangan.
Ayat (2)
Peraturan mengenai jenis, bentuk, isi, dan tata cara
pelaporan manajerial pada ayat ini dapat dibentuk sesuai
dengan kebutuhan Kementerian Negara/Lembaga/
pemerintah daerah.
Pasal 33
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Reviu oleh aparat pengawasan intern pemerintah pada
Kementerian
Negara/Lembaga/pemerintah
daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat ini tidak membatasi
tugas pemeriksaan/pengawasan oleh lembaga pemeriksa/
pengawas lainnya sesuai dengan kewenangannya.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal 34
Cukup jelas.
Pasal 35
Cukup jelas.
39
Pasal 36
Cukup jelas.
Pasal 37
Cukup jelas.
Pasal 38
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN
NOMOR 4614
40
NEGARA
REPUBLIK
INDONESIA
presiden republik
indonesia
Menimbang :
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN
RENCANA PEMBANGUNAN.
SETDITJEN PHKA - 2012
43
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
1. Pengendalian adalah serangkaian kegiatan manajemen yang
dimaksudkan untuk menjamin agar suatu program/kegiatan
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
2. Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan
pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan
timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.
3. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan
realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil
(outcome) terhadap rencana dan standar.
4. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnya
disingkat RPJM, adalah dokumen perencanaan untuk
periode 5 (lima) tahun.
6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/
Lembaga, yang selanjutnya disebut Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga
(Renstra-KL),
adalah
dokumen
perencanaan Kementerian/ Lembaga untuk periode 5 (lima)
tahun.
7. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, yang selanjutnya
disebut Rencana Kerja Pemerintah (RKP), adalah dokumen
perencanaan Nasional untuk periode 1 (satu) tahun.
8. Rencana Pembangunan Tahunan Kementerian/Lembaga,
yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Kementerian/
Lembaga (Renja-KL), adalah dokumen perencanaan
Kementerian/ Lembaga untuk periode 1 (satu) tahun.
9. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/
Lembaga, yang selanjutnya disebut RKA-KL, adalah
44
Kumpulan
Kumpulan
Peraturan
Perundang-Undangan
Tentang
Evaluasi
dan
Pelaporan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
10.
11.
12.
13.
14.
15.
SETDITJEN
SETDITJEN
PHKA
2012
SETDITJENPHKA
PHKA---2012
2012
45
45
45
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
46
Kumpulan
Kumpulan
Peraturan
Perundang-Undangan
Tentang
Evaluasi
dan
Pelaporan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
BAB II
PENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA
PEMBANGUNAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 2
(1) Pimpinan
Kementerian/Lembaga/SKPD
melakukan
pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan sesuai
dengan tugas dan kewenangan masing-masing.
(2) Pengendalian
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
merupakan tugas dan fungsi yang melekat pada masingmasing Kementerian/Lembaga/SKPD.
(3) Pimpinan Kementerian/Lembaga melakukan pengendalian
pelaksanaan Renja-KL yang meliputi pelaksanaan program
dan kegiatan, serta jenis belanja.
(4) Gubernur
melakukan
pengendalian
pelaksanaan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang meliputi
pelaksanaan program dan kegiatan, serta jenis belanja.
(5) Bupati/Walikota melakukan pengendalian pelaksanaan
tugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan program dan
kegiatan, serta jenis belanja.
(6) Tata cara pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan
dalam bentuk kegiatan selain dekonsentasi dan tugas
pembantuan yang dilakukan oleh Kepala SKPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
SETDITJEN
SETDITJEN
PHKA
2012
SETDITJENPHKA
PHKA---2012
2012
47
47
47
Pasal 3
Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan
untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan
yang tertuang dalam rencana dilakukan melalui kegiatan
pemantauan dan pengawasan.
Bagian Kedua
Pemantauan Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Pasal 4
(1) Pimpinan Kementerian/Lembaga melakukan pemantauan
pelaksanaan Renja-KL yang meliputi pelaksanaan program
dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
(2) Gubernur
melakukan
pemantauan
pelaksanaan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang meliputi
pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas
dan kewenangannya.
(3) Bupati/Walikota melakukan pemantauan pelaksanaan
tugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan program dan
kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
(4) Kepala SKPD Provinsi melakukan pemantauan pelaksanaan
dekonsentrasi yang meliputi pelaksanaan program dan
kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
(5) Kepala SKPD Kabupaten/Kota melakukan pemantauan
pelaksanaan tugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan
program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
(6) Pemantauan
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat
(4) dilakukan terhadap perkembangan realisasi penyerapan
dana, realisasi pencapaian target keluaran (output), dan
kendala yang dihadapi.
(7) Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (4), dan ayat (5) disusun dalam bentuk laporan
triwulanan.
48
Kumpulan
Kumpulan
Peraturan
Perundang-Undangan
Tentang
Evaluasi
dan
Pelaporan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Pasal 5
(1)
(2)
Pasal 6
(1)
Pasal 7
(1) Kepala SKPD Provinsi menyusun laporan triwulanan dalam
rangka pelaksanaan tugas dekonsentrasi.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah triwulan yang
bersangkutan berakhir kepada Gubernur melalui Kepala
Bappeda Provinsi, dan Menteri/Kepala Lembaga terkait.
Pasal 8
(1) Kepala Bappeda Provinsi menyusun laporan triwulanan
Provinsi dengan menggunakan laporan triwulanan SKPD
Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2)
dan laporan triwulanan Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2).
SETDITJEN
SETDITJEN
PHKA
2012
SETDITJENPHKA
PHKA---2012
2012
49
49
49
Pasal 9
(1) Kepala Unit Kerja di lingkungan Kementerian/Lembaga
menyusun dan menyampaikan laporan triwulan kepada
Kepala Unit Organisasi paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah triwulan yang bersangkutan berakhir;
(2) Kepala Unit Organisasi di lingkungan Kementerian/Lembaga
menyusun dan menyampaikan laporan triwulan berdasarkan
laporan triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kepada Menteri/Kepala Lembaga paling lambat 10 (sepuluh)
hari kerja setelah triwulan yang bersangkutan berakhir.
(3) Pimpinan Kementerian/Lembaga Lembaga menyusun laporan
triwulanan Kementerian/ Lembaga dengan menggunakan
laporan triwulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
laporan triwulanan SKPD Kabupaten/Kota dalam rangka
pelaksanaan tugas pembantuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (2), dan laporan triwulanan SKPD
Provinsi dalam rangka pelaksanaan tugas dekonsentrasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2).
(4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah triwulan
yang bersangkutan berakhir kepada:
a. Menteri;
b. Menteri Keuangan; dan
c. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
Pasal 10
Menteri menghimpun dan menganalisis laporan pemantauan
triwulanan Kementerian/Lembaga sebagaimana dimaksud
50
Kumpulan
Kumpulan
Peraturan
Perundang-Undangan
Tentang
Evaluasi
dan
Pelaporan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Bagian Ketiga
Pengawasan Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Pasal 11
Tata cara pengawasan pelaksanaan rencana pembangunan
yang dilakukan oleh Pimpinan Kementerian/Lembaga/SKPD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 12
(1) Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Renja-KL dan
RKP untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu
program/ kegiatan berdasar indikator dan sasaran kinerja
yang tercantum dalam Renstra-KL dan RPJM Nasional.
(2) Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan RPJM Nasional
dan Renstra-KL untuk menilai efisiensi, efektivitas, manfaat,
dampak, dan keberlanjutan dari suatu program.
(3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
berdasarkan sumberdaya yang digunakan serta:
a. indikator dan sasaran kinerja keluaran untuk kegiatan;
dan/atau
b. indikator dan sasaran kinerja hasil untuk program.
(4) Evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan jangka
menengah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dan
SETDITJEN
SETDITJEN
PHKA
2012
SETDITJENPHKA
PHKA---2012
2012
51
51
51
Bagian Kedua
Evaluasi Pelaksanaan Renja-KL dan RKP
Pasal 13
(1) Pimpinan Kementerian/Lembaga melakukan evaluasi
pelaksanaan Renja-KL periode sebelumnya.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
terhadap pencapaian sasaran sumberdaya yang digunakan,
indikator dan sasaran kinerja keluaran (output) untuk
masing-masing kegiatan.
(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
digunakan untuk menilai pencapaian indikator dan sasaran
hasil (outcome).
(4) Pimpinan Kementerian/Lembaga menyampaikan laporan
hasil evaluasi pelaksanaan Renja-KL kepada Menteri paling
lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Pasal 14
(1) Menteri melakukan evaluasi pelaksanaan RKP periode
sebelumnya berdasarkan laporan hasil evaluasi pelaksanaan
Renja-KL sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(2) Menteri menggunakan hasil evaluasi RKP sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) guna penyusunan rancangan RKP
untuk periode 2 (dua) tahun berikutnya.
52
Kumpulan
Kumpulan
Peraturan
Perundang-Undangan
Tentang
Evaluasi
dan
Pelaporan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Bagian Ketiga
Evaluasi Pelaksanaan Renstra-KL dan RPJM Nasional
Pasal 15
(1) Pimpinan Kementerian/Lembaga melakukan evaluasi
pelaksanaan Renstra-KL.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
terhadap pelaksanaan program-program dalam Renstra- KL.
(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan ke Menteri paling lambat 4 (empat) bulan
sebelum RPJM Nasional berakhir.
(4) Menteri melakukan evaluasi RPJM Nasional menggunakan
hasil evaluasi Renstra-KL sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan hasil evaluasi pelaksanaan RKP periode RPJM
Nasional yang berjalan.
(5) Evaluasi pelaksanaan RPJM Nasional dilakukan untuk
menilai pencapaian pelaksanaan strategi pembangunan
nasional, kebijakan umum, program dan kegiatan pokok,
serta kerangka ekonomi makro sebagaimana ditetapkan
dalam dokumen RPJM Nasional periode berjalan.
Pasal 16
Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
15 ayat (1) Pimpinan Kementerian/Lembaga dapat mengajukan
usulan perubahan program kepada Menteri.
BAB IV
INFORMASI PENGENDALIAN DAN
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN
Pasal 17
Kementerian/Lembaga menyediakan informasi Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana yang diperlukan oleh pelaku
pembangunan mengenai perkembangan pelaksanaan rencana
pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
SETDITJEN
SETDITJEN
PHKA
2012
SETDITJENPHKA
PHKA---2012
2012
53
53
53
BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 18
Kementerian/lembaga yang melakukan kegiatan di provinsi/
kabupaten/kota selain tugas dekonsentrasi/tugas pembantuan
wajib menyampaikan tembusan laporan triwulan kepada Kepala
Daerah melalui Kepala Bappeda dimana kegiatan tersebut
berlokasi.
Pasal 19
Bentuk dan isi dari laporan triwulanan disusun dengan
menggunakan formulir yang tercantum dalam Lampiran
Peraturan Pemerintah ini, yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Pemerintah.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
Semua peraturan perundang-undangan yang mengatur Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
yang telah ada dinyatakan tetap berlaku, sepanjang tidak
bertentangan dan/atau belum diatur berdasarkan Peraturan
Pemerintah ini.
54
Kumpulan
Kumpulan
Peraturan
Perundang-Undangan
Tentang
Evaluasi
dan
Pelaporan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Pasal 21
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penetapannya
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 29 Nopember 2006
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 29 Nopember 2006
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
HAMID AWALUDIN
SETDITJEN
SETDITJEN
PHKA
2012
SETDITJENPHKA
PHKA---2012
2012
55
55
55
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 39 TAHUN 2006
TENTANG
TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI
PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN
I.
UMUM
1. Latar Belakang
Perubahan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang
sangat fundamental menuntut perlunya sistem
perencanaan pembangunan yang komprehensif
dan mengarah kepada perwujudan transparansi,
akuntabilitas, demokratisasi, desentralisasi, dan
partisipasi masyarakat, yang pada akhirnya dapat
menjamin pemanfaatan dan pengalokasian sumber
dana pembangunan yang semakin terbatas menjadi
lebih efisien dan efektif serta berkelanjutan. Salah
satu upaya untuk merespon tuntutan tersebut secara
sistematis adalah diberlakukannya Undang- Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN).
Dalam sistem yang baru, tahapan perencanaan
pembangunan terdiri dari 4 (empat) tahapan, yakni:
(1) penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3)
56
Pengendalian
Pengendalian dilakukan dengan maksud untuk dapat
menjamin bahwa pelaksanaan rencana pembangunan
57
58
Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan maksud untuk dapat
mengetahui dengan pasti apakah pencapaian
hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam
pelaksanaan rencana pembangunan dapat dinilai
dan
dipelajari
untuk
perbaikan
pelaksanaan
rencana pembangunan di masa yang akan datang.
Fokus utama evaluasi diarahkan kepada keluaran
(outputs), hasil (outcomes), dan dampak (impacts) dari
pelaksanaan rencana pembangunan. Oleh karena itu,
dalam perencanaan yang transparan dan akuntabel,
harus disertai dengan penyusunan indikator kinerja
pelaksanaan rencana, yang sekurang-kurangnya
meliputi; (i) indikator masukan, (ii) indikator keluaran,
dan (iii) indikator hasil/manfaat.
Di dalam pelaksanaannya, kegiatan evaluasi dapat
dilakukan pada berbagai tahapan yang berbeda, yaitu;
(i) Evaluasi pada Tahap Perencanaan (ex-ante), yaitu
59
60
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Apabila tidak ada SKPD di Provinsi yang mempunyai tugas
dan kewenangan yang sama atau bersesuaian dengan
SKPD Kabupaten/Kota maka laporan pelaksanaan
rencana pembangunan tidak perlu ditembuskan ke
SKPD Provinsi.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Ayat (1)
Yang dimaksud Kepala Unit Kerja adalah bagian unit
organisasi Kementerian/Lembaga yang melaksanakan
kegiatan dari suatu program.
Ayat (2)
Yang dimaksud Kepala Unit Organisasi adalah pejabat
di lingkungan Kementerian/ Lembaga yang bertanggung
61
62
Kumpulan
Kumpulan
Peraturan
Perundang-Undangan
Tentang
Evaluasi
dan
Pelaporan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
b.
c.
d.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Yang dimaksud dengan sistematis adalah proses
pelaksanaan evaluasi dilaksanakan sesuai dengan
tata urut sehingga hasil dan rekomendasi dapat
dipertanggungjawabkan;
Yang dimaksud obyektif adalah hasil evaluasi tidak
dipengaruhi oleh kepentingan pelaksana kegiatan dan/
atau program;
Yang dimaksud transparan adalah proses perencanaan,
pelaksanaan
serta
pertanggungjawaban
hasil
evaluasi harus diketahui oleh pemangku kepentingan
(stakeholders) .
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
SETDITJEN
SETDITJEN
PHKA
2012
SETDITJENPHKA
PHKA---2012
2012
63
63
63
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Yang dimaksud pelaku pembangunan adalah orang
perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat
hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan
dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai
penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat, maupun
penanggung risiko
Pasal 18
Yang menyampaikan tembusan kepada Kepala Daerah
adalah penanggungjawab kegiatan tersebut.
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Cukup jelas.
Pasal 21
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN
NOMOR 4663
64
NEGARA
REPUBLIK
INDONESIA
presiden republik
indonesia
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
67
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
1. Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral
pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara,
dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
2. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, yang selanjutnya
disingkat SPIP, adalah Sistem Pengendalian Intern
yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
3. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit,
reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi
dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa
kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang
telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan
pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang
baik.
4. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, yang
selanjutnya disingkat BPKP, adalah aparat pengawasan
intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada
Presiden.
5. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara
fungsional melaksanakan pengawasan intern adalah aparat
pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab
langsung kepada menteri/pimpinan lembaga.
6. Inspektorat Provinsi adalah aparat pengawasan intern
pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada
gubernur.
68
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
7.
Pasal 2
(1) Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif,
efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/pimpinan
lembaga, gubernur, dan bupati/walikota wajib melakukan
pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.
(2) Pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan dengan
berpedoman pada SPIP sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah ini.
(3) SPIP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertujuan untuk
memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan
pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan asset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
69
69
BAB II
UNSUR SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
(1) SPIP terdiri atas unsur:
a. lingkungan pengendalian;
b. penilaian risiko;
c. kegiatan pengendalian;
d. informasi dan komunikasi; dan
e. pemantauan pengendalian intern.
(2) Penerapan unsur SPIP sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan menyatu dan menjadi bagian integral dari
kegiatan Instansi Pemerintah.
Bagian Kedua
Lingkungan Pengendalian
Pasal 4
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menciptakan dan memelihara
lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif
dan kondusif untuk penerapan Sistem Pengendalian Intern
dalam lingkungan kerjanya, melalui:
a. penegakan integritas dan nilai etika;
b. komitmen terhadap kompetensi;
c. kepemimpinan yang kondusif;
d. pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan;
e. pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;
f.
penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang
pembinaan sumber daya manusia;
g. perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah
yang efektif; dan
h. hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait.
70
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Pasal 5
Penegakan integritas dan nilai etika sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 huruf a sekurang-kurangnya dilakukan dengan:
a. menyusun dan menerapkan aturan perilaku;
b. memberikan keteladanan pelaksanaan aturan perilaku
pada setiap tingkat pimpinan Instansi Pemerintah;
c. menegakkan tindakan disiplin yang tepat atas penyimpangan
terhadap kebijakan dan prosedur, atau pelanggaran
terhadap aturan perilaku;
d. menjelaskan dan mempertanggungjawabkan adanya intervensi
atau pengabaian pengendalian intern; dan
e. menghapus kebijakan atau penugasan yang dapat
mendorong perilaku tidak etis.
Pasal 6
Komitmen terhadap kompetensi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf b sekurang-kurangnya dilakukan dengan:
a. mengidentifikasi dan menetapkan kegiatan yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tugas dan fungsi pada masing-masing
posisi dalam Instansi Pemerintah;
b. menyusun standar kompetensi untuk setiap tugas dan fungsi
pada masing-masing posisi dalam Instansi Pemerintah;
c. menyelenggarakan pelatihan dan pembimbingan untuk
membantu pegawai mempertahankan dan meningkatkan
kompetensi pekerjaannya; dan
d. memilih pimpinan Instansi Pemerintah yang memiliki
kemampuan manajerial dan pengalaman teknis yang luas
dalam pengelolaan Instansi Pemerintah.
Pasal 7
Kepemimpinan yang kondusif sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf c sekurang-kurangnya ditunjukkan dengan:
a. mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan;
b. menerapkan manajemen berbasis kinerja;
c. mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPIP;
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
71
71
d.
e.
f.
Pasal 8
(1) Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d
sekurang-kurangnya dilakukan dengan:
a. menyesuaikan dengan ukuran dan sifat kegiatan
Instansi Pemerintah;
b. memberikan kejelasan wewenang dan tanggung jawab
dalam Instansi Pemerintah;
c. memberikan kejelasan hubungan dan jenjang
pelaporan intern dalam Instansi Pemerintah;
d. melaksanakan evaluasi dan penyesuaian periodik
terhadap struktur organisasi sehubungan dengan
perubahan lingkungan strategis; dan
e. menetapkan jumlah pegawai yang sesuai, terutama
untuk posisi pimpinan.
(2) Penyusunan struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
Pasal 9
Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e sekurangkurangnya dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. wewenang diberikan kepada pegawai yang tepat sesuai
dengan tingkat tanggung jawabnya dalam rangka
pencapaian tujuan Instansi Pemerintah;
b. pegawai yang diberi wewenang sebagaimana dimaksud
dalam huruf a memahami bahwa wewenang dan tanggung
72
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
c.
Pasal 10
(1)
(2)
Pasal 11
Perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang
efektif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g sekurangkurangnya harus:
a. memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan,
kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah;
b. memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas
manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
Instansi Pemerintah; dan
c. memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
73
73
Pasal 12
Hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf h diwujudkan
dengan adanya mekanisme saling uji antar Instansi Pemerintah
terkait.
Bagian Ketiga
Penilaian Risiko
Pasal 13
(1)
(2)
(3)
Pasal 14
(1)
(2)
(3)
74
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Pasal 15
Penetapan tujuan pada tingkatan kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3) huruf b sekurang-kurangnya
dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. berdasarkan pada tujuan dan rencana strategis Instansi
Pemerintah;
b. saling melengkapi, saling menunjang, dan tidak bertentangan
satu dengan lainnya;
c. relevan dengan seluruh kegiatan utama Instansi Pemerintah;
d. mengandung unsur kriteria pengukuran;
e. didukung sumber daya Instansi Pemerintah yang cukup;
dan
f.
melibatkan seluruh tingkat pejabat dalam proses
penetapannya.
Pasal 16
Identifikasi risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat
(2) huruf a sekurang-kurangnya dilaksanakan dengan:
a. menggunakan metodologi yang sesuai untuk tujuan
Instansi Pemerintah dan tujuan pada tingkatan kegiatan
secara komprehensif;
b. menggunakan mekanisme yang memadai untuk mengenali
risiko dari faktor eksternal dan faktor internal; dan
c. menilai faktor lain yang dapat meningkatkan risiko.
Pasal 17
(1)
(2)
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
75
75
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Bagian Keempat
Kegiatan Pengendalian
Pasal 18
(1)
(2)
(3)
76
76
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
i.
j.
k.
Pasal 19
Reviu atas kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 18 ayat (3) huruf a dilaksanakan dengan
membandingkan kinerja dengan tolok ukur kinerja yang
ditetapkan.
Pasal 20
(1)
(2)
Pasal 21
(1)
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
77
77
(2)
Pasal 22
Pengendalian umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
ayat (2) huruf a terdiri atas:
a. pengamanan sistem informasi;
b. pengendalian atas akses;
c. pengendalian atas pengembangan dan perubahan perangkat
lunak aplikasi;
d. pengendalian atas perangkat lunak sistem;
e. pemisahan tugas; dan
f.
kontinuitas pelayanan.
Pasal 23
Pengamanan sistem informasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 22 huruf a sekurang-kurangnya mencakup:
a. pelaksanaan penilaian risiko secara periodik yang komprehensif;
b. pengembangan rencana yang secara jelas menggambarkan
program pengamanan serta kebijakan dan prosedur yang
mendukungnya;
c. penetapan organisasi untuk mengimplementasikan dan
mengelola program pengamanan;
d. penguraian tanggung jawab pengamanan secara jelas;
e. implementasi kebijakan yang efektif atas sumber daya
manusia terkait dengan program pengamanan; dan
f.
pemantauan efektivitas program pengamanan dan melakukan
perubahan program pengamanan jika diperlukan.
Pasal 24
Pengendalian atas akses sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22
huruf b sekurang-kurangnya mencakup:
78
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
a.
b.
c.
d.
Pasal 25
Pengendalian atas pengembangan dan perubahan perangkat
lunak aplikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf c
sekurang-kurangnya mencakup:
a. otorisasi atas fitur pemrosesan sistem informasi dan
modifikasi program;
b. pengujian dan persetujuan atas seluruh perangkat lunak
yang baru dan yang dimutakhirkan; dan
c. penetapan prosedur untuk memastikan terselenggara-nya
pengendalian atas kepustakaan perangkat lunak.
Pasal 26
Pengendalian atas perangkat lunak sistem sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22 huruf d sekurang-kurangnya
mencakup:
a. pembatasan akses ke perangkat lunak sistem berdasarkan
tanggung jawab pekerjaan dan dokumentasi atas otorisasi akses;
b. pengendalian dan pemantauan atas akses dan penggunaan
perangkat lunak sistem; dan
c. pengendalian atas perubahan yang dilakukan terhadap
perangkat lunak sistem.
Pasal 27
Pemisahan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf
e sekurang-kurangnya mencakup:
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
79
79
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
a.
b.
c.
Pasal 28
Kontinuitas pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22
huruf f sekurang-kurangnya mencakup:
a. penilaian, pemberian prioritas, dan pengidentifikasian
sumber daya pendukung atas kegiatan komputerisasi yang
kritis dan sensitif;
b. langkah-langkah pencegahan dan minimalisasi potensi
kerusakan dan terhentinya operasi komputer;
c. pengembangan
dan
pendokumentasian
rencana
komprehensif untuk mengatasi kejadian tidak terduga; dan
d. pengujian secara berkala atas rencana untuk mengatasi
kejadian tidak terduga dan melakukan penyesuaian jika
diperlukan.
Pasal 29
Pengendalian aplikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
ayat (2) huruf b terdiri atas:
a. pengendalian otorisasi;
b. pengendalian kelengkapan;
c. pengendalian akurasi; dan
d. pengendalian terhadap keandalan pemrosesan dan file data.
Pasal 30
Pengendalian otorisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29
huruf a sekurang-kurangnya mencakup:
a. pengendalian terhadap dokumen sumber;
b. pengesahan atas dokumen sumber;
c. pembatasan akses ke terminal entri data; dan
80
80
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
d.
Pasal 31
Pengendalian kelengkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
29 huruf b sekurang-kurangnya mencakup:
a. pengentrian dan pemrosesan seluruh transaksi yang telah
diotorisasi ke dalam komputer; dan
b. pelaksanaan rekonsiliasi data untuk memverifikasi
kelengkapan data.
Pasal 32
Pengendalian akurasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29
huruf c sekurang-kurangnya mencakup:
a. penggunaan desain entri data untuk mendukung akurasi data;
b. pelaksanaan validasi data untuk mengidentifikasi data yang
salah;
c. pencatatan, pelaporan, investigasi, dan perbaikan data yang
salah dengan segera; dan
d. reviu atas laporan keluaran untuk mempertahankan
akurasi dan validitas data.
Pasal 33
Pengendalian terhadap keandalan pemrosesan dan file data
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 huruf d sekurangkurangnya mencakup:
a. penggunaan prosedur yang memastikan bahwa hanya program
dan file data versi terkini digunakan selama pemrosesan;
b. penggunaan program yang memiliki prosedur untuk
memverifikasi bahwa versi file komputer yang sesuai
digunakan selama pemrosesan;
c. penggunaan program yang memiliki prosedur untuk mengecek
internal file header labels sebelum pemrosesan; dan
d. penggunaan aplikasi yang mencegah perubahan file secara
bersamaan.
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
81
81
Pasal 34
(1) Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melaksanakan
pengendalian fisik atas aset sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 18 ayat (3) huruf d.
(2) Dalam melaksanakan pengendalian fisik atas asset
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pimpinan Instansi
Pemerintah wajib menetapkan, mengimplementasikan, dan
mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai:
a. rencana identifikasi, kebijakan, dan prosedur
pengamanan fisik; dan
b. rencana pemulihan setelah bencana.
Pasal 35
(1)
(2)
Pasal 36
(1)
82
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Pasal 37
(1) Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan otorisasi
atas transaksi dan kejadian yang penting sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3) huruf g.
(2) Dalam melakukan otorisasi atas transaksi dan kejadian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pimpinan Instansi
Pemerintah wajib menetapkan dan mengkomunikasikan
syarat dan ketentuan otorisasi kepada seluruh pegawai.
Pasal 38
(1) Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan pencatatan
yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3) huruf h.
(2) Dalam melakukan pencatatan yang akurat dan tepat waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pimpinan Instansi
Pemerintah perlu mempertimbangkan:
a
transaksi dan kejadian diklasifikasikan dengan tepat
dan dicatat segera; dan
b. klasifikasi dan pencatatan yang tepat dilaksanakan
dalam seluruh siklus transaksi atau kejadian.
Pasal 39
(1) Pimpinan Instansi Pemerintah wajib membatasi akses atas
sumber daya dan pencatatannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 18 ayat (3) huruf i dan menetapkan akuntabilitas
terhadap sumber daya dan pencatatannya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3) huruf j.
(2) Dalam melaksanakan pembatasan akses atas sumber daya
dan pencatatannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
pimpinan Instansi Pemerintah wajib memberikan akses
hanya kepada pegawai yang berwenang dan melakukan
reviu atas pembatasan tersebut secara berkala.
(3) Dalam menetapkan akuntabilitas terhadap sumber daya
dan pencatatannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
pimpinan Instansi Pemerintah wajib menugaskan pegawai
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
83
83
Pasal 40
(1) Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menyelenggarakan
dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern
serta transaksi dan kejadian penting sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 18 ayat (3) huruf k.
(2) Dalam
menyelenggarakan
dokumentasi
yang
baik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pimpinan Instansi
Pemerintah wajib memiliki, mengelola, memelihara,
dan secara berkala memutakhirkan dokumentasi yang
mencakup seluruh Sistem Pengendalian Intern serta
transaksi dan kejadian penting.
Bagian Kelima
Informasi dan Komunikasi
Pasal 41
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib mengidentifikasi, mencatat,
dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu
yang tepat.
Pasal 42
(1) Komunikasi atas informasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 41 wajib diselenggarakan secara efektif.
(2) Untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pimpinan Instansi
Pemerintah harus sekurang-kurangnya:
a
menyediakan dan memanfaatkan berbagai bentuk dan
sarana komunikasi; dan
b. mengelola, mengembangkan, dan memperbarui sistem
informasi secara terus menerus.
84
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Bagian Keenam
Pemantauan
Pasal 43
(1) Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan pemantauan
Sistem Pengendalian Intern.
(2) Pemantauan Sistem Pengendalian Intern sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui pemantauan
berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan tindak lanjut
rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya.
Pasal 44
Pemantauan berkelanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
43 ayat (2) diselenggarakan melalui kegiatan pengelolaan rutin,
supervisi, pembandingan, rekonsiliasi, dan tindakan lain yang
terkait dalam pelaksanaan tugas.
Pasal 45
(1)
(2)
(3)
Pasal 46
Tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) harus segera
diselesaikan dan dilaksanakan sesuai dengan mekanisme
penyelesaian rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya yang
ditetapkan.
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
85
85
BAB III
PENGUATAN EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN SPIP
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 47
(1) Menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota
bertanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern di lingkungan masing-masing.
(2) Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem
Pengendalian Intern sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan:
a. pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas dan
fungsi Instansi Pemerintah termasuk akuntabilitas
keuangan negara; dan
b. pembinaan penyelenggaraan SPIP.
Bagian Kedua
Pengawasan Intern atas Penyelenggaraan Tugas dan
Fungsi Instansi Pemerintah
Pasal 48
(1)
(2)
86
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Pasal 49
(1) Aparat pengawasan intern pemerintah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) terdiri atas:
a. BPKP;
b. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara
fungsional melaksanakan pengawasan intern;
c. Inspektorat Provinsi; dan
d. Inspektorat Kabupaten/Kota.
(2) BPKP melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara atas kegiatan tertentu yang meliputi:
a. kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
b. kegiatan kebendaharaan umum Negara berdasarkan
penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara
Umum Negara; dan
c. kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.
(3) Dalam rangka pelaksanaan pengawasan intern untuk
kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b,
Menteri Keuangan melakukan koordinasi kegiatan yang
terkait dengan Instansi Pemerintah lainnya.
(4) Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional
melaksanakan pengawasan intern melakukan pengawasan
terhadap seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan
tugas dan fungsi kementerian negara/lembaga yang didanai
dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
(5) Inspektorat Provinsi melakukan pengawasan terhadap
seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan
fungsi satuan kerja perangkat daerah provinsi yang didanai
dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi.
(6) Inspektorat Kabupaten/Kota melakukan pengawasan
terhadap seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan
tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah kabupaten/
kota yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah kabupaten/kota.
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
87
87
Pasal 50
(1) Audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (2) terdiri
atas:
a. audit kinerja; dan
b. audit dengan tujuan tertentu.
(2) Audit kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a merupakan audit atas pengelolaan keuangan negara dan
pelaksanaan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah yang
terdiri atas aspek kehematan, efisiensi, dan efektivitas.
(3) Audit dengan tujuan tertentu sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b mencakup audit yang tidak termasuk dalam
audit kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
Pasal 51
(1) Pelaksanaan audit intern di lingkungan Instansi
Pemerintah dilakukan oleh pejabat yang mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan dan yang telah memenuhi
syarat kompetensi keahlian sebagai auditor.
(2) Syarat kompetensi keahlian sebagai auditor sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dipenuhi melalui keikutsertaan dan
kelulusan program sertifikasi.
(3) Kebijakan yang berkaitan dengan program sertifikasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh
instansi pembina jabatan fungsional sesuai peraturan
perundang-undangan.
Pasal 52
(1)
(2)
(3)
88
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Pasal 53
(1)
(2)
(3)
Pasal 54
(1)
(2)
(3)
(4)
Setelah
melaksanakan
tugas
pengawasan,
aparat
pengawasan intern pemerintah wajib membuat laporan
hasil pengawasan dan menyampaikannya kepada pimpinan
Instansi Pemerintah yang diawasi.
Dalam hal BPKP melaksanakan pengawasan atas kegiatan
kebendaharaan umum Negara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 49 ayat (2) huruf b, laporan hasil pengawasan
disampaikan kepada Menteri Keuangan selaku Bendahara
Umum Negara dan kepada pimpinan Instansi Pemerintah
yang diawasi.
Secara berkala, berdasarkan laporan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), BPKP menyusun
dan menyampaikan ikhtisar laporan hasil pengawasan
kepada Presiden dengan tembusan kepada Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara.
Secara berkala, berdasarkan laporan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Inspektorat Jenderal atau nama
lain yang secara fungsional melaksanakan pengawasan
intern, Inspektorat Provinsi, dan Inspektorat Kabupaten/
Kota menyusun dan menyampaikan ikhtisar laporan hasil
pengawasan kepada menteri/pimpinan lembaga, gubernur,
atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangan dan
tanggung jawabnya dengan tembusan kepada Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
89
89
Pasal 55
(1)
(2)
Pasal 56
Aparat pengawasan intern pemerintah dalam melaksanakan
tugasnya harus independen dan obyektif.
Pasal 57
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
90
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Pasal 58
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan pengawasan
intern terhadap akuntabilitas keuangan negara diatur dengan
Peraturan Presiden.
Bagian Ketiga
Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
Pasal 59
(1) Pembinaan penyelenggaraan SPIP sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 47 ayat (2) huruf b meliputi:
a. penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan SPIP;
b. sosialisasi SPIP;
c. pendidikan dan pelatihan SPIP;
d. pembimbingan dan konsultansi SPIP; dan
e. peningkatan kompetensi auditor aparat pengawasan
intern pemerintah.
(2) Pembinaan penyelenggaraan SPIP sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan oleh BPKP.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 60
Ketentuan mengenai SPIP di lingkungan pemerintah daerah diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur atau Peraturan Bupati/
Walikota dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah ini.
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
91
91
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Pasal 61
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Agustus 2008
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Agustus 2008
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ANDI MATTALATTA
Wisnu Setiawan
92
92
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 60 TAHUN 2008
TENTANG
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
I.
UMUM
Undang-undang di bidang keuangan negara membawa implikasi
perlunya sistem pengelolaan keuangan negara yang lebih
akuntabel dan transparan. Hal ini baru dapat dicapai jika seluruh
tingkat pimpinan menyelenggarakan kegiatan pengendalian
atas keseluruhan kegiatan di instansi masing-masing. Dengan
demikian maka penyelenggaraan kegiatan pada suatu Instansi
Pemerintah,mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
sampai dengan pertanggungjawaban, harus dilaksanakan secara
tertib, terkendali, serta efisien dan efektif. Untuk itu dibutuhkan
suatu sistem yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa
penyelenggaraan kegiatan pada suatu Instansi Pemerintah dapat
mencapai tujuannya secara efisien dan efektif, melaporkan
pengelolaan keuangan Negara secara andal, mengamankan aset
negara, dan mendorong ketaatan terhadap peraturan perundangundangan. Sistem ini dikenal sebagai Sistem Pengendalian Intern
yang dalam penerapannya harus memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan serta mempertimbangkan ukuran, kompleksitas,
dan sifat dari tugas dan fungsi Instansi Pemerintah tersebut.
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
93
93
Pasal 58 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara memerintahkan pengaturan
lebih lanjut ketentuan mengenai sistem pengendalian intern
pemerintah secara menyeluruh dengan Peraturan Pemerintah.
Sistem Pengendalian Intern dalam Peraturan Pemerintah ini
dilandasi pada pemikiran bahwa Sistem Pengendalian Intern
melekat sepanjang kegiatan, dipengaruhi oleh sumber daya
manusia, serta hanya memberikan keyakinan yang memadai,
bukan keyakinan mutlak.
Berdasarkan pemikiran tersebut, dikembangkan unsur
Sistem Pengendalian Intern yang berfungsi sebagai pedoman
penyelenggaraan dan tolok ukur pengujian efektivitas
penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern. Pengembangan
unsur Sistem Pengendalian Intern perlu mempertimbangkan
aspek biaya-manfaat (cost and benefit), sumber daya manusia,
kejelasan kriteria pengukuran efektivitas, dan perkembangan
teknologi informasi serta dilakukan secara komprehensif.
Unsur Sistem Pengendalian Intern dalam Peraturan Pemerintah
ini mengacu pada unsur Sistem Pengendalian Intern yang telah
dipraktikkan di lingkungan pemerintahan di berbagai negara,
yang meliputi:
a. Lingkungan pengendalian
Pimpinan Instansi Pemerintah dan seluruh pegawai
harus menciptakan dan memelihara lingkungan dalam
keseluruhan organisasi yang menimbulkan perilaku
positif dan mendukung terhadap pengendalian intern
dan manajemen yang sehat.
b. Penilaian risiko
Pengendalian intern harus memberikan penilaian atas
risiko yang dihadapi unit organisasi baik dari luar
maupun dari dalam.
94
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
c.
d.
e.
Kegiatan pengendalian
Kegiatan pengendalian membantu memastikan bahwa
arahan pimpinan Instansi Pemerintah dilaksanakan.
Kegiatan pengendalian harus efisien dan efektif dalam
pencapaian tujuan organisasi.
Informasi dan komunikasi
Informasi harus dicatat dan dilaporkan kepada
pimpinan Instansi Pemerintah dan pihak lain yang
ditentukan. Informasi disajikan dalam suatu bentuk
dan sarana tertentu serta tepat waktu sehingga
memungkinkan
pimpinan
Instansi
Pemerintah
melaksanakan pengendalian dan tanggung jawabnya.
Pemantauan
Pemantauan harus dapat menilai kualitas kinerja
dari waktu ke waktu dan memastikan bahwa
rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya dapat segera
ditindaklanjuti.
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
95
95
96
97
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Kumpulan
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Dalam hal pimpinan Instansi Pemerintah mengintervensi
atau mengabaikan pengendalian intern maka pimpinan
Instansi
Pemerintah
yang
bersangkutan
harus
menjelaskan dan mempertanggungjawabkan intervensi
dan pengabaian pengendalian intern.
Huruf e
Untuk menghapus kebijakan atau penugasan yang
dapat mendorong perilaku tidak etis, pimpinan Instansi
Pemerintah dituntut memiliki dasar yang kuat dalam
penetapan sasaran yang realistis dan dapat dicapai serta
tidak menuntut pegawainya untuk mencapai sasaran
yang tidak realistis. Selain itu, pimpinan Instansi
Pemerintah harus menyediakan dan memberikan
penghargaan yang sepadan dengan prestasi kerjanya.
Penghargaan ini diberikan dalam rangka penegakan
integritas dan kepatuhan terhadap nilai etika.
Pasal 6
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Standar kompetensi disusun berdasarkan analisis atas
pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang diperlukan
secara tepat dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
98
98
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
Pasal 7
Huruf a
Dalam mempertimbangkan risiko, pimpinan Instansi
Pemerintah mengambil keputusan setelah dengan cermat
menganalisis risiko terkait dan menentukan bagaimana
risiko tersebut diminimalkan.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Yang dimaksud dengan fungsi tertentu antara lain
mencakup pencatatan dan pelaporan keuangan,
sistem manajemen informasi, pengelolaan sumber daya
manusia, dan pengawasan baik intern maupun ekstern.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Ayat (1)
Huruf a
Kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan
pembinaan sumber daya manusia antara lain
99
100
Huruf b
Dalam menetapkan strategi manajemen terintegrasi
dan rencana penilaian risiko, pimpinan Instansi
Pemerintah:
1. mempertimbangkan tujuan Instansi Pemerintah
dan sumber risiko yang relevan dari faktor
internal dan faktor eksternal, dan
2. menetapkan struktur pengendalian untuk
menangani risiko tersebut.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Huruf a
Metode identifikasi risiko dapat mencakup pemeringkatan
(ranking activities) secara kualitatif dan kuantitatif,
pembahasan pada tingkat pimpinan, prakiraan dan
perencanaan strategis, serta pertimbangan terhadap
temuan audit dan evaluasi aparat pengawasan intern
pemerintah.
Huruf b
Risiko yang berasal dari faktor eksternal misalnya peraturan
perundang-undangan baru, perkembangan teknologi,
bencana alam, dan gangguan keamanan. Risiko yang
berasal dari faktor internal misalnya keterbatasan dana
operasional, sumber daya manusia yang tidak kompeten,
peralatan yang tidak memadai, kebijakan dan prosedur
yang tidak jelas, dan suasana kerja yang tidak kondusif.
Huruf c
Dalam menilai faktor lain yang dapat meningkatkan
risiko, pimpinan Instansi Pemerintah mempertimbangkan
seluruh risiko akibat kegagalan pencapaian tujuan
101
102
103
Huruf c
Yang dimaksud dengan pengendalian fisik atau yang
dikenal dengan istilah physical control adalah pembatasan
akses terhadap sumber daya informasi secara fisik
misalnya dengan memakai kartu akses ruangan untuk
memasuki suatu ruangan penyimpanan komputer.
Yang dimaksud dengan pengendalian logik atau
yang dikenal dengan istilah logical control adalah
pembatasan akses terhadap sumber daya informasi
dengan menggunakan logika komputer misalnya melalui
penggunaan kode akses (password) untuk memasuki
suatu sistem jaringan komunikasi.
Huruf d
Cukup jelas.
Pasal 25
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Prosedur untuk memastikan terselenggaranya pengendalian
atas kepustakaan perangkat lunak (software libraries)
termasuk pemberian label, pembatasan akses, dan
penggunaan kepustakaan perangkat lunak yang terpisah.
Pasal 26
Cukup jelas.
Pasal 27
Cukup jelas.
104
Pasal 28
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Contoh langkah pencegahan dan minimalisasi potensi
kerusakan dan terhentinya operasi komputer antara lain
melalui penggunaan prosedur back-up data dan program,
penyimpanan back-up data di tempat lain, pengendalian
atas lingkungan, pelatihan staf, serta pengelolaan dan
pemeliharaan perangkat keras.
Huruf c
Contoh rencana untuk mengatasi kejadian tidak terduga
(contingency plan) misalnya langkah pengamanan apabila
terjadi bencana alam, sabotase, dan terorisme.
Huruf d
Cukup jelas.
Pasal 29
Cukup jelas.
Pasal 30
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Yang dimaksud dengan laporan khusus (exception
reporting) adalah laporan yang mengungkapkan hal yang
tidak normal seperti rekening piutang yang bersaldo
105
106
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
1.
2.
3.
Huruf b
Dalam praktik istilah rencana pemulihan setelah
bencana dikenal dengan disaster recovery plan.
Pasal 35
Ayat (1)
Penetapan dan reviu indikator dan ukuran kinerja
bertujuan agar pengukuran kinerja dapat dilakukan
dengan tepat.
Ayat (2)
Huruf a
Ukuran dan indikator kinerja ditetapkan untuk tingkat
Instansi Pemerintah, kegiatan, dan pegawai.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Evaluasi atas faktor pengukuran kinerja dilakukan
untuk meyakinkan bahwa faktor tersebut seimbang
dan terkait dengan misi, sasaran, dan tujuan serta
mengatur insentif yang pantas untuk mencapai tujuan
dengan tetap memperhatikan peraturan perundangundangan.
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
107
107
Huruf d
Cukup jelas.
Pasal 36
Ayat (1)
Pemisahan fungsi ditujukan untuk mengurangi risiko
terjadinya kesalahan, pemborosan, atau kecurangan.
Ayat (2)
Tanggung jawab dan tugas atas transaksi atau kejadian
dipisah-pisahkan dan dilimpahkan kepada pegawai yang
berbeda secara sistematis untuk menjamin adanya checks
and balances dan mengurangi kesempatan terjadinya
kolusi. Aspek utama transaksi atau kejadian meliputi
otorisasi, persetujuan, pemrosesan dan pencatatan,
pembayaran atau penerimaan dana, reviu dan audit,
serta penyimpanan dan penanganan aset.
Pasal 37
Ayat (1)
Otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting
dilakukan untuk memberikan keyakinan bahwa hanya
transaksi dan kejadian yang valid yang dilaksanakan.
Ayat (2)
Syarat dan ketentuan otorisasi sesuai dengan ketentuan
dalam peraturan perundang-undangan.
Pasal 38
Ayat (1)
Pencatatan yang akurat dan tepat waktu bertujuan agar
tersedia informasi yang relevan dan terpercaya untuk
pengambilan keputusan.
108
Ayat (2)
Huruf a
Klasifikasi yang tepat dan pencatatan yang segera
dilakukan agar informasi yang diperoleh tetap relevan,
bernilai, dan bermanfaat bagi pimpinan Instansi
Pemerintah dalam mengendalikan kegiatan dan dalam
pengambilan keputusan. Klasifikasi yang tepat atas
transaksi dan kejadian mencakup pengaturan dan
format informasi pada dokumen sumber dan catatan
ikhtisar (summary record) sebagai sumber pelaporan.
Huruf b
Siklus
transaksi
atau
kejadian
mencakup
otorisasi,pelaksanaan, pemrosesan, dan klasifikasi
akhir dalam pencatatan ikhtisar.
Pasal 39
Cukup jelas.
Pasal 40
Ayat (1)
Pendokumentasian yang baik atas Sistem Pengendalian
Intern serta transaksi dan kejadian penting dilakukan
agar kegiatan dapat dikendalikan dan dievaluasi.
Ayat (2)
Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern mencakup
identifikasi, penerapan, dan evaluasi atas tujuan dan
fungsi Instansi Pemerintah pada tingkat kegiatan serta
pengendaliannya yang tercermin dalam kebijakan
administratif, pedoman akuntansi, dan pedoman lainnya.
Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern juga
mencakup dokumentasi yang menggambarkan sistem
informasi otomatis, pengumpulan dan penanganan
data, serta pengendalian umum dan pengendalian
aplikasi. Dokumentasi atas transaksi dan kejadian
SETDITJEN PHKA - 2012
109
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Kumpulan
110
110
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Pasal 43
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan pemantauan berkelanjutan
adalah penilaian atas mutu kinerja Sistem Pengendalian
Intern secara terus menerus dan menyatu dalam kegiatan
Instansi Pemerintah.
Yang dimaksud dengan evaluasi terpisah adalah
penilaian atas mutu kinerja Sistem Pengendalian
Intern dengan ruang lingkup dan frekuensi tertentu
berdasarkan pada penilaian risiko dan efektivitas
prosedur pemantauan yang berkelanjutan.
Pasal 44
Cukup jelas.
Pasal 45
Ayat (1)
Evaluasi terpisah Instansi Pemerintah dilakukan dengan
mempertimbangkan lingkup dan frekuensi evaluasi,
metodologi, dan sumber daya.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Dalam
melakukan
evaluasi
terpisah,
apabila
diperlukan,evaluator dapat menggunakan metode
atau alat lain yang sesuai seperti pembandingan
(benchmarking), kuesioner, bagan arus (flowchart), dan
teknik kuantitatif.
Pasal 46
Cukup jelas.
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
111
111
Pasal 47
Cukup jelas.
Pasal 48
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Kegiatan audit, reviu, evaluasi, dan pemantauan
merupakan kegiatan yang berkaitan langsung dengan
penjaminan kualitas (quality assurance).
Huruf a
Yang dimaksud dengan audit adalah proses
identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi bukti yang
dilakukan secara independen, obyektif dan professional
berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran,
kecermatan, kredibilitas, efektivitas, efisiensi, dan
keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi
Instansi Pemerintah.
Huruf b
Yang dimaksud dengan reviu adalah penelaahan
ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan
bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang
telah ditetapkan.
Huruf c
Yang dimaksud dengan evaluasi adalah rangkaian
kegiatan membandingkan hasil atau prestasi suatu
kegiatan dengan standar, rencana, atau norma yang
telah ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu
kegiatan dalam mencapai tujuan.
112
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Huruf d
Yang dimaksud dengan pemantauan adalah proses
penilaian kemajuan suatu program atau kegiatan
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Huruf e
Kegiatan pengawasan lainnya antara lain berupa
sosialisasi
mengenai
pengawasan,
pendidikan
dan pelatihan pengawasan, pembimbingan dan
konsultansi, pengelolaan hasil pengawasan, dan
pemaparan hasil pengawasan.
Pasal 49
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Yang dimaksud dengan Inspektorat Provinsi termasuk
Instansi Pemerintah yang masih menggunakan nama
Badan Pengawasan Daerah Provinsi.
Huruf d
Yang dimaksud dengan Inspektorat Kabupaten/
Kota termasuk Instansi Pemerintah yang masih
menggunakan nama Badan Pengawasan Daerah
Kabupaten/Kota.
Ayat (2)
Huruf a
Kegiatan yang bersifat lintas sektoral merupakan
kegiatan yang dalam pelaksanaannya melibatkan dua
atau lebih kementerian negara/lembaga atau pemerintah
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
113
113
114
c.
Ayat (3)
Audit dengan tujuan tertentu antara lain audit investigatif,
audit atas penyelenggaraan SPIP, dan audit atas hal-hal
lain di bidang keuangan.
Pasal 51
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan auditor adalah pejabat
fungsional pegawai negeri sipil di lingkungan Instansi
Pemerintah sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 52
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Pada saat Peraturan Pemerintah ini ditetapkan, yang
dimaksud dengan pedoman yang ditetapkan pemerintah
adalah Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara.
115
Pasal 53
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan standar audit adalah kriteria
atau ukuran mutu untuk melakukan kegiatan audit
yang wajib dipedomani oleh aparat pengawasan intern
pemerintah.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Pada saat Peraturan Pemerintah ini ditetapkan,
yang dimaksud dengan pedoman yang ditetapkan
pemerintahadalah Standar Audit Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
Pasal 54
Ayat (1)
Laporan hasil pengawasan dapat berupa laporan hasil
audit, laporan hasil reviu, laporan hasil evaluasi, atau
laporan hasil pemantauan.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal 55
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan telaahan sejawat adalah
kegiatan yang dilaksanakan unit pengawas yang ditunjuk
116
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
117
117
118
NEGARA
REPUBLIK
INDONESIA
presiden republik
indonesia
121
MENGINSTRUKSIKAN :
Kepada
:
1. Para Menteri;
2. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
3. Gubernur Bank Indonesia;
4. Jaksa Agung;
5. Kepala Kepolisian Republik Indonesia;
6. Para Pimpinan Lembaga Pemerintah Non
Departemen;
7. Para Pimpinan Sekretariat Lembaga Tertinggi
dan Tinggi Negara;
8. Para Gubernur;
9. Para Bupati/Walikota.
Untuk
:
PERTAMA :
122
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT :
KELIMA
KEENAM
123
124
ttd
EDY SUDIBYO
LAMPIRAN
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NO.
: 7 TAHUN 1999
TANGGAL
: 15 JUNI 1999
125
e.
2.
3.
4.
126
127
b.
c.
d.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
EDY SUDIBYO
128
BH
I
NN
A
IK
EKA TU NGGAL
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
b.
bahwa
dalam
rangka
pengukuran
dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja setiap
instansi pemerintah, perlu menetapkan
indikator kinerja utama di lingkungan
instansi masing masing;
bahwa sehubungan dengan huruf a. maka
perlu ditetapkan peraturan mengenai
penetapan indikator kinerja utama (key
performance
indicators)
dilingkungan
instansi pemerintah dengan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara;
131
Mengingat : 1.
132
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pembangunan
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun
2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana
Pembangunan
Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesi
Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4664);
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005
tentang Rencana Pembangunan jangka
Menengah Nasional Tahun 2004 -2009;
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja
Menteri
Negara
sebagaimana
telah
beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan
Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian
Negara Republik Indonesia;
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004
tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
133
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN
MENTERI
NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TENTANG
PENETAPAN
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
DI LINGKUNGAN
INSTANSI PEMERINTAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara ini yang dimaksud dengan:
1. Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai
tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi
pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan
strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan
tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan
yang ditetapkan.
2. Pengukuran Kinerja adalah kegiatan manajemen
khususnya membandingkan tingkat kinerja yang
dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan
menggunakan indikator kinerja yang telah ditetepkan.
3. Pemantauan kinerja adalah serangkaian kegiatan
pengamatan perkembangan kinerja pelaksanaan kegiatan
atau program dengan menggunakan informasi: (1) hasil
pengukuran kinerja, dan (2) indentifikasi, analisis serta
antisipasi masalah yang timbul dan atau akan timbul
untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.
4. Instansi Pemerintah adalah sebutan kolektif dari
unit organisasi pemerintahan yang menjalankan
tugas dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
134
5.
6.
7.
8.
9.
meliputi
Kementerian
Koodinator/Kementerian
Negara/Departemen /Lembaga Pemerintah Non
Departemen,Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota,
Pemerintah Kabupaten, serta lembaga lembaga yang
menjalan fungsi pemerintahan dengan menggunakan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD).
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampaikan
dengan 5 (Lima) tahunan.
Sasaran strategis adalah hasil yang akan dicapai secara
nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang
lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih
pendek dari tujuan.
Program adalah instumen kebijakan yang berisi
satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh
instansi pemerintah atau kegiatan masyarakat yang
dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh
alokasi anggaran sebagian atau seluruhnya dari APBN
dan APBD.
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksankan
oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian
dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program,
terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber
daya berupa personil (sumber daya manusia), barang
modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau
kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber
daya tersebut.
Keluaran (output) adalah barang atau barang jasa
dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk
mendukung pencapaian sasaran strategis dan tujuan
program dan kebijakan,
135
BAB II
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Pasal 2
Tujuan penetapan indikator kinerja utama di lingkungan
instansi pemerintah adalah:
a. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting
dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen
kinerja secara baik;
b. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari
pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis
organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja
dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Pasal 3
Setiap instansi pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja
utama dilingkungan masing - masing.
136
BAB III
PEMILIHAN ,PENGEMBANGAN, DAN PENETAPAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Pasal 4
(1) Menteri/Pimpinan Lembaga wajib menetapkan indikator
kinerja utama untuk Kementerian Koodinator /Departemen/
Kementerian Negara/Lembaga dan unit organisasi setingkat
Eselon I serta Unit Kerja Mandiri di bawahnya.
(2) Sekretaris Jenderal Lembaga Tinggi Negara dan Lembaga lain
yang menjalankan fungsi pemerintahan wajib menetapkan
indikator kinerja utama untuk Lembaga Tinggi Negara,
Lembaga Lain, dan unit organisasi setingkat Eselon I serta
Unit Kerja Mandiri di bawahnya.
(3) Gubernur/Bupati/Walikota wajib menetapkan indikator
kinerja utama untuk Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) serta Unit
Kerja Mandiri di bawahnya.
Pasal 5
(1) Indikator kinerja utama instansi pemerintah harus selaras
antar tingkatan unit organisasi.
(2) Indikator kinerja utama pada setiap tingkatan unit
organisasi meliputi indikator kinerja keluaran (output) dan
hasil (outcome) dengan tatanan sebagai berikut:
a. Indikator kinerja utama pada tingkat Kementerian
Negara/Departemen/LPND/Pemerintah
Provinsi/
Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota sekurangkurangnya adalah indikator hasil (outcome) sesuai
dengan kewenangan, tugas dan fungsi;
b. Indikator kinerja utama pada unit organisasi setingkat
Eselon I adalah indikator hasil (outcome) dan atau
keluaran (output) yang setingkat lebih tinggi dari
keluaran (output) unit kerja di bawahnya;
137
c.
Pasal 6
Pemilihan dan penetapan indikator kinerja utama harus
mempertimbangkan beberapa hal berikut ini yaitu :
a. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional/Daerah, Rencana Strategis, kebijakan umum
dan atau dokumen strategis lainnya yang relevan;
b. Bidang kewenangan, tugas dan fungsi, serta peran
lainnya;
c. Kebutuhan informasi kinerja untuk penyelenggaraan
akuntabilitas kinerja;
d. Kebutuhan data statistik pemerintah;
e. Kelaziman pada bidang tertentu dan perkembangan
ilmu pengetahuan.
Pasal 7
Pemilihan dan penetapan indikator kinerja utama di lingkungan
instansi pemerintah melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) dari instansi pemerintah yang bersangkutan.
Pasal 8
Pemilihan dan penetapan indikator kinerja utama harus
memenuhi karakteristik indikator kinerja yang baik dan
cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi yang
bersangkutan yaitu:
a. Spesifik;
b. Dapat dicapai;
c. Relevan;
d. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur;
e. Dapat dikuantifikasi dan diukur.
138
Pasal 9
(1) Pengembangan dan penetapan indikator kinerja utama wajib
menggunakan prinsip-prinsip kehati-hatian, kecermatan,
keterbukaan, dan transparansi guna menghasilkan
informasi kinerja yang handal.
(2) Dalam hal indikator kinerja utama ini menimbulkan dampak
negatif terhadap organisasi secara keseluruhan, pimpinan
unit organisasi melaporkan kepada unit organisasi di
atasnya agar ditentukan pengembangannya lebih lanjut
untuk perbaikan.
(3) Pengaturan lebih lanjut mengenai pengembangan dan
penetapan indikator kinerja utama di lingkungan instansi
pemerintah ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah
yang bersangkutan dengan berpedoman kepada peraturan
menteri ini.
BAB IV
PENGGUNAAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Pasal 10
Indikator kinerja utama digunakan instansi pemerintah untuk;
a. Perencanaan jangka menengah;
b. Perencanaan tahunan;
c. Penyusunan dokumen penetapan kinerja;
d. Pelaporan akuntabilitas kinerja;
e. Evaluasi kinerja instansi pemerintah; dan
f. Pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan
program dan kegiatan-kegiatan.
Pasal 11
Keberhasilan pencapaian sasaran strategis pada setiap tingkatan
organisasi harus dinyatakan dengan indikator kinerja utama.
139
Pasal 12
(1) Instansi Pemerintah melaksanakan analisis dan evaluasi
kinerja dengan memperhatikan capaian indikator kinerja
utama untuk melengkapi infomasi yang dihasilkan dalam
pengukuran kinerja dan digunakan untuk perbaikan kinerja
dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
(2) Analisis dan evaluasi kinerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan secara berkala dan sederhana
dengan meneliti fakta-fakta yang ada baik berupa kendala,
hambatan maupun informasi lainnya.
BAB V
PEMBINAAN DAN KOORDINASI
Pasal 13
Pimpinan instansi pemerintah melakukan;
a. Pembinaan dalam pengembangan dan penetapan
indikator kinerja utama di lingkungan masing-masing.
b. Koordinasi untuk pengintegrasian sistem pengukuran
kinerja dengan sistem administarsi pemerintah yang
lainnya baik perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
penatausahaan dan pertanggungjawaban.
Pasal 14
Kementeriaan Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
melakukan koordinasi dan pemantauan dalam pengembangan
dan penetapan indikator kinerja utama di lingkungan instansi
pemerintah.
Pasal 15
Hal-hal yang belum dicantumkan dalam peraturan menteri
ini, selanjutnya akan diatur dalam Peraturan menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara tersendiri
140
BAB VI
PENUTUP
Pasal 16
Peraturan Menteri ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 31 Mei 2007
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TAUFIQ EFFENDI
141
BH
I
NN
A
IK
EKA TU NGGAL
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
b.
Mengingat : 1.
2.
bahwa
dalam
rangka
pelaksanaan
reformasi
birokrasi
di
seluruh
Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah maka dipandang perlu menyusun
Indikator Kinerja Utama.
bahwa untuk itu perlu ditetapkan suatu
pedoman penyusunan Indikator Kinerja
Utama.
Undangundang Nomor 28 Tahun 1999
Tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, dan
Tambahan Lembaran Negara Nomor
3851);
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
Tentang Perubahan Atasan Undang-Undang
SETDITJEN PHKA - 2012
145
146
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Indonesia Bersatu.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: PERATURAN
MENTERI
NEGARA
PENDAYAGUNAAN
APARATUR
NEGARA
TENTANG
PEDOMAN
PENYUSUNAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA.
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Ditetapkan : di Jakarta
Pada tanggal : 26 Nopember 2008
Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
ttd
Taufiq Effendi
DAFTAR ISI
SETDITJEN PHKA - 2012
147
DAFTAR ISI
BAB1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan Petunjuk Pelaksanaan
C. Sistematika Pembahasan
BAB 2 PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA
A. Pengertian Indikator Kinerja
B. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja
C. Tipe dan Jenis Indikator kinerja
D. Penggunaan Indikator Kinerja
BAB 3 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
A. Pengertian Indikator Kinerja Utama
B. Tujuan Penggunaan Indikator Kinerja Utama
C. Langkah-Langkah Penetapan
Indikator Kinerja Utama
D. Pelibatan Stakeholders
E. Penerapan Indikator Kinerja Utama
BAB 4 PENGEMBANGAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
A. Penerapan Awal dalam Pengukuran Kinerja
B. Reviu dan Pengembangan IKU bagi Organisasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Seperangkat Contoh IKU (Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup)
2. Lembaran Kerja Penyusunan IKU
3. Contoh Keputusan Penetapan IKU
148
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan
umum pemerintah adalah ingin menjalankan pemerintahan yang
berorientansi pada hasil (result oriented government). Orientasi
pada input, terutama uang, seperti selama ini dijalankan,
hendak ditinggalkan. Pemerintahan yang berorientasi pada hasil
pertama-tama akan fokus pada kemaslahatan bagi masyarakat,
berupa upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output merupakan
hasil langsung dari program-program atau kegiatan yang
dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang,
dan jasa pelayanan kepada masyarakat, sedang outcome
adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga
memberikan manfaat bagi masyarakat. Output dan outcome
inilah yang selayaknya dipandang sebagai kinerja, bukan
kemampuan menyerap anggaran seperti persepsi yang ada
selama ini. Namun demikian uang tetap merupakan faktor
penting untuk mencapai kinerja tertentu berupa baik output
maupun outcome. Money follows function, bukan sebaliknya,
karena itu prinsip dasar manajemen berbasis kinerja adalah no
perfomance, no money.
Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah yang telah dibangun dalam rangka upaya
mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented
government, perlu terus dikembangkan dan informasi kinerjanya
diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan
sesuai dengan amanat UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara dan UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
serta berbagai peraturan perundangan di bawahnya. Dengan
demikian, ke depan anggaran negara baik pusat maupun daerah
SETDITJEN PHKA - 2012
149
150
151
152
153
C. Sistematika Pembahasan
Agar diperoleh pemanfaatan yang optimal dari petunjuk
pelaksanaan ini, maka sistematika pembahasan diupayakan
untuk mampu dipahami pembaca agar dapat melaksanakan
langkah-langkah yang diperlukan dalam penetapan indikator
kinerja utama. Sistematika tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini disajikan latar belakang perlunya penetapan
indikator kinerja utama bagi setiap instansi pemerintah
serta maksud dan tujuan petunjuk pelaksanaan ini.
2. Bab 2 Pengertian Indikator Kinerja
Pada bab ini diuraikan tentang definisi indikator kinerja,
syarat dan kriteria
indikator kinerja yang baik serta
bagaimana menggunakan indikator kinerja tersebut.
3. Bab 3 Penetapan Indikator Kinerja Utama
Bab ini menyajikan pengertian tentang indikator kinerja
utama, tujuan penggunaan indikator kinerja utama,
langkah-langkah yang dilaksanakan dalam rangka
penetapan indikator kinerja utama, serta penerapan dan
pengkomunikasiannya.
4. Bab 4 Pengembangan Indikator Kinerja Utama
Sangat disadari bahwa indikator kinerja yang telah ditetapkan
suatu instansi pemerintah adalah bersifat dinamis, untuk
itu pada bab ini akan diuraikan bagaimana langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk mengembangkan indikator
kinerja ini agar selalu selaras dengan kebutuhan organisasi.
5. Lampiran: Seperangkat Contoh
Dalam lampiran petunjuk pelaksanaan ini akan disajikan
seperangkat contoh indikator kinerja utama berbagai
organisasi sesuai dengan fungsi dan atau urusan yang
diemban oleh organisasi tersebut. Patut disadari, bahwa
yang disajikan adalah contoh dan bukan suatu patokan,
sehingga contoh ini hanya berfungsi sebagai referensi dalam
menetapkan indikator kinerja utama.
154
BAB II
PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA
155
Modul SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah, Edisi Kedua, LAN, 2004.
Tim Pengembangan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Deputi
Bidang Penyelenggaraan Akuntabilitas, BPKP.
1
2
156
157
158
159
4.
5.
160
161
tidak ada ambiguitas atas data apa yang akan dikumpulkan untuk
suatu indikator. Misalnya, jumlah perusahaan eksportir yang
berhasil adalah masih argumentatif, tetapi jumlah perusahaan
eksportir yang mendapatkan peningkatan pendapatan sebesar
minimal 5% adalah sesuatu yang tepat secara operasional.
Tepat secara operasional juga artinya tidak ada ambiguitas atas
data apa yang akan dikumpulkan untuk suatu indikator.
Sebagai suatu kelompok, indikator kinerja dan indikatorindikator pendukungnya seharusnya secara cukup mampu
mengukur hasil. Pertanyaan yang sering dilontarkan adalah :
Berapa indikator kinerja yang harus digunakan untuk mengukur
suatu hasil? jawabannya tergantung pada : a) kompleksitas
hasil yang akan diukur b) sumber daya yang tersedia untuk
memonitor kinerja c) jumlah informasi yang diperlukan untuk
membuat keputusan yang memadai. Untuk hasil-hasil yang
langsung dan mempunyai pengukuran yang benar dan terbukti,
satu indikator saja sudah cukup. Misalnya, apabila hasil yang
ditentukan untuk disepakati adalah peningkatan ekspor
tradisional, indikator Nilai dolar dari ekspor tradisional per
tahun adalah cukup.
Apabila dengan satu indikator saja ternyata tidak cukup
atau apabila ada manfaat yang dihasilkan dari pengukuran
terhadap beberapa sudut (triangulation), maka dua atau lebih
indikator mungkin diperoleh. Namun hindari terlalu banyak
indikator. Dapatkan keseimbangan antara sumber daya yang
tersedia untuk pengukuran kinerja dan jumlah informasi yang
diperlukan manager untuk membuat keputusan yang memadai.
Dapat dikuantifikasi dan diukur, indikator dalam angka
(jumlah atau persentase nilai dolar, tonase, dsb) atau dapat
diukur untuk dapat ditentukan kapan dapat dicapai. Sedangkan
indikator kualitatif adalah indikator yang bersifat pengamatan
deskriptif (pendapat ahli atas suatu kekuatan instansi atau
penjelasan mengenai suatu perilaku).
162
163
164
165
BAB III
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
166
Indikator
Kinerja
Perencanaan
Strategis
Perencanaan
Kinerja Tahunan
Pelaporan
Kinerja
Pengukuran
Kinerja
Penganggaran
Kinerja
Penetapan
Kinerja
Indikator
Kinerja
Merupakan
unsur penting
Akuntabilitas
Kinerja
167
168
FOKUS IKU
Eselon I
outcome
output
output
outcome
output
output
Eselon II
MANAGERIAL
Instansi
PUBLIC
outcome
169
Identifikasi &
Pengumpulan
sejumlah Indikator
Kinerja
Kriteria
indikator
kinerja
yang baik
Pembuatan Daftar
Awal Indikator Kinerja
Konsultasi
Bidang
Kewenangan
tugas pokok dan
fungsi organisasi
Renstra Arah
Kebijakan umum
strategi penting
Keperluan
Statistik
pemerintah dan
dunia internasional
Kebutuhan
Informasi untuk
pengelolaan
keuangan&kinerja
Kebutuhan
informasi untuk
akuntabilitas
170
f.
171
172
Indikator kinerja
1. Cakupan
imunisasi campak
2. Cakupan
imunisasi
hepatitis B
3. Cakupan
imunisasi BOG
4. Cakupan
imunisasi polio
5. Angka kematian
ibu hamil/
melahirkan.
6. Banyaknya
ibu hamil yang
memeriksa diri
sendini mungkin
Keterangan
Indikator satu
(1)
Sampai dengan
dua belas (12)
merupakan
satu set
indikator
kinerja untuk
mengukur
keberhasilan
program
imunisasi.
Banyaknya
posyandu aktif.
8. Rasio antara
jumlah dokter
dengan jumlah
penduduk.
9. Tersedianya
Vaksin
Tepat waktu
10 Tersedianya tenaga
untuk
melakukan
pelayanan
dari rumah ke
rumah
11. Banyaknya
instrumen dan
media penyuluhan
kesehatan.
173
174
INSTANSI
PEMERINTAH
ESESLON I
IK SASARAN:
OUTCOME
ESESLON II
IK SASARAN:
OUTCOME
ESESLON II
IK KEGIATAN
OUPUT
HIERARKI IKU
ANGKA
HARAPAN
HIDUP
ANGKA KEMATIAN
KARENA PENYAKIT
DEMAM BERDARAH
PRESENTASE
BALITA DENGAN
GIZI BURUK
JUMLAH
BALITA
YANG
MENDAPAT
TAMBAHAN GIZI
JUMLAH
PENGADAAN
MAKANAN
UNTUK
BALITA
JUMLAH
KECAMATAN
YANG
MENDAPAT
FOGING
JUMLAH
PENGADAAN
CAIRAN
FOGING
175
D. Pelibatan Stakeholder
Dalam menilai kinerja suatu instansi pemerintahan sering
terdapat perbedaan persepsi keberhasilan antara pihak yang ada di
dalam instansi tersebut dengan pihak yang ada di luar instansi.
Perbedaan tersebut biasanya terkait dengan adanya kesenjangan
antara realitas capaian instansi sangat berbeda dengan kinerja yang
di harapkan akan di wujudkan oleh instansi tersebut.
Untuk mempersempit kesenjangan yang ada tersebut
maka pelibatan berbagai pihak yang berkait dengan instansi
pemerintahan tersebut perlu di lakukan. Pelibatan para
stakeholder ini tentunya tidak dimaksudkan untuk sekedar
melakukan sosialisasi terhadap tugas dan fungsi instansi
tersebut ataupun sekedar memenuhi harapan stakeholder
semata, namun yang lebih penting adalah menyatukan persepsi
tentang apa yang patut menjadi ukuran kinerja instansi tersebut.
Dengan pelibatan ini, maka di harapkan dapat terwujud suatu
kesepakatan tentang apa yang diharapkan oleh para stakeholder
terhadap instansi tersebut serta ukuran kinerja yang mungkin
dapat direalisasikan oleh instansi.
Agar diperoleh hasil yang optimal dalam pelibatan
stakeholder ini, maka harus dilakukan pemilihan terhadap
pihak-pihak yang selama ini dianggap mempengaruhi instansi
maupun pihak-pihak yang dianggap menerima perubahan atas
kinerja instansi tersebut. Pihak yang mempengaruhi instansi
biasanya adalah instansi atasan atau yang lebih tinggi, instansi
yang terkait dengan produk yang dihasilkan serta instansi yang
mengeluarkan regulasi terkait dengan instansi tersebut.
Pada instansi Pemerintah pusat instansi yang mempengaruhi
adalah Unit Eselon I, Departemen/Kementerian/Lembaga yang
bersangkutan, Kementerian Negara PAN terkait dengan regulasi
dibidang pendayagunaan aparatur,Kementerian Negara PPN/
BAPPENAS terkait dengan sistem perencanaan Nasional, serta
Departemen/Kementerian/Lembaga lainnya yang memiliki
keterkaitan kebijakan.
176
Pada
instansi
pemerintahan
daerah
pihak
yang
mempengaruhi antara lain adalah Pemerintah Propinsi,
Pemerintah Kabupaten/Kota, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
Departemen Dalam Negeri terkait dengan regulasi dibidang
Pemerintahan Daerah, Kementrian Negaran terkait dengan
regulasi dibidang pendayagunaan aparatur, Kementerian Negara
PPN/BAPPENAS terkait dengan sistem perencanaan nasional,
serta Departemen/Kementerian/Lembaga teknis lainnya yang
memiliki keterkaitan kebijakan.
Pihak-pihak yang dianggap akan menerima perubahan atas
kinerja instansi tersebut merupakan masyarakat yang menjadi
target grup dari instansi yang bersangkutan. Dengan demikian
perlu dilakukan upaya pemilahan untuk menentukan siapa
target grup yang akan dilibatkan. Keterwakilan berbagai unsur
target grup tersebut. Beberapa contoh target grup yang dapat
dilibatkan adalah :
177
178
179
180
181
182
183
184
BAB IV
PENGEMBANGAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
185
186
1.
2.
3.
4.
5.
187
188
DAFTAR PUSTAKA
Pengantar
Logika,
Penerbit
189
190
LAMPIRAN
1. Contoh IKU Bidang PHKA
2. Lembaran Kerja Penyusunan IKU
3. Contoh Keputusan Penetapan IKU
191
Lampiran: 1
KUALITAS KAWASAN HUTAN:
Kerusakan Hutan
Angka Hot Spot
Angka Kebakaran Hutan dan Lahan
Rasio tebang pilih permudaan alam
192
REFF
Lampiran: 2
Peraturan Menteri.......
Nomor : ..
Tanggal :
Uraian
193
Peraturan Menteri...........
Nomor
: ...
Tanggal :
: Sekretariat Kementerian/Lembaga/
Daerah
2. Tugas
:
3. Fungsi
:
a.
b.
4. Indikator Kinerja Utama
No
Uraian
Sumber Data
a.
b.
c.
d.
e.
194
Peraturan Menteri.....
Nomor
: ...
Tanggal : .
1 Nama Unit Organisasi
: Direktorat Jenderal/SKPD
2 Tugas
:
3 Fungsi
:
a.
b.
4 Indikator Kinerja Utama
No
Uraian
Sumber Data
a.
b.
c.
PROVINSI :
No
Urusan
Pemerintahan/
Prioritas
Sasaran
RP JMD
Indikator
Kinerja
Utama
SKPD
Keterangan
195
KABUPATEN :
SKPD
:
TUGAS DAN FUNGSI :
No
196
Sasaran
Renstra
Indikator
Kinerja
Utama
Penanggung
jawab
Sumber
Data
Keterangan
Lampiran : 3
PERATURAN MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/
WALIKOTA
.
Nomor :..
tentang
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA/PROVINSI/
KABUPATEN/KOTA
.
MENTERI /KEPALA /GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
Menimbang
Mengingat :
197
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA
198
Ditetapkan di..
Pada tanggal
Menteri Negara
.
..
199
200
BH
I
NN
A
IK
EKA TU NGGAL
: bahwa
untuk
melaksanakan
ketentuan
sebagaimana dalam Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman
Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah,
perlu
menetapkan
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2010 dalam
suatu Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
203
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN
MENTERI
NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2010.
Pasal 1
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2010 adalah sebagaimana tercantum dalam
lampiran peraturan ini, merupakan panduan bagi evaluator yang
berkaitan dengan:
a. pemahaman mengenai tujuan evaluasi dan penetapan
ruang lingkup evaluasi;
b. pemahaman mengenai strategi evaluasi dan metodologi
yang digunakan dalam evaluasi;
204
c.
d.
Pasal 2
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2010 menjadi panduan dalam mengelola
pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi tahun 2010
bagi pejabat dan staf pelaksana.
Pasal 3
Petunjuk
Pelaksanaan
Evaluasi
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi Pemerintah Tahun 2010 menjadi bahan acuan bagi
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
dalam menyusun petunjuk pelaksanaan evaluasi internal di
masing-masing instansi pemerintah tersebut.
Pasal 4
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Juni 2010
Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi,
E. E. Mangindaan
205
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
NOMOR 13 TAHUN 2010
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2010
206
KATA PENGANTAR
Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2010 merupakan petunjuk
yang lebih spesifik dan menjadi pelengkap bagi Pedoman Umum
Evaluasi LAKIP yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/135/M.
PAN/9/2004. Juklak ini secara umum menyajikan berbagai
acuan teknis serta sebagai tolok ukur pelaksanaan evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Diharapkan Juklak
ini dapat memperlancar pelaksanaan tugas evaluasi sehingga
dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan evaluasi yang
ditetapkan. Hal-hal teknis yang disarankan pada Juklak
Evaluasi tahun-tahun sebelumnya yang tidak bertentangan
dengan Juklak Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun
2010 masih dapat digunakan sebagai acuan.
Evaluasi terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah sangat penting dan harus dilaksanakan oleh evaluator
secara profesional dan penuh tanggungjawab. Evaluasi tersebut
diharapkan dapat memberikan stimulasi bagi para pejabat
instansi pemerintah untuk terus berusaha menyempurnakan
praktik-praktik penyelenggaraan pemerintahan yang baik
berdasarkan prinsip-prinsip good governance dan fungsifungsi manajemen yang berbasis kinerja secara taat azas dan
berkelanjutan.
Para evaluator diharapkan membantu dan memfasilitasi
perbaikan proses-proses pengambilan keputusan baik pada
tingkat perumusan kebijakan publik, perencanaan dan
penganggaran, pengelolaan sumberdaya dan dana, sistem
pengendalian manajemen, serta peningkatan kinerja dan
kualitas pelayanan publik.
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada
seluruh jajaran Deputi Bidang Akuntabilitas Aparatur yang telah
menyusun Juklak evaluasi ini sebagai sumbangsih Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam
SETDITJEN PHKA - 2012
207
208
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
I.
Pendahuluan
1.1
Umum
1.2
Maksud dan Tujuan
1.3
Ruang Lingkup Evaluasi
1.4
Penugasan
1.5
Sistematika
209
Lampiran
1. Lembar Kriteria Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Pusat
2. Template Kertas Kerja Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Pusat
3. Lembar Kriteria Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Daerah
4. Template Kertas Kerja Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Daerah
5. Daftar Pemerintah Daerah yang di evaluasi oleh
Kementerian Negara PAN dan RB
210
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 UMUM
a. Perbaikan governance dan sistem manajemen
merupakan
agenda
penting
dalam
reformasi
pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah.
Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada
peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan
kinerja berorientasi pada hasil (outcome) dikenal sebagai
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Sistem AKIP). Sistem AKIP diimplementasikan
secara self assesment oleh masing-masing instansi
pemerintah. Ini berarti instansi pemerintah tersebut
merencanakan sendiri, melaksanakan, mengukur dan
memantau kinerjanya sendiri serta melaporkannya
sendiri kepada instansi yang lebih tinggi. Dalam
sistem yang mekanisme pelaksanaan demikian perlu
adanya evaluasi dari pihak yang lebih independen agar
diperoleh umpan balik yang obyektif untuk perbaikan
akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah.
b. Presiden selaku pemimpin tertinggi di pemerintahan
perlu mengetahui sampai seberapa jauh implementasi
Sistem AKIP dilakukan dan perkembangan hasilnya
sampai saat ini. Selain itu, Presiden juga perlu
diberikan masukan (umpan balik) dari hasil evaluasi
akuntabilitas kinerja instansi sesuai dengan prioritas
program pemerintah saat ini. Oleh sebab itu
pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi
merupakan bagian yang inherent dengan Sistem AKIP
haruslah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
c. Seiring dengan kebijakan pemerintah untuk melihat sampai
sejauhmana suatu instansi pemerintah melaksanakan
dan memperlihatkan kinerja organisasinya, serta sekaligus
211
d.
e.
212
2.
213
1.4 PENUGASAN
1. Dalam pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja
instansi, Kementerian Negara PAN dan RB dibantu
oleh BPKP.
2. Kementerian PAN dan RB melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja seluruh instansi Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Provinsi serta 2 Kabupaten/
Kota terpilih di setiap Provinsi (terlampir).
3. BPKP melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja
Pemerintah Kabupaten/Kota selain pada butir 2, dan
diupayakan pada Pemerintah Kabupaten/Kota yang
belum pernah dievaluasi oleh Kementerian PAN dan
RB maupun BPKP pada tahun-tahun sebelumnya
(terlampir).
4. Evaluasi akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah
Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh BPKP cq.
Perwakilan BPKP setempat, yang penugasannya diatur
oleh Kepala BPKP cq. Deputi Pengawasan Keuangan
Daerah.
5. Evaluasi akuntabilitas kinerja instansi unit kerja,
di lingkungan Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah
Provinsi/ Kabupaten/ Kota dilaksanakan oleh unit
pengawasan internal (Inspektorat Jenderal/Inspektorat
atau Badan Pengawas Daerah Provinsi/Kabupaten/
Kota) atau Tim Khusus yang dibentuk oleh Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/ Kota yang bersangkutan apabila
pada instansi tersebut tidak ada unit pengawasan
internal.
214
1.5 SISTEMATIKA
Sistematika Juklak Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Tahun 2009 terdiri dari 5 (lima) BAB, yaitu:
BAB I.
PENDAHULUAN
BAB II
PELAKSANAAN EVALUASI SECARA UMUM
BAB III.
EVALUASI ATAS AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI
BAB IV.
PELAPORAN HASIL EVALUASI
BAB V.
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
215
BAB II
PELAKSANAAN EVALUASI SECARA UMUM
2.1 STRATEGI EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
1 Pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi
pada tahun 2010 masih seperti tahun sebelumnya,
yaitu difokuskan untuk peningkatan mutu penerapan
manajemen berbasis kinerja (Sistem AKIP) dan
peningkatan kinerja instansi pemerintah pusat dan
daerah dalam rangka mewujudkan instansi pemerintah
yang berorientasi pada hasil (result oriented government)
2. Strategi yang akan dijalankan menggunakan prinsip:
(i) partisipasi dan coevaluation dengan pihak yang
dievaluasi. Keterlibatan pihak yang dievaluasi pada
proses evaluasi ini sangat penting untuk meningkatkan
efektivitas evaluasi; (ii) proses konsultasi yang
terbuka dan memfokuskan pada pembangunan dan
pengembangan serta implementasi komponen utama
Sistem AKIP.
3. Untuk instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi/
Kabupaten/Kota yang sudah pernah dievaluasi,
langkah pertama yang perlu dilakukan oleh evaluator
dalam melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja
instansi, adalah mengumpulkan informasi mengenai
berbagai saran atau rekomendasi yang diberikan
oleh evaluator tahun lalu. Hambatan dan kendala
pelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi tahun lalu,
jika cukup relevan perlu dilaporkan kepada instansi
yang lebih tinggi atau pihak lain yang berwenang.
2.2 TAHAPAN EVALUASI
Tahapan evaluasi yang dilakukan pada tahun 2010 meliputi:
1. Evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
2. Penyusunan pemeringkatan hasil evaluasi untuk
216
3.
217
218
219
7.
8.
220
BAB III
EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
3.1 UMUM
Terdapat beberapa langkah kerja yang berkaitan dengan
evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi yang tidak dapat
dilepaskan dari ruang lingkup dan tujuan evaluasi. Langkahlangkah kerja tersebut terdiri dari (i) evaluasi atas komponen
akuntabilitas kinerja; dan (ii) penilaian dan penyimpulan.
3.2 EVALUASI ATAS KOMPONEN AKUNTABILITAS KINERJA
1. Evaluasi akuntabilitas kinerja instansi difokuskan
pada kriteria-kriteria yang dalam Lembar Kriteria
Evaluasi (LKE) dengan tetap memperhatikan hasil
evaluasi akuntabilitas kinerja tahun sebelumnya,
maka isu-isu penting yang ingin diungkap melalui
evaluasi akuntabilitas kinerja tahun 2010 adalah
sebagai berikut:
a. Kesungguhan instansi pemerintah dalam menyusun
perencanaan kinerja benar-benar telah berfokus
pada hasil.
b. Pembangunan sistem pengukuran dan pengumpulan
data kinerja.
c. Pengungkapan informasi pencapaian kinerja
instansi dalam LAKIP.
d. Monitoring dan evaluasi kinerja pelaksanaan
program, khususnya program strategis instansi.
e. Keterkaitan diantara seluruh komponen-komponen
perencanaan kinerja dengan penganggaran, kebijakan
pelaksanaan dan pengendalian serta pelaporannya.
f. Capaian kinerja utama dari masing-masing
instansi pemerintah.
g. Tingkat akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
2. Evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
221
3.
4.
5.
222
Komponen
Bobot
Sub-Komponen
Rencana Kerja
35%
Pengukuran
Kerja
20%
Pelaporan Kerja
15%
Evaluasi Kerja
10%
Capaian Kerja
20%
TOTAL
c.
100%
223
Bobot
Komponen
Bobot
SubKomponen
Bobot
Subkomponen
KL/PEMDA
Bobot Sub
komponen
UNIT/SKPD
Perencanaan
Kinerja
35%
15%
10%
10%
10%
5%
5%
5%
5%
5%
Pengukuran
Kinerja
20%
4%
10%
6%
2%
5%
3%
2%
5%
3%
Pelaporan
Kinerja
15%
3%
8%
4%
2%
5%
3%.
1%
3%
1%.
Evaluasi
Kinerja
10%
2%
5%
3%.
2%
5%
3%
Capaian
Kinerja
20%
5%
5%
10%
2.5%
2,5%
10%
2,5%
2,5%
100%
100%
65%
35%
224
f.
Jawaban
Kriteria
0,75
0,50
0,25
g.
h.
i.
Nilai
225
3.
No
Kategori
Nilai Angka
AA
>85-100
Memuaskan
>75-85
Sangat Baik
>65-75
CC
>50-65
>30-50
0-30
4.
226
Interpretasi
b.
227
BAB IV
PELAPORAN HASIL EVALUASI
4.1 UMUM
1. Setiap surat tugas untuk pelaksanaan evaluasi
Akuntabilitas Kinerja harus menghasilkan Kertas
Kerja Evaluasi (KKE) dan Laporan Hasil Evaluasi
(LHE). Laporan Hasil Evaluasi ini disusun berdasarkan
berbagai hasil pengumpulan data dan fakta serta
analisis yang didokumentasikan dalam Kertas Kerja
Evaluasi.
2. Sumber data untuk pelaporan hasil evaluasi atas
akuntabilitas kinerja instansi adalah Lembar Kriteria
Evaluasi (LKE). Informasi dalam LKE ini harus diisi
dan diselesaikan setelah langkah-langkah evaluasi
dilaksanakan.
3. Bagi instansi yang sudah pernah dievaluasi, pelaporan
hasil evaluasi diharapkan menyajikan informasi tindak
lanjut dari rekomendasi tahun sebelumnya, sehingga
pembaca laporan dapat memperoleh data yang
diperbandingkan dan dapat mengetahui perbaikanperbaikan yang telah dilakukan.
4. LHE disusun berdasarkan prinsip kehati-hatian dan
mengungkapkan hal-hal penting bagi perbaikan
manajemen
kinerja
instansi
yang
dievaluasi.
Permasalahan atau temuan hasil evaluasi (tentative
finding) dan saran perbaikannya harus diungkapkan
secara jelas dan dikomunikasikan kepada pihak
instansi yang dievaluasi untuk mendapatkan
konfirmasi ataupun tanggapan secukupnya.
5. Penulisan LHE harus mengikuti kaidah-kaidah umum
penulisan laporan yang baik, yaitu antara lain:
a. Penggunaan kalimat dalam laporan, diupayakan
menggunakan kalimat yang jelas dan bersifat
228
b.
229
c.
d.
e.
f.
.........................................
Pelaporan Kinerja
........................................
Evaluasi Kinerja
........................................
Pencapaian Kinerja
..........................................
Rekomendasi Evaluasi Tahun Lalu yang belum ditindak
lanjuti
..........................................
230
Kepala,
................
Tembusan:
- Menteri Negara PAN dan RB
- Menteri Dalam Negeri.
- Gubernur . . . . . . . .
- Kepala BPKP
231
KEMENTERIAN NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
Nomor
: B/ /M.PAN/...../2010 .., 2010
Lampiran :
Hal
: Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
Yth. Gubernur . . . . . . .
di
..................
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Surat Keputusan
MENPAN Nomor: KEP-135/M.PAN/2004 tentang Pedoman
Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dan Surat Menteri Negara PAN No.B/1301/M.
PAN/04/2009 perihal Kebijakan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Tahun 2010, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kami telah melakukan evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Pemerintah Provinsi, dengan tujuan:
a. Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP.
b. Menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan
kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi.
2. Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen besar
manajemen kinerja, yang meliputi: Perencanaan Kinerja;
Pengukuran Kinerja; Pelaporan Kinerja; Evaluasi Kinerja,
dan Capaian Kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) tahun 2009, merupakan salah satu dokumen yang
dievaluasi selain Rencana Strategis (Renstra), dokumen
Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dokumen Penetapan
Kinerja (PK), serta dokumen terkait lainnya.
232
233
Demikian disampaikan hasil evaluasi atas akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah Provinsi ini. Kami menghargai
upaya Saudara beserta seluruh jajaran dalam menerapkan
manajemen kinerja di lingkungan Pemerintah Provinsi . . . . . . .
...
Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Saudara.
Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi,
Tembusan:
Menteri Dalam Negeri.
234
.....................
KEMENTERIAN NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
Nomor
: B/ /M.PAN/...../2010 .., 2010
Lampiran :
Hal
: Laporan Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem
AKIP)
Yth. . . . . . . . . . . . . . . . .
di
..................
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Surat Keputusan
MENPAN Nomor: KEP-135/M.PAN/2004 tentang Pedoman
Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dan Surat Menteri Negara PAN No.B/1301/M.
PAN/04/2009 perihal Kebijakan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Tahun 2009, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kami telah melakukan evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja
Instansi ...., dengan tujuan:
a. Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP.
b. Menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan
kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi.
2. Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen besar
manajemen kinerja, yang meliputi: Perencanaan Kinerja;
Pengukuran Kinerja; Pelaporan Kinerja; Evaluasi Kinerja,
dan Capaian Kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2009,
merupakan salah satu dokumen yang dievaluasi selain
Rencana Strategis (Renstra), dokumen Rencana Kinerja
SETDITJEN PHKA - 2012
235
b. Pengukuran Kinerja
c. Pelaporan Kinerja
d. Evaluasi Kinerja
e. Pencapaian Kinerja
236
Tembusan :
Presiden RI
.....................
237
238
BAB V
PENUTUP
5.1 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Sebuah evaluasi, termasuk evaluasi Akuntabilitas
Kinerja merupakan bagian dari siklus manajemen
yang tidak terlepas dari perubahan paradigma baru
dalam manajemen pemerintahan terutama melalui
manajemen kinerja yang berorientasikan hasil.
2. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut di atas, para
penyelenggara evaluasi hendaknya mengembangkan
keahlian profesionalnya untuk melakukan tugas
ini. Perkembangan baru di bidang manajemen
pemerintahan dan di bidang audit serta evaluasi
hendaknya terus diikuti agar dapat memberikan
sumbangan yang berarti untuk perbaikan kinerja
instansi pemerintah.
3. Meskipun telah diusahakan untuk mengatur segala
hal yang berkaitan dengan pelaksanaan evaluasi
akuntabilitas kinerja instansi di tahun 2010 ini,
mungkin masih terdapat hal-hal lain yang belum
dicakup dalam petunjuk pelaksanaan ini. Jika kondisi
tersebut terjadi atau terdapat keraguan terhadap
suatu hal dari petunjuk pelaksanaan ini, maka kepada
pihak-pihak yang terkait diharapkan untuk senantiasa
melakukan komunikasi dengan Deputi Bidang
Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian
PAN dan RB.
239
Lampiran 1
Lembar Kriteria Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Pemerintah Pusat
240
Dokumen Renstra
Renstra UNIT
UNIT telah
telah ada
ada
Dokumen
a. PEMENUHAN
PEMENUHAN RENSTRA
RENSTRA (3%)
(3%)
a.
1 Dokumen
Dokumen Renstra
Renstra telah
telah ada
ada
1
A. PERENCANAAN
PERENCANAAN KINERJA
KINERJA (35%)
(35%)
A.
I. RENCANA
RENCANA STRATEGIS
STRATEGIS (( RENSTRA
RENSTRA )(15%)
)(15%)
I.
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
Cukup jelas.
jelas. Penilaian
Penilaian dengan
dengan ya/tidak
ya/tidak
Cukup
55
Keterangan
Keterangan
Lampiran 1
Tidak berlaku
berlaku untuk
untuk K/L
K/L
Tidak
UNIT
UNIT
44
Tidak berlaku
berlaku untuk
untuk UNIT
UNIT
Tidak
PENJELASAN
PENJELASAN
Cukup jelas.
jelas. Renstra
Renstra KL
KL untuk
untuk K/L.
K/L.
Cukup
Penilaian dengan
dengan ya/tidak
ya/tidak
Penilaian
K/L
K/L
3
3
241
242
b.
4
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
Indikator
tujuan/sasaran
K/L dalam
Renstra
pada
% UNIT
yang telah
memiliki
dokumen
KL telah
memenuhi
kriteria
SMART.
Renstra
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
Keterangan
Lampiran 1
Tidak
berlaku
untuk UNITUNIT dalam
Indikator
tujuan/sasaran
Dijawab dengan
Renstra telah memenuhi kriteria
KKE3
SMART.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
pada % UNIT
indikator
kinerjakeseluruhan
tujuan dan
indikatorKL
kinerja
tujuan
dan sasaran
yang
Renstra
memuat
Renstra
memuat
keseluruhan
subtansi
Dokumen Renstra telah memuat visi, misi,
sasaran yang
memenuhi
kriteria
memenuhi tersebut.
kriteria SMART
subtansi
komponen
tersebut.
Penilaian
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja
komponen
Penilaian a/b/c/d/e
SMART didasarkan pada %
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan pada % pemenuhan subtansi a/b/c/d/e
pemenuhan subtansi komponen
komponen tersebut dalam dokumen
tersebut dalam dokumen Renstra UNIT
Renstra KL
Target kinerja sesuai dengan target yang
Penetapan target kinerja dalam Renstra KL Penetapan target kinerja dalam
ditetapkan dalam Dokumen RPJMN/Dokumen mengacu pada target-target dalam RPJMN Renstra UNIT mengacu pada target.Penilaian a/b/c/d/e sarkan pada % target target dalam Renstra KL .Penilaian
Renstra atasannya
KUALITAS RENSTRA (7%)
kinerja dalam Renstra KL relevan dengan a/b/c/d/e didasarkan pada % target
Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
Tujuan/sasaran dalam Renstra KL telah
Tujuan/sasaran dalam Renstra UNIT Dijawab dengan
kinerja dalam Renstra UNIT relevan
RPJMN
KKE2
berkualitas outcome.Penilaian a/b/c/d/e
telah berkualitas outcome, atau output
Renstra KL
didasarkan pada % tujuan dan sasaran
penting,yaitu output yang secara logis
yang telah berkualitas outcome.
mengarah dapat outcome yang jelas.
Sasaran dalam
Renstra
UNIT pada %
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan
Sasaran dalam Renstra KL merupakan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
merupakan
rincian yang telah
jelas dan
rincian yang jelas dan terukur dari
tujuan
dan sasaran
terukur dari outcome/output
pernyataan tujuannya.
pernyataan tujuannya. Penilaian a/b/c/d/e berkualitas
penting
didasarkan pada % sasaran yang relevan Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
sasaran yang relevan dengan tujuannya
dengan tujuannya
2
Renstra
UNITdan
di bawahnya
telah
6 Dokumen
Indikator kinerja
tujuan
sasaran telah
tersedia
memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
PENJELASAN
K/L
UNIT
1
2
3
4
Program/kegiatan (nama ataupun hasil
5 Program/kegiatan
merupakan
cara untuk
Program/Kegiatan (nama ataupun hasil
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
program/kegiatan ) yang direncanakan
mencapai tujuan/sasaran
I. RENCANA
STRATEGIS ( RENSTRA )(15%) program/kegiatan) yang direncanakan
memiliki hubungan sebab akibat
memiliki hubungan sebab akibat secara
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
secara logis dengan tujuan/sasaran
logis dengan tujuan/sasaran K/L dalam
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas. Renstra KL untuk K/L.
Tidak berlaku untuk UNIT
Renstra KL.
Penilaian a/b/c/d/e UNIT. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
Penilaian dengan ya/tidak
didasarkan pada % program dan kegiatan pada % program dan kegiatan yang
memiliki hubungan sebab akibat
yang memiliki hubungan sebab akibat
Dokumen Renstra UNIT telah ada
Tidak berlaku untuk K/L
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
dengan sasarannya
dengan sasarannya
NO
Lampiran 1
KKE2
Dijawab dengan
Indikator
tujuan/sasaran
K/L dalam
Renstra Indikator tujuan/sasaran UNIT dalam
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
KKE3
Renstra telah memenuhi kriteria
KL telah memenuhi kriteria SMART.
AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH PUSAT
1 of 10pada
SMART.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
Penilaian a/b/c/d/ePage
didasarkan
%
pada % indikator kinerja tujuan dan
indikator kinerja tujuan dan sasaran yang
Keterangan
PENJELASAN
sasaran yang memenuhi kriteria
memenuhi kriteria SMART
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
K/L
UNIT
SMART
1
2
3
4
5
Renstra UNIT telah memuat
9 Dokumen Renstra
telah menetapkan
seluruh Renstra KL telah memuat tujuan/sasaran
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
target
kinerjadan
dalam
7 Target
kinerja
sesuaidalam
dengan
target yang
kinerja
dalam Renstra
tujuan/sasaran
prioritas
strategi
hal
yang
ditetapkan
Dokumen
prioritas dantarget
strategi
pencapaianya
dalamKL Penetapan
I.
RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
)(15%) Penetapan
UNIT mengacu
pada targetditetapkan dalam Dokumen
RPJMN/Dokumen mengacu
pada target-target
dalam RPJMN
pencapaiannya
dalam Renstra
KL.
Renstra (3%)
atasannya
RPJMN.Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan
% Renstra
a. RPJMN/Dokumen
PEMENUHAN RENSTRA
dalam
Renstra
KL .Penilaian
Renstra atasannya
.Penilaian
a/b/c/d/e
sarkan
% target target
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
%
tujuan/sasaran
prioritas
danpada
strateginya
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas.
Renstra
KL
K/L.
Tidak berlaku
untuk UNIT
didasarkan
pada
%strateginya
target
kinerja
Renstra
KLuntuk
relevan
dengan
tujuan/sasaran
prioritas
dan
dalam dalam
Renstra
KL relevan
dengan
RPJMN a/b/c/d/e
Penilaian dengan ya/tidak
kinerja
dalam Renstra
UNIT relevan
RPJMN
dalam Renstra
UNIT relevan
dengan
Renstra KL
Dokumen Renstra UNIT telah ada
Tidak berlaku untuk K/L
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
10 Dokumen Renstra telah selaras dengan
Renstra KL telah memuat tujuan/sasaran Renstra UNIT telah memuat
tujuan/sasaran
adaUNIT
dalam Renstra
yang adadalam
dalamRenstra
RPJMN.KL
Penilaian
Dokumenmerupakan
RPJMN/Dokumen
Renstra
Sasaran
dalam yang
Renstra
8 Sasaran
penjabaran
dari tujuan
Sasaran
merupakan
2 atasannya
Dokumen Renstra UNIT di bawahnya telah
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan Tidak
berlaku untuk
UNIT
a/b/c/d/e
didasarkan
tujuan/sasaran
KL. Penilaian
a/b/c/d/e
merupakan
rincian
yangdidasarkan
jelas dan
rincian
yang
jelas dan%terukur
dari
tersedia
pada
%
UNIT
yang
telah
memiliki
dokumen
Renstra KL tujuannya.
yang relevan
dengan a/b/c/d/e
RPJMN terukur
pada %dari
tujuan/sasaran
pernyataan prioritas
tujuannya.
pernyataan
Penilaian
Renstra
Renstra UNIT
yangdidasarkan
relevan dengan
a/b/c/d/e
pada %
didasarkan pada % sasaran yang relevan Penilaian
Renstra UNIT
KL
yang relevan
tujuannya
dengan
Renstra
memuatdengan
keseluruhan
Renstra tujuannya
KL memuat keseluruhan subtansi sasaran
3 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi,
Renstra UNIT
telahtersebut.
memuat Penilaian
11 Dokumen
Renstra
telah selaras
dengan
Renstra KLtersebut.
telah memuat
tujuan/sasaran
subtansi
komponen
tujuan, sasaran,
program,
indikator
kinerja
komponen
Penilaian
a/b/c/d/e
tujuan/sasaran
yang pada
ada dalam
dokumen
perencanaan
jangka
menengah
yang ada dalam
perencanaan
didasarkan
%
sasaran, dan
target jangka
menengah
didasarkan
padadokumen
% pemenuhan
subtansi a/b/c/d/e
dokumen perencanaan
jangka
lainnya
jangka menengah
relevan.
pemenuhan
subtansi komponen
komponen
tersebutlainnya
dalam yang
dokumen
menengah
lainnya
yang relevan.
PenilaianKLa/b/c/d/e didasarkan pada %
tersebut
dalam
dokumen
Renstra UNIT
Renstra
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
tujuan/sasaran dalam Renstra KL yang
tujuan/sasaran UNIT yang relevan
relevan dengan dokumen perencanaan
dokumen perencanaan jangka
jangka menengah lainnya
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
menengah lainnyadalam Renstra UNIT Dijawab dengan
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
Tujuan/sasaran dalam Renstra KL telah
Tujuan/sasaran
243
244
4
5
II.
b.
4
a.
1
Keterangan
Lampiran 1
menengah lainnya
Page 1 of 10
memiliki
sebabUNIT
akibat
yang memiliki
sebab akibat
rencana hubungan
kinerja tahunan
yang
rencana
kinerjahubungan
tahunan K/L
dengan
sasarannya
dengan sasarannya
isinya minimal
sesuai dengan formulir
(Prov/Kab/Kota)
yang isinya minimal
Lampiran 1
RKT. Penilaian dilakukan terhadap
sesuai dengan formulir RKT. Penilaian
Dijawab dengan
tujuan/sasaran
UNIT
dalam
6 Indikator kinerja tujuan dan sasaran telah
Indikator
tujuan/sasaran
K/L dalam
Renstra Indikator
keberadaan
dokumen RKT
dengan
dilakukan
terhadap
keberadaan
dokumen
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
KKE3
Renstra
memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik RKT
KL telah
memenuhi
ya/tidak telah memenuhi kriteria
dengan
ya/tidakkriteria SMART.
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
PUSAT
SMART.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
2 Dokumen RKT disusun sebelum mengajukan cukup
jelas.
Penilaian
dengan ya/tidak
cukup jelas. Penilaian
dengan
ya/tidak
pada % indikator kinerja tujuan dan
indikator kinerja tujuan dan sasaran yang
anggaran
Keterangan
PENJELASAN
sasaran
yang memenuhi
memenuhi
SMART
Tidak berlaku
untuk UNITkriteria
RKT Unit kerja diKOMPONEN
bawahnya telah
cukup
jelas.kriteria
Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan
NO3 Dokumen
KOMPONEN/SUB
K/L memiliki dokumen SMART
UNIT
tersedia
pada % UNIT yang telah
1
2
3
4
5
RKT
RKT UNIT telah memuat keseluruhan
4 Dokumen RKT KINERJA
telah memuat
sasaran,
RKT K/L telah memuat keseluruhan
A. PERENCANAAN
(35%)
target kinerja
dalam
7 program,
Target
kinerja
sesuai
dengan
targetdan
yang
Penetapan
target kinerja
dalam Renstra KL Penetapan
subtansi komponen
tersebut.Penilaian
indikator
kinerja
target subtansi
komponen
tersebut.Penilaian
I.
RENCANA
STRATEGIS
(sasaran,
RENSTRA
)(15%)
Page
2 of
10
mengacu
ditetapkan
dalam Dokumen RPJMN/Dokumen a/b/c/d/e
mengacudidasarkan
pada target-target
RPJMN Renstra
a/b/c/d/eUNIT
didasarkan
padapada
% targetpendek
pada
%dalam
pemenuhan
a. jangka
PEMENUHAN
RENSTRA (3%)
dalamsubtansi
Renstra komponen
KL .Penilaian
Renstra atasannya
.Penilaiankomponen
a/b/c/d/e tersebut
sarkan pada
% target target
pemenuhan
subtansi
dalam
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas.
Renstra KL untuk K/L.
Tidak berlaku
untuk UNIT
didasarkan
padaRKT
% target
kinerja
dalam
tersebut dalam
dokumen
dokumen
RKTRenstra KL relevan dengan a/b/c/d/e
Penilaian dengan ya/tidak
Keterangan
kinerja dalam Renstra UNIT relevan
RPJMN
PENJELASAN
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Renstra KL
K/L
UNIT
Dokumen Renstra UNIT telah ada
Tidak berlaku untuk K/L
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
1b. KUALITAS RKT (3%) 2
3
4
5
RKT UNIT
telah
memuat
5
RKT telah selaras
dengan
RKT
K/L dalam
telah Renstra
memuat KL
tujuan/sasaran
Sasaran
dalam
Renstra
UNIT
8 Dokumen
Sasaran merupakan
penjabaran
dari dokumen
tujuan
Sasaran
merupakan
berlaku untuk
UNIT
2 Renstra
Dokumen Renstra UNIT di bawahnya telah
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan Tidak
tujuan/sasaran
dan yang
indikator
dan
indikator
kinerja
adadari
dalam
merupakan
rincian
jelaskinerja
dan
rincian
yang jelas
danyang
terukur
tersedia
pada % KL.
UNIT
yang telah
memiliki
dokumen yang ada dalam Renstra UNIT.
Renstra
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
dari pernyataan tujuannya.
pernyataan
tujuannya.
Penilaian
a/b/c/d/e terukur
Renstra
Penilaian a/b/c/d/e
a/b/c/d/e didasarkan
didasarkan pada
pada %
%
tujuan/sasaran
dan
indikator
kinerja
%
didasarkan
pada %
sasaran
yang
relevan Penilaian
tujuan/sasaran
dan indikator
kinerja
dalam
RKT
relevan
dengan Renstra
KL sasaran
yang relevan
dengan
tujuannya
dengan
tujuannya
Renstra
UNIT
memuat
keseluruhan
3 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi,
Renstra
KL K/L
memuat
keseluruhan
subtansi
dalam RKT
UNIT relevan
dengan
subtansi
komponen
tersebut.
Penilaian
komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja
Renstra UNIT
didasarkan pada %
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan pada % pemenuhan subtansi a/b/c/d/e
RKT UNIT telah
memuat
6 Dokumen RKT telah selaras dengan Dokumen RKT
K/L telah
memuat
tujuan/sasaran
pemenuhan
subtansi
komponen
komponen
tersebut
dalam
dokumen
tujuan/sasaran
ada dalam
RKPD.
RKP/RKT atasannya
yang
adaKL
dalam RKPD. Penilaian a/b/c/d/e tersebut
dalam yang
dokumen
Renstra
UNIT
Renstra
didasarkan pada % tujuan/sasaran RKT K/L Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
tujuan/sasaran dalam RKT UNIT
relevan dengan RKPD
Page 2 of 10
relevan dengan RKT K/L
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
245
246
Dijawab dengan
KKE3
Dijawab dengan
KKE2
Dijawab dengan
Dijawab
dengan
KKE2
KKE3
5
Keterangan
Lampiran
1
Dijawab
dengan
KKE2
Keterangan
247
yang relevan
tujuannya
dengan
Renstra UNIT
memuatdengan
keseluruhan
Renstra tujuannya
KL memuat keseluruhan subtansi sasaran
subtansi komponen tersebut. Penilaian
komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan pada % pemenuhan subtansi a/b/c/d/e didasarkan pada %
pemenuhan subtansi komponen
komponen tersebut dalam dokumen
tersebut dalam dokumen Renstra UNIT
Renstra KL
Tidak berlaku untuk UNIT
Dokumen PK level K/L adalah dokumen
penetapan kinerja tahunan level K/L
Keterangan
PENJELASAN
(Prov/Kab/Kota) yang minimal
K/L
UNIT
ditandatangani
oleh
Pimpinan
Daerah.
Tujuan/sasaran dalam Renstra KL telah
Tujuan/sasaran dalam Renstra UNIT Dijawab dengan
3
4
5
Penilaian dengan
ya/tidak
KKE2
berkualitas
outcome.Penilaian
a/b/c/d/e
telah berkualitas outcome,
atau output
Tidak
berlaku
untuk
Dokumen
PK output
level UNIT
adalah logis
didasarkan
pada
% UNIT
tujuan dan sasaran
penting,yaitu
yang secara
dokumen
kinerja
tahunan
yang telah berkualitas outcome.
mengarahpenetapan
dapat outcome
yang
jelas.
UNIT
yanga/b/c/d/e
ditandatangani
oleh pada
oleh %
Penilaian
didasarkan
kepala
UNIT
denganyang
Pimpinan
tujuan dan
sasaran
telah Daerah.
Penilaian
ya/tidak penting
berkualitasdengan
outcome/output
Cukup jelas. Penilaian
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
Pagedengan
1 of 10 ya/tidak
b. KUALITAS PK (5%)
5 Sasaran telah berorientasi hasil
NO
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
b. KUALITAS
RENSTRA (7%)
memiliki
hubungan
sebab akibat
K/L RKA
dalam
UNIT.Penilaian
a/b/c/d/e
dengan
sasarannya
didasarkan
% indikator kinerja sasaran
dan keluaran dalam RKA UNIT relevan Lampiran 1
c. IMPLEMENTASI RKT (5%)
tujuan/sasaran
dalam
6 Indikator
tujuan
dan sasaran
telahacuan Indikator
tujuan/sasaran
dalam
Renstra Indikator
Sasaran,RKTnya
indikator kinerjaUNIT
sasaran
dan Dijawab dengan
13
Dokumenkinerja
RKT telah
digunakan
sebagai
Sasaran,
indikatorKRITERIA
kinerjaK/L
sasaran
dan
dengan
LEMBAR
EVALUASI
KKE3
memenuhi
memenuhi
kriteriapenetapan
indikator kinerja
telah keluaran
memenuhi
kriteria SMART.
indikator telah
keluaran
kegiatankriteria
pada RKT
untuk menyusun
kinerjayang
(PK) baik KL
indikator
kegiatan
pada RKT K/L Renstra
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT
SMART.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
Penilaian
pada %
UNIT digunakan dalam
PK UNIT.
digunakan a/b/c/d/e
dalam PKdidasarkan
K/L.Penilaian
pada
% indikator
kinerja
tujuanpada
dan %
indikator
tujuan
dan%sasaran
yang
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
a/b/c/d/e kinerja
didasarkan
pada
indikator
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PK)
Keterangan
sasaran
memenuhi
kriteria
memenuhi
kriteria
SMART
indikator yang
kinerja
sasaran dan
kegiatan
kinerja sasaran
dan
kegiatan dalamPENJELASAN
PK
NO (10%)KOMPONEN/SUB KOMPONEN
K/L
SMART
dalam PK relevanUNIT
dengan RKTnya
relevan dengan RKTnya
a. PEMENUHAN PK (2%)
1 1 Dokumen PK telah ada2
3 adalah dokumen
5
Tidak berlaku untuk4UNIT
Dokumen PK level K/L
Tidak berlaku untuk UNIT
Dokumen RKT KINERJA
digunakan(35%)
sebagai acuan
Indikator kinerja
sasaran
dan
keluaran
penetapan
kinerja
tahunan
level
K/L
A. 14
PERENCANAAN
7 Target
kinerja
sesuai
dengan
target yang
Penetapan
target
kinerja
dalam
Renstra
KL Penetapan target kinerja dalam
dalam penyusunan
RKT
unit
kerja
kegiatan pada
RKT
K/L
digunakan
dalam
yang
minimal
I.
RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
)(15%) (Prov/Kab/Kota)
ditetapkan dalam Dokumen RPJMN/Dokumen ditandatangani
mengacu
pada oleh
target-target
dalam
RPJMN Renstra UNIT mengacu pada targetRKT UNIT.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
Pimpinan
Daerah.
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
Renstra atasannya
.Penilaian
a/b/c/d/e
sarkan
pada dan
% target target dalam Renstra KL .Penilaian
pada % indikator
kinerja
sasaran
Penilaian
dengan
ya/tidak
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas.
Renstra
KL
K/L.
Tidak berlaku untuk UNIT
kinerja
dalam
Renstra
KLuntuk
relevan
kegiatan
dalam
RKT UNIT
relevandengan
dengan a/b/c/d/e didasarkan pada % target
Penilaian dengan ya/tidak
kinerja dalam Renstra UNIT relevan
RPJMN
RKT K/L
Renstra
15 Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan Tidak berlaku untuk K/L
IndikatorKL
kinerja sasaran dan keluaran
Dokumen Renstra UNIT telah ada
Tidak berlaku untuk K/L
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
untuk menyusun anggaran (RKA)
kegiatan pada RKT UNIT digunakan
dalam RKA
UNIT.Penilaian
Sasaran
dalam
Renstra UNITa/b/c/d/e
8 Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan
Sasaran dalam Renstra KL merupakan
2 Dokumen Renstra UNIT di bawahnya telah
Cukup jelas.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan Tidak
berlaku
untuk
UNIT
didasarkan
%
indikator
kinerja
sasaran
merupakan
rincian
yang
jelas dan
rincian yang jelas dan terukur dari
tersedia
pada % UNIT yang telah memiliki dokumen dan keluaran dalam RKA UNIT relevan
pernyataan tujuannya. Penilaian a/b/c/d/e terukur dari pernyataan tujuannya.
Renstra
3 of 10
dengan RKTnya
a/b/c/d/e didasarkan pada %
didasarkan pada %Page
sasaran
yang relevan Penilaian
yang memiliki hubungan sebab akibat
dengan sasarannya
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
K/L
3
KRITERIA
Tidak LEMBAR
berlaku untuk
UNIT
PENJELASAN
248
248
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
9
5
b.
4
Keterangan
Lampiran 1
Keterangan
Dijawab dengan
Sasaran dalam dokumen PK UNIT
KKE2
telah
outcome
Tidakberkualitas
berlaku untuk
UNIT atau output
penting ( output yang mengarah pada
outcome yang jelas). Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan pada % sasaran
Renstra
UNIT memuat
keseluruhan
Renstra KL memuat keseluruhan subtansi dalam
Dokumen Renstra telah memuat visi, misi,
dokumen
PK yang
berkualitas
subtansi komponen tersebut. Penilaian
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja
komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
outcome
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan pada % pemenuhan subtansi a/b/c/d/e didasarkan pada %
pemenuhan subtansi komponen
komponen tersebut dalam dokumen
tersebut dalam dokumen Renstra UNIT Dijawab dengan
Renstra KL
Indikator kinerja sasaran dalam
Indikator kinerja sasaran telah memenuhi
Indikator kinerja sasaran dalam dokumen
KKE3
dokumen PK UNIT telah memenuhi
kriteria indikator kinerja yang baik
PK K/L telah memenuhi kriteria SMART.
kriteria SMART.Penilaian a/b/c/d/e
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
KUALITAS RENSTRA (7%)
didasarkan pada % indikator kinerja
indikator kinerja sasaran yang memenuhi
Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
Tujuan/sasaran
dalam Renstra KL telah
Tujuan/sasaran
dalam Renstra
UNIT Dijawab dengan
sasaran
yangmemenuhi
kriteria baik
kriteria
baik (SMART)
KKE2
berkualitas outcome.Penilaian a/b/c/d/e
telah berkualitas outcome, atau output
(SMART)
didasarkan
pada
% tujuan
sasaran
penting,yaitu
secara
logis
Target kinerja selaras dengan target yang
Target
kinerja
dalam
PK K/Ldan
sesuai
dengan Target
kinerjaoutput
dalamyang
PK UNIT
sesuai
yang telah
outcome.didasarkan dengan
mengarah
dapat
jelas.
ditetapkan dalam Dokumen RPJM/Dokumen Renstra
KL.berkualitas
Penilaian a/b/c/d/e
RKT
K/L.outcome
Penilaianyang
a/b/c/d/e
Penilaian a/b/c/d/e
pada
RKT atasannya
pada % target kinerja tingkat dalam PK
didasarkan
pada % didasarkan
target kinerja
PK %
tujuanyang
dan sasaran
yang telah
yang relevan dengan Renstra KL
UNIT
relevan dengan
RKT K/L
berkualitas outcome/output penting
Dokumen PK telah selaras dengan Dokumen Tidak berlaku untuk K/L
Sasaran dan indikator sasaran
PK atasannya
dokumen PK UNIT sesuai dengan PK
K/L. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
pada % sasaran dan indikator dalam
PK UNIT relevan dengan PK K/L ini
Sasaran,
indikator (nama
kinerjaataupun
outcome,
Dokumen
PK telahmerupakan
selaras dengan
dokumen Sasaran,
indikator kinerja
outcome,
Program/kegiatan
hasil
Program/kegiatan
cara untuk
Program/Kegiatan
(nama ataupun
hasil
indikator
kinerja output
dalam
PK UNIT
RKT
indikator
kinerja output
dalam
PK K/L
program/kegiatan
) yang
direncanakan
mencapai tujuan/sasaran
program/kegiatan)
yang
direncanakan
RKT sebab
UNIT. akibat
Penilaian
sesuai
RKT sebab
K/L. Penilaian
a/b/c/d/e sesuai
memilikidengan
hubungan
memilikidengan
hubungan
akibat secara
a/b/c/d/e
didasarkan
pada % isi
didasarkan
pada
% isi dokumen
yang
secara logis
dengan tujuan/sasaran
logis dengan
tujuan/sasaran
K/L PK
dalam
PK yanga/b/c/d/e
relevan dengan
isi
relevan
isi dokumen
RKT a/b/c/d/e dokumen
UNIT. Penilaian
didasarkan
Renstra dengan
KL.
Penilaian
dokumen RKT
didasarkan pada % program dan kegiatan pada % program dan kegiatan yang
Dokumen Renstra
UNIT telah ada
b. KUALITAS
PK (5%)
5 Sasaran telah berorientasi hasil
2 Dokumen Renstra UNIT di bawahnya telah
tersedia
UNIT
1
2
4
EVALUASI Dokumen PK level UNIT adalah
2 Dokumen PK unit kerja dibawahnya telah
tersedia
dokumen
penetapan kinerja tahunan
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PUSAT
UNIT yang ditandatangani oleh oleh
kepala UNIT dengan Pimpinan Daerah.
PENJELASAN
Penilaian dengan ya/tidak
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
K/Ldengan ya/tidak
UNIT dengan ya/tidak
3 Dokumen PK disusun segera setelah
Cukup jelas. Penilaian
Cukup jelas. Penilaian
1 anggaran disetujui
2
3
4
Dokumen PK UNIT telah memuat
4 Dokumen PK telah
memuat
sasaran, program, Dokumen PK K/L telah memuat
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
indikator kinerja,
dan target
jangka pendek
I. RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
)(15%) keseluruhan subtansi komponen tersebut. keseluruhan subtansi komponen
tersebut.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
pada % pemenuhan subtansi
pemenuhan subtansi komponen tersebut
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup
jelas.
Renstra
KL
untuk
K/L.
Tidak berlaku
untuk dalam
UNIT dokumen PK
komponen
tersebut
dalam dokumen PK
Penilaian dengan ya/tidak
NO
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
(SMART)
memilikikinerja
hubungan
akibat
yang memiliki
sebab
akibat
Target
kinerja hubungan
dalam PK K/L
sesuai
dengan Target
dalamsebab
PK UNIT
sesuai
dengan RKT
sasarannya
dengan
sasarannya
Renstra
KL. Penilaian
K/L. Penilaian
a/b/c/d/e
Cukup jelas.
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan dengan
Cukup jelas.
Penilaian
a/b/c/d/e
Lampiran 1
pada % target
tingkat
PK
didasarkan pada % target
PK
isi PKkinerja
K/L yang
telahdalam
dimonitor
isi PKkinerja
UNIT yang
Dijawab dengan
Indikator
tujuan/sasaran
UNIT
dalam
Indikator
tujuan/sasaran
K/L dalam
Renstra UNIT
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
yang
relevan
dengan
Renstra
KL
yang
relevan
dengan
RKT
K/L
secara berkala
telah dimonitor secara berkala
KKE3
Renstrajelas.
telah memenuhi kriteria
KL telah
memenuhi
kriteria
SMART.
Cukup
jelas.
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
Cukup
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
PUSATPenilaian a/b/c/d/e
SMART.Penilaian
didasarkan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
%
8 Dokumen
PK
telah
selaras
dengan
Dokumen
Tidak
berlaku
untuk
K/L
Sasaran
dan
indikator
pengarahan dan pengorganisasian kegiatan pada % isi PK K/L yang telah dimanfaatkan didasarkan
pada
%a/b/c/d/e
isi sasaran
PK UNIT
yang
pada dimanfaatkan
% indikator
tujuan
dan
indikator
kinerja
tujuan
dan sasaran yang
PK atasannya
dokumen
PK UNITkinerja
sesuai
dengan
PK
oleh
pimpinan
untuk
mengarahkan
telah
pimpinan
untuk
Keterangan
PENJELASAN
sasaran
yang memenuhi
kriteria
memenuhi kriteria
SMART
K/L.
Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan
pelaksanaan
kegiatan
mengarahkan
pelaksanaan
kegiatan
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
K/L
UNIT
SMART
pada
% sasaran dan indikator dalam
1
2
3
4
5
PK UNIT relevan dengan
PK K/L ini
Sasaran,
indikator
outcome,
9 Dokumen
PK telah
selaras
dengan
dokumen Sasaran,
indikator
outcome,
A. 12
PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
Target kinerja
yang
diperjanjikan
telah
Target kinerja
yangkinerja
dinyatakan
dalam PK
Target kinerja
yangkinerja
dinyatakan
dalam
Penetapan
targetoutput
kinerja
dalam
7 Target
kinerja
sesuai
dengan
target yang
Penetapan
target
kinerja
dalam
KL indikator
kinerja
dalam
PK UNIT
RKT
kinerja
output
dalam
PKRenstra
K/L
I.
RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
)(15%) indikator
digunakan
untuk
mengukur
keberhasilan
benar-benar
digunakan
pimpinan
untuk tolok
PK
benar-benar
digunakan
pimpinan
Renstra
UNIT
pada
targetditetapkan dalam Dokumen RPJMN/Dokumen sesuai
mengacu
padakeberhasilan
target-target
dalam RPJMN
dengan
RKT
UNIT.
Penilaian
dengan
RKT
K/L. Penilaian
a/b/c/d/e
untuk
tolok
ukurmengacu
penilaian
keberhasilan
ukur
penilaian
organisasi
K/L. sesuai
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
target dalam
Renstra
KL .Penilaian
Renstra atasannya
.Penilaiana/b/c/d/e
a/b/c/d/e
sarkan
pada
% target
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
% isi
didasarkan
pada %didasarkan
isi
dokumen
PK
yang
organisasi
K/L.
Penilaian
a/b/c/d/e
Penilaian
pada
%
isi
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas.
Renstra
KL
K/L.
Tidak berlaku
untukrelevan
UNIT %
PK
yang
dengan
relevan
dengan
isi dimanfaatkan
dokumen
RKT
a/b/c/d/e
didasarkan
target
kinerja
Renstra
KLuntuk
relevan
dengan dokumen
didasarkan
pada
% isipada
PK K/L
yangisi
PK
K/L dalam
yang
telah
pimpinan
Penilaian dengan ya/tidak
dokumen
RKTRenstra
kinerja
dalam
UNIT relevan
RPJMN
telah
dimanfaatkan
pimpinan
sebagai
sebagai
tolok ukur menilai
Renstra
KLmenilai
tolok
ukur
keberhasilan/kegagalan organisasi
Dokumen RenstraPK
UNIT
telah ada
Tidak berlaku untuk K/L
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
c. IMPLEMENTASI
(3%)
keberhasilan/kegagalan organisasi
10 Dokumen PK telah dimonitor pencapaiannya Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e
Sasaran dalam Renstra UNIT
8 Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan
Sasaran dalam Renstra KL merupakan
secara berkala
pada
isi PK K/L yang
telah dimonitor
pada
% isi
PK UNIT yang
Tidak berlaku
untuk
UNIT
2 Dokumen
Renstra UNIT di bawahnya telah
Cukup%jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan didasarkan
merupakan
rincian yang jelas dan
rincian yang
jelas dan terukur dari
secara
berkala
telah
dimonitor secara berkala
tersedia
pada % UNIT yang telah memiliki dokumen
pernyataan
tujuannya. Penilaian a/b/c/d/e terukur dari pernyataan tujuannya.
11 Dokumen PK telah dimanfaatkan dalam
Cukup
Renstrajelas. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e
Penilaian a/b/c/d/e
pada
didasarkan
pada
%yang
sasaran
relevan didasarkan
pengarahan dan pengorganisasian kegiatan pada
% isi PK
K/L
telahyang
dimanfaatkan
pada % didasarkan
isi PK UNIT
yang%
sasaran
yang relevan
dengan
tujuannya
dengan
tujuannya
Renstra
UNIT
memuat
keseluruhan
Renstra
KL memuat
keseluruhan subtansi telah
3 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi,
oleh
pimpinan
untuk mengarahkan
dimanfaatkan
pimpinan
untuk
B. PENGUKURAN KINERJA (20%)
subtansi komponen
tersebut.
Penilaian
komponen tersebut.
Penilaian a/b/c/d/e
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja
pelaksanaan
kegiatan
mengarahkan
pelaksanaan
kegiatan
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (4%)
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan pada % pemenuhan subtansi a/b/c/d/e didasarkan pada %
pemenuhan subtansi komponen
komponen tersebut dalam dokumen
tersebutkinerja
dalamyang
dokumen
Renstra
UNIT
Renstrakinerja
KL yang dinyatakan dalam PK
12 Target kinerja yang diperjanjikan telah
Target
Target
dinyatakan
dalam
digunakan untuk mengukur keberhasilan
benar-benar digunakan pimpinan untuk tolok PK benar-benar digunakan pimpinan
ukur penilaian keberhasilan organisasi K/L. untuk tolok ukur penilaian keberhasilan
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
organisasi K/L. Penilaian a/b/c/d/e
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada % isi
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
Tujuan/sasaran
Renstra KL
telah
Tujuan/sasaran
dalam
Renstra
UNIT Dijawab dengan
didasarkan
pada %
isi PK
K/L yang
PK
K/L yang telahdalam
dimanfaatkan
pimpinan
telah dimanfaatkan
pimpinan
sebagai
sebagai
tolok
ukur menilai
KKE2
berkualitas
outcome.Penilaian
a/b/c/d/e
berkualitas outcome,
atau
output
tolok
ukur menilai
keberhasilan/kegagalan
didasarkan pada %Page
tujuan
penting,yaitu
output yang secara logis
4organisasi
ofdan
10 sasaran
keberhasilan/kegagalan
yang telah berkualitas outcome.
mengarah dapat outcomeorganisasi
yang jelas.
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
tujuan dan sasaran yang telah
berkualitas outcome/output penting
Page 1 of 10
7 Target
kinerja selaras
dengan target yang
c.
IMPLEMENTASI
PK (3%)
dalam
10 ditetapkan
Dokumen PK
telahDokumen
dimonitorRPJM/Dokumen
pencapaiannya
RKT
atasannya
secara
berkala
6 Indikator kinerja tujuan dan sasaran telah
kriteria
kinerjadalam
yang baik
11 memenuhi
Dokumen PK
telahindikator
dimanfaatkan
249
249
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
II.
)%3( KP ISATNEMELPMI .c
aynnaiapacnep rotinomid halet KP nemukoD 01
alakreb araces
b.
1
4
6
5
II.
5
4
8
aynnasata TKR
2
7
NO5
250
PENJELASAN
K/L
UNIT
PENJELASAN
1
2 KOMPONEN
3
4
NO
KOMPONEN/SUB
K/L
UNIT
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
1 I. RENCANA STRATEGIS
2 ( RENSTRA )(15%)
3
4
1 Telah terdapat indikator kinerja utama (IKU)
K/L telah memiliki Indikator Kinerja Utama UNIT telah memiliki Indikator Kinerja
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
Utama (IKU) level UNIT yang telah
sebagai ukuran kinerja secara formal
(IKU) level K/L yang telah ditetapkan
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas. Renstra KL untuk K/L.
Tidak berlaku untuk UNIT
ditetapkan secara formal dalam suatu
secara formal dalam suatu keputusan
Penilaian dengan ya/tidak
pimpinan seperti diatur dalamPermenPAN keputusan pimpinan seperti diatur
dalamPermenPAN No. 9 Tahun 2007.
No. 9 Tahun 2007 . Penilaian dengan
Dokumen Renstra UNIT telah ada
Tidak berlaku untuk K/L
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
Penilaian dengan ya/tidak
ya/tidak
2 IKU Unit kerja di bawahnya telah tersedia
cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan Tidak berlaku untuk UNIT
2 Dokumen Renstra UNIT di bawahnya telah
Cukup%jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
Tidak berlaku untuk UNIT
pada
UNIT yang telah
memilikididasarkan
IKU
tersedia
pada %formal
UNIT yang telah memiliki dokumen
secara
Renstrajelas.Penilaian dengan ya/tidak
3 Terdapat pedoman pengumpulan data kinerja Cukup
Cukup jelas.Penilaian dengan ya/tidak
NO
01 fo 4 egaP
Dijawab dengan
KKE3
Dijawab dengan
KKE3
Dijawab dengan
KKE3
Dijawab dengan
Dijawab
dengan
KKE2
KKE3
Keterangan
Dijawab dengan
KKE3
5
Keterangan
5
Keterangan
Lampiran 1
NENOPMOK BUS/NENOPMOK
ON
L/K
3
TINU kutnu ukalreb kadiT
nagnareteK
)%5( KP SATILAUK .b
lisah isatneiroreb halet narasaS 5
NASALEJNEP
TINU
4
halada TINU level KP nemukoD
nanuhat ajrenik napatenep nemukod
helo helo inagnatadnatid gnay TINU
.hareaD nanipmiP nagned TINU alapek
kadit/ay nagned naialineP
kadit/ay nagned naialineP .salej pukuC
nagned bawajiD
2EKK
nagned bawajiD
3EKK
251
252
15
datamerupakan
kinerja dapat
diandalkan
5 Pengumpulan
Program/kegiatan
cara
untuk
mencapai tujuan/sasaran
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
dan handal
hubungan
sebab
akibat
yang memiliki
hubungan
akibat pada memiliki
telah
diukur.
Penilaian
a/b/c/d/e
diukur.
Penilaian
a/b/c/d/esebab
didasarkan
sasarannya
dengan
didasarkan
pada % target kinerja
%
targetsasarannya
kinerja tahunan K/L yang telah dengan
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%)
Lampiran 1
tahunan UNIT yang telah diukur
diukur capaiannya
IKU UNITtujuan/sasaran
telah digunakan
dalam
16
telahkinerja
dimanfaatkan
dalam
dokumenIKU K/L telah
digunakan K/L
dalam
dokumen
Dijawab dengan
UNIT
dalam
6 IKU
Indikator
tujuan dan
sasaran
telah
Indikator
tujuan/sasaran
dalam
Renstra Indikator
capaiannya
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
dokumen
Perencanaan
Kinerja
dokumen
perencanaan
dan kinerja
penganggaran
Perencanaan
Kinerja
K/L SMART.
( Renstra
KL
KKE3
Renstra
telah
memenuhi
kriteriaUNIT
memenuhi
kriteria
indikator
yang
baik Target
KL
telah
memenuhi
Target
kinerja
jangka
menengah
dalam
14 Target
kinerja
jangka
menengah
telah
diukur
kinerja
jangkakriteria
menengah
dalam
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
PUSAT
( Renstra
,RKT,
PK).Penilaian
a/b/c/d/e
,RKT, PK).Penilaian
a/b/c/d/e
SMART.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan
padatelah
%
dokumen
perencanaan
kinerja
UNIT
realisasinya
dokumen
perencanaan
kinerjadidasarkan
K/L
didasarkan
pada
%
jumlah
dokumen
pada %Penilaian
dokumen
perencanaan
kinerja
% indikator
kinerja
tujuan
dan
indikator
kinerja tujuan
dandidasarkan
sasaran
yang
telah
diukur.
Penilaian
a/b/c/d/e
diukur.
a/b/c/d/e
pada pada
perencanaan
kinerja
yangkriteria
telah ada
yang
telahkinerja
ada
IKUnya
Keterangan
PENJELASAN
sasaran
yang
memenuhi
memenuhi
kriteria
SMART
didasarkan
pada
%
target
kinerja
%
target
jangka
menengah
K/L
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
IKUnyamenengahUNIT
K/L
SMART
jangka
UNIT yang telah
yang telah diukur capaiannya
1
2
3
5
diukur capaiannya 4
Hasil
pengukuran
kinerja dapat
15
Pengumpulan
data
kinerja
dapat
diandalkan IKU
Hasil
pengukuran
kinerjadalam
dapatpengukuran
ditelusuri IKU
A. 17
PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
UNIT
telah digunakan
dalam
IKU
telah dimanfaatkan
untuk
pengukuran
K/L
telah digunakan
target
kinerja
dalam sasaran
7 kinerja
Target
kinerja
sesuai dengan
target yang
target
dalam
Renstra
KL Penetapan
ditelusuri sampai
ke
sumbernya
sampai ke sumbernya
berdasarkan
sistem
I.
RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
)(15%) Penetapan
pengukuran
pencapaian
kinerja
pencapaian
kinerjakinerja
sasaran
(PPS)
K/L
UNIT
mengacu
pada targetditetapkan dalam Dokumen RPJMN/Dokumen mengacu
pada
target-target
dalam
RPJMN
berdasarkan
pengumpulan
dan
pengumpulan
dan
pengolahan
data
kinerja
.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
% IKU Renstra
(PPS)dan
pensistem
gukuran
kinerja
kegiatan
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
dalam
Renstra
KL
.Penilaian
Renstra atasannya
.Penilaian
a/b/c/d/e
sarkan
pada
% target target
pengolahan
data
kinerja
yang
jelas.
yang jelas.
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
telah
ada
dalam
PPS
(PKK)
UNIT.Penilaian
a/b/c/d/e
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas.
Renstra
KL
K/L.
Tidak berlaku
untuk UNIT
didasarkan
padayang
% target
kinerja
Renstra
KLuntuk
relevan
dengan a/b/c/d/e
Penilaian
a/b/c/d/e
pada
pada %dalam
data kinerja
yang
dikumpulkan
didasarkan
pada %didasarkan
IKU
telah %
Penilaian dengan ya/tidak
kinerja
dalam
Renstra
UNIT relevan
RPJMN
data
kinerja
yang
dikumpulkan
akurat
akurat dan handal
ada dalam
PPS
dan
PKK
Renstra
KL
dan handal
Dokumen Renstra UNIT telah ada
Tidak berlaku untuk K/L
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
IKU level UNIT diriviu secara rutin
18 IKU telah direviu secara berkala
IKU level K/L diriviu secara rutin dalam
III.
PENGUKURAN
(6%)
dalam periode
periode tertentu
(misal setiap
Sasaran
dalamtertentu
Renstra(misal
UNIT setiap
8 IMPLEMENTASI
Sasaran merupakan
penjabaran dari
tujuan
Sasaran
dalam Renstra
KL merupakan
2
Dokumen
Renstra
UNIT
di
bawahnya
telah
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
Tidak
berlaku
untuk
UNIT dalam
IKU
UNIT
telah
digunakan
16 IKU telah dimanfaatkan dalam dokumenIKU
K/Lyang
telahjelas
digunakan
dalam
dokumen
tahun).Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
tahun).Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada merupakan
rincian
yang jelas
dan
rincian
dan terukur
dari
tersedia
pada
%
UNIT
yang
telah
memiliki
dokumen
dokumen
Perencanaan
UNIT
dokumen perencanaan dan penganggaran
Perencanaan
Kinerja
K/L
( Renstra
KL
pada kesungguhan
dan Kinerja
kedalaman
kesungguhan
dan kedalaman
pelaksanaan
terukur
dari
pernyataan
tujuannya.
pernyataan
tujuannya.
Penilaian
a/b/c/d/e
Renstra
(pelaksanaan
Renstra ,RKT,
PK).Penilaian
,RKT,
PK).Penilaian
a/b/c/d/eyang
didasarkan
reviu
berkala a/b/c/d/e
reviu berkala
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
didasarkan
pada % sasaran
relevan Penilaian
didasarkan
pada
% jumlah
dokumen
pada
%jelas.
dokumen
perencanaan
19
datatelah
kinerja
dilakukan
Cukup
Penilaian
a/b/c/d/e kinerja
didasarkan
Cukup jelas.
Penilaian
a/b/c/d/e
yang
relevan
dengan
tujuannya
dengan
tujuannya
Renstra
UNIT
memuat
keseluruhan
Renstra
KL
memuat
keseluruhan
subtansi sasaran
3 Pengumpulan
Dokumen Renstra
memuat
visi,secara
misi,
perencanaan
kinerja
yang telah
ada
yang
telah
ada
IKUnya
berkala
(bulanan/triwulanan/semester)
pada
kelengkapan
dan keakuratan
didasarkan
pada
kelengkapan
dan
subtansi
komponen
tersebut.
Penilaian
tujuan, sasaran,
program, indikator kinerja
komponen
tersebut.
Penilaian
a/b/c/d/e
IKUnya
pengumpulan
data
keakuratan
pengumpulan
didasarkan
pada data
% kinerja
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan pada
%kinerja
pemenuhan subtansi a/b/c/d/e
pemenuhan subtansi komponen
komponen tersebut dalam dokumen
Renstra
KL digunakan dalam pengukuran tersebut
IKU UNITdalam
telah dokumen
digunakanRenstra
dalam UNIT
17 IKU telah dimanfaatkan untuk pengukuran
IKU
K/L telah
20 Hasil pengukuran kinerja telah digunakan
Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan Cukup jelas Penilaian a/b/c/d/e
pengukuran pencapaian kinerja sasaran
kinerja
pencapaian kinerja sasaran (PPS) K/L
didasarkan pada kelengkapan dan
untuk penyusunan laporan kinerja
pada kelengkapan dan keakuratan hasil
.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada % IKU (PPS)dan pen gukuran kinerja kegiatan
keakuratan hasil pengukuran yang telah
pengukuran yang telah digunakan untuk
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
yang telah ada dalam PPS
(PKK) UNIT.Penilaian a/b/c/d/e
bahan penyusunan
LAKIP
K/L KL telah
digunakan untuk bahan
penyusunan
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
Tujuan/sasaran
dalam
Renstra
Tujuan/sasaran
dalam
UNIT Dijawab dengan
didasarkan pada %
IKURenstra
yang telah
LAKIP
UNIT
KKE2
berkualitas outcome.Penilaian a/b/c/d/e
telah
berkualitas
outcome,
ada dalam
PPS dan
PKK atau output
Cukup jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
21 Pengukuran kinerja digunakan untuk
Cukup jelas.pada
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan penting,yaitu
didasarkan
% tujuan
dan sasaran
output yang
secara logis
didasarkandapat
pada outcome
kesungguhan
pengendalian dan pemantauan kinerja secara yang
pada telah
kesungguhan
pimpinan
dalam
berkualitas
outcome.
mengarah
yangrutin
jelas.
IKU level UNIT diriviu
secara
18 IKU telah direviu secara berkala
IKU level
K/L
diriviu secara
rutin dalam
pimpinan dalam
memanfaatkan
hasil %
berkala
memanfaatkan hasil pengukuran kinerja
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
dalam periode
tertentu
(misal setiap
periode tertentu (misal setiap
pengukuran
kinerja yang
berkala untuk
berkala untuk mengendalikan pelaksanaan tujuan
dan sasaran
a/b/c/d/etelah
didasarkan
tahun).Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada tahun).Penilaian
mengendalikan
pelaksanaanpenting
program
program dan kegiatan.
outcome/output
pada kesungguhan
dan kedalaman
kesungguhan dan kedalaman pelaksanaan berkualitas
Page 1 of 10
dan kegiatan
pelaksanaan reviu berkala
reviu berkala
19 Pengumpulan data kinerja dilakukan secara
Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e
C. PELAPORAN KINERJA (15%)
berkala (bulanan/triwulanan/semester)
pada kelengkapan dan keakuratan
didasarkan pada kelengkapan dan
I. PEMENUHAN PELAPORAN (3%)
pengumpulan data kinerja
keakuratan pengumpulan data kinerja
1 LAKIP telah disusun
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
253
254
4 LAKIP
Unittujuan/sasaran
Kerja di bawahnya telah
mencapai
disampaikan tepat waktu
6 LAKIP menyajikan informasi pencapaian
yang
berorientasiINFORMASI
outcome
II. sasaran
KUALITAS
PENYAJIAN
KINERJA (8%)
5 LAKIP bukan merupakan kompilasi dari Unit
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
Keterangan
Keterangan
4
Tidak berlaku untuk UNIT
Cukup jelas
b.
4
4
Cukup jelas
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
2 LAKIP telah disampaikan tepat waktu
1
2
C. PELAPORAN
KINERJA
(15%)
3 Dokumen Renstra
telah
memuat visi, misi,
I. PEMENUHAN
(3%) kinerja
tujuan, sasaran,PELAPORAN
program, indikator
1 LAKIP
telah
sasaran,
dandisusun
target jangka menengah
memiliki
hubungan
sebab
(outcome)
yang
jelas.Penilaian
merupakan
kumpulan
dariakibat
LAKIP
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
kelengkapan
dengan
sasarannya
bidang-bidang
dibawah
UNIT,
tetapi
porsi
penyajian
outcome/output
harus
dapat
menjawab
tentang
keberhasilan/kegagalan pencapain sasaran dan
yang
memiliki
hubungan
sebab
akibat
outcome
dalam
LAKIP dari
K/L
merupakan
kumpulan
LAKIP
UNIT,
dengan
sasarannya
tetapi harus
dapat menjawab tentang
Lampiran 1
255
12
III.
11
13
10
12
11
data kinerja
9 LAKIP
LAKIP menyajikan
menyajikan pembandingan
mengenai kemajuan
memadai
antara
realisasi
tahun ini
pencapaian
target
jangka
menengah
b. yang
KUALITAS
RENSTRA
(7%)
realisasi
tahun
sebelumnya
dan
4 dengan
Tujuan dan
sasaran
telah
berorientasi
hasil
pembandingan lain yang diperlukan
penting
dalam
LAKIP UNIT
keberhasilan/kegagalan
pencapain
strategis
K/L.
Penilaian
a/b/c/d/e
Dijawab dengan
tujuan/sasaran
UNIT dalam
Indikator
tujuan/sasaran
K/L dalam
Renstra Indikator
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
sasaran strategis
UNIT.Penilaian
didasarkan
pada kelengkapan
dan relevansi Renstra
KKE3
telah memenuhi
kriteria
KL
telah memenuhi
kriteria SMART.
7 LAKIP menyajikan informasi mengenai
LAKIP
menyajikan
informasi
tentang
LAKIP
menyajikan
informasi
tentang
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PUSAT
a/b/c/d/e
didasarkan pada kelengkapan
informasi kinerja
dalam
LAKIP K/LPEMERINTAH
SMART.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan a/b/c/d/e
pada %
pencapaian
IKU
UNIT.
Penilaian
pencapaian IKU
pencapaian
IKU K/L.Penilaian
dan relevansi informasi kinerja dalam
pada
indikator
kinerja
dan
indikator
kinerja
sasaran yang
a/b/c/d/e
didasarkan
padatujuan
tingkat
didasarkan
padatujuan
tingkatdan
kelengkapan
dan
LAKIP%UNIT
Keterangan
PENJELASAN
sasaran
yangdan
memenuhi
kriteria
memenuhi
kriteria
SMART
kelengkapan
keakuratan
data
keakuratan
data
kinerja
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
K/L
UNIT
kinerja
SMART
LAKIP menyajikan 4informasi tentang
mengenai kinerja LAKIP menyajikan informasi
tentang
1 8 LAKIP menyajikan informasi
2
3
5
target kinerja
yangdalam
ada
yang telah
diperjanjikan
pencapaian
target kinerja
yangdalam
ada dalam
Informasi pencapaian
sasaran
6 LAKIP
menyajikan
informasi
pencapaian
Informasi pencapaian
sasaran
LAKIP pencapaian
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
dalam
UNIT.Penilaian
a/b/c/d/e
PK
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
LAKIP PK
UNIT
telah kinerja
berkualitas
hasil
sasaran
yang
berorientasi
K/L K/L.Penilaian
telah berkualitas
hasil dalam
target
dalam
7 Target
kinerja
sesuai dengan
target yang
target kinerja
Renstra
KL Penetapan
I.
RENCANA
STRATEGIS
( outcome
RENSTRA
)(15%) Penetapan
didasarkan
padakeluar(output)
tingkat kelengkapan,
tingkat
kelengkapan, a/b/c/d/e
keakuratan
data
(outcome)
atau
(outcome).Penilaian
didasarkan
UNIT
mengacu
pada penting
targetditetapkan dalam Dokumen RPJMN/Dokumen mengacu
pada target-target
dalam
RPJMN Renstra
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
data pada
kinerja
danhasil
kinerja
dan relevansinya
dengan
dokumen keakuratan
yang
mengarah
pada
pada
kelengkapan
dan
porsi
penyajian
Renstra atasannya
.Penilaian a/b/c/d/e sarkan pada % target target dalam Renstra KL .Penilaian
relevansinya
dengan
dokumen
PK
PK
(outcome)
yang
jelas.Penilaian
outcome
dalam
LAKIP
K/L
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas.
K/L.
Tidak berlaku
untuk UNIT
didasarkan
pada % target
kinerja
dalamRenstra
RenstraKL
KLuntuk
relevan
dengan a/b/c/d/e
a/b/c/d/e didasarkan pada kelengkapan
Penilaian
dengan
ya/tidak
kinerja
dalam
Renstra
UNIT relevan
RPJMN
LAKIP
menyajikan
tentang
9 LAKIP menyajikan mengenai kemajuan
LAKIP menyajikan informasi tentang
dan porsi
penyajian informasi
outcome/output
KL target
pencapaian
kinerja
pencapaian target jangka menengah
pencapaian target kinerja yang ada dalam Renstra
penting dalam
LAKIP
UNITyang ada
Dokumen Renstra UNIT telah ada
Tidak
berlaku
untuk
K/L
Cukup
jelas.
Penilaian
dengan
Renstra KL.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan dalam Renstra UNIT.Penilaian ya/tidak
Kerja di bawahnya
256
16 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk Informasi kinerja dalam LAKIP K/L, telah
5 peningkatan
Program/kegiatan
merupakan cara untuk
Program/Kegiatan
(namasebagai
ataupundasar
hasil
kinerja
secara
nyata digunakan
mencapai tujuan/sasaran
program/kegiatan)
yang direncanakan
untuk
melakukan perbaikan
secara
berkelanjutan
untuk sebab
peningkatan
kinerja
memiliki hubungan
akibat secara
organisasi
yang
berorientasi pada
hasil
logis dengan
tujuan/sasaran
K/L dalam
(outcome).
didasarkan
Renstra KL.Penilaian a/b/c/d/e
Penilaian
a/b/c/d/e
pada
tingkatpada
kualitas
pemanfaatan
didasarkan
% program
dan kegiatan
15 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk Informasi kinerja dalam LAKIP K/L , telah
menilai dan memperbaiki pelaksanaan
secara nyata digunakan sebagai dasar
program dan kegiatan organisasi
untuk menilai kinerja dan perbaikan dalam
penyusunan dokumen perencanaan kinerja
tahun berikutnya. Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan pada tingkat kualitas
pemanfaatan
Lampiran 1
Program/kegiatan
ataupun
hasil
telah secara nyata(nama
digunakan
sebagai
program/kegiatan
) yang direncanakan
dasar untuk melakukan
perbaikan
secara berkelanjutan
untukakibat
memiliki
hubungan sebab
peningkatan
kinerja organisasi
yang
secara
logis dengan
tujuan/sasaran
berorientasi
pada hasil
(outcome).
UNIT.
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
pada
% program
dan
kegiatan yang
LAKIPLEMBAR
menyajikan
informasi tentang
hasil LAKIP menyajikan informasi tentang
KRITERIA
EVALUASI
analisis pencapaian target kinerja tahunan hasil analisis pencapaian target kinerja
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
PUSAT
tahunan
maupun jangka menengah
maupun jangka
menengah
yaan ng
ada
yang ada dalam Renstra
dalam Rencana kinerja tahunan maupun
Renstra KL.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan UNIT.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
Keterangan
PENJELASAN
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
pada tingkat kelengkapan dan
pada tingkat kelengkapan dan ketepatan
K/Lyang disajikan dalam ketepatan informasi
UNIT
hasil analisis yang
informasi hasil analisis
1
2
3
4 UNIT
5
disajikan dalam LAKIP
LAKIP K/L
LAKIP menyajikan
pembandingan
A. 11
PERENCANAAN
KINERJA
(35%) data kinerja Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e
memadai
antara realisasi
tahun ini
I. yang
RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
)(15%) pada tingkat kecukupan pembandingan dan didasarkan pada tingkat kecukupan
dengan realisasi tahun sebelumnya dan
pembandingan dan keakuratan data
keakuratan data kinerja yang disajikan
a. pembandingan
PEMENUHAN RENSTRA
(3%)
lain yang diperlukan
kinerja yang disajikan dalam LAKIP
dalam LAKIP K/L
UNIT berlaku untuk UNIT
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas. Renstra KL untuk K/L.
Tidak
12 LAKIP menyajikan informasi keuangan yang Penilaian
LAKIP penginformasian
keuangan disajikan LAKIP penginformasian keuangan
dengan ya/tidak
disajikan per sasaran organisasi yang
terkait dengan pencapaian kinerja
per sasaran organisasi yang akan
dicapai.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada akan dicapai.Penilaian a/b/c/d/e
Dokumen Renstra UNIT telah ada
Tidak
berlaku untuk K/L
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
tingkat ketepatan,keakuratan dan relevansi didasarkan pada tingkat
penyajian data keuangan dengan kinerjanya ketepatan,keakuratan dan relevansi
2 Dokumen Renstra UNIT di bawahnya telah
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan Tidak
berlaku
UNIT dengan
penyajian
datauntuk
keuangan
dalam LAKIP
K/L
tersedia
pada % UNIT yang telah memiliki dokumen kinerjanya dalam LAKIP UNIT
13 Informasi kinerja dalam LAKIP dapat
Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e
Renstra
diandalkan
pada tingkat keakuratan data kinerja yang didasarkan pada tingkat keakuratan
disajikanKL
dalam
LAKIP
K/L
data kinerja
yang
disajikan
dalam
UNIT
memuat
keseluruhan
Renstra
memuat
keseluruhan
subtansi Renstra
3 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi,
LAKIP UNIT
subtansi
komponen tersebut. Penilaian
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja
komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
Keterangan
PENJELASAN
NO sasaran,
KOMPONEN/SUB
pada %
dan target jangkaKOMPONEN
menengah
didasarkan pada % K/L
pemenuhan subtansi a/b/c/d/e didasarkan
UNIT
III. PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (4%)
pemenuhan subtansi
komponen
komponen tersebut dalam
dokumen
1
2
3
4
5
tersebut
dalam dokumen Renstra UNIT
Renstra KL
Informasi kinerja dalam LAKIP UNIT,
14 Informasi yang disajikan telah digunakan
Informasi kinerja dalam LAKIP K/L, telah
telah secara nyata digunakan sebagai
dalam perbaikan perencanaan
secara nyata digunakan sebagai dasar
dasar untuk perbaikan dalam
untuk perbaikan dalam penyusunan
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
penyusunan dokumen perencanaan
dokumen perencanaan kinerja tahun
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
Tujuan/sasaran
dalam
Renstradidasarkan
KL telah
Tujuan/sasaran
dalam Renstra
UNIT Dijawab dengan
kinerja tahun berikutnya.
Penilaian
berikutnya. Penilaian
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
didasarkan
pada tingkat
pada
tingkatoutcome.Penilaian
kualitas pemanfaatan
KKE2
berkualitas
a/b/c/d/e
telah
berkualitas
outcome,
atau output
kualitas pemanfaatan
didasarkan pada %Page
tujuan
dan
penting,yaitu
output yang secara logis
7 of
10 sasaran
257
mencapai tujuan/sasaran
K/L
telah melakukan
evaluasi secara
didasarkan
pada % pemenuhan
subtansi
rutin/periodik
terhadap akuntabilitas kinerja
komponen
cukup jelastersebut dalam dokumen
UNIT
oleh
Renstra
KLinpektorat daerah atau tim yang
ditunjuk oleh pimpinan daerah.Penilaian
K/L telah melakukan monitoring secara rutin
a/b/c/d/e didasarkan pada tingkat kualitas
dan sistematis terhadap pencapaian kinerja
evaluasi dan cakupan jumlah UNIT yang
organisasi yang telah
telah dievaluasi
diperjanjikan/direncanakan.Penilaian
Tujuan/sasaran
dalam Renstra KL telah
a/b/c/d/e didasarkan
pada tingkat
kualitas
berkualitas
outcome.Penilaian
a/b/c/d/e
hasil
evaluasi
akuntabilitas kinerja
yang
pelaksanaan
didasarkan
pada(poin
% tujuan
dan sasaran
telah
dilakukan
4) benar-benar
telah
K/L telah melakukan evaluasi secara
yang telah berkualitas
outcome.
dimanfaatkan
untuk penilaian
kinerja
rutin/periodik terhadap program-program
UNIT.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada
yang dilaksanakan. Evaluasi terhadap
tingkat kualitas pemanfaatan
program tidak hanya masalah realisasi
penyerapan anggarannya,
tetapi
Page 1 of
10 juga
mencakup masalah pencapaian hasil-hasil
programnya.
Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan
LHE
telah disampaikan
dan
pada tingkat kualitas
pelaksanaan
dikomunikasikan
kepada
pihak-pihak yang
tingkat
kualitas
pemanfaatan
a/b/c/d/e
didasarkan
pada akibat
tingkat
pada memiliki
tingkat kualitas
pemanfaatan
memiliki
hubungan
sebab
yang
hubungan
sebab akibat
17 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk Informasi kinerja dalam LAKIP K/L, telah
Informasi
kinerja dalam LAKIP UNIT,
kualitas sasarannya
pemanfaatan
dengan
dengan sasarannya
telah secara nyata digunakan sebagai
penilaian kinerja
secara nyata digunakan sebagai dasar
Lampiran 1
untuk menilai keberhasilan/kegagalan K/L. dasar untuk menilai
15
yang disajikan
telah
digunakan
Informasitujuan/sasaran
kinerja dalam LAKIP
UNIT , Dijawab dengan
Informasitujuan/sasaran
kinerja dalam LAKIP
K/L , Renstra
telah
Indikator
UNIT dalam
6 Informasi
Indikator kinerja
tujuan dan
sasaran
telah untuk Penilaian
Indikator
K/L
dalam
LEMBAR
KRITERIA
UNIT.
a/b/c/d/e
didasarkanEVALUASI
pada tingkat keberhasilan/kegagalan
telah secara nyata
digunakan
sebagai
menilai
dankriteria
memperbaiki
pelaksanaan
secara
digunakan
sebagai
dasar
KKE3
Renstra
memenuhi
kriteria
memenuhi
indikator
kinerja yang baik pemenuhan
KL
telahnyata
memenuhi
kriteria
SMART.
Penilaiantelah
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
kriteria ini
untuk menilai kinerja dan
program dan kegiatan organisasi
untuk menilai
kinerja INSTANSI
dan perbaikan
dalam dasarPUSAT
AKUNTABILITAS
KINERJA
PEMERINTAH
SMART.Penilaian
didasarkan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
%
tingkat pemenuhana/b/c/d/e
kriteria ini
.
penyusunan dokumen perencanaan kinerja perbaikan dalam penyusunan dokumen
pada % indikator kinerja tujuan dan
indikator kinerja tujuan dan sasaran yang
perencanaan kinerja tahun berikutnya.
tahun berikutnya. Penilaian a/b/c/d/e
Keterangan
D. EVALUASI KINERJA (10%)
sasaran
yang memenuhi kriteria
memenuhi
kriteria SMART
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada
didasarkan pada tingkat kualitas PENJELASAN
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
I. PEMENUHAN EVALUASI (2%)
SMART
K/L
UNIT
tingkat kualitas pemanfaatan
pemanfaatan
akuntabilitas
cukup jelas
Tidak berlaku untuk4UNIT
1 1 Terdapat pedoman evaluasi
2
3
5
kinerja
Informasi yang KINERJA
disajikan telah
digunakan untuk Informasi kinerja dalam LAKIP K/L, telah
Informasi kinerja dalam LAKIP UNIT,
A. 16
PERENCANAAN
(35%)
Tidak
berlaku
untuk
UNIT
2
Terdapat
pemantauan
mengenai
kemajuan
K/L
telah
melakukan
monitoring
secara
rutin
dalam
7 peningkatan
Target
kinerja
sesuai dengan
target yang
target
kinerjasebagai
dalam Renstra
telah secaratarget
nyatakinerja
digunakan
sebagai
kinerja
secara nyata
digunakan
dasar KL Penetapan
I.
RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
)(15%) Penetapan
pencapaian
kinerja
beserta
hambatannya
sistematis
pencapaian
kinerja
UNITmelakukan
mengacu pada
targetditetapkan dalam
Dokumen
RPJMN/Dokumen dan
mengacu
pada terhadap
target-target
dasar untuk
perbaikan
untuk melakukan
perbaikandalam
secaraRPJMN Renstra
organisasi yang telah
a. Renstra
PEMENUHAN
RENSTRA
(3%)
Renstra untuk
KL .Penilaian
atasannya
.Penilaian
a/b/c/d/e
pada %
target target
secaradalam
berkelanjutan
berkelanjutan
untuk sarkan
peningkatan
kinerja
diperjanjikan/direncanakan.Penilaian
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup
jelas.
Renstra
KL
K/L.
Tidak
berlaku
untuk organisasi
UNIT
peningkatan
kinerja
yang
organisasi
yang
berorientasi
pada
hasil
a/b/c/d/e
didasarkan
pada % target
kinerja
dalam
Renstra
KLuntuk
relevan
dengan
a/b/c/d/e didasarkan pada tingkat kualitas
Penilaian
ya/tidak
berorientasi
hasilUNIT
(outcome).
(outcome).dengan
Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan kinerja
dalampada
Renstra
relevan
RPJMN
pelaksanaan
PenilaianKLa/b/c/d/e didasarkan pada
pada tingkat kualitas pemanfaatan
Renstra
Tidak berlaku
untuk UNIT
3 Evaluasi program telah dilakukan
K/L telah melakukan evaluasi secara
tingkat jelas.
kualitas
pemanfaatan
Dokumen Renstra UNIT telah ada
Tidak berlaku untuk K/L
Cukup
Penilaian
dengan ya/tidak
rutin/periodik terhadap program-program
17 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk Informasi kinerja dalam LAKIP K/L, telah
Informasi kinerja dalam LAKIP UNIT,
yang
dilaksanakan.
Evaluasi
terhadap
Sasaran
dalam
Renstra
UNIT sebagai
8 penilaian
Sasaran merupakan
penjabaran dari tujuan
Sasaran
dalam
Renstra KL
merupakan
telah secara
nyata
digunakan
kinerja
secara nyata
digunakan
sebagai
dasar
2 Dokumen Renstra UNIT di bawahnya telah
Cukup jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan Tidak berlaku untuk UNIT
program
tidakjelas
hanya
realisasi
rincian
yang
danmasalah
terukur dari
dasar untuk rincian
menilaiyang jelas dan
untuk menilai
keberhasilan/kegagalan
K/L. merupakan
penyerapan
anggarannya,
tetapi juga
tersedia
pada
% UNIT
yang didasarkan
telah memiliki
dokumen
keberhasilan/kegagalan
Penilaian a/b/c/d/e
tingkat terukur
dari pernyataan UNIT.
tujuannya.
pernyataan
tujuannya.
Penilaianpada
a/b/c/d/e
mencakup
masalah pencapaian hasil-hasil
Renstra
pemenuhanpada
kriteria
didasarkan
% ini
sasaran yang relevan Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
programnya. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
tingkat pemenuhan
kriteria ini .tujuannya
yang relevan
dengan
tujuannya
Renstra UNIT
memuatdengan
keseluruhan
Renstra
KL memuat
keseluruhan subtansi sasaran
3 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi,
pada
tingkat
kualitas pelaksanaan
258
Keterangan
Lampiran 1
Keterangan
PENJELASAN
Tujuan/sasaran dalam
Tujuan/sasaran UNIT
dalam Renstra UNIT Dijawab dengan
K/L Renstra KL telah
KKE2
berkualitas outcome.Penilaian
a/b/c/d/e
telah berkualitas outcome,
atau output
3
4
5
didasarkan pada % tujuan dan sasaran
penting,yaitu output yang secara logis
Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan Tidak berlaku untuk UNIT
yang telah berkualitas outcome.
mengarah dapat outcome yang jelas.
pada keberadaan pedoman evaluasi yang
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
telah sesuai dengan pedoman dan juklak
tujuan dan sasaran yang telah
evaluasi Kementerian PAN & RB
berkualitas outcome/output penting
Cukup jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
Page
8 of 10 didasarkan
pada tingkat kualitas SDM yang melakukan
evaluasi
3 Pelaksanaan evaluasi telah disupervisi dengan Cukup jelas.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
baik melalui pembahasan-pembahasan yang pada tingkat kualitas pelaksanaan proses
5 Program/kegiatan merupakan cara untuk
Program/Kegiatan (nama ataupun hasil
reguler dan bertahap
reviu kepada tim evaluator
mencapai tujuan/sasaran
program/kegiatan) yang direncanakan
memiliki hubungan sebab akibat secara
4 Hasil evaluasi menggambarkan kondisi yang logis
Cukup
jelas .Penilaian
a/b/c/d/e
dengan
tujuan/sasaran
K/L didasarkan
dalam
dievaluasi
pada tingkat
evaluasia/b/c/d/e
Renstra
KL. kualitas hasil
Penilaian
didasarkan pada % program dan kegiatan
NO4 Tujuan
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
dan sasaran telah berorientasi
hasil
1
2
3
4
Tidak berlaku untuk UNIT
4 Evaluasi akuntabilitas
kinerja
atas unit kerja
K/L telah melakukan evaluasi secara
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
dilakukan
I. telah
RENCANA
STRATEGIS ( RENSTRA )(15%) rutin/periodik terhadap akuntabilitas kinerja
4
evaluasi
ditindaklanjuti
untuk
3 Hasil
Kinerja
output telah
selaras
dengan output
yang
mengukur
keberhasilan
unit kerja
ingin dicapai
dalam RKP/RPJM/Renstra
atasan
Tidak berlaku
untuk UNIT
Pada
tingkat
telah kinerja
ada perbaikan
nyata Sasaran
Sasaran
dan K/L
indikator
dalam PPS
dan indikator
kinerja dalam
Dijawab dengan
terhadap
kelemahan-kelemahan
dalamdalam PPS relevan dengan sasaran dan
relevan dengan
sasaran dan indikator
KKE1-1
pengukuran
kinerja
yang
telah
RKPD/Renstra KL.
indikator dalam Renstra.
direkomendasikan dalam hasil evaluasi
Program/kegiatan (nama ataupun hasil
5 Program/kegiatan merupakan cara untuk
Program/Kegiatan
akuntabilitas kinerja(nama
tahunataupun hasil
KINERJA tujuan/sasaran
YANG DILAPORKAN (OUTCOME) program/kegiatan)
mencapai
yanga/b/c/d/e
direncanakan
sebelumnya.Penilaian
didasarkan program/kegiatan ) yang direncanakan
(5%)
memiliki hubungan sebab akibat
memiliki
hubungan sebab
akibat secara
pada tingkat
pemanfaatan
4 Target dapat dicapai
Cukup
jelas. kualitas
Cukup jelas.
Dijawab dengan
secara
logis dengan tujuan/sasaran
logis
dengan
tujuan/sasaran K/L dalam
KKE1-1
Renstra KL.
Penilaian a/b/c/d/e UNIT. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
K/La/b/c/d/e
UNIT
hubungan
sebab
yang
hubungan
sebab akibat
Tidak berlaku
untuk
UNIT akibat
Cukupmemiliki
jelas.Penilaian
didasarkan memiliki
5 Evaluasi telah memberikan rekomendasi2 kinerja yang dapat dengan
3
5
dengan sasarannya4
sasarannya
pada tingkat
kelengkapan
dan kualitas
rekomendasi peningkatan
Lampiran 1
1 Pedoman
evaluasi selaras dengan
Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan Tidak berlaku untuk UNIT
rekomendasi
dilaksanakan
Dijawab dengan
6 Indikator
kinerja evaluasi
tujuan dan
sasaran
telah
Indikator
tujuan/sasaran
K/L dalam
Renstra
pedoman/juklak
dari
Menpan
pada keberadaan
pedoman
evaluasi
yang Indikator tujuan/sasaran UNIT dalam
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
KKE3
Renstra telah memenuhi kriteria
kriteria HASIL
indikator
kinerja yang
baik KL
telah
memenuhi
SMART.
telah
sesuai
dengan kriteria
pedoman
dan juklak
III. memenuhi
PEMANFAATAN
EVALUASI
(3%)
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH PUSAT
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
evaluasi
Kementerian
PAN
& RB
Tidak berlaku untuka/b/c/d/e
UNIT didasarkan
2 Hasil evaluasi telah ditindaklanjuti untuk
Pada
tingkat
K/L telah
ada perbaikan
nyata SMART.Penilaian
pada % indikator kinerja tujuan dan
indikator
tujuan dan sasaran
yang
perbaikan perencanaan
terhadap kinerja
kelemahan-kelemahan
dalam
Keterangan
PENJELASAN
sasaran
yang memenuhi
memenuhi
kriteria
SMART
dilaksanakan olehKOMPONEN
SDM yang
Cukup jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
Tidak berlaku
untuk UNITkriteria
perencanaan
kinerja
yang
telah didasarkan
NO2 Evaluasi
KOMPONEN/SUB
K/L
UNIT
berkompetensi
pada tingkat kualitas
SDMhasil
yangevaluasi
melakukan SMART
direkomendasikan
dalam
1
2
3
4
5
evaluasi
akuntabilitas
kinerja tahun
3 Pelaksanaan evaluasi
telah
disupervisi dengan Cukup
jelas.Penilaian a/b/c/d/e
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
sebelumnya.Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan
didasarkan Tidak berlaku untuk UNIT
7 Target
kinerja
sesuai dengan
target yang
kinerja
dalam Renstra
baik melalui
pembahasan-pembahasan
yang Penetapan
pada tingkattarget
kualitas
pelaksanaan
prosesKL Penetapan target kinerja dalam
I.
RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
)(15%)
pemanfaatan
ditetapkan
Dokumen RPJMN/Dokumen mengacu
pada
reguler dandalam
bertahap
reviu kepada
timtarget-target
evaluator dalam RPJMN Renstra UNIT mengacu pada targeta. PEMENUHAN
RENSTRA (3%)
dalam Renstra
KL .Penilaian
atasannya
.Penilaian
a/b/c/d/e
sarkan
pada % target
Tidak berlaku
untuk UNIT
3 Renstra
Hasil evaluasi
telah ditindaklanjuti untuk
Pada tingkat
K/L telah
ada perbaikan
nyata target
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas.
Renstra
K/L.
Tidak berlaku
untuk UNIT
didasarkan
pada % target
kinerja
dalam
RenstraKL
KLuntuk
relevan
dengan a/b/c/d/e
perbaikan
penerapan
manajemen
kinerja
terhadap
kelemahan-kelemahan
dalam
4 Hasil evaluasi menggambarkan kondisi yang RPJMN
Cukup jelas
.Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan kinerja
Tidak berlaku
untuk UNIT
Penilaian
dengan
ya/tidak
dalam Renstra
UNIT relevan
penerapan
manajemen
kinerja
yang telah
dievaluasi
pada
tingkat
kualitas hasil
evaluasi
Renstra
KL
direkomendasikan
Dokumen Renstra UNIT telah ada
Tidak
berlaku untukdalam
K/L hasil evaluasi
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
akuntabilitas kinerja tahun
Tidak berlaku untuk UNIT
5 Evaluasi telah memberikan rekomendasiCukup
jelas.Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan
sebelumnya.Penilaian
didasarkan Sasaran
dalam Renstra UNIT
8 Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan
Sasaran
dalam Renstraa/b/c/d/e
KL merupakan
2 Dokumen
Renstra
UNIT
di
bawahnya
telah
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan Tidak berlaku untuk UNIT
rekomendasi peningkatan kinerja yang dapat pada
tingkat
kelengkapan
dan kualitas
pada
tingkat
kualitas
pemanfaatan
merupakan rincian yang jelas dan
rincian yang jelas dan terukur dari
tersedia
pada
% UNIT yang telah memiliki dokumen
dilaksanakan
rekomendasi
pernyataan tujuannya. Penilaian a/b/c/d/e terukur dari pernyataan tujuannya.
Renstra
Tidak berlaku
untuk didasarkan
UNIT
4 Hasil evaluasi telah ditindaklanjuti untuk
Pada tingkatpada
K/L telah
ada perbaikan
nyata Penilaian
a/b/c/d/e
pada %
didasarkan
% sasaran
yang relevan
III. PEMANFAATAN
HASILunit
EVALUASI
mengukur Renstra
keberhasilan
kerjavisi, (3%)
terhadaptujuannya
kelemahan-kelemahan
yang relevan
tujuannya
dengan
Renstra UNIT
memuatdengan
keseluruhan
Renstra
KL
memuat keseluruhandalam
subtansi sasaran
3 Dokumen
telah memuat
misi,
Tidak
berlaku
untuk
UNIT
2 Hasil evaluasi telah ditindaklanjuti untuk
Pada
tingkat
K/L
telah
ada
perbaikan
nyata
pengukurantersebut.
kinerja Penilaian
yang telaha/b/c/d/e
subtansi komponen tersebut. Penilaian
komponen
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja
perbaikan perencanaan
terhadap kelemahan-kelemahan
dalam
direkomendasikan
hasil evaluasi
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan
pada %dalam
pemenuhan
subtansi a/b/c/d/e didasarkan pada %
perencanaan
kinerja
yang
telah
akuntabilitas
kinerja dalam
tahun dokumen
pemenuhan subtansi komponen
komponen
tersebut
direkomendasikan
dalam
hasil evaluasi
sebelumnya.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan tersebut dalam dokumen Renstra UNIT
Renstra
KL
akuntabilitas
kinerja
tahun
pada tingkat kualitas pemanfaatan
sebelumnya.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
pada tingkat kualitas pemanfaatan
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
E. PENCAPAIAN
SASARAN/KINERJA
4 Tujuan dan sasaran
telah berorientasi hasil
Tujuan/sasaran dalam Renstra KL telah
Tujuan/sasaran dalam Renstra UNIT Dijawab dengan
3 Hasil
evaluasi
telah
ditindaklanjuti(OUTPUT)
untuk
Pada tingkat K/L telah ada perbaikan nyata Tidak berlaku untuk UNIT
KINERJA
YANG
DILAPORKAN
KKE2
berkualitas outcome.Penilaian a/b/c/d/e
telah berkualitas outcome, atau output
perbaikan penerapan manajemen kinerja
terhadap kelemahan-kelemahan dalam
(5%)
didasarkan pada % tujuan dan sasaran
penting,yaitu output yang secara logis
penerapan
kinerja yang telah Cukup jelas.
1 Target dapat dicapai
Cukup
jelas.manajemen
Dijawab dengan
yang
telah
berkualitas outcome.
mengarah dapat outcome yang jelas.
direkomendasikan dalam hasil evaluasi
KKE1-1
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
akuntabilitas kinerja tahun
tujuan dan sasaran yang telah
sebelumnya.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
2 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan Cukup jelas.
Cukup jelas.outcome/output penting
Dijawab dengan
berkualitas
pada tingkat kualitas
pemanfaatan
Page
1 of 10
KKE1-1
259
260
mencapai mengenai
tujuan/sasaran
2 Informasi
kinerja dapat diandalkan
KINERJA LAINNYA (10%)
7 Kinerja Pencatatan Keuangan
Dijawab dengan
Dijawab dengan
KKE1-1
KKE1-1
Dijawab dengan
KKE1-1
Dijawab dengan
KKE1-1
Dijawab dengan
KKE2
Dijawab dengan
KKE1-1
program/kegiatan
) yang direncanakan Dijawab dengan
program/kegiatan)
yang direncanakan
Cukup
jelas.
Cukup jelas.
memiliki hubungan sebab akibat
memiliki hubungan sebab akibat secara
KKE1-1
Penilaian
berdasarkan
data sekunder
dari secara logis
Tidakdengan
berlakutujuan/sasaran
bagi UNIT
Dijawab dengan
logis dengan
tujuan/sasaran
K/L dalam
BPK
KKE1-2A
UNIT.
a/b/c/d/e
didasarkan
Renstra
Penilaian
Sasaran KL.
dan indikator kinerja
dalama/b/c/d/e
PPS
SasaranPenilaian
dan indikator
kinerja
dalam
Dijawab dengan
program
dan sasaran
kegiatandan
yang
didasarkan
padasasaran
% program
dan kegiatan
relevan dengan
dan indikator
dalam pada
PPS %
relevan
dengan
KKE1-1
3
4
b.
4
memiliki
sebab akibat
indikator hubungan
dalam Renstra.
dengan sasarannya
11 Penghargaan Lainnya
6
4
Page 1 of 10
Renstra KL
dijawab dengan KKE 1-2. Penghargaan
lainnya yang levelnya nasional
Lampiran 1
KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTCOME)
Dijawab
dengan
Indikator
tujuan/sasaran
UNIT
dalam
Indikator
kinerja
tujuan
dan
sasaran
telah
Indikator
tujuan/sasaran
K/L
dalam
Renstra
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
(5%)
KKE3
Renstra
telah memenuhi kriteria
memenuhi
kriteria
indikator kinerja yang baik Cukup
KL telah
memenuhi kriteria SMART.
Target
dapat
dicapai
jelas.
Cukup jelas.
Dijawab
dengan
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT
SMART.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
KKE1-1
Page 9 of 10
pada % indikator kinerja tujuan dan
indikator kinerja tujuan dan sasaran yang
Keterangan
PENJELASAN
sasaran
yang memenuhi kriteria
memenuhi
kriteria SMART
mengenai kinerjaKOMPONEN
dapat diandalkan Cukup
jelas.
Cukup jelas.
Dijawab
dengan
NO5 Informasi
KOMPONEN/SUB
K/L
UNIT
SMART
KKE1-1
1
2
3
4
5
6 Kinerja outcomeKINERJA
selaras dengan
Sasaran dan indikator kinerja dalam PPS
Dijawab dengan
Sasaran dan indikator kinerja dalam
A. PERENCANAAN
(35%) outcome
target
kinerja
dalam
7 yang
Target
kinerja
sesuai
dengan
target yang
targetsasaran
kinerja dan
dalam
Renstra
KL Penetapan
ingin
dicapai
dalam
relevan dengan
indikator
dalam
PPS relevan
dengan
sasaran
dan
KKE1-1
I.
RENCANA
STRATEGIS
(RKP/RPJM/Renstra
RENSTRA
)(15%) Penetapan
ditetapkan dalam Dokumen RPJMN/Dokumen mengacu
pada KL.
target-target dalam RPJMN Renstra
RKPD/Renstra
indikatorUNIT
dalammengacu
Renstra. pada targeta. atasan
PEMENUHAN RENSTRA (3%)
Renstra atasannya
.Penilaian a/b/c/d/e sarkan pada % target target dalam Renstra KL .Penilaian
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas.
K/L.
Tidak berlaku
untuk UNIT
didasarkan
pada % target
kinerja
dalamRenstra
RenstraKL
KLuntuk
relevan
dengan a/b/c/d/e
KINERJA LAINNYA (10%)
Penilaian dengan ya/tidak
Keterangan
Renstrabagi
UNITUNIT
relevan
RPJMN
PENJELASAN
Pencatatan Keuangan
Penilaian
berdasarkan data sekunder
dari kinerja dalam
Tidak berlaku
Dijawab
dengan
NO7 Kinerja
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
Renstra KL
K/L
UNIT
BPK
KKE1-2A
Dokumen Renstra UNIT telah ada
Tidak berlaku untuk K/L
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
1
2
3
4
5
8 Sasaran
Kinerja Pelayanan
Publik
Penilaiandalam
berdasarkan
oleh Internal SasaranTidak
berlaku
bagi
UNIT
Dijawab dengan
dalam
Renstra
UNIT
8
merupakan
penjabaran dari tujuan
Sasaran
RenstraSurvey
KL merupakan
2 Dokumen Renstra UNIT di bawahnya telah
Cukup
a/b/c/d/e didasarkan Tidak berlaku untuk UNIT
Instansijelas.Penilaian
KKE1-2A
merupakan rincian yang jelas dan
rincian
yang jelas dan terukur dari
tersedia
pada % UNIT yang telah memiliki dokumen
pernyataan tujuannya. Penilaian a/b/c/d/e terukur dari pernyataan tujuannya.
Renstra
9 Kinerja Transparansi
cukup jelas pada % sasaran yang relevan Penilaian
Tidak
berlaku
bagi UNITpada % Dijawab dengan
a/b/c/d/e
didasarkan
didasarkan
KKE1-2A
yang relevan
tujuannya
dengan
Renstra UNIT
memuatdengan
keseluruhan
Renstra tujuannya
KL memuat keseluruhan subtansi sasaran
3 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi,
subtansi komponen tersebut. Penilaian
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja
komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
Pagedata
9 ofsekunder
10
10 Kinerja
Penilaian berdasarkan
dari a/b/c/d/eTidak
berlakupada
bagi %
UNIT
Dijawab dengan
didasarkan
sasaran,Integritas
dan target jangka menengah
didasarkan
pada % pemenuhan
subtansi
KPK
KKE1-2A
pemenuhan subtansi komponen
komponen
tersebut dalam dokumen
atasan
261
Lampiran 2
Template Kertas Kerja Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Pemerintah Pusat
262
NO
Lampiran 2
Lampiran 2
K/L
UNIT KERJA
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
TOTAL
REF
CONTROL
NILAI UNIT Y/T
NILAI
K/LY/T
KERJA
REF8
NO
1 KOMPONEN/SUB KOMPONEN
2
3
4
5
6 TOTAL 7
CONTROL
Y/T
NILAI
Y/T
NILAI
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
1
2
3
5
6
7
8
4
I. DOKUMEN RENSTRA (15%)
A. PERENCANAAN KINERJA
(35%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
#VALUE!
#VALUE!
I. DOKUMEN RENSTRA
(15%)
#DIV/0! #DIV/0! #VALUE!
#VALUE!
1 Dokumen
Renstra telah ada
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
a. PEMENUHAN RENSTRA
(3%) UNIT telah ada
Dokumen Renstra
#VALUE!
2 Dokumen
Renstra UNIT di bawahnya telah tersedia
1 Dokumen Renstra
telah ada
y/t
Error
Dokumen
Renstra
Dokumen Renstra
UNIT telah
adatelah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
#VALUE!
#VALUE!
3
program,
indikator
kinerja
sasaran,
dan
target
jangka
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
2 Dokumen Renstra UNIT di bawahnya telah tersedia
menengah
visi, misi, tujuan, sasaran,
Dokumen Renstra
telah memuat
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
#VALUE!
3 program, indikator
kinerja sasaran, dan target jangka
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
KKE2
menengah
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
Program/kegiatan
merupakan cara untuk mencapai
b. KUALITAS RENSTRA
(7%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
5
tujuan/sasaran
Error
#VALUE!
KKE2
4 Tujuan dan sasaran
telahkinerja
berorientasi
hasil
a/b/c/d/e
#VALUE!
Indikator
tujuan dan
sasaran telah memenuhi kriteria
KKE3
6
indikator
kinerjacara
yanguntuk
baik mencapai
Error
#VALUE!
Program/kegiatan
merupakan
5
a/b/c/d/e
#VALUE!
Target
kinerja
sesuai
dengan
target
yang
ditetapkan
dalam
tujuan/sasaran7
RPJMN/Dokumen
Renstra atasannya
Error
#VALUE!
Indikator kinerja Dokumen
tujuan dan
sasaran telah memenuhi
kriteria
KKE3
a/b/c/d/e
#VALUE!
6
8
Sasaran
merupakan
penjabaran
dari
tujuan
indikator kinerja yang baik
Dokumen Renstra telah menetapkan seluruh hal yang
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
#VALUE!
9 ditetapkan dalam Dokumen RPJMN/Dokumen
Renstra
ya
atasannya
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
#VALUE!
Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
10
RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
Dokumen Renstra telah selaras dengan dokumen
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
#VALUE!
11
perencanaan jangka menengah lainnya
ya
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
#VALUE!
ya
c. IMPLEMENTASI RENSTRA
(5%)
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
#VALUE!
12
jangka
menengah
lainnya
penyusunan dokumen perencanaan tahunan
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
13
penyusunan Dokumen Renstra UNIT
#DIV/0! #VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
#VALUE!
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
263
264
II. DOKUMEN
RKT (10%)(7%)
b.
KUALITAS RENSTRA
a. PEMENUHAN RKT (2%)
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
1 Dokumen RKT telah ada
Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai
5 Dokumen RKT Eselon I telah ada
tujuan/sasaran
Indikator kinerja tujuan dan sasaran telah memenuhi kriteria
2
6 Dokumen RKT disusun sebelum mengajukan anggaran
indikator kinerja yang baik
3 Dokumen
RKTsesuai
Unit kerja
di bawahnya
telah
tersedia dalam
Target kinerja
dengan
target yang
ditetapkan
7 Dokumen RKT telah memuat sasaran, program, indikator
Dokumen
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya
4
sasaran,
dan penjabaran
target jangka
pendek
8 kinerja
Sasaran
merupakan
dari
tujuan
Dokumen Renstra telah menetapkan seluruh hal yang
9 KUALITAS
b.
RKT (3%)
RPJMN/Dokumen Renstra
ditetapkan dalam
Dokumen
atasannyaRKT
telah selaras dengan dokumen Renstra
5 Dokumen
Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
10 Dokumen RKT telah selaras dengan Dokumen RKP/RKT
6 RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
atasannya
Dokumen Renstra
telah selaras dengan dokumen
11
7 Sasaran
telah
berorientasi
hasil
perencanaan jangka menengah lainnya
8 Kegiatan merupakan cara untuk mencapai sasaran
Indikator kinerja sasaran dan kegiatan telah memenuhi kriteria
c.
9 IMPLEMENTASI RENSTRA (5%)
indikator
yang
baik sebagai acuan dalam
Dokumenkinerja
Renstra
digunakan
12 Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
10 penyusunan dokumen perencanaan tahunan
Dokumen
atasannya
Dokumen RPJMN/Dokumen
Renstra digunakanRKT
sebagai
acuan dalam
13
Dokumen Renstra UNIT
penyusunan
Dokumen RenstraRKT
digunakan
c. IMPLEMENTASI
(5%) sebagai acuan penyusunan
Dokumen RKT
Rencana
dan Anggaran
Dokumen
telahKerja
digunakan
sebagai acuan untuk
13
14 menyusun
Dokumen Renstra
telah
direviu
secara
berkala
penetapan kinerja (PK)
Dokumen RKT digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
14
unit kerja
II. RKT
DOKUMEN
RKT (10%)
Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
a. PEMENUHAN RKT (2%)
15
menyusun anggaran (RKA)
TOTAL
7
Lampiran 2
REF
CONTROL
8
KKE2
KKE3
KKE2
KKE3
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi dan Pelaporan
1
6
III.
a.
7
2
1
8
3
Dokumen
dengan Dokumen RKP/RKT
Dokumen RKT
RKT telah
telah ada
selaras
DOKUMEN
KINERJA
PENETAPAN
Dokumen
Eselon I telah
ada (10%)
atasannyaRKT
PEMENUHAN
PK (2%) hasil
Sasaran
Dokumentelah
RKTberorientasi
disusun sebelum mengajukan anggaran
TEMPLATE
KERTAS
KERJA
EVALUASI
Dokumen
PK telah ada
diuntuk
Kegiatan
cara
mencapai
sasaran
KINERJA INSTANSI
Dokumenmerupakan
RKT Unit kerja
bawahnya
telah
tersedia
AKUNTABILITAS
PEMERINTAH
PUSAT
PK
I telah
telah
Indikator kinerja
sasaran
danada
kegiatan
memenuhi
kriteria
Dokumen
RKTEselon
telah
memuat
sasaran,
program,
indikator
49 Dokumen
indikator
kinerja
yang
baik
2 Dokumen
PK Unit
kerja
di bawahnya
telah tersedia
kinerja
sasaran,
dan
target
jangka pendek
Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
K/L
UNIT
KERJA
PK disusun
segera setelah
anggaran
Y/T NILAI
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
disetujui Y/T NILAI
NO10 3 Dokumen
Dokumen RPJMN/Dokumen
RKT atasannya
b. Dokumen
KUALITAS
RKT
(3%)
sasaran,
PK
telah
memuat
program, indikator
1 4
2
3 4 5 6
A. PERENCANAAN
kinerja,
dan
target
jangka
pendek
5
Dokumen
RKT
telah
selaras
dengan
dokumen
Renstra
KINERJA
(35%)
c. IMPLEMENTASI
RKT (5%)
telah
Dokumen
RKP/RKT
I. Dokumen
DOKUMEN
RENSTRA
(15%)dengan
sebagai
Dokumen RKT
RKT
telah selaras
digunakan
acuan untuk
6
13
a. atasannya
PEMENUHAN
RENSTRA
(3%)
menyusun penetapan kinerja (PK)
1 Sasaran
Dokumen
Renstra
telah ada
7
hasil
Dokumentelah
RKTberorientasi
digunakan
sebagai
acuan dalam penyusunan
14 Dokumen Renstra UNIT telah ada
cara untuk mencapai sasaran
RKT unit kerja
merupakan
82 Kegiatan
Renstra
UNIT
di bawahnya
telah
tersedia
Dokumen
RKT
telah
digunakan
sebagai
acuan
untuk
Indikator kinerja sasaran dan kegiatan telah memenuhi kriteria
15
Dokumen Renstra
telah
memuat
visi, misi, tujuan, sasaran,
9 menyusun
anggaran
(RKA)
indikator kinerja yang baik
3 program, indikator kinerja sasaran, dan target jangka
Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
Page 1 of 3
10
menengah PENETAPAN KINERJA (10%)
III. DOKUMEN
Dokumen RPJMN/Dokumen RKT atasannya
a. PEMENUHAN PK (2%)
b.
KUALITAS
RENSTRA
(7%)
1 Dokumen PK telah ada
c. IMPLEMENTASI RKT (5%)
4 Tujuan
danPK
sasaran
berorientasi
hasil
Dokumen
Eselontelah
I telah
ada
RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
13 Dokumen
Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai
2
Dokumen PK
Unit kerjakinerja
di bawahnya
telah tersedia
5 menyusun
K/L
UNIT KERJA
penetapan
(PK)
NILAI
NO tujuan/sasaran KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T
RKT
digunakan
sebagai
acuan
dalamdisetujui
penyusunan
NILAI
Y/T
3 Dokumen
Dokumen
PK disusun
setelah
anggaran
Indikator kinerja
tujuansegera
dan sasaran
telah
memenuhi kriteria
14
6
1 6 RKT unit kerja
2
3
4
5
Dokumen
PK telah
memuat
indikator kinerja
yang
baik sasaran, program, indikator
4
RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
Target kinerja
sesuai
dengan
target
kinerja,
dan target
jangka
pendek
yang ditetapkan dalam
157 Dokumen
menyusun anggaran (RKA)
RPJMN/Dokumen
Renstra atasannya
b. Dokumen
KUALITAS
PK (5%)
Sasaran
penjabaran
III.85 DOKUMEN
PENETAPAN
KINERJA
(10%)
Sasaran merupakan
telah
berorientasi
hasil dari tujuan
Dokumen
Renstra
telah
seluruh
hal yang
a. PEMENUHAN
PK
(2%) menetapkan
Indikator kinerja
sasaran
telah memenuhi
kriteria
indikator
6
9
dalam
Dokumen
RPJMN/Dokumen Renstra
1 ditetapkan
Dokumen
PK
telah
ada
kinerja yang
baik
atasannya
Target kinerja
selaras dengan target yang ditetapkan dalam
Eselon
I telah
ada dengan Dokumen
Dokumen PK
Renstra
telah
selaras
107 Dokumen
Dokumen RPJMN/Dokumen RKT atasannya
tersedia
Renstra
atasannyatelah
2 RPJMN/Dokumen
Dokumen PK Unit kerja
di bawahnya
8 Dokumen Renstra
PK telahtelah
selaras
dengan
Dokumen
PK atasannya
selaras
dengan
dokumen
Page
1 of 3
11
3 Dokumen PK disusun segera setelah anggaran disetujui
perencanaan jangka menengah lainnya
9 Dokumen
Dokumen PK
PK telah
telah memuat
selaras dengan
dokumen
sasaran,
program,RKT
indikator
4
kinerja, dan target jangka pendek
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (5%)
c. IMPLEMENTASI PK (3%)
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
12
penyusunan
dokumen
perencanaan
tahunan
10 Dokumen PK telah dimonitor pencapaiannya secara berkala
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
13 Dokumen PK telah dimanfaatkan dalam pengarahan dan
penyusunan
Dokumen
Renstra
UNIT
11
pengorganisasian
sebagai acuan penyusunan
Renstra kegiatan
digunakan
12 Dokumen
Target
kinerja
yang
diperjanjikan
telah
digunakan
untuk
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
mengukur keberhasilan
14 Dokumen Renstra telah direviu secara berkala
Page 1 of 3
KINERJA (20%)
PEMENUHAN
B. PENGUKURAN
I. DOKUMEN
PENGUKURAN
(4%)
II.
RKT
(10%)
Telah terdapat RKT
indikator
a. PEMENUHAN
(2%)kinerja
utama (IKU) sebagai ukuran
1
TOTAL
7
TOTAL
7
KKE2 2
Lampiran
KKE3
CONTROL REF
8
KKE2
KKE3
KKE2
REF
CONTROL KKE3
8
KKE2
KKE3
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi dan Pelaporan
265
9 Dokumen PK telah selaras dengan dokumen RKT
KERJA
EVALUASI
TEMPLATE KERTAS
AKUNTABILITAS KINERJA
c. IMPLEMENTASI PK (3%)
INSTANSI
PEMERINTAH
PUSAT
c. Dokumen
IMPLEMENTASI
PK
(3%) pencapaiannya secara berkala
10
PK telah
dimonitor
K/L
KERJA
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T K/L NILAI
Y/TUNIT
NILAI
UNIT
KERJA
10
dimonitor
pencapaiannya
secara
berkala
Dokumen
PK
telah
dimanfaatkan
dalam
pengarahan
dan
NO11
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
K/L
UNIT KERJA
Y/T
NILAI
NO
KOMPONEN/SUB
1 pengorganisasian
2 KOMPONEN
3
4
5
6
Y/T
NILAI
Y/T
NILAI
NILAI
Y/T
Dokumen PK telahkegiatan
dimanfaatkan
dalam pengarahan dan
2 telah digunakan untuk
11 Target kinerja yang diperjanjikan
pengorganisasian kegiatan 2
mengukur
11 12
33 44 55 66
keberhasilan
KINERJA
kinerja
yang
b. Target
KUALITAS
PK
(5%)diperjanjikan
(35%) telah digunakan untuk
A. PERENCANAAN
12
mengukur
keberhasilan
I.
RENSTRA
b.
KUALITAS
PK
(5%) (15%)
B. PENGUKURAN
5 DOKUMEN
Sasaran telah
berorientasi
KINERJA
(20%)hasil
a.
PEMENUHAN
RENSTRA (3%)
(4%) kriteria indikator
5
Sasaran
berorientasi
hasilmemenuhi
Indikator telah
kinerja
sasaran
telah
I. PEMENUHAN
PENGUKURAN
B. PENGUKURAN
KINERJA
(20%)
6 Dokumen Renstra telah ada
1
kinerja
yang
baik
UNIT kinerja
Indikator
kinerja
sasaran
telah memenuhi
kriteria
indikator
Telah
terdapat
indikator
utama
(IKU)
sebagai
ukuran
I. Dokumen
PEMENUHAN
PENGUKURAN
(4%)
6
Renstra
telah ada
1
Target kinerja
selaras
target yang ditetapkan dalam
yang baik
UNIT
kinerja
secara
formal
dengan
217 Dokumen
Telah terdapat
indikator
kinerja
utama telah
(IKU)tersedia
sebagai ukuran
Renstra
di
bawahnya
Dokumen
RPJMN/Dokumen
RKT
atasannya
Target
kinerja
selaras
target
yang ditetapkan
dalam
IKU
Eselon
I telah
ada
memuat
kinerja
secara
formal
dengan
7 Dokumen
Renstra
telah
visi, misi, tujuan, sasaran,
PK
Dokumen
RPJMN/Dokumen
RKT atasannya
8 program,
Dokumen
PK
telah
selaras
dengan
Dokumen
atasannya
3
indikator
kinerja
sasaran,
dan
target
jangka
Eselon
I telah
ada
2
IKU
Unit
kerja
di bawahnya
telah tersedia
8 menengah
Dokumen PK
selaras dengan Dokumen PK atasannya
telah
2
IKU
Unit kerja
di bawahnya
telah tersedia
RKT
3
pedoman
pengumpulan
data
kinerja
9 Terdapat
Dokumen
PK telah
selaras
dengan
dokumen
Dokumen pihak
PK telah
dengandata
dokumen
Terdapat
yangselaras
bertanggungjawab
untukRKT
b.439 KUALITAS
Terdapat
pedoman
pengumpulan
kinerja
mengumpulkan
RENSTRA
(7%)
kinerja
pihak yang
Terdapat
bertanggungjawab
untuk mengumpulkan
c.
PKtelah
(3%)berorientasi
4 IMPLEMENTASI
dan sasaran
hasil
kinerja
10c. Tujuan
IMPLEMENTASI
PK
(3%)
Program/kegiatan
cara untuk mencapai
Dokumen PK
telahmerupakan
dimonitor (10%)
pencapaiannya
secara berkala
KUALITAS
PENGUKURAN
10II.5 tujuan/sasaran
Dokumen PK telah
dimonitor pencapaiannya secara berkala
Dokumen
PK
telah
dimanfaatkan
dalam
pengarahan
dan
II.
KUALITAS
PENGUKURAN
(10%)
5 Indikator
IKU
telahkinerja
dapat
diukur
secara
obyektif
tujuan
dan
sasaran
telah
memenuhi
kriteria
11
6 pengorganisasian
kegiatan
hasilobyektif
Dokumen
PK telah
dimanfaatkan
dalam
pengarahan dan
yang
baik
5 indikator
dapat
diukur
secara
6
IKU
telahkinerja
menggambarkan
11
Target
kinerja sesuai
yangkegiatan
diperjanjikan
telah
digunakan
untuk
pengorganisasian
hasil
Target
kinerja
dengan
target
yang
ditetapkan
12
7
6 IKU
menggambarkan
telah
telah
relevan
dengan
yang digunakan
akan diukuruntuk
dalam
mengukur
keberhasilan
kondisi
Target
kinerja
yang
diperjanjikan
12 Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
mengukur
keberhasilan
kondisidari
7 Sasaran
relevan
dengan
yang
akan
diukur
8
telahmerupakan
cukup
untuk
mengukur
kinerja
8
penjabaran
tujuan
B. PENGUKURAN
IKU
KINERJA (20%)
Renstra
telahmengukur
menetapkan
seluruh
yang
8 Dokumen
IKU telahkinerja
cukup
untuk
kinerja
hal
9
Indikator
sasaran
dapat diukur
secara
obyektif
B. PENGUKURAN
KINERJA
(20%) (4%)
I. PEMENUHAN
PENGUKURAN
9
ditetapkan
dalam
Dokumen
RPJMN/Dokumen
Renstra
9
dapat
diukur
obyektif
10
kinerjaindikator
sasarankinerja
menggambarkan
ukuran
Telah
terdapat
utama
(IKU)hasil
sebagai
I. Indikator
PEMENUHAN
PENGUKURAN
(4%) secara
1 atasannya
kinerja
secara
formal
Telah terdapat
indikator
kinerja
utama
(IKU)
sebagai
ukuran
Indikator
kinerja
sasaran
relevan
dengan
sasaran
yang
akan
10
Indikator
kinerja
sasaran
menggambarkan
hasil
1 Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
11
10
kinerja
secara
formal
diukur
IKU
Eselon
I
telah
ada
sasaran yang akan
Indikator kinerja sasaran
relevan
dengan
Renstra
atasannya
11 RPJMN/Dokumen
IKU
I telah
ada
selaras
Renstra
telah
dengan
dokumen
diukur
kerja
2 Dokumen
IKU Eselon
Unit
di sasaran
bawahnya
telahuntuk
tersedia
sasarannya
12
Indikator
kinerja
cukup
mengukur
11
perencanaan
jangka
menengah
lainnya
realisasinya
2
IKU
Unit kerja
di sasaran
bawahnya
telahuntuk
tersedia
3 Target
Terdapat
pedoman
pengumpulan
kinerja
sasarannya
12
Indikator
kinerja
cukup
mengukur
13
kinerja
jangka
pendek
telahdata
diukur
3 Terdapat pihak
pedoman
data kinerja
yangpengumpulan
bertanggungjawab
untuk mengumpulkan
14
4
13
pendek
telah
diukur
realisasinya
Target
kinerja
jangka
menengah
telah
diukur
realisasinya
c. IMPLEMENTASI
RENSTRA
(5%)
kinerja
pihak yang
Terdapat
bertanggungjawab
untuk mengumpulkan
4 Pengumpulan
14
Target
jangka
menengah
telah
diukur dalam
realisasinya
15
datadigunakan
kinerja
dapat
diandalkan
kinerja kinerja
Dokumen
Renstra
sebagai
acuan
12
penyusunan dokumen
perencanaan
15
data kinerja
dapat
diandalkan
II. Pengumpulan
KUALITAS PENGUKURAN
(10%)
tahunan
13
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
KUALITAS
PENGUKURAN
(10%)(6%)
IMPLEMENTASI
PENGUKURAN
IKU
telah dapat
diukur
secara
Dokumen
Renstraobyektif
UNIT
III.II.55 penyusunan
IKU
telah dimanfaatkan
dalamsebagai
dokumen-dokumen
diukur
secara
obyektif
III.
IMPLEMENTASI
PENGUKURAN
(6%) acuan
Renstra
digunakan
penyusunan
6 Dokumen
IKU telah dapat
menggambarkan
hasil
16
6 Dokumen
perencanaan
dan penganggaran
Rencana
Kerjadalam
dan
Anggaran
IKU telah dimanfaatkan
dokumen-dokumen
menggambarkan
hasil
7 IKU
IKU telah
telah dimanfaatkan
relevan dengan
kondisi yang akan
diukur
16
17
kinerja
14
Dokumen
Renstra
telah untuk
direviupengukuran
secara
perencanaan
dan penganggaran
yang berkala
7
IKU
telah
relevan
dengan
kondisi kinerja
akan
diukur
8
IKU
telah
cukup
untuk
mengukur
17 IKU telah direviu
dimanfaatkan
pengukuran
kinerja
18
secara untuk
berkala
IKU
telahkinerja
cukup sasaran
untuk mengukur
berkala
18II.89 DOKUMEN
Indikator
dapat
diukur
secara
obyektif
Pengumpulan
data
kinerja
dilakukan
secara
secara
kinerja
RKT
(10%)
berkala
19 IKU telah direviu
9
Indikator
kinerja
sasaran
dapat
diukur
secara
obyektif
(bulanan/triwulanan/semester)
10
Indikator kinerja
sasaran
a. PEMENUHAN
RKT
(2%) menggambarkan
Pengumpulan
data
kinerja
dilakukan secarahasil
berkala
19 Hasil pengukuran kinerja telah digunakan untuk penyusunan
8 Dokumen
Dokumen PK
PK telah
telah selaras
selaras dengan
dengan dokumen
Dokumen RKT
PK atasannya
9
TOTAL
TOTAL
7
TOTAL
77
Lampiran 2
REF
CONTROL
REF
CONTROL REF
8
CONTROL
88
KKE2
KKE2
KKE3
KKE3
KKE2
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi dan Pelaporan
266
267
II. DOKUMEN RKT (10%)
a. PEMENUHAN RKT (2%)
Page 2 of 3
TOTAL
7
10
menggambarkan
hasil yang akan
(bulanan/triwulanan/semester)
Indikator kinerja
sasaran
dengan sasaran
20
1 Dokumen
RKT telah
ada relevan
11 laporan kinerja
Hasil
pengukuran
kinerja relevan
telah digunakan
untuk penyusunan
diukur
Indikator
kinerja
sasaran
dengan sasaran
yang akan
20
RKT
Eselon
I telah ada
Pengukuran
kinerja
digunakan
untuk pengendalian dan
11 Dokumen
kinerja
21 laporan
diukur
12
Indikator
kinerja
sasaran
cukup
untuk
mengukur
sasarannya
pemantauan
kinerja
secara
berkala
2 Dokumen
RKT
disusun
sebelum
mengajukan
anggaran
Pengukuran
kinerja
digunakan
untuk
pengendalian
dan
TEMPLATE KERTAS KERJA EVALUASI
21
12 Indikator kinerja sasaran cukup untuk mengukur sasarannya
pemantauan
kinerja
secara
13
Target kinerja
jangka
pendek
telah diukur
realisasinya
3 Dokumen
RKT
Unit (15%)
kerja
di berkala
bawahnya
telah
tersedia
AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT
C. PELAPORAN
KINERJA
13 Dokumen
Target kinerja
kinerja
jangka
pendek
telah
diukur
realisasinya
RKTjangka
telah memuat
sasaran,
program,
indikator
14
Target
menengah
telah
diukur
realisasinya
I. PEMENUHAN
PELAPORAN
(3%)
4
C. PELAPORAN
KINERJA
(15%)
kinerja
sasaran,
dan target
jangkatelah
pendek
14
Target telah
kinerja
jangka
menengah
diukur realisasinya
1
disusun
15
Pengumpulan
data
kinerja
dapat
diandalkan
I. LAKIP
PEMENUHAN
PELAPORAN
(3%)
K/L
UNIT KERJA
NO15
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
Pengumpulan
dapat diandalkan
1 LAKIP
telah disusun
Eselon
Idata
telahkinerja
disusun
Y/T
NILAI
Y/T
NILAI
b. KUALITAS RKT (3%)
1 III.
3
4
5
6
Eselon
I telah
disusun
2 LAKIP
telah
disampaikan
tepat2waktu
IMPLEMENTASI
PENGUKURAN
(6%)
5
Dokumen
RKT
telah
selaras
dengan
dokumen
Renstra
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
III.
IMPLEMENTASI
PENGUKURAN
(6%)
IKU telah
dimanfaatkan
dalam
dokumen-dokumen
2
telah
disampaikan
tepat
waktu
LAKIP
Eselon
I
telah
disampaikan
tepat
waktu
16
RKT
telah
selaras
dengan
Dokumen RKP/RKT
I. Dokumen
DOKUMEN
RENSTRA
(15%)
perencanaan
dan
penganggaran
IKU telah dimanfaatkan
dalam
dokumen-dokumen
6
Eselon
IRENSTRA
telah
disampaikan
waktu
3 atasannya
LAKIP Unit
Kerja
di bawahnya
disusun
16
a.
PEMENUHAN
(3%)telahtepat
perencanaan
dan
penganggaran
17 IKU
telah dimanfaatkan
untuk pengukuran kinerja
1
Dokumen
Renstra
ada
7
telah
berorientasi
hasil
3 Sasaran
LAKIP
Unit
Kerja
ditelah
bawahnya
telah disampaikan
disusun
4
LAKIP
Unit
Kerja
di
bawahnya
telah
17
IKU
telah
dimanfaatkan
untuk
pengukuran
kinerja tepat waktu
18 Dokumen
IKU telah direviu
berkala
Renstrasecara
UNIT
telah
ada
8
Kegiatan
merupakan
cara
untuk
mencapai
sasaran
4
LAKIP
Unit
Kerja
di
bawahnya
telah
disampaikan
tepat waktu
18
IKU
telah
direviu
secara
berkala
Pengumpulan
data
kinerja
dilakukan
secara
berkala
2 Dokumen Renstra UNIT di bawahnya telah tersedia
19
Indikator
kinerja
sasaran
dan
kegiatan
telah
memenuhi
kriteria
II.
PENYAJIAN
INFORMASI
KINERJA
(8%
(bulanan/triwulanan/semester)
Pengumpulan
datatelah
kinerja
dilakukan
berkala
Dokumen
Renstra
memuat
visi, secara
misi, tujuan,
sasaran,
9
19 indikator kinerja yang baik
LAKIP
bukan
merupakan
kompilasi
dari
Unit
Kerja
di
Hasil pengukuran
kinerja
telah
digunakan
untuk
penyusunan
(bulanan/triwulanan/semester)
3
program,
indikator
kinerja
sasaran,
dan
target
jangka
II.
PENYAJIAN
INFORMASI
KINERJA
(8%
5 Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
20
bawahnya
laporan
kinerjamerupakan
Hasil pengukuran
kinerja telah
digunakan
untuk
penyusunan
10
menengah
LAKIP
bukan
kompilasi
dari Unit
Kerja
di
20
RPJMN/Dokumen
RKT
atasannya
5 Dokumen
LAKIP
pencapaian
sasaran yang
Pengukuran
kinerjainformasi
digunakan
untuk
pengendalian
dan
laporanmenyajikan
kinerja
6 bawahnya
21
berorientasi
outcome
pemantauan
kinerjainformasi
secara
Pengukuran
kinerja
digunakan
untuk pengendalian
dan
b. KUALITAS
RENSTRA
(7%)berkala
LAKIP
menyajikan
pencapaian
sasaran yang
21
6 IMPLEMENTASI
pemantauan
kinerja
secara
7
LAKIP
menyajikan
informasi
mengenai pencapaian IKU
c.
RKT
(5%) berkala
berorientasi
outcome
4
Tujuan
dan
sasaran
telah
berorientasi
hasil
C. PELAPORAN
KINERJA
(15%)
LAKIP
informasi
mengenai
RKT telah
digunakan
sebagaikinerja
acuanyang
untuktelah
7 Dokumen
LAKIP menyajikan
menyajikan
informasi
mengenai
pencapaian
8
Program/kegiatan
merupakan
cara untuk
mencapai IKU
13
I. menyusun
PEMENUHAN
PELAPORAN
(3%)
C. PELAPORAN
KINERJA
(15%)
5
diperjanjikan
penetapan
kinerjamengenai
(PK)
LAKIP
menyajikan
informasi
kinerja yang telah
tujuan/sasaran
I.
PEMENUHAN
PELAPORAN
(3%)
8
1 Dokumen
LAKIP telah
disusun
RKT
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
diperjanjikan
kinerja tujuan dan sasaran telah memenuhi kriteria
14 Indikator
6
1 RKT
LAKIP
telah
disusun
unit
kerja
LAKIP
Eselon
I telah
indikator
kinerja
yangdisusun
baik
Dokumen
RKTI telah
sebagai acuan untuk
LAKIP
telah digunakan
disusun
Target
kinerja
sesuai
dengan
target
yang ditetapkan dalam
15
2 menyusun
LAKIP Eselon
telah
disampaikan
tepat
waktu
7
anggaran
(RKA)
Dokumen
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya
2 LAKIP
LAKIP Eselon
telah disampaikan
tepat waktu
I telah disampaikan
tepat waktu
8 DOKUMEN
Sasaran merupakan
penjabaran
dari tujuan
III.
PENETAPAN
KINERJA
(10%)
LAKIP Unit
Eselon
I telah
disampaikan
waktu
3 Dokumen
LAKIP
Kerja
di bawahnya
telahtepat
disusun
Renstra
a. PEMENUHAN
PK telah
(2%) menetapkan seluruh hal yang
3 ditetapkan
LAKIP Unitdalam
Kerja di
bawahnya
telah disusun Renstra
9
Dokumen
RPJMN/Dokumen
4 Dokumen
LAKIP UnitPK
Kerja
di ada
bawahnya telah disampaikan tepat waktu
1
telah
Page 2 of 3
4 atasannya
LAKIP Unit Kerja di bawahnya telah disampaikan tepat waktu
Dokumen
Eselon
I telah
ada dengan Dokumen
Page 2 of 3
Dokumen PK
Renstra
telah
selaras
10
II.
PENYAJIAN
INFORMASI
KINERJA
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya(8%
2
Dokumen
PK
Unit
kerja
di
bawahnya
telah
tersedia
LAKIP
bukan
merupakan
kompilasi
dari
Unit
Kerja di
II. Dokumen
PENYAJIAN
INFORMASI
KINERJA
(8%
Renstra
telah selaras
dengan
dokumen
5 Dokumen PK
11
3
disusun segera
setelah
anggaran
disetujui
bawahnya
LAKIP bukan jangka
merupakan
kompilasi
dari
Unit Kerja
di
perencanaan
menengah
lainnya
5 Dokumen
PK telah informasi
memuat sasaran,
program,
indikator
LAKIP menyajikan
pencapaian
sasaran
yang
4
6 bawahnya
kinerja,
dan target
jangka
pendek
berorientasi
outcome
LAKIP menyajikan
informasi
pencapaian sasaran yang
6 IMPLEMENTASI RENSTRA (5%)
c.
berorientasi
outcome
7 LAKIP
menyajikan
informasi mengenai pencapaian IKU
Renstra digunakan sebagai acuan dalam IKU
7 Dokumen
LAKIP menyajikan informasi mengenai pencapaian
kinerja yang telah
12
8 penyusunan dokumen perencanaan tahunan
diperjanjikan
LAKIP menyajikan informasi mengenai kinerja yang telah
8 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
13 diperjanjikan
penyusunan Dokumen Renstra UNIT
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
14 Dokumen Renstra telah direviu secara berkala
Page 1 of 3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3 2
Lampiran
KKE3
CONTROL REF
8
KKE2
KKE3
KKE2
KKE3
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi dan Pelaporan
268
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
1
2
1
2
LAKIP menyajikan mengenai kemajuan
pencapaian target
9
LAKIP menyajikan
mengenai
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%) kemajuan pencapaian target
9 jangka menengah
jangka menyajikan
menengah
LAKIP
evaluasi
dan analisis mengenai capaian
I. DOKUMEN
RENSTRA
(15%)
10
LAKIP
evaluasi(3%)
dan analisis mengenai capaian
kinerja menyajikan
a. PEMENUHAN
RENSTRA
10
kinerja menyajikan
LAKIP
pembandingan
data kinerja yang memadai
1 Dokumen
Renstra telah
ada
LAKIP
menyajikan
pembandingan
data kinerja
memadai
11 Dokumen
antara realisasi
tahun
ini telah
dengan
tahunyang
sebelumnya
Renstra
UNIT
adarealisasi
11
antara
realisasi
tahun
iniyang
dengan
realisasi
sebelumnya
dan
pembandingan
lain
diperlukan
2 Dokumen
Renstra
UNIT
di
bawahnya
telahtahun
tersedia
LAKIP
menyajikan informasi
dan pembandingan
lain yangkeuangan
diperlukanyang terkait dengan
12 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
LAKIP menyajikan
informasi
keuangan
pencapaian
kinerjakinerja
3 program,
indikator
sasaran,
dan yang
targetterkait
jangkadengan
12
pencapaian
kinerja
13 menengah
Informasi
kinerja
dalam LAKIP dapat diandalkan
13 Informasi kinerja dalam LAKIP dapat diandalkan
III.
PEMANFAATAN
INFORMASI
b. KUALITAS
RENSTRA
(7%) KINERJA (4%)
III. Informasi
PEMANFAATAN
INFORMASI
KINERJA dalam
(4%) perbaikan
yang disajikan
telah digunakan
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
14
Informasi yang disajikan telah digunakan dalam perbaikan
perencanaan
14 Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai
5 perencanaan
Informasi yang disajikan telah digunakan untuk menilai dan
15 tujuan/sasaran
memperbaiki
pelaksanaan
program
dan
organisasi
Informasikinerja
yang
disajikan
telah
digunakan
untuk
menilai
dan
Indikator
tujuan dan
sasaran
telahkegiatan
memenuhi
kriteria
15
6 memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan organisasi
indikator
yang baik
Informasikinerja
yang disajikan
telah digunakan untuk peningkatan
16 Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
Informasi yang disajikan telah digunakan untuk peningkatan
7 kinerja
16
Dokumen
RPJMN/Dokumen
atasannya
Informasi yang
disajikan telahRenstra
digunakan
untuk penilaian
17 kinerja
8 Sasaran
penjabaran
dari tujuan
kinerja
Informasimerupakan
yang disajikan
telah digunakan
untuk penilaian
17
Dokumen
Renstra telah menetapkan seluruh hal yang
kinerja
D. EVALUASI
KINERJA
9 ditetapkan
dalam(10%)
Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra
I. atasannya
PEMENUHAN
EVALUASI
(2%)
D. EVALUASI
KINERJA
(10%)
Renstra
telah
selaras
dengan Dokumen
I. Dokumen
PEMENUHAN
EVALUASI
(2%)
1
Terdapat
pedoman
evaluasi
akuntabilitas
kinerja
10
atasannya
1 RPJMN/Dokumen
pedomanRenstra
evaluasi
akuntabilitas
kinerja
Terdapat pemantauan
mengenai
kemajuan
pencapaian
2 Dokumen Renstra telah selaras dengan dokumen
beserta
hambatannya
Terdapat
pemantauan
mengenai kemajuan pencapaian
11 kinerja
2 perencanaan jangka menengah lainnya
3 Evaluasi
program
telah dilakukan
kinerja beserta
hambatannya
3 Evaluasi
telahkinerja
dilakukan
4
Evaluasi program
akuntabilitas
atas unit kerja telah dilakukan
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (5%)
4 Terdapat
Evaluasi akuntabilitas
kinerja
atas unitkinerja
kerja telah
dilakukan
5
penilaian atas
akuntabilitas
unit kerja
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
12
Hasil
evaluasi
telah
disampaikan
dan
dikomunikasikan
5 penyusunan
Terdapat
penilaian
atas
akuntabilitas
kinerja
unit
kerja
dokumen perencanaan tahunan
6
kepada
pihak-pihak
yang berkepentingan
Hasil evaluasi
telah disampaikan
dan dikomunikasikan
6 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
13
kepada
pihak-pihak
yang
berkepentingan
penyusunan Dokumen
Renstra
UNIT
Renstra
digunakan
II. Dokumen
KUALITAS
EVALUASI
(5%) sebagai acuan penyusunan
Rencana
Kerja
dan
Anggaran
Pedoman
evaluasi
selaras
dengan
pedoman/juklak evaluasi
II. Dokumen
KUALITAS
EVALUASI
(5%)
1 Dokumen Renstra telah direviu secara berkala
14
dari
Menpan
Pedoman
evaluasi selaras dengan pedoman/juklak evaluasi
1
2 Evaluasi
dilaksanakan oleh SDM yang berkompetensi
dari Menpan
II.
RKT
(10%)telah
SDM
2 DOKUMEN
Evaluasi dilaksanakan
oleh
yang berkompetensi
Pelaksanaan
evaluasi
disupervisi
dengan baik melalui
3 PEMENUHAN RKT (2%)
a.
pembahasan-pembahasan
regulerdengan
dan bertahap
Pelaksanaan evaluasi telahyang
disupervisi
baik melalui
Y/T
Y/T
3
3
K/L
K/L NILAI
NILAI
4
4
UNIT KERJA
UNIT KERJA
Y/T
NILAI
Y/T
NILAI
5
6
5
6
TOTAL
TOTAL
7
7
8
8
KKE2
KKE3
CONTROL
CONTROL REF
REF
Lampiran 2
8
Kinerja
Publik
II.
RKT (10%)
9 DOKUMEN
Kinerja Pelayanan
Transparansi
Page
3 of 3
a.
RKT (2%)
9 PEMENUHAN
Kinerja Transparansi
TOTAL
7
Terdapat pedoman
akuntabilitas kinerja
3
2 Dokumen
1
RKT telahevaluasi
ada
pembahasan-pembahasan
yangkondisi
reguleryang
dan bertahap
kinerjaevaluasi
besertamenggambarkan
hambatannya
4 Hasil
dievaluasi
Terdapat pemantauan
mengenai
Dokumen
RKT
Eselon
I
telah
adakemajuan pencapaian
2
3 Evaluasi
Evaluasi telah
program
telah dilakukan
memberikan
rekomendasi-rekomendasi
kinerja
beserta
hambatannya
4
Hasil
evaluasi
menggambarkan
kondisi
yang
dievaluasi
5
2
RKT
disusun
sebelum
mengajukan
anggaran
peningkatan
kinerja
yang
dapat
dilaksanakan
4 Dokumen
Evaluasi
kinerja
atas
unit kerja telah
dilakukan
3
program
telah
dilakukan
Evaluasi akuntabilitas
telah
memberikan
rekomendasi-rekomendasi
TEMPLATE KERTAS KERJA EVALUASI
5 Dokumen RKT Unit kerja di bawahnya telah tersedia
3
peningkatan
kinerja
yang
dapat
dilaksanakan
AKUNTABILITAS
5
Terdapat
penilaian
atas
akuntabilitas
kinerja
unit
kerja
4 Evaluasi akuntabilitas kinerja atas unit kerja telah dilakukanKINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT
III. Dokumen
PEMANFAATAN
EVALUASI
(3%dan dikomunikasikan
RKTtelah
telah
memuat sasaran,
program, indikator
Hasil evaluasi
disampaikan
4
5
Terdapat
penilaian
atas
akuntabilitas
kinerja
unit kerja
6 kinerja
Hasil
evaluasi
telah
ditindaklanjuti
perbaikan
sasaran,
dan
targetberkepentingan
jangka
pendek
kepada
pihak-pihak
yang
III.
EVALUASI
(3% untuk
2 PEMANFAATAN
Hasil evaluasi telah disampaikan dan dikomunikasikan
K/L
UNIT KERJA
perencanaan
Hasil evaluasi telah
ditindaklanjuti untuk
perbaikan
NO 6
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
kepada
pihak-pihak
yang berkepentingan
2 Hasil
evaluasi
telah ditindaklanjuti
untuk perbaikan penerapan
Y/T
NILAI
Y/T
NILAI
perencanaan
3
b. KUALITAS
(3%) (5%)
KUALITAS RKT
EVALUASI
kinerja
1 II. manajemen
2 untuk perbaikan penerapan
3
4
5
6
Hasil evaluasi
telah ditindaklanjuti
3
Hasil
evaluasi
telah
ditindaklanjuti
untuk
mengukur
5
Dokumen
RKT
telah
selaras
dengan
dokumen
Renstra
Pedoman
evaluasi
selaras
dengan pedoman/juklak evaluasi
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
II.
KUALITAS
EVALUASI
(5%)
kinerja
4
1 manajemen
keberhasilan
unit
kerja
dari Menpan
RKT
telah
selaras
dengan
Dokumen
RKP/RKT
I. Dokumen
DOKUMEN
RENSTRA
(15%)
Hasil
evaluasi
telah
ditindaklanjuti
untuk
mengukur
Pedoman
evaluasi
selaras
dengan
pedoman/juklak
evaluasi
6
4
1
2 atasannya
Evaluasi
dilaksanakan
SDM yang berkompetensi
a.
PEMENUHAN
RENSTRA
keberhasilan
unit
kerja oleh(3%)
dari
Menpan
E. PENCAPAIAN
SASARAN/KINERJA
ORGANISASI (20%)
1
Dokumen
Renstra
telah
ada
7
Sasaran
telah
berorientasi
hasil
2 KINERJA
Evaluasi
dilaksanakan
oleh SDM
yang berkompetensi
Pelaksanaan
evaluasi
telah
disupervisi
dengan
baik melalui
YANG
DILAPORKAN
(OUTPUT)
(5%)
Dokumenmerupakan
Renstra
UNIT
telah
ada
E. PENCAPAIAN
SASARAN/KINERJA
ORGANISASI
(20%)
3 Kegiatan
8
cara
untuk
mencapai
sasaran
pembahasan-pembahasan
yang
reguler
dan
bertahap
1
Target
dapat
dicapai
Pelaksanaan
evaluasi
telah
disupervisi
dengan
baik melalui
KINERJA
YANG
DILAPORKAN
(OUTPUT)
(5%)
2 Dokumen
Renstra
UNIT
di bawahnya
telah
tersedia
3 Indikator kinerja sasaran dan kegiatan telah memenuhi kriteria
pembahasan-pembahasan
yang
reguler
dan
bertahap
Renstra
telah
memuat
visi,
misi,
tujuan,
sasaran,
9
2
Informasi
mengenai
kinerja
dapat
diandalkan
4 Dokumen
Hasil
evaluasi
menggambarkan
kondisi
yang
dievaluasi
1
Target
dapat
dicapai
indikator
kinerja
yang baik
3 program,
indikator
kinerja
sasaran,
dan
target
jangka
Kinerja
output
selaras
dengan
output
yang
ingin
dicapai
dalam
Evaluasi
telah
memberikan
rekomendasi-rekomendasi
Target
kinerja
sesuai
dengan
target
yang
ditetapkan
dalam
4
Hasil
evaluasi
menggambarkan
kondisi
yang
dievaluasi
2
Informasi
mengenai
kinerja
dapat
diandalkan
3
5 menengah
10
RKP/RPJM/Renstra
atasan
peningkatan
kinerja
yang
dapat
dilaksanakan
Dokumen
RPJMN/Dokumen
RKT
atasannya
Evaluasioutput
telah selaras
memberikan
rekomendasi-rekomendasi
Kinerja
dengan
output yang ingin dicapai dalam
5
3
peningkatanRENSTRA
kinerja yang
dapat dilaksanakan
RKP/RPJM/Renstra
atasan
b. KUALITAS
(7%)
III.
PEMANFAATAN
EVALUASI
KINERJA
YANG RKT
DILAPORKAN
c. IMPLEMENTASI
(5%) (3%(OUTCOME) (5%)
4 Tujuan
dan sasaran
telah berorientasi
hasil
Hasil
evaluasi
telah
ditindaklanjuti
untuk
perbaikan
III.
PEMANFAATAN
EVALUASI
(3%
4
Target
dapat
dicapai
RKT
telah
digunakan
sebagai
acuan (5%)
untuk
2 Dokumen
KINERJA
YANG
DILAPORKAN
(OUTCOME)
merupakan
cara
untuk
mencapai
13 Program/kegiatan
perencanaan
Hasil evaluasi
telah ditindaklanjuti
untuk perbaikan
5
menyusun
penetapan
kinerja
(PK)
5
Informasi
mengenai
kinerja dapat diandalkan
2
4 tujuan/sasaran
Target
dapat
dicapai
Hasil
evaluasi
telah
ditindaklanjuti
untuk
perbaikan
penerapan
perencanaan
3 Dokumen
RKT digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
Indikator
kinerja
tujuan
dan
sasaran
telahperbaikan
memenuhi
kriteria
14
Kinerja
outcome
selaras
dengan
yang ingin
dicapai
manajemen
kinerja
Hasil unit
evaluasi
telah
ditindaklanjuti
untuk
penerapan
5 RKT
Informasi
mengenai
kinerja
dapatoutcome
diandalkan
6
kerja
3 indikator
kinerja
yang
baik atasan untuk mengukur
Hasil
evaluasi
telah
ditindaklanjuti
dalam
RKP/RPJM/Renstra
manajemen
kinerja
4 Dokumen
RKT
telah
digunakan
sebagai
acuan
untuk
Kinerja
outcome
selaras
dengan
outcome
yang
ingin
dicapai
kinerjaunit
sesuai
dengan target yang ditetapkan dalam
15
keberhasilan
kerja
6 Target
Hasil evaluasi
telah
ditindaklanjuti
7
anggaran
(RKA)atasan untuk mengukur
dalam
RKP/RPJM/Renstra
4 menyusun
Dokumen
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya
keberhasilan
unit kerja
KINERJA
LAINNYA
(10%)
E. PENCAPAIAN
SASARAN/KINERJA
ORGANISASI
(20%)
8 DOKUMEN
Sasaran merupakan
penjabaran
dari tujuan
III.
PENETAPAN
KINERJA
(10%)
7
Kinerja
Pencatatan
Keuangan
KINERJA
YANG
DILAPORKAN
(OUTPUT)
LAINNYA
(10%)
ORGANISASI
(20%)
Dokumen SASARAN/KINERJA
Renstra
seluruh(5%)
hal
yang
E. PENCAPAIAN
a. PEMENUHAN
PK telah
(2%) menetapkan
1 ditetapkan
Target
dapat
dicapai
8
Kinerja
Pelayanan
Publik
KINERJA
YANG
DILAPORKAN
(OUTPUT) (5%)
9
dalam
RPJMN/Dokumen
Renstra
7
Kinerja
Pencatatan
Keuangan
1
Dokumen
PK
telahDokumen
ada
1
Target dapat
dicapai
2 atasannya
Informasi
mengenai
kinerja dapat diandalkan
9
Kinerja
Transparansi
8
Kinerja
Pelayanan
Publik
Dokumen
Eselon
I telah
ada dengan Dokumen
Dokumen PK
Renstra
telah
selaras
10
Kinerja
output
selaras
dengan
output
yang ingin dicapai dalam
2
Informasi
mengenai
kinerja
dapat
diandalkan
10
Kinerja
Integritas
9
Kinerja
Transparansi
3
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannyatelah tersedia
2 Dokumen
PK Unit kerja
di bawahnya
RKP/RPJM/Renstra
atasan
Kinerja
output
selaras
dengan
output
yang
ingin dicapai dalam
Dokumen
Renstra
telah
selaras
dengan
dokumen
11
Penghargaan
Lainnya
3 Dokumen
10
Kinerja Integritas
11
3
PK disusun
segera setelah anggaran disetujui
RKP/RPJM/Renstra
perencanaan
jangka atasan
menengah lainnya
11 Dokumen
Penghargaan
Lainnya
telah
memuat sasaran,
program, (5%)
indikator
KINERJA PK
YANG
DILAPORKAN
(OUTCOME)
HASIL4EVALUASI
AKUNTABILITAS
KINERJA
(100%)
kinerja, dan target jangka pendek
KINERJA
YANG
DILAPORKAN
(OUTCOME)
(5%)
4 IMPLEMENTASI
Target dapat dicapai
RENSTRA (5%)
HASILc.EVALUASI
AKUNTABILITAS
KINERJA (100%)
4
Target dapat
dicapai
Renstra
digunakan
sebagai
acuan dalam
5 Dokumen
Informasi
mengenai
kinerja dapat
diandalkan
12
dokumen
perencanaan
tahunan
5 penyusunan
Informasi
mengenai
kinerja
dapatoutcome
diandalkan
Kinerja
outcome
selaras
dengan
yang ingin dicapai
6 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
dalam RKP/RPJM/Renstra
atasan
outcome selaras dengan
outcome yang ingin dicapai
13 Kinerja
6 penyusunan Dokumen Renstra UNIT
dalam RKP/RPJM/Renstra atasan
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan
KINERJA Rencana
LAINNYAKerja
(10%)
Dokumen
dan Anggaran
KINERJA
LAINNYA
(10%)
14
Renstra
telah
direviu secara berkala
7 Dokumen
Kinerja
Pencatatan
Keuangan
Page 1 of 3
7
Kinerja Pelayanan
PencatatanPublik
Keuangan
8 Kinerja
Lampiran
2
CONTROL REF
8
KKE2
KKE1-1
KKE3
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-1
KKE2
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-1
KKE3
KKE1-1
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-1
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-1
KKE1-2A
KKE1-1
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-1
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-1
KKE1-2A
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-2A
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi dan Pelaporan
269
RKP/RPJM/Renstra atasan
KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTCOME) (5%)TEMPLATE
KERTAS KERJA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT
4 Target dapat dicapai
5 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan
Kinerja outcome selaras dengan outcome yang ingin dicapai
KERJA
NO 6 dalam RKP/RPJM/Renstra
KOMPONEN/SUB
Y/T K/L NILAI Y/TUNIT
atasan KOMPONEN
NILAI
1
2
3
4
5
6
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
KINERJA LAINNYA
(10%)
I. DOKUMEN RENSTRA (15%)
7 Kinerja Pencatatan Keuangan
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
8 Dokumen
Kinerja Pelayanan
Publikada
1
Renstra telah
Renstra UNIT
Kinerja Transparansi
telah ada
29 Dokumen
Dokumen Renstra UNIT di bawahnya telah tersedia
10 Kinerja Integritas
Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
11
Penghargaan
Lainnya
sasaran, dan target jangka
3 program,
indikator
kinerja
menengah
AKUNTABILITAS KINERJA (100%)
HASILb.EVALUASI
KUALITAS RENSTRA (7%)
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai
5
tujuan/sasaran
Indikator kinerja tujuan dan sasaran telah memenuhi kriteria
6
indikator kinerja yang baik
Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
7
Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
8 Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan
Dokumen Renstra telah menetapkan seluruh hal yang
9 ditetapkan dalam Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra
Page 3 of 3
atasannya
Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
10
RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
Dokumen Renstra telah selaras dengan dokumen
11
perencanaan jangka menengah lainnya
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (5%)
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
12
penyusunan dokumen perencanaan tahunan
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
13
penyusunan Dokumen Renstra UNIT
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
14 Dokumen Renstra telah direviu secara berkala
II. DOKUMEN RKT (10%)
a. PEMENUHAN RKT (2%)
270
TOTAL
7
Lampiran 2
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-1
REF
CONTROL
8
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE2
KKE3
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi dan Pelaporan
b. KUALITAS RKT (3%)
5 Dokumen RKT telah selaras dengan dokumen Renstra
Dokumen RKT telah selaras dengan Dokumen RKP/RKT
6
atasannya
7 Sasaran telah berorientasi hasil
8 Kegiatan merupakan cara untuk mencapai sasaran
Indikator kinerja sasaran dan kegiatan telah memenuhi kriteria
9
indikator kinerja yang baik
Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
10
Dokumen RPJMN/Dokumen RKT atasannya
c. IMPLEMENTASI RKT (5%)
Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
13
menyusun penetapan kinerja (PK)
Dokumen RKT digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
14
RKT unit kerja
Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
15
menyusun anggaran (RKA)
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (10%)
a. PEMENUHAN PK (2%)
1 Dokumen PK telah ada
Dokumen PK Eselon I telah ada
2 Dokumen PK Unit kerja di bawahnya telah tersedia
3 Dokumen PK disusun segera setelah anggaran disetujui
Dokumen PK telah memuat sasaran, program, indikator
4
kinerja, dan target jangka pendek
Lampiran 3
Lembar Kriteria Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Pemerintah Daerah
Page 1 of 3
KKE3
KKE2
271
272
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
SKPD
SKPD
4
4
PENJELASAN
PENJELASAN
PROV/KAB/KOTA
PROV/KAB/KOTA
3
Keterangan
Lampiran 3
Keterangan
Keterangan
Lampiran 33
Lampiran
5 Program/kegiatan
merupakan
b.
KUALITAS RENSTRA
(7%) cara untuk
4 mencapai
Tujuan dantujuan/sasaran
sasaran telah berorientasi
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
komponen tersebut dalam dokumen Penilaian
pemenuhan
subtansi
komponen
tujuan
dan sasaran
yang telah
RPJMD
tersebut
dalam dokumen
Renstra SKPD
Dijawab dengan
b. Dokumen
KUALITASRenstra
RENSTRA
(7%)
SKPD
telah ada
Tidak berlaku untuk Pemda
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi
Tujuan/sasaran dalam RPJMD telah
Tujuan/sasaran dalam Renstra SKPD Dijawab dengan
hasil
berkualitas
outcome.Penilaian
telah berkualitas
outcome,
KKE2
2 Dokumen
Renstra
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/ea/b/c/d/e
Tidak
berlaku untuk
SKPD atau output
b. KUALITAS
RENSTRA
(7%) SKPD di bawahnya
tujuan yang
dan sasaran
penting,yaitu output yang secara logis
telah tersedia
didasarkan
pada RPJMD
% SKPD
4 Tujuan dan sasaran
telah berorientasi
Tujuan/sasaran
dalam
telah telah Tujuan/sasaran dalam Renstra SKPD Dijawab dengan
yang telah
berkualitas
outcome.
mengarah dapat outcome yang jelas.
memiliki
dokumen
Renstra
hasil
berkualitas outcome.Penilaian a/b/c/d/e
telahPenilaian
berkualitas
outcome,
atau output
KKE2
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
3 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, RPJMD memuat keseluruhan subtansi
Renstra SKPD
memuat
keseluruhan
didasarkan pada % tujuan dan sasaran
penting,yaitu
output
yang
secara
logis
tujuan dan
sasaran
yang
telahPenilaian
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
subtansi
komponen
tersebut.
yang telah berkualitas outcome.
mengarah
dapatoutcome/output
outcome yang jelas.
berkualitas
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan pada % pemenuhan subtansi a/b/c/d/e
didasarkan pada %penting
telah tersedia
didasarkan pada % SKPD yang telah
PENJELASAN
2 Dokumen
SKPD di bawahnya
Cukup jelas.Penilaian a/b/c/d/e
Tidak berlaku untuk SKPD
NORenstra
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
memiliki dokumen
Renstra
PROV/KAB/KOTA
SKPD
telah tersedia
didasarkan pada % SKPD yang telah
misi, RPJMD memuat keseluruhan subtansi
Renstra SKPD memuat
keseluruhan
1 3 Dokumen Renstra telah
2 memuat visi,
4
memiliki dokumen Renstra 3
tujuan, sasaran,KINERJA
program, (35%)
indikator kinerja komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
subtansi komponen tersebut. Penilaian
A. PERENCANAAN
3 Dokumen Renstra
telah
memuat
visi, menengah
misi, RPJMD didasarkan
memuat keseluruhan
subtansi subtansi
Renstra
SKPD
memuat pada
keseluruhan
sasaran,
dan
target jangka
pada % pemenuhan
a/b/c/d/e
didasarkan
%
I. RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja komponen
tersebut.
Penilaian
a/b/c/d/e
komponen
tersebut.
Penilaian
komponen
tersebut
dalam
dokumen subtansi
pemenuhan
subtansi
komponen
a.
PEMENUHAN
RENSTRA
(3%)
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan
pada % pemenuhan subtansi a/b/c/d/e
didasarkan
pada %Renstra SKPD
RPJMD
tersebut
dalam dokumen
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup
jelas.dalam
RPJMDdokumen
untuk Pemda. pemenuhan
Tidak berlaku
untuk
SKPD
komponen
tersebut
subtansi
komponen
Penilaian dengan ya/tidak
RPJMD
tersebut dalam dokumen Renstra SKPD
Penilaian
dengan
ya/tidak
Cukup jelas.
RPJMD
untuk
Pemda.
Tidak berlaku untuk SKPD
Penilaian dengan LEMBAR
ya/tidak KRITERIA EVALUASI
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Tidak berlaku untuk Pemda
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DAERAH
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Tidak
berlaku untuk Pemda
Cukup jelas.
Penilaian dengan ya/tidak
a. PEMENUHAN
RENSTRA
(3%)
1 Dokumen
Renstra
telah ada
1 Dokumen Renstra telah ada
I. RENCANA
STRATEGIS ( RENSTRA
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
NO
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
4 kinerja
pada % indikator
dan
Program/kegiatan
(nama tujuan
ataupun
hasil
3 tujuan
indikator kinerja
dan
sasaranhasil
yang
Program/Kegiatan
(nama
ataupun
KKE2
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
5 Program/kegiatan
merupakan
cara untuk
dengan
RPJMN
Cukup jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
kinerja
dalam Renstra
SKPD relevan
Tidak berlaku
untuk SKPD
7 Target kinerja
sesuai
dengan
target
Penetapan
targettujuan/sasaran
kinerja
kinerja dalam
RPJMDtarget
telah
tersedia
didasarkan
pada %dalam
SKPDRPJMD
yang telah Penetapan
Indikator
kinerja
danyang
sasaran
telah jelas.Penilaian
Indikator
Dijawab dengan
2 Dokumen 6Renstra
SKPD
ditujuan
bawahnya
Cukup
a/b/c/d/ePemda dalamTidakIndikator
berlakutujuan/sasaran
untuk SKPD SKPD dalam
ditetapkan dalam
Dokumen
mengacu
pada target-target
dalam
Renstra
SKPD
mengacu
pada
targetmemiliki
dokumen
Renstra
memenuhi
kriteria
indikator
kinerja
yang
RPJMD
telah
memenuhi
kriteria
SMART.
Renstra
telah
memenuhi
kriteria
KKE3
telah tersedia
didasarkan
pada dalam
% SKPD
yangmerupakan
telah
8
Sasaran
merupakan
penjabaran
dari
Sasaran
RPJMD
Sasaran
dalam
Renstra
SKPD
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya
RPJMN
a/b/c/d/e
sarkan pada
dalam SKPD
RPJMD
.Penilaian
3 baik
Dokumen
Renstra
telah memuat visi,
misi, .Penilaian
RPJMD memuat
keseluruhan
subtansi
Renstra
memuat
keseluruhan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %targetSMART.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
memiliki rincian
dokumen
Renstra
tujuan
yang
jelas
dan
terukur
dari
merupakan
rincian
yang
jelas
dan
target indikator
kinerja dalam
RPJMD
relevan
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
%tujuan
target
tujuan, sasaran, program, indikator%kinerja
komponen
tersebut.
Penilaian
a/b/c/d/e
subtansi
komponen
tersebut.
Penilaian
kinerja
tujuan
dan
sasaran
yang
pada
% indikator
kinerja
dan
pernyataan
tujuannya.
Penilaian
terukur
dari
pernyataan
tujuannya.
3 Dokumen Renstra
telah
visi, menengah
misi, RPJMD
memuat keseluruhan
subtansi a/b/c/d/e
Renstra
SKPD
memuat
keseluruhan
sasaran,
dan memuat
target jangka
didasarkan
pada
%SMART
pemenuhan
subtansi
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
%
memenuhi
kriteria
sasaran
yang
memenuhi
kriteria
dengan RPJMN
kinerja
dalam
Renstra
SKPD
relevan
didasarkan
pada
% dalam
sasaran
yang relevan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja komponen
tersebut.
Penilaian
a/b/c/d/e
subtansi
komponen
tersebut.
Penilaian
komponen
tersebut
dokumen
pemenuhan
subtansi
komponen
SMART
RPJMD
dengan
sasaran
yang
tujuannya
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan
padatujuannya
% pemenuhan subtansi a/b/c/d/e
didasarkan
padadengan
%Renstra
RPJMD
tersebut
dalamrelevan
dokumen
SKPD
komponen
tersebut
dalamkinerja
dokumen
pemenuhan
subtansi
komponen
8 Sasaran merupakan
penjabaran
dari target
Sasaran
dalam
RPJMD
merupakan
Sasaran
dalam
Renstra
SKPD
7 Target kinerja
sesuai dengan
yang Penetapan
target
dalam RPJMD
Penetapan
target
kinerja
dalam
RPJMD
dalam
dokumen
Renstra
SKPD
tujuan
rincian yang
jelas pada
dan terukur
dari dalam tersebut
merupakan
rincian
yang jelas
dantargetditetapkan dalam Dokumen
mengacu
target-target
Renstra
SKPD
mengacu
pada
b.
KUALITASRenstra
RENSTRA
Renstra
atasannya
RPJMN
.Penilaian
a/b/c/d/e
sarkan pada
target
RPJMD
.Penilaian
pernyataan
tujuannya.
Penilaian
a/b/c/d/e
terukur
daridalam
pernyataan
tujuannya.
9 RPJMN/Dokumen
Dokumen
telah(7%)
menetapkan
RPJMD
telah memuat
tujuan/sasaran
Renstra
SKPD
telah memuat
%
target
kinerja
dalam
RPJMD
relevan
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
%strategi
target
4 seluruh
Tujuan dan
sasaran
telah berorientasi
Tujuan/sasaran
dalam
RPJMD
telah
Tujuan/sasaran
dalam
Renstra
SKPD
Dijawab dengan
hal yang
ditetapkan
dalamdidasarkan
prioritas
pencapaianya
dalam
tujuan/sasaran
prioritas
dan
padadan
% strategi
sasaran
yang
relevan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
%
dengan
RPJMN
dalam
Renstra
SKPD
relevan
hasil
berkualitas
outcome.Penilaian
a/b/c/d/e
telahyang
berkualitas
outcome,
atau
output
KKE2
RPJMN/Dokumen
Renstra
RPJMN.Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan
% kinerja
pencapaiannya
dalam
RPJMD.
dengan tujuannya
sasaran
relevan
dengan
tujuannya
b. KUALITAS Dokumen
RENSTRA
(7%)
RPJMD
didasarkan pada
% tujuan
sasaran
penting,yaitu
output didasarkan
yang secara%logis
atasannya
tujuan/sasaran
dandan
strateginya
Penilaian
a/b/c/d/e
4 Tujuan dan sasaran
telah berorientasi
Tujuan/sasaran
dalamprioritas
RPJMD
telah
Tujuan/sasaran
dalam Renstra SKPD
Dijawab dengan
yang telah
berkualitas
mengarah dapatprioritas
outcome
yang
jelas.
dalam
RPJMD
relevanoutcome.
dengan RPJMN tujuan/sasaran
dan
strateginya
hasil
berkualitas
outcome.Penilaian
berkualitas
outcome,
atau
KKE2
8 Sasaran merupakan penjabaran dari
Sasaran
dalam RPJMD a/b/c/d/e
merupakan telah Sasaran
dalam
Renstra
SKPDoutput
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
dalam
Renstra
SKPD
relevan
dengan
didasarkan
pada
% jelas
tujuan
dan
sasaran
penting,yaitu
output
yang
secara
logis
tujuan
rincian
yang
dan
terukur
dari
merupakan
rincian
yang
jelas
dan
tujuan
dan sasaran
yang telah
RPJMD
9 Dokumen Renstra telah menetapkan
RPJMD telah memuat tujuan/sasaran
Renstra
SKPD
telah memuat
yang telah
berkualitas
outcome.
mengarah
dapat
outcome yang
jelas.
pernyataan
tujuannya.
Penilaian a/b/c/d/e
terukur
dari outcome/output
pernyataan
tujuannya.
berkualitas
penting
seluruh hal yang ditetapkan dalam
prioritas dan strategi pencapaianya dalam tujuan/sasaran
prioritas dan strategi
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
%%
didasarkan pada % sasaran yang relevan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra
RPJMN.Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan % pencapaiannya
dalam
RPJMD.
dengan tujuannya
sasaran
yang
relevan
dengan tujuannya
tujuan
dan sasaran
yang telah
atasannya
tujuan/sasaran prioritas dan strateginya
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan %
berkualitas outcome/output penting
dalam RPJMD relevan dengan RPJMN tujuan/sasaran prioritas dan strateginya
dalam
Renstra SKPD (nama
relevan
dengan
5 Program/kegiatan merupakan cara untuk Program/Kegiatan (nama ataupun hasil
Program/kegiatan
ataupun
hasil
9 Dokumen Renstra telah menetapkan
RPJMD telah memuat tujuan/sasaran RPJMD
Renstra SKPD telah memuat
mencapai tujuan/sasaran
program/kegiatan) yang direncanakan
program/kegiatan ) yang direncanakan
logis
dengan
tujuan/sasaran
Pemda
logis
SKPD.
baik
PenilaianCukup
a/b/c/d/e
pada
%
SMART.Penilaian
a/b/c/d/e
a. PEMENUHAN
RENSTRA
(3%)
1 Dokumen
Renstra
telah ada
jelas.didasarkan
RPJMD
untuk
Pemda.
Tidakdengan
berlakutujuan/sasaran
untuk
SKPDdidasarkan
dalam
RPJMD.
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
Target kinerja
sesuai dengan target
yang jelas.
Penetapan
target
kinerja
dalam
RPJMD
Penetapan
target
kinerja
dalam
indikator
kinerja
tujuan
dan
sasaran
yang
padaPenilaian
%
indikator
kinerja
tujuan
dan
Penilaian
dengan
ya/tidak
1 Dokumen 7Renstra
telah ada
Cukup
RPJMD
untuk
Pemda.
Tidak
berlaku
untuk
SKPD
a/b/c/d/e
pada %dalam
program dan program
dan kegiatan
yang
memiliki
ditetapkan dalam Dokumen
mengacu
pada
target-target
Renstra
mengacu
pada
targetmemenuhi
kriteriadidasarkan
SMART
sasaran
yangSKPD
memenuhi
kriteria
Penilaian
dengan
ya/tidak
kegiatan
yang untuk
memiliki
hubungan
sebab
hubungan
sebab
akibat
denganya/tidak
RPJMN/Dokumen
atasannya
RPJMN
.Penilaian
a/b/c/d/e
sarkan
pada Cukup
target dalam
RPJMD
.Penilaian
Dokumen Renstra Renstra
SKPD telah
ada
Tidak
berlaku
Pemda
jelas.
Penilaian
dengan
SMART
akibat
dengan
sasarannya
sasarannya
% target
kinerja
dalam RPJMD relevanCukup
a/b/c/d/e
didasarkandengan
pada %ya/tidak
target
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Tidak berlaku
untuk
Pemda
jelas. Penilaian
A. PERENCANAAN
KINERJA
memenuhi
kriteriaPemda
SMART
sasaran
yang memenuhi
kriteria
tujuan/sasaran
yang direncanakan
program/kegiatan
) yang
direncanakan
I. mencapai
RENCANA
STRATEGIS
RENSTRA
6 Indikator kinerja
tujuan
dan(35%)
sasaran( telah
Indikatorprogram/kegiatan)
tujuan/sasaran
dalam
Indikator
tujuan/sasaran
SKPD
dalam
Dijawab dengan
SMART
I. RENCANA
STRATEGIS
(RENSTRA
RENSTRA
memiliki
hubungankriteria
sebab SMART.
akibat secara
memiliki
sebab
akibat secara
memenuhia.kriteria
indikator
kinerja yang
memenuhi
Renstra
telahhubungan
memenuhi
kriteria
KKE3
PEMENUHAN
(3%) RPJMD telah
NO
memiliki
hubungan
sebab akibat
secara
telah berkualitas
outcome,
atau output
logis dengan tujuan/sasaran SKPD.
didasarkan (nama
pada %ataupun
tujuan dan
sasaran
penting,yaitu output
yang
secarahasil
logis
Program/Kegiatan
hasil
Program/kegiatan
(nama
ataupun
dalam
RPJMD.
Penilaian
Penilaian
didasarkan
yang telah
berkualitas
outcome.
mengarah a/b/c/d/e
dapat
outcome
yang pada
jelas.%
Lampiran 33
Lampiran
program/kegiatan)
yang direncanakan
program/kegiatan
) yang
direncanakan
a/b/c/d/e didasarkan pada % program dan program
dan
kegiatan
yang
memiliki
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
memiliki kegiatan
hubungan
sebab
akibat
secara
memiliki
hubungan
sebab
akibat
secara
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
yang
memiliki
hubungan
sebab
hubungan
sebab
akibat
dengan
tujuan
dan
sasaran yang telah
logis
dengan
tujuan/sasaran
Pemda
logis sasarannya
dengan
tujuan/sasaran
SKPD.
AKUNTABILITAS
INSTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
akibatKINERJA
denganKINERJA
sasarannya
AKUNTABILITAS
INSTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
berkualitas
outcome/output penting
dalam RPJMD.
Penilaian
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan pada %
a/b/c/d/e
didasarkan
pada % program
dan
program
dan kegiatan
yang SKPD
memiliki
PENJELASAN
Keterangan
kinerja tujuan dan sasaran
telah Indikator
tujuan/sasaran
Pemda
dalam
Indikator
tujuan/sasaran
dalam
Dijawab
dengan
PENJELASAN
Keterangan
NO6 Indikator
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
yang memiliki
hubungan
sebab
hubungan
sebab
dengan
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
PROV/KAB/KOTA
SKPD
memenuhi kriteria
indikator kinerjakegiatan
yang RPJMD
telah
memenuhi
kriteria
SMART.
Renstra
telahakibat
memenuhi
kriteria
KKE3
PROV/KAB/KOTA
SKPD
akibat dengan
sasarannya
Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan
pada %sasarannya
SMART.Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan
1 baik
2
3
4
5
hasil
273
274
9 Dokumen Renstra
telah menetapkan
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
seluruh hal yang
ditetapkan
dalam
I. RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
Dokumen RPJMN/Dokumen
Renstra
a. PEMENUHAN
RENSTRA (3%)
atasannya
1 Dokumen Renstra telah ada
11
5
13
c.
12
10
NO
b.
4
11
10
2
NO
PROV/KAB/KOTA
3
PENJELASAN
SKPD
4
Keterangan
Lampiran 3
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
RPJMD
sasarannya
RKA
SKPD.Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan pada % sasaran dan
c.
IMPLEMENTASI
RENSTRA
(5%)
Lampiran
Lampiran
33
6 Indikator kinerja tujuan dan sasaran telah Indikator tujuan/sasaran Pemda dalam
Indikator dalam
tujuan/sasaran
SKPD
dalam
Dijawab
dengan
indikator
RKA SKPD
relevan
12 memenuhi
Dokumen Renstra
digunakan
sebagai
dan indikator
kinerja
Tujuan/sasaran
dan indikator
kinerja
kriteria indikator
kinerja
yang Tujuan/sasaran
RPJMD
telah
memenuhi
kriteria
SMART. dengan
Renstra RKTnya
telah memenuhi
kriteria
KKE3
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
acuan dalam penyusunan dokumen
dalam
RPJMD
digunakan
dalam
dalam
Renstra SKPD
digunakan
dalam
baik
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
SMART.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
perencanaan tahunan
Rencana
Kinerja
Tahunan
Pemda.
Kinerja Tahunan
(RKT)dan
SKPD.
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
indikator
kinerja
tujuan
dan(RKT)
sasaran
yang Rencana
pada
% indikator
kinerja tujuan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
14 Dokumen RPJMD/Renstra telah direviu
Cukup jelas.
RPJMD
untuk Pemda.
Cukup
Renstra
untuk
memenuhi
kriteria
SMART
sasaranjelas.
yang
memenuhi
kriteriapada %
PENJELASAN
Keterangan
tujuan/sasaran
dandidasarkan
indikator
kinerja
tujuan/sasaran
dan
indikator
kinerja
berkala
Penilaian a/b/c/d/e
pada
SKPD.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
SMART
PENJELASAN
Keterangan
NO secara
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
dalam
RKTPROV/KAB/KOTA
yang
relevan
dengan RPJMD dalam
RKT yangSKPD
relevan
dengan
kesungguhan
dan
kedalaman
pada kesungguhan
dan kedalaman
PROV/KAB/KOTA
SKPD
Renstra SKPD
1 7 Target kinerja sesuai2dengan target yang Penetapan
3
4
5
pelaksanaan
reviukinerja
reviukinerja
target
dalam RPJMD pelaksanaan
Penetapan target
1
2Renstra
3 dalam
4 SKPDdalam
5
Dokumen
digunakan
sebagai
Tujuan/sasaran
RPJMD
digunakan
Tidak
berlaku
untuk
A.13
PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
ditetapkan
dalam
Dokumen
mengacu pada target-target dalam
Renstra SKPD mengacu pada targetA. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
acuan
dalam
penyusunan
dalam
Renstra
SKPD.sarkan
Penilaian
I. RENCANA
STRATEGIS
( Dokumen
RENSTRA
II.
DOKUMEN
RENCANA
KINERJA
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya
RPJMNdalam
.Penilaian
a/b/c/d/e
pada target dalam RPJMD .Penilaian
I. RENCANA
STRATEGIS
(
RENSTRA
Renstra
SKPD
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
%
Renstra
TAHUNAN (RKT)(10%)
a. PEMENUHAN
RENSTRA (3%)
% target kinerja dalam RPJMD relevan
a/b/c/d/e didasarkan pada % target
SKPD
relevan dengan RPJMD
a. PEMENUHAN
RENSTRA
(3%)
denganyang
RPJMN
kinerjaberlaku
dalam untuk
Renstra
SKPD relevan
a.
PEMENUHAN
RKT
(2%)ada
1 Dokumen
Renstra
telah
Cukup
jelas.
RPJMD untuk Pemda.
Tidak
SKPD
RPJMD
Penilaian
dengan
ya/tidak
Dokumen
RKT
telah ada
Dokumen
RKTuntuk
Pemda
adalah dokumen
RKT SKPD
1 Dokumen 1Renstra
telah
ada
Cukup jelas.
RPJMD
Pemda.
TidakDokumen
berlaku untuk
SKPDadalah dokumen
Dokumen Renstra digunakan sebagai
berlaku
untuk
Pemda
Tujuan/sasaran
dan indikator
kinerja
rencana
kinerja
tahunan
Pemda
rencana kinerja tahunan
SKPD
yang
PenilaianTidak
dengan
ya/tidak
Renstra SKPD
telahRencana
ada
Tidak
berlaku
untuk
Pemda
Cukup
jelas.
Penilaian
dengan
ya/tidak
acuan penyusunan
Dokumen
dalam
Renstra
SKPD
digunakan
dalam
8 Dokumen
Sasaran
merupakan
penjabaran
dari
Sasaran
dalam
RPJMD
merupakan
Sasaran
dalam
Renstra
SKPD formulir
(Prov/Kab/Kota)
yang
isinya
minimal
isinya
minimal
sesuai
dengan
Kerja dan
Anggaran
RKA
SKPD.Penilaian
a/b/c/d/e
tujuan
rincian
yang jelas
dan terukur
dari
merupakan
rincian
yang
jelas
dan
Dokumen Renstra
SKPD
telah ada
Tidak berlaku
Pemda
Cukup
jelas.
Penilaian
dengan
ya/tidak
sesuaiuntuk
dengan
formulir
RKT. Penilaian
RKT.
Penilaian
dilakukan
terhadap
didasarkan
% sasaran
dan
2 Dokumen Renstra SKPD di bawahnya
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
untuk
SKPD
pernyataan
tujuannya.
Penilaiandokumen
a/b/c/d/e Tidak
terukurberlaku
dari pada
pernyataan
tujuannya.
dilakukan
terhadap
keberadaan
keberadaan
dokumen
RKT
dengan
RKAdidasarkan
SKPD relevan
telah tersedia
didasarkan
pada
% SKPD
yang
telah
sasaran
yang
relevan indikator
Penilaiandalam
a/b/c/d/e
pada %
RKT dengan
ya/tidak
2 Dokumen Renstra SKPD di bawahnya
Cukup jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
Tidakya/tidak
berlaku untuk SKPD
dengan
memiliki
dokumen Renstra
dengan tujuannya
sasaran RKTnya
yang relevan dengan tujuannya
telah tersedia
didasarkan pada % SKPD yang telah
32 Dokumen
telah sebelum
memuat visi, misi, RPJMD
memuat
keseluruhan
Renstra
SKPD
memuat
keseluruhan
Dokumen Renstra
RKT disusun
jelas.
Penilaian
dengan subtansi
ya/tidak
cukup jelas.
Penilaian
dengan
ya/tidak
memiliki cukup
dokumen
Renstra
tujuan,
sasaran,
program,
indikator
kinerja komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
subtansi komponen tersebut. Penilaian
mengajukan
anggaran
Dokumen
RPJMD/Renstra
jelas.
RPJMD
untuk
Pemda.
Cukup
jelas.
Renstrapada
untuk%
3 Dokumen14Renstra
telah
memuat
visi,telah
misi,direviu
RPJMD Cukup
memuat
keseluruhan
subtansi
Renstra
SKPD
memuat
keseluruhan
sasaran,
dan
target
jangka
menengah
didasarkan
pada
%
pemenuhan
subtansi
a/b/c/d/e
didasarkan
3 Dokumen
Dokumen
RKT Unittelah
kerjamenetapkan
di bawahnya
cukup jelas.
Penilaian
a/b/c/d/e
Tidak
berlaku
untuk
SKPD
9
Renstra
RPJMD
telah
memuat
tujuan/sasaran
Renstra
SKPD
telah
memuat
secara
berkala
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada subtansi
SKPD.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
tujuan, sasaran,
program,
indikator
kinerja
komponen
tersebut.
Penilaian
a/b/c/d/e
komponen
tersebut.
Penilaian
komponen
tersebut
dalam
dokumen
pemenuhan
subtansi
komponen
telah tersedia
didasarkan
pada
%kedalaman
SKPD
yang telah
seluruh
hal
yang
ditetapkan
dalam
prioritas
dan
strategi
pencapaianya
dalam
tujuan/sasaran
prioritas
dan
strategi
kesungguhan
dan
pada
kesungguhan
dan
kedalaman
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan
pada % pemenuhan subtansi a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
RPJMD
tersebut
dalam
dokumen
Renstra
SKPD
memiliki dokumen
Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra
RPJMN.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
% pelaksanaan
pencapaiannya
dalam
RPJMD.
pelaksanaan
reviu RKT
reviu
komponen
tersebut dalam
dokumen
pemenuhan
subtansi
komponen
4 atasannya
Dokumen RKT telah memuat sasaran,
RKT
Pemda
telah
memuat
keseluruhan
RKT
SKPD
telah
memuat
keseluruhan
tujuan/sasaran prioritas dan strateginya
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan %
RPJMD subtansi komponen tersebut.Penilaiantersebut
dalam
dokumen
Renstra SKPD
program, indikator
kinerja
sasaran, dan
komponen
tersebut.Penilaian
dalam RPJMD relevan dengan RPJMN subtansi
tujuan/sasaran
prioritas
dan strateginya
II. KUALITAS
DOKUMEN
RENCANA
KINERJA
b.
RENSTRA
(7%)
target
jangka
pendek
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
%
pemenuhan
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
% dengan
dalam
Renstra
SKPD
relevan
TAHUNAN (RKT)(10%)
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi
Tujuan/sasaran
dalam
RPJMD
telah
Tujuan/sasaran
dalam
Renstra SKPD Dijawab dengan
subtansi komponen
tersebut
dalam
pemenuhan
subtansi
komponen
RPJMD
a. hasil
PEMENUHAN RKT (2%)
berkualitas
outcome.Penilaian a/b/c/d/e
telah
berkualitas
outcome,RKT
atau output
KKE2
dokumen RKT
tersebut
dalam dokumen
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
1 Dokumen RKT telah ada
Dokumen RKT
Pemda
adalah
Dokumen RKT
SKPD
adalah
dokumen
didasarkan
pada
% tujuan
dandokumen
sasaran
penting,yaitu
output
yang
secara
logis
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi
Tujuan/sasaran
dalam
RPJMD
telah
Tujuan/sasaran
dalam
Renstra
SKPD
Dijawab
dengan
rencana
kinerja
tahunanoutcome.
Pemda
rencana kinerja
yang
telah
berkualitas
mengarah
dapattahunan
outcomeSKPD
yang yang
jelas.
hasil
berkualitas
outcome.Penilaian
a/b/c/d/e
berkualitas
outcome,
atau output
KKE2
(Prov/Kab/Kota)
yang isinya
minimal telahPenilaian
isinya
minimal
sesuai
dengan
formulir
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
b. KUALITAS RKT (3%)
didasarkan
pada
% tujuan
danRKT.
sasaran
output
yang
secara
logis
sesuai
dengan
formulir
Penilaianpenting,yaitu
RKT. Penilaian
dilakukan
terhadap
tujuan
dan
sasaran
yang
telah
5 Dokumen RKT telah selaras dengan
RKTberkualitas
Pemda
telah
memuat
RKT SKPD
telah
memuat
yang telah
outcome.
mengarah
dapatoutcome/output
outcome
yangdengan
jelas.
dilakukan
terhadap
keberadaan
dokumen
keberadaan
dokumen
RKT
berkualitas
penting
dokumen Renstra
tujuan/sasaran
dan indikator kinerja yang
tujuan/sasaran
indikator pada
kinerja%
RKT
dengan ya/tidak
ya/tidak
Penilaian
a/b/c/d/edan
didasarkan
ada dalam RPJMD. Penilaian a/b/c/d/e
yang
dalam yang
Renstra
SKPD.
tujuan
danada
sasaran
telah
Page 1 of 10
didasarkan % tujuan/sasaran dan indikator Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
outcome/output
penting
2 Dokumen RKT disusun sebelum
cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidakberkualitas
cukup jelas.
Penilaian dengan
ya/tidak
kinerja dalam RKT Pemda relevan dengan tujuan/sasaran dan indikator kinerja
mengajukan anggaran
RPJMD
dalam RKT SKPD relevan dengan
Dokumen RKT Unitmerupakan
kerja di bawahnya
cukup jelas. Penilaian
a/b/c/d/e
Tidak berlaku untuk
SKPDataupun hasil
53 Program/kegiatan
cara untuk Program/Kegiatan
(nama
ataupun hasil
Program/kegiatan
(nama
Renstra SKPD
telah tersedia
didasarkan pada % yang
SKPDdirencanakan
yang telah
mencapai
tujuan/sasaran
program/kegiatan)
program/kegiatan ) yang direncanakan
dokumen RKT
memiliki hubungan
sebab akibat secara memiliki hubungan sebab akibat secara
logis
dengan telah
tujuan/sasarankeseluruhan
Pemda
logis
dengantelah
tujuan/sasaran
SKPD.
4 Dokumen RKT telah memuat sasaran,
RKT Pemda
RKT SKPD
memuat keseluruhan
5 Program/kegiatan
merupakan cara untuk Program/Kegiatan
(nama memuat
ataupun hasil
Program/kegiatan
(nama
ataupun hasil
dalam
RPJMD.
Penilaian
Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan
pada %
program, indikator kinerja sasaran, dan
subtansi
komponen tersebut.Penilaian
subtansi komponen
tersebut.Penilaian
mencapai tujuan/sasaran
program/kegiatan) yang direncanakan
program/kegiatan ) yang direncanakan
a/b/c/d/e didasarkan pada % pemenuhan
program dan program
kegiatanpada
yang%
memiliki
target jangka pendek
a/b/c/d/e dan
didasarkan
memiliki kegiatan
hubungan
sebab
akibat
secara
memiliki
hubungan
sebab
akibat
yang
memiliki
hubungan
sebab
akibat
dengansecara
subtansi komponen
tersebut
dalamsebab hubungan
pemenuhan
subtansi
komponen
275
276
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
logis
dengan
tujuan/sasaran
Pemda
memiliki
hubungan
sebab akibat
secara
RKT Pemda telah memuat
logis dengan
sasaran Pemda
.Penilaian
dalam
RPJMD.
Penilaian
tujuan/sasaran yang ada dalam RKPD.
a/b/c/d/e didasarkan pada % kegiatan
program dan
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
yang memiliki
sebab
akibat dengan
kegiatan
yang hub
memiliki
hubungan
sebab
tujuan/sasaran RKT Pemda relevan
logis
dengan tujuan/sasaran
SKPD.
RKT memiliki
hubungan sebab
akibat
RKT SKPD telah memuat
secara logis
dengandidasarkan
sasaran SKPD
Penilaian
a/b/c/d/e
pada %
tujuan/sasaran yang ada dalam RKPD.
dalam RKT
Penilaian
a/b/c/d/e
program
danSKPD.
kegiatan
yang memiliki
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
didasarkansebab
pada %
kegiatan
yang
hubungan
akibat
dengan
tujuan/sasaran dalam RKT SKPD
1
b.
6
4
NO
b.
3
5
a.
4
1
Keterangan
Lampiran 3
Keterangan
SKPDdengan ya/tidak
cukup jelas. Penilaian
PENJELASAN
cukup jelas.PROV/KAB/KOTA
Penilaian dengan ya/tidak
NO
6
kinerja
tujuan danhasil
sasaran telah Indikator
tujuan/sasaran
Pemda
dalam
Indikator
SKPD
dalam
7 Indikator
Sasaran telah
berorientasi
Sasaran dalam
RKT Pemda
telah
Sasaran tujuan/sasaran
dalam RKT SKPD
telah
kriteria
indikator
kinerja
yang RPJMD
9 memenuhi
Indikator kinerja
sasaran
dan
kegiatan
Kualitas telah
indikator
kinerja
sasaran
dan
kriteria EVALUASI
SMART.
Kualitas indikator
kinerja sasaran
Renstra
telah
kriteria
LEMBAR
KRITERIA
berkulitas
hasilmemenuhi
(outcome).Penilaian
berkulitas
hasil memenuhi
(outcome)/
output dan
telah memenuhi kriteria indikator kinerja
kegiatan dalam
RKTdidasarkan
Pemda
kegiatan. dalam
RKT
SKPD telah
baik
Penilaian
a/b/c/d/e
pada %
SMART.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
% telah
sasaran
penting
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
yang baik
memenuhi
kriteria
SMART.Penilaian
memenuhi
kriteria kinerja
SMART.Penilaian
indikator
kinerja
tujuan
dan sasaran
yang pada
indikator
tujuan
dan
dalam RKT
Pemda
berkualitas
outcome
pada %
% sasaran
dalam RKT
SKPD
a/b/c/d/e didasarkan
pada % indikator
a/b/c/d/eyang
didasarkan
padakriteria
% indikator
memenuhi
kriteria SMART
sasaran
memenuhi
berkualitas
outcome/output
penting.
PENJELASAN
kinerja sasaran yang berkualitas baik
kinerja sasaran yang berkualitas baik
SMART
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
(SMART) PROV/KAB/KOTA
(SMART)
SKPD
Target kinerja
kinerja sesuai
sesuai2dengan
dengan target
target yang
yang Penetapan
Target kinerja
dalam
PemdaRPJMD
sesuai Penetapan
Target kinerja
dalam
SKPD sesuai
110
3RKT dalam
4 RKT dalam
7 Target
target
kinerja
target
kinerja
ditetapkanmerupakan
dalam
Dokumen
dengan RPJMD.
Penilaian
a/b/c/d/e
dengan RKT
Pemda.
Penilaian
8 ditetapkan
Kegiatan
cara (35%)
untuk mencapai mengacu
Kegiatan
( nama
ataupun keluaran
Kegiatan
( nama
ataupun
keluaran
A. PERENCANAAN
KINERJA
dalam
Dokumen
pada
target-target
dalam
Renstra
SKPD
mengacu
pada
targetRPJMN/Dokumen
RKT atasannya
didasarkan
% target
kinerja dalam
a/b/c/d/e didasarkan
pada % target
sasaran
kegiatan)
yang
direncanakan
dalamRKT
RKT target
kegiatan)
yang
direncanakan
dalam
I. RPJMN/Dokumen
RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
Renstra
atasannya
RPJMN
.Penilaian
a/b/c/d/e sarkan
pada
dalam
RPJMD
.Penilaian
yang relevan
dengansebab
RPJMD
kinerja
dalam hubungan
RKT yang relevan
dengan
memiliki
hubungan
akibat
secara
RKT
memiliki
sebab
akibat
% target kinerja dalam RPJMD relevan
a/b/c/d/e didasarkan pada % target
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
RKT Pemda
logis dengan
sasaran Pemda .Penilaian kinerja
secara
logis dengan
sasaran
SKPD
dengan
RPJMN
dalam
Renstra
SKPD
relevan
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas. RPJMD untuk Pemda.
Tidak berlaku untuk SKPD
a/b/c/d/e didasarkan pada % kegiatan
dalam RKT SKPD. Penilaian a/b/c/d/e
RPJMD
Penilaian dengan ya/tidak
c. IMPLEMENTASI RKT (5%)
yang memiliki hub sebab akibat dengan
didasarkan pada % kegiatan yang
13
Dokumenmerupakan
RKT telah
digunakan
sebagai
Sasaran,
indikator
kinerja
sasaran dan
Sasaran,
indikator
kinerja
sasaran
dan
sasarannya
memiliki
hub
sebab
akibat
dengan
8 Sasaran
penjabaran
dari
Sasaran
dalam
RPJMD
merupakan
Sasaran
dalam
Renstra
SKPD
Dokumen
Renstra
SKPD
telah ada
Tidak
berlaku
untuk
Pemda
Cukup
jelas.
Penilaian
dengan
ya/tidak
acuan untuk menyusun penetapan kinerja rincian
indikator
keluaran
kegiatan
pada
indikator keluaran
pada
sasarannya
tujuan
yang
jelas dan
terukur
dariRKT
merupakan
rinciankegiatan
yang jelas
danRKT
(PK)
Pemdajelas.Penilaian
digunakan
dalam
PK
SKPDberlaku
digunakan
dalam
PK SKPD.
pernyataan
tujuannya.
Penilaian
a/b/c/d/e terukur
dari pernyataan
tujuannya.
2 Dokumen
Renstra SKPD di bawahnya
Cukup
a/b/c/d/e
Tidak
untuk
SKPD
Pemda.Penilaian
didasarkan
Penilaian a/b/c/d/e
a/b/c/d/e didasarkan
didasarkan pada
pada %
didasarkan
pada %a/b/c/d/e
sasaran
yang
relevan Penilaian
%
telah tersedia
SKPD yang
telah
9 Indikator kinerja sasaran dan kegiatan
Kualitas
indikator kinerja
kinerja sasaran
sasaran dan
dan
Kualitas
kinerja sasaran
dan
pada % indikator
indikator indikator
kinerja sasaran
dan kegiatan
dengan
sasaran
yang
relevan dengan
tujuannya
memilikitujuannya
dokumen Renstra
telah memenuhi kriteria indikator kinerja kegiatan dalam RKT
Pemdadengan
telah
kegiatan
RKT
SKPDRKTnya
telah
PK relevan
dalam PKdalam
relevan
dengan
3 Dokumen
subtansi
Renstra
SKPD
memuat
keseluruhan
yang baik Renstra telah memuat visi, misi, RPJMD
memenuhi
kriteriakeseluruhan
SMART.Penilaian
memenuhi
kriteria
SMART.Penilaian
RKTnya memuat
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja komponen
tersebut.
Penilaian
a/b/c/d/e
subtansi
komponen
tersebut.
Penilaian
padadan
% indikator
a/b/c/d/e
didasarkan
indikator
14 Dokumen RKT digunakan sebagai acuan a/b/c/d/e
Indikator didasarkan
kinerja sasaran
keluaran
Tidak
berlaku pada
untuk%
SKPD
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan
padayang
% pemenuhan
subtansi a/b/c/d/e
didasarkan
pada
%
kinerja
sasaran
berkualitas
baik
kinerja
sasaran
yang
berkualitas
baik
dalam penyusunan
RKT menetapkan
unit kerja
kegiatantelah
padamemuat
RKT Pemda
digunakan
9 Dokumen
Renstra telah
RPJMD
tujuan/sasaran
Renstra SKPD telah memuat
komponen
tersebut dalam dokumen
pemenuhan
komponen
(SMART)
(SMART) subtansi
dalam RKT
a/b/c/d/e
seluruh hal yang ditetapkan dalam
prioritas
danSKPD.Penilaian
strategi pencapaianya
dalam tujuan/sasaran
prioritas dan strategi
RPJMD
tersebut dalam dokumen Renstra SKPD
didasarkan
pada
%a/b/c/d/e
indikator
kinerja
10 Dokumen
Target kinerja
sesuai denganRenstra
target yang RPJMN.Penilaian
Target
kinerja
dalam
RKT Pemda
sesuai% pencapaiannya
Target kinerja dalam
SKPD sesuai
RPJMN/Dokumen
didasarkan
dalamRKT
RPJMD.
sasaran
dan
kegiatan
dalam
RKT
SKPD
ditetapkan
dalam
Dokumen
dengan
RPJMD.
Penilaian
a/b/c/d/e
dengan RKT
Pemda.
Penilaian %
atasannya
tujuan/sasaran prioritas dan strateginya
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
relevan RPJMD
dengan
RKT
Pemda
RPJMN/Dokumen RKT atasannya
didasarkan
% target
kinerja
dalam
RKT
a/b/c/d/e didasarkan
pada
target
dalam
relevan
dengan
RPJMN
tujuan/sasaran
prioritas
dan%strateginya
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
yang relevan dengan RPJMD
kinerja Renstra
dalam RKT
yang
relevan
dengan
dalam
SKPD
relevan
dengan
4 Tujuan
danRKT
sasaran
berorientasi
Tujuan/sasaran
dalam
RPJMD telah
Tujuan/sasaran
dalam Renstra
SKPD
15
Dokumen
telah telah
digunakan
sebagai
Tidak berlaku untuk
Pemda
Indikator
kinerja sasaran
dan keluaran
RKT
Pemda
RPJMD
hasil
telah
berkualitas
outcome,
output
acuan untuk menyusun anggaran (RKA) berkualitas outcome.Penilaian a/b/c/d/e
kegiatan
pada RKT
SKPDatau
digunakan
didasarkan pada % tujuan dan sasaran
penting,yaitu
output yang secara
logis
dalam RKA SKPD.Penilaian
a/b/c/d/e
c. IMPLEMENTASI RKT (5%)
didasarkandapat
% indikator
kinerja
yang telah berkualitas outcome.
mengarah
outcome
yangsasaran
jelas.
13 Dokumen RKT telah digunakan sebagai Sasaran, indikator kinerja sasaran dan
Sasaran, indikator kinerja sasaran dan
dan keluaran
dalamdidasarkan
RKA SKPDpada
relevan
Penilaian
a/b/c/d/e
%
acuan untuk menyusun penetapan kinerja indikator keluaran kegiatan pada RKT
indikator
keluaran kegiatan pada RKT
dengandan
RKTnya
tujuan
sasaran yang telah
(PK)
Pemda digunakan dalam PK
SKPD digunakan dalam PK SKPD.
berkualitas outcome/output penting
Pemda.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
pada % indikator kinerja sasaran dan
indikator kinerja sasaran dan kegiatan
Page
1
of
10
III. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (PK)
kegiatan dalam PK relevan dengan
dalam PK relevan dengan RKTnya
(10%)
RKTnya
a. PEMENUHAN PK (2%)
14
Dokumen
RKT digunakan
sebagai acuan Indikator
kinerja sasaran
dan
keluaran
Tidak berlakuSKPD
untuk SKPD
1 Program/kegiatan
Dokumen PK telahmerupakan
ada
Dokumen PK level (nama
Pemdaataupun
adalah hasil
Tidak berlaku untuk
5
cara untuk Program/Kegiatan
Program/kegiatan
(nama ataupun hasil
dalam penyusunan RKT unit kerja
kegiatan
RKT Pemda
digunakan
dokumen pada
penetapan
kinerja
tahunan
level program/kegiatan ) yang direncanakan
mencapai tujuan/sasaran
program/kegiatan)
yang
direncanakan
dalam
SKPD.Penilaian
a/b/c/d/e
PemdaRKT
(Prov/Kab/Kota)
minimal
memiliki
hubungan
sebabyang
akibat
secara memiliki hubungan sebab akibat secara
didasarkan
pada
% indikator
kinerja
ditandatangani
oleh
Pimpinan
Daerah.
logis
dengan tujuan/sasaran
Pemda
logis dengan tujuan/sasaran SKPD.
sasaran
dan
kegiatan
dalam
RKT
SKPD
Penilaian
dengan ya/tidak Penilaian
dalam
RPJMD.
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
relevan
dengan
RKTSKPD
Pemda
2 Dokumen PK unit kerja dibawahnya telah a/b/c/d/e
Tidak berlaku
untuk
Dokumendan
PK kegiatan
level SKPD
didasarkan
pada % program dan program
yangadalah
memiliki
tersedia
dokumen penetapan
kinerja
tahunan
kegiatan yang memiliki hubungan sebab hubungan
sebab akibat
dengan
sasarannya
akibat
dengan sasarannya
dengan RKPD
Dijawab dengan
KKE2
Dijawab dengan
KKE3
Keterangan
Lampiran
3
Dijawab
dengan
Dijawab
dengan
Dijawab
dengan
KKE3
KKE2
KKE3
277
278
Dijawab dengan
KKE2
Keterangan
Lampiran 3
sasarannya
b.
4
Keterangan
Sasaran
dalam
Renstradengan
SKPD ya/tidak
Cukup
jelas.
Penilaian
merupakan rincian yang jelas dan
terukurberlaku
dari
pernyataan
tujuannya.
Tidak
untuk
SKPD
Sasaran
dalam
dokumen
PK SKPD
Dijawab dengan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
telah
berkualitas
outcome
atau output
KKE2
sasaran(yang
relevan
dengan tujuannya
penting
output
yang mengarah
pada
Dokumen
PK SKPD
telah pada
memuat
Renstra SKPD
mengacu
targetkeseluruhan
komponen
target dalam subtansi
RPJMD .Penilaian
tersebut.Penilaian
a/b/c/d/e didasarkana/b/c/d/e
pada %didasarkan
target
pada
pemenuhan
subtansi
kinerja%
dalam
Renstra
SKPD relevan
Tidak
berlaku
untuk SKPD
komponen
tersebut dalam dokumen PK
RPJMD
SKPD
4
Penetapan target kinerja
dalam
Dijawab
dengan
Lampiran
3
KKE3
Renstra SKPD
memuat
keseluruhan
outcome
yang jelas).
Penilaian
subtansi komponen
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkantersebut.
pada % sasaran
a/b/c/d/e
didasarkan
padaberkualitas
%
dalam
dokumen
PK yang
Renstra
SKPD telah
memuat
pemenuhan subtansi komponen
outcome
tujuan/sasaran prioritas dan strategi
tersebut dalam dokumen Renstra SKPD
pencapaiannya dalam RPJMD.
Penilaiankinerja
a/b/c/d/e
didasarkan
Indikator
sasaran
dalam %
Dijawab dengan
tujuan/sasaran
prioritas
strateginya
kriteria indikator kinerja yang baik
dokumen
PK SKPD
telahdan
memenuhi
KKE3
KUALITAS RENSTRA (7%)
dalam Renstra
SKPD relevan
dengan
SMART. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
kriteria
SMART.Penilaian
a/b/c/d/e
Tujuan dan sasaran telah berorientasi
Tujuan/sasaran
Tujuan/sasaran
dalam
Renstra
SKPD Dijawab dengan
RPJMD
pada % indikator dalam
kinerja RPJMD
sasarantelah
yang
didasarkan
pada %
indikator
kinerja
hasil
berkualitas
outcome.Penilaian
a/b/c/d/e
telah berkualitas
outcome,
atau output
KKE2
memenuhi kriteria
baik (SMART)
sasaran
yangmemenuhi
kriteria
baik
didasarkan pada % tujuan dan sasaran
penting,yaitu output yang secara logis
(SMART)
yang telah berkualitas outcome.
mengarah dapat outcome yang jelas.
Target kinerja selaras dengan target yang Target kinerja dalam PK Pemda sesuai
Target kinerja dalam PK SKPD sesuai
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
ditetapkan dalam Dokumen
dengan RPJMD. Penilaian a/b/c/d/e
dengan RKT Pemda. Penilaian
tujuan dan sasaran yang telah
RPJM/Dokumen RKT atasannya
didasarkan pada % target kinerja tingkat a/b/c/d/e didasarkan pada % target
berkualitas outcome/output penting
dalam PK yang relevan dengan RPJMD
kinerja PK SKPD yang relevan dengan
RKT Pemda
Page 1 of 10
Dokumen PK telah selaras dengan
Tidak berlaku untuk Pemda
Sasaran dan indikator sasaran
Dokumen PK atasannya
dokumen PK SKPD sesuai dengan PK
Pemda. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
Program/kegiatan merupakan cara untuk Program/Kegiatan (nama ataupun hasil
Program/kegiatan (nama ataupun hasil
pada % sasaran dan indikator dalam PK
mencapai tujuan/sasaran
program/kegiatan) yang direncanakan
program/kegiatan ) yang direncanakan
SKPD relevan dengan PK Pemda ini
memiliki hubungan sebab akibat secara memiliki hubungan sebab akibat secara
logis dengan tujuan/sasaran Pemda
logis dengan tujuan/sasaran SKPD.
Dokumen PK telah selaras dengan
Sasaran,
indikator kinerja outcome,
Sasaran,
outcome,
dalam
RPJMD.
Penilaian
Penilaian indikator
a/b/c/d/ekinerja
didasarkan
pada %
dokumen RKT
indikator
kinerja
output
dalam
PK
Pemda
indikator
kinerja
outputyang
dalam
PK SKPD
a/b/c/d/e didasarkan pada % program dan program dan
kegiatan
memiliki
sesuai dengan
RKT Pemda.
Penilaian
dengan
RKT
SKPD.
Penilaian
kegiatan
yang memiliki
hubungan
sebab sesuai
hubungan
sebab
akibat
dengan
RPJMD
subtansi
dokumenmemuat
PK yangkeseluruhan
berkualitas outcome
komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan pada % pemenuhan subtansi
RPJMD telah memuat tujuan/sasaran
komponen tersebut dalam dokumen
prioritas dan strategi pencapaianya dalam
RPJMD
RPJMN.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan %
tujuan/sasaran
strateginya
Indikator kinerjaprioritas
sasarandan
dalam
dokumen
dalam
RPJMD
dengan
RPJMN
PK Pemda
telah relevan
memenuhi
kriteria
Sasaran
dalamuntuk
RPJMD
merupakan
Tidak
berlaku
Pemda
rincian yang jelas dan terukur dari
pernyataan
tujuannya.
Penilaian
a/b/c/d/e
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
Sasaran
dalam
dokumen
PK Pemda
telah
didasarkan
pada %
% SKPD
sasaran
yang
relevan
didasarkan
pada
yang
telah
berkualitas outcome.
Penilaian
a/b/c/d/e
dengan
tujuannya
memiliki
dokumen
Renstra
didasarkan
pada %
sasaran dalam
8 Dokumen
Sasaran merupakan
penjabaran
dari
Renstra SKPD
telah ada
b. tujuan
KUALITAS PK (5%)
2
Renstra
SKPD dihasil
bawahnya
5 Dokumen
Sasaran telah
berorientasi
telah tersedia
Dokumen pada
PK Pemda
telah memuat
mengacu
target-target
dalam
keseluruhan
subtansi
komponen
tersebut.
RPJMN
.Penilaian
a/b/c/d/e
sarkan
pada
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
%
target kinerja
dalam
RPJMD relevan
pemenuhan
subtansi komponen tersebut
dengan
RPJMN
Cukup
jelas.
RPJMD untuk Pemda.
dalam dokumen PK
Penilaian dengan ya/tidak
4 ditetapkan
Dokumen PK
telah
memuat
sasaran,
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
dalam
Dokumen
program, indikator
kinerja,( dan
target
I. RENCANA
STRATEGIS
RENSTRA
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya
jangka pendek RENSTRA (3%)
a. PEMENUHAN
PROV/KAB/KOTA
1 7 Target kinerja sesuai2dengan target yang Penetapan target kinerja
3
dalam RPJMD
6 Indikator kinerja tujuan dan sasaran telah Indikator tujuan/sasaran Pemda dalam
Indikator tujuan/sasaran SKPD dalam
memenuhi kriteria indikator kinerja yang RPJMD telah
memenuhi
kriteria EVALUASI
SMART. Renstra telah memenuhi kriteria
LEMBAR
KRITERIA
baik
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
SMART.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
indikator kinerja
tujuan dan
sasaranPEMERINTAH
yang pada %DAERAH
indikator kinerja tujuan dan
memenuhi kriteria SMART
sasaran yang memenuhi kriteria
PENJELASAN
SMART
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
279
(SMART)
Target kinerja dalam PK Pemda sesuai
Target kinerja dalam PK SKPD sesuai
Sasaran
dalam dokumen
PKa/b/c/d/e
Pemda telah Sasaran
dalam
dokumen
PK SKPD
dengan RPJMD.
Penilaian
dengan RKT
Pemda.
Penilaian
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASItelah
berkualitas
Penilaian
berkualitas
outcome
output
didasarkan outcome.
pada % target
kinerjaa/b/c/d/e
tingkat a/b/c/d/e
didasarkan
pada atau
% target
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
didasarkan
pada
% sasaran
dalam
penting
( output
pada
dalam PK yang
relevan
dengan
RPJMD
kinerjaDAERAH
PK
SKPDyang
yangmengarah
relevan dengan
dokumen PK yang berkualitas outcome
outcome
yang jelas). Penilaian
RKT Pemda
a/b/c/d/e dan
didasarkan
% sasaran
PENJELASAN
PK telah selaras
dengan
Tidak berlaku untuk Pemda
Sasaran
indikatorpada
sasaran
NO8 Dokumen
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
dalam dokumen
PK
yang berkualitas
PROV/KAB/KOTA
SKPD
Dokumen PK atasannya
dokumen
PK SKPD
sesuai
dengan PK
outcomePenilaian a/b/c/d/e
1
2
3
4
Pemda.
didasarkan
280
5
Keterangan
Lampiran 3
Dijawab dengan
KKE2
b.
KUALITAS
PKselaras
(5%) dengan target yang
7 Target
kinerja
5 Sasaran
telah
berorientasi
ditetapkan
dalam
Dokumenhasil
RPJM/Dokumen RKT atasannya
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
a.
1
b.
4
SKPD
4
SKPD
SKPD
4
5
Penetapan target
4 kinerja dalam
5
Renstra SKPD mengacu pada targettarget dalam RPJMD .Penilaian
SKPD
telah
memilikipada
Indikator
Kinerja
a/b/c/d/e
didasarkan
% target
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
(IKU)
sebagai
ukuran
kinerja
Utama jelas.
(IKU)
level Pemda
telah
Utama
(IKU) Renstra
level SKPD
yang
telah
PEMENUHAN
RENSTRA
(3%)
dengan
RPJMN
kinerjaberlaku
dalam
SKPD
relevan
1 Dokumen
Renstra
telah
ada secara
Cukup
RPJMD
untuk yang
Pemda.
Tidak
untuk
SKPD
formal telah ada
ditetapkan
secara
formal
dalam suatu Tidakditetapkan
secaraSKPD
formal dalam suatu
RPJMD
Penilaian
dengan
ya/tidak
Dokumen Renstra
Cukup jelas.
RPJMD
untuk
Pemda.
berlaku untuk
pimpinan seperti diatur
keputusan pimpinan seperti diatur
Penilaiankeputusan
dengan ya/tidak
Renstra SKPD
telah ada
Tidak
berlaku
Pemda
Cukup
jelas.
Penilaian
8 Dokumen
Sasaran merupakan
penjabaran
dari
Sasaran
dalamuntuk
RPJMD
merupakan
Sasaran
dalam
Renstra
dalamPermenPAN
No.
9 Tahun
2007
.
dalamPermenPAN
No. dengan
9SKPD
Tahunya/tidak
2007.
PENJELASAN
Keterangan
NO tujuan
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
rincian
yang
jelas
dan
terukur dari
merupakan
rincian
yang jelas
dan
Penilaian
dengan
ya/tidak
Penilaian
dengan
ya/tidak
PROV/KAB/KOTA
SKPD
Dokumen Renstra
SKPD telah ada
Tidak berlaku
untuk
Pemda
Cukup
jelas. Penilaian
dengan
ya/tidak
di bawahnya
Cukup
jelas.Penilaian
untuk4SKPD
pernyataan
tujuannya.
Penilaian a/b/c/d/e Tidak
terukurberlaku
dari pernyataan
tujuannya.
1 2 Dokumen Renstra SKPD
2
3 a/b/c/d/e
5
telahUnit
tersedia
didasarkan
% SKPD
yang
telah
sasaran
yang
relevan Tidak
Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan
pada %
IKU
kerja di
cukup
jelas.pada
Penilaian
a/b/c/d/e
berlaku
SKPD
Dokumen 2Renstra
SKPD
di bawahnya
bawahnyatelah tersedia
Cukup jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
Tidak berlaku
untukuntuk
SKPD
memiliki
dokumen
Renstra
dengan tujuannya
sasaran yang relevan dengan tujuannya
didasarkan
% SKPD yang telah
telah tersedia
didasarkan
pada %pada
SKPD
yang telah
secara
formal
3 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, memiliki
RPJMD IKU
memuat
keseluruhan
subtansi
Renstra SKPD memuat keseluruhan
memiliki dokumen Renstra
3 Terdapat
pedoman
pengumpulan
jelas.Penilaian
dengan ya/tidak
Cukup
jelas.Penilaian
denganPenilaian
ya/tidak
tujuan, sasaran,
program,
indikatordata
kinerja Cukup
komponen
tersebut. Penilaian
a/b/c/d/e
subtansi
komponen tersebut.
Dokumen Renstra
telah
visi, menengah
misi, RPJMD didasarkan
memuat keseluruhan
subtansi subtansi
Renstra
SKPD
memuat pada
keseluruhan
kinerja
sasaran,
dan memuat
target jangka
pada % pemenuhan
a/b/c/d/e
didasarkan
%
9 Terdapat
Dokumen
Renstra
telah
menetapkan
RPJMD
telah
memuat
tujuan/sasaran
Renstra
SKPD
telah
memuat
tujuan, sasaran,
program,
indikator
kinerja komponen
tersebut.
Penilaian
a/b/c/d/e
komponen
tersebut.
Penilaian
4
pihak
yang
bertanggungjawab
Cukup
jelas.Penilaian
dengan
ya/tidaksubtansi
Cukup
jelas.Penilaian
dengan
ya/tidak
komponen
tersebut
dalam
dokumen
pemenuhan
subtansi
komponen
seluruh
hal
yang menengah
ditetapkan
prioritas
pencapaianya
tujuan/sasaran
dan
strategi
mengumpulkan
kinerjadalamdidasarkan
sasaran, danuntuk
target
jangka
padadan
% strategi
pemenuhan
subtansidalam
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
RPJMD
tersebut
dalam prioritas
dokumen
Renstra
SKPD
Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra
RPJMN.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
%
pencapaiannya
dalam
RPJMD.
komponen tersebut dalam dokumen
pemenuhan subtansi komponen
Page
4
of
10
atasannya PENGUKURAN (10%)
tujuan/sasaran prioritas dan strateginya
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan %
II. KUALITAS
RPJMD
tersebut dalam dokumen Renstra SKPD
dalam
tujuan/sasaran
strateginya
5 IKU
telah dapat
diukur secara
IKU
levelRPJMD
Pemdarelevan
dapatdengan
diukur RPJMN
secara
IKU
level SKPDprioritas
dapat dan
diukur
secara Dijawab dengan
b.
KUALITAS
RENSTRA
(7%) obyektif
dalam Renstra
SKPD
relevan
dengan
obyektif. Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
obyektif.
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
KKE3
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi
Tujuan/sasaran dalam RPJMD telah
Tujuan/sasaran
dalam Renstra SKPD Dijawab dengan
RPJMD
pada % IKU Pemda yang dapat diukur
pada
% IKU SKPD yang dapat diukur
berkualitas outcome.Penilaian a/b/c/d/e
telah berkualitas outcome, atau output
KKE2
KUALITAS hasil
RENSTRA (7%)
secara obyektif
secara obyektif
didasarkan pada % tujuan dan sasaran
penting,yaitu output yang secara logis
6 sasaran
IKU telahtelah
menggambarkan
IKU level Pemda
yang telah
ditetapkanTujuan/sasaran
IKU level SKPD
telahRenstra
berkualitas
Dijawabdengan
dengan
Tujuan dan
berorientasihasil Tujuan/sasaran
dalam RPJMD
telah
dalam
SKPD Dijawab
yang telah berkualitas outcome.
mengarah dapat outcome yang jelas.
berkualitas
outcome (hasil)
. Penilaiantelah outcome/
output
pentingatau
. Penilaian
KKE3
hasil
berkualitas
outcome.Penilaian
a/b/c/d/e
berkualitas
outcome,
output
KKE2
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
%
a/b/c/d/e
padasasaran
% IKU Pemda
a/b/c/d/e output
didasarkan
pada
% IKU SKPD
didasarkan
pada didasarkan
% tujuan dan
penting,yaitu
yang
secara
tujuantelah
dan berkualitas
sasaran
yang
telah logis
yang berkualitas outcome(hasil)
yang
outcome/output
yang telah berkualitas outcome.
mengarah
dapat
outcome
yang
jelas.
berkualitas outcome/output penting
penting
PROV/KAB/KOTA
PROV/KAB/KOTA
1 7 Target kinerja sesuai2dengan target yang Penetapan target kinerja
3
dalam RPJMD
1
2
3
A.
KINERJA
(35%)
B. PERENCANAAN
PENGUKURAN
KINERJA
(20%)
ditetapkan
dalam
Dokumen
mengacu pada target-target dalam
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
I. RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
Page 4sarkan
of 10 pada
PEMENUHAN
PENGUKURAN
(4%)
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya
RPJMN .Penilaian a/b/c/d/e
I. RENCANA
RENSTRA
1 STRATEGIS
Telah terdapat (RENSTRA
indikator
kinerja
Pemda
memiliki
a.
PEMENUHAN
(3%) utama
%
targettelah
kinerja
dalamIndikator
RPJMD Kinerja
relevan
NO
keputusan
pimpinan
seperti diatur
keputusan
seperti
diatur
akibat
dengan
sasarannya
sasarannya
tolok ukur
penilaian
keberhasilan
untuk
tolok pimpinan
ukur penilaian
keberhasilan
dalamPermenPAN
9 Tahun
2007 .
dalamPermenPAN
9 Tahun
2007.
organisasi Pemda. No.
Penilaian
a/b/c/d/e
organisasi Pemda. No.
Penilaian
a/b/c/d/e
Penilaian
dengan
ya/tidak
Penilaian
dengan
ya/tidak
didasarkan
pada %
isi PK
Pemda
yang
didasarkan
pada %
isi PK
Pemda
yang Dijawab
Lampiran
Lampiran
33
6 Indikator kinerja tujuan dan sasaran telah Indikator
tujuan/sasaran
Pemda
dalam
Indikator tujuan/sasaran
SKPD
dalam
dengan
telah dimanfaatkan
pimpinan
sebagai
dimanfaatkan
pimpinan
sebagai
memenuhi kriteria indikator kinerja yang RPJMD
telah
memenuhi
kriteria
SMART. telah
Renstra
telah memenuhi
kriteria
KKE3
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
tolok ukur menilai
tolok
ukur menilai a/b/c/d/e didasarkan
baik
Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan pada %
SMART.Penilaian
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
keberhasilan/kegagalan
organisasi
indikator
kinerja tujuan
dan
sasaran
yang keberhasilan/kegagalan
pada
% indikator kinerja organisasi
tujuan dan
memenuhi kriteria SMART
sasaran yang memenuhi kriteria
PENJELASAN
Keterangan
SMART
PENJELASAN
Keterangan
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
281
282
dalam RPJMD.
Penilaian
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
a/b/c/d/e
pada
% program
kegiatan
memiliki
Indikator didasarkan
kinerja yang
digunakan
untukdan program
Indikator dan
kinerja
yang yang
digunakan
untuk
kegiatan
memiliki
hubungan
hubungan
sebab akibat
dengan
mengukuryang
sasaran
Pemda
selain sebab
IKU
mengukur sasaran
SKPD
selain IKU
Dijawab dengan
KKE3
KKE3)
Dijawab dengan
KKE3
Renstra
SKPD
memuat
mengukur
sasaran
SKPDkeseluruhan
selain IKU.
subtansi
tersebut.
Penilaian
yang adakomponen
dalam dokumen
perencanaan
a/b/c/d/e
didasarkan
% secara
kinerja SKPD
dapatpada
diukur
pemenuhan
subtansi
komponen
obyektif. Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
tersebut
dokumen
pada % dalam
indikator
kinerja Renstra
sasaranSKPD
10
Indikator
kinerja
sasaran
Indikator kinerja yang
untuk
4 Tujuan
dan
sasaran
telahmenggambarkan
berorientasi
Tujuan/sasaran
dalamdigunakan
RPJMD telah
hasil
mengukur sasaran
Pemda selain
IKU
hasil
berkualitas
outcome.Penilaian
a/b/c/d/e
yang ada dalam
didasarkan
padadokumen
% tujuanperencanaan
dan sasaran
telah berkualitas outcome. Penilaian
yang
telah berkualitas outcome.
a/b/c/d/e didasarkan pada % indikator
kinerja sasaran Pemda selain IKU yang
berkualitas outcome
denganjelas.
RPJMN
Cukup
RPJMD untuk Pemda.
Indikator kinerja yang digunakan untuk
Penilaian dengan ya/tidak
NO sasaran,
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
dan target jangka menengah
9 Dokumen Renstra telah menetapkan
1 seluruh hal yang ditetapkan
2
dalam
III.
15
14
b.
4
13
kinerja
dalam Renstra
SKPD relevan
Tidak berlaku
untuk SKPD
Indikator kinerja yang digunakan untuk
RPJMD
Dijawab dengan
KKE3
PENJELASAN
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
subtansi komponen tersebut. Penilaian
Keterangan
didasarkan PROV/KAB/KOTA
pada % pemenuhan subtansi a/b/c/d/e didasarkan
pada %
SKPD
RPJMD telah
memuat tujuan/sasaran
Renstra SKPD telah
memuat
komponen tersebut dalam dokumen
pemenuhan subtansi
4 komponen
5
prioritas dan strategi 3pencapaianya dalam tujuan/sasaran prioritas
dan strategi
RPJMDkinerja tahunan yang ada dalam
tersebutkinerja
dalamtahunan
dokumen
Renstra
SKPD
Target
kinerja
jangka pendekRenstra
telah diukur Target
yang
ada dalam
Dokumen
RPJMN/Dokumen
RPJMN.Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan % Target
pencapaiannya
dalam RPJMD.
realisasinya
dokumen
perencanaan
Pemda
dokumen
kinerja SKPD
atasannya
tujuan/sasaran
prioritas kinerja
dan strateginya
Penilaian perencanaan
a/b/c/d/e didasarkan
%
telah
Penilaian
diukur. Penilaian
dalamdiukur.
RPJMD
relevana/b/c/d/e
dengan RPJMN telah
tujuan/sasaran
prioritasa/b/c/d/e
dan strateginya
KUALITAS RENSTRA (7%)
didasarkan pada % target kinerja tahunan didasarkan
pada
% target
kinerja
dalam Renstra
SKPD
relevan
dengan
Pemda
yang telah
diukur
capaiannya
tahunan
SKPD yang
diukur
Tujuan dan sasaran telah berorientasi
Tujuan/sasaran
dalam
RPJMD
telah
Tujuan/sasaran
dalamtelah
Renstra
SKPD Dijawab dengan
RPJMD
capaiannya
hasil
berkualitas outcome.Penilaian a/b/c/d/e
telah berkualitas outcome, atau output
KKE2
Page dan
5 of sasaran
10
didasarkan
pada
% tujuan
penting,yaitu
secara logis
Target kinerja jangka menengah telah
Target
kinerja
jangka
menengah
dalam
Target
kinerjaoutput
jangkayang
menengah
dalam
yang telahperencanaan
berkualitas kinerja
outcome.
mengarahperencanaan
dapat outcome
yangSKPD
jelas.
diukur realisasinya
dokumen
Pemda
dokumen
kinerja
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
telah diukur. Penilaian a/b/c/d/e
telah
diukur.
Penilaian
a/b/c/d/epada %
tujuan dan sasaran
didasarkan pada % target kinerja jangka didasarkan
pada % yang
targettelah
kinerja jangka
berkualitas outcome/output
penting
menengah Pemda yang telah diukur
menengah
SKPD yang telah
diukur
capaiannya
capaiannya
Page 1 of 10
Pengumpulan data kinerja dapat
Hasil pengukuran kinerja dapat ditelusuri Hasil pengukuran kinerja dapat
diandalkan
sampai ke sumbernya berdasarkan sistem ditelusuri sampai ke sumbernya
pengumpulan dan pengolahan data kinerja berdasarkan sistem pengumpulan dan
Program/kegiatan merupakan cara untuk yang
Program/Kegiatan
(nama
ataupun
hasil
Program/kegiatan
(namayang
ataupun
hasil
pengolahan
data kinerja
jelas.
jelas. Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
mencapai tujuan/sasaran
program/kegiatan)
program/kegiatan
yang direncanakan
Penilaian
a/b/c/d/e) didasarkan
pada %
pada
% data kinerjayang
yangdirencanakan
dikumpulkan
memiliki
hubungan
memiliki
hubungan
sebab akibat secara
kinerja
yang dikumpulkan
akurat
akurat
dan
handal sebab akibat secara data
logis dengan tujuan/sasaran Pemda
logishandal
dengan tujuan/sasaran SKPD.
dan
dalam RPJMD.
Penilaian
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
a/b/c/d/e didasarkan pada % program dan program dan kegiatan yang memiliki
IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%)
kegiatan yang memiliki hubungan sebab hubungan sebab akibat dengan
sasarannya
yang ada dalam dokumen perencanaan
telah berkualitas outcome. Penilaian
telah berkualitas outcome/output
telah cukup menggambarkan
telah cukup menggambarkan
a/b/c/d/e didasarkan pada % indikator
penting . Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
keberhasilan/kegagalan
Pemda.
Penilaian Indikator
keberhasilan/kegagalan
Pemda.dalam
6 Indikator kinerja tujuan dan sasaran telah Indikator
tujuan/sasaran
Pemda
dalam
tujuan/sasaran
dengan
Lampiran
3
kinerja sasaran Pemda selain IKU yang
pada % indikator
kinerja SKPD
sasaran SKPD Dijawab
a/b/c/d/etelah
didasarkan
padakriteria
% indikator
Penilaiantelah
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
memenuhi kriteria indikator kinerja yang RPJMD
memenuhi
SMART.
Renstra
memenuhi
kriteria
KKE3
berkualitasLEMBAR
outcome KRITERIA EVALUASIselain IKU yang berkualitas
kinerja sasaran Pemda selain IKU yang
indikator kinerja sasaran Pemda selain
baik
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
SMART.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
outcome/output penting.
(Menggunakan
telah cukup menggambarkan
IKU yang
telah cukup menggambarkan
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
DAERAH
indikator kinerja
tujuan dan
sasaranPEMERINTAH
yang pada
KKE3)% indikator kinerja tujuan dan
keberhasilan/kegagalan sasaran Pemda
keberhasilan/kegagalan sasaran SKPD
kriteriayang
SMART
sasaran
memenuhi
kriteria untuk Dijawab dengan
11 Indikator kinerja sasaran relevan dengan memenuhi
Indikator kinerja
digunakan untuk
Indikatoryang
kinerja
yang digunakan
PENJELASAN
Keterangan
SMART
yang akan diukur
mengukur sasaran Pemda selain IKU
mengukur sasaran SKPD selain IKU
KKE3
NO sasaran
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
PROV/KAB/KOTA
SKPD perencanaan
yang ada dalam
dokumen perencanaan
yang ada dalam dokumen
1 7 Target kinerja sesuai2dengan target yang Penetapan
3sasarannya
4 sasarannya
5
telah relevan
dengan
.
telah relevan
dengan
target
kinerja
dalam RPJMD
Penetapan
target
kinerja
dalam .
Penilaian pada
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
PenilaianSKPD
a/b/c/d/e
didasarkan
%
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
ditetapkan dalam
Dokumen
mengacu
target-target
dalam
Renstra
mengacu
padapada
targetindikator.Penilaian
kinerja sasaran
Pemda
selain
indikator
kinerja
sasaran
SKP selain
I. RPJMN/Dokumen
RENCANA STRATEGIS
( RENSTRA
Renstra
atasannya
RPJMN
a/b/c/d/e
sarkan
pada target
dalam
RPJMD
.Penilaian
IKU
yangkinerja
relevandalam
dengan
sasarannya
IKU yangdidasarkan
relevan dengan
%
target
RPJMD
relevan
a/b/c/d/e
pada sasrannya
% target
akibat
dengan
sasarannya
yang ada
dalam
dokumen perencanaan
283
284
Cukup jelas. RPJMD untuk Pemda.
Penilaian dengan ya/tidak
Renstra SKPDdalam
telah dokumenada
Tidak
berlaku
untuk
Pemda dalam
16 Dokumen
IKU telah dimanfaatkan
IKU Pemda
telah
digunakan
dokumen perencanaan dan penganggaran dokumen Perencanaan Kinerja Pemda (
2 Dokumen Renstra SKPD di bawahnya
Cukup
a/b/c/d/e
RPJMDjelas.Penilaian
,RKT, PK).Penilaian
a/b/c/d/e
telah tersedia
didasarkan
yang telah
didasarkan pada
pada %
% SKPD
dokumen
memiliki
dokumen
Renstra
perencanaan
kinerja
yang telah ada
3 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, RPJMD
IKUnya memuat keseluruhan subtansi
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
target jangka
menengah
pemenuhan
subtansi
17 sasaran,
IKU telahdan
dimanfaatkan
untuk
pengukuran didasarkan
IKU Pemda pada
telah %
digunakan
dalam
komponen
dalam
dokumen
kinerja
pengukurantersebut
pencapaian
kinerja
sasaran
RPJMD
(PPS) Pemda .Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan pada % IKU yang telah ada
dalam PPS
Cukup
jelas.telah
Penilaian
dengan
ya/tidak
IKU SKPD
digunakan
dalam
dokumen Perencanaan Kinerja Pemda
Tidak
berlaku
untuk
SKPD
( Renstra
,RKT,
PK).Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan pada % jumlah dokumen
perencanaan kinerja yang telah ada
Renstra
IKUnya SKPD memuat keseluruhan
subtansi komponen tersebut. Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %dalam
IKU SKPD
telah digunakan
pemenuhan
komponen
pengukuran subtansi
pencapaian
kinerja sasaran
tersebut
dokumen
Renstra
SKPD
(PPS)dandalam
pen gukuran
kinerja
kegiatan
(PKK) SKPD..Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan pada % IKU yang telah
ada dalam PPS dan PKK
diukur realisasinya
Dijawab dengan
KKE2
Keterangan
Lampiran 3
Keterangan
Dijawab
dengan
Lampiran
3
KKE3
Cukup jelas.target
Penilaian
Cukup jelas.target
Penilaian
3 dengan
4 dengan
5
Penetapan
kinerja
dalamya/tidak
RPJMD Penetapan
kinerja
dalamya/tidak
Cukup jelas.
Penilaian
a/b/c/d/e
Cukup jelas
Penilaian
a/b/c/d/e
mengacu
pada
target-target
dalam
Renstra
SKPD
mengacu
pada targetCukup jelas
Tidak dalam
berlaku
untuk
SKPD dan
didasarkan
pada kelengkapan
dan pada target
didasarkan
pada
kelengkapan
RPJMN
.Penilaian
a/b/c/d/e sarkan
RPJMD
.Penilaian
keakuratan
hasildalam
pengukuran
yang
telah
keakuratan
hasil pengukuran
yang telah
%
target kinerja
RPJMD
relevan
a/b/c/d/e
didasarkan
pada % target
Cukup jelas
Tidak berlaku
untuk
SKPD
digunakan
untuk bahan penyusunan
digunakan
untuk
bahan
penyusunan
dengan
RPJMN
kinerja
dalam
Renstra
SKPD
relevan
Cukup
jelas.
RPJMD untuk Pemda.
Tidak berlaku
untuk SKPD
LAKIP Pemda
LAKIP SKPD
RPJMD
Penilaian dengan ya/tidak
21 Pengukuran kinerja digunakan untuk
Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e
Cukup jelas.Penilaian a/b/c/d/e
II.
KUALITAS
PENYAJIAN
INFORMASI
8 Sasaran
merupakan
penjabaran
dari
Sasaran
dalam
RPJMD
merupakan
Sasaran
dalam
Renstra
SKPD ya/tidak
Dokumen
Renstra
SKPD
telah
ada
Tidak
berlaku
untuk
Pemda
jelas.
Penilaian
dengan
pengendalian
dan pemantauan
kinerja
didasarkan
pada
kesungguhan
pimpinan Cukup
didasarkan
pada
kesungguhan
tujuan
rincian
yang jelas dan hasil
terukur
dari
merupakan
rincian
yang jelas dan
KINERJA
(8%)
secara berkala
dalam memanfaatkan
pengukuran
pimpinan dalam
memanfaatkan
hasil
pernyataan
tujuannya.
Penilaian a/b/c/d/e terukur
dari kinerja
pernyataan
tujuannya.
kinerja jelas.Penilaian
berkala
untuk mengendalikan
pengukuran
untuk
2 Dokumen Renstra SKPD di bawahnya
Cukup
a/b/c/d/e
Tidak
berlaku
untuk berkala
SKPD
didasarkan
pada
%
yang
relevan Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkanprogram
pada %
pelaksanaan
program
dan yang
kegiatan.
mengendalikan
pelaksanaan
telah tersedia
didasarkan
pada
% sasaran
SKPD
telah
dengan
sasaran
yang relevan dengan tujuannya
dan kegiatan
memilikitujuannya
dokumen Renstra
3 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, RPJMD memuat keseluruhan subtansi
Renstra SKPD memuat keseluruhan
tujuan, sasaran,
program,
indikator kinerja komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
subtansi komponen tersebut. Penilaian
C. PELAPORAN
KINERJA
(15%)
sasaran,
dan target
jangka menengah
didasarkan pada % pemenuhan subtansi a/b/c/d/e didasarkan pada %
I. Dokumen
PEMENUHAN
PELAPORAN
(3%)
9
Renstra
telah menetapkan
RPJMD telah memuat tujuan/sasaran
Renstra SKPD telah memuat
komponen
tersebut
dalam
dokumen
pemenuhan
komponenya/tidak
1 seluruh
LAKIP telah
disusun
Cukup jelas.
Penilaian
dengan
ya/tidak
Cukup jelas. subtansi
Penilaian
hal yang
ditetapkan dalam
prioritas
dan strategi
pencapaianya
dalam tujuan/sasaran
prioritasdengan
dan strategi
RPJMD
tersebut dalam dokumen Renstra SKPD
Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra
RPJMN.Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan
%
pencapaiannya
dalam
RPJMD.
Page 6 of 10
2 atasannya
LAKIP telah disampaikan tepat waktu
Cukup jelas. Penilaian
ya/tidak
Cukup jelas.
Penilaian
dengan ya/tidak
tujuan/sasaran
prioritasdengan
dan strateginya
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
%
dalam RPJMD relevan dengan RPJMN tujuan/sasaran prioritas dan strateginya
b.
RENSTRA
(7%) telah
3 KUALITAS
LAKIP Unit Kerja
di bawahnya
Cukup jelas
dalam
Renstra untuk
SKPD SKPD
relevan dengan
Tidak berlaku
4 Tujuan
Tujuan/sasaran dalam RPJMD telah
Tujuan/sasaran dalam Renstra SKPD Dijawab dengan
disusundan sasaran telah berorientasi
RPJMD
berkualitas
telah
outcome,
atau output
KKE2
4 hasil
LAKIP Unit Kerja di bawahnya telah
Cukup jelasoutcome.Penilaian a/b/c/d/e
Tidakberkualitas
berlaku untuk
SKPD
didasarkan pada % tujuan dan sasaran
penting,yaitu output yang secara logis
disampaikan tepat waktu
yang telah berkualitas outcome. PENJELASAN
mengarah dapat outcome yang jelas.
Keterangan
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan pada %
PROV/KAB/KOTA
SKPD
II. KUALITAS PENYAJIAN INFORMASI
tujuan dan sasaran 4yang telah
1 KINERJA (8%)
2
3
5
berkualitas
outcome/output
penting
5 LAKIP bukan merupakan kompilasi dari
LAKIP Pemda bukan sekedar hanya
LAKIP
SKPD
bukan sekedar
hanya
Unit Kerja di bawahnya
merupakan kumpulan dari LAKIP SKPD, merupakan kumpulan dari LAKIP
Page 1 of 10
tetapi harus dapat menjawab tentang
bidang-bidang dibawah SKPD, tetapi
keberhasilan/kegagalan pencapain
harus dapat menjawab tentang
sasaran strategis Pemda. Penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapain
5 Program/kegiatan merupakan cara untuk a/b/c/d/e
Program/Kegiatan
(nama
hasil
Program/kegiatan
(nama ataupun hasil
didasarkan
padaataupun
kelengkapan
sasaran
strategis SKPD.Penilaian
mencapai tujuan/sasaran
program/kegiatan)
yangkinerja
direncanakan
program/kegiatan
) yang
dan
relevansi informasi
dalam
a/b/c/d/e
didasarkan
padadirencanakan
kelengkapan
memiliki
hubungan sebab akibat secara dan
memiliki
hubungan
sebab
akibat
secara
LAKIP
Pemda
relevansi
informasi
kinerja
dalam
logis dengan tujuan/sasaran
logis dengan
Page 6Pemda
of 10
LAKIP
SKPD tujuan/sasaran SKPD.
dalam RPJMD.
Penilaian
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
a/b/c/d/e didasarkan pada % program dan program dan kegiatan yang memiliki
kegiatan yang memiliki hubungan sebab hubungan sebab akibat dengan
2 Target
LAKIP telah
disampaikan
tepat
waktu
17
kinerja
sesuai2dengan
target
yang
Hasil pengukuran
kinerja telah
digunakan
A.20
PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
ditetapkan
dalam
Dokumen
3 RPJMN/Dokumen
LAKIPpenyusunan
Unit Kerja
diRenstra
bawahnya
telah
untuk
laporan
kinerja
I.
RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
atasannya
disusun
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
4 LAKIP Unit Kerja di bawahnya telah
1 Dokumen Renstra telah ada
disampaikan tepat waktu
285
PENJELASAN
PROV/KAB/KOTA
3
LEMBAR KRITERIA
EVALUASI
SKPD
4
Keterangan
Lampiran 3
286
10 mencapai
LAKIP menyajikan
evaluasi dan analisis
tujuan/sasaran
mengenai capaian kinerja
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
atasannya
Page 1 of 10
pembandingan
keakuratansubtansi
data
RPJMD
memuatdan
keseluruhan
kinerja yangtersebut.
disajikanPenilaian
dalam LAKIP
komponen
a/b/c/d/e
Pemda
didasarkan
pada % pemenuhan subtansi
RPJMD telah memuat tujuan/sasaran
komponen
tersebut dalam
dokumen
LAKIP penginformasian
keuangan
prioritas
dan strategi pencapaianya
dalam
RPJMD
disajikan per sasaran
organisasi
yang %
RPJMN.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
akan dicapai.Penilaian
tujuan/sasaran
prioritas a/b/c/d/e
dan strateginya
didasarkan
padarelevan
tingkat dengan RPJMN
dalam
RPJMD
ketepatan,keakuratan dan relevansi
penyajian data keuangan
dengantelah
Tujuan/sasaran
dalam RPJMD
kinerjanya dalam
LAKIP Pemdaa/b/c/d/e
berkualitas
outcome.Penilaian
didasarkan
% tujuan
dan sasaran
Cukup jelas.pada
Penilaian
a/b/c/d/e
yang
telah berkualitas
didasarkan
pada tingkatoutcome.
keakuratan data
Page 7 of 10
kinerja yang disajikan dalam LAKIP
Pemda
pembandingan
dan keakuratan
data
Renstra
SKPD memuat
keseluruhan
kinerja yang
disajikan
dalam LAKIP
subtansi
komponen
tersebut.
Penilaian
SKPD didasarkan pada %
a/b/c/d/e
Renstra SKPD telah memuat
pemenuhan
subtansi komponen
LAKIP penginformasian
keuangan
tujuan/sasaran
prioritas dan
strategi
tersebut
dokumen
Renstra SKPD
disajikandalam
per sasaran
pencapaiannya
dalamorganisasi
RPJMD. yang
akan dicapai.Penilaian
a/b/c/d/e%
Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan
didasarkan pada
tingkat dan strateginya
tujuan/sasaran
prioritas
ketepatan,keakuratan
relevansi
dalam
Renstra SKPD dan
relevan
dengan
penyajian data keuangan
denganSKPD Dijawab dengan
Tujuan/sasaran
dalam Renstra
RPJMD
kinerjanya
dalamoutcome,
LAKIP SKPD
telah
berkualitas
atau output
KKE2
penting,yaitu
output yang
secara logis
Cukup jelas. Penilaian
a/b/c/d/e
mengarah
yang jelas.
didasarkandapat
pada outcome
tingkat keakuratan
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
data kinerja
yang disajikan
dalam
tujuan
sasaran yang telah
LAKIP dan
SKPD
berkualitas outcome/output penting
akibat
dengan
sasarannya keakuratan
sasarannya
pada tingkat
kelengkapan,
didasarkan pada tingkat kelengkapan,
disajikan dalam LAKIP Pemda
disajikan dalam LAKIP SKPD
data kinerja dan relevansinya dengan
keakuratan data kinerja dan
dokumentujuan/sasaran
PK
relevansinya
dengan dokumen
6 Indikator kinerja tujuan dan sasaran telah Indikator
Pemda dalam
Indikator
tujuan/sasaran
SKPD PK
dalam
Dijawab
dengan
Lampiran
3
11 LAKIP menyajikan pembandingan data
Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e
Cukup jelas. Penilaian a/b/c/d/e
9 memenuhi
LAKIP menyajikan
mengenai
kemajuan
LAKIP menyajikan
informasi
tentang
LAKIP menyajikan
informasi
tentang
kriteria indikator
kinerja
yang RPJMD
telah memenuhi
kriteria
SMART. Renstra
telah memenuhi
kriteria
KKE3
KRITERIA
EVALUASI
kinerja yang memadai antara realisasi
didasarkanLEMBAR
pada tingkat
kecukupan
didasarkan pada tingkat kecukupan
pencapaian target jangka menengah
pencapaian
target kinerja
yangpada
ada dalam
pencapaian target a/b/c/d/e
kinerja yang
ada
baik
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
%
SMART.Penilaian
didasarkan
tahun ini dengan realisasi tahun
pembandingan
dan keakuratan
data
pembandingan dan keakuratan data
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
RPJMD.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
dalam%DAERAH
Renstra
SKPD.Penilaian
indikator
kinerja
tujuan
dan
sasaran
yang
pada
indikator
kinerja
tujuan
dan
sebelumnya dan pembandingan lain yang kinerja yang disajikan dalam LAKIP
kinerja yang disajikan dalam LAKIP
pada
tingkat
kelengkapan,
a/b/c/d/e
didasarkan pada tingkat
memenuhi
kriteria
SMART keakuratan
sasaran
diperlukan
Pemda
SKPD yang memenuhi kriteria
PENJELASAN
Keterangan
data kinerja dan relevansinya dengan
kelengkapan, keakuratan data kinerja
SMART
NO
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
12 LAKIP
menyajikan informasi
keuangan
LAKIP penginformasian keuangan
LAKIP penginformasian keuangan
RPJMD PROV/KAB/KOTA
dan relevansinyaSKPD
dengan Renstra
yang terkait dengan pencapaian kinerja
disajikan per sasaran organisasi yang
disajikan per sasaran organisasi yang
SKPD
1 7 Target kinerja sesuai2dengan target yang Penetapan
3 a/b/c/d/e
4 a/b/c/d/e
5
target kinerja
dalam RPJMD Penetapan
target kinerja
dalam
akan dicapai.Penilaian
akan dicapai.Penilaian
LAKIP menyajikan
evaluasi(35%)
dan analisis mengacu
LAKIP
menyajikan
informasidalam
tentang hasil Renstra
LAKIP
menyajikan
informasi
tentang
A.10
PERENCANAAN
KINERJA
ditetapkan
dalam
Dokumen
pada
target-target
SKPD
pada
targetdidasarkan
pada
tingkat
didasarkan
padamengacu
tingkat
mengenai capaian
kinerja( RENSTRA
analisis
pencapaian
target
kinerja
hasil
analisis
pencapaian
kinerja
I. RPJMN/Dokumen
RENCANA
STRATEGIS
ketepatan,keakuratan
dan relevansi
ketepatan,keakuratan
dan target
relevansi
Renstra
atasannya
RPJMN
.Penilaian a/b/c/d/e
sarkan pada target
dalam RPJMD
.Penilaian
tahunan
jangka
menengah
yaan a/b/c/d/e
tahunan
jangka
penyajian
data keuangan
dengan
penyajianmaupun
data keuangan
dengan
%
target maupun
kinerja
dalam
RPJMD
relevan
didasarkan
padamenengah
% target
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
ng
ada dalam
Rencana
yang
ada
dalam
Renstra
kinerjanya
dalam
LAKIPkinerja
Pemdatahunan
kinerjanya
dalam
LAKIP
SKPD
dengan
RPJMN
kinerja
dalam
Renstra
SKPD
relevan
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup
jelas.
RPJMD
untuk
Pemda.
Tidak
berlaku
untuk
SKPD
maupun
RPJMD.Penilaian
a/b/c/d/e
SKPD.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
RPJMD
13 Informasi kinerja dalam LAKIP dapat
Cukup jelas.
Penilaian
a/b/c/d/e
Cukup jelas. Penilaian
a/b/c/d/e
Penilaian
dengan
ya/tidak
didasarkan
dan pada
tingkatpada
kelengkapan
dan
diandalkan
didasarkan pada
pada tingkat
tingkat kelengkapan
keakuratan data
didasarkan
tingkat keakuratan
8 Sasaran
penjabaran
dari
Sasaran
dalam
RPJMD
merupakan
Sasaran
dalam
Renstra
SKPD
ketepatan
informasi
hasil
analisis
yang
ketepatan
informasi
hasil
analisis
yang
kinerjaberlaku
yang
disajikan
dalam
LAKIP
data kinerja
yang
disajikan
dalam
Dokumenmerupakan
Renstra SKPD
telah ada
Tidak
untuk
Pemda
Cukup
jelas.
Penilaian
dengan
ya/tidak
tujuan
rincian
jelas
dan terukur
merupakan
rincian
yang
jelas dan
disajikan
dalam
LAKIP
Pemdadari
disajikan
dalam
LAKIP
SKPD
Pemda yang
LAKIP SKPD
pernyataan
tujuannya. a/b/c/d/e
Penilaian a/b/c/d/e terukur
dari pernyataan
tujuannya.
2 Dokumen Renstra SKPD di bawahnya
Cukup jelas.Penilaian
Tidak berlaku
untuk SKPD
didasarkan
%
yang
relevan Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
III. telah
PEMANFAATAN
KINERJA
tersedia
didasarkan
pada
% sasaran
SKPD
yang
telah
11
LAKIP
menyajikanINFORMASI
pembandingan
data
Cukup jelas.pada
Penilaian
a/b/c/d/e
Cukup jelas.
Penilaian
a/b/c/d/epada %
dengan
tujuannya
sasaran
yang
relevan
dengan
tujuannya
(4%) yang memadai antara realisasi
memiliki
dokumen
Renstra
kinerja
didasarkan
pada tingkat
kecukupan
didasarkan
pada
tingkat
kecukupan
287
288
2
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Keterangan
5
Keterangan
Lampiran 3
4
SKPD
4
PENJELASAN
A.III.
PERENCANAAN
KINERJA
(35%)KINERJA
PEMANFAATAN
INFORMASI
PROV/KAB/KOTA
(4%)
STRATEGIS
1 I. RENCANA
2 ( RENSTRA
3
14
yang RENSTRA
disajikan telah
digunakan Informasi kinerja dalam LAKIP Pemda,
a. Informasi
PEMENUHAN
(3%)
perbaikan
telah
digunakan
sebagai
1 dalam
Dokumen
Renstraperencanaan
telah ada
Cukupsecara
jelas. nyata
RPJMD
untuk Pemda.
dasar
untuk
perbaikan
dalam
Penilaian
dengan
ya/tidak
penyusunan dokumen perencanaan
kinerja
tahun berikutnya.
Penilaian
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Tidak berlaku
untuk Pemda
a/b/c/d/e didasarkan pada tingkat kualitas
pemanfaatan
2 Dokumen Renstra SKPD di bawahnya
Cukup jelas.Penilaian a/b/c/d/e
telah
tersedia
didasarkan pada % SKPD yang telah
15 Informasi yang disajikan telah digunakan Informasi kinerja dalam LAKIP Pemda ,
memiliki
dokumen
untuk menilai dan memperbaiki
telah
secara
nyata Renstra
digunakan sebagai
3 pelaksanaan
Dokumen Renstra
telah
memuat
visi, misi, dasar
RPJMDuntuk
memuat
keseluruhan
subtansi
program
dan
kegiatan
menilai
kinerja dan
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja perbaikan
komponendalam
tersebut.
Penilaian dokumen
a/b/c/d/e
organisasi
penyusunan
sasaran, dan target jangka menengah
didasarkan pada
% tahun
pemenuhan
subtansi
perencanaan
kinerja
berikutnya.
komponena/b/c/d/e
tersebut didasarkan
dalam
Penilaian
Pagedokumen
7 of pada
10
RPJMDkualitas pemanfaatan
tingkat
1
NO
KINERJA a/b/c/d/e
INSTANSI PEMERINTAH
13 Informasi kinerja dalam LAKIP dapat AKUNTABILITAS
Cukup jelas. Penilaian
CukupDAERAH
jelas. Penilaian a/b/c/d/e
diandalkan
didasarkan pada tingkat keakuratan data didasarkan pada tingkat keakuratan
PENJELASAN
kinerja yang disajikan dalam LAKIP
data kinerja yang disajikan dalam
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
PROV/KAB/KOTA
SKPD
Pemda
LAKIP SKPD
289
hasil (outcome).
Penilaian
berorientasi pada hasil (outcome).
akibat
dengan
sasarannya
sasarannya
secara
rutin dan
sistematis a/b/c/d/e
terhadap
didasarkan pada
tingkat
kualitas
pencapaian
kinerja
organisasi
yang telah Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada
pemanfaatan
tingkat kualitas
pemanfaatan
diperjanjikan/direncanakan.Penilaian
Indikator
tujuan/sasaran Pemda dalam
Indikator
tujuan/sasaran
SKPD dalam
Dijawab
dengan
Lampiran
3
Informasitelah
kinerja
dalam
LAKIP
Pemda,
Informasitelah
kinerja
dalam LAKIP
SKPD,
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
tingkat
kualitas Renstra
RPJMD
memenuhi
kriteria
SMART.
memenuhi
kriteria
KKE3
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
pelaksanaan
telah secara
nyata digunakan
telah secara nyata a/b/c/d/e
digunakan
sebagai
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkansebagai
pada %
SMART.Penilaian
didasarkan
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
dasar untuk
menilai
dasar%DAERAH
untuk
menilai
indikator
kinerja
tujuan dan
sasaranPEMERINTAH
yang pada
indikator
kinerja tujuan dan
keberhasilan/kegagalan
Pemda.
keberhasilan/kegagalan
SKPD.
memenuhi
kriteria
SMART
sasaran
yang untuk
memenuhi
kriteria
3 Evaluasi program telah dilakukan
Pemda
telah
melakukan
evaluasiPenilaian
secara Tidak
berlaku
SKPD
Keterangan
a/b/c/d/e didasarkan
pada
tingkat PENJELASAN
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada
SMART
rutin/periodik
terhadap
program-program
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
pemenuhan
kriteria Evaluasi
ini
tingkat pemenuhan
kriteria ini .
PROV/KAB/KOTA
SKPD
yang
dilaksanakan.
terhadap
tidak
hanya
realisasi
1 7 Target kinerja sesuai2dengan target yang program
3masalah
4
5
Penetapan
target
kinerja
dalam
RPJMD Penetapan target kinerja
dalam
penyerapan
anggarannya,
juga
D.
(10%) (35%)
A. EVALUASI
PERENCANAAN
KINERJA
ditetapkanKINERJA
dalam
Dokumen
mengacu pada
target-targettetapi
dalam
Renstra SKPD mengacu pada targetmencakup
masalaha/b/c/d/e
pencapaian
hasil-hasil
I. RPJMN/Dokumen
PEMENUHAN
EVALUASI
(2%)
RENCANA STRATEGIS
Renstra( RENSTRA
atasannya
RPJMN .Penilaian
sarkan
pada target dalam RPJMD .Penilaian
programnya.
Penilaian
a/b/c/d/erelevan
%
target
kinerja
dalam
RPJMD
a/b/c/d/e
didasarkan
pada % target
1
Terdapat
pedoman
evaluasi
akuntabilitas
cukup
jelas
Tidak berlaku
untuk SKPD
a. PEMENUHAN RENSTRA (3%)
didasarkan
pada tingkat kualitas
dengan
RPJMN
kinerja
dalam Renstra
SKPD relevan
1 kinerja
Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas.
RPJMD untuk Pemda.
Tidak berlaku
untuk SKPD
pelaksanaan
RPJMD
2 Terdapat pemantauan mengenai
Pemda
telah
melakukan
Tidak berlaku untuk SKPD
Penilaian
dengan
ya/tidakmonitoring
4 Evaluasi
unit
Pemda
telahdan
melakukan
evaluasi
secara Tidak berlaku untuk SKPD
kemajuanakuntabilitas
pencapaian kinerja
kinerja atas
beserta
secara rutin
sistematis
terhadap
8 kerja
Sasaran
merupakan
penjabaran
dari
Sasaran
dalam
RPJMD
merupakan
dalam
Renstradengan
SKPD ya/tidak
telah
dilakukan
rutin/periodik
terhadap
akuntabilitas
Dokumen
Renstra
SKPD
telah ada
Tidak berlaku
untuk
Pemda
Cukup jelas.
Penilaian
hambatannya
pencapaian
kinerja
organisasi
yang telah Sasaran
tujuan
rincian
yang jelas
terukurdaerah
dari
kinerja
SKPD
olehdan
inpektorat
atau merupakan rincian yang jelas dan
diperjanjikan/direncanakan.Penilaian
pernyataan
tujuannya.
Penilaian
dari pernyataan
tujuannya.
tim
yang
ditunjuk
olehpada
pimpinan
2 Dokumen Renstra SKPD di bawahnya
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
Tidak berlaku
untuk SKPD
a/b/c/d/e
didasarkan
tingkat a/b/c/d/e
kualitas terukur
didasarkan
sasaran
yang
relevan Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
daerah.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
telah tersedia
didasarkan pada
pada %
%
SKPD yang
telah
pelaksanaan
dengan
tujuannya
sasaran yang relevan dengan tujuannya
pada
tingkat
kualitas
evaluasi dan
memiliki
dokumen
Renstra
jumlah SKPD
yang telah
Dokumenprogram
Renstratelah
telahdilakukan
memuat visi, misi, cakupan
RPJMDtelah
memuat
keseluruhan
subtansi
Renstra
SKPDuntuk
memuat
keseluruhan
3 Evaluasi
Pemda
melakukan
evaluasi
secara Tidak
berlaku
SKPD
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja dievaluasi
komponen tersebut.
Penilaian
a/b/c/d/e
subtansi komponen tersebut. Penilaian
rutin/periodik
terhadap
program-program
5 Terdapat
penilaian
akuntabilitas
hasil
evaluasi
akuntabilitas
kinerja
yang
Tidak
berlaku
untuk SKPD
sasaran, dan
targetatas
jangka
menengah
didasarkan
pada
% Evaluasi
pemenuhan
subtansi
a/b/c/d/e
didasarkan
pada %
yang
dilaksanakan.
terhadap
9 Dokumen Renstra telah menetapkan
RPJMD
telah memuat
tujuan/sasaran
Renstra SKPD telah memuat
kinerja unit kerja
telah
dilakukan
(poindalam
4) benar-benar
telah pemenuhan subtansi komponen
komponen
tersebut
dokumen
program
tidak
hanya
masalah
realisasi
seluruh hal yang ditetapkan dalam
prioritas
dan
strategi
pencapaianya
dalam tujuan/sasaran prioritas dan strategi
dimanfaatkan
untuk penilaian
kinerja
RPJMD
tersebut dalam dokumen Renstra SKPD
penyerapan
anggarannya,
juga % pencapaiannya
Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra
RPJMN.Penilaian
a/b/c/d/etetapi
didasarkan
dalam RPJMD.
SKPD.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
mencakup
masalah
pencapaian
hasil-hasil
atasannya
tujuan/sasaran prioritas dan strateginya
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan %
pada
tingkat kualitas
pemanfaatan
programnya.
Penilaian
dalam
RPJMD
relevana/b/c/d/e
dengan RPJMN tujuan/sasaran prioritas dan strateginya
didasarkan pada tingkat kualitas
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
dalam Renstra SKPD relevan dengan
pelaksanaan
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi
Tujuan/sasaran dalam RPJMD telah
Tujuan/sasaran dalam Renstra SKPD Dijawab dengan
RPJMD
6 Hasil
evaluasi
telah
disampaikan
dan
LHE
telah
disampaikan
dan
Tidak
berlaku untuk
SKPD atau output
hasil
berkualitas
a/b/c/d/e
telah berkualitas
outcome,
KKE2
4 Evaluasi
akuntabilitas kinerja atas unit
Pemda
telahoutcome.Penilaian
melakukan evaluasi
secara Tidak
berlaku untuk
SKPD
dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang dikomunikasikan
kepada
pihak-pihak
yang
didasarkan pada
% tujuan
dan sasaran
penting,yaitu output yang secara logis
kerja telah dilakukan
rutin/periodik
terhadap
akuntabilitas
berkepentingan
berkepentingan, antara lain ( Pimpinan
yang telah
berkualitas
outcome.
kinerja
SKPD
oleh inpektorat
daerah atau mengarah dapat outcome yang jelas.
Daerah, Pimpinan SKPD, Kementerian
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
tim yang ditunjuk oleh pimpinan
PAN dan RB.Penilaian a/b/c/d/e
tujuan dan sasaran yang telah
daerah.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
didasarkan pada tingkat ketepatan
berkualitas outcome/output penting
pada tingkat kualitas evaluasi dan
penyampaian
cakupan jumlah SKPD yang telah
Page 1 of 10
dievaluasi
290
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
dapat dilaksanakan
5 Program/kegiatan merupakan cara untuk
mencapai tujuan/sasaran
2
Evaluasi
oleh
SDM
2 PEMANFAATAN
Evaluasi dilaksanakan
dilaksanakan
oleh
SDM yang
yang(3%)
III.
HASIL
EVALUASI
berkompetensi
berkompetensi
yang dievaluasi
II.
KUALITAS EVALUASI
II. KUALITAS
EVALUASI (5%)
(5%)
1
Pedoman
evaluasi
selaras
1 Evaluasi
Pedomantelah
evaluasi
selaras dengan
dengan
5
memberikan
rekomendasipedoman/juklak
evaluasi
Menpan
pedoman/juklak
evaluasi dari
dari
Menpan
rekomendasi
peningkatan
kinerja
yang
1
2
1
2
4 Hasil evaluasi menggambarkan
kondisi
2
b.
4
3
II.
KUALITAS
EVALUASI
3 Dokumen
Renstra
telah (5%)
memuat visi, misi,
sasaran,
program,
1 tujuan,
Pedoman
evaluasi
selarasindikator
dengan kinerja
sasaran,
dan target
jangka
menengah
pedoman/juklak
evaluasi
dari
Menpan
NO
Keterangan
Lampiran 3
E. PENCAPAIAN
SASARAN/KINERJA
5 Informasi mengenai
kinerja dapat
KINERJA YANG DILAPORKAN
diandalkan
5 Program/kegiatan
(OUTPUT) (5%)
(5%) merupakan cara untuk
(OUTPUT)
6 Kinerja
outcome selaras dengan outcome
tujuan/sasaran
1 mencapai
Targetingin
dapat
dicapai
1
Target
dapat
dicapai
yang
dicapai
dalam
RKP/RPJM/Renstra atasan
2 Informasi
Informasi mengenai
mengenai kinerja
kinerja dapat
dapat
2
diandalkan
diandalkan
KINERJA
LAINNYA (10%)
3 Kinerja
Kinerja output
output selaras
selaras dengan
dengan output
output yang
yang
3
ingin dicapai dalam RKP/RPJM/Renstra
KKE1-1
Dijawab dengan
KKE1-1
Dijawab dengan
Dijawab
dengan
KKE1-1
KKE2
Dijawab
dengan
Keterangan
Lampiran
3
Dijawab
dengan
KKE3
Dijawab dengan
KKE1-1
Cukup jelas.
Cukup jelas.
Dijawab dengan
KKE1-1
Program/Kegiatan (nama ataupun hasil
Program/kegiatan (nama ataupun hasil
Sasaran dan indikator kinerja dalam PPS Sasaran dan indikator kinerja dalam
Dijawab dengan
program/kegiatan)
yang direncanakan
program/kegiatan
) yang direncanakan Dijawab dengan
Cukup jelas.
jelas.
Cukuprelevan
jelas. dengan
Cukup
Cukup
jelas.
Dijawab
dengan
relevan
dengan sasaran dan indikator
PPS
sasaran dan
KKE1-1
memiliki hubungan sebab akibat secara memiliki hubungan sebab akibat secara
KKE1-1
KKE1-1
dalam RKPD/RPJMD.
indikator dalam Renstra.
logis
dengan
tujuan/sasaran
Pemda
logis
dengan
tujuan/sasaran
SKPD.
Cukup jelas.
jelas.
Cukup jelas.
jelas.
Dijawab dengan
dengan
Cukup
Cukup
Dijawab
dalam RPJMD.
Penilaian
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
KKE1-1
KKE1-1
a/b/c/d/e
didasarkan
% program
dan program
memiliki
Sasaran dan
dan
indikatorpada
kinerja
dalam PPS
PPS
Sasaran dan
dan kegiatan
indikator yang
kinerja
dalam
Dijawab dengan
dengan
Sasaran
indikator
kinerja
dalam
Sasaran
dan
indikator
kinerja
dalam
Dijawab
kegiatan
yang memiliki
sebab hubungan
sebab
akibat
dengandan
relevan dengan
sasaranhubungan
dan indikator
PPS relevan
dengan
sasaran
KKE1-1
pelaksanaan
reviu
kepada
tim
pelaksanaan
proses
reviuhasil
kepada
tim
akibat
denganproses
sasarannya
sasarannya
direkomendasikan
dalam
evaluasi
evaluator
akuntabilitas kinerja tahun
4 Indikator
Hasil evaluasi
menggambarkan
kondisi
Cukup jelas
.Penilaian a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Tidak berlaku
untuk SKPD
sebelumnya.Penilaian
6
kinerja
tujuan dan sasaran
telah Indikator
tujuan/sasaran
Pemda dalam
Indikator
tujuan/sasaran
SKPD dalam
yang dievaluasi
didasarkan
pada
tingkatkualitas
kualitas
hasil
didasarkan
pada
tingkat
memenuhi
kriteria indikator kinerja yang RPJMD
telah
memenuhi
kriteria
SMART.
Renstra
telah
memenuhi kriteria
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
evaluasi a/b/c/d/e didasarkan pada %
pemanfaatan
baik
Penilaian
SMART.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan
AKUNTABILITAS
KINERJAa/b/c/d/e
INSTANSI PEMERINTAH
DAERAH
5 Evaluasi telah memberikan rekomendasiCukup jelas.Penilaian
Tidak berlaku
untuk
SKPD
kinerja
tujuan
danada
sasaran
yang pada
indikator
kinerja
tujuan dan
3 Hasil evaluasi telah ditindaklanjuti untuk indikator
Pada tingkat
Pemda
telah
perbaikan
Tidak %
berlaku
untuk
SKPD
rekomendasi peningkatan kinerja yang
didasarkan
pada
tingkat
kelengkapan
dan
kriteria
SMART
sasaran yang memenuhi kriteria
perbaikan penerapan manajemen kinerja memenuhi
nyata terhadap
kelemahan-kelemahan
PENJELASAN
dapat dilaksanakan
kualitas rekomendasi
SMART
dalam penerapan manajemen kinerja
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
PROV/KAB/KOTA
SKPD
yang telah direkomendasikan
dalam hasil
1 7 Target kinerja sesuai2dengan target yang Penetapan
3kinerja
4
evaluasi akuntabilitas
tahun
target kinerja
dalam
RPJMD Penetapan target kinerja
dalam
PEMANFAATAN
HASIL EVALUASI
(3%) mengacu
A.III.
PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
sebelumnya.Penilaian
a/b/c/d/e
ditetapkan
dalam
Dokumen
pada target-target
dalam
Renstra SKPD mengacu pada targetI. RPJMN/Dokumen
RENCANA STRATEGIS
( RENSTRA
didasarkan
pada tingkat
kualitas
Renstra
atasannya
RPJMN
.Penilaian
a/b/c/d/e
sarkan pada target dalam RPJMD .Penilaian
2 PEMENUHAN
Hasil evaluasi telah
ditindaklanjuti
Pada
tingkat
Pemda
telah
ada perbaikan
Tidak berlaku
untuk SKPD
pemanfaatan
target
kinerja
dalam
RPJMD
relevan
a/b/c/d/e
didasarkan
pada % target
a.
RENSTRA
(3%) untuk %
perbaikan Renstra
perencanaan
nyata terhadap
kelemahan-kelemahan
dengan
RPJMN
kinerja
dalam Renstra
SKPD relevan
1 Dokumen
telah ada
Cukup
jelas.
RPJMD
untuk Pemda.
Tidak berlaku
untuk SKPD
dalamtingkat
perencanaan
kinerja
yang
telah
RPJMD
4 Hasil evaluasi telah ditindaklanjuti untuk Penilaian
Pada
Pemda
telah ada
perbaikan
Tidak berlaku untuk SKPD
dengan
ya/tidak
direkomendasikan
dalam hasil evaluasi
mengukur keberhasilan unit kerja
nyata
terhadap kelemahan-kelemahan
akuntabilitas
kinerja
tahunmerupakan
8 Sasaran
penjabaran
dari
Sasaran
dalam
RPJMD
Sasaran
dalam
Renstradengan
SKPD ya/tidak
Dokumenmerupakan
Renstra SKPD
telah ada
Tidak
berlaku
untuk
Pemda
Cukup
jelas.
Penilaian
dalam
pengukuran
kinerja
yang telah
sebelumnya.Penilaian
a/b/c/d/e
tujuan
rincian
yang jelas dan
terukur
merupakan rincian yang jelas dan
direkomendasikan
dalam
hasildari
evaluasi
didasarkan
pada
tingkat
kualitas a/b/c/d/e terukur
pernyataan
tujuannya.
Penilaian
dari pernyataan
tujuannya.
2 Dokumen Renstra SKPD di bawahnya
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
Tidak berlaku
untuk SKPD
akuntabilitas
kinerja
tahun
pemanfaatan
didasarkan
pada % sasaran
yang
relevan Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
telah tersedia
SKPD
yang
telah
sebelumnya.Penilaian
a/b/c/d/e
tujuannya
yang relevan
dengan tujuannya
memiliki
dokumen
Renstra
didasarkan
pada
tingkat
kualitas
3 Hasil evaluasi telah ditindaklanjuti untuk dengan
Pada tingkat
Pemda
telah
ada perbaikan sasaran
Tidak berlaku
untuk SKPD
pemanfaatan
3 Dokumen
telah
memuat visi,
misi, RPJMD
memuat
keseluruhan subtansi
Renstra SKPD memuat keseluruhan
perbaikan Renstra
penerapan
manajemen
kinerja
nyata terhadap
kelemahan-kelemahan
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja komponen
tersebut.
Penilaian kinerja
a/b/c/d/e
subtansi komponen tersebut. Penilaian
dalam penerapan
manajemen
sasaran, danSASARAN/KINERJA
target jangka menengah
didasarkan
pada % pemenuhan
subtansi
yang telah direkomendasikan
dalam
hasil a/b/c/d/e didasarkan pada %
E. PENCAPAIAN
9 Dokumen Renstra telah menetapkan
RPJMD telah memuat tujuan/sasaran
Renstra SKPD telah memuat
komponen
tersebut dalam
dokumen
pemenuhan subtansi komponen
evaluasi akuntabilitas
kinerja
tahun
KINERJA
DILAPORKAN
seluruh
halYANG
yang ditetapkan
dalam
prioritas dan strategi pencapaianya dalam tujuan/sasaran prioritas dan strategi
RPJMD
tersebut dalam dokumen Renstra SKPD
sebelumnya.Penilaian
a/b/c/d/e
(OUTPUT)RPJMN/Dokumen
(5%)
Dokumen
Renstra
RPJMN.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan % pencapaiannya dalam RPJMD.
didasarkan pada tingkat kualitas
1 atasannya
Target dapat dicapai
Cukup
jelas.
Cukup jelas.
tujuan/sasaran
Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan %
pemanfaatan prioritas dan strateginya
dalam RPJMD relevan dengan RPJMN tujuan/sasaran prioritas dan strateginya
b.
KUALITAS
RENSTRA
(7%)
2 Informasi mengenai kinerja dapat
Cukup jelas.
Cukup Renstra
jelas. SKPD relevan dengan
dalam
Hasil evaluasi
telah ditindaklanjuti
untuk Tujuan/sasaran
Pada tingkat Pemda
telah
ada perbaikan
Tidak berlaku untuk
SKPD
4 Tujuan
dan sasaran
telah berorientasi
dalam
RPJMD
telah
Tujuan/sasaran
dalam
Renstra SKPD
diandalkan
RPJMD
mengukur
keberhasilan
unit kerja
nyata terhadap
kelemahan-kelemahan
outcome.Penilaian
a/b/c/d/e
berkualitas
outcome,
atau
output
3 hasil
Kinerja
output
selaras dengan
output yang berkualitas
Sasaran
dan
indikator
kinerja dalam
PPS telah
Sasaran
dan indikator
kinerja
dalam
dalam pengukuran
yang
telah
padasasaran
%kinerja
tujuan
dan
sasaran
penting,yaitu
secara
logis
ingin dicapai dalam RKP/RPJM/Renstra didasarkan
relevan
dengan
dan
indikator
PPS relevan output
denganyang
sasaran
dan
direkomendasikan
dalam
hasil evaluasi
yang
telah
berkualitas
outcome.
mengarah
dapatRenstra.
outcome yang jelas.
atasan
dalam
RKPD/RPJMD.
indikator dalam
akuntabilitas kinerja tahun
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
sebelumnya.Penilaian a/b/c/d/e
tujuan dan sasaran yang telah
KINERJA YANG DILAPORKAN
didasarkan pada tingkat kualitas
berkualitas outcome/output penting
(OUTCOME) (5%)
pemanfaatan
4 Target dapat dicapai
Cukup jelas.
Cukup jelas.
Page 1 of 10
pembahasan
pembahasan yang
yang reguler
reguler dan
dan bertahap
bertahap
291
292
9 Kinerja Transparansi
mencapai tujuan/sasaran
11
Penghargaan Lainnya
5 Program/kegiatan
merupakan cara untuk
10 Kinerja Integritas
6
b.
4
NO
Cukup jelas.
Cukup jelas. Penilaian dengan ya/tidak
Cukupberlaku
jelas. untuk SKPD
Tidak
Dijawab dengan
KKE1-2A
Dijawab dengan
KKE1-2A
Dijawab dengan
KKE1-2A
Dijawab dengan
KKE1-2A
Dijawab dengan
KKE1-2A
Dijawab dengan
KKE1-1
Dijawab dengan
KKE1-1
Dijawab dengan
KKE1-1
Dijawab
dengan
Keterangan
KKE2
Dijawab dengan
KKE1-1
Dijawab dengan
KKE1-1
Dijawab dengan
KKE1-1
Keterangan
Lampiran 3
memiliki hubungan sebab akibat secara memiliki hubungan sebab akibat secara
logis
dengan
tujuan/sasaran
Pemda dari logis dengan
SKPD.
Penilaian
berdasarkan
data sekunder
Tidak tujuan/sasaran
berlaku bagi SKPD
Dijawab dengan
dalam
RPJMD.
Penilaian
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
BPS dan
Kemenkes
KKE1-2B
a/b/c/d/e
pada
programdari
dan programTidak
Penilaiandidasarkan
berdasarkan
data%sekunder
berlaku bagi
Dijawab dengan
dan kegiatan
yangSKPD
memiliki
BPS dan yang
Kemendiknas
KKE1-2B
kegiatan
memiliki hubungan sebab hubungan sebab akibat dengan
PENJELASAN
Keterangan
of 10
Penilaian berdasarkanPage
data 9sekunder
dari
Tidak berlaku bagi SKPD
KPK
dijawab dengan KKE
1-2. ataupun
Penghargaan
Tidak berlaku
bagiataupun
SKPD hasil
Program/Kegiatan
(nama
hasil
Program/kegiatan
(nama
lainnya yang levelnya
nasional
program/kegiatan)
yang
direncanakan
program/kegiatan ) yang direncanakan
cukup jelas
Cukup jelas.
jelas. RPJMD untuk Pemda.
Cukup
Penilaian dengan ya/tidak
Cukup jelas.
Tidak berlaku untuk Pemda
Sasaran dan indikator kinerja dalam PPS Sasaran dan indikator kinerja dalam
Cukup
a/b/c/d/e
Tidak
berlaku dengan
untuk SKPD
relevanjelas.Penilaian
dengan sasaran
dan indikator
PPS relevan
sasaran dan
didasarkan
pada % SKPD yang telah
dalam RKPD/RPJMD.
indikator dalam Renstra.
memiliki dokumen Renstra
Dokumen
telah memuat visi, misi, RPJMD memuat keseluruhan subtansi
Renstra SKPD memuat keseluruhan
KINERJA Renstra
YANG DILAPORKAN
tujuan,
sasaran,
program, indikator kinerja komponen tersebut. Penilaian a/b/c/d/e
subtansi komponen tersebut. Penilaian
(OUTCOME)
(5%)
sasaran,
dan dicapai
target jangka menengah
didasarkan
didasarkan pada %
Target dapat
Cukup jelas.pada % pemenuhan subtansi a/b/c/d/e
Cukup jelas.
komponen tersebut dalam dokumen
pemenuhan subtansi komponen
RPJMD
tersebut dalam dokumen Renstra SKPD
Informasi mengenai kinerja dapat
Cukup jelas.
Cukup jelas.
diandalkan
Kinerja outcome selaras dengan outcome Sasaran dan indikator kinerja dalam PPS Sasaran dan indikator kinerja dalam
KUALITAS
RENSTRA
(7%)
yang ingin dicapai
dalam
relevan dengan sasaran dan indikator
PPS relevan dengan sasaran dan
Tujuan
dan sasaran telah
berorientasi
Tujuan/sasaran
dalam RPJMD telah
Tujuan/sasaran
dalam Renstra SKPD
RKP/RPJM/Renstra
atasan
dalam RKPD/RPJMD.
indikator dalam Renstra.
PENJELASAN
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
hasil
berkualitas PROV/KAB/KOTA
outcome.Penilaian a/b/c/d/e
telah berkualitas SKPD
outcome, atau output
didasarkan pada % tujuan dan sasaran
penting,yaitu output yang secara logis
KINERJA LAINNYA2(10%)
3
4
yang telah berkualitas outcome.
mengarah dapat outcome yang jelas.
Kinerja Pencatatan Keuangan
Penilaian berdasarkan data sekunder dari
Tidak berlaku bagi SKPD
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada %
BPK
tujuan dan
sasaran
yang
Kinerja Pelayanan Publik
Penilaian berdasarkan Survey oleh
Tidak
berlaku
bagitelah
SKPD
berkualitas outcome/output penting
Internal Instansi
E. PENCAPAIAN
SASARAN/KINERJA
A.
PERENCANAAN
KINERJA (35%)
KINERJA YANG
DILAPORKAN
I. RENCANA
STRATEGIS
( RENSTRA
(OUTPUT) (5%)RENSTRA (3%)
a. PEMENUHAN
1 Dokumen
Target dapat
dicapai
1
Renstra
telah ada
NO
Pada tingkat Pemda telah ada perbaikan Tidak berlaku untuk SKPD
nyata terhadap kelemahan-kelemahan
dalam pengukuran kinerja yang telah
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
direkomendasikan dalam hasil evaluasi
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH
akuntabilitas kinerja
tahun
sebelumnya.Penilaian a/b/c/d/e
didasarkan pada tingkat kualitas PENJELASAN
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
pemanfaatan
PROV/KAB/KOTA
SKPD
BPS dan
Kemendiknas
Tidak
berlaku
untuk Pemda
SKPD
Tidak berlaku
bagi SKPD
Penilaian
berdasarkan
data Pemda.
sekunder dari Tidak berlaku
Tidak berlaku
bagi SKPD
Cukup
jelas.
RPJMD untuk
untuk SKPD
BPS dan Kemenkes
Penilaian
dengan ya/tidak
PROV/KAB/KOTA
Penilaian berdasarkan
data sekunder dari
3
KPK
dijawab dengan KKE 1-2. Penghargaan
lainnya yang levelnya nasional
SKPD
4
PENJELASAN
12
Kinerja Bidang
Kesehatan
1 Dokumen
Renstra
telah ada
Penghargaan Lainnya
A.11
PERENCANAAN
KINERJA (35%)
I. RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA
10 Kinerja Integritas
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
9 Kinerja Transparansi
PROV/KAB/KOTA
3
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
Dijawab dengan
KKE2
Dijawab dengan
KKE1-2B
Dijawab dengan
KKE1-2B
Dijawab dengan
KKE1-2B
Dijawab dengan
KKE1-2B
Dijawab dengan
KKE1-2B
Lampiran
3
Dijawab
dengan
KKE1-2A
Dijawab dengan
KKE1-2A
Dijawab dengan
Keterangan
KKE1-2A
Dijawab dengan
5
KKE1-2A
Dijawab dengan
KKE1-2A
293
Lampiran 4
Template Kertas Kerja Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Pemerintah Daerah
294
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
3 program, indikator kinerja sasaran, dan target jangka
menengah
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
#DIV/0!
4 Tujuan
dan sasaran telah berorientasi hasil
a/b/c/d/e
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai
a/b/c/d/e
5
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
tujuan/sasaran
Program/kegiatan
merupakan
untuk
mencapai
Indikator
kinerja tujuan dan
sasarancara
telah
memenuhi
kriteria
5
6
a/b/c/d/e
tujuan/sasaran
baik
indikator
kinerja yang
Indikator
kinerja dengan
tujuan dan
sasaran
telah
memenuhi
kriteria
Target
kinerja
sesuai
target
yang
ditetapkan
dalam
6
a/b/c/d/e
7
indikator
kinerja yang baik
atasannya
Dokumen
RPJMN/Dokumen
Renstra
Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
7 merupakan penjabaran dari tujuan
8 Sasaran
a/b/c/d/e
Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
Dokumen
Renstra
telah menetapkan
hal yang
8 Sasaran
merupakan
penjabaran seluruh
dari tujuan
9 ditetapkan dalam Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra
a/b/c/d/e
Dokumen Renstra telah menetapkan seluruh hal yang
atasannya
9 ditetapkan dalam Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra
Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
a/b/c/d/e
10
atasannya
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya
Dokumen Renstra
telah
selaras dengan Dokumen
10
Dokumen
Renstra telah selaras dengan dokumen
RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
11
a/b/c/d/e
perencanaan
menengah
lainnya
Dokumenjangka
Renstra
telah selaras
dengan dokumen
11
perencanaan jangka menengah lainnya
RENSTRA (5%)
#DIV/0!
c. IMPLEMENTASI
Dokumen
Renstra digunakan
sebagai
c. IMPLEMENTASI
RENSTRA
(5%)acuan
dalam
12
a/b/c/d/e
penyusunan
dokumen
tahunan
Dokumen
Renstraperencanaan
digunakan sebagai
acuan dalam
12
Dokumen
Renstradokumen
digunakan
sebagai acuan
dalam
penyusunan
perencanaan
tahunan
13
a/b/c/d/e
penyusunan
Dokumen
SKPD
Dokumen
Renstra Renstra
digunakan
sebagai acuan dalam
13
Dokumen
RenstraDokumen
digunakan
sebagai
acuan
penyusunan
Renstra
SKPD
penyusunan
dan Anggaran
Rencana
Kerja
Dokumen
Renstra
digunakan
sebagai acuan penyusunan
Dokumen
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
#VALUE!
#VALUE!
Error
Error
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
295
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
Y/T
NILAI
5
SKPD 6
#VALUE!
#VALUE!
Y/T
NILAI
#VALUE!
#VALUE!
5
6
#VALUE!
#VALUE!
Error
Error
Y/T
NILAI
3 PROV/KAB/KOTA
4
#DIV/0!
#DIV/0!
Y/T
NILAI
#DIV/0!3
#DIV/0!
4
#DIV/0!
#DIV/0!
y/t
Error
1
2
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN
RENSTRA (15%)
1
2
A. PEMENUHAN
PERENCANAAN
KINERJA(3%)
(35%)
a.
RENSTRA
I. DOKUMEN
1 Dokumen
RenstraRENSTRA
telah ada (15%)
a. PEMENUHAN
RENSTRA
(3%)
Dokumen
Renstra SKPD
telah ada
1 Dokumen
Renstra
telah
ada
telah tersedia
2 Dokumen
Renstra
SKPD
di bawahnya
Dokumen
Renstra
telah
ada
Dokumen
Renstra
telah SKPD
memuat
visi,
misi, tujuan, sasaran,
2 Dokumen
Renstra
SKPD
di bawahnya
telah
tersedia
3 program,
indikator
kinerja
sasaran,
dan target
jangka
Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
menengah
NO
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
7
TOTAL
#VALUE!
#VALUE!
7
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
TOTAL
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
CONTROL
#VALUE!
#VALUE!
CONTROL
KKE3
KKE3
KKE2
KKE2
REF
REF
Lampiran 4
Lampiran 4
296
8 Kegiatan merupakan cara untuk mencapai sasaran
Indikator
kinerja
kegiatan
II.
DOKUMEN
RKTsasaran
(10%)
dan (5%)
c.
RENSTRA
telah memenuhi
9 IMPLEMENTASI
kriteria
indikator
kinerja
yang
baik
acuan dalam
a. Dokumen
PEMENUHAN
RKT
(2%)
Renstra
digunakan
sebagai
12 Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
dokumen
perencanaan
tahunan
1 penyusunan
Dokumen RKT
telah ada
10
Dokumen
atasannya
Dokumen RPJMN/Dokumen
Renstra digunakanRKT
sebagai
acuan dalam
13 Dokumen RKT Eselon I telah ada
penyusunan Dokumen Renstra SKPD
2 IMPLEMENTASI
RKT disusun
sebelum
mengajukan
anggaran
Dokumen Renstra
digunakan
acuan penyusunan
c.
RKT
(5%)
sebagai
acuan
dan
Anggaran
3 Dokumen
Dokumen Rencana
RKT telah
Unit Kerja
kerja
di
bawahnya
tersedia
Dokumen
RKT
digunakan
sebagaitelah
untuk
13
14 Dokumen
telah
direviu
secara
indikator
menyusun
penetapan
kinerja
(PK)
berkala
Dokumen Renstra
RKT
telah
memuat
sasaran,
program,
4
Dokumen
RKT digunakan
acuan dalam
kinerja sasaran,
dan targetsebagai
jangka pendek
penyusunan
14
(10%)
unit kerja
II. RKT
DOKUMEN
RKT
Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
a. PEMENUHAN
RKT
(2%)
15
b.
KUALITASanggaran
RKT
(3%)
menyusun
(RKA)
1 Dokumen RKT telah ada
5 Dokumen RKT telah selaras dengan dokumen Renstra
TOTAL
7
Lampiran
4
CONTROL REF
8
KKE2
KKE3
KKE2
KKE3
KKE2
KKE3
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi dan Pelaporan
III.
6
a.
2
1
7
3
8
4
9
DOKUMEN
PENETAPAN
KINERJA
(10%) RKP/RKT
Dokumen
Eselon
I telah
ada Dokumen
Dokumen RKT
RKT
telah selaras
dengan
PEMENUHAN
PK (2%)
atasannya
Dokumen RKT disusun sebelum mengajukan anggaran
Dokumen
PK
telah
ada
Sasaran telah berorientasi hasil
Dokumen
RKT
Unit
kerja
di
bawahnya
telah
tersedia
Kegiatan merupakan
cara untuk
mencapai
sasaran
TEMPLATE KERTAS KERJA EVALUASI
RKT telah memuat
sasaran,
program,
indikator
Dokumen
Indikatorsasaran,
kinerja dan
sasaran
dan
kegiatan
telah
target
jangka
pendek
memenuhi
INSTANSI PEMERINTAH
AKUNTABILITAS
KINERJA
kinerja
DAERAH
kriteria indikator kinerja yang baik
Page 1
Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam PROV/KAB/KOTA
of 4
SKPD
RKT
(3%)
b. KUALITAS
KOMPONEN/SUB
NO10
Dokumen RPJMN/Dokumen
RKT KOMPONEN
atasannya
Y/T
Y/T
NILAI
NILAI
RKT telah selaras dengan
dokumen Renstra
2
3
4
5 6
1 5 Dokumen
Dokumen RKT
telah
selaras
Dokumen RKP/RKT
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
c.
RKT
(5%)
dengan
6 IMPLEMENTASI
I. atasannya
DOKUMEN
RENSTRA
(15%)
Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
13
7 Sasaran
telah berorientasi
hasil
a.
PEMENUHAN
RENSTRA
(3%)
menyusun penetapan kinerja (PK)
1
Dokumen
Renstra
telah
ada
Dokumen merupakan
RKT digunakan
sebagai
acuan dalam
penyusunan
8 Kegiatan
cara untuk
mencapai
sasaran
14 Dokumen Renstra SKPD telah ada
RKT unit kinerja
kerja sasaran dan kegiatan telah memenuhi
92 Indikator
Dokumen Renstra
SKPD
di bawahnya
telah
tersedia
RKT telah
digunakan
sebagai
acuan
untuk
kriteria
indikator
kinerja
yang
baik
15 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
menyusun
anggaran
target yang ditetapkan dalam
Target
kinerja
sesuai (RKA)
dengan
10 program, indikator kinerja sasaran, dan target jangka
RPJMN/Dokumen RKT atasannya
III.3 Dokumen
menengah
DOKUMEN PENETAPAN KINERJA (10%)
NO a. PEMENUHAN KOMPONEN/SUB
PROV/KAB/KOTA
NILAI Y/T SKPD
NILAI
KOMPONEN
PK (2%)
Y/T
c.
IMPLEMENTASI
RKT
(5%)
KUALITASPK
RENSTRA
1 Dokumen
telah ada (7%) 2
3
4 5 6
1 b.
Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
Tujuan
danPK
sasaran
berorientasi
Dokumen
Eselontelah
I kinerja
telah
ada
hasil
penetapan
(PK)
134 menyusun
Program/kegiatan
merupakan
cara acuan
untuk mencapai
digunakan
penyusunan
2 Dokumen RKT
PK Unit
kerja di sebagai
bawahnya
telahdalam
tersedia
5
14 tujuan/sasaran
RKT unit kerja
Page 1 of 4
3 Indikator
Dokumen PK disusun
segera
setelahtelah
anggaran
disetujui
tujuan
dan sasaran
memenuhi
Dokumenkinerja
RKT telah
digunakan
sebagai acuan
untuk kriteria
6
15 indikator
yang
baik sasaran, program, indikator
Dokumenkinerja
PK telah
memuat
4 menyusun anggaran (RKA)
Target
sesuai
dengan
target
yang ditetapkan dalam
kinerja,kinerja
dan target
jangka
pendek
7
Dokumen RPJMN/Dokumen
Renstra (10%)
atasannya
PENETAPAN KINERJA
III.8 DOKUMEN
Sasaran
merupakan
penjabaran
dari
tujuan
a. PEMENUHAN
(2%)
b.
KUALITAS PK PK
(5%)
Dokumen PK
Renstra
1 Dokumen
telah telah
ada menetapkan seluruh hal yang
5 ditetapkan
Sasaran telah
berorientasi
9
dalam
Dokumenhasil
RPJMN/Dokumen
Renstra
Indikator kinerja sasaran telah memenuhi kriteria indikator
6 atasannya
kinerja yang
baik telah selaras dengan Dokumen
Dokumen
Renstra
10 Target kinerja selaras dengan target yang ditetapkan dalam
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya
7
Page 1 of 4
RPJMN/Dokumen
RKT
atasannya
Dokumen Renstra
telah selaras
dengan
dokumen
11
menengah
lainnya
PK atasannya
8 perencanaan
Dokumen PK jangka
telah selaras
dengan
Dokumen
9 Dokumen PK telah selaras dengan dokumen RKT
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (5%)
12 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
dokumen
perencanaan
tahunan
c. penyusunan
IMPLEMENTASI
PK (3%)
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
13
10 penyusunan
Dokumen PKDokumen
telah dimonitor
pencapaiannya
secara
berkala
Renstra SKPD
sebagai
acuan
penyusunan
Dokumen Renstra
PK telah digunakan
dimanfaatkan
dalam
pengarahan
dan
11 Dokumen
Dokumen
Rencanakegiatan
Kerja dan
pengorganisasian
Anggaran
14 Dokumen
Renstra
direviu secara
berkala untuk
Target kinerja
yangtelah
diperjanjikan
telah digunakan
12
mengukur keberhasilan
B. PENGUKURAN
II. DOKUMEN RKT (10%)
KINERJA (20%)
a. PEMENUHAN RKT (2%)
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (4%)
1 Dokumen
RKT indikator
telah adakinerja
utama (IKU) sebagai ukuran
Telah terdapat
TOTAL
7
TOTAL
7
KKE2 4
Lampiran
KKE3
CONTROL
REF
8
KKE2
KKE3
CONTROL
REF
8
KKE2
KKE3
KKE2
KKE3
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi dan Pelaporan
297
298
Lampiran 4
TOTAL CONTROL
REF
8
7
KKE2
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi dan Pelaporan
PROV/KAB/KOTA
NILAI
Y/T
3 4
Page 2 of 4
PROV/KAB/KOTA
NILAI
Y/T
3
4
Page 2 of 4
Page 1 of 4
SKPD
NILAI
Y/T
6
5
SKPD
Y/T
NILAI
5
6
Pengumpulan
data
kinerjamenggambarkan
dilakukan secarahasil
berkala
10 Dokumen
Indikator kinerja
sasaran
RKT Eselon
I telah ada
19
(bulanan/triwulanan/semester)
Indikator kinerja sasaran relevan dengan sasaran yang akan
2 Dokumen
RKT disusun
mengajukan
anggaran
11
Hasil pengukuran
kinerjasebelum
telah digunakan
untuk
penyusunan
20 diukur
laporan kinerja
3 Dokumen
RKT Unit kerja di bawahnya telah tersedia
12 Pengukuran
Indikator kinerja
sasaran
cukup untuk
untukpengendalian
mengukur sasarannya
kinerja
digunakan
dan
21 Dokumen RKT telah memuat sasaran, program, indikator
TEMPLATE KERTAS KERJA EVALUASI
4 pemantauan kinerja secara berkala
sasaran,
dan target
jangka
13 kinerja
Target kinerja
jangka
pendek
telah pendek
diukur AKUNTABILITAS
realisasinya
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH
C. PELAPORAN
14 Target kinerja
jangka
menengah
telah diukur realisasinya
KINERJA
(15%)
b.
KUALITAS
RKT
(3%)
I.
PEMENUHAN
PELAPORAN
(3%)
NO15
Pengumpulan KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
data kinerja dapat diandalkan
1 LAKIP telah
disusun
RKT
telah selaras dengan dokumen Renstra
2
1 5 Dokumen
Dokumen
RKT
Dokumen RKP/RKT
LAKIP Eselon
I telah
telah selaras
disusun
KINERJA
(35%)dengan
(6%)
A. PERENCANAAN
III.6 IMPLEMENTASI
PENGUKURAN
atasannya
I.
RENSTRA
2 DOKUMEN
LAKIP
telah
disampaikan(15%)
tepat dokumen-dokumen
waktu
IKU telah
dimanfaatkan
dalam
7 Sasaran
telah berorientasi
hasil
16
a.
PEMENUHAN
RENSTRA
(3%)
perencanaan dan
penganggaran
1 Kegiatan
Renstra telah
ada
pengukuran
8
cara
untuk
mencapai kinerja
sasaran
17
Dokumen
IKU telah merupakan
dimanfaatkan
untuk
Dokumenkinerja
Renstra
SKPD dan
telahkegiatan
ada telah memenuhi
sasaran
1892 Indikator
IKU
telah
direviu
secara
berkala
Dokumen
Renstra
SKPDyang
di bawahnya
telah tersedia
kriteria
indikator
kinerja
baik
Pengumpulan
datatelah
kinerja
dilakukan
secara
berkala
Dokumen
Renstra
memuat
visi,yang
misi,ditetapkan
tujuan,
sasaran,
Target
kinerja
sesuai
dengan
target
dalam
19
10
atasannya
(bulanan/triwulanan/semester)
3 Dokumen
program,
indikator
kinerja sasaran,
dan target jangka
RPJMN/Dokumen
RKT
Hasil pengukuran
kinerja telah digunakan untuk penyusunan
20 menengah
laporan kinerja
c. IMPLEMENTASI
RKT
(5%) untuk pengendalian dan
Pengukuran RENSTRA
kinerja
digunakan
b.
KUALITAS
(7%)
21
pemantauan
kinerja
berkala
Dokumen
RKT
telah secara
digunakan
sebagai
acuan untuk
13
4 menyusun
Tujuan danpenetapan
sasaran telah
berorientasi
hasil
kinerja
(PK)
C. PELAPORAN
Dokumen
Program/kegiatan
merupakan
cara acuan
untuk mencapai
KINERJA
(15%) sebagai
RKT digunakan
dalam penyusunan
5
14 tujuan/sasaran
unit kerja PELAPORAN (3%)
I. RKT
PEMENUHAN
Indikator kinerja
tujuan
dan sasaran
telahacuan
memenuhi
RKT
telah
sebagai
untuk kriteria
1 Dokumen
LAKIP telah
disusun
digunakan
6
15
indikator kinerja
yang(RKA)
baik
menyusun
anggaran
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
dalam
LAKIP Eselon
I telah disusun
kinerja sesuai
dengan target
yang ditetapkan
NO 7 Target
Dokumen
RPJMN/Dokumen
Renstra
PENETAPAN
KINERJA
LAKIP telah
disampaikan tepat
atasannya
1 III.2 DOKUMEN
2 waktu(10%)
8 PEMENUHAN
Sasaran merupakan
penjabaran
dari tujuan
a.
PK (2%)
LAKIP Eselon I telah disampaikan tepat waktu
Renstra
1 Dokumen PK
telah telah
ada menetapkan seluruh hal yang
3
Unit dalam
Kerja di
bawahnya
telah disusun Renstra
9 LAKIP
ditetapkan
Dokumen
RPJMN/Dokumen
atasannya
4 LAKIP
Unit Kerja di bawahnya telah disampaikan tepat waktu
Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
10
Renstra atasannya
RPJMN/Dokumen
II. PENYAJIAN
INFORMASI
KINERJA
(8%)
Dokumen Renstra
telah selaras
dengan
dokumen
11
LAKIP
bukan merupakan
kompilasi
dari Unit Kerja di
perencanaan
jangka menengah
lainnya
5
bawahnya
LAKIP menyajikan informasi pencapaian sasaran yang
6
c. berorientasi
IMPLEMENTASI
RENSTRA
(5%)
outcome
Dokumen
Renstra digunakan
sebagai acuan
dalam IKU
7 LAKIP
menyajikan
informasi mengenai
pencapaian
12
penyusunan dokumen perencanaan tahunan
LAKIP menyajikan informasi mengenai kinerja yang telah
8 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
13 diperjanjikan
penyusunan Dokumen Renstra SKPD
LAKIP menyajikan mengenai kemajuan pencapaian target
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan
9 jangka
menengah
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
LAKIP menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian
10
14 kinerja
Dokumen
Renstra
telah
direviu
secara
berkala
LAKIP menyajikan pembandingan data kinerja yang
II. memadai
DOKUMEN
RKT realisasi
(10%) tahun ini dengan realisasi tahun
antara
11
a. sebelumnya
PEMENUHAN
RKT
(2%)
dan
pembandingan
lain yang diperlukan
1 Dokumen RKT telah ada
TOTAL
7
TOTAL
7
KKE3
KKE3
KKE3 4
Lampiran
CONTROL
REF
8
KKE2
KKE3
KKE2
KKE3
CONTROL REF
8
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
299
LAKIP menyajikan informasi mengenai kinerja yang telah
8
NO diperjanjikan KOMPONEN/SUB KOMPONEN
LAKIP menyajikan mengenai kemajuan pencapaian target
9
1 jangka menengah
2 KOMPONEN
NO
KOMPONEN/SUB
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)dan
2 analisis mengenai capaian
LAKIP menyajikan
evaluasi
1 10
RENSTRA (15%)
I. kinerja
DOKUMEN
LAKIP Eselon IRENSTRA
telah disampaikan
tepat waktu
PEMENUHAN
(3%) data
menyajikan pembandingan
kinerja yang
a.1 LAKIP
Dokumen
Renstra
ada
telah
3 memadai
LAKIP Unitantara
Kerja realisasi
ditelah
bawahnya
disusunrealisasi
tahun
ini dengan
tahun
11
Dokumen
Renstra
SKPD
telah
ada
dan pembandingan lain yang diperlukan
24 sebelumnya
LAKIP UnitRenstra
Kerja diSKPD
bawahnya
telah disampaikan
tepat
Dokumen
di bawahnya
telah tersedia
waktu
LAKIP
menyajikan
informasi keuangan yang terkait dengan
12 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
kinerjakinerja
II.3 pencapaian
program,
indikator
sasaran,
dan
target
PENYAJIAN
KINERJA
(8%)
jangka
13 Informasi
kinerja
dalam LAKIP dapat diandalkan
INFORMASI
menengah
LAKIP bukan
merupakan kompilasi dari Unit Kerja di
5
bawahnya
III.b. PEMANFAATAN
INFORMASI
KINERJA sasaran
(4%) yang
KUALITAS
RENSTRA
(7%) pencapaian
LAKIP menyajikan
informasi
6 Informasi yang disajikan telah digunakan dalam perbaikan
berorientasi
outcome
4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
14
merupakan
7 perencanaan
LAKIP menyajikan
informasi mengenai
pencapaian
Program/kegiatan
cara untuk
mencapai IKU
5 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk menilai dan
LAKIP menyajikan
tujuan/sasaran
informasi mengenai kinerja yang telah
15
8
memperbaiki
organisasi
diperjanjikan
pelaksanaan
Indikator
kinerja
tujuan danprogram
sasaran dan
telahkegiatan
memenuhi
kriteria
6
LAKIP menyajikan
mengenai
indikator
kinerja yang
baik kemajuan pencapaian target
9 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk peningkatan
16 Target
jangka kinerja
menengah
dengan target yang ditetapkan dalam
sesuai
7 kinerja
LAKIP menyajikan
evaluasi dan analisis
mengenai
capaian
Dokumen
RPJMN/Dokumen
atasannya
yang
disajikan telahRenstra
digunakan
untuk penilaian
10 Informasi
17
kinerja merupakan penjabaran dari tujuan
8 kinerja
Sasaran
LAKIP menyajikan
pembandingan
data
kinerjahal
yang
Renstra telah
menetapkan
seluruh
yang
D. EVALUASI
Dokumen
KINERJA
tahun
9 ditetapkan
memadai
antara
realisasi
ini dengan realisasi
tahun
dalam(10%)
Dokumen
RPJMN/Dokumen
Renstra
11
danEVALUASI
I. PEMENUHAN
(2%) lain yang diperlukan
sebelumnya
pembandingan
atasannya
Dokumen pedoman
Renstra telah
selaras
dengan Dokumen
1 Terdapat
evaluasi
akuntabilitas
kinerja
dengan
10
LAKIP menyajikan informasi
keuangan yang
terkait
12 RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
Terdapat
pemantauan
pencapaian
kinerja mengenai kemajuan pencapaian
2 Dokumen Renstra telah selaras dengan dokumen
11
beserta
hambatannya
dapat
13 kinerja
Informasi
kinerja
dalam
LAKIP
diandalkan
perencanaan
jangka
menengah
lainnya
3 Evaluasi program telah dilakukan
III. PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (4%)
4 Evaluasi
akuntabilitas
kinerja (5%)
atas unit kerja telah dilakukan
c.
IMPLEMENTASI
RENSTRA
Informasi yang disajikan telah digunakan dalam perbaikan
14 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
perencanaan
atas akuntabilitas kinerja unit kerja
5 Terdapat
penilaian
12
penyusunan dokumen perencanaan tahunan
Hasil
evaluasi
telah
disampaikan
dan dikomunikasikan
Informasi
yang
disajikan
telah sebagai
digunakan
untuk menilai dan
6 Dokumen Renstra
digunakan
acuan
15
13
kepada
pihak-pihak
yang berkepentingan
dalamorganisasi
memperbaiki
pelaksanaan
program
dan
penyusunan
Dokumen
Renstra
SKPD
kegiatan
Renstra
digunakan
acuan
penyusunan
16 Dokumen
Informasi yang
disajikan
telah sebagai
digunakan
untuk
peningkatan
Dokumen
Kerja(5%)
dan Anggaran
II. KUALITAS
EVALUASI
kinerja Rencana
14 Pedoman
Dokumen
Renstra
telah
direviu
secara
berkala
Informasi yang
disajikan
telah
digunakan
untuk penilaian
evaluasi
selaras
dengan
pedoman/juklak
evaluasi
17
1
kinerja
dari
Menpan
2 Evaluasi dilaksanakan oleh SDM yang berkompetensi
II. DOKUMEN
RKT (10%)
(10%)
D. EVALUASI
KINERJA
a.
PEMENUHAN
RKT
(2%)
Pelaksanaan
evaluasi
telah
disupervisi
dengan
baik
melalui
I. PEMENUHAN EVALUASI (2%)
3
1
Dokumen
RKT telahevaluasi
ada yang
reguler dan
bertahap
1 pembahasan-pembahasan
Terdapat pedoman
akuntabilitas
kinerja
PROV/KAB/KOTA
Y/T
NILAI
PROV/KAB/KOTA
3
Y/T
4
NILAI
4
3
SKPD
Y/T
NILAI
5 SKPD 6
Y/T
NILAI
6
5
300
TOTAL
7
TOTAL
7
Lampiran 4
REF
CONTROL
REF
8
CONTROL
8
KKE2
KKE3
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi dan Pelaporan
4
2
2
5
3
3
Dokumen
RKTmenggambarkan
Eselon mengenai
I telah ada
yangpencapaian
Terdapat
pemantauan
kemajuan
Hasil
evaluasi
kondisi
dievaluasi
kinerja
beserta
hambatannya
Evaluasi
Dokumentelah
RKTmemberikan
disusun sebelum
mengajukan anggaran
rekomendasi-rekomendasi
Evaluasi program
telah
dilakukan
telah tersedia
kinerja
yang
dapat
dilaksanakan
peningkatan
Dokumen RKT
Unit kerja
di
bawahnya
RKT telah memuat
sasaran,
program,
Evaluasi akuntabilitas
kinerja atas
unit kerja
telahindikator
dilakukan
KERTAS
TEMPLATE
KERJA
44 Dokumen
EVALUASI
III. PEMANFAATAN
EVALUASI
(3%)pendek
kinerja sasaran, dan
target jangka
INSTANSI PEMERINTAH
AKUNTABILITAS
KINERJA
DAERAH
5 Terdapat
penilaian
akuntabilitas
kinerja
unit kerja
evaluasi
telahatas
ditindaklanjuti
untuk
perbaikan
2 Hasil
Hasil evaluasi telah disampaikan dan dikomunikasikan
perencanaan
PROV/KAB/KOTA
SKPD
6 KUALITAS RKT
(3%)
NO b.
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
kepada
pihak-pihak
yang berkepentingan
Hasil
evaluasi
telah ditindaklanjuti
untuk perbaikan
Y/T
NILAI
Y/T
3
NILAI
5
Dokumen
RKT
telah
selaras
dengan
dokumen
Renstra
penerapan
manajemen
kinerja
2
1 Hasil
3 4 5 6
evaluasi
telah
mengukur
Dokumen
telahditindaklanjuti
selaras
Dokumen
RKP/RKT
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
4
II.
KUALITASRKT
EVALUASI
(5%)dengan
untuk
6 keberhasilan
unit kerja
atasannya
I. DOKUMEN
RENSTRA
(15%)
pedoman/juklak evaluasi
Pedoman evaluasi
selaras
dengan
1
7 Sasaran
telah berorientasi
hasil
a.
PEMENUHAN
E. PENCAPAIAN
dari Menpan
RENSTRA (3%)
SASARAN/KINERJA
ORGANISASI (20%)
1
Dokumen
Renstra
telah
ada
8
Kegiatan
merupakan
cara
sasaran
2 KINERJA
Evaluasi dilaksanakan
olehuntuk
SDMmencapai
yang berkompetensi
YANG DILAPORKAN
(OUTPUT)
(5%)
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Indikator
kinerja
sasaran
dan
kegiatan
telah
memenuhi
1
dapat
dicapai
telahdi bawahnya
9
2 Target
Dokumen
Renstra
SKPD
tersedia
Pelaksanaan
evaluasi
disupervisi telah
dengan
baik melalui
3 kriteria indikator kinerja yang baik
Dokumen
Renstra
telah
memuat
visi,
misi,
tujuan,
sasaran,
pembahasan-pembahasan
yang
reguler
dan
bertahap
2 Informasi
mengenai
kinerja
dapat
diandalkan
Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
10
3 Kinerja
program,output
indikator
kinerja
sasaran,
dan
target
jangka
selaras
dengan
output
yang
ingin
dicapai
RPJMN/Dokumen
RKT
atasannya
4 Dokumen
Hasil evaluasi
menggambarkan
kondisi
yang dievaluasi
3
menengah
RKP/RPJM/Renstra atasan
5 dalam
Evaluasi telah memberikan rekomendasi-rekomendasi
c. IMPLEMENTASI
RKT
(5%)
dilaksanakan
peningkatan RENSTRA
kinerja
yang
dapat
b.
KUALITAS
(7%)
RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
134 Dokumen
Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
penetapan
kinerja (PK)
III. menyusun
PEMANFAATAN
EVALUASI
(3%)
Program/kegiatan
merupakan
cara acuan
untuk mencapai
Page 3 of 4
RKTtelah
digunakan
sebagai
dalam penyusunan
5 Dokumen
Hasil evaluasi
ditindaklanjuti
untuk perbaikan
14
tujuan/sasaran
2
RKT
unit kerja
perencanaan
Indikator
kinerja
tujuan
dan sasaran
telahacuan
memenuhi
Dokumen
RKTtelah
telah
digunakan
sebagai
untuk kriteria
6
Hasil
evaluasi
ditindaklanjuti
untuk
perbaikan
15
kinerja yang(RKA)
baik
3 indikator
menyusun
penerapan anggaran
manajemen kinerja
Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
7 Hasil evaluasi telah ditindaklanjuti untuk mengukur
III.4 Dokumen
RPJMN/DokumenKINERJA
Renstra (10%)
atasannya
DOKUMEN
keberhasilanPENETAPAN
unit kerja
8 Sasaran
merupakan
penjabaran
dari tujuan
a.
PEMENUHAN
PK (2%)
Dokumen SASARAN/KINERJA
Renstra
seluruh hal
yang
E. PENCAPAIAN
ORGANISASI
(20%)
1 Dokumen
PK
telah telah
ada menetapkan
9 ditetapkan
dalam DILAPORKAN
Dokumen RPJMN/Dokumen
Renstra
KINERJA YANG
(OUTPUT) (5%)
1 atasannya
Target dapat dicapai
Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
10
2 RPJMN/Dokumen
Informasi mengenaiRenstra
kinerja atasannya
dapat diandalkan
Page 1 of 4
Dokumen
Renstra
telah
selarasoutput
dengan
dokumen
Kinerja output
selaras
dengan
yang
ingin dicapai
11
3
perencanaan
jangka menengah
lainnya
dalam RKP/RPJM/Renstra
atasan
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (5%)
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
Page 3 of 4
12
penyusunan dokumen perencanaan tahunan
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
13
penyusunan Dokumen Renstra SKPD
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
14 Dokumen Renstra telah direviu secara berkala
II. DOKUMEN RKT (10%)
a. PEMENUHAN RKT (2%)
1 Dokumen RKT telah ada
TOTAL
7
Lampiran
4
REF
CONTROL
8
KKE2
KKE1-1
KKE3
KKE1-1
KKE1-1
KKE2
KKE3
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-1
Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Evaluasi dan Pelaporan
301
DAERAH
SKPD
Y/T SKPD NILAI
5
6
Y/T
NILAI
5 6
Kinerja outcome
outcome
yang ingin dicapai
Dokumen
Renstraselaras
SKPD dengan
telah ada
26 Dokumen
dalam RKP/RPJM/Renstra
telah tersedia
Renstra SKPD di atasan
bawahnya
Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
3 program, indikator kinerja sasaran, dan target jangka
KINERJA LAINNYA (10%)
menengah
7 Kinerja Pencatatan Keuangan
b. KUALITAS RENSTRA (7%)
8 Kinerja Pelayanan Publik
4
sasaran telah
9 Tujuan
Kinerja dan
Transparansi
berorientasi hasil
Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai
10
5 Kinerja Integritas
tujuan/sasaran
11 Indikator
Penghargaan
Lainnya
kinerja
tujuan dan sasaran telah memenuhi kriteria
6
kinerjaKesehatan
yang baik
12 indikator
Kinerja Bidang
Target kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
7 Kinerja Bidang Pendidikan
13
Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
14
Kinerja Bidang
Ketenagakerjaan
8 Sasaran
merupakan
penjabaran dari tujuan
15 Dokumen
Kinerja Bidang
Sosial
menetapkan seluruh hal yang
Renstra
telah
9
dalam
Dokumen
16 ditetapkan
Kinerja Bidang
Ekonomi
RPJMN/Dokumen Renstra
atasannya
Renstra telah selaras dengan Dokumen
HASIL10EVALUASI
Dokumen
AKUNTABILITAS KINERJA (100%)
RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
Renstra telah selaras dengan dokumen
11 Dokumen
perencanaan jangka menengah lainnya
KETERANGAN:
TULIS NAMA
UNIT KERJA PADA KOLOM YANG BERWARNA MERAH
IMPLEMENTASI
(5%)BERWARNA
KETIKc.'Y'
ATAU 'T' PADA RENSTRA
KOLOM YANG
HIJAU
JANGANDokumen
MELAKUKAN
PERUBAHAN
PADA KOLOM
YANG BERWARNA KUNING ATAU ABU-ABU
Renstra
digunakan sebagai
acuan dalam
12
penyusunan dokumen perencanaan tahunan
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
13
penyusunan Dokumen Renstra SKPD
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
14 Dokumen Renstra telah direviu secara berkala
II. DOKUMEN RKT (10%)
a. PEMENUHAN RKT (2%)
1 Dokumen RKT telah ada
302
TOTAL
7
7
TOTAL
REF
8
REF
CONTROL
8
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-1
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE2
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE1-2A
KKE3
KKE1-2B
KKE1-2B
KKE1-2B
KKE1-2B
KKE1-2B
CONTROL
Lampiran 4
Page 4 of 4
Page 1 of 4
Lampiran 5
Daftar Pemerintah Daerah Dievaluasi Kementerian PAN
dan RB
KKE3
KKE2
303
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
11
10
12
11
13
12
14
13
15
14
16
15
17
16
18
17
19
18
20
19
21
20
22
21
23
22
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
304
BH
I
NN
A
IK
EKA TU NGGAL
307
308
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
BAB I
UMUM
Pasal 1
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang selanjutnya
dalam peraturan ini disebut Pedoman. Lampiran Peraturan
sebagaimana tersebut dalam peraturan ini merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari peraturan ini.
Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dipergunakan
sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menyusun
dokumen Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja
instansi yang bersangkutan.
309
BAB II
PENETAPAN KINERJA
Pasal 3
Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh
instansi.
Pasal 4
(1) Kementerian negara/lembaga menyusun penetapan kinerja
tingkat kementerian negara/lembaga dan ditandatangani
oleh Menteri/Pimpinan lembaga.
(2) Unit organisasi eselon I menyusun penetapan kinerja tingkat
unit organisasi setelah menerima dokumen pelaksanaan
anggaran dan ditandatangani oleh menteri/pimpinan
lembaga dan pimpinan unit organisasi.
(3) Satuan kerja dan unit kerja eselon II menyusun penetapan
kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran
dan ditandatangani oleh pimpinan unit organisasi dan
pimpinan satuan kerja.
(4) Menteri/Pimpinan Lembaga menyampaikan dokumen
penetapan kinerja kepada Presiden melalui Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran
berjalan.
(5) Penyampaian dokumen penetapan kinerja sebagaimana
diatur pada ayat (4) meliputi dokumen penetapan kinerja
yang dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3).
(6) Pengaturan mengenai penyampaian dokumen penetapan
kinerja untuk unit kerja mandiri lainya diatur oleh masingmasing Menteri/Pimpinan Lembaga.
310
Pasal 5
(1) Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota menyusun dokumen
penetapan kinerja tingkat Pemerintah Provinsi/Kabupaten/
Kota ditandatangani oleh Gubernur/ Bupati/Walikota .
(2) SKPD dan unit kerja mandiri Pemerintah Provinsi/Kabupaten/
Kota menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen
pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh gubernur/
bupati/walikota dan pimpinan SKPD/unit kerja
(3) Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan dokumen penetapan
kinerja kepada Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan setelah dokumen anggaran disahkan.
(4) Penyampaian dokumen penetapan kinerja sebagaimana
diatur pada ayat (3) meliputi dokumen penetapan kinerja yang
dimaksud pada ayat (1), dan ayat (2).
Pasal 6
Unit kerja mandiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (6)
dan Pasal 5 ayat (2) adalah unit kerja yang mengelola anggaran
tersendiri dan/atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi
masing-masing.
Pasal 7
(1) Dokumen Penetapan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 dan Pasal 5 memuat pernyataan dan lampiran formulir
yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja
utama organisasi, beserta target kinerja dan anggaran.
(2) Format pernyataan dan lampiran dokumen Penetapan Kinerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diilustrasikan pada
lampiran I.
Pasal 8
(1) Dalam penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja agar
memperhatikan :
a. Kontrak kinerja antara Presiden dengan Menteri;
311
Pasal 9
Dokumen Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh setiap pimpinan
instansi pemerintah untuk:
a. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;
b. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
c. Menilai keberhasilan organisasi.
BAB III
PENGUKURAN KINERJA
Pasal 10
(1) Setiap akhir periode instansi melakukan pengukuran
pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja.
(2) Pengukuran pencapaian target kinerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan membandingkan
antara target kinerja dan realisasi kinerja.
(3) Format pengukuran kinerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan (2) diilustrasikan pada lampiran Lampiran III.
Pasal 11
Hasil pengukuran kinerja seperti dimaksud dalam Pasal 10
dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja.
312
BAB IV
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Pasal 12
Laporan akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan
yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam
mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Pasal 13
Instansi yang wajib menyusun laporan akuntabilitas kinerja adalah
a. Kementerian/Lembaga;
b. Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota;
c. Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga;
d. Satuan Kerja Perangkat Daerah;
e. Unit kerja mandiri yang ditetapkan sebagaimana diatur
dalam Pasal 4 ayat (6) dan Pasal 5 ayat (2).
Pasal 14
(1) Laporan Akuntabilitas Kinerja tingkat Kementerian/Lembaga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 butir a disampaikan
kepada Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selambat-lambatnya
2,5 (dua setengah) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
(2) Laporan Akuntabilitas Kinerja tingkat unit organisasi
eselon I dan unit kerja mandiri pada Kementerian/Lembaga
disampaikan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga.
(3) Waktu penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja tingkat
unit organisasi eselon I dan unit kerja mandiri pada
Kementerian/Lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diatur tersendiri oleh Menteri/Pimpinan Lembaga.
Pasal 15
(1) Laporan Akuntabilitas Kinerja tingkat Pemerintah Provinsi/
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal
13 butir b disampaikan kepada Presiden melalui Menteri
313
Pasal 16
(1) Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana
yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan
dokumen perencanaan.
(2) Pencapaian sasaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sekurang-kurangnya menyajikan informasi tentang:
a. pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;
b. realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi;
c. penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja; dan
d. pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan
tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan
yang direncanakan.
(3) Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja
diilustrasikan pada Lampiran IV.
Pasal 17
Fokus pelaporan kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 adalah :
(1) Kementerian/Lembaga/Pemerintah Provinsi/Kabupaten/
Kota melaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis
yang bersifat hasil (outcome);
(2) Unit kerja organisasi eselon I pada Kementerian/
Lembaga dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
melaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang
314
Pasal 18
Laporan Akuntabilitas Kinerja dimanfaatkan untuk :
a. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang
membutuhkan;
b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang
akan datang;
c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan
yang akan datang;
d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan;
BABV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur
kemudian.
Pasal 20
Dengan berlakunya Peraturan ini, maka :
(1) Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang
pedoman penyusunan penetapan kinerja dinyatakan
tidak berlaku.
(2) Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003
tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah masih berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan Peraturan ini.
315
Pasal 21
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Jakarta
pada tanggal : 31 Desember 2010
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi
316
ttd
E.E. Mangindaan
Lampiran IA
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
NOMOR : 29 TAHUN 2010
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
317
Lampiran IA1/1-2
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/
PEMERINTAHPROVINSI/KABUPATEN/KOTA
Logo Lembaga
PENETAPAN KINERJA TAHUN.......
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang
efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,
yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
Jabatan
318
................, ..........
Menteri/Pimpinan Lembaga/
Gubernur/Bupati/Walikota ...
..............................................
Lampiran IA1/2-2
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT UNIT
ORGANISASI ESELON l/SATUAN KERJA KEMENTERIAN
LEMBAGA/SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Logo Lembaga
PENETAPAN KINERJA TAHUN.......
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang
efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,
kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: ...............................................
Jabatan
: ...............................................
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama
: ...............................................
Jabatan
: ...............................................
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun ..... ini berjanji akan mewujudkan
target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan
dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan
serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap
capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua,
..,
Pihak Pertama,
319
Lampiran IB
PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI
NOMOR : 29 Tahun 2010
FORMULIR PENETAPAN KINERJA
320
Lampiran IB/1-5
FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
Provinsi/Kabupaten/Kota
Tahun Anggaran
: (a)
: (b)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
Tempat, ....................,20.......
Gubernur / Bupati/ Walikota
..............................
(.............................. )
Petunjuk Pengisian:
1. Header (a) diisi dengan Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
2. Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran yang akan diperjanjikan
3. Kolom (1) diisi dengan Sasaran Strategis PEMDA sesuai
dengan RPJMD, Sasaran strategis PEMDA adalah outcome
dan output penting; Meningkatnya Pendapatan Petani
4. Kolom (2) diisi dengan satu atau lebih Indikator Kinerja
yang relevan dengan Sasaran Strategis PEMDA sesuai
dengan RPJMD ataupun berdasarkan penetapan IKU.
(Indikator kinerja setiap sasaran dimungkinkan lebih dari
satu indikator).
Contoh :
Persentase peningkatan pendapatan petani.
Tingkat produksi padi per hektar per musim tanam
321
322
Lampiran IB/2-5
FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT UNIT
ORGANISASI ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA
Unit Organisasi Eselon I : (a)
Tahun Anggaran : (b)
Unit Organisasi Eselon I
Tahun Anggaran
: (a)
: (b)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
Jumlah Anggaran :
Program...............................: Rp ..................(c)
Menteri /Pimpinan Lembaga,
Jakarta......................20 ...
Direktur Jenderal................
(.........................................)
(........................................)
Petunjuk Pengisian:
1) Header (a) diisi dengan Nama Unit Organisasi Eselon I
2) Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran yang akan
diperjanjikan
3) Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis eselon I/ sasaran
program sesuai dengan dokumen perencanaan kinerja jangka
menengah. Sasaran strategis eselon I/ sasaran program adalah
outcome atau output penting. Contoh: Ditjen Pemasaran,
Kementerian Budaya dan Pariwisata.Meningkatnya efektifitas
pelaksanaan promosi luar negeri
323
324
Lampiran IB/3-5
FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN
KERJA KEMENTERIAN /LEMBAGA
Unit Organisasi Eselon I
Tahun Anggaran
: (a)
: (b)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
Jumah Anggaran
Kegiatan............: Rp . (c)
Direktur Jenderal .
,.. 20....
Direktur
(.)
()
Petunjuk Pengisian:
1) Header (a) diisi dengan Nama Satuan Kerja
2) Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran yang akan
diperjanjikan
3) Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis satuan kerja
/sasaran kegiatan utama sesuai dengan dokumen
perencanaan kinerja jangka menengah. Sasaran strategis
satuan kerja sekurang-kurangnya adalah Output dan sub
output penting. Contoh: Meningkatnya efektivitas event
promosi wilayah Amerika dan Pasifik
4) Kolom (2) diisi dengan Indikator kinerja sasaran strategis
dari organisasi satuan kerja sesuai dengan dokumen
325
326
Lampiran IB/4-5
FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN
KERJA PERANGKAT DAERAH
Satuan Kerja Perangkat Daerah I
Tahun Anggaran
: (a)
: (b)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Kegiatan/
Program
Anggaran
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Jumlah Anggaran :
Program...............................: Rp ..................( c )
.......... , .................,20...
Gubernur/Bupati/Walikota........ Kepala Dinas.....................
(...........................................)
(........................................)
Petunjuk Pengisian:
1) Header (a) diisi dengan Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah
2) Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran yang akan
diperjanjikan
3) Kolom (1) diisi dengan pernyataan sasaran strategis SKPD
sesuai dengan dokumen Rencana Strategis SKPD. Sasaran
strategis SKPD sekurang-kurangnya adalah Output
Contoh: Dinas Pertanian
-
Meningkatnya produksi tanaman pangan
4) Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis
dari SKPD sesuai dengan dokumen Renstra SKPD ataupun
berdasarkan penetapan IKU. IKU pada tingkat ini setidaknya
adalah indikator kinerja outcome;
327
5)
6)
7)
8)
328
Contoh:
Persentase peningkatan produksi padi.
Persentase peningkatan produksi jagung
Persentase peningkatan produksi kedelai.
Kolom (3) diisi dengan angka target yang diperjanjikan akan
dicapai dari setiap indikator kinerja;
Kolom (4) diisi dengan nama program dan kegiatan utama/
pokok yang digunakan untuk menunjang pencapaian
kinerja organisasi;
Kolom (5) diisi jumlah atau nilai anggaran pada kegiatan
yang bersangkutan;
Footer (c) diisi dengan total jumlah/nilai pagu anggaran yang
direncanakan akan digunakan untuk mencapai sasaran
strategis.
Lampiran II
PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI
NOMOR : 29 TAHUN 2010
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN
329
Lampiran II/1-3
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN
TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
Kementerian/Lembaga Provinsi/Kab/Kota : (a)
Tahun
: (b)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
Petunjuk Pengisian:
1. Header (a) diisi nama kementerian/lembaga/pemerintah
provinsi/kabupaten/kota;
2. Header (b) diisi dengan tahun anggaran;
3. Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis kementerian/lembaga/
pemerintah provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan dokumen
rencana perencanaan jangka menengah;
4. Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja atas sasaran
strategis dari kementerian/lembaga/ pemerintah provinsi/
kabupaten/kota dalam kolom (1);
5. Kolom (3) diisi dengan angka target dari masing-masing
indikator kinerja sasaran strategis.
330
Lampiran II/2-3
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN
TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN
KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
Unit Eselon I Kementerian/Lembaga / SKPD
Tahun
: (a)
: (b)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
Petunjuk Pengisian:
1. Header (a) diisi nama unit organisasi eselon kementerian/
lembaga/SKPD;
2. Header (b) diisi dengan tahun anggaran;
3. Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis unit organisasi
eselon kementerian/lembaga/SKPD sesuai dengan dokumen
rencana perencanaan jangka menengah;
4. Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja atas sasaran
strategis dari unit organisasi eselon kementerian/lembaga/
SKPD dalam kolom (1);
5. Kolom (3) diisi dengan angka target dari masing-masing
indikator kinerja sasaran
331
Lampiran II/3-3
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN
TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II / UNIT KERJA
MANDIRI K/L
Unit Eselon ll/Unit Mandiri KL
Tahun
: (a)
: (b)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
Petunjuk Pengisian:
1. Header (a) diisi nama unit organisasi eselon ll/ Unit Mandiri
kementerian/lembaga;
2. Header (b) diisi dengan tahun anggaran;
3. Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis unit unit organisasi
eselon ll/ Unit Mandiri kementerian/lembaga sesuai dengan
dokumen rencana perencanaan jangka menengah;
4. Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja atas sasaran strategis
dari unit organisasi eselon ll/ Unit Mandiri kementerian/
lembaga dalam (1);
5. Kolom (3) diisi dengan angka target dari masing-masing
indikator kinerja sasaran strategis;
332
Lampiran III
PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI
NOMOR : 29 TAHUN 2010
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
333
Lampiran III/1-5
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA
Kementerian Negara/Lembaga
Tahun Anggaran
: (a)
: (b)
Sasaran
strategis
Indikator
kerja
Target
Realisasi
Program
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Anggaran
Pagu
Realisasi
(7)
(8)
(9)
: Rp.....................(c)
: Rp....................(d)
Petunjuk Pengisian:
1. Header (a) diisi dengan kode dan nama kementerian negara/
lembaga;
2. Header (b) diisi dengan tahun anggaran;
3. Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis Kementerian/
Lembaga sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja;
4. Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis dari
Kementerian/Lembaga sesuai dengan dokumen Penetapan
Kinerja;
5. Kolom (3) diisi dengan angka target yang akan dicapai untuk
setiap indikator kinerja sesuai dengan dokumen Penetapan
Kinerja;
6. Kolom (4) diisi dengan Realisasi dari masing-masing Indikator
Kinerja;
7. Kolom (5) diisi dengan persentase pencapaian target dari
masing-masing indikator kinerja;
334
335
Lampiran III/2-5
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
TINGKAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
Provinsi /Kabupaten/Kota
Tahun Anggaran
: (a)
: (b)
Sasaran strategis
Indikator kerja
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
336
337
Lampiran III/3-5
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I KEMENTERIAN/
LEMBAGA
Unit Organisasi Eselon I
Tahun Anggaran
: (a)
: (b)
Sasaran strategis
Indikator kerja
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
338
Lampiran III/4-5
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN /LEMBAGA
Unit Organisasi Eselon I
Tahun Anggaran
: (a)
: (b)
Sasaran strategis
Indikator kerja
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
339
Lampiran II1/5-5
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Provinsi/Kab/Kota
Nama SKPD
: (a)
: (b)
Sasaran strategis
Indikator kerja
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
340
Lampiran IV
PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI
NOMOR: 29TAHUN 2010
OUTLINE
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
Executive summary (Ikhtisar Eksekutif)
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum
organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam
perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan
kinerja).
Bab III Akuntabilitas Kinerja.....
Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran
organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian
dari hasil pengukuran kinerja.
Bab IV Penutup
Lampiran-lampiran
341
BH
I
NN
A
IK
EKA TU NGGAL
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
: bahwa
untuk
melaksanakan
ketentuan
sebagaimana
dalam
Keputusan
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman
Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah.
perlu
menetapkan
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Instasi Pemerintah Tahun 2011 dalam
suatu Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
345
346
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Pasal 1
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2011 adalah sebagaimana tercantum dalam
lampiran peraturan ini, merupakan panduan bagi evaluator
yang berkaitan dengan:
a. pemahaman mengenai tujuan evaluasi dan penetapan
ruang lingkup evaluasi;
b. pemahaman mengenai strategi evaluasi dan metodologi
yang digunakan dalam evaluasi;
c. penetapan langkah-langkah kerja yang harus ditempuh
dalam proses evaluasi;
d. penyusunan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dan mekanisme
Pelaporan hasil evaluasi serta proses pengolahan datanya.
Pasal 2
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja lnstansi
Pemerintah Tahun 2011 menjadi panduan dalam mengelola
347
Pasal 3
Petunjuk
Pelaksanaan
Evaluasi
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi Pemerintah Tahun 2011 menjadi bahan acuan bagi
Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
dalam menyusun petunjuk pelaksanaan evaluasi internal di
masing-masing instansi pemerintah tersebut.
Pasal 4
Pada saat peraturan ini mulai berlaku, semua peraturan
pelaksanaan yang terkait dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2010
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan dalam peraturan ini.
Pasal 5
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25Juni 2011
348
ttd
E. E. Mangindaan
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
NOMOR 35 TAHUN 2011
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2011
349
KATA PENGANTAR
Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 merupakan petunjuk
yang lebih spesifik dan menjadi pelengkap bagi Pedoman Umum
Evaluasi LAKIP yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/135/M.
PAN/9/2004. Juklak ini secara umum menyajikan berbagai
acuan teknis serta sebagai tolok ukur pelaksanaan evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Diharapkan Juklak
ini dapat memperlancar pelaksanaan tugas evaluasi sehingga
dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan evaluasi
yang ditetapkan. Hal-hal teknis yang disarankan pada Juklak
Evaluasi tahun-tahun sebelumnya yang tidak bertentangan
dengan Juklak Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun
2011 masih dapat digunakan sebagai acuan.
Evaluasi terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah sangat penting dan harus dilaksanakan oleh evaluator
secara profesional dan penuh tanggungjawab. Evaluasi tersebut
diharapkan dapat memberikan stimulasi bagi para pejabat
instansi pemerintah untuk terus berusaha menyempurnakan
praktik-praktik penyelenggaraan pemerintahan yang baik
berdasarkan prinsip-prinsip good governance dan fungsifungsi manajemen yang berbasis kinerja secara taat azas dan
berkelanjutan.
Para evaluator diharapkan membantu dan memfasilitasi
perbaikan proses-proses pengambilan keputusan baik pada
tingkat perumusan kebijakan publik. perencanaan dan
penganggaran, pengelolaan sumberdaya dan dana, sistem
pengendalian manajemen, serta peningkatan kinerja dan
kualitas pelayanan publik .
350
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada
seluruh jajaran Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas
Aparatur yang telah menyusun Juklak evaluasi ini, sebagai
sumbangsih Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi dalam upaya peningkatan kapasitas
penguatan akuntabilitas kinerja instansi. Semoga Juklak ini
dapat memandu seluruh evaluator dalam menjalankan tugasnya.
ttd
351
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Pendahuluan
1.1. Umum
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Ruang Lingkup Evaluasi
1.4. Penugasan
1.5. Sistematika
II. Pelaksanaan Evaluasi Secara Umum
2.1. Strategi Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
2.2. Tahapan Evaluasi
2.3. Metodologi Evaluasi
2.4. Teknik Evaluasi
2.5. Kertas Kerja Evaluasi
2.6. Organisasi dan Jadual Evaluasi
III. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
3.1. Umum
3.2. Evaluasi Atas Komponen Akuntabilitas Kinerja
3.3. Penilaian dan Penyimpulan
IV. Pelaporan Hasil Evaluasi
4.1. Umum
4.2. Format dan Isi Laporan Hasil Evaluasi
4.3. Penyampaian Laporan Hasil Evaluasi
V. Penutup
5.1. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
352
Lampiran
1. Lembar Kriteria Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Pusat
2. Template Kertas Kerja Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Pusat
3. Lembar Kriteria Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Daerah
4. Template Kertas Kerja Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Daerah
5. Daftar Pemerintah Daerah yang Dievaluasi oleh Kementerian
Negara PAN dan RB
353
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 UMUM
354
a.
b.
c.
d.
e.
355
2.
356
b.
2.
Menyusun
pemeringkatan
hasil
evaluasi
Pemerintah Pusat dan Daerah.
Entitas akuntabilitas yang dievaluasi pada tahun 2011
adalah seluruh pemerintah pusat, provinsi dan kurang
lebih 50% pemerintah kabupaten/kota yang telah
menyampaikan LAKIP 2010 kepada Kementerian PAN
dan RB.
1.4 PENUGASAN
1.
2.
3.
4.
357
1.5 SISTEMATIKA
358
BAB II
PELAKSANAAN EVALUASI SECARA UMUM
2.1 STRATEGI EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
1.
2.
3.
359
360
361
2.
3.
4.
362
5.
6.
7.
363
BAB III
EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
3.1 UMUM
364
f.
2.
3.
4.
5.
2.
365
b.
No
1
Komponen
Bobot
Sub-Komponen
Perencanaan
Kinerja
35 %
Pengukuran
Kinerja
20 %
Pelaporan
Kinerja
15 %
Evaluasi
Kinerja
10 %
Capaian
Kinerja
20 %
Total
366
100%
Kriteria
Memenuhi hampir semua kriteria
(lebih dari 80% s/d 100% )
Memenuhi sebagian besar kriteria
(lebih dari 60% s/d 80% )
Memenuhi sebagian kriteria
(lebih dari 40% s/d 60%)
Memenuhi sebagian kecil kriteria
(lebih dari 20% s/d 40%)
Sangat kurang memenuhi kriteria
(kurang dari atau sama dengan 20% )
Nilai
1
0,75
0,50
0,25
367
g.
h.
i.
368
3.
No
Nilai Angka
Interpretasi
AA
>85-100
Memuaskan
>75-85
Sangat Baik
>65-75
CC
>50-65
>30-50
0-30
4.
369
BAB IV
PELAPORAN HASIL EVALUASI
4.1 UMUM
1.
370
b.
371
Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011, kami sampaikan halhal sebagai berikut :
1. Kami telah melakukan evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kabupaten/Kota .., dengan
tujuan:
a. Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP.
b. Menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja
dan penguatan akuntabilitas instansi.
2. Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen besar
manajemen kinerja, yang meliputi: Perencanaan Kinerja;
Pengukuran Kinerja; Pelaporan Kinerja; Evaluasi Kinerja,
dan Capaian Kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2010,
merupakan salah satu dokumen yang dievaluasi selain
Rencana Strategis (Renstra), dokumen Rencana Kinerja
Tahunan (RKT), dokumen Penetapan Kinerja (PK), serta
dokumen terkait lainnya.
3. Hasil evaluasi yang dituangkan dalam bentuk nilai dengan
kisaran mulai dari 0 s.d. 100. Pemerintah Kabupaten/Kota
. . . . . . . . . . ., memperoleh nilai sebesar .
4. Nilai sebagaimana tersebut, merupakan akumulasi penilaian
terhadap seluruh komponen manajemen kinerja yang
dievaluasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota . . . . . .
. . . . ., dengan rincian sebagai berikut:
a. Perencanaan Kinerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b. Pengukuran Kinerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
c. Pelaporan Kinerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
d. Evaluasi Kinerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
e. Pencapaian Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
f. Rekomendasi Evaluasi Tahun Lalu yang belum ditindak
lanjuti. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
372
Kepala,
(............................)
Tembusan Yth.:
- Menteri Negara PAN dan RB
- Menteri Dalam Negeri.
- Gubernur . . . . . . . .
- Kepala BPKP
373
KEMENTERIAN
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI
Nomor
: B/
/M.PAN/....../2011
....., .... 2011
Lampiran :
Hal
: Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
Yth. Gubernur . . . . . . .
di
..................
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Surat Keputusan
MENPAN Nomor: KEP-135/M.PAN/2004 tentang Pedoman Umum
Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan
Permen PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2011, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kami telah melakukan evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Provinsi, dengan tujuan:
a. Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP.
b. Menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja
dan penguatan akuntabilitas instansi.
2. Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen besar
manajemen kinerja, yang meliputi: Perencanaan Kinerja;
Pengukuran Kinerja; Pelaporan Kinerja; Evaluasi Kinerja,
dan Capaian Kinerja.
374
Perencanaan Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengukuran Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pelaporan Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Evaluasi Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pencapaian Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Rekomendasi Evaluasi Tahun Lalu yang belum ditindak
lanjuti . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Demikian disampaikan hasil evaluasi atas akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah Provinsi ini. Kami menghargai
375
Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi,
Tembusan Yth.:
Menteri Dalam Negeri.
376
(...............................)
KEMENTERIAN
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI
Nomor
: B/
/M.PAN/....../2011
....., .... 2011
Lampiran :
Hal
: Laporan Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem
AKIP)
Yth. . . . . . . . . . . . . . . . .
di
..................
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Surat
Keputusan MENPAN Nomor: KEP-135/M.PAN/2004 tentang
Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, dan Permen PAN dan RB Nomor 35 Tahun
2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011, kami sampaikan halhal sebagai berikut:
1. Kami telah melakukan evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja
Instansi ...., dengan tujuan:
a. Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP.
b. Menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
c. emberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja
dan penguatan akuntabilitas instansi.
2. Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen besar
manajemen kinerja, yang meliputi: Perencanaan Kinerja;
Pengukuran Kinerja; Pelaporan Kinerja; Evaluasi Kinerja,
dan Capaian Kinerja.
377
4. Nilai
Perencanaan Kinerja
Pengukuran Kinerja
Pelaporan Kinerja ...
Evaluasi Kinerja ..
Pencapaian Kinerja
Rekomendasi Evaluasi Tahun Lalu yang belum ditindak
lanjuti
378
Demikian disampaikan hasil evaluasi atas akuntabilitas
kinerja Instansi . Kami menghargai upaya Saudara
beserta seluruh jajaran dalam menerapkan manajemen kinerja
di lingkungan Instansi
. . . . . . . . . . Berikut terlampir
beberapa hal yang merupakan penjelasan dari poin 1 s/d
5. (jika ada dan benar-benar merupakan penjelasan)
Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi,
(...............................)
379
4.
380
BAB V
PE N U T U P
381
Lampiran 1.
Lembar Kriteria Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Pusat
382
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
Cukup jelas
383
Berorientasi hasil:
UNIT KERJA
4
DEP/LPND
3
PENJELASAN
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
sasaran, program,KOMPONEN
indikator kinerja
tujuan,
KOMPONEN/SUB
sasaran, target tahunan, indikator kinerja
tujuan dan target jangka
2 menengah
384
1
2
b. KUALITAS RENSTRA
A. PERENCANAAN
KINERJA(6.25%)
(35%)
dan sasaran
telah
berorientasi
I. 3 Tujuan
DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%)
hasil
RENSTRA (2.5%)
a. PEMENUHAN
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
1
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
Lampiran 1
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
Yang
dimaksud dengan
hal-hal
seharusnya
adalah
tujuan,
sasaran, indikator dan targetingin
diwujudkan
- menggambarkan
kondisi
atau yg
output
penting yang
target kinerja dalam Renstra telah mengacu pada:
a,
apabila
lebih
dari
80%
program/kegiatan
- kontrak kinerja
Selaras artinya tujuan, sasaran, indikator dan target-target kinerja dalam Renstra telah
a, apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran
relevan dengan RPJMN/Renstra atasannya.
dalam Renstra telah berorientasi hasil;
a,
telah menetapkan
hasil < hal2
80%;yg
b, apabila Renstra
60%< berorientasi
lebihberorientasi
dari 80%; hasil < 60%;
seharusnya
c, apabila 40%<
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
yg seharusnya
< 80%;
b,
berorientasi
hasil < 40%
d, apabila 60%
20% < hal2
penjelasan di sisi kiri
hal2 sasaran
yg seharusnya
< 60%;
c,
e, apabila 40%
tujuan< dan
yg berorientasi
d
20% 20% < hal2 yg seharusnya < 40% jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
< apabila
penjelasan di sisi kiri
e, apabila hal2 yg seharusnya < 20%
- Memiliki
sebab
akibat
7 Target
kinerja ditetapkan
dengan baik
apabila hubungan
lebih dari 80%
target
yg (kausalitas)
ditetapkan
tujuan/sasaran/hasil
program/hasil
kegiatan a,
tujuan/sasaran;
-berkriteria
Cukup untuk
tujuan dan sasaran jawaban
dalam Renstra
baik;mewujudkan
a,b,c,d,e mengacu pada
keselarasan < 80%;
b,
apabila 60%<
< 80%;
b,
apabila 40%<
60%< keselarasan
Target yg baik
penjelasan,b,c,d,
di sisi kiri
jawaban
mengacu pada
apabila
<
60%;
c,
5 Renstra telah menyajikan IKU
a, apabila lebih dari 80% IKU yang telah
apabila 20%<
40%< keselarasan
Target yg baik
< 60%;
c,
penjelasan di sisi kiri
< 40%
d, apabila
mengukur
diformalkan
dimanfaatkan untuk
d, apabila
apabila keselarasannya
20%< Target
yg <baik
< 40%EVALUASI
LEMBAR
KRITERIA
20%
e,
tujuan/sasaran
dalam
Renstra;
e, apabila
Target yg baik
< 20%INSTANSI PEMERINTAH PUSAT
AKUNTABILITAS
KINERJA
pemanfaatan
IKUartinya:
< 80%;
b, apabila
60%<
Merupakan
cara untuk
mencapai,
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
apabila 40%< pemanfaatan IKU < 60%;
-c,Selaras;
penjelasan di sisi kiri
PENJELASAN
pemanfaatan
IKU
<
40%
d,
apabila
20%<
- Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
e,
apabila
pemanfaatan
IKU
dalam
Renstra
<
- Cukup untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam Renstra
DEP/LPND
UNIT KERJA
20%
a, apabila lebih dari 80%
1 5 Renstra telah menyajikan
2 IKU
3 IKU yang telah
4
diformalkan
dimanfaatkan
untuk mengukur
a, apabila lebih
dari 80% indikator
6 Indikator kinerja
tujuan dan
tujuan (outcome)
dan
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
tujuan/sasaran
dalam Renstra;
(outcome
dan output)
sasaran dalam Renstra
telah memenuhi
I. sasaran
DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%)telah
b, apabila
60%< pemanfaatan IKU < 80%;
kriteria
indikator(2.5%)
kinerja yang
kriteria
SMART;
PEMENUHAN
RENSTRA
a. memenuhi
jawaban
jawaban a,b,c,d,e
a,b,c,d,e mengacu
mengacu pada
pada
40%< Indikator
pemanfaatan
IKU< <80%;
60%;
c, apabila 60%<
baik
SMART
b,
1 Dokumen
Renstra telah ada
Cukup jelas
Tidak
berlaku sisi
untuk UNIT KERJA
penjelasan
penjelasan di
di sisi kiri
kiri
pemanfaatan
IKU
<
40%
d,
20%<
apabila
40%<
Indikator
SMART
<
60%;
c,
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
a, apabila lebih dari 80% Unit Kerja Eselon I
e,
pemanfaatan
IKU
dalam<Renstra
< telah menyusun Renstra;
d, apabila 20%<
Indikator
SMART
40%
20%
e,
apabila indikator yang SMART < 20%
b, apabila 60%< Eselon I yang menyusun
Renstra < 80%;
7
Target
kinerja
ditetapkan
dengan
baik
a,
apabila
lebih
dari
80%
target
yg
ditetapkan
a, apabila lebih dari 80% indikator tujuan dan c, apabila 40%< Eselon I yang menyusun
6 Indikator kinerja tujuan (outcome) dan
baik;
berkriteria
sasaran (outcome dan output) telah
sasaran dalam Renstra telah memenuhi
Renstra < 60%;
b, apabila
60%< Target yg baik < 80%;
jawaban ,b,c,d, mengacu pada
PENJELASAN
memenuhi kriteria indikator kinerja yang
kriteria
SMART;
d, apabila 20% < Eselon I yang menyusun
apabila
40%<
Target
yg
baik
<
60%;
c,
jawaban
a,b,c,d,e
mengacu pada
penjelasan
di sisi kiri
NO baik KOMPONEN/SUB KOMPONEN
b, apabila 60%< Indikator SMART < 80%;
Renstra < 40%
d,
apabila 40%<
20%< Indikator
Target
ygSMART
baik << 40%
penjelasan di sisiUNIT
kiri KERJA
DEP/LPND
60%;
c, apabila
yang menyusun Renstra
e,
apabila
Eselon
I
20% < 40%
e,
Target Indikator
yg baik
1
2
3 <SMART
4
d, apabila
apabila 20%<
< 20%
e, apabila
indikator yang SMART < 20%
Target
yg baik:
apabila dengan
RenstraRPJMN/Renstra;
telah memuat keseluruhan
2 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, -a,Selaras
7 Target
ditetapkan
baik
a, apabila lebih dari 80% target yg ditetapkan
sasaran,
program,dengan
indikator
kinerja -subtansi
tujuan, kinerja
komponen
tersebut;
Berdasarkan
indikator
yg SMART;
berkriteria baik;
sasaran, target tahunan, indikator kinerja
keseluruhan
apabila Renstra
-b,Berdasarkan
basistelah
datamemuat
yang memadai
b, apabila 60%< Target yg baik < 80%;
jawaban ,b,c,d, mengacu pada
tujuan dan target jangka menengah
subtansi komponen tersebut, kecuali target
yg yg
baik
< 60%; telah penjelasan di sisi kiri
c, apabila 40%<
8 Dokumen Renstra telah selaras dengan
a,
> 80%Target
sasaran
ditetapkan
tahunan;
Dokumen RPJMN/Dokumen Renstra
selaras;
d, apabila 20%< Target yg baik < 40%
c, apabila Renstra tidak dilengkapi target
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
atasannya
selaras < 80%;
b,
60% < yg
Sasaran
e, apabila Target
baik <yg20%
jangka menengah yang terukur;
penjelasan di sisi kiri
c, apabila 40% < Sasaran yg selaras < 60%;
d, Renstra tidak dilengkapi indikator kinerja
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
d apabila 20%< Sasaran yg selaras < 40%
e, Renstra tidak memuat tujuan, sasaran,
penjelasan di sisi kiri
e, apabila Sasaran yg selaras < 20%
indikator dan target
5
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
385
386
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
DEP/LPND
UNIT KERJA
3
4
Yang dimaksud dengan hal-hal yg seharusnya adalah tujuan, sasaran, indikator dan targettarget kinerja dalam Renstra telah mengacu pada:
- kontrak kinerja
- tugas dan fungsiCukup jelas
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
- core business
a, apabila lebih dari 80% Unit Kerja Eselon I
- praktik2 terbaik
telah menyusun Renstra;
b, apabila 60%< Eselon I yang menyusun
Jawaban tentang Implemetasi Renstra harus selalu
dikaitkan
dengan (dipengaruhi oleh)
Renstra
< 80%;
Renstra
kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan dan Kualitas
c, apabila
40%< Eselon I yang menyusun
Renstra < 60%;
d, apabila 20% < Eselon I yang menyusun
a, apabila lebih dari 80% sasaran dalam
Renstra < 40%
rencana kinerja tahunan telah selaras
e, apabila Eselon I yang menyusun Renstra
dengan Renstra;
< 20%
b, apabila 60% < keselarasan sasaran RKT
dengan Renstra < 80%;
a, apabila
apabila 40%
Renstra
telah memuat
keseluruhan
sasaran
RKT
c,
< keselarasan
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
komponen
tersebut;
subtansiRenstra
dengan
< 60%;
penjelasan di sisi kiri
keseluruhan
b, apabila
apabila 20%
Renstra
telah memuat
sasaran
RKT
d
< keselarasan
komponen
tersebut, kecuali target
subtansiRenstra
dengan
< 40%
tahunan;
e,
apabila keselarasan sasaran RKT dengan
c, apabila<Renstra
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
20% tidak dilengkapi target
Renstra
jangka menengah yang terukur;
penjelasan di sisi kiri
d, Renstra tidak dilengkapi indikator kinerja
dijadikan acuan atau selaras:
e, Renstra tidak memuat tujuan, sasaran,
- Target2 kinerja jangka menengah dalam renstra telah di-breakdown dalam (selaras
indikator dan target
dengan) target2 kinerja tahunan dalam Rencana Kinerja Tahunan
- Sasaran2 yang ada di renstra dijadikan sasaran2 yang akan diwujudkan dalam Rencana
Kinerja Tahunan
- Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam RKT menjadi penyebab (memiliki
a, apabila kausalitas)
lebih dari 80%
tujuan dan
sasaran
terwujudnya
tujuan
dan sasaran yang ada di Renstra
hubungan
dalam Renstra telah berorientasi hasil;
a,
80% tujuan/sasaran
dalam
berorientasi
hasil < 80%;
b, apabila
apabila lebih
60%<dari
Renstra
telahberorientasi
selaras dengan
40%<
hasil < 60%;
c, apabilaK/L
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
tujuan/sasaran
unit kerja;
hasil < 40%
d, apabila 20% Renstra
< berorientasi
penjelasan di sisi kiri
b,
apabila 60%
keselarasan
tujuan/sasaran
e, apabila
tujuan<dan
sasaran yg
berorientasi
Renstra
< 20% K/L dengan Renstra unit kerja < 80%;
c, apabila 40% < keselarasan tujuan/sasaran
Renstra K/L dengan Renstra unit kerja < 60%;
Berorientasi
hasil:
d
apabila 20%
< keselarasan tujuan/sasaran
Renstra
K/L dengan
Renstra
unit kerja
< 40%
penting
- berkualitas
outcome
atau output
e,
apabila
keselarasan tujuan/sasaran Renstra
proses/kegiatan
- bukan
K/L
dengan Renstrakondisi
unit kerja
20% penting yang ingin diwujudkan
- menggambarkan
atau<output
Selaras atau (dapat) dijadikan acuan:
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
apabilakinerja
lebih dari
80%menengah
program/kegiatan
-a,Target2
jangka
dalam
dalam Renstra telah selaras dengan
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
387
< 20%
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
388
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
mengajukan RKA
a.
2 PEMENUHAN
Dokumen Renstra
telah memuat visi,
misi,
PERENCANAAN
KINERJA
program, indikator kinerja
tujuan, sasaran,
TAHUNAN
(1.5%)
tahunan,
sasaran, target
1 Dokumen
RKT telah
ada indikator kinerja
tujuan dan target jangka menengah
II.
1
2
13 Dokumen Renstra
telah (35%)
direviu secara
A. PERENCANAAN
KINERJA
berkala
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
dalam
Renstra
telah
berorientasi
Ya,
apabila
RKT
disusun
sebelumhasil;
anggaran
berorientasi hasil < 80%;
b, apabila
60%<diajukan
(RKA)
tahunan
UNIT KERJA
4
DEP/LPND
3
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
5 Kegiatan
dalam
dokumen
Renja
b.
KUALITAS
RENSTRA
(6.25%)
untuk
mencapai
sasaran
3 merupakan
Tujuan dan cara
sasaran
telah
berorientasi
(di RKT)
hasil
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
mengajukan RKA
jawaban
jawaban a,b,c,d,e
a,b,c,d,e mengacu
mengacu pada
pada
penjelasan
penjelasan di
di sisi
sisi kiri
kiri
389
Kegiatan
merupakan
sasaran (selaras dan cukup):
- berkualitas
outcomecara
ataumencapai
output penting
- memiliki hubungan kausalitas (menjadi penyebab) terwujudnya sasaran
- bukan proses/kegiatan
- memenuhi syarat kecukupan untuk terwujudnya sasaran
Berorientasi hasil:
(RKA)
tahunan
b,
apabila
60% diajukan
< sasaran telah berorientasi
penjelasan di sisi kiri
- Selaras;
hasil < 80%;
PENJELASAN
a,
apabila hubungan
RKT telah sebab
memuat
keseluruhan
(kausalitas)
- Memiliki
akibat
c, apabila 40% < sasaran telah berorientasi
tersebut;tujuan dan sasaran jawaban
subtansi
a,b,c,d,e mengacu pada
- Cukup komponen
untuk mewujudkan
dalam Renstra
hasil < 60%;
DEP/LPND
b, apabila RKT telah
memuat keseluruhan
penjelasan di sisiUNIT
kiri KERJA
telahyang
berorientasi
d
20%
sasaran
a, apabila
apabilakomponen
lebih<dari
80%
telah
3 IKU
4
tersebut,
dan dilengkapi
subtansi
hasil < 40%
mengukur
diformalkan
dimanfaatkan
untuk
indikator dan
target
yang
dengan
> 60%
e, apabila sasaran telah berorientasi hasil <
SMART;
tujuan/sasaran dalam Renstra;
20%
memuat keseluruhan
c,
b, apabila RKT
60%<telah
pemanfaatan
IKU < 80%;
jawaban
jawaban a,b,c,d,e
a,b,c,d,e mengacu
mengacu pada
pada
tersebut, dan dilengkapi
subtansi
40%< pemanfaatan
c, apabilakomponen
penjelasan
di
kiri
Cukup jelas IKU < 60%;
Tidak
berlaku
untuk
penjelasan
di sisi
sisi
kiriUNIT KERJA
40%
indikator
dan
target
dengan
>
< 40%
d, apabila 20%< pemanfaatan IKU yang
a, apabila lebih dari 80% Unit Kerja Eselon I
SMART;
e, apabila pemanfaatan IKU dalam Renstra < telah menyusun Renstra;
d, apabila RKT tidak dilengkapi dengan
20%
b, apabila 60%< Eselon I yang menyusun
Indikator sasaran
Renstra < 80%;
e, apabila RKT tidak dilengkapi dengan
a, apabila lebih dari 80% indikator tujuan dan c, apabila 40%< Eselon I yang menyusun
indikator dan target sasaran
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
390
390
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
dalam Renstra
Target
yg baik: telah berorientasi hasil;
apabila dengan
60%< berorientasi
Renstra; hasil < 80%;
-b,Selaras
indikatornya;
-c,Relevan
denganberorientasi
hasil < 60%;
apabila 40%<
-d,Berdasarkan
yg SMART;
hasil < 40%
apabila 20%indikator
< berorientasi
-e,Berdasarkan
basis
data
yang
memadai
apabila tujuan dan sasaran yg
berorientasi
Cukup
a, apabila lebih dari
80%jelas
indikator di RKT
adalah IKU;
b, apabila 60% < indikator di RKT adalah IKU
< 80%;
c, apabila 40% < indikator di RKT adalah IKU
< 60%;
d apabila 20% < indikator di RKT adalah IKU
< 40%
e, apabila indikator di RKT adalah IKU <
20%
a, apabila lebih dari 80% indikator di RKT
memenuhi kriteria SMART;
a, apabila
apabila 60%
Renstra
telah memuat
di RKTkeseluruhan
memenuhi
b,
< indikator
komponen
tersebut;
subtansiSMART
< 80%;
kriteria
b, apabila
apabila 40%
Renstra
telah memuat
di RKTkeseluruhan
memenuhi
c,
< indikator
< 60%;
kriteria
komponen
tersebut, kecuali target
subtansiSMART
d
apabila 20% < iindikator di RKT memenuhi
tahunan;
SMART
< 40%
kriteria
tidak dilengkapi target
c, apabila
Renstra
e,
apabila
indikatoryang
di RKT
memenuhi kriteria
terukur;
jangka
menengah
SMART < 20%
UNIT KERJA
4
DEP/LPND
3
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 RKT
Dokumen
telahIKU
ada
6
telah Renstra
menyajikan
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
4 Dokumen
Program/kegiatan
merupakan
cara acuan
untuk
11
RKT digunakan
sebagai
NO
NO IMPLEMENTASI
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
PERENCANAAN
391
391
a, apabila
apabila lebih
lebih dari
dari 80%
80% sasaran
program/kegiatan
a,
dalam RKT
sasaran
RKT dengan
e,
apabila
keselarasan
mencapai (selaras dengan)
dalam
Renstra
telah selaras
dengan
< 20%
program/hasil
kegiatan Renstra/RKP
tujuan/sasaran;
8 tujuan/sasaran/hasil
Target kinerja ditetapkan
dengan baik
a, apabila lebih dari 80% target yg ditetapkan
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
b,
apabila 60%<
baik; keselarasan < 80%;
berkriteria
Selaras:
penjelasan di sisi kiri
apabila
< 60%;
yg baik
< 80%; sasaran2
b,Sasaran2
apabila 40%<
60%<
Target
akan diwujudkan
dalam
-c,
yang keselarasan
ada di RKT
merupakan
yang a,b,c,d,e
jawaban
mengacu
padaRenstra;
apabila kinerja
40%< keselarasan
Target
yg baik
<breakdown
60%;
c,Target2
20%<
< 40%
apabila
Renstra/RKP;
-d,
RKT
merupakan
dari
target2 kinerja
penjelasan
di sisi dalam
kiri
d,
apabila
20%<
Target
yg
baik
<
40%
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
apabila keselarasannya
< 20%
-e,Sasaran,
indikator dan target
yang ditetapkan dalam RKT menjadi penyebab (memiliki
e, apabila
Target yg baik
< 20%INSTANSI
terwujudnya
tujuan dan
sasaran yang
ada di Renstra/RKP
hubungan
kausalitas)
AKUNTABILITAS
KINERJA
PEMERINTAH
PUSAT
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
392
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
a. PEMENUHAN PK (3%)
1 Dokumen PK telah ada
b. KUALITAS RENSTRA (6.25%)
3 Tujuan dan sasaran telah berorientasi
hasil
393
393
Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
e,
apabila kinerja
Indikator
dan target
kinerja
RKTdidalam
RKT di
telah
- Target2
tahunan
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan yang
tujuan/sasaran;
telah digunakan
dalamdengan)
RKA <target2
20%
dalam (selaras
breakdown
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
b, apabila 60%< keselarasan < 80%;
kinerja tahunan dalam RKT unit kerja
penjelasan di sisi kiri
c, apabila 40%< keselarasan < 60%;
- Sasaran2 yang ada di RKT dijadikan
d, apabila 20%< keselarasan < 40%
sasaran2 yang akan diwujudkan dalam RKT
e, apabila keselarasannya
< 20%
LEMBAR
KRITERIA EVALUASI
unit kerja
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
Merupakan
cara untuk
mencapai,
artinya: PEMERINTAH PUSAT
dan
target yang
- Sasaran,
indikator
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
394
394
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
b. KUALITAS PK (7.5%)
4 Sasaran telah berorientasi hasil
1
2
Dokumen PK KINERJA
unit kerja telah
A. PERENCANAAN
(35%)ada
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
UNIT KERJA
4
a, apabila lebih dari 80% unit kerja telah
menyusun PK;
b, apabila 60% < unit kerja telah menyusun
80%; untuk UNIT KERJA
PK
Tidak< berlaku
telah
menyusun
c,
iunit
kerja
a, apabila
apabila 40%
lebih <dari
80%
Unit
Kerja
Eselon I
60%;
PK
Renstra;
telah<menyusun
telahmenyusun
menyusun
d
iunit kerja
b, apabila
apabila 20%
60%<< Eselon
I yang
PK
< 40%
Renstra
< 80%;
telahI yang
menyusun
PK <
e,
apabila 40%<
unit kerja
c, apabila
Eselon
menyusun
20%
Renstra < 60%;
< 20%
cukup jelas
a, apabila Renstra telah memuat keseluruhan
a,
apabilakomponen
PK telah memuat
tersebut;keseluruhan
subtansi
tersebut;
subtansi
memuat keseluruhan
b, apabilakomponen
Renstra telah
b,
apabilakomponen
PK telah memuat
tersebut,keseluruhan
kecuali target
subtansi
subtansi
tahunan; komponen tersebut, namun hanya
dilengkapi
dengan >tidak
60%dilengkapi
indikator dan
target jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
target
c, apabila Renstra
yang
jangkaSMART;
menengah yang terukur;
penjelasan di sisi kiri
memuatindikator
keseluruhan
c,
telah
dilengkapi
kinerja
d, apabila
RenstraPK
tidak
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
komponen
tersebut,
namun
hanya
subtansi
tidak memuat
tujuan,
sasaran,
e, Renstra
penjelasan di sisi kiri
dilengkapi
dengan
indikator dan
target> 40% indikator dan target
yang SMART;
d, apabila PK tidak dilengkapi dengan
Indikator sasaran
dengan
e,
a, apabila PK
lebihtidak
daridilengkapi
80% tujuan
dan sasaran
dan target
indikator
dalam Renstra
telahsasaran
berorientasi hasil;
b, apabila 60%< berorientasi hasil < 80%;
c, apabila 40%< berorientasi hasil < 60%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
berorientasi
hasiltelah
< 40%
d, apabila 20%
a,
lebih <dari
80% sasaran
a,
apabila lebih
dari
penjelasan
di sisi
kiri80% sasaran telah
e, apabila tujuan
hasil;dan sasaran yg berorientasi berorientasi hasil;
berorientasi
20% 60% < sasaran telah berorientasi
< apabila
b,
b, apabila 60% < sasaran telah berorientasi
hasil < 80%;
hasil < 80%;
c, apabila 40% < sasaran telah berorientasi
c, apabila 40% < sasaran telah berorientasi
Berorientasi hasil:
hasil < 60%;
hasil < 60%;
- berkualitas outcome atau output penting
d apabila 20% < sasaran telah berorientasi
d apabila 20% < sasaran telah berorientasi
- bukan proses/kegiatan
hasil < 40%
hasil < 40%
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
e, apabila sasaran telah berorientasi hasil <
e, apabila sasaran telah berorientasi hasil <
20%
20%
a, apabila lebih dari 80% program/kegiatan
Cukup jelas
DEP/LPND
3
PENJELASAN
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Kumpulan
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
395
395
396
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
2
8 Dokumen PK telah selaras dengan
2 dokumen
Dokumen PK
Renstra
telah dan
memuat
visi, misi,
atasannya
Dokumen
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja
RKT
sasaran, target tahunan, indikator kinerja
tujuan dan target jangka menengah
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
9
PK telahmerupakan
dimonitor cara untuk
4 Dokumen
Program/kegiatan
pencapaiannya
secara
berkala
dengan)
mencapai (selaras
c. IMPLEMENTASI PK (4.5%)
NO
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
7 Target
kinerja ditetapkan
PEMENUHAN
RENSTRAdengan
(2.5%) baik
a.
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
-Berorientasi
Sasaran2 dalam
hasil: PK dijadikan dasar (acuan) untuk (memulai) pelaksanaan setiap
kegiatan;
- berkualitas outcome atau output penting
-- Target2
kinerja dalam PK dijadikan acuan untuk mengevaluasi capaian output2 kegiatan;
bukan proses/kegiatan
untuk
otorisasi ditunda atau
-- Target2
kinerja dalam
PKatau
dijadikan
ingin diwujudkan
menggambarkan
kondisi
outputalasan
penting
yangmemberikan
diteruskannya suatu kegiatan
-a,Terdapat
hubungan
yang
logis antara setiap output kegiatan dengan sasaran (outcome)
apabila lebih
dari 80%
program/kegiatan
60%;
monitoring capaian
b,
apabila 20%
60% << keselarasan
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan d
tujuan/sasaran;
apabila
sasaransasaran
PK
PK
< 80%;
60%< Kinerja/Renstra/RKP
keselarasan < 80%; < 40% jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
b, apabila
Kontrak
dengan
monitoring
capaian
sasaran penjelasan di sisi kiri
c,
< keselarasan
dengan
e, apabila 40%
keselarasan
sasaran
40%<
< PK
60%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
20%
Kontrak
Kinerja/Renstra/RKP
PK
< 60%;
20%< keselarasan < 40%
d, apabila
penjelasan di sisi kiri
sasaran
d
< monitoring
20%
e, apabila
apabila 20%
keselarasannya
<capaian
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
40%
PK < AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI
Merupakan cara untuk mencapai,
artinya: PEMERINTAH PUSAT
e, apabila monitoring capaian sasaran PK <
- Selaras;
Selaras:
20%
PENJELASAN
(kausalitas)
Memiliki kinerja
hubungan
sebab akibaturaian
- Target2
PK merupakan
lebih lanjut (breakdown) dari target2 kinerja dalam
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Kontrak
- Cukup Kinerja/Renstra/RKP;
untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam Renstra
Monitoring pencapaian
sasaran:
DEP/LPND
UNIT KERJA
dalam Kontrak
- Sasaran2 yang ada
di PK merupakan sasaran2 yang akan diwujudkan
-Kinerja/Renstra/RKP;
sasaran
PK secara
periodik (minimal setiap 3 bulan) 4dipantau
a,Capaian
apabila lebih
daridalam
80%
yang telah
1 5 Renstra telah menyajikan
2 IKU
3 IKU
kemajuannya;
mengukur
diformalkan
dimanfaatkan
untuk
- Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam PK menjadi penyebab (memiliki
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
-tujuan/sasaran
Setiap ada
deviasi
dilakukan
analisis
dan dicarikan
alternatif
solusinya;
dalamsegera
Renstra;
kausalitas)
terwujudnya
tujuan
dan sasaran
yang ada
di Kontrak
hubungan
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
-Kinerja/Renstra/RKP
mekanisme
yang memungkinkan
pemanfaatan
IKU < 80%; pimpinan untuk mengetahui progress kinerja
b,Terdapat
apabila 60%<
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
performance)
yang
terbaru
(up dated
40%<
pemanfaatan
IKU < 60%;
c, apabila
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas
Tidak
berlaku
untuk
penjelasan
di sisi
kiriUNIT KERJA
Jawaban
Implemetasi PK
selalu dikaitkan
dengan
(dipengaruhi
oleh) kondisi
IKUharus
< 40%
d, apabilatentang
20%< pemanfaatan
Dokumen PK
Renstra
Eselon
I telah ada
a, apabila lebih dari 80% Unit Kerja Eselon I
c. IMPLEMENTASI
(4.5%)
a,
apabila
lebih
dari
80%
sasaran
targetPK
10
Dokumen
telahPK
dimanfaatkan
dalam
(jawaban)
Pemenuhan
dandan
Kualitas
e, apabila tentang
pemanfaatan
IKU dalam
Renstra
<
telah menyusun Renstra;
pengarahan dan pengorganisasian
PK
dimanfaatkan
dalam
pengarahan
dalam
20%
9 kegiatan
a,
lebih dari 80%
capaian sasaran di
Dokumen PK telah dimonitor
b, apabila 60%< Eselon I yang menyusun
kegiatan;
danapabila
pengorganisasian
pencapaiannya secara berkala
PK telah dimonitor;
Renstra < 80%;
pemanfaatan
sasaran
dan
b,
apabila
60%
<
a, apabila
apabila 60%
lebih <dari
80% indikator
tujuan
dan
6 Indikator kinerja tujuan (outcome) dan
monitoring
capaian
sasaran
b,
c, apabila 40%< Eselon I yang menyusun
80%; telah memenuhi
target
di dalam
PK < Renstra
sasaran (outcome dan output) telah
sasaran
PK
< 80%;
Renstra < 60%;
c,
apabila
40% < pemanfaatan sasaran dan
memenuhi kriteria indikator kinerja yang
kriteria
SMART;
c,
apabila
40% < monitoring capaian sasaran jawaban
mengacu
pada
menyusun
d, apabilaa,b,c,d,e
20% < Eselon
I yang
jawaban
a,b,c,d,e
mengacu
pada
target
di PK
< 60%;
baik
Indikator SMART < 80%;
b, apabila
60%<
PK
< 60%;
penjelasan
di sisi kiri
Renstra < 40%
penjelasan
di
sisi
kiri
pemanfaatan
sasaran
dan
d
apabila
20%
<
penjelasan
di
sisi
kiri
apabila 20%
40%<< Indikator
SMART
< 60%;
c, apabila
monitoring
capaian
sasaran
d
e, apabila Eselon I yang menyusun Renstra
target
PK
< 40%
PK
< di40%
d, apabila
20%<
Indikator SMART < 40%
< 20%
e, apabila
apabila monitoring
pemanfaatan
sasaran
dan
target
capaian
sasaran
PK < di
e,
SMART
< 20%
indikator yang
PK < 20%
a, apabila Renstra telah memuat keseluruhan
2 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, 20%
7 Target kinerja ditetapkan dengan baik
a, apabila lebih dari 80% target yg ditetapkan
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja subtansi komponen tersebut;
berkriteria baik;
Monitoring
pencapaian
sasaran, target tahunan, indikator kinerja
memuat keseluruhan
b, apabila Renstra
telahsasaran:
yg
baik
< 80%;
b,Capaian
apabila 60%<
pengorganisasian
kegiatan:
Pemanfaatan
PK Target
dalam
pengarahan
dan
jawabansetiap
,b,c,d,
mengacu
pada
(minimal
3 bulan)
dipantau
-subtansi
sasaran
dalam
PK
secara
periodik
tujuan dan target jangka menengah
komponen
tersebut,
kecuali
target
apabila 40%<
yg baik dasar
< 60%;
c,Sasaran2
(memulai)
pelaksanaan
setiap
-kemajuannya;
dalamTarget
PK dijadikan
(acuan) untuk
penjelasan
di sisi
kiri
tahunan;
apabila 20%<
Target
yg baik
< 40%
kegiatan;
-d,Setiap
deviasi
segera
dilakukan
analisis dan dicarikan alternatif solusinya;
tidak
dilengkapi
target
c, apabilaada
Renstra
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
20%
apabila kinerja
Target
yg baik
untuk mengetahui
kinerja
Terdapat
mekanisme
yang
memungkinkan
pimpinan
mengevaluasi
capaian progress
output2 kegiatan;
-e,Target2
dalam
PK< dijadikan
acuan untuk
jangka menengah yang terukur;
penjelasan di sisi kiri
terbaru
(up dated
-yang
Target2
kinerja
dalam performance)
PK dijadikan alasan untuk memberikan otorisasi ditunda atau
d, Renstra tidak dilengkapi indikator kinerja
diteruskannya suatu kegiatan
tidakdari
memuat
e, Renstra
10 Dokumen PK telah dimanfaatkan dalam
a,
apabila lebih
80% tujuan,
sasaransasaran,
dan target
- Terdapat hubungan yang logis antara setiap output kegiatan dengan sasaran (outcome)
indikator
target
pengarahan dan pengorganisasian
PKdan
dimanfaatkan
dalam pengarahan
dalam
yang akan dicapai;
kegiatan
dan pengorganisasian kegiatan;
b, apabila 60% < pemanfaatan sasaran dan
target
di PKlebih
< 80%;
b. Target
KUALITAS
RENSTRA
(6.25%) telah
11
a,
apabila
dari 80% Target kinerja telah
kinerja
yang diperjanjikan
pemanfaatan
dan
c,
<dari
3 digunakan
a, apabila
apabila 40%
lebihuntuk
80%
tujuansasaran
dan sasaran
Tujuan danuntuk
sasaran
telah berorientasi
mengukur
keberhasilan
mengukur
keberhasilan;
dimanfaatkan
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
60%;
target
di
PK
<
dalam
Renstra
berorientasi
hasil;kinerja penjelasan di sisi kiri
hasil
apabila
60% telah
< pemanfaatan
target
b,
pemanfaatan
sasaran
dan
d
apabila
20%
<
b, 80%;
apabila 60%< berorientasi hasil < 80%;
<
target di PK
< 40%
40%<
hasil
< 60%;
pemanfaatan
target
kinerja
c, apabila 40%
< berorientasi
e,
apabila
pemanfaatan sasaran dan target di jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
d,
apabila
< 60%; 20% < berorientasi hasil < 40%
jawaban
a,b,c,d,e
mengacu pada
penjelasan
di sisi kiri
PK < 20%
e,
apabila
tujuan
dan
sasaran
yg
berorientasi
d apabila 20% < pemanfaatan target kinerja
penjelasan di sisi kiri
<
20%
< 40%
e, apabila pemanfaatan target kinerja < 20%
Pemanfaatan PK dalam pengarahan dan pengorganisasian kegiatan:
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
397
397
398
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
4
merupakan
cara untuk
2 Program/kegiatan
Terdapat mekanisme
pengumpulan
data
mencapai (selaras dengan)
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
Ya,
apabila60%<
Dep/LPND
telah memiliki
berorientasi
hasil < Indikator
80%;
b, apabila
Utama
level Dep/LPND
yang
Kinerja
40%<(IKU)
berorientasi
hasil < 60%;
c, apabila
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
telah ditetapkan secara formal dalam suatu
d, apabila 20% < berorientasi hasil < 40%
penjelasan
sisi kiriuntuk UNIT KERJA
Tidak di
berlaku
keputusan pimpinan sebagaimana diatur
e,
apabila
tujuan
dan
sasaran
yg
berorientasi
dalam PermenPAN No. 9
20%
<
Tahun 2007
predikat (baik, cukup, kurang, tercapai, tidak tercapai, berhasil, gagal, dll) suatu kondisi
atau keadaan
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
kinerja
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
< 20%
telah
menggambarkan hasil
b, apabila 60% < IKU yg ditetapkan telah
menggambarkan hasil < 80%;
c,
apabila 40%
< IKU yg ditetapkan telah
Berorientasi
hasil:
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
menggambarkan
hasil atau
< 60%;
- berkualitas outcome
output penting
penjelasan di sisi kiri
d apabila 20% < IKU yg ditetapkan telah
- bukan proses/kegiatan
menggambarkan hasil < 40%
ingin diwujudkan
-e,menggambarkan
kondisi
atau
output
penting
yang
apabila IKU yg ditetapkan telah
menggambarkan hasil < 20%
a,
apabiladan
lebih
dari
80% IKU dapat diukur
Menggambarkan
hasil:
indikator
target
-(measurable);
berkualitas outcome atau output penting
b,
apabila
60% < iIKU dapat diukur
- bukan
proses/kegiatan
< 80%;
-(measurable)
menggambarkan
kondisi atau output penting
c, apabila 40% < IKU dapat diukur
a,
80%
yang
a, apabila
apabila lebih
lebih< dari
dari
80% IKU
tujuan
danditetapkan
sasaran
(measurable)
60%;
langsung
(relevan)
dengan
sasaran
terkait
dapat
diukur
d
apabila
20% <
iIKUberorientasi
dalam
Renstra
telah
hasil;
atau
kondisi
yang
akan
diwujudkan;
(measurable)
< 40%
hasil << 80%;
b, apabila 60%
60%<
yang relevan
80%;
b,
< berorientasi
IKU diukur
(measurable)
<
e, apabila
apabila iIKU dapat
40%<< berorientasi
hasil <<60%;
c, apabila
apabila 40%
IKU yang relevan
60%;
c,
20%
yang relevan
40%
d
berorientasi
hasil <<40%
d,apabila
apabila 20%
20%<<IKU
e,
yang
relevan
20%
e, apabila
apabila IKU
tujuan
dan80%
sasaran
yg
berorientasi
a,
apabila
lebih
dari
IKU<yg
ditetapkan
- Selaras;
PENJELASAN
telah ditetapkan secara formal dalam suatu
- Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
keputusan pimpinan sebagaimana diatur
-dalam
Cukup
untuk
mewujudkan
tujuan
dan
sasaran dalam Renstra
Mekanisme
pengumpulan
data
yang
memadai:
PermenPAN
No. 9
DEP/LPND
UNIT KERJA
-Tahun
Terdapat
2007pedoman atau SOP tentang pengumpulan data kinerja yang up to date;
apabila
lebih dariuntuk
80%
IKU yang telah
3 menelusuri
4
-a,Ada
kemudahan
sumber datanya yang valid;
Ya, apabila
> 60% Unit Kerja Eselon I telah
dimanfaatkan
untuk mengukur
yang berkepentingan;
-diformalkan
Ada kemudahan
untuk mengakses
data bagi pihak
memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU) level
-tujuan/sasaran
Terdapat penanggungjawab
dalam Renstra;yang jelas;
Unit Kerja yang telah ditetapkan secara
deliverynya;
-b,Jelas
waktu
apabila
60%<
pemanfaatan IKU < 80%;
jawaban
a,b,c,d,e
pada
suatumengacu
keputusan
pimpinan
Tidak
berlaku
data dalam
- Terdapat
SOP
yanguntuk
jelas DEP/LPND
jika terjadi kesalahanformal
c, apabila 40%< pemanfaatan
Cukup jelas IKU < 60%;
Tidak
berlaku
untuk
UNIT KERJA
sebagaimana
PermenPAN No.
penjelasan
di diatur
sisi
kiridalam
d, apabila 20%< pemanfaatan IKU < 40%
9
Tahun
2007
a, apabila lebih dari 80% Unit Kerja Eselon I
e, apabila lebih
pemanfaatan
a,
dari 80%IKU
IKUdalam
dapatRenstra
diukur < telah menyusun Renstra;
(measurable);
a,
apabila lebih dari 80% kriteria mekanisme
20%
b, apabila 60%< Eselon I yang menyusun
b,
apabila 60%data
< iIKU
dapat
diukurterpenuhi;
yang
memadai
pengumpulan
Renstra < 80%;
(measurable)
<<80%;
pemenuhan
kriteria
yang
b,
apabila
60%
a, apabila lebih dari 80% indikator tujuan dan c, apabila 40%< Eselon I yang menyusun
c, apabila <
40%
< IKU dapat diukur
80%;
memadai
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
sasaran dalam Renstra telah memenuhi
(measurable)
Renstra < 60%;
pemenuhan kriteria yang
c, apabila 40%<< 60%;
penjelasan di sisi kiri
kriteria
SMART;
d
apabila
20%
< iIKU dapat diukur
memadai
< 60%;
jawaban
mengacu
pada
menyusun
d, apabilaa,b,c,d,e
20% < Eselon
I yang
jawaban
a,b,c,d,e
mengacu pada
(measurable)
<< 40%
Indikator
SMART
< yang
80%;
b, apabila
apabila 20%
60%<
pemenuhan
kriteria
d
penjelasan
di sisi kiri
Renstra < 40%
penjelasan
di
sisi
kiri
e,
apabila
iIKU
dapat
diukur
(measurable)
<
40%Indikator SMART < 60%;
memadai
40%<
c, apabila <
e, apabila Eselon I yang menyusun Renstra
20%
e,
apabila 20%<
pemenuhan
kriteria
yang<memadai
d, apabila
Indikator
SMART
40%
< 20%
< 20%
e, apabila indikator yang SMART < 20%
a, apabila lebih dari 80% IKU yg ditetapkan
a,
apabila
Renstra
telah
memuat
keseluruhan
telah
menggambarkan
hasil
a, apabila
lebih dari 80%
target yg ditetapkan
tersebut;
subtansi
yg ditetapkan
b,
apabilakomponen
60%
< IKU
Mekanisme
pengumpulan
data yang telah
memadai:
berkriteria baik;
keseluruhan
b,
apabila
Renstra
telah
menggambarkan
hasilatau
< memuat
80%;
- Terdapat pedoman
SOP tentang
pengumpulan data kinerja yang up to date;
baik < 80%;
b, apabila
apabila 40%
60%<< Target
jawaban
,b,c,d,
mengacu pada
ygyg
ditetapkan
c,
IKU
komponen
tersebut,
kecualitelah
target datanya
valid;
-subtansi
Ada kemudahan
untuk
menelusuri
sumber
yang
jawaban
a,b,c,d,e
mengacu pada
apabila
40%< Target
baik < 60%;
c,Ada
menggambarkan
hasil
60%;
penjelasan
di sisi kiri
yang berkepentingan;
-tahunan;
kemudahan
untuk<yg
mengakses
data bagi pihak
penjelasan
di sisi kiri
apabila 20%<
Target
baik
< telah
40%
d
apabila
< IKU
yg yg
ditetapkan
jelas;
-d,
penanggungjawab
yang
tidak
dilengkapi
target
c,Terdapat
apabila 20%
Renstra
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
menggambarkan
hasil
40%
deliverynya;
-e,Jelas
waktu
20%
apabila
Target
yg baik< <
jangka
menengah
yang terukur;
penjelasan di sisi kiri
e,
apabila
IKU
ygyang
ditetapkan
telah
- Terdapat
SOP
jelas jika
terjadi kesalahan data
indikator kinerja
d, Renstra tidak dilengkapi
menggambarkan
hasil < 20%
- (Capaian) target kinerja digunakan sebagai cara untuk menyimpulkan atau memberikan
apabila 60% < pemenuhan kriteria yang
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan b,
tujuan/sasaran;
berhasil,
gagal,
dll) suatu
kondisi
predikat (baik, cukup, kurang, tercapai, tidak tercapai,
jawaban
a,b,c,d,e
mengacu
pada
80%;
memadai
<
60%<
keselarasan < 80%;
b, apabila
keadaan
atau
pemenuhan kriteria
c,
apabila 40%<
40% < keselarasan
penjelasan di sisi kiri
< 60%;yang
c, apabila
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
399
400
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
PENJELASAN
a, apabila lebih dari 80% IKU yang ditetapkan
Berorientasi
hasil:
diukur realisasinya
dan dilaporkan
telah
DEP/LPND
UNIT KERJA
dalam
LAKIP;
- berkualitas outcome atau output penting
3
4
jawaban a,b,c,d,e mengacu
pada
b,
apabila
60% < IKU telah
diukur < 80%;
proses/kegiatan
- bukan
penjelasan
di sisi kiri
Relevan:
apabila 40% < IKU
telahatau
diukur
< 60%;
c,
ingin diwujudkan
- menggambarkan
kondisi
output
penting yang
- terkait
dengan
telah sasaran
diukur <utama
40% atau kondisi yang akan diukur
d
apabilalangsung
20% < IKU
-a,Mewakili
(representatif)
apabila IKU
yang
telah sasaran
diukur <utama
20% atau kondisi yang akan diwujudkan
e,
lebih
dari 80%
program/kegiatan
telah cukup
mengukur kinerja a,
apabila
lebih telah
dari 80%
IKUdengan
yang ditetapkan
6 IKU
(selarasuntuk
dengan)
mencapai
dalam
Renstra
selaras
DEP/LPND
UNIT KERJA
tahunan;
4
c, apabila Renstra tidak3 dilengkapi target
jawaban a,b,c,d,e mengacu
pada
Relevan:
jangka menengah yang terukur;
penjelasan di sisi kiri
akan
diukur
-d,terkait
langsung
dengan
sasaran
utama
atau
kondisi
yang
Renstra tidak dilengkapi indikator kinerja
- Mewakili (representatif) sasaran utama atau kondisi yang akan diwujudkan
e, Renstra tidak memuat tujuan, sasaran,
6 IKU telah cukup untuk mengukur kinerja a,
apabiladan
lebih
dari 80% IKU yang ditetapkan
indikator
target
7
NO
1
2
4 IKU telah menggambarkan
hasil
A. PERENCANAAN
KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
1
2
IKU telah diukur
realisasinya
A. 7PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
4
berorientasi
hasil <sasaran
40%
d, apabila 20%
a,
lebih <dari
80% Indikator
penjelasan di sisi kiri
terkait
langsung
(relevan)
dengan
sasaran
e, apabila
tujuan dan
sasaran
yg berorientasi
atau
kondisi yang akan diwujudkan;
< 20%
b, apabila 60% < Indikator sasaran terkait
langsung (relevan) dengan sasaran atau
akan diwujudkan < 80%;
kondisi
yang hasil:
Berorientasi
c,
apabila 40%
< Indikator
terkait
- berkualitas
outcome
atau sasaran
output penting
langsung
(relevan) dengan sasaran atau
- bukan proses/kegiatan
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
akan
diwujudkan
<
60%;
kondisi
yang
penjelasan
di sisi kiri
ingin diwujudkan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang
d apabila 20% < Indikator sasaran terkait
sasaran atau
langsung
a, apabila (relevan)
lebih dari dengan
80% program/kegiatan
Menggambarkan
hasil:
a, apabila lebih dari
80% tujuan dan sasaran
penting
-dalam
berkualitas
outcome
atau outputhasil;
Renstra
telah berorientasi
-b,bukan
proses/kegiatan
apabila
60%< berorientasi hasil < 80%;
-c,menggambarkan
kondisi atau
output
penting yang ingin diwujudkan
hasil
< 60%;
apabila 40%< berorientasi
Cukup artinya:
PENJELASAN
- Representatif (alat ukur yg mewakili) untuk mengukur kinerja yang seharusnya (lihat
penjelasan A.I.b.9)
DEP/LPND
UNIT KERJA
- Jumlahnya memadai utk menyimpulkan tercapainya tujuan atau sasaran utama
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
401
402
402
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
12
NO
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
jawaban
a, apabilaa,b,c,d,e
lebih darimengacu
80% Unitpada
Kerja Eselon I
penjelasan di sisi kiri
UNIT KERJA
4
Menggambarkan hasil:
AKUNTABILITAS
KINERJA
penting PEMERINTAH PUSAT
- berkualitas
outcome atau
outputINSTANSI
- bukan proses/kegiatan
PENJELASAN
- menggambarkan kondisi atau output penting
yang ingin diwujudkan
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
Kumpulan
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
III.
4 IMPLEMENTASI
Program/kegiatan PENGUKURAN
merupakan cara(6%)
untuk
KUALITAS RENSTRA
(6.25%)
14b. Pengumpulan
data kinerja
dilakukan
3 secara
Tujuan berkala
dan sasaran telah berorientasi
(bulanan/triwulanan/semester)
hasil
penganggaran;
a,
apabila lebih dari 80% data (capaian)
b,
60%
IKU80%
yang
telah
a, apabila
apabila
lebih <dari
tujuan
dan sasaran
secara
berkala;
kinerja
teridentifikasi
dimanfaatkan
(capaian) kinerja
b,
apabila
60%<telah
< 80%;
databerorientasi
dalam
Renstra
hasil; yang
c,
apabila
40%
<
IKU
yang
telah
berorientasi
< 80%;
b, apabila 60%<
teridentifikasi
secara
berkala hasil
< 80%;
dimanfaatkan
<
60%;
40%<< berorientasi
hasil
< 60%;
c, apabila 40%
data (capaian)
kinerja
yang
yang telah
d
<< IKU
berorientasi
< 40%
d, apabila
apabila 20%
20%secara
teridentifikasi
berkala
<hasil
60%;
dimanfaatkan
<< 40%
(capaian)
yang
d
data
e, apabila
apabila 20%
tujuan
dan sasaran
ygkinerja
berorientasi
e,
yang telah
dimanfaatkan
<
< apabila
20% IKUsecara
teridentifikasi
berkala
< 40%
20%
e,
apabila data (capaian) kinerja yang
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
403
403
404
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
1
2
16
IKU telah dimanfaatkan
untuk penilaian
b. KUALITAS
RENSTRA (6.25%)
kinerja
NO
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
14
Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
3
4
a, apabila lebih dari 80% IKU yang ditetapkan
telah dimanfaatkan dalam penilaian kinerja;
a, apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran
b, apabila 60% < IKU yang telah
dalam Renstra telah berorientasi hasil;
dimanfaatkan < 80%;
b, apabila 60%< berorientasi hasil < 80%;
c, apabila 40% < IKU yang telah
hasil < 60%;
c,
apabila 40%<
jawaban a,b,c,d,e
a,b,c,d,e mengacu
mengacu pada
pada
dimanfaatkan
< berorientasi
60%;
jawaban
berorientasi
hasil < 40%
d, apabila
apabila 20%
20% << IKU
yang telah
d
penjelasan di sisi kiri
e,
apabila
tujuan
dan
sasaran
yg
berorientasi
dimanfaatkan < 40%
20% IKU yang telah dimanfaatkan <
< apabila
e,
20%
Cukup jelas
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
a, apabila lebih dari 80% Unit Kerja Eselon I
Jawaban tentang Implemetasi Pengukuran harustelah
selalu
dikaitkanRenstra;
dengan (dipengaruhi oleh)
menyusun
kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan dan Kualitas
Pengukuran
b, apabila
60%< Eselon I yang menyusun
Renstra < 80%;
c, apabila 40%< Eselon I yang menyusun
a, apabila lebih dari 80% IKU yang ditetapkan
Renstra < 60%;
telah dimanfaatkan dalam perencanaan dan
d, apabila 20% < Eselon I yang menyusun
penganggaran;
Renstra < 40%
b, apabila 60% < IKU yang telah
e, apabila Eselon I yang menyusun Renstra
dimanfaatkan < 80%;
< 20%
c, apabila 40% < IKU yang telah
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
dimanfaatkan
< 60%;
a, apabila Renstra
telah memuat keseluruhan penjelasan di sisi kiri
yang telah
d
apabilakomponen
20% < IKUtersebut;
subtansi
dimanfaatkan
< 40%
b, apabila Renstra
telah memuat keseluruhan
e,
apabilakomponen
IKU yang tersebut,
telah dimanfaatkan
<
kecuali target
subtansi
20%
tahunan;
c, apabila Renstra tidak dilengkapi target
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
Dimanfaatkan
dalam
dokumen
penganggaran:
terukur;perencanaan danpenjelasan
jangka menengah
yang
di sisi kiri
-d,dijadikan
alat
ukur
pencapaian
tujuan/sasaran
utama dalam dokumen Renstra, RKT dan
Renstra tidak dilengkapi indikator kinerja
PK
PENJELASAN
e, Renstra tidak memuat tujuan, sasaran,
-indikator
dijadikan
alat
ukur tercapainya outcome atau hasil-hasil program yang ditetapkan dalam
dan
target
DEP/LPND
UNIT KERJA
(RKA)
dokumen anggaran
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
405
17
e,
apabila
tidak
ada pemanfaatan
Berorientasi
hasil:
Waktu
penyampaian
LAKIP mengacu pada
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
- berkualitas
outcome
atau
SE
Menpan dan
RB No
29 output
Tahun penting
2010
Prasyarat:
terdapat pengukuran atau pemantauan kinerja secara berkala (minimal
- bukan proses/kegiatan
semesteran).
ingin
diwujudkanLAKIP mengacu pada
- menggambarkan kondisi atau output penting yang
Waktu
penyampaian
Tidak berlaku untuk DEP/LPND
SE Menpan dan RB No 29 Tahun 2010
digunakan
untukdari
pengendalian
dan pemantauan artinya (kriteria):
a, apabila lebih
80% program/kegiatan
Sebagai
d, apabilailustrasi:
20% < berorientasi hasil < 40%
penjelasan di sisi kiri
a,
bersifat
dan menyeluruh
e, apabila
apabila pemanfaatan
tujuan dan sasaran
ygekstensif
berorientasi
b,
apabila
< 20% pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh (sebagian)
cukup hanya
jelas bersifat sebagian
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
c, apabila pemanfaatan
Tidak
berlaku
untuk DEP/LPND
cukup jelas
kurang
dimanfaatkan
d, apabila
Tidak
berlaku
untuk
penjelasan
di sisi
kiriUNIT KERJA
Cukup jelas
pemanfaatan
< 40%
d, apabila 20%<
LAKIPIKU
< 60%;
IKU/indikator
lain
dalam
a, apabila lebih dari 80% Unit Kerja Eselon I
a
, apabila IKU
telah
direvisi
dan
hasilnya
e, apabila
apabila 20%
pemanfaatan
IKU dalam
Renstra
< jawaban
dan pelaporan
d
< pengukuran
a,b,c,d,e
mengacu pada
Renstra;
telah menyusun
baik
menunjukkan
kondisi
yang
lebih
20%
dalam
LAKIP
<
40%
IKU/indikator
lain
penjelasan
di sisiEselon
kiri
b, apabila 60%<
I yang menyusun
(inovatif) ;
dan pelaporan
e, ,apabila
b
apabilaIpengukuran
IKU telah direviu
secara berkala
Renstra < 80%;
IKU/indikator
lain
dalam
LAKIP
< tujuan
20%
a, apabila
lebih
dari
80%
indikator
dan c, apabila 40%< Eselon I yang menyusun
dan
hasilnya
masih
relevan
dengan
kondisi
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
sasaran
saat
ini; dalam Renstra telah memenuhi
Renstra < 60%;
penjelasan
di sisi kiri
kriteria
SMART;
c
, apabila
IKU telah direviu, ada upaya
d, apabila 20% < Eselon I yang menyusun
jawaban
mengacu pada
SMART
< 80%;
b, apabila namun
60%< Indikator
belum ada
perbaikan
yang Renstra <a,b,c,d,e
perbaikan
40%
penjelasan di sisi kiri
c, apabila ;40%< Indikator SMART < 60%;
signifikan
e, apabila Eselon I yang menyusun Renstra
d, apabila
apabila20%<
IKU telah
direviu
Indikator
SMART < 40%
< 20%
Pemilihan
a,
b,reviu
c, d,yang
atau SMART
e didasarkan
pada professional judgement evaluator, dengan
e
Tidak ada
e, ,apabila
indikator
< 20%
kriteria
ditetapkan.
tetap
memperhatikan
a,
apabila
lebih
daritelah
80%
IKUyang
dankeseluruhan
indikator
Renstra
memuat
a, apabila
lebih
80% target
ditetapkan
Sebagai
ilustrasi:
yangdari
ditetapkan
telahygdiukur
dan
kinerja
lain
komponen
tersebut;
subtansi
a,
apabila pemanfaatan
bersifat
dan menyeluruh
baik;
berkriteria
dilaporkan
dalam laporan
kinerja;ekstensif
keseluruhan
b, apabila Renstra
telah memuat
belum menyeluruh
(sebagian)
b,
apabila
pemanfaatan
bersifat
ekstensif
yg baik
80%; namunjawaban
60%<
b,
apabilakomponen
60% < Target
pengukuran
dan< pelaporan
,b,c,d, mengacu
pada
tersebut, kecuali
target
subtansi
c,
apabila
pemanfaatan
hanya
bersifat
sebagian
baik <<80%;
60%;
c, apabila 40%<
LAKIP
IKU/indikator
lain Target
dalam yg
penjelasan di sisi kiri
tahunan;
apabila
kurang
dimanfaatkan
d,
d, apabila
apabila 40%
20%<
yg baik
40%
pengukuran
dan<pelaporan
c,
< Target
tidak
dilengkapi
target
c, apabila
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
e,
apabila Renstra
tidak
pemanfaatan
IKU/indikator
lainada
dalam
e, apabila
Target
yg
baikLAKIP
< 20%< 60%;
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
406
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
2
3 LAKIP bukan merupakan kompilasi dari
bawahnya(6.25%)
Unit Kerja diRENSTRA
b. KUALITAS
NO
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
a, apabila Renstracukup
telah jelas
memuat keseluruhan
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
komponen
subtansi
Tidak
berlakutersebut;
untuk DEP/LPND
cukup jelas
b, apabila Renstra telah memuat keseluruhan
Waktu penyampaian LAKIP mengacu pada
subtansi komponen tersebut, kecuali target
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
SE Menpan dan RB No 29 Tahun 2010
tahunan;
c, apabila Renstra tidak dilengkapi target
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
Waktu penyampaian LAKIP mengacu pada
berlaku
untuk
DEP/LPND
terukur;
jangka Tidak
menengah
yang
penjelasan di sisi kiri
SE Menpan dan RB No 29 Tahun 2010
PENJELASAN
d, Renstra tidak dilengkapi indikator kinerja
e, Renstra tidak memuat tujuan, sasaran,
DEP/LPND
UNIT KERJA
indikator dan target
3
4
e, apabila lebih dari 80% Sasaran dan target
dalam LAKIP merupakan kompilasi dari unit
kerja;
a, apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran
d,
apabila
60% telah
< Sasaran
dan target
dalam
Renstra
berorientasi
hasil;dalam
LAKIP
merupakan
kompilasi dari
hasilunit
< kerja
80%; <
b, apabila
60%< berorientasi
80%;
c, apabila 40%< berorientasi hasil < 60%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
danhasil
target
dalam
c,
berorientasi
< 40%
d, apabila
apabila 40%
20% <
< Sasaran
penjelasan
di sisi kiri
LAKIP
merupakan
kompilasi
kerja < jawaban
a,b,c,d,e
mengacu pada
e, apabila
tujuan dan
sasarandari
yg unit
berorientasi
60%;
penjelasan di sisi kiri
< 20%
b apabila 20% < Sasaran dan target dalam
LAKIP merupakan kompilasi dari unit kerja <
Berorientasi hasil:
40%
penting
- berkualitas
outcome
output
target
dalam
LAKIP
a,
apabila Sasaran
danatau
- bukan proses/kegiatan
merupakan
kompilasi dari unit kerja < 20%
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
Pemilihan
a, b, c, d, atau
e didasarkan
padaPEMERINTAH
professional PUSAT
judgement evaluator, dengan
tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
PENJELASAN
Sebagai ilustrasi:
a, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh
DEP/LPND
UNIT(sebagian)
KERJA
b, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh
c, apabila pemanfaatan3hanya bersifat sebagian
4
d, apabila kurang dimanfaatkan
e, apabila tidak ada pemanfaatan
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
407
407
IKU
1 5 Renstra telah menyajikan
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
DEP/LPND
UNIT KERJA
disampaikan dalam
LAKIP berorientasi
tujuan/sasaran;
3
4
outcome;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
60%<
keselarasan
<
80%;
b,
apabila
e,
80% Sasaran
dan
target
b, apabila lebih
60% <dari
informasi
outcome
dalam
penjelasan di sisi kiri
apabila
40%<
keselarasan
<
60%;
c,
dalam
merupakan kompilasi dari unit
LAKIP LAKIP
< 80%;
d, apabila 20%< keselarasan < 40%
kerja;
c, apabila 40% < informasi outcome dalam
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
e,
apabila
keselarasannya
< 20%
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
d,
apabila
60% < Sasaran
dan
target dalam
LAKIP
< 60%;
penjelasan di sisi kiri
dari INSTANSI
unit
kerja PEMERINTAH
<
LAKIP
merupakan
kompilasi
AKUNTABILITAS
KINERJA
PUSAT
informasi
outcome
dalam
d
apabila
20%
Merupakan
cara< untuk
mencapai,
artinya:
80%;
LAKIP
< 40%
- Selaras;
target
dalam
c,
apabila
< Sasaran
PENJELASAN
outcome
dalam
LAKIP
<
e,
apabila 40%
informasi
(kausalitas)
- Memiliki
hubungan
sebabdan
akibat
LAKIP
kompilasi tujuan
dari unit
kerja
< jawaban
a,b,c,d,e mengacu pada
20%
- Cukupmerupakan
untuk mewujudkan
dan
sasaran
dalam Renstra
60%;
penjelasan di sisiUNIT
kiri KERJA
DEP/LPND
a, apabila
apabila 20%
lebih<dari
80%
IKU
yang
telah
b
Sasaran
dan
target
dalam
3
4
Informasi LAKIP berorientasi
outcome artinya:
mengukur
diformalkan
dimanfaatkan
untuk
dari
unit
kerja
<
LAKIP
merupakan
kompilasi
- Informasi yang disajikan dalam LAKIP menggambarkan hasil2 (termasuk output2 penting)
tujuan/sasaran dalam Renstra;
40%
yang telah dicapai sampai dengan saat ini
IKU <LAKIP
80%;
b, apabila Sasaran
60%< pemanfaatan
targetinformasi
dalam
a,
dan pada
proses
yang telah
- LAKIP
tidak berfokus
tentang kegiatan
jawaban atau
a,b,c,d,e
mengacu
pada
pemanfaatan
IKU < 60%;
c, apabila 40%<
unit kerja
20%
merupakan
kompilasi
darijelas
ybs
dilaksanakan
pada
tahun
Cukup
Tidak
berlaku
untuk
penjelasan
di sisi
kiriUNIT KERJA
d, apabila 20%< pemanfaatan IKU < 40%
seluruh
- LAKIP tidak berorientasi pada informasi tentang
a, realisasi
apabila lebih
darianggaran
80% Unit yang
Kerjatelah
Eselon I
e, apabila pemanfaatan IKU dalam Renstra <
digunakan
telah menyusun Renstra;
20%
a,
apabila lebih dari 80% informasi yang
b, apabila 60%< Eselon I yang menyusun
a, apabila lebih
dari LAKIP
80% capaian
yang
berorientasi
disampaikan
dalam
Renstra < 80%;
(IKU);
disajikan
Kinerja
a, apabilabersifat
lebih dari
80%Utama
indikator
tujuan dan
outcome;
c, apabila 40%< Eselon I yang menyusun
capaian
yang
disajikan
b,
apabiladalam
60% Renstra
< informasi
sasaran
telah
memenuhi
b,
apabila
60%
<
outcome
dalam
Renstra < 60%;
bersifat
kriteria SMART;
80%; Utama (IKU) < 80%;
LAKIP
<Kinerja
menyusun
d,
apabilaa,b,c,d,e
20% < Eselon
I yang
jawaban
mengacu
pada
capaian yang
disajikan
c,
apabila 40%
40%
< Indikator
SMART
< dalam
80%;
b, apabila
60%<<
informasi
outcome
c,
jawaban
mengacu
pada
40%
Renstra
<a,b,c,d,e
penjelasan
di sisi
sisi kiri
kiri
(IKU)
< 60%;
bersifat
40%<Utama
Indikator
SMART
< 60%;
c, apabila
60%;
LAKIP
<Kinerja
penjelasan
di
e, apabila Eselon I yang menyusun Renstra
capaian yang
disajikan
d
apabila
20%
< Indikator
d, apabila
apabila 20%
20%<
SMART
< dalam
40%
informasi
outcome
d
<
< 20%
Utama
(IKU)
< 40%
bersifat
yang
SMART
< 20%
e, apabila
indikator
40%
LAKIP
<Kinerja
e, apabila
apabila informasi
capaian yang
disajikan
bersifat
outcome
dalam
LAKIP <
e,
a,
Renstra
telah
memuat
keseluruhan
a, apabila
lebih(IKU)
dari 80%
target yg ditetapkan
Kinerja
Utama
< 20%
20%
komponen
tersebut;
subtansi
berkriteria baik;
b, apabila Renstra telah memuat keseluruhan
baik <yang
80%;
b, apabila 60%<
Target
a,
lebih dari
80%yg
capaian
Informasi
LAKIP berorientasi
artinya: jawaban ,b,c,d, mengacu pada
tersebut, outcome
kecuali target
subtansi komponen
40%< Target
baik
< 60%;
c, apabilabersifat
yang
dijanjikan
disajikan
kinerja yg
penjelasanhasil2
di sisi(termasuk
kiri
output2 penting)
-tahunan;
Informasi yang disajikan dalam LAKIP menggambarkan
d, apabila
PK; 20%< Target yg baik < 40%
dalam
ini
yang
telah Renstra
dicapai sampai
dengan saat
tidak dilengkapi
target
c, apabila
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
20%
e,
apabila
Target
yg
baik
<
b,
60% < capaian yang disajikan
atau
-jangka
LAKIPmenengah
tidak berfokus
informasi tentang kegiatan
terukur;
yang pada
penjelasan
di proses
sisi kiri yang telah
bersifat kinerja yang dijanjikan dalam PK <
dilaksanakan
pada
tahun ybs
dilengkapi
indikator kinerja
d, Renstra tidak
80%;
realisasi
seluruh
anggaran yang telah
-e,LAKIP
tidak
berorientasi
pada
informasi
tentang
Renstra tidak memuat tujuan, sasaran,
c, apabila 40% < capaian yang disajikan
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
digunakan
indikator dan target
bersifat kinerja yang dijanjikan dalam PK <
penjelasan di sisi kiri
a,
apabila lebih dari 80% capaian yang
60%;
(IKU);
disajikan
Kinerja Utama
yang disajikan
d apabilabersifat
20% < capaian
yangdalam
disajikan
b,
apabila
60% yang
< capaian
dijanjikan
PK <
bersifat
kinerja
a,
apabila
lebih Utama
dari 80%
tujuan
dan sasaran
Kinerja
(IKU)
< 80%;
bersifat
40%
dalam
Renstra
telah
berorientasi
hasil;
yang disajikan
c,
40%
< capaian
yang
disajikan
bersifat
e, apabila
capaian
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
berorientasi
hasil
80%;
b,
apabila
60%<
Kinerja
Utama
(IKU)
bersifat
yang
dijanjikan
dalam <
PK60%;
< <20%
kinerja
penjelasan di sisi kiri
40%<< berorientasi
hasil
< 60%;
c, apabila
apabila 20%
capaian yang
disajikan
d
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
hasil
< 40%
d,
20%
< berorientasi
a, apabila
LAKIP
menyajikan
dari
80%
Kinerja
Utama
(IKU) <lebih
40%
bersifat
penjelasan di sisi kiri
e,
apabila
tujuan
dan
sasaran
yg
berorientasi
analisis
capaian
yangbersifat
bersifat
evaluasi
e,
apabiladan
capaian
yang
disajikan
<
20%
kinerja (outcome),
bukan
proses;
Kinerja
Utama (IKU)
< 20%
b, apabila 60% < penyajian evaluasi dan
a,
apabila
lebih
dari
80%
capaian
yang< 80%;
analisis capaian yang bersifat
kinerja
Berorientasi
hasil:
yang
dijanjikan
disajikan
40% < kinerja
penyajian
evaluasi
dan
c, apabilabersifat
- berkualitas
outcome atau output penting
dalam
capaian yang bersifat kinerja < 60%;
analisisPK;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
proses/kegiatan
- bukan
disajikan
b,
apabila
60% <<penyajian
capaian yang
evaluasi
dan
d apabila
20%
penjelasan
di sisi kiri
ingin diwujudkan
- menggambarkan
kondisi ataudalam
output penting
yang
<
bersifat
kinerja yang
yangdijanjikan
bersifat kinerja PK
< 40%
analisis capaian
80%;
dan
analisis
e,
apabila
penyajian
evaluasi
a, apabila lebih dari 80% program/kegiatan
c, apabila 40% < capaian yang disajikan
Lampiran 1
KERANGKA LOGIS
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
408
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
7 Dokumen
LAKIP menyajikan
evaluasi
dan analisis
2
Renstra telah
memuat
visi, misi,
kinerja indikator kinerja
mengenai
capaian
sasaran,
program,
tujuan,
sasaran, target tahunan, indikator kinerja
tujuan dan target jangka menengah
1
2
LAKIP menyajikan
informasi
mengenai
A. 6PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
telah diperjanjikan
kinerja yang RENSTRA
I. DOKUMEN
(12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
UNIT KERJA
4
Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
a,
lebihkeseluruhan
dari 80%
a, apabila
apabila LAKIP
Renstramenyajikan
telah memuat
analisistersebut;
capaian yang bersifat
evaluasi
komponen
subtansi dan
kinerja
(outcome),
proses; keseluruhan
b, apabila
Renstra bukan
telah memuat
b,
apabilakomponen
60% < penyajian
tersebut,evaluasi
kecuali dan
target
subtansi
analisis
tahunan;capaian yang bersifat kinerja < 80%;
apabila
40%
<
penyajian
evaluasi
dan
c,
c, apabila Renstra tidak dilengkapi target
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
capaian yang
kinerja < 60%; penjelasan di sisi kiri
analisis
terukur;
jangka menengah
yangbersifat
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
penyajian
evaluasi
dan
d
apabila
20%
<
d, Renstra tidak dilengkapi indikator kinerja
penjelasan di sisi kiri
capaian
bersifat
kinerja
< 40%
analisis
tidak yang
memuat
tujuan,
sasaran,
e, Renstra
e,
apabiladan
penyajian
indikator
target evaluasi dan analisis
capaian yang bersifat kinerja < 20%
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
IKU
1 5 Renstra telah menyajikan
2
8 LAKIP menyajikan
pembandingan
data
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
realisasi
yang RENSTRA
memadai antara
I. kinerja
DOKUMEN
(12.5%)
realisasi tahun
ini dengan
PEMENUHAN
RENSTRA
(2.5%)
a. tahun
dan pembandingan
lain yang
1 sebelumnya
Dokumen Renstra
telah ada
diperlukan
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
tujuan dan
sasaran
a, apabila lebih dari 80% realisasi
kinerja
dalam diandalkan;
Renstra telah berorientasi hasil;
dapat
b, apabila 60%
keandalan data
hasilrealisasi
< 80%;
60%<< berorientasi
kinerja
< 80%;
40%< berorientasi hasil < 60%;
c, apabila
c,
berorientasidata
hasilrealisasi
< 40%
d, apabila 40%
20% < keandalan
kinerja
< 60%;
e, apabila
tujuan dan sasaran yg berorientasi
d
20% 20% < keandalan data realisasi
< apabila
kinerja < 40%
e, apabila keandalan data realisasi kinerja <
Berorientasi hasil:
20%
- berkualitas outcome atau output penting
proses/kegiatan
- bukandiandalkan:
Dapat
menggambarkan
kondisi atau output penting
- datanya
valid
- dapat ditelusuri kesumber datanya
a, apabila lebih dari 80% program/kegiatan
- diperoleh dari sumber yang kompeten
- Selaras;
PENJELASAN
- Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
- Cukup untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam Renstra
DEP/LPND
UNIT KERJA
a, apabila lebih dari 80%
3 IKU yang telah
4
mengukur
diformalkan
dimanfaatkan
untuk
a,
apabila LAKIP
menyajikan
pembandingan
tujuan/sasaran
dalam
Renstra;
kinerja
(capaian sasaran)
lebih
dari 80% data
;b, apabila 60%< pemanfaatan IKU < 80%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
40%<< Cukup
pemanfaatan
< kinerja
60%;
c, apabila 60%
pembandingan
data
b,
jelas IKU
Tidak
berlaku
untuk
penjelasan
di sisi
kiriUNIT KERJA
(capaian
< 80%;
IKU < 40%
d, apabilasasaran)
20%< pemanfaatan
a, apabila lebih dari 80% Unit Kerja Eselon I
data
kinerja< jawaban
c,
< pembandingan
a,b,c,d,e
mengacu pada
e, apabila 40%
pemanfaatan
IKU dalam
Renstra
Renstra;
telah menyusun
(capaian
sasaran) < 60%;
penjelasan
di sisiEselon
kiri
20%
b, apabila 60%<
I yang menyusun
d apabila 20% < pembandingan data kinerja
Renstra < 80%;
40%indikator tujuan dan
(capaian
a, apabilasasaran)
lebih dari<80%
c, apabila 40%< Eselon I yang menyusun
e,
apabiladalam
pembandingan
datamemenuhi
kinerja
sasaran
Renstra telah
Renstra < 60%;
20%
(capaian
sasaran)
<
kriteria SMART;
d, apabila 20% < Eselon I yang menyusun
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
b, apabila 60%< Indikator SMART < 80%;
Renstra < 40%
penjelasan di sisi kiri
Pembandingan
memadai,
minimal
mencakup:
Indikator
SMART
< 60%;
c, apabila 40%<yang
e, apabila Eselon I yang menyusun Renstra
Realisasi
-d,Target
apabilavs20%<
Indikator SMART < 40%
< 20%
-e,Realisasi
tahun berjalan
vs realisasi
tahun sebelumnya
yang SMART
< 20%
apabila indikator
-a,Realisasi
sampai telah
dengan
tahun keseluruhan
berjalan vs target jangka menengah
apabila Renstra
memuat
a, apabila lebih dari 80% target yg ditetapkan
subtansi komponen tersebut;
baik;
berkriteria LAKIP
a,
informasi
keseluruhan
b, apabila
apabila Renstramenyajikan
telah memuat
baik <sasaran
80%;
b, apabila lebih
60%<dari
Target
80%yg
capaian
keuangan
jawaban ,b,c,d, mengacu pada
tersebut,
kecuali target
subtansi komponen
c, apabila 40%< Target yg baik < 60%;
(kinerja);
penjelasan di sisi kiri
tahunan;
d, apabila
apabila 60%
20%<< Target
yg keuangan
baik < 40%
informasi
b,
tidak dilengkapi
target
c, apabila
Renstra
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
80%; yg baik < 20%
sasaran
e, apabila<Target
jangka menengah yang terukur;
penjelasan di sisi kiri
c, apabila 40% < informasi keuangan sasaran jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
d, Renstra tidak dilengkapi indikator kinerja
penjelasan di sisi kiri
< 60%;
e, Renstra tidak memuat tujuan, sasaran,
d apabila 20% < informasi keuangan sasaran
indikator dan target
< 40%
e, apabila informasi keuangan sasaran <
20%
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
409
410
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
12
b.
3
III.
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
9 LAKIP menyajikan informasi keuangan
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
yang terkait dengan pencapaian kinerja
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
NO
a, apabila
lebih dari
80%
program/kegiatan
telah
digunakan
dalam
perbaikan
perencanaan, artinya:
dalam Renstra telah selaras dengan
<
40% 40% < pembandingan data kinerja
c, apabila
sasaran <
e,
apabilasasaran)
informasi<keuangan
60%;
(capaian
20%
d apabila 20% < pembandingan data kinerja
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
LAKIP yang disusun sampai dengan saat ini telah berdampak kepada perbaikan
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan perencanaan,
tujuan/sasaran;
baik perencanaan jangka menengah, tahunan maupun dalam penetapan atau
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
60%< keselarasan
b, apabila kinerja
perjanjian
yang disusun.< 80%;
penjelasan di sisi kiri
c, apabila 40%< keselarasan < 60%;
12 Informasi yang disajikan telah digunakan
Pemilihan
b, c,keselarasan
d, atau e didasarkan
20%<
< 40% pada professional judgement evaluator, dengan
d, apabila a,
kriteria
ditetapkan.
tetap
memperhatikan
untuk menilai dan memperbaiki
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
20%
e, apabila
keselarasannya
< yang
pelaksanaan program dan kegiatan
Sebagai
ilustrasi:
AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH PUSAT
Merupakan
cara untuk mencapai,
artinya: dan
menyeluruh
a,
apabila pemanfaatan
bersifat ekstensif
organisasi
- Selaras;
b,
apabila pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh (sebagian)
PENJELASAN
(kausalitas)
- Memiliki
sebab
akibat
hanya
bersifat
sebagian
c,
apabila hubungan
pemanfaatan
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
- Cukup
mewujudkan
tujuan dan sasaran dalam Renstra
apabilauntuk
kurang
dimanfaatkan
d,
DEP/LPND
UNIT KERJA
e, apabila tidak ada pemanfaatan
a, apabila lebih dari 80%
1 5 Renstra telah menyajikan
2 IKU
3 IKU yang telah
4
mengukur
diformalkan
dimanfaatkan
untuk
telah
digunakan
untuk menilai
dan
memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan,
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
tujuan/sasaran
dalam
LAKIP telah mengakibatkan perbaikan dalam
artinya:
informasi
yangRenstra;
disajikan dalam PENJELASAN
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
b, apabila 60%<
pemanfaatan
IKU dan
< 80%;
pengelolaan
program
dan kegiatan
dapat menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
jawaban a,b,c,d,e
mengacu
DEP/LPND
UNIT
KERJApada
40%<terukur
pemanfaatan
c, apabilasecara
program
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup jelas IKU < 60%;
Tidak
berlaku
untuk
penjelasan
di sisi
kiriUNIT KERJA
1
2
3
4 Unit Kerja Eselon I
pemanfaatan
IKU
<
40%
d,
apabila
20%<
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
a, apabila lebih dari 80%
13 Informasi yang disajikan telah digunakan Pemilihan
b, c, d, atauIKU
e didasarkan
pada <professional
judgement
evaluator, dengan
e, apabila a,
pemanfaatan
dalam Renstra
Renstra;
telah menyusun
tetap
untuk peningkatan kinerja
20% memperhatikan kriteria yang ditetapkan. b, apabila 60%< Eselon I yang menyusun
Sebagai ilustrasi:
Renstra < 80%;
a, apabila pemanfaatan
ekstensif
dan menyeluruh
lebih dari 80%bersifat
indikator
tujuan dan
6 Indikator kinerja tujuan (outcome) dan
c, apabila 40%< Eselon I yang menyusun
belum menyeluruh
(sebagian)
b,
apabiladalam
pemanfaatan
bersifat
ekstensif namunRenstra
sasaran (outcome dan output) telah
sasaran
Renstra telah
memenuhi
< 60%;
c,
apabila
pemanfaatan hanya bersifat sebagiand, apabila 20% < Eselon I yang menyusun
memenuhi kriteria indikator kinerja yang
kriteria
SMART;
jawaban
a,b,c,d,e
mengacu
pada
dimanfaatkan
d,
baik
SMART < 80%;
b, apabila kurang
60%< Indikator
Renstra < 40%
penjelasan di sisi kiri
e,
tidak ada
pemanfaatan
Indikator
SMART < 60%;
c, apabila 40%<
e, apabila Eselon I yang menyusun Renstra
d, apabila
20%< untuk
Indikator
SMART <kinerja,
40% artinya:
telah
digunakan
peningkatan
informasi dalam LAKIP ( termasuk
< 20%
e, apabila
indikator
yang SMART
< 20%
sebelumnya)
benar-benar
telah digunakan untuk perbaikan capaian kinerja
LAKIP
tahun
a, apabila Renstra
telah
memuat
keseluruhan
2 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, organisasi
yang dari
lebih80%
baiktarget
periode
7 Target
ditetapkan
baik
a, apabila lebih
yg berikutnya
ditetapkan
sasaran,
program,dengan
indikator
kinerja subtansi
tujuan, kinerja
komponen tersebut;
baik;
berkriteria a,
14 Informasi
Pemilihan
b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement evaluator, dengan
yang disajikan
digunakan
tahunan, telah
indikator
kinerja
sasaran, target
b, apabila Renstra telah memuat keseluruhan
untuk
yg baik
80%;
b, apabila
60%< Target
kriteria
yang< ditetapkan.
tetap
memperhatikan
jawaban ,b,c,d, mengacu pada
tujuanpenilaian
dan targetkinerja
jangka menengah
subtansi komponen tersebut, kecuali target
40%< Target yg baik < 60%;
c, apabilailustrasi:
Sebagai
penjelasan di sisi kiri
tahunan;
a,
d, apabila pemanfaatan
20%< Target bersifat
yg baik ekstensif
< 40% dan menyeluruh
c, apabila Renstra tidak dilengkapi target
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
b,
e, apabila pemanfaatan
Target yg baikbersifat
< 20%ekstensif namun belum menyeluruh (sebagian)
jangka menengah yang terukur;
penjelasan di sisi kiri
c, apabila pemanfaatan hanya bersifat sebagian
d, Renstra tidak dilengkapi indikator kinerja
d, apabila kurang dimanfaatkan
e, Renstra tidak memuat tujuan, sasaran,
e, apabila tidak ada pemanfaatan
indikator dan target
telah digunakan untuk penilaian kinerja, artinya: informasi capaian kinerja yang disajikan
dalam LAKIP dijadikan dasar untuk menilai dan menyimpulkan kinerja serta dijadikan dasar
b. KUALITAS RENSTRA (6.25%)
reward dan punishment
3 Tujuan dan sasaran telah berorientasi
a, apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran
dalam Renstra telah berorientasi hasil;
hasil
D. EVALUASI KINERJA (10%)
b, apabila 60%< berorientasi hasil < 80%;
I. PEMENUHAN EVALUASI (2%)
c, apabila 40%< berorientasi hasil < 60%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
1 Terdapat pedoman evaluasi akuntabilitas
berorientasi
d, apabila 20% < cukup
jelas hasil < 40%
Tidak di
berlaku
penjelasan
sisi kiriuntuk UNIT KERJA
kinerja
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi
2 Terdapat pemantauan mengenai
a, apabila lebih dari 80% Target kinerja telah
< 20%
kemajuan pencapaian kinerja beserta
dipantau kemajuannya ;
hambatannya
b, apabila 60% < Target kinerja yang
80%;
terpantau
< hasil:
Berorientasi
kinerja
yang
c,
apabila 40%
< Target
penting
- berkualitas
outcome
atau
output
terpantau
< 60%;
- bukan proses/kegiatan
d
apabila 20% < target
kinerja
terpantau
- menggambarkan
kondisi
atauyang
output
penting yang ingin diwujudkan
< 40%
a,
apabila
lebih
dari
80%
program/kegiatan
4 Program/kegiatan merupakan cara untuk
e, apabila target kinerja yang terpantau <
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
411
412
dievaluasi;
b, apabila 60% < Program yang dievaluasi <
80%;
a, apabila
apabila 40%
lebih <dari
80% tujuan
dan sasaran
yang dievaluasi
<
c,
Program
dalam Renstra telah berorientasi hasil;
60%;
berorientasi
hasil
<
80%;
b,
apabila
60%<
d apabila 20% < Program yang dievaluasi <
c, apabila 40%< berorientasi hasil < 60%;
40%
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
hasil <<40%
d, apabila
apabila Program
20% < berorientasi
yang dievaluasi
20%
e,
penjelasan di sisi kiri
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi
< 20%
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
Program telah dievaluasi:
- Terdapat informasi tentang capaian hasil2
Berorientasi hasil:
program;
- berkualitas outcome atau output penting
- Terdapat simpulan keberhasilan atau
- bukan proses/kegiatan
ketidakberhasilan program;
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
- Terdapat analisis dan simpulan tentang
sesudah
kondisi
sebelum
dan 80%
a, apabila
lebih dari
program/kegiatan
dilaksanakannya
suatu
program;
dalam Renstra telah
selaras
dengan
UNIT KERJA
4
PENJELASAN
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
DEP/LPND
a, apabila lebih dari
80% Target kinerja telah
dipantau kemajuannya ;3
b, apabila 60% < Target kinerja yang
terpantau < 80%;
c, apabila 40% < Target kinerja yang
terpantau < 60%;Cukup jelas
d apabila 20% < target kinerja yang terpantau
< 40%
e, apabila target kinerja yang terpantau <
20%
cukup jelas
telah digunakan untuk penilaian kinerja, artinya: informasi capaian kinerja yang disajikan
dalam LAKIP dijadikan dasar untuk menilai dan menyimpulkan kinerja serta dijadikan dasar
reward dan punishment
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
b.
3
II.
6
2
KUALITAS EVALUASI (5%)
Evaluasi akuntabilitas kinerja dilaksanakan
KUALITAS RENSTRA (6.25%)
dengan menggunakan pedoman/juklak
Tujuan dan
sasaran
berorientasi
evaluasi
yang
selarastelah
dengan
hasil
pedoman/juklak
evaluasi Menpan dan RB
-tujuan/sasaran;
Terdapat ukuran yang memadai tentang
tujuan/sasaran/hasil
program/hasil
3 Evaluasi
apabila lebih dari 80% program telah
program telah
dilakukankegiatan a,
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
keberhasilan
program
keselarasan < 80%;
b, apabila 60%<
dievaluasi;
penjelasan di sisi kiri
apabila
< dievaluasi
60%;
c,
b, apabila 40%<
60% <keselarasan
Program yang
<
d, apabila 20%< keselarasan < 40%
80%;
e, apabila
apabila 40%
keselarasannya
< 20%
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
yang
dievaluasi
<
c,
< Program
AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI
60%;
Merupakan
cara untuk mencapai,
artinya: PEMERINTAH PUSAT
d
apabila 20% < Program yang dievaluasi <
- Selaras;
PENJELASAN
40%
- Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
yang dievaluasi
< 20%
e,
apabilauntuk
Program
- Cukup
mewujudkan
tujuan dan
sasaran dalam Renstra
DEP/LPND
UNIT KERJA
5
Renstra
telah
menyajikan
IKU
a,
apabila
lebih
dari
80%
IKU
yang
telah
1
2
Tidak berlaku untuk
3
4 UNIT KERJA
mengukur
diformalkan
dimanfaatkan
untuk
Program telah dievaluasi:
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
tujuan/sasaran
dalam
Renstra;
- Terdapat informasi tentang capaian hasil2
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
b, apabila 60%< pemanfaatan IKU < 80%;
program;
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
pemanfaatan
IKUatau
< 60%;
apabila 40%<
simpulan
keberhasilan
-c,Terdapat
1 Dokumen Renstra telah ada
Cukup
jelas
Tidak
berlaku
untuk
penjelasan
di sisi
kiriUNIT KERJA
pemanfaatan
IKU
<
40%
d,
apabila
20%<
ketidakberhasilan program;
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
a, apabila lebih dari 80% Unit Kerja Eselon I
apabila pemanfaatan
IKU dalam
Renstra <
tentang
-e,Terdapat
analisis dan simpulan
telah menyusun Renstra;
20% sebelum dan sesudah
PENJELASAN
kondisi
b, apabila 60%< Eselon I yang menyusun
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
dilaksanakannya suatu program;
Renstra < 80%;
apabila lebih
dari
80%memadai
indikator tentang
tujuan dan
6 Indikator kinerja tujuan (outcome) dan
DEP/LPND
KERJA
yang
-a,Terdapat
ukuran
c, apabila 40%< UNIT
Eselon
I yang menyusun
sasaran dalam
Renstra3telah memenuhi
keberhasilan
program
1 sasaran (outcome dan2 output) telah
4
Renstra < 60%;
memenuhi
kriteria indikator
kinerja
yang
kriteria
SMART;
4 Evaluasi
a,
apabila
lebih dari 80% unit kerja telah
akuntabilitas
kinerja
atas unit
menyusun
d, apabilaa,b,c,d,e
20% < Eselon
I yang
jawaban
mengacu
pada
baik telah dilakukan
b, apabila 60%< Indikator SMART < 80%;
kerja
dievaluasi
Renstra < 40%
< 60%; < penjelasan di sisi kiri
c, apabila
b,
apabila 40%<
60% <Indikator
unit kerjaSMART
yang dievaluasi
e, apabila Eselon I yang menyusun Renstra
d, apabila 20%< Indikator SMART < 40%
80%;
< 20%
yang
SMART
< 20% <
e, apabila
apabila 40%
indikator
yang dievaluasi
c,
< unit
kerja
a, apabila Renstra telah memuat keseluruhan
2 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, 60%;
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
7 Target kinerja ditetapkan dengan baik
a, apabila lebih dari 80% target yg ditetapkan
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja d
tersebut;
subtansi
apabilakomponen
20%
baik;< unit kerja yang dievaluasi <
berkriteria
sasaran, target tahunan, indikator kinerja
b, apabila Renstra telah memuat keseluruhan
40%
b, apabila 60%< Target yg baik < 80%;
jawaban ,b,c,d, mengacu pada
tujuan dan target jangka menengah
komponen
tersebut,
kecuali <
target
subtansi
yangygdievaluasi
20%
e,
kerja
apabila unit
40%<
Target
baik < 60%;
c, apabila
penjelasan di sisi kiri
tahunan;
d, apabila 20%< Target yg baik < 40%
c, apabila Renstra tidak dilengkapi target
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
e, apabila Target yg baik < 20%
jangka
menengah
yang terukur;
5 Hasil evaluasi telah disampaikan dan
Ya,
apabila
hasil evaluasi
telah disampaikan penjelasan di sisi kiri
dilengkapi
kinerja
d, Renstra
tidak
PENJELASAN
dikomunikasikan kepada pihak-pihak
dibahas
dengan
pihakindikator
yang dievaluasi
atau
tidak memuat tujuan, sasaran,
e, Renstra
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
NO yang KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
berkepentingan
(yang
berkepentingan)
DEP/LPND
UNIT KERJA
indikator dan target
5
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
413
413
414
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
8 Pelaksanaan
evaluasi
akuntabilitas kinerja
dengan)
mencapai (selaras
NO
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
2
II. KUALITAS EVALUASI (5%)
6 Evaluasi akuntabilitas kinerja dilaksanakan
dengan menggunakan pedoman/juklak
evaluasi yang selaras dengan
pedoman/juklak evaluasi Menpan dan RB
NO
1
4
dilengkapi
indikator
kinerja
d, Renstra tidak
pedoman
evaluasi
Menpan
& RB
menggunakan
Renstraevaluasi
tidak memuat
tujuan,
sasaran,
e, apabila
dilaksanakan
dengan
tidak
e,
a. apabila telah dilakukan kegiatan supervisi
menggunakan
pedoman evaluasi
indikator dan target
Lampiran 1
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
1
2
11 Evaluasi akuntabilitas kinerja telah
memberikan rekomendasi-rekomendasi
perbaikan manajemen kinerja yang dapat
b. KUALITAS RENSTRA (6.25%)
dilaksanakan
NO
NO
disupervisi dengan
baik melalui
telah
tujuan/sasaran/hasil
program/hasil
kegiatan
pembahasan-pembahasan yang reguler dan
bertahap
UNIT KERJA
4
415
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
DEP/LPND
tujuan, sasaran,
e, Renstra tidak memuat
indikator dan target 3
kriteria SMART;
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
416
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
NO Dokumen
KOMPONEN/SUB
Renstra EselonKOMPONEN
I telah ada
NO
PENJELASAN
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
a. apabila evaluasiDEP/LPND
seluruh program telah
dilakukan dan terdapat simpulan mengenai
3
keberhasilan atau kegagalan program yang
a, apabila lebih dari 80% hasil evaluasi telah
dievaluasi
disertai rekomendasi dan rekomendasi tsb
b. apabila seluruh program telah dievaluasi
disetujui untuk dilaksanakan
namun belum sepenuhnya memiliki ukuran
b, apabila 60% < hasil evaluasi telah disertai
keberhasilan
rekomendasi yg disetujui untuk dilaksanakan
c. apabila evaluasi program telah
< 80%;
dilaksanakan namun belum menyimpulkan
c, apabila 40% < hasil evaluasi telah disertai
keberhasilan atau kegagalan program
rekomendasi yg disetujui untuk dilaksanakan
d. apabila evaluasi telah dilakukan sebatas
<
a, 60%;
apabila Renstra
telah
memuat
keseluruhan
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
serta
evaluasi telah disertai
d
apabilakomponen
20% < hasil
tersebut;
subtansi
anggaran.
penyerapan
rekomendasi yg disetujui untuk dilaksanakan
memuat
keseluruhan
b, belum
apabiladilakukan
Renstra telah
e.
evaluasi
program
< 40%
subtansi komponen tersebut, kecuali target
e, apabila hasil evaluasi telah disertai
tahunan;
hasil evaluasi
telah
a,
apabila lebih
80% untuk
yg dari
disetujui
dilaksanakan
rekomendasi
c, apabila
Renstra tidak dilengkapi target
disertai
<
20% rekomendasi yg terkait dengan
perencanaan
kinerja
danterukur;
rekomendasi tsb
jangka menengah
yang
untuk
disetujui
dilengkapi indikator kinerja
d, Renstra
tidakdilaksanakan
telah
disertai
b,
apabila 60%
<memuat
hasil evaluasi
Renstra
tidak
tujuan,
sasaran,
e,
a. apabila evaluasi seluruh
program
telah
yg disetujui untuk dilaksanakan
rekomendasi
indikator dan
dantarget
terdapat simpulan mengenai
dilakukan
< 80%;
keberhasilan atau kegagalan program yang
c, apabila 40% < hasil evaluasi telah disertai
dievaluasi
rekomendasi yg disetujui untuk dilaksanakan
b. apabila seluruh program telah dievaluasi
< 60%;
belum
memiliki
ukuran
namun
a, apabila
lebihsepenuhnya
dari 80% tujuan
dan sasaran
d apabila 20% < hasil evaluasi telah disertai
keberhasilan
dalam Renstra
berorientasi
hasil;
ygtelah
disetujui
untuk dilaksanakan
rekomendasi
program telah
c.
hasil < 80%;
b, apabila
apabila evaluasi
60%< berorientasi
<
40%
namun
belum menyimpulkan
dilaksanakan
berorientasi
< 60%;
c, apabila
telahhasil
disertai
e,
apabila 40%<
hasil evaluasi
keberhasilan
atau
kegagalan program
berorientasi
< 40%
d, apabila 20%
yg<disetujui
untukhasil
dilaksanakan
rekomendasi
d. apabila evaluasi telah dilakukan sebatas
e, 20%
apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi
<
pelaksanaan program dan kegiatan serta
< 20%
penyerapan anggaran.
e. belum dilakukan evaluasi program
a, apabila lebih dari 80% hasil evaluasi telah
Berorientasi
hasil: yg terkait dengan
rekomendasi
disertai
hasil
evaluasi
telah
a,
apabila lebih
dari 80%
penting
- berkualitas
outcome
atau
output
peningkatan
kinerja
dan
rekomendasi
tsb
yg terkait dengan
disertai
proses/kegiatan
-disetujui
bukan rekomendasi
untuk dilaksanakan
perencanaan kinerja dan rekomendasi tsb
- menggambarkan
kondisi
atau output
penting
b,
apabila 60% < hasil
evaluasi
telah disertai
disetujui untuk dilaksanakan
rekomendasi yg disetujui untuk dilaksanakan
evaluasi
telah
disertai
b,
apabila
60%
<
hasil
a, apabila lebih dari 80% program/kegiatan
< 80%;
ygtelah
disetujui
untuk
dilaksanakan
rekomendasi
dalam Renstra
selaras
dengan
Cukup jelas
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
III.
4
17
16
b.
3
1
15
DEP/LPND
UNIT KERJA
a, apabila lebih dari 80%
3 IKU yang telah
4
Jawaban
tentang
pemanfaatan
evaluasi
harus
selalu
dikaitkan
dengan
(dipengaruhi oleh)
mengukur
diformalkan
dimanfaatkan
untukevaluasi
a,
apabila lebih
dari 80% hasil
telah
kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan Evaluasi dan Kualitas Evaluasi
tujuan/sasaran
dalamyg
Renstra;
rekomendasi
terkait dengan
disertai
peningkatan
kinerja
dan rekomendasi
b, apabila 60%<
pemanfaatan
IKU < tsb
80%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
dilaksanakan
disetujui
40%<
pemanfaatan
c, apabilauntuk
Cukup jelas IKU < 60%;
Tidak
berlaku
untuk
penjelasan
di sisi
kiriUNIT KERJA
b,
60% <pemanfaatan
hasil evaluasiIKU
telah< disertai
40%
d, apabila
apabila 20%<
a, apabila lebih dari 80% Unit Kerja Eselon I
yg disetujuiIKU
untuk
dilaksanakan
rekomendasi
e, apabila pemanfaatan
dalam
Renstra < telah menyusun Renstra;
<
80%;
20%
b, apabila 60%< Eselon I yang menyusun
dengan
perencanaan
c, apabila 40%< berorientasi hasil < 60%;
40%
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
d, apabila 20% < berorientasi hasil < 40%
penjelasan di sisi kiri
a.
> 80%
rekomendasi
yang
terkait
Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja telah
e, Jika
apabila
tujuan
dan sasaran
yg berorientasi
ditindaklanjuti untuk perbaikan penerapan
dengan
< 20% penerapan manajemen kinerja telah
manajemen kinerja
ditindaklanjuti
b. Jika 60% < rekomendasi yang
Berorientasi hasil:
ditindaklanjuti
80%
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
- berkualitas
atau output
c.
Jika 40% <outcome
rekomendasi
yang penting
- bukan proses/kegiatan
ditindaklanjuti
60%
- menggambarkan
kondisi atau
output penting yang ingin diwujudkan
d.
Jika 20% < rekomendasi
yang
ditindaklanjuti 40%
a,
apabila
lebih
dari
80%
program/kegiatan
Program/kegiatan
merupakan
cara
untuk
Hasil evaluasi program telah ditindaklanjuti a. Jika hasil evaluasi program telah
NO
80%;
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan <
tujuan/sasaran;
yg disetujui untuk dilaksanakan
rekomendasi
c,
hasil evaluasi< telah
a,b,c,d,e
pada
Tidak
berlakumengacu
untuk UNIT
KERJA
60%<< keselarasan
80%;disertai jawaban
b, apabila
apabila 40%
<
60%;
rekomendasi yg disetujui untuk dilaksanakan penjelasan di sisi kiri
apabila
40%<
60%;disertai
c,
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
d apabila 20% < keselarasan
hasil evaluasi<telah
< 60%;
keselarasan
40%
d, apabila 20%<
rekomendasi
yg disetujui
untuk<dilaksanakan
d apabila 20% < hasil evaluasi telah disertai
LEMBAR
KRITERIA EVALUASI
e, apabila
keselarasannya
< 20%
<
40%
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
417
418
UNIT KERJA
4
Tidak berlaku untuk UNIT KERJA
PENJELASAN
40%
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
SETDITJEN
419
419
Berorientasi hasil:
- bukan proses/kegiatan
a, apabila capaian kinerja > 100%;
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
- up to date
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
420
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
1
2
KINERJA YANG
DILAPORKAN
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
(OUTCOME)
(10%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
RENSTRA (2.5%)
a.
4 PEMENUHAN
Target dapat dicapai
1 Dokumen Renstra telah ada
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
apabila
apabila
apabila
apabila
apabila
Berorientasi
hasil: outcome yang andal lebih
a,
apabila capaian
- berkualitas
outcome atau output penting
80%;
dari
proses/kegiatan
-b,bukan
apabila 60% < capaian outcome yang
andal
< 80%;
- menggambarkan
kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
c, apabila 40% < capaian outcome yang
a, apabila
lebih dari 80% program/kegiatan
andal
< 60%;
d
apabila
20% <
capaian
outcome
yang andal
dalam
Renstra
telah
selaras
dengan
< 20%
e,
apabila peningkatan
kinerja < 50%
(formulasi)
- Diperoleh
dari dasar perhitungan
valid;Renstra telah memuat keseluruhan
yang
a, apabila
- Dihasilkan dari sumber2 atau basis data
subtansi komponen tersebut;
yang dapat dipercaya (kompeten);
b, apabila capaian
Renstra outcome
telah memuat
a,
yang keseluruhan
andal lebih
- Dapat ditelusuri sumber datanya;
80%;komponen tersebut, kecuali target
dari
-subtansi
up to date
capaian
outcome
yang
b,
apabila
60%
<
tahunan;
andal
< 80%;
c, apabila
Renstra tidak dilengkapi target
c, apabila 40% < capaian outcome yang
jangka menengah yang terukur;
andal < 60%;
indikator kinerja
d, apabila
Renstra tidak< dilengkapi
d
capaian
a,
apabila 20%
capaian
kinerja outcome
> 100%; yang andal
tidak memuat
sasaran,
e,
<
40%
capaian
kinerjatujuan,
= 100%;
b, Renstra
apabila
indikator
dan
target
yang andal
<
e,
outcomekinerja
< 100%;
c, apabila capaian
80% < capaian
20%
apabila 50% < capaian kinerja < 80%
d,
e, apabila capaian kinerja < 50%
Informasi kinerja dapat diandalkan, artinya:
tahun berjalan
>
apabila capaian
kinerja
perhitungan
(formulasi)
-a,Diperoleh
dari dasar
a, apabila
lebih dari
80%
tujuan dan sasaran
150%
dibanding
tahun
sebelumnya;
valid;
yang
dalam
Renstra
telah
berorientasi
hasil;data
peningkatan
kinerja
<
apabila
120%
<
sumber2
atau basis
-b,
Dihasilkan
dari
berorientasi
hasil < 80%;
b, apabila
60%<
;
150%
dapat
dipercaya
(kompeten);
yang
c,
apabila
80%
<
peningkatan
kinerja
<
40%<
berorientasi
hasil
<
60%;
- Dapat ditelusuri sumber datanya;
-120%;
to date
d,up
apabila
20% < berorientasi hasil < 40%
d,
peningkatan
< 80%
e, apabila
apabila 50%
tujuan<dan
sasaran ygkinerja
berorientasi
e, apabila peningkatan kinerja < 50%
a,
b,
c,
d,
e,
UNIT KERJA
4
DEP/LPND
UNIT KERJA
3
4
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
Informasi kinerja dapat
diandalkan,
artinya:
dasar
perhitungan
(formulasi)
- Diperoleh
dari
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT
yang valid;
- Dihasilkan dari sumber2 atau basis data
PENJELASANTidak berlaku untuk UNIT KERJA
yang dapat dipercaya (kompeten);
PENJELASAN
Lampiran 1
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
KERANGKA LOGIS
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
11 Kinerja/Penghargaan Lainnya
9 Indikator
Kinerja dari
Penilaian
Pemerintah
6
kinerja
tujuanInstansi
(outcome)
dan
Lainnya (outcome dan output) telah
sasaran
kriteria indikator kinerja yang
10 memenuhi
Kinerja Transparansi
baik
UNIT KERJA
4
421
Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
DEP/LPND
a, apabila lebih dari 80%
3 IKU yang telah
diformalkan dimanfaatkan untuk mengukur
tujuan/sasaran dalam Renstra;
b, apabila 60%< pemanfaatan IKU < 80%;
c, apabila 40%< pemanfaatan
Cukup jelas IKU < 60%;
d, apabila 20%< pemanfaatan
IKU < 40%
e, apabila pemanfaatan IKU dalam Renstra <
20%
Memiliki
hubungan
sebabdatanya;
akibat (kausalitas)
-- Dapat
ditelusuri
sumber
Cukup
untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam Renstra
-- up
to date
tujuan/sasaran;
40%
Lainnya
tujuan/sasaran/hasil
program/hasil kegiatan <
andal <
e,
apabila
capaian
outcome yang
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada
60%<
keselarasan
<
80%;
b,
apabila
10 Kinerja Transparansi
sisi kiriuntuk UNIT KERJA
20%
penjelasan
Tidak di
berlaku
c, apabila 40%< keselarasan < 60%;
20%< keselarasan
< 40%artinya:
d, apabila kinerja
Informasi
dapat diandalkan,
11 Kinerja/Penghargaan Lainnya
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
apabila keselarasannya
< 20%
-e,Diperoleh
perhitungan
(formulasi)
dari dasar
KERANGKA LOGIS
Lampiran 1
Lampiran 2.
Template Kertas Kerja Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Pusat
422
c. IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASIRENSTRA
RENSTRA(3.75%)
(3.75%)
c.
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
10 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
10
penyusunan dokumen
dokumenperencanaan
perencanaantahunan
tahunan
penyusunan
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
11 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan Dokumen
DokumenRenstra
Renstraunit
unitkerja
kerja
penyusunan
Dokumen Renstra
Renstradigunakan
digunakansebagai
sebagaiacuan
acuanpenyusunan
penyusunan
Dokumen
12
Dokumen Rencana
RencanaKerja
Kerjadan
danAnggaran
Anggaran
Dokumen
Dokumen Renstra
Renstratelah
telahdireviu
direviusecara
secaraberkala
berkala
13 Dokumen
423
Error
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
UNIT KERJA
UNIT
Y/T KERJANILAI
Y/T5
NILAI6
5
6
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Dokumen Renstra
Renstratelah
telahmenetapkan
menetapkanhal-hal
hal-halyang
yangseharusny
seharusny
Dokumen
99 ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi)
a/b/c/d/e
ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi)
Target kinerja
kinerja ditetapkan
ditetapkandengan
denganbaik
baik
77 Target
Dokumen Renstra
Renstratelah
telahselaras
selarasdengan
denganDokumen
Dokumen
Dokumen
8
8 RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
DEP/LPND
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
DEP/LPND
Y/T
NILAI
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T3
NILAI
1
2
4
1
3
4
A. PERENCANAAN
KINERJA (35%)2
A. PERENCANAAN
#DIV/0!
#DIV/0!
I. DOKUMEN KINERJA
RENSTRA(35%)
(12.5%)
I. DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%)
#DIV/0!
#DIV/0!
a.
PEMENUHAN
RENSTRA
(2.5%)
a.1 PEMENUHAN
RENSTRA
(2.5%)
#DIV/0!
#DIV/0!
Dokumen Renstra telah ada
1 Dokumen
Renstra
telah
adaI telah ada
y/t
Error
Dokumen
Renstra
Eselon
Dokumen Renstra Eselon I telah ada
Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
Renstra telah
memuat
visi,target
misi, tujuan,
sasaran,
2 Dokumen
program, indikator
kinerja
sasaran,
tahunan,
indikator
2 program,
indikator
sasaran,
target tahunan,
indikator a/b/c/d/e
Error
kinerja tujuan
dan kinerja
target jangka
menengah
kinerja tujuan dan target jangka menengah
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
TOTAL
TOTAL
7
7
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
KKE3
KKE3
KKE2
KKE2
REF
REF
8
8
Lampiran 2
Lampiran 2
424
DEP/LPND
NILAI
Y/T
4
3
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
y/t
Error
10
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
1,00
#DIV/0!
0,75
#DIV/0!
Error
Error
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
1,00
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
Error
0,75
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
0,75
1,50 #VALUE!
#DIV/0! #VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
KKE3
KKE3
KKE2
REF
KKE2
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
Lampiran 2
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
TOTAL
7
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
UNIT KERJA
NILAI
Y/T
6
5
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
Error
II.
PERENCANAAN
KINERJA
(7.5%) a/b/c/d/e
2 DOKUMEN
program, indikator
kinerja sasaran,
targetTAHUNAN
tahunan, indikator
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
Error
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
TOTAL
#VALUE!
7
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
TOTAL
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
7
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
KKE3
KKE3
KKE3
1
KKE2
KKE2
REF
KKE3
KKE2
REF
KKE3 1
Lampiran
2
#VALUE!
#DIV/0! #VALUE!
0,75
#VALUE!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #VALUE!
1,00
0,75
1,00
0,75
1,50 #VALUE!
Y
1
0,75
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
#DIV/0!
Error
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
UNIT KERJA
Y/T
NILAI
a/b/c/d/e
5
Error
6
a/b/c/d/e
Error
#DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
UNIT KERJA
#DIV/0!
#DIV/0!
Y/T
NILAI
#DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
5
6
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
Error
a/b/c/d/e
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
Error
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
DEP/LPND
Y/T
NILAI
a/b/c/d/e
3
Error
4
a/b/c/d/e
Error
#DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
DEP/LPND
#DIV/0!
#DIV/0!
Y/T
NILAI
#DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
3
4
y/t
Error
#DIV/0!
c. Dokumen
IMPLEMENTASI
(3.75%)
PK telahRENSTRA
dimanfaatkan
dalam pengarahan dan
10
Dokumen Renstrakegiatan
digunakan
pengorganisasian
sebagai acuan dalam
10
penyusunan
perencanaan
Target
kinerjadokumen
yang diperjanjikan
telahtahunan
digunakan untuk
11
Dokumen Renstra
digunakan
sebagai acuan dalam
mengukur
keberhasilan
11
Dokumen Renstra unit kerja
penyusunan
Dokumen Renstra
digunakan
B. PENGUKURAN
KINERJA
(20%) sebagai acuan penyusunan
12
Dokumen Rencana
Kerja dan Anggaran
I. PEMENUHAN
PENGUKURAN
(4%)
13 Telah
Dokumen
Renstra
telah kinerja
direviu utama
secara(IKU)
berkala
terdapat
indikator
sebagai ukuran
1
kinerja secara formal
Eselon IPERENCANAAN
telah ada
II. IKU
DOKUMEN
KINERJA TAHUNAN (7.5%)
2 Terdapat mekanisme pengumpulan data kinerja
PEMENUHAN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN
a.
(1.5%)
II. KUALITAS
PENGUKURAN (10%)
1
Dokumen
RKT
telah
ada
3 IKU telah dapat diukur secara obyektif
A
1
Dokumenkinerja
RKT unit
kerja dan
telahkegiatan
ada
sasaran
telah memenuhi kriter
7
Indikator
y/t
Error
a/b/c/d/e
Error
2 indikator
Dokumenkinerja
RKT disusun
sebelum
mengajukan RKA
yang baik
Dokumen RKT telah memuat sasaran, program, indikator
8
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
3 Target kinerja ditetapkan dengan baik
kinerja sasaran,
dan selaras
target kinerja
tahunan
TEMPLATE
Dokumen
RKT telah
dengan
dokumen Renstra
dan KERTAS KERJA EVALUASI
9
INSTANSI PEMERINTAH
PUSAT
dengan Dokumen RKP/RKT atasannyaAKUNTABILITAS
KINERJA
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
425
425
426
426
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
12
Pengukuran
kinerja digunakan
untuk pengendalian dan
Dokumen Rencana
Kerja dan Anggaran
19
berkala
kinerjatelah
secara
berkala
13 pemantauan
Dokumen Renstra
direviu
secara
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
Error
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
Error
Error
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
UNIT KERJA
Y/T
NILAI
5
6
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0! #VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
KKE2
KKE3
KKE3
KKE3
REF
Lampiran 2
TOTAL
7
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0! #VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
1,00 0,75
1,00
0,75
1,50 #VALUE!
Y
1
0,75
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%)
telah dimanfaatkan
dalam(3.75%)
dokumen-dokumen
c. IKU
IMPLEMENTASI
RENSTRA
15
perencanaan
dan penganggaran
acuan dalam
Dokumen Renstra
digunakan sebagai
10
16 IKU
telah dimanfaatkan
untuk penilaian
kinerja
penyusunan
dokumen perencanaan
tahunan
17 IKU
telah direviu
secara
berkala
Dokumen
Renstra
digunakan
sebagai
acuan dalam
11
Hasil
pengukuran
kinerja
telah digunakan
penyusunan
Dokumen
Renstra
unit kerja untuk penyusunan
18
laporan
kinerja
digunakan sebagai acuan penyusunan
Dokumen
Renstra
DEP/LPND
Y/T
NILAI
3
4
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Error
y/t
dan Dokumen RKT
c. IMPLEMENTASI PK (4.5%)
TEMPLATE KERTAS KERJA EVALUASI
9 Dokumen PK telah dimonitor pencapaiannya
secara
berkala
INSTANSI PEMERINTAH
PUSAT
AKUNTABILITAS KINERJA
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
12
Dokumen yang
Rencana
Kerjatelah
dan digunakan
Anggaran untuk peningkatan
Informasi
disajikan
13
13 kinerja
Dokumen
Renstra telah direviu secara berkala
Informasi yang disajikan telah digunakan untuk penilaian
14
kinerja
II. DOKUMEN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (7.5%)
D. EVALUASI
KINERJA
(10%)
PEMENUHAN
PERENCANAAN
KINERJA TAHUNAN
a.
I. PEMENUHAN
EVALUASI (2%)
(1.5%)
1 Terdapat
akuntabilitas kinerja
Dokumenpedoman
RKT telahevaluasi
ada
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
1,00
427
427
0,75
#DIV/0!
#DIV/0!
Error
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
1,00
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
0,75
#DIV/0!
Error
#VALUE!
0,75
KKE3
KKE2
REF 2
#VALUE!
#VALUE!
1,50 #VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
Lampiran
2
#VALUE!
8
#DIV/0!
#DIV/0! KKE3
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
REF
TOTAL #VALUE!
#VALUE!
7
8
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
KKE2
#VALUE!
2
#VALUE!
#VALUE!
TOTAL
#VALUE!
7
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
0,75
#VALUE!
#VALUE!
c. PEMANFAATAN
IMPLEMENTASI RENSTRA
(3.75%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
III.
INFORMASI
KINERJA (4%)
#DIV/0!
#DIV/0!
Dokumen yang
Renstra
digunakan
acuan
dalam
Informasi
disajikan
telah sebagai
digunakan
dalam
perbaikan
10
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
11
penyusunan dokumen
perencanaan tahunan
perencanaan
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan dalam
a/b/c/d/e
Error
11 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk menilai dan
#VALUE!
12 penyusunan Dokumen Renstra unit kerja
memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan organisasi
Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan
Eselon
telah
disampaikan
tepat waktu
Dokumen
RKTI unit
kerja
telah ada(6%)
III. LAKIP
IMPLEMENTASI
PENGUKURAN
A
1
2 IKU
Dokumen
RKT disusun sebelum
mengajukan RKA
telah dimanfaatkan
dalam dokumen-dokumen
y/t
Error a/b/c/d/e Error
15
II. PENYAJIAN
INFORMASI
KINERJA
Dokumen RKT
telah
memuat
sasaran,
program,
indikator
perencanaan
dan
penganggaran
(8%)
Error
Error
3
KERTAS
kinerja
sasaran,
dan target
kinerja
tahunan
bukan
merupakan
kompilasi
dari kinerja
Unit Kerja
di
16 LAKIP
IKU
telah
dimanfaatkan
untuk
penilaian
TEMPLATE
a/b/c/d/eKERJA
EVALUASI
a/b/c/d/e
3
INSTANSI PEMERINTAH
PUSAT
AKUNTABILITAS KINERJA
17 bawahnya
IKU telah direviu
secara berkala
Hasil pengukuran kinerja telah digunakan untuk penyusunan
18
b. KUALITAS PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (3.75%) #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
laporan kinerja
DEP/LPND
UNIT KERJA
Pengukuran
kinerja
digunakan
untuk pengendalian dan
4
Sasaran
telah
berorientasi
hasil
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
NO19
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T
Y/T
NILAI
NILAI
pemantauan
kinerja
secaraRenja
berkala
Kegiatan dalam
dokumen
merupakan
cara untuk
5
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
1 mencapai sasaran
2
3
4
5
6
C.
PELAPORAN
KINERJA
(15%)
A. PERENCANAAN
KINERJAIKU
(35%)
6 RKT telah menyajikan
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Error
Error
Indikator kinerja
sasaran(12.5%)
dan kegiatan
I. PEMENUHAN
PELAPORAN
(3%) telah memenuhi kriter #DIV/0!
DOKUMEN
RENSTRA
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Error
Error
7
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
indikator
kinerja
yang baik (2.5%)
1 LAKIP
telah
disusun
a.
PEMENUHAN
RENSTRA
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
a/b/c/d/e
8 LAKIP
Target Eselon
kinerja
ditetapkan
dengan
baik
a/b/c/d/e
I
telah
disusun
1
Dokumen
Renstra
telah
ada
y/t
Error
Error
Dokumen
RKT
telah
selaras
dengan
Renstra dan
2
telah
disampaikan
tepat
waktu
Dokumen
Renstra
Eselon
I telah
adadokumen
a/b/c/d/e
9 LAKIP
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e Error
Error
denganEselon
Dokumen
RKP/RKT
atasannya
LAKIP
I telah
disampaikan
tepat waktu
Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
a/b/c/d/e
Error
2 program, indikator kinerja sasaran, target tahunan, indikator a/b/c/d/e Error
IMPLEMENTASI
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN
UNIT KERJA
INFORMASI
KINERJA
(8%)
NO II.
c. PENYAJIAN
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Y/TDEP/LPND
#DIV/0!
Y/T
NILAI
KOMPONEN
kinerja tujuan KOMPONEN/SUB
dan target jangka menengah
(2.25%)bukan merupakan kompilasi dari Unit Kerja di
NILAI
LAKIP
3 Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
Error
1
2
3
4
5
6
10 bawahnya
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
menyusun
penetapan
kinerja
(PK)
b. LAKIP
KUALITAS
RENSTRA
(6.25%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
menyajikan
informasi
pencapaian
sasaran yang
4 Dokumen RKT digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
Error
a/b/c/d/e
Error
3 berorientasi
Tujuan dan sasaran
a/b/c/d/e
outcometelah
berorientasi hasil
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
11
RKT unit
kerja
Program/kegiatan
merupakan
cara untuk
mencapaiIKU
5 LAKIP
menyajikan
informasi mengenai
pencapaian
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
4
Dokumen
RKT telah
digunakan
sebagai
acuanyang
untuktelah
tujuan/sasaran/hasil
program/hasil
kegiatan
LAKIP
menyajikan
informasi
mengenai
kinerja
6 menyusun anggaran (RKA) (a.l. Target kinerja RKT vs Targe
Error
a/b/c/d/e
Error
12
5 diperjanjikan
Renstra telah menyajikan IKU
a/b/c/d/e
kinerja menyajikan
RKA)
LAKIP
evaluasi dan analisis mengenai capaian
Indikator
kinerja
tujuan
(outcome)
dan
sasaran
(outcome
da
n
7
Error
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
6 kinerja
output) telah memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik
Error
a/b/c/d/e
Error
LAKIP menyajikan pembandingan data kinerja yang memad
a
7 Target kinerja ditetapkan dengan baik
a/b/c/d/e
8 antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya
Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
8 dan pembandingan lain yang diperlukan
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
RPJMN/Dokumen Renstra atasannya
LAKIP menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan
9 Dokumen Renstra telah menetapkan hal-hal yang seharusny
Error
a/b/c/d/e
Error
9 pencapaian kinerja
a/b/c/d/e
ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi)
10 Informasi kinerja dalam LAKIP dapat diandalkan
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
14
menyajikan
LAKIP
pembandingan
a
I. kinerja
DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%) data kinerja yang memad
realisasiRENSTRA
tahun ini dengan
8 antara
a.
PEMENUHAN
(2.5%) realisasi tahun sebelumnya
D. EVALUASI
KINERJA
(10%)
pembandingan
lain yang
1 dan
Dokumen
Renstra
telah
ada diperlukan
I. PEMENUHAN
EVALUASI
ada yang terkait dengan
Dokumen
Renstra
Eselon
I (2%)
telah
LAKIP
menyajikan
informasi
keuangan
9 Terdapat pedoman evaluasi akuntabilitas kinerja
1
pencapaian
kinerja
Dokumenpemantauan
Renstra telahmengenai
memuat visi,
misi, tujuan,
sasaran,
Terdapat
kemajuan
pencapaian
10
Informasi
kinerja dalam
LAKIP
diandalkan
indikator
2
2 kinerja
program,
indikator
kinerja
sasaran,
tahunan,
beserta
hambatannya
dapattarget
kinerja tujuan
dan telah
targetdilakukan
jangka menengah
3 Evaluasi
program
III. PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (4%)
Informasiakuntabilitas
yang disajikan
telahatas
digunakan
dalam
perbaikan
4 Evaluasi
kinerja
unit kerja
telah
dilakukan
11
b. perencanaan
KUALITAS RENSTRA
(6.25%)
telah disampaikan
Hasil
evaluasi
dan
dikomunikasikan
3 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil
5
Informasi
yang disajikan
digunakan
menilai dan
kepada
pihak-pihak
yangtelah
berkepentingan
mencapai
Program/kegiatan
merupakan
cara untuk untuk
12
4 memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan organisasi
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan
II.
EVALUASI (5%)
5 KUALITAS
Renstra telah
IKU digunakan untuk peningkatan
Informasi
yangmenyajikan
disajikan telah
13 Evaluasi akuntabilitas kinerjadilaksanakan dengan
kinerja
kinerja tujuan (outcome) dan sasaran (outcome dan
Indikator
6 menggunakan
pedoman/juklak
evaluasi yang
denga
Informasi
yang
disajikankriteria
telah digunakan
untukselaras
penilaian
output) telah
memenuhi
indikator
kinerja
yang baik
14 pedoman/juklak
evaluasi Menpan
kinerja
akuntabilitas
kinerjadilaksanakan
oleh SDM yang
7 Evaluasi
Target kinerja
ditetapkan
dengan baik
7
berkompetensi
(10%)
Dokumen
Renstra
telah selaras dengan Dokumen
D. EVALUASI
KINERJA
8 Pelaksanaan
evaluasi
akuntabilitas
kinerjatelah disupervisi
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya
I. PEMENUHAN EVALUASI (2%)
8 dengan baik melalui pembahasan-pembahasan yang reguler
1 Terdapat
pedoman
evaluasi
akuntabilitas
kinerja
seharusny
Dokumen
Renstra
menetapkan
hal-hal
yang
bertahap
telah
9 dan
Terdapat
pemantauan
mengenai
kemajuan
pencapaian
ditetapkan
(dalam kontrak
kinerja/tugas
fungsi)
2 Hasil
evaluasiakuntabilitas
kinerjamenggambarkan
9 kinerja beserta hambatannya
akuntabilitas kinerjayang dievaluasi
3 Evaluasi program telah dilakukan
c. Hasil
IMPLEMENTASI
RENSTRA
(3.75%)
evaluasiakuntabilitas
kinerjamemberikan
penilaian atas
4 Evaluasi
kinerja atas
unit acuan
kerja telah
dilakukan
10
Dokumenakuntabilitas
Renstra digunakan
sebagai
dalam
10 akuntabilitas kinerja masing-masing unit kerja
penyusunan
dokumen
perencanaan
tahunan
Hasil evaluasi telah disampaikan dan dikomunikasikan
5 Evaluasi
akuntabilitas
kinerjatelah
memberikan
rekomendasi
Dokumen
Renstra digunakan
sebagai
acuan
kepada
pihak-pihak
yang berkepentingan
dalam
11 rekomendasi
11
perbaikanRenstra
manajemen
penyusunan Dokumen
unit kinerja
kerja yang dapat
dilaksanakan
digunakan
Dokumen Renstra
II. KUALITAS
EVALUASI
(5%) sebagai acuan penyusunan
12
Evaluasi
program
dilaksanakan
dalam rangka menilai
Dokumen
Rencana
Kerja
dan
Anggaran
12 Evaluasi akuntabilitas kinerjadilaksanakan dengan
program
direviu secara berkala
13 keberhasilan
Dokumen Renstra
telah
6 menggunakan pedoman/juklak evaluasi yang selaras denga
Evaluasi program telah memberikan rekomendasi
pedoman/juklak evaluasi Menpan
13 rekomendasi perbaikan perencanaan kinerja yang dapat
Evaluasi
akuntabilitas
kinerjadilaksanakan
oleh SDM yang
II.
DOKUMEN
PERENCANAAN
KINERJA TAHUNAN
(7.5%)
7 dilaksanakan
berkompetensi
PEMENUHAN
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN
program
telahakuntabilitas
memberikan
rekomendasiPelaksanaan
evaluasi
kinerjatelah
disupervisi
a. Evaluasi
14
(1.5%) baik melalui
peningkatan
kinerja yang dapat dilaksanakan
8 rekomendasi
dengan
pembahasan-pembahasan
yang reguler
1 dan
Dokumen
RKT
telah
ada
bertahap
428
#DIV/0!
#DIV/0!
Error
1,00
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
TOTAL
0,75
#DIV/0!
Error
Error
Error
#VALUE!
1,50 #VALUE!
0,75
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
KKE2
KKE3
REF
Lampiran 2
8
REF
TOTAL
7
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0! #VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
#VALUE!
Error
#VALUE!
Error
#VALUE!
Error #VALUE!
#VALUE!
Error
Error
#VALUE!
#DIV/0! #DIV/0! #VALUE!
#DIV/0!
1,00
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
0,75
Error
Error
Error
a/b/c/d/e
Error
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
#DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
#DIV/0!
y/t
#DIV/0!
DEP/LPND
UNIT KERJA
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Y/T NILAI Y/T NILAI
III. PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (4%)
3 KERJA
4EVALUASI
5
6
1 Informasi yang disajikan telah2digunakan
TEMPLATE KERTAS
dalam perbaikan
11 LAKIP menyajikan informasi pencapaian
sasaran yang KINERJA
AKUNTABILITAS
INSTANSI
PEMERINTAH
PUSAT
perencanaan
4
berorientasi outcome
yang disajikan
telahmengenai
digunakan
untuk menilai
5 Informasi
LAKIP menyajikan
informasi
pencapaian
IKUdan
12
memperbaiki
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
organisasi
LAKIP
menyajikan
informasi
mengenai
kinerja
yang
telah
UNIT KERJA
6
Y/TDEP/LPND
Y/T
diperjanjikan KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO Informasi
NILAI
NILAI
yang disajikan telah digunakan untuk peningkatan
13
LAKIP
menyajikan
evaluasi
dan
analisis
mengenai
capaian
3
4
5
6
1 7 kinerja
2
kinerja
A. PERENCANAAN
Informasi yang
disajikan(35%)
telah digunakan untuk penilaian
KINERJA
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
11 Kinerja/Penghargaan Lainnya
II. DOKUMEN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (7.5%)
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%)
PEMENUHAN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN
a.
(1.5%)
1 Dokumen RKT telah ada
KETERANGAN:
429
1,00
#DIV/0!
0,75
#DIV/0!
1,00
#DIV/0!
0,75
#DIV/0!
Hasil
A
1
Dokumen
RKT unit kerja telah
ada
evaluasiakuntabilitas
kinerjamenggambarkan
III.
EVALUASI
(3%)
9
y/t
Error a/b/c/d/e Error
2 PEMANFAATAN
Dokumen RKT
disusun
sebelum
mengajukan
RKA
akuntabilitas
kinerjayang
dievaluasi
Hasil
evaluasiprogram/akuntabilitas
kinerjatelah
a/b/c/d/e Error
Dokumen
RKT telah memuat sasaran,
program, indikator
15
a/b/c/d/eKERJA
Error
3 ditindaklanjuti
Hasil evaluasiakuntabilitas
kinerjamemberikan
atas KERTAS
untuk perbaikan
perencanaan penilaian
TEMPLATE
EVALUASI
10 kinerja sasaran, dan target kinerja tahunan
akuntabilitas
kinerja masing-masing
unit
kerja
Hasil
evaluasiakuntabilitas
kinerjatelah
ditindaklanjuti
untuk
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PUSAT
16
perbaikan penerapan manajemen kinerja
Evaluasi akuntabilitas kinerjatelah memberikan rekomendasi-
b. Hasil
KUALITAS
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN
(3.75%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
evaluasiprogram telah ditindaklanjuti untuk perbaikan
#DIV/0!
11 rekomendasi perbaikan manajemen kinerja yang dapat
17
DEP/LPND
kinerja
UNIT
KERJA
4 dilaksanakan
Sasaran telah KOMPONEN/SUB
berorientasi hasil KOMPONEN
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
NO Evaluasi
Y/T
NILAI
Y/T
NILAI
dilaksanakan
rangkacara
menilai
Kegiatanprogram
dalam dokumen
Renjadalam
merupakan
untuk
12
5
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
3
4
1
2
5
6
keberhasilan
program
mencapai sasaran
KINERJA
(35%)
program
telah IKU
memberikan
rekomendasi6 Evaluasi
RKT telah
menyajikan
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
A. PERENCANAAN
Error
13
perbaikan
yang dapatkriter #DIV/0!
Indikator kinerja
sasaranperencanaan
dan kegiatankinerja
telah memenuhi
I. rekomendasi
DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
RENSTRA
indikator kinerja
yang baik (2.5%)
a. dilaksanakan
PEMENUHAN
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
8 Dokumen
Target kinerja
ditetapkan
dengan baik
1
Renstra
telahmemberikan
ada
y/t
a/b/c/d/e
Error a/b/c/d/e Error
Evaluasi program
telah
rekomendasi14 Dokumen
Dokumen Renstra
RKT telah
selaras
dengan
dokumen Renstra dan
Eselon
Ikinerja
telah
ada
a/b/c/d/e
Error
peningkatan
yang dapat dilaksanakan a/b/c/d/e
9 rekomendasi
Error
a/b/c/d/e
Error
dengan Dokumen RKP/RKT atasannya
Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
a/b/c/d/e Error
2 PEMANFAATAN
program, indikatorEVALUASI
kinerja sasaran,
tahunan, indikator a/b/c/d/e Error
III.
(3%) target
IMPLEMENTASI PERENCANAAN
KINERJA TAHUNAN
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. kinerja tujuan dan target jangka menengah
Hasil
evaluasiprogram/akuntabilitas kinerjatelah
(2.25%)
15
ditindaklanjuti
untuk
Dokumen RKTuntuk
telahperbaikan
digunakanperencanaan
sebagai acuan
10
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
evaluasiakuntabilitas
kinerjatelah
ditindaklanjuti untuk
menyusun
penetapan
(PK)
b. Hasil
KUALITAS
RENSTRAkinerja
(6.25%)
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16
DEP/LPND
UNIT KERJA
perbaikan
penerapan
manajemen
kinerja
Dokumen
RKT
digunakan
sebagai
acuan
dalam
penyusunan
3
Tujuan
dan
sasaran
telah
berorientasi
hasil
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
NO11
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
Y/T
NILAI
Y/T
NILAI
Hasil
evaluasiprogram
telah ditindaklanjuti
untuk perbaikan
RKT unit
kerja
Program/kegiatan
merupakan
cara untuk mencapai
17
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
1 4 kinerja
2 sebagai
3
4
5
6
RKT telah program/hasil
Dokumen
digunakan
acuan untuk
tujuan/sasaran/hasil
kegiatan
evaluasiakuntabilitas
kinerjatelah
menyusun
anggaran
(RKA)
(a.l. Targetditindaklanjuti
kinerja RKT vsuntuk
Targe a/b/c/d/e
12
5 Hasil
Renstra
telah
menyajikan
IKU
Error
a/b/c/d/e Error
18
mengukur
keberhasilan unit kerja
kinerja RKA)
Indikator kinerja tujuan (outcome) dan sasaran (outcome dan
a/b/c/d/e
6
output) telah memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik
Error a/b/c/d/e Error
E. PENCAPAIAN
SASARAN/KINERJA ORGANISASI (20%)
YANG
DILAPORKAN
(5%)
7 KINERJA
Target kinerja
ditetapkan
dengan (OUTPUT)
baik
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e Error
1 Target
dapat
dicapai
Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen
8
2 Capaian
kinerja lebih
baik dari
tahun sebelumnya
a/b/c/d/e
Error a/b/c/d/e Error
RPJMN/Dokumen
Renstra
atasannya
3 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan
Dokumen Renstra telah menetapkan hal-hal yang seharusny
9
a/b/c/d/e Error a/b/c/d/e Error
ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi)
KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTCOME) (10%)
4 Target dapat dicapai
c.
IMPLEMENTASI
RENSTRA
5 Capaian
kinerja lebih
baik dari(3.75%)
tahun sebelumnya
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Dokumen mengenai
Renstra digunakan
sebagai
acuan dalam
6 Informasi
kinerja dapat
diandalkan
a/b/c/d/e Error a/b/c/d/e Error
10
dokumen perencanaan tahunan
penyusunan
Dokumen Renstra
digunakanSTAKEHOLDER
sebagai acuan dalam
KINERJA
DARI
PENILAIAN
(5%)
11 penyusunan Dokumen Renstra unit kerja
a/b/c/d/e
Error
7 Kinerja Pengelolaan Keuangan
Dokumen
Renstra
digunakan
sebagai
acuan
penyusunan
8 Kinerja dari Pendapat Masyarakat/Media
12
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e Error
Dokumen
Kerja
dan Pemerintah
Anggaran Lainnya
9 Kinerja
dariRencana
Penilaian
Instansi
a/b/c/d/e Error a/b/c/d/e Error
13 Kinerja
Dokumen
Renstra telah
10
Transparansi
direviu secara berkala
#VALUE!
TOTAL
#VALUE!
7
#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
0,75
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
0,75
1,50 #VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
KKE2
REF
KKE3
KKE2
REF
KKE3
3
1
KKE1-II
KKE1-II
KKE1-II
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
Lampiran
2
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0! #VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
TOTAL
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
7
#VALUE!
430
a.
1,00
1
0,75
#DIV/0!
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
10
#DIV/0!
Error
Error
Error
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
1,00
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
TOTAL
#VALUE!
Error
0,75
#DIV/0!
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
0,75
KKE3
KKE2
Lampiran
2
KKE1-II
KKE1-II
REF
KKE1-II
8
#DIV/0!
#DIV/0! KKE1-III
#VALUE! KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
1,50 #VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
Error
Error
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
c.
Error
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
y/t
#DIV/0!
Error
a/b/c/d/e
Error
Error
a/b/c/d/e
Lampiran 3.
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
Error
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
1
Error
A
a/b/c/d/e
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
0,75
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
KKE3
KKE2
431
432
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
SKPD
SKPD
4 4
Tidak
untuk
SKPD
Tidak
untuk
SKPD
apabila
lebih
80%
SKPD
telah
a, a,
apabila
lebih
daridari
80%
SKPD
telah
Renstra;
menyusun
Renstra;
menyusun
apabila
60%<
SKPD
yang
menyusun
b, b,
apabila
60%<
SKPD
yang
menyusun
Renstra<
80%;
Renstra<
80%;
c, apabila
40%<
SKPD
yang
menyusun
c, apabila
40%<
SKPD
yang
menyusun
Renstra<60%;
Renstra<60%;
Lampiran 3
yang
menyusun
apabila
20%
< SKPD
yang
menyusun
d, d,
apabila
20%
< SKPD
PROP/KAB/KOTA
PROP/KAB/KOTA
33
Cukupjelas.
jelas.
Cukup
PENJELASAN
PENJELASAN
Lampiran 3
Lampiran 3
11
22
A.A.PERENCANAAN
PERENCANAANKINERJA
KINERJA(35%)
(35%)
I. I. DOKUMEN
DOKUMENRENSTRA
RENSTRA (12.5%)
(12.5%)
a.a.PEMENUHAN
RENSTRA
PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
(2.5%)
11Dokumen
DokumenRPJMD
RPJMDtelah
telah ada
ada
Dokumen
Renstra
SKPD
telah
Dokumen Renstra SKPD telah ada
ada
NO
NO
433
a,
apabila
lebih dari 80% program/kegiatan dalam RPJMD telah
Target
yg baik:
dengan
tujuan/sasaran;
selaras
- Selaras
dengan
RPJMN/RPJMD;
b,
apabila 60%<
keselarasan
< 80%;
- Berdasarkan
indikator
yg SMART;
apabila
40%<
keselarasan
60%;
c,
- Berdasarkan basis data yang< memadai
d, apabila 20%< keselarasan <40%
a, apabila
apabila keselarasannya
> 80% sasaran yg
ditetapkan telah selaras;
< 20%
e,
b, apabila 60% < Sasaran yg selaras < 80%;
Merupakan cara untuk mencapai, artinya:
sasaran,
indikator
dandalam
targetRPJMD
e,
tidak dari
memuat
sasaran
a, RPJMD
apabila lebih
80% tujuan,
indikator
tujuan dan
telah memenuhi kriteria SMART;
Indikator
SMART<
b, apabila
apabila lebih
60%<dari
a,
80% tujuan
dan 80%;
sasaran dalam RPJMD telah
c, apabila 40%<
hasil;Indikator SMART<60%;
berorientasi
d, apabila
SMART<40%
b,
apabila 20%<
60%< Indikator
berorientasi
hasil < 80%;
e, apabila indikator yang SMART < 20%
c, apabila 40%< berorientasi hasil <60%;
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
a, apabila lebih dari 80% target yg ditetapkan berkriteria baik;
Berorientasi
hasil:Target yg baik < 80%;
b, apabila 60%<
-c,berkualitas
outcome
atau
apabila 40%<
Target
yg output
baik < penting
60%;
proses/kegiatan
-d,bukan
apabila
20%< Target yg baik < 40%
-e,menggambarkan
20%output penting yang ingin diwujudkan
apabila Target ygkondisi
baik <atau
jawaban a,b,c,d,e.
a,b,c,d,e mengacu
jawaban
mengacupada
padapenjelasan
penjelasan
kiri
di sisi
sisi kiri
di
jangka menengah
434
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
9
2
b.
3
10
1 c.
NO
NO
a,
b,
c,
d,
e,
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
di sisi kiri
SKPD
4
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen RPJMD telah ada
Renstra SKPD telah
adatelah
8 Dokumen
Dokumen RPJMD/Renstra
SKPD
NO
SKPD
4
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
di sisi kiri
a, apabila
RPJMD telahRenstra
memuatSKPD;
keseluruhan subtansi komponen
tujuan/sasaran
dengan
tersebut;
b,
apabila 60% < keselarasan tujuan/sasaran RPJMD dengan
b, apabilaSKPD
RPJMD
telah memuat keseluruhan subtansi komponen
Renstra
< 80%;
tahunan;
tersebut,
c,
apabilakecuali
40% < target
keselarasan
tujuan/sasaran RPJMD dengan
c, apabilaSKPD
RPJMD
tidak dilengkapi target jangka menengah yang
Renstra
< 60%;
terukur;
d,
apabila 20% < keselarasan tujuan/sasaran RPJMD dengan
d, RPJMD
tidak<dilengkapi
indikator kinerja
Renstra
SKPD
40%
RPJMD keselarasan
tidak memuat
tujuan, sasaran,
indikator
dan Renstra
target
RPJMD
dengan
e, apabila
tujuan/sasaran
SKPD < 20%
Cukup jelas.
PENJELASAN
a, apabila lebih dari 80% sasaran dalam rencana kinerja
tahunan
telah selaras dengan RPJMD;
PROP/KAB/KOTA
b, apabila 60% < keselarasan sasaran RKT dengan RPJMD < 80%;
3 RKT dengan RPJMD < 60%;
c, apabila 40% < keselarasan sasaran
d apabila 20% < keselarasan sasaran RKT dengan RPJMD < 40% e,
apabila keselarasan sasaran RKT dengan RPJMD < 20%
Lampiran 3
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTASI
PEMERINTAH
DAERAH
(PROP/KAB/KOTA)
Jawaban tentang
Implemetasi
RPJMD/Renstra
harus
selalu dikaitkan
dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban)
tentang Pemenuhan dan Kualitas RPJMD/Renstra
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (3.75%)
435
436
1
4
1
13
NO
a.
II.
b.
3
1
13
NO
a,
telah
memuat
keseluruhan
subtansi
komponen
a, apabila
apabila RPJMD
RKT telah
memuat
keseluruhan
subtansi
komponen
tersebut;
tersebut;
b,
telah
memuat
keseluruhan
subtansi
komponen
b, apabila
apabila RPJMD
RKT telah
memuat
keseluruhan
subtansi
komponen
target tahunan;
tersebut,
dengan > 60% indikator dan target yang
tersebut, kecuali
dan dilengkapi
c,
apabila RPJMD tidak dilengkapi target jangka menengah yang
SMART;
terukur;
c, apabila RKT telah memuat keseluruhan subtansi komponen
d,
RPJMDdan
tidak
dilengkapi
indikator
kinerja
dilengkapi
dengan
> 40%
indikator dan target yang
tersebut,
e,
RPJMD tidak memuat tujuan, sasaran, indikator dan target
SMART;
d, apabila RKT tidak dilengkapi dengan Indikator sasaran
e, apabila RKT tidak dilengkapi dengan indikator dan target sasaran
a, apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran dalam RPJMD telah
berorientasi hasil;
b, apabila 60%< berorientasi hasil < 80%;
c, apabila 40%< berorientasi hasil <60%;
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
2
Dokumen RPJMD/Renstra
SKPD
telah
3 Dokumen
RKT telah memuat
sasaran,
misi, tujuan,
sasaran, dan
memuat visi,
indikator
kinerja sasaran,
program,
indikator
kinerja sasaran, target
program,
target
kinerja
tahunan
tahunan, indikator kinerja tujuan dan target
jangka menengah
437
a, apabila lebih
dari 80% sasaran telah berorientasi hasil;
Berorientasi
hasil:
< sasaran
berorientasi
apabila 60%
penting hasil < 80%;
-b,berkualitas
outcome
atautelah
output
apabila
40% < sasaran telah berorientasi hasil < 60%; d
proses/kegiatan
-c,bukan
20% < sasaran
telah
berorientasi
hasil yang
< 40%
-apabila
menggambarkan
kondisi
atau
output penting
ingin diwujudkan
e, apabila sasaran telah berorientasi hasil < 20%
4 Program/kegiatan merupakan cara untuk
a, apabila lebih dari 80% program/kegiatan dalam RPJMD telah
mencapai (selaras dengan)
selaras dengan tujuan/sasaran;
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan b, apabila 60%< keselarasan < 80%;
c, apabila 40%< keselarasan < 60%;
d, apabila 20%< keselarasan <40%
e, apabila keselarasannya < 20%
b.
II.
SKPD
4
Lampiran 3
di sisi kiri
ada perbaikan yang signifikan ;
d, apabila RPJMD telah direviu
e, Tidak ada reviu
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTASI PEMERINTAH DAERAH (PROP/KAB/KOTA)
438
SKPD
4
c,
apabila 40%
< indikator di RKT memenuhi kriteria SMART < 60%; d
Berorientasi
hasil:
20% <
iindikator
di RKT
memenuhi
apabila
- berkualitas
outcome
atau
output
penting kriteria SMART < 40% e,
apabila
di RKT memenuhi kriteria SMART < 20%
proses/kegiatan
- bukan indikator
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan di sisi kiri
2
7 Indikator kinerja sasaran dan kegiatan
telah memenuhi kriteria indikator kinerja
yang baik
6 RKT
telah menyajikan
b.
KUALITAS
RENSTRAIKU
(6.25%)
3 Tujuan dan sasaran telah berorientasi
NO hasil KOMPONEN/SUB KOMPONEN
Cukup jelas.
Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
PENJELASAN
a, apabila lebih dari 80% sasaran telah berorientasi hasil;
b, apabila 60% < sasaran telah berorientasi hasil < 80%;
telah berorientasi hasil < 60%; d
c, apabila 40% < sasaran PROP/KAB/KOTA
3
hasil < 40%
apabila 20% < sasaran telah berorientasi
e, apabila sasaran telah berorientasi hasil < 20%
Lampiran 3
a, apabila lebih dari 80% kegiatan telah selaras dan cukup untuk
mencapai sasaran;
b,
60% < kegiatan
telah selaras
dan cukup
< 80%;
2 Dokumen RPJMD/Renstra SKPD telah
a, apabila
apabila RPJMD
telah memuat
keseluruhan
subtansi
komponen
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
c,
apabila 40% < kegiatan telah selaras dan cukup < 60%;
tersebut;
memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
di sisi kiri
d
< kegiatan
telah selaras
dan cukup
< 40%
b,apabila
apabila 20%
RPJMD
telah memuat
keseluruhan
subtansi
komponen
program, indikator kinerja sasaran, target
kegiatan
telahtahunan;
selaras dan cukup < 20%
apabilakecuali
tahunan, indikator kinerja tujuan dan target e,
target
tersebut,
jawaban a,b,c,d,e. mengacu pada penjelasan
c, apabila RPJMD tidak dilengkapi target jangka menengah yang
jangka menengah
di sisi kiri
Kegiatan merupakan cara mencapai sasaran (selaras dan cukup):
terukur;
- memiliki hubungan kausalitas (menjadi penyebab) terwujudnya sasaran
d, RPJMD tidak dilengkapi indikator kinerja
- memenuhi syarat kecukupan untuk terwujudnya sasaran
e, RPJMD tidak memuat tujuan, sasaran, indikator dan target
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen RPJMD telah ada
Dokumen Renstra SKPD telah ada
b.
11
4
10
c.
b.
3
8
10
c.
di sisi kiri
- Selaras;
2
4
e,
apabila Target yg baik < 20% 3
- Memiliki
sebab
akibat (kausalitas)
7 Indikator kinerja sasaran dan kegiatan
a,
apabila hubungan
lebih dari 80%
indikator
di RKT memenuhi kriteria SMART;
- Cukup
dan sasaran
dalam
RPJMD
Lampiran 3
telah memenuhi kriteria indikator kinerja
< indikator ditujuan
RKT memenuhi
kriteria
SMART
< 80%;
b,
apabilauntuk
60% mewujudkan
Target
yg baik:
LEMBAR
KRITERIA EVALUASI
baik
kriteria SMART < 60%; d
c,
apabila
40%
indikator
di RKT
RPJMD/Renstra
SKPD telah menyajikan
5 yang
a,Selaras
apabila dengan
lebih <dari
80% IKU
yangmemenuhi
telah diformalkan
dimanfaatkan
RPJMD;
AKUNTABILITAS
KINERJA
PEMERINTAH
iindikatorINSTASI
di RKT memenuhi
kriteriaDAERAH
SMART <(PROP/KAB/KOTA)
40% e,
apabila 20% <
IKU
mengukur
-untuk
Relevan
dengantujuan/sasaran
indikatornya; dalam RPJMD;
apabila
indikator
di
RKT memenuhi
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
apabila
60%<
pemanfaatan
IKU kriteria
< 80%; SMART < 20%
-b,Berdasarkan
indikator
yg SMART;
jawaban
di
sisi kiria,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
pemanfaatan
< 60%;
apabila 40%<
-c,Berdasarkan
basis
data yang IKU
memadai
di sisi kiri
PENJELASAN
d, apabila 20%< pemanfaatan IKU <40%
NO 9 Dokumen
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
RKT telah selaras
dengan
a,
apabila pemanfaatan
lebih dari 80%IKU
sasaran
RKT
telah selaras dengan
e, apabila
dalamdalam
RPJMD
< 20%
PROP/KAB/KOTA
SKPD
tujuan/sasaran RPJMD/RKPD;
dokumen RPJMD/Renstra SKPD dan
dan
sasaran
dalam RPJMD
a,
apabila
lebih
dari
80%
indikator
tujuan
kinerja
tujuan
(outcome)
dan
1 6 Indikator
2
3
4
b,
60% < keselarasan sasaran RKT dengan RPJMD/RKPD
dengan Dokumen RKPD/RKT atasannya
<
telah
memenuhi
kriteria
telah
sasarankinerja
(outcome
dan output)
8 Target
ditetapkan
dengan
baik
a,
apabila
lebih dari
80%SMART;
target yg ditetapkan berkriteria baik;
80%;
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
indikator
kinerja yang
80%;
b, apabila 40%
60%<< Indikator
ygSMART<
baik
< 80%;
Target
RKT dengan RPJMD/RKPD<
c,
keselarasan
sasaran
I. memenuhi
DOKUMENkriteria
RENSTRA
(12.5%)
baik
c, apabila 40%<
jawaban a,b,c,d,e
a,b,c,d,e mengacu
mengacu pada
pada penjelasan
penjelasan
40%< Indikator
Target ygSMART<60%;
baik < 60%;
60%;
RENSTRA (2.5%)
a. PEMENUHAN
jawaban
apabila
20%<
Indikator
SMART<40%
kiri
di
sisi kiri
d,
20%<
Target
yg
baik
<
40%
d apabila 20% < keselarasanCukup
sasaran
RKT dengan RPJMD/RKPD < di
1 Dokumen RPJMD telah ada
jelas.
Tidak
untuk SKPD
sisi
indikator
SMART
20% < 20%
e,
apabila
Target
ygyang
baik <
40%
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Tidak
untuk
PEMDA
a, apabila lebih dari 80% SKPD telah
e, apabila keselarasan sasaran RKT dengan RPJMD/RKPD < 20%
menyusun Renstra;
439
440
Jawaban tentang Implemetasi RKT harus selalu dikaitkan dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang
PROP/KAB/KOTA
SKPD
Pemenuhan dan Kualitas RKT
3
4
a, apabila lebih dari 80% sasaran dan indikator kinerja di RKT telah
ditetapkan dalam PK;
b, apabila 60% < sasaran dan indikator kinerja di RKT telah
ditetapkan dalam PK < 80%; Cukup jelas.
Tidak untuk SKPD
c, apabila 40% < sasaran dan indikator kinerja di RKT telah
jawaban
padatelah
penjelasan
Tidak untuk PEMDA
a, apabilaa,b,c,d,e
lebih darimengacu
80% SKPD
ditetapkan dalam PK < 60%;
di
sisi kiri Renstra;
menyusun
d apabila 20% < sasaran dan indikator kinerja di RKT telah
b, apabila 60%< SKPD yang menyusun
ditetapkan dalam PK < 40%
Renstra< 80%;
e, apabila sasaran dan indikator di RKT yg telah ditetapkan dalam PK
c, apabila 40%< SKPD yang menyusun
< 20%
Renstra<60%;
d, apabila 20% < SKPD yang menyusun
dijadikan acuan atau selaras:
- Sasaran2 yang ada di RKT dijadikan sasaran2 yang akan diwujudkan Renstra<40%
dalam PK
menyusun
e, apabila
SKPD
yang dalam
- Target2 kinerja dalam RKT dijadikan acuan dalam (selaras dengan) target2
kinerja
tahunan
PK Renstra<
20% kepada sasaran dan indikator yang ada
- Sasaran dan indikator yang diperjanjikan dalam PK didasarkan (mengacu)
di
a, RKT
apabila RPJMD telah memuat keseluruhan subtansi komponen
-Berorientasi
Sasaran2 yang
hasil:ada di RKT dijadikan sasaran2 yang akan
RKTatau
SKPD
diwujudkan
- berkualitasdalam
outcome
output penting
-- Sasaran,
indikator dan target yang ditetapkan dalam RKT SKPD
bukan proses/kegiatan
hubungan
kausalitas)
menjadi
penyebab (memiliki
- menggambarkan
kondisi atau
output penting
yangterwujudnya
ingin diwujudkan
sasaran2 yang ada di RKT
4 Program/kegiatan merupakan cara untuk
a, apabila lebih dari 80% program/kegiatan dalam RPJMD telah
mencapai (selaras dengan)
selaras dengan tujuan/sasaran;
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan b, apabila 60%< keselarasan < 80%;
c, apabila 40%< keselarasan < 60%;
d, apabila 20%< keselarasan <40%
e, apabila keselarasannya < 20%
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
IMPLEMENTASI PERENCANAAN
c. KINERJA TAHUNAN (2.25%)
1
2
10 Dokumen RKTKINERJA
telah digunakan
A. PERENCANAAN
(35%) sebagai
penetapan kinerja
acuan untuk RENSTRA
menyusun (12.5%)
I. DOKUMEN
(PK)
RENSTRA (2.5%)
a. PEMENUHAN
NO
Lampiran 3
Selaras:
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
- Sasaran2 yang
ada di INSTASI
RKT merupakan
sasaran2DAERAH
yang akan
diwujudkan dalam RPJMD;
AKUNTABILITAS
KINERJA
PEMERINTAH
(PROP/KAB/KOTA)
- Target2 kinerja RKT merupakan breakdown dari target2 kinerja dalam RPJMD/RKPD;
- Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam RKT menjadi penyebab (memiliki hubungan kausalitas)
terwujudnya tujuan dan sasaran yang ada di RPJMD/RKPD
PENJELASAN
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
KOMPONEN
KOMPONEN/SUB
SKPD
4
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
4 Dokumen
Program/kegiatan
merupakan
cara untuk
2
PK disusun
segera setelah
anggaran
(selaras dengan)
mencapai disetujui
3 Dokumen
PK
telah
memuat
sasaran,
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan
program, indikator kinerja, dan target
jangka pendek
a,
PK telah
memuat keseluruhan
subtansi komponen
b, apabila 60%<
keselarasan
< 80%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
tersebut;
c, apabila 40%< keselarasan < 60%;
di sisi kiri
b,
apabila
PK
telah
memuat
keseluruhan
subtansi
komponen
tersebut,
d, apabila 20%< keselarasan <40%
dilengkapi dengan
namun
hanya
< 20%> 60% indikator dan target yang
e, apabila
keselarasannya
SMART;
Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
a, apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran dalam RPJMD telah
berorientasi hasil;
b, apabila 60%< berorientasi hasil < 80%;
c, apabila 40%< berorientasi hasil <60%;
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
SKPD telah
ada
b. Dokumen
KUALITASPK
RENSTRA
(6.25%)
3 Tujuan dan sasaran telah berorientasi
hasil
a. PEMENUHAN PK (3%)
1 Dokumen PK telah ada
ada di RKT
PROP/KAB/KOTA
3
a, apabila lebih dari 80% indikator dan target kinerja di RKT telah
digunakan dalam RKA;
b, apabila 60% < indikator dan target kinerja di RKT telah digunakan
dalam RKA < 80%;
Cukup jelas.
c, apabila 40% < indikator dan target kinerja di RKT telah digunakan
Tidak untuk PEMDA
dalam RKA < 60%;
d apabila 20% < indikator dan target kinerja di RKT telah digunakan
dalam RKA < 40%
e, apabila Indikator dan target kinerja di RKT yang telah digunakan
dalam RKA < 20%
PENJELASAN
PENJELASAN
Lampiran 3
1
2
12 Dokumen RKT
telah digunakan
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%) sebagai
anggaran (RKA)
untuk RENSTRA
menyusun (12.5%)
I. acuan
DOKUMEN
RKT vs (2.5%)
Target kinerja
Target kinerja
PEMENUHAN
RENSTRA
a. (a.l.
RKA)
NO
NO
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
441
441
442
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
cukup jelas
PROP/KAB/KOTA
3
PENJELASAN
Berorientasi hasil:
hasil;
berorientasi
a,
apabila lebih
dari 80% indikator di PK adalah IKU;
b, apabila
apabila 60%
60%<< berorientasi
hasiladalah
< 80%;
indikator di PK
IKU < 80%;
b,
<60%;IKU < 60%;
40% <berorientasi
indikator di hasil
PK adalah
c, apabila 40%<
d,apabila
apabila 20%
20%<<indikator
berorientasi
hasil<40%
di PK
adalah IKU < 40%
d
e, apabila tujuan
indikator
di sasaran
PK adalah
< 20% < 20%
dan
yg IKU
berorientasi
PK (7.5%)
b.
2 KUALITAS
Dokumen RPJMD/Renstra
SKPD telah
4 Sasaran
telahmisi,
berorientasi
hasil
tujuan, sasaran,
memuat visi,
1
2
2 Dokumen PK KINERJA
disusun segera
A. PERENCANAAN
(35%)setelah
disetujui
I. anggaran
DOKUMEN
RENSTRA (12.5%)
3 Dokumen
PK telah
memuat
sasaran,
PEMENUHAN
RENSTRA
(2.5%)
a.
program, indikator kinerja, dan target
1 Dokumen RPJMD telah ada
jangka pendek
Dokumen Renstra SKPD telah ada
NO
di sisi kiri
menyusun PK;
b, apabila 60% < SKPD telah menyusun PK <
80%;
Lampiran 3
c, apabila 40% < SKPD telah menyusun PK <
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
60%;
AKUNTABILITAS KINERJA INSTASI PEMERINTAH DAERAH (PROP/KAB/KOTA)
d apabila 20% < SKPD telah menyusun PK <
40%
e, apabila SKPD telah menyusun PK < 20%
3
Cukup
jelas.
a, apabila lebih dari 80% target
yg ditetapkan
berkriteria baik;
Tidak
untuk60%<
PEMDA
b, apabila
Target yg baik < 80%;
c, apabila 40%< Target yg baik < 60%;
d, apabila 20%< Target yg baik < 40%
e, apabila Target yg baik < 20%
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
443
443
4
Tidak untuk SKPD
a, apabila lebih dari 80% SKPD telah
menyusun Renstra;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
b, apabila 60%< SKPD yang menyusun
di sisi kiri
Renstra< 80%;
c, apabila 40%< SKPD yang menyusun
Renstra<60%;
d, apabila 20% < SKPD yang menyusun
Renstra<40%
e, apabila SKPD yang menyusun Renstra<
20%
SKPD
4
Kinerja/RPJMD/RKPD< 40%
e, apabila
apabila lebih
keselarasan
sasaran
a,
dari 80%
tujuan PK
dandengan
sasaranKontrak
dalam RPJMD telah
Kinerja/RPJMD/RKPD
< 20%
hasil;
berorientasi
Target yg baik:
- Selaras dengan RPJMD, RKT dan RKA;
- Relevan dengan indikatornya;
- Berdasarkan indikator yg SMART;
- Berdasarkan
basis
datamemuat
yang memadai
2 Dokumen RPJMD/Renstra SKPD telah
a,
apabila RPJMD
telah
keseluruhan subtansi komponen
tersebut;
8 memuat
Dokumenvisi,
PKmisi,
telahtujuan,
selarassasaran,
dengan
a, apabila lebih dari 80% sasaran dalam PK telah selaras dengan
b,
apabila RPJMD
telah
memuat
kinerjadan
sasaran,
target
keseluruhan subtansi komponen
program,
PK atasannya
Dokumen
dalam
Kontrak
Kinerja/RPJMD/RKPD;
dokumen indikator
tujuan/sasaran
tahunan,
indikator kinerja tujuan dan target tersebut,
tahunan;
RKT
b, apabilakecuali
60% < target
keselarasan
sasaran PK dengan Kontrak
c,
apabila RPJMD tidak< dilengkapi
jangka menengah
target jangka menengah yang
Kinerja/RPJMD/RKPD
80%;
terukur;
c, apabila 40% < keselarasan sasaran PK dengan Kontrak
d,
RPJMD
tidak
dilengkapi
indikator
kinerja
Kinerja/RPJMD/RKPD < 60%;
sasaran,
dan target
e,
RPJMD20%
tidak<memuat
tujuan,
d apabila
keselarasan
sasaran
PK indikator
dengan Kontrak
1
2
A.NO
PERENCANAAN
KINERJA (35%)
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
(2.5%)
1 a. PEMENUHAN RENSTRA
2
1
RPJMD
telah ada
7 Dokumen
Target kinerja
ditetapkan
dengan baik
Dokumen Renstra SKPD telah ada
PENJELASAN
Lampiran 3
NO 6 Indikator
KOMPONEN/SUB
kinerja sasaran KOMPONEN
telah memenuhi
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
444
10
4
11
b.
3
c.
2
10
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
8 Dokumen PK telah selaras dengan
PK atasannya
dokumen
1
2 dan Dokumen
RKT
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
IMPLEMENTASI
PK (4.5%)
I. c. DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
9 Dokumen PK telah dimonitor
1 Dokumen
RPJMD
telah berkala
ada
pencapaiannya
secara
Dokumen Renstra SKPD telah ada
NO
di sisi kiri
Lampiran 3
Selaras:
KRITERIA
EVALUASI
Target
yg kinerja
baik: PKLEMBAR
- Target2
merupakan
uraian lebih
lanjut (breakdown) dari target2 kinerja dalam Kontrak
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTASI
PEMERINTAH
DAERAH (PROP/KAB/KOTA)
-Kinerja/RPJMD/RKPD;
Selaras dengan
RPJMD,
RKT dan
RKA;
- Relevan
indikatornya;
Sasaran2dengan
yang ada
di PK merupakan sasaran2 yang akan diwujudkan dalam Kontrak Kinerja/RPJMD/RKPD;
- Berdasarkan
indikator
SMART;
Sasaran, indikator
danyg
target
yang ditetapkan dalam PK menjadi penyebab (memiliki hubungan kausalitas)
-terwujudnya
Berdasarkan
basisdan
data
yang memadai
tujuan
sasaran
yang ada di KontrakPENJELASAN
Kinerja/RPJMD/RKPD
(Capaian) target kinerja dijadikan dasar untuk memilih dan memilah yang berkinerja dengan yang kurang (tidak)
-- Selaras;
-berkinerja;
Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
- Cukup
(Capaian)
target
kinerja digunakan
sebagai
cara
untukRPJMD
menyimpulkan atau memberikan predikat (baik, cukup,
-Pemanfaatan
untuk
mewujudkan
tujuan dan
sasaran
dalam
PK
dalam pengarahan
dan
pengorganisasian
kegiatan:
Lampiran 3
kurang, tercapai, tidak tercapai, berhasil, gagal, dll) suatu kondisi atau keadaan
- Sasaran2 dalam PK
dijadikanKRITERIA
dasar (acuan)
untuk (memulai) pelaksanaan setiap kegiatan;
LEMBAR
EVALUASI
5 RPJMD/Renstra SKPD telah menyajikan
a, apabila lebih dari 80% IKU yang telah diformalkan dimanfaatkan
6
- Target2 kinerja
dalam INSTASI
PK dijadikan
acuan untuk DAERAH
mengevaluasi
capaian output2 kegiatan;
AKUNTABILITAS
KINERJA
PEMERINTAH
(PROP/KAB/KOTA)
IKU
untuk mengukur tujuan/sasaran dalam RPJMD;
- Target2 kinerja dalam PK dijadikan alasan untuk memberikan otorisasi ditunda atau diteruskannya suatu kegiatan
b, apabila 60%< pemanfaatan IKU < 80%;
jawaban(outcome)
a,b,c,d,e yang
mengacu
penjelasan
- Terdapat hubungan yang logis antara setiap output kegiatan dengan sasaran
akanpada
dicapai;
c, apabila 40%< pemanfaatan IKU < 60%;
di sisi kiri
PENJELASAN
d, apabila 20%< pemanfaatan IKU <40%
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
e, apabila pemanfaatan IKU dalam RPJMD < 20%
PROP/KAB/KOTA
SKPD
11 Target kinerja yang diperjanjikan telah
a, apabila lebih dari 80% Target
kinerja telah dimanfaatkan untuk
dan sasaran dalam RPJMD
a,
apabila lebih
dari 80% indikator tujuan
kinerja
tujuan
(outcome)
dan
1 6 Indikator
2
3
4
keberhasilan;
digunakan untuk mengukur keberhasilan
mengukur
telah
memenuhi
SMART;
sasaran (outcome
dan output)
target kinerja < 80%;
b, apabila
60% <kriteria
pemanfaatan
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%) telah
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
indikator
kinerja yang
SMART<
b,
60%<< Indikator
pemanfaatan
target80%;
kinerja < 60%;
c, apabila 40%
I. memenuhi
DOKUMENkriteria
RENSTRA
(12.5%)
di
sisi kiria,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
jawaban
apabila 20%
40%<
SMART<60%;
baik
c,
target kinerja < 40%
d apabila
< Indikator
pemanfaatan
RENSTRA (2.5%)
a. PEMENUHAN
kiri SKPD
di sisi untuk
d,
20%< Indikator
SMART<40%
target
kinerja<
20%
e, apabila pemanfaatan
1 Dokumen RPJMD telah ada
Cukup
jelas.
Tidak
e,
apabila
indikator
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Tidak
untuk
PEMDAyang SMART < 20%
a, apabila lebih dari 80% SKPD telah
445
446
Tidak untuk PEMDA
berorientasi
<60%;
c, apabila
a,
apabila 40%<
lebih dari
80% IKUhasil
yang
ditetapkan terkait langsung
d, apabiladengan
20% < berorientasi
hasil<40%
sasaran atau
kondisi yang akan diwujudkan;
(relevan)
e, apabila
apabila 60%
tujuan< dan
yg berorientasi
yang relevan
< 80%; < 20%
b,
IKU sasaran
Menggambarkan hasil:
-a,berkualitas
outcome
atau
output
penting
apabila lebih
dari 80%
tujuan
dan
sasaran dalam RPJMD telah
-berorientasi
bukan proses/kegiatan
hasil;
-b,menggambarkan
kondisi
atau
output
penting yang ingin diwujudkan
apabila 60%< berorientasi hasil < 80%;
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
447
447
b.8 KUALITAS
RENSTRA (6.25%)
Indikator kinerja sasaran dapat diukur
3 Tujuan
dan sasaran telah berorientasi
secara obyektif
hasil
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
Berorientasi
hasil:
bukan proses/kegiatan;
hasil (outcome),
-b,berkualitas
outcome
atau yang
outputmenggambarkan
penting
apabila 60%
< Indikator
hasil < 80%;
apabila
40%
<
Indikator yang menggambarkan hasil< 60%;
c,
- bukan proses/kegiatan
yang
menggambarkan
hasil
< 40%
d
apabila
20%
<
IIndikator
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin
diwujudkan
a,
apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran dalam RPJMD telah
(measurable);
hasil;
berorientasi
b, apabila 60%
< Indikator yang dapat diukur < 80%;
40% <berorientasi
Indikator yang
diukur < 60%;
c, apabila 60%<
b,
hasildapat
< 80%;
d apabila
< berorientasi
Indikator yang
dapat
diukur< 40%
40%<
hasil
<60%;
c,
apabila 20%
e,
apabila
Indikator
yang
dapat
diukur
<
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%20%
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
3
a, apabila lebih dari 80% Indikator sasaran dapat diukur
a,
apabila RPJMD
telah yg
memuat
keseluruhan subtansi komponen
SMART;
- Berdasarkan
indikator
tersebut;
-a,Berdasarkan
data IKU
yangyang
memadai
apabila lebihbasis
dari 80%
ditetapkan telah diukur
b,
apabila RPJMD
telah memuat
subtansi komponen
dan dilaporkan
dalamkeseluruhan
LAKIP;
realisasinya
a, apabila > 80% sasaran yg ditetapkan telah selaras;
tahunan;
tersebut,
b, apabilakecuali
60% < target
IKU level
telah diukur < 80%;
b, apabila 60% < Sasaran yg selaras < 80%;
c, apabila RPJMD
tidak
dilengkapi
40% < IKU
telah
diukur <target
60%; jangka menengah yang
c, apabila 40% < Sasaran yg selaras < 60%;
terukur;
d apabila 20% < IKU telah diukur < 40%
PENJELASAN
d apabila 20%< Sasaran yg selaras < 40%
d,
RPJMD
tidak
dilengkapi
indikator
kinerja
e, apabila IKU yang telah diukur < 20%
e, apabila Sasaran yg selaras < 20%
sasaran,
indikator
dan
target
e, RPJMD tidak memuat tujuan,
PROP/KAB/KOTA
jawaban
di sisi kiria,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
di sisi kiri
SKPD
4
Selaras;
-Menggambarkan
hasil:
yang cukup < 40%
d
apabila 20% < IKU
- Memiliki
sebab
(kausalitas)
berkualitas
atau output
IKUoutcome
yang cukup
<akibat
20% penting
e,
apabila hubungan
- Cukup
untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam RPJMD
bukan proses/kegiatan
Lampiran 3
Cukup
artinya:
- menggambarkan kondisi
atauKRITERIA
output penting
yang ingin diwujudkan
LEMBAR
EVALUASI
5 RPJMD/Renstra SKPD telah menyajikan
lebih dari
yang telahuntuk
diformalkan
dimanfaatkan
-a, apabila
Representatif
(alat80%
ukurIKU
yg mewakili)
mengukur
kinerja yang seharusnya (lihat penjelasan A.I.b.9)
KINERJA
INSTASI
PEMERINTAH
DAERAH
(PROP/KAB/KOTA)
mengukur
tujuan/sasaran
dalam
RPJMD;
5 IKU telah relevan dengan kondisi yang AKUNTABILITAS
a,Jumlahnya
apabila
lebih
dari
80%
IKU
yang
ditetapkan
terkait
langsung
-untuk
memadai
utk
menyimpulkan
tercapainya
tujuan
atau sasaran utama
b,
apabiladengan
60%< pemanfaatan
< 80%;
sasaran atauIKU
kondisi
yang akan diwujudkan;
akan diukur
(relevan)
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
40%<< pemanfaatan
IKU << 80%;
60%;
c,
b, apabila 60%
IKU yang relevan
di sisi kiria,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
jawaban
7 IKU telah diukur realisasinya
a,
apabila 20%<
lebih <dari
IKU
yang
ditetapkan
telah PENJELASAN
diukur
pemanfaatan
IKU <40%
d,
c, apabila
40%
IKU80%
yang
relevan
< 60%;
di sisi kiri
dan< dilaporkan
dalam
realisasinya
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
e,
apabila 20%
pemanfaatan
IKUrelevan
dalam LAKIP;
IKU yang
<RPJMD
40% < 20%
d apabila
b,
apabila IKU
60%yang
< IKUrelevan
levelPROP/KAB/KOTA
telah
diukur < 80%;
SKPD
e, apabila
< 20%
a, apabila 40%
lebih <dari
indikator
pada penjelasan
c,
IKU80%
telah
diukur <tujuan
1 6 Indikator kinerja tujuan
2 (outcome) dan
3 60%; dan sasaran dalam RPJMD jawaban a,b,c,d,e mengacu
4
telah
memenuhi
kriteria
SMART;
telah
sasaran
(outcome
dan
output)
di sisi kiri
d
apabila 20% < IKU telah diukur < 40%
Relevan:
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
memenuhi kriteria indikator kinerja yang
Indikator
SMART<
80%;
b,
apabila
60%<
< 20%
e,
IKU yang
telah diukur
- terkait langsung
dengan
sasaran
utama atau kondisi yang akan diukur
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
apabila 40%<
Indikatorsasaran
SMART<60%;
baik
c,
- mewakili
(representatif)
utama atau kondisi yang akan diwujudkan
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
di sisi kiri
d, apabila 20%< Indikator SMART<40%
1
RPJMD
telah
ada
Cukup
jelas.
Tidak
untuk SKPD
6 Dokumen
a, apabila
apabila indikator
lebih dari yang
80% SMART
IKU yang< ditetapkan
telah cukup untuk
IKU telah cukup untuk mengukur kinerja e,
7
20%
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Tidak
untukatau
PEMDA
a, apabila lebih dari 80% SKPD telah
menggambarkan sasaran atau kondisi yang akan
mengukur
menyusun Renstra;
diwujudkan;
jawaban
mengacu
penjelasan
b, apabilaa,b,c,d,e
60%< SKPD
yang pada
menyusun
yang
cukup
< 80%;
b, apabila
apabila 60%
IKU80%
7 Target kinerja ditetapkan dengan baik
a,
lebih <dari
target
yg ditetapkan
berkriteria baik;
di
sisi kiri 80%;
Renstra<
IKU yang
60%;
c, apabila
yg cukup
baik < <80%;
b,
apabila 40%
60%<< Target
c, apabilaa,b,c,d,e
40%< SKPD
yang pada
menyusun
yang
40%
d apabila
< IKU
jawaban
mengacu
penjelasan
apabila20%
40%<
Target
ygcukup
baik < <60%;
c,
Renstra<60%;
yang
cukup
20%< 40%
e, apabila
di sisi kiri
d,
apabila IKU
20%<
Target
yg <baik
d, apabila 20% < SKPD yang menyusun
e,
apabila
Target yg baik < 20%
Cukup
artinya:
Renstra<40%
- Representatif (alat ukur yg mewakili) untuk mengukur kinerja yang seharusnya (lihat penjelasan A.I.b.9)
e, apabila SKPD yang menyusun Renstra<
Target
yg baik:
- Jumlahnya
memadai utk menyimpulkan tercapainya tujuan atau sasaran utama
20%
- Selaras dengan RPJMN/RPJMD;
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
448
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
12
hasil
2 Dokumen
RPJMD/Renstra SKPD telah
memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
program, indikator kinerja sasaran, target
11 tahunan,
Indikator kinerja
sasaran
indikator
kinerjacukup
tujuanuntuk
dan target
mengukur sasarannya
jangka
menengah
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen RPJMD telah ada
10 Dokumen
Indikator
kinerja
sasaran
relevan
dengan
NO
KOMPONEN/SUB
Renstra
SKPDKOMPONEN
telah ada
NO
hasil
SKPD
4
diwujudkan;
diandalkan;
Merupakan
cara<untuk
mencapai,
artinya:< 80%;
yang cukup
b, apabila 60%
indikator
Relevan:
d apabila
Indikator
yang ditetapkan telah
realisasinya
< di sisi kiri
a,
apabila 20%
lebih <dari
80% program/kegiatan
dalamdiukur
RPJMD
telah
- terkait langsung dengan sasaran atau kondisi yang akan diukur
40%
dengan
tujuan/sasaran;
selaras
- Mewakili
(representatif)
sasaran/kondisi yang akan diwujudkan
e, apabila
apabila 60%<
Indikator
yang ditetapkan
b,
keselarasan
< 80%;telah diukur realisasinya < 20%
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
c, apabila 40%< keselarasan < 60%;
di sisi kiri
a, apabila lebih dari 80% indikator yang ditetapkan telah cukup untuk
d,
apabila 20%< keselarasan <40%
mengukur atau menggambarkan sasaran atau kondisi yang akan
< 20%
e,
a, apabila
apabila keselarasannya
lebih dari 80% data
(capaian) kinerja yang dihasilkan dapat
60%;
realisasinya dan
Berorientasi
hasil:dilaporkan dalam LAKIP;
sasaran atau kondisi yang akan diwujudkan < 40%
b,berkualitas
apabila 60%
< Indikator
ditetapkan
telah diukur realisasinya <
-e,
outcome
atau yang
output
pentinglangsung
apabila Indikator
sasaran
yang terkait
(relevan) dengan
80%;
-sasaran
bukan proses/kegiatan
atau kondisi yang akan diwujudkan < 20%
telah
diukur
apabila 40% < Indikator
yangoutput
ditetapkan
-c,menggambarkan
kondisi atau
penting
yang
inginrealisasinya
diwujudkan<
a, apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran dalam RPJMD telah
a, apabila lebih dari 80% Indikator sasaran terkait langsung (relevan)
berorientasi hasil;
dengan sasaran atau kondisi yang akan diwujudkan;
Cukup artinya:
b,
hasil <terkait
80%; langsung (relevan) dengan
b, apabila
apabila 60%<
60% <berorientasi
Indikator sasaran
- apabila
Representatif
(alat
ukur yghasil
mewakili)
sasaran
40%<
berorientasi
<60%;untuk< mengukur
c,
kondisi
yang akan
diwujudkan
80%;
sasaran
atau
- Jumlahnya memadai utk menyimpulkan tercapainya sasaran
d,
apabila 40%
20% <
< Indikator
berorientasi
hasil<40%
c, apabila
sasaran
terkait langsung (relevan) dengan
20%
e,
apabilaatau
tujuan
dan yang
sasaran
ygdiwujudkan
berorientasi<<60%;
kondisi
akan
sasaran
-d bukan
apabilaproses/kegiatan
20% < indikator yang cukup < 40%
-e,menggambarkan
atau output
yang cukup
< 20%penting yang ingin diwujudkan
apabila indikatorkondisi
bukan
hasil
(outcome),
a,
apabila
RPJMD
telahproses/kegiatan;
memuat keseluruhan subtansi komponen
- terkait
langsung
dengan sasaran
atau kondisi yang
akan
diukur
b,
apabila
60% < Indikator
yang menggambarkan
hasil
< 80%;
tersebut;
-c,Mewakili
(representatif)
yang akan
diwujudkan
< Indikatorsasaran/kondisi
yang menggambarkan
hasil<
60%;
b, apabila
apabila 40%
RPJMD
telah memuat
keseluruhan subtansi
komponen
d apabila 20% < IIndikator yang menggambarkan hasil < 40%
tersebut, kecuali target tahunan;
hasil < 20%
e,
a, apabila
apabila Indikator
lebih dari yang
80% menggambarkan
indikator yang ditetapkan
telah cukup untuk
c,
apabila
RPJMD
tidak
dilengkapi
target jangka menengah
yang
mengukur atau menggambarkan sasaran atau kondisi yang akan
terukur;
diwujudkan;
d,
tidak <dilengkapi
kinerja
hasil:
Menggambarkan
yang cukup
< 80%;
b, RPJMD
apabila 60%
indikator indikator
dan target
e,
RPJMD
tidak
tujuan,
-c,berkualitas
outcome
atau
output
penting
<memuat
indikator
yang sasaran,
cukup
< indikator
60%;
apabila 40%
Menggambarkan hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
Cukup jelas.
PENJELASAN
a, apabila
dari 80% Indikator sasaran terkait langsung (relevan)
Tidak
untuklebih
PEMDA
dengan sasaran atau kondisi
yang akan diwujudkan;
PROP/KAB/KOTA
b, apabila 60% < Indikator sasaran3terkait langsung (relevan) dengan
kondisi
yang
akan
diwujudkan
< 80%;
sasaran
atau
a, apabila lebih dari 80% Indikator
sasaran dapat
diukur
c,
apabila 40% < Indikator sasaran terkait langsung (relevan) dengan
(measurable);
kondisi
yang akan
< 60%;
sasaran
atau
b, apabila
60%
< Indikator
yangdiwujudkan
dapat diukur
< 80%;
d
terkait
langsung
(relevan) dengan
40%<<Indikator
Indikatorsasaran
yang dapat
diukur
< 60%;
c, apabila
apabila 20%
yang yang
akan dapat
diwujudkan
< 40%
40%
sasaran
d apabilaatau
20%kondisi
< Indikator
diukur<
e,
apabila
Indikator
sasaran
yang
terkait
langsung
(relevan)
dengan
e, apabila Indikator yang dapat diukur < 20%
sasaran atau kondisi yang akan diwujudkan < 20%
PROP/KAB/KOTA
3
Lampiran 3
12
3
4
a, apabila
apabila lebih
lebih dari
dari 80%
80% tujuan
data (capaian)
kinerja
teridentifikasi
secara
a,
dan sasaran
dalam
RPJMD telah
berkala;
hasil;
berorientasi
yang teridentifikasi secara
b, apabila
apabila 60%<
60% <berorientasi
data (capaian)
kinerja
b,
hasil
< 80%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
berkala
< 80%;
40%< berorientasi hasil <60%;
c,
apabila
di sisi kiri
c, apabila
(capaian)
kinerja yang teridentifikasi secara
d,
apabila 40%
20% <
< data
berorientasi
hasil<40%
berkala
< 60%;
e,
apabila
tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
d apabila 20% < data (capaian) kinerja yang teridentifikasi secara
Berorientasi
hasil:
berkala < 40%
penting
-e,berkualitas
outcome
atau
outputyang
apabila data
(capaian)
kinerja
teridentifikasi secara berkala <
-20%
bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
Jawaban tentang Implemetasi Pengukuran harus selalu dikaitkan dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban)
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%)
4 Program/kegiatan merupakan cara untuk
a,
apabila
lebih dari 80%
program/kegiatan
dalam RPJMD telah
Pengukuran
tentang
Pemenuhan
dan Kualitas
mencapai (selaras dengan)
selaras dengan tujuan/sasaran;
15 tujuan/sasaran/hasil
IKU telah dimanfaatkan
dalam dokumena, apabila 60%<
lebih dari
80% IKU <yang
ditetapkan telah dimanfaatkan
program/hasil
kegiatan b,
keselarasan
80%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
dan penganggaran;
dokumen perencanaan dan penganggaran c,
dalam
perencanaan
apabila
40%< keselarasan
< 60%;
di sisi kiri
b, apabila 20%<
60% <keselarasan
IKU yang telah
dimanfaatkan < 80%;
<40%
d,
< IKU yang<telah
c, apabila 40%
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
20%dimanfaatkan < 60%;
e,
keselarasannya
d apabila 20% < IKU yang telah dimanfaatkan < 40%
di sisi kiri
Merupakan cara untuk mencapai, artinya:
1 b. KUALITAS RENSTRA
2 (6.25%)
14 3 Tujuan
Pengumpulan
data kinerja
dilakukan
dan sasaran
telah berorientasi
secara berkala
hasil
(bulanan/triwulanan/semester)
NO
7
13
menyusun Renstra;
b, apabila 60%< SKPD yang menyusun
Target
kinerja
ditetapkan
dengan
baik
a,
apabila
lebih
dari
80%
target
yg
ditetapkan
berkriteria
baik;
a, apabila lebih dari 80% data (capaian) kinerja yang dihasilkan dapat Renstra< 80%;
Pengumpulan data kinerja dapat
b,
apabila 60%< Target yg baik < 80%;
diandalkan
diandalkan;
c, apabila 40%< SKPD yang menyusun
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
b, apabila 60%
data (capaian)
40%<< Target
yg baik kinerja
< 60%;yang dapat diandalkan <
c,
Renstra<60%;
80%;
di sisi kiri
d,
apabila 20%< Target yg baik < 40%
d, apabila 20% < SKPD yang menyusun
c, apabila
apabila Target
40% < yg
data
(capaian)
e,
baik
< 20% kinerja yang dapat diandalkan <
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
Renstra<40%
60%;
kiri SKPD yang menyusun Renstra<
di sisi
e,
apabila
yang
dapat
diandalkan
<
40%
d
apabila
20%
<
data
(capaian)
kinerja
Target yg baik:
20%
e,
apabila
data
(capaian)
kinerja
yang
dapat
diandalkan
<
20%
- Selaras dengan RPJMN/RPJMD;
Dokumen RPJMD/Renstra SKPD telah
a,
apabila RPJMD
telah yg
memuat
keseluruhan subtansi komponen
SMART;
- Berdasarkan
indikator
tersebut;
memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
- Berdasarkan basis data yang memadai
b,
apabila RPJMD
memuat
keseluruhan subtansi komponen
program, indikator kinerja sasaran, target
Pengumpulan
data telah
kinerja
dapat diandalkan;
apabilakecuali
> 80% target
sasaran
yg ditetapkan telah selaras;
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPDdan
telah
tahunan, indikator
kinerja tujuan
target a,
tahunan;
tersebut,
memadai
dan dapat
- Informasi
capaian kinerja
berdasarkan fakta sebenarnya atau bukti yang
jawaban
a,b,c,d,e.
mengacu pada penjelasan
dengan Dokumen
b,
apabila RPJMD
60% < Sasaran
yg selaras
< 80%;
selaras
c,
apabila
tidak dilengkapi
jangka menengah
target
jangka menengah yang
dipertanggungjawabkan;
di sisi kiri
40%
< Sasarandidasarkan
yg selarassuatu
< 60%;
RPJMN/Dokumen RPJMD
c,
apabila
jawaban
a,b,c,d,e
mengacu
penjelasan
terukur;
atau
terstruktur
(tidak
bersifatpada
dadakan);
- Data
yang
dikumpulkan
mekanisme
yang
memadai
PENJELASAN
ygindikator
selaras
40%
d
20%<
Sasaran
di sisi kiri
- apabila
Data kinerja
diperoleh
tepat <waktu;
d,
RPJMD
tidakyang
dilengkapi
kinerja
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
1
yg selaras
< 20%
e,
apabila
Sasaran
- Data
yang
dikumpulkan
memiliki
tingkat kesalahan
yang
minimal;
sasaran,
indikator dan
target
e,
RPJMD
tidak
memuat
tujuan,
PROP/KAB/KOTA
SKPD
NO
di sisi kiri
449
2
Pengumpulan data kinerja dilakukan
secara berkala
(bulanan/triwulanan/semester)
450
18 4
16
17
15
b.
III.
yang teridentifikasi
secara
c, apabila
< data
a,
apabila 40%
RPJMD
telah(capaian)
memuat kinerja
keseluruhan
subtansi komponen
a, apabila
lebih dari 80% IKU yang ditetapkan telah dimanfaatkan
berkala
< 60%;
tersebut;
d
apabila
20% <kinerja;
data (capaian) kinerja yang teridentifikasi secara
dalam
penilaian
b, apabila RPJMD telah memuat keseluruhan subtansi komponen
berkala
< 40%
b,
apabila
60% < IKU yang telah dimanfaatkan < 80%;
tersebut, kecuali target tahunan;
a,b,c,d,e mengacu
mengacupada
padapenjelasan
penjelasan
e,
apabila
data
(capaian)
kinerja
teridentifikasi
secara berkala < jawaban a,b,c,d,e.
telah yang
dimanfaatkan
< 60%;
c,
40% < IKU yang
c, apabila RPJMD tidak dilengkapi target jangka menengah yang
di sisi kiri
20%
d apabila 20% < IKU yang telah dimanfaatkan < 40%
terukur;
IKU yang
telah dimanfaatkan
< 20%
e, apabilatentang
Jawaban
Implemetasi
Pengukuran
IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%)
d,
RPJMD tidak dilengkapi
indikator
kinerjaharus selalu dikaitkan dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban)
Pengukuran
tentang
Pemenuhan
dan tujuan,
Kualitassasaran,
indikator dan target
e,
RPJMD
tidak memuat
kinerja:
Dimanfaatkan
untuk
penilaian
IKU
telah
dimanfaatkan
dalam
dokumena,
apabila
lebih
dari
80%
IKU
yang
ditetapkan
telah dimanfaatkan
KUALITAS RENSTRA (6.25%)
Capaian
IKU dijadikan
dasar penilaian kinerja
dan penganggaran;
dokumen perencanaan dan penganggaran -dalam
perencanaan
a,
apabila lebih
dari 80%dasar
tujuanreward
dan sasaran
dalam RPJMD telah
Tujuan dan sasaran telah berorientasi
-b,Capaian
IKU
dijadikan
atau
punishment
apabila 60% < IKU yang telah dimanfaatkan < 80%;
hasil;
berorientasi
hasil
-c,Capaian
IKU
dijadikan
dasar
promosi
atau kenaikan/penurunan
peringkat
< IKU yang
telah
dimanfaatkan
< 60%;
apabila 40%
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
b,
apabila 20%
60%<
berorientasi
hasil
< 80%;
jawaban
dimanfaatkan
< 40%
d apabila
< IKU
yang telah
di sisi kiria,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
IKU telah direviu secara berkala
a,
IKU telah
direvisi hasil
dan hasilnya
menunjukkan kondisi
berorientasi
<60%;< 20%
c,
di sisi kiri
IKU yang
telah dimanfaatkan
e, apabila
apabila 40%<
yang
lebih20%
baik< (inovatif);
d,
apabila
berorientasi hasil<40%
b, apabila tujuan
IKU telah
secara
berkala dan
hasilnya masih
< 20%
e,
dandireviu
sasaran
yg berorientasi
relevan dengandalam
kondisi
saat ini;perencanaan dan penganggaran:
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
Dimanfaatkan
dokumen
Berorientasi
hasil:
apabila IKU
telah
ada tujuan/sasaran
upaya
perbaikan
namun
belum
ada di
sisi kiriRKT dan PK
RPJMD,
- berkualitas
dijadikan
alat
ukur direviu,
pencapaian
utama
dalam
dokumen
-c,
outcome
atau output
penting
yang
signifikan
;
dijadikan
alat ukur
tercapainya
outcome atau hasil-hasil program yang ditetapkan dalam dokumen anggaran (RKA)
proses/kegiatan
--perbaikan
bukan
apabila IKU telahkondisi
direviuatau output penting yang ingin diwujudkan
-d,menggambarkan
e, apabila
Tidak ada
reviu
IKU telah dimanfaatkan untuk penilaian
a,
lebih
dari 80% IKU yang ditetapkan telah dimanfaatkan
Program/kegiatan
merupakan cara untuk
a,
apabila
lebih
dari
80% program/kegiatan
dalam RPJMD
Hasil
a,
apabila
lebih dari
80%
IKU dan indikator kinerja
lain yangtelah
kinerja;
kinerjapengukuran kinerja telah digunakan
dalam
penilaian
(selaras dengan)
dengan
mencapai
selaras
b,
apabila
60%
IKU yang
dimanfaatkan
< 80%;kinerja;
laporan kinerja
diukur
dan telah
dilaporkan
dalam laporan
untuk penyusunan
ditetapkan
telah<tujuan/sasaran;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan b,
apabila
60%<
keselarasan
<
80%;
yang telah
< 60%;
c, apabila 40%
b,
60% < IKU
pengukuran
dandimanfaatkan
pelaporan IKU/indikator
lain dalam jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
kiri
di sisi
sisi kiri
apabila
40%<
< 60%;
c,
di
dimanfaatkan < 40%
d apabila
20%
< keselarasan
IKU yang telah
LAKIP
< 80%;
20%<
<40%
d,
apabila
IKU yang
telah dimanfaatkan
< 20%
e, apabila
apabila 40%
IKU/indikator lain dalam jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
c,
<keselarasan
pengukuran
dan pelaporan
e,
apabila
keselarasannya < 20%
LAKIP
< 60%;
di sisi kiri
Merupakan
cara
mencapai,
artinya:
kinerja:
Dimanfaatkan
untuk
penilaian
d
apabila 20%
< untuk
pengukuran
dan
pelaporan IKU/indikator lain dalam
2
Pengumpulan data kinerja dilakukan
secara berkala
(bulanan/triwulanan/semester)
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
PEMENUHAN
RENSTRA
(2.5%)
IKU telah dimanfaatkan
dalam
dokumenDokumen
RPJMD telah dan
adapenganggaran
dokumen perencanaan
Dokumen Renstra SKPD telah ada
1
14
NO
a.
15
1
3
4
a, apabila lebih dari 80% data (capaian) kinerja teridentifikasi secara
berkala;
Lampiran 3
teridentifikasi secara
b, apabila 60% < data
(capaian)
kinerja yang
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
berkala < 80%;
AKUNTABILITAS
KINERJA INSTASI PEMERINTAH DAERAH (PROP/KAB/KOTA)
c, apabila 40% < data (capaian) kinerja yang teridentifikasi secara
berkala < 60%;
d apabila 20% < data (capaian) kinerja yang teridentifikasi secara
PENJELASAN
berkala < 40%
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
e, apabila data (capaian) kinerja yang teridentifikasi secara berkala <
PROP/KAB/KOTA
SKPD
20%
1
2
3
4
Jawaban tentang Implemetasi Pengukuran harus selalu dikaitkan dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban)
III. IMPLEMENTASI
PENGUKURAN
(6%)
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
tentang Pemenuhan dan Kualitas Pengukuran
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
1
14
Lampiran 3
di sisi kiri
Berorientasi hasil:
cukup jelas
- berkualitas outcome atau output penting
Tidak untuk PEMDA
- bukan proses/kegiatan
Waktu penyampaian LAKIP mengacu pada SE Menpan dan RB No
-29menggambarkan
kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
Tahun 2010
a,
apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran dalam RPJMD telah
sasaran
berorientasi hasil;
b, apabila 60%< berorientasi hasil < 80%;
c, apabila 40%< berorientasi hasil <60%;
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
451
a,
apabila pemanfaatan
RPJMD
telah hasil
memuat
keseluruhan
subtansi komponen
cukup
jelas < 20%
Tidak untuk SKPD
apabila
pengukuran
SMART;
-e,Berdasarkan
indikator
yg
tersebut;
PEMDA
cukup jelas
- Berdasarkan basis dataTidak
yang untuk
memadai
9
b,
apabila
RPJMD telah
memuat
keseluruhan
Tidak untuk SKPD
Waktu
penyampaian
LAKIP
mengacu
pada SEsubtansi
Menpankomponen
dan RB No
a,
apabila
> 80% target
sasaran
yg ditetapkan telah selaras;
tahunan;
tersebut,
kecuali
2010
29
Tahun
Prasyarat: terdapat pengukuran atau pemantauan kinerja secara berkalajawaban
(minimala,b,c,d,e.
semesteran).
mengacu pada penjelasan
b, apabila
apabila RPJMD
60% < Sasaran
yg selaras
< 80%;
c,
tidak dilengkapi
target
jangka menengah yang
di sisi kiri
Sasaran yg selaras
< 60%; artinya:
c,
apabila 40%
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
terukur;
digunakan
untuk<pengendalian
dan pemantauan
ygindikator
selaras
40% menjadi dasar untuk menyimpulkan
d
apabila
20%<
di sisi kirikemajuan (progress) kinerja
d,
RPJMD
tidak Sasaran
dilengkapi
- Hasil
pengukuran
(capaian
kinerja)<kinerja
kinerja
1
yg
selaras
< 20%
e,
apabila
Sasaran
- Hasil
pengukuran
(capaian
kinerja)
kinerja
menjadidan
dasar
untuk mengambil tindakan (action) dalam rangka
sasaran,
indikator
target
e,
RPJMD
tidak memuat
tujuan,
2
RPJMD/Renstra
SKPD telah
1 Dokumen
LAKIP telah
disusun
sasaran,
memuat
visi, misi,
LAKIP SKPD
telahtujuan,
disusun
indikator
kinerja tepat
sasaran,
target
LAKIP telah
disampaikan
waktu
2 program,
8 Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPDdan
telah
tahunan, indikator
kinerja tujuan
target
dengan Dokumen
selaras
jangka menengah
RPJMN/Dokumen RPJMD
1719
IKU telah direviu
secara
berkala
Pengukuran
kinerja
digunakan
untuk
SKPD
telah
menyajikan
5 RPJMD/Renstra
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
a, apabila
apabila lebih
IKU telah
direvisi
hasilnya
menunjukkan
kondisi
hasildan
pengukuran
kinerja (capaian
kinerja)
a,
dari 80%
IKU
yang
telah diformalkan
dimanfaatkan
KINERJA
INSTASI PEMERINTAH
DAERAH (PROP/KAB/KOTA)
yang
lebih
baik
(inovatif);
pengendalian dan pemantauan kinerja AKUNTABILITAS
dan pemantauan;
dimanfaatkan
untuk
pengendalian
IKU
mengukur
tujuan/sasaran
dalam
RPJMD;
untuk
b, apabila 60%
IKU
telah
direviu secara
< pemanfaatan
pemanfaatan
hasil
< 80%; masih
secara berkala
b,
60%<
IKU berkala
<pengukuran
80%; dan hasilnya
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
relevan
dengan
saat ini;hasil
jawaban
a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
< 60%;
apabila
40%
jawaban
40%<<kondisi
pemanfaatan
IKU <pengukuran
60%;
c,
di
sisi kiria,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
PENJELASAN
c,
apabila
IKU
telah
direviu,
ada
upaya
perbaikan
belum ada
di
pemanfaatan IKU
hasil<40%
pengukuran < namun
40%
d apabila
kiri
di sisi
sisi kiri
d,
apabila 20%
20%<< pemanfaatan
yang
signifikan
;
perbaikan
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
hasildalam
pengukuran
e, apabila pemanfaatan IKU
RPJMD< <20%
20%
d, apabila IKU telah direviu
PROP/KAB/KOTA
SKPD
e, apabila
Tidak ada
reviu
dan sasaran dalam RPJMD
a,
lebih
dari 80% indikator tujuan
1 6 Indikator kinerja tujuan
2 (outcome) dan
3
4
telah
memenuhi
kriteria
sasaran
(outcome
dan output)
Hasil pengukuran
kinerja
telah telah
digunakan
a,
apabila
lebih
dari
80%SMART;
IKU dan
indikator
kinerja kinerja
lain yang
A.18
PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
Prasyarat:
terdapat
pengukuran
atau
pemantauan
secara berkala (minimal semesteran).
kriteria
indikator
kinerja yang
Indikator
80%;
b,
apabila 60%<
laporan
kinerja
danSMART<
dilaporkan
dalam laporan kinerja;
untuk penyusunan
ditetapkan
telah diukur
I. memenuhi
DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%)
b, apabila 40%<
60% <Indikator
pengukuran
dan pelaporan IKU/indikator lain dalam jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
SMART<60%;
baik
c,
RENSTRA (2.5%)
a. PEMENUHAN
digunakan untuk pengendalian dan pemantauan artinya:
LAKIP
< 80%;
kiri SKPD
di sisi untuk
d,
apabila
20%< Indikator SMART<40%
1 Dokumen RPJMD telah ada
Tidak
kemajuan (progress) kinerja
- Hasil pengukuran (capaian Cukup
kinerja)jelas.
kinerja menjadi dasar untuk menyimpulkan
c, apabila 40%
< pengukuran
dan<pelaporan
IKU/indikator lain dalam jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
e,
indikator
SMART
20%
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Tidak
PEMDAyang
a, apabila
lebih(action)
dari 80%
SKPD
telah
tindakan
dalam
rangka
- Hasiluntuk
pengukuran
(capaian kinerja) kinerja menjadi dasar untuk mengambil
LAKIP < 60%;
kiri
di
sisi
menyusun Renstra;
mencapai
target< kinerja
yang ditetapkan
d
apabila 20%
pengukuran
dan pelaporan IKU/indikator lain dalam
yang menyusun
b, apabilastrategi
60%< SKPD
-LAKIP
Hasil <pengukuran
(capaian kinerja) kinerja menjadi dasar untuk menyesuaikan
untuk mencapai
tujuan dan
7 Target kinerja ditetapkan dengan baik
a,
apabila40%
lebih dari 80% target yg ditetapkan berkriteria baik;
sasaran
pelaporan
IKU/indikator lain dalam LAKIP Renstra< 80%;
e,
apabila
yg baik
< 80%;
b,
apabila Ipengukuran
60%< Targetdan
c, apabila 40%< SKPD yang menyusun
< 20%
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
c, apabila 40%< Target yg baik < 60%;
Renstra<60%;
di sisi kiri
d,
20%<dari
Target
baik
< 40% kinerja (capaian kinerja)
19 Pengukuran kinerja digunakan untuk
a, apabila lebih
80% yg
hasil
pengukuran
d, apabila 20% < SKPD yang menyusun
pengendalian dan pemantauan kinerja
dimanfaatkan
untuk
e,
apabila Target
yg pengendalian
baik < 20% dan pemantauan;
Renstra<40%
b, apabila 60% < pemanfaatan hasil pengukuran < 80%;
secara berkala
e, apabila SKPD yang menyusun Renstra<
C. PELAPORAN KINERJA (15%)
Target
yg baik:
c, apabila
40% < pemanfaatan hasil pengukuran < 60%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
20%
I. PEMENUHAN PELAPORAN (3%)
- Selaras dengan RPJMN/RPJMD;
Capaian
IKU dijadikan dasar penilaian kinerja
Selaras;
-LAKIP
< 40%
Capaian
IKU dijadikan
dasar
reward
atau
punishment
-e,Memiliki
sebab
akibat
(kausalitas)
pelaporan
IKU/indikator
lain dalam LAKIP
apabila hubungan
Ipengukuran
dan
-< Cukup
Capaian
IKU
dijadikan dasar
promosi
atau kenaikan/penurunan
tujuan
dan sasaran
dalam RPJMD peringkat
20% untuk mewujudkan
452
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
SKPD
4
Lampiran 3
Informasi
berorientasi
outcome
artinya:dalam RPJMD telah
a,
apabila LAKIP
lebih dari
80% tujuan
dan sasaran
- Informasi yang
hasil;disajikan dalam LAKIP menggambarkan hasil2 (termasuk output2 penting) yang telah dicapai
berorientasi
ini
sampai
dengan
b,
apabila
60%<saat
berorientasi
hasil < 80%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
- LAKIP
berfokus
pada hasil
informasi
tentang kegiatan atau proses yang telah dilaksanakan pada tahun ybs
40%<
berorientasi
<60%;
c,
apabilatidak
di sisi kiri
-d,LAKIP
tidak
berorientasi
pada
informasi
tentang
realisasi
seluruh
anggaran
yang telah digunakan
apabila 20% < berorientasi hasil<40%
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
Cukup jelas.
PROP/KAB/KOTA
3
PENJELASAN
Berorientasi hasil:
apabila lebih
dari 80%
capaian
disajikan bersifat Kinerja
-a,berkualitas
outcome
atau
output yang
penting
proses/kegiatan
-Utama
bukan(IKU);
bersifat
Kinerja
(IKU)
apabila 60% < capaian
-b,menggambarkan
kondisi yang
atau disajikan
output penting
yang
inginUtama
diwujudkan
< 80%;
4 Program/kegiatan merupakan cara untuk
a,
apabila 40%
lebih <dari
80% program/kegiatan
dalamKinerja
RPJMD
telah(IKU)
Utama
c, apabila
capaian
yang disajikan bersifat
mencapai (selaras dengan)
selaras
< 60%; dengan tujuan/sasaran;
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan b,
apabila
60%<
keselarasan
<
80%;
d apabila 20% < capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU)
apabila 40%< keselarasan < 60%;
c,
< 40%
keselarasan
<40%
d,
e, apabila
apabila 20%<
capaian
yang disajikan
bersifat Kinerja Utama (IKU) < 20%
e, apabila keselarasannya < 20%
1
2
LAKIP SKPD KINERJA
telah disampaikan
A. PERENCANAAN
(35%) tepat
waktu
I. DOKUMEN
RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen RPJMD telah ada
Renstra
SKPD telah
ada (8%)
II. Dokumen
PENYAJIAN
INFORMASI
KINERJA
NO
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
b.
3
a,
apabila RPJMD
telah
memuat
keseluruhan
subtansi
komponen
SMART;
-e,Berdasarkan
indikator
capaian
yang yg
disajikan
bersifat kinerja
yang dijanjikan
pembandingan
lebih dari 80% data
apabila LAKIP
menyajikan
tersebut;
-a,
Berdasarkan
basis
data yang
memadai
dalam
PK < 20%
sasaran)
;
kinerja
(capaian
b, apabila RPJMD telah memuat keseluruhan subtansi komponen
a,
> 80%
sasaran yg ditetapkan
telahevaluasi
selaras;dan
b, apabila
60%
< target
pembandingan
(capaian
sasaran)
a,
apabilakecuali
LAKIP
menyajikan
lebihdata
darikinerja
80%
analisis<
tahunan;
tersebut,
jawaban a,b,c,d,e. mengacu pada penjelasan
b,
apabila
60%
< Sasaran
yg(outcome),
selaras < bukan
80%;
80%;
bersifat
kinerja
capaian
yang
c,
apabila
RPJMD
tidak
dilengkapi
target jangkaproses;
menengah yang
di sisi kiria,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
40% <
< pembandingan
Sasaran yg
selaras
< 60%;
c,
apabila
40%
datadan
kinerja
(capaian
sasaran)
<
jawaban
b,
apabila
60%
<
penyajian
evaluasi
analisis
capaian
yang
terukur;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
60%;
selaras < 40%
d
apabilakinerja
20%< Sasaran
di sisi kiri
80%; ygindikator
bersifat
d,
RPJMD tidak<dilengkapi
kinerja
di sisi kiri
1
d apabila
< pembandingan
datadan
kinerja (capaian
sasaran)
yg selaras
< 20%
e,
apabila 20%
Sasaran
c,
apabila
penyajian
evaluasi
capaian
yang <
sasaran,analisis
indikator
dan target
e,
RPJMD 40%
tidak<memuat
tujuan,
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
40%
bersifat
kinerja < 60%;
di sisi kiri
e, apabila
apabila 20%
pembandingan
kinerja
(capaian
20%
KUALITAS RENSTRA (6.25%)
d
< penyajiandata
evaluasi
dan
analisissasaran)
capaian <yang
a,
apabila
lebih <dari
80% tujuan dan sasaran dalam RPJMD telah
Tujuan dan sasaran telah berorientasi
40%
bersifat
kinerja
hasil; evaluasi dan analisis capaian yang bersifat
berorientasi
hasil
e, apabila penyajian
10
b,
apabila
60%< berorientasi hasil < 80%;
kinerja
< 20%
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
c, apabila 40%< berorientasi hasil <60%;
di sisi kiri
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%
menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja, artinya:
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
- LAKIP menguraikan hasil evaluasi dan analisis tentang capaian2 kinerja outcome atau output penting, bukan hanya
Berorientasi
hasil: kegiatan2 yang ada di dokumen anggaran (DIPA)
proses atau realisasi
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
-a,menggambarkan
kondisi atau
output pentinglebih
yangdari
ingin
diwujudkan
LAKIP menyajikan pembandingan data
pembandingan
80%
data
apabila LAKIP menyajikan
kinerja yang memadai antara realisasi
kinerja (capaian sasaran) ;
Program/kegiatan merupakan cara untuk
a, apabila lebih dari 80% program/kegiatan dalam RPJMD telah
b, apabila 60% < pembandingan data kinerja (capaian sasaran) <
tahun ini dengan realisasi tahun
mencapai (selaras dengan)
selaras dengan tujuan/sasaran;
sebelumnya dan pembandingan lain yang
80%;
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan b, apabila 60%< keselarasan < 80%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
c,
apabila 40% < pembandingan data kinerja (capaian sasaran) <
diperlukan
c, apabila 40%< keselarasan < 60%;
jawaban
di sisi kiria,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
60%;
d, apabila 20%< keselarasan <40%
di sisi kiri
d apabila 20% < pembandingan data kinerja (capaian sasaran) <
e, apabila keselarasannya < 20%
40%
a,Selaras;
apabila LAKIP
lebih dari
80% capaian
yangartinya:
disajikan bersifat kinerja yang
-Informasi
berorientasi
outcome
-dijanjikan
Memiliki
hubungan
sebabdalam
akibatLAKIP
(kausalitas)
Informasidalam
yang PK;
disajikan
menggambarkan hasil2 (termasuk output2 penting) yang telah dicapai
apabila
60% mewujudkan
<saat
capaian
disajikan
bersifatdalam
kinerjaRPJMD
yang
-b,
Cukup
untuk
tujuan
dan sasaran
ini yang
sampai
dengan
Lampiran 3
80%;
dijanjikan
dalam
PK
<
- LAKIP tidak berfokus
pada informasi
tentang
kegiatan atau proses yang telah dilaksanakan pada tahun ybs
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
5 RPJMD/Renstra SKPD telah menyajikan
a,
lebih
dari
80%
IKU
yang
telah
diformalkan
dimanfaatkan
c,
apabila
40%
<
capaian
yang
disajikan
bersifat
kinerja
yang
- LAKIP tidak berorientasi pada informasi tentang realisasi seluruh anggaran
yang
telah digunakan
jawaban
a,b,c,d,e
mengacu pada penjelasan
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTASIdalam
PEMERINTAH
IKU
mengukur
tujuan/sasaran
RPJMD; DAERAH (PROP/KAB/KOTA)
untuk
dijanjikan
dalam
PK
< 60%;
di sisi kiri
b,
apabila 20%
60%<
pemanfaatan
IKU < 80%;
d apabila
< capaian
yang disajikan
bersifat kinerja yang
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
40%<PK
pemanfaatan
IKU < 60%;
c,
apabila dalam
dijanjikan
< 40%
di sisi kiri
PENJELASAN
a,
lebih dari
80%disajikan
capaian
yang
disajikan
Kinerja
5 LAKIP menyajikan informasi mengenai
pemanfaatan
IKUbersifat
<40%
d,
e, apabila 20%<
capaian
yang
kinerja bersifat
yang
dijanjikan
NO pencapaian
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
Utama
(IKU);
IKU
e,
apabila
pemanfaatan
IKU dalam RPJMD < 20%
dalam
PK
< 20%
SKPD
b, apabila 60% < capaian PROP/KAB/KOTA
yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU)
6
danevaluasi
sasarandan
dalam
RPJMD
a,
apabila
lebih
dari
80%
indikator
Indikator
kinerja
tujuan
(outcome)
dan
7
LAKIP
menyajikan
evaluasi
dan
analisis
LAKIP
menyajikan
lebih tujuan
dari 80%
analisis
< 80%;
1
2
3
4
telah
memenuhi
kriteria
SMART;
telah
sasaran
(outcome
dan
output)
kinerja
bersifat
kinerja
(outcome),
bukan
proses;
mengenai
capaian
capaian
yang
c, apabila 40% < capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU)
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
memenuhi kriteria indikator kinerja yang
Indikator
SMART<
80%;
b,
apabila
60%<
60%
<
penyajian
evaluasi
dan
analisis
capaian
yang
< 60%;
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
di sisi kiri
apabila
40%<< Indikator
SMART<60%;
baik
c,
80%;
bersifat
kinerja
d
apabila
20%
capaian yang
disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU) jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
di sisi kiri
d,
20%<
Indikator
SMART<40%
c,
apabila
40%
<
penyajian
evaluasi
dan
analisis
capaian
yang
< 40%
1 Dokumen RPJMD telah ada
Cukup jelas.
Tidak untuk SKPD
e,
apabila
indikator
yangdisajikan
SMART bersifat
< 20% Kinerja Utama (IKU) < 20% jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
bersifat
kinerja
< 60%;
e,
apabila
yang
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Tidak
untukcapaian
PEMDA
a,
apabila
kiri lebih dari 80% SKPD telah
di sisi
d apabila 20% < penyajian evaluasi dan analisis capaian yang
menyusun Renstra;
bersifat kinerja < 40%
b, apabila 60%< SKPD yang menyusun
6 Target
LAKIP menyajikan
informasi
mengenai
capaian
disajikan
bersifat
kinerja yang
e, apabila lebih
penyajian
evaluasi
dan
analisis
capaian
yang bersifat
7
kinerja ditetapkan
dengan
baik
a,
dari 80%
target
ygyang
ditetapkan
berkriteria
baik;
Renstra< 80%;
kinerja yang telah diperjanjikan
dijanjikan
dalam
kinerja
< 20%
b,
apabila
60%< PK;
Target yg baik < 80%;
c,
apabilaa,b,c,d,e
40%< SKPD
yang pada
menyusun
jawaban
mengacu
penjelasan
b, apabila 60%
capaianygyang
40%<< Target
baikdisajikan
< 60%; bersifat kinerja yang
c,
Renstra<60%;
di sisi kiri
dijanjikan
< 80%;
d,
apabiladalam
20%<PK
Target
yg baik < 40%
menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja, artinya:
yang
menyusun
d,
apabila
20%
<
SKPD
c, apabila Target
40% < yg
capaian
20%disajikan bersifat kinerja yang
e,
baik <yang
jawaban
a,b,c,d,e
mengacu
pada
penjelasan
outcome
atau output
penting,
bukan
hanya
- LAKIP menguraikan hasil evaluasi dan analisis tentang capaian2 kinerja
Renstra<40%
dijanjikan dalam PK < 60%;
kiri SKPD yang menyusun Renstra<
proses
atau
realisasi
kegiatan2
yang ada di dokumen anggaran (DIPA) di
e, sisi
apabila
Target
yg 20%
baik: < capaian yang disajikan
d apabila
bersifat kinerja yang
20%
-dijanjikan
Selaras dalam
denganPK
RPJMN/RPJMD;
< 40%
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
453
453
454
-Berorientasi
- datanya
Realisasivalid
sampai
hasil: dengan tahun berjalan vs target jangka menengah
-- dapat
ditelusuri
kesumber
datanya
berkualitas
outcome
atau output
penting
--a,diperoleh
dari sumber
yang informasi
kompetenkeuangan yang terkait dengan
proses/kegiatan
bukan
apabila
LAKIP
menyajikan
--lebih
konsisten
menggambarkan
kondisi
atau output
penting yang ingin diwujudkan
sasaran
(kinerja);
dari 80% capaian
PENJELASAN
a,
realisasi
kinerja
dapat
diandalkan;
a, apabila
apabila lebih
lebih dari
dari 80%
80% tujuan
dan
sasaran
dalam
RPJMD telah
data
realisasi
kinerja
<
80%;
b,
apabila
60%
<
keandalan
berorientasi hasil;
PROP/KAB/KOTA
<
keandalan
data
realisasi
kinerja
<
60%;
c,
apabila
40%
b, apabila 60%< berorientasi hasil <
3 80%;
keandalan data
d
40%<< berorientasi
hasilrealisasi
<60%; kinerja < 40% e,
c, apabila
apabila 20%
Pembandingan
yang
memadai,
minimal
mencakup:
apabila
keandalan
data
realisasi
kinerja
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%< 20%
- Target vs Realisasi
< 20%
e,
apabila
tujuan
sasaran
yg berorientasi
Dapat
diandalkan:
- Realisasi
tahun dan
berjalan
vs realisasi
tahun sebelumnya
memperhatikan:
Nilai mencapai,
a, apabila artinya:
telah dimanfaatkan dengan tingkat
Merupakan cara untuk
b, apabila 60% < informasi keuangan yang terkait sasaran < 80%;
4 Program/kegiatan merupakan cara untuk
a, apabilatentang
lebih dari
80% program/kegiatan
dalam RPJMD
telah
Jawaban
pemanfaatan
informasi
kinerja
selalu
dikaitkan
III. PEMANFAATAN
INFORMASI KINERJA
keuangan
yang
terkaitharus
sasaran
< 60%;
d
c, apabila 40% < informasi
tujuan/sasaran;
mencapai (selaras dengan)
selaras dengan
tentang
Pemenuhan
Pelaporan
dan yang
Penyajian
(4%)
keuangan
terkaitInformasi
sasaran Kinerja
< 40%
apabila 20%
< informasi
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan b, apabila 60%< keselarasan < 80%;
e, apabila informasi keuangan yang terkait sasaran < 20%
c, apabila 40%< keselarasan < 60%;
20%< keselarasan
d,
apabila a/b/c/d/e
11 Informasi yang disajikan telah digunakan Penilaian
didasarkan<40%
pada tingkat kualitas pemanfaatan
< 20%
e,
apabila
keselarasannya
untuk perbaikan
perencanaan kinerja, dengan
secara
nyata
dalam perbaikan perencanaan
455
telah dimanfaatkan
kualitas
pemanfaatan
sangat
baik. kinerja
Nilai b,dapat
apabila
apabila
lebih dari 80%
realisasi
diandalkan;
-a,Selaras;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
pemanfaatan
baik.kinerja
Nilai c,< apabila
dengan
tingkat
data realisasi
80%; telah
apabila
60% kualitas
< keandalan
-b,Memiliki
hubungan
sebab
akibat
(kausalitas)
di
sisi kiria,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
jawaban
dimanfaatkan
tingkattujuan
kualitas
cukup.
Nilai d
< keandalan
data
realisasi
kinerjadalam
< 60%;
apabilauntuk
40%dengan
-c,Cukup
mewujudkan
danpemanfaatan
sasaran
RPJMD
Lampiran 3
di sisi kiri
dengan
tingkatkinerja
kualitas
apabila
20%dimanfaatkan
< keandalan
data
realisasi
< 40% e,
d apabilatelah
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
5 RPJMD/Renstra SKPD telah menyajikan
a,
apabila
lebih
dari
80%
IKU
yang
telah
diformalkan
dimanfaatkan
pemanfaatan
kurang.
Nilai
e apabila
sama
sekali tidak
dimanfaatkan.
apabila keandalan
data
realisasi
kinerja
< 20%
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTASI
PEMERINTAH
DAERAH
(PROP/KAB/KOTA)
IKU
untuk mengukur tujuan/sasaran dalam RPJMD;
Dapat
diandalkan:
b,
apabila
60%< pemanfaatan IKU < 80%;
padasebelumnya)
penjelasan
telah
digunakan dalam perbaikan perencanaan, artinya: informasi dalamjawaban
LAKIP (a,b,c,d,e
termasuk mengacu
LAKIP tahun
- datanya
40%< pemanfaatan IKU < 60%;
c,
apabila valid
sisi kiri
kinerja yangdilebih
baik periode berikutnya.
benar-benar
telahkesumber
digunakandatanya
untuk perbaikan perencanaan
PENJELASAN
- dapat
ditelusuri
IKU <40%
d,
apabila
20%< pemanfaatan
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
- diperoleh
dari sumber IKU
yangdalam
kompeten
e,
apabila pemanfaatan
RPJMD < 20%
PROP/KAB/KOTA
SKPD
- konsisten
12 Informasi yang disajikan telah digunakan
Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan
pada tingkat kualitas pemanfaatan
dan
sasaran
dalam
RPJMD
a,
apabila
lebih
dari
80%
indikator
tujuan
Indikator
kinerja
tujuan
(outcome)
dan
1 6 untuk
2
3
4
program
dan
kegiatan
,
secara nyata untuk perbaikan pelaksanaan
menilai dan memperbaiki
telah
memenuhi
SMART;
telah
sasaran (outcome
dan output)
Jawaban
tentangkriteria
pemanfaatan
harus selalu dikaitkan
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
III. pelaksanaan
PEMANFAATAN
INFORMASI
KINERJA
dengan
memperhatikan:
Nilai informasi
a, apabilakinerja
telah dimanfaatkan
dengan dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban)
program
dan
kegiatan
memenuhi
indikator
kinerja yang
Indikator
SMART<
80%;
b,
apabila
60%<pemanfaatan
Kinerja
tentang
Pemenuhan
Pelaporan
dan Penyajian
(4%)
I. organisasi
DOKUMENkriteria
RENSTRA
(12.5%)
kualitas
sangat
baik. NilaiInformasi
b, apabila
telah
tingkat
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
Indikator
SMART<60%;
c, apabila 40%<
dimanfaatkan
dengan
tingkat
kualitas pemanfaatan baik. Nilai c,
PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
a. baik
jawaban
kiria,b,c,d,e
di
sisi untuk
d,
apabila
20%<
Indikator
SMART<40%
apabila telah dimanfaatkan dengan
1 Dokumen RPJMD telah ada
Cukuptingkat
jelas. kualitas pemanfaatan
Tidak
SKPD mengacu pada penjelasan
di sisi kiri
e,
apabila
indikator
yang
SMART
< 20%
11 Informasi
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
tingkat
kualitas
pemanfaatan
disajikan
telah
dimanfaatkan
dengan
tingkat
kualitas
cukup.
Nilai
d
apabila
Dokumen yang
Renstra
SKPDtelah
telah digunakan
ada
Tidak
untuk
PEMDA
a, apabila lebih dari 80% SKPD telah
perbaikan
perencanaan
kinerja,tidak
dengan
secara nyata untuk
dalam perbaikan perencanaan
pemanfaatan
kurang.
Nilai e apabila
sama sekali
dimanfaatkan. menyusun Renstra;
memperhatikan: Nilai a, apabila telah dimanfaatkan dengan tingkat b, apabila 60%< SKPD yang menyusun
7 Target kinerja ditetapkan dengan baik
a,
apabila
lebih dari 80%
target
yg ditetapkan
berkriteria
baik;
telah dimanfaatkan
kualitas
pemanfaatan
sangat
baik.
Nilai b, apabila
Renstra<a,b,c,d,e
80%;
jawaban
mengacu pada penjelasan
yg baik < 80%;
b,
apabila
60%<kualitas
Target pemanfaatan
baik. Nilai c, apabila telah
dengan
tingkat
c, sisi
apabila
40%< SKPD yang menyusun
kiria,b,c,d,e
di
jawaban
mengacu pada penjelasan
apabila 40%<
Target
yg baik
< 60%;
c,
dimanfaatkan
dengan
tingkat
kualitas
pemanfaatan cukup. Nilai d
Renstra<60%;
telah
digunakan
untuk
menilai
dan< memperbaiki
pelaksanaan program dan
kegiatan,
artinya: informasi dalam LAKIP (
kiri
di sisi
d,
apabila
20%<
Target
yg dengan
baik
40%
telah
dimanfaatkan
tingkat kualitas
apabila
menyusun
apabila 20%
< SKPD yang
sebelumnya)
untukd,perbaikan
pelaksanaan
program
dan
termasuk
tahun
e,
apabila LAKIP
Target
yg baik
< e20%
pemanfaatan
kurang.
Nilai
apabila benar-benar
sama sekali telah
tidak digunakan
dimanfaatkan.
Renstra<40%
kegiatan periode berikutnya
e, apabila SKPD yang menyusun Renstra<
Target yg baik:
telah digunakan dalam perbaikan perencanaan, artinya: informasi dalam20%
LAKIP ( termasuk LAKIP tahun sebelumnya)
- Selaras a/b/c/d/e
dengan RPJMN/RPJMD;
13 Informasi yang disajikan telah digunakan Penilaian
didasarkan
pada
tingkat
kualitas
pemanfaatan
perbaikansubtansi
perencanaan
kinerja yang lebih baik periode berikutnya.
benar-benar
telah digunakan
untuk
2 untuk
Dokumen
RPJMD/Renstra
apabila
RPJMD
telah
memuat
keseluruhan
komponen
SMART;
-a,Berdasarkan
indikator
yg
untuk
perbaikan
capaian
kinerja organisasi,
dengan
secara
nyata
peningkatan
kinerjaSKPD telah
memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
-tersebut;
Berdasarkan basis
data
memadai
memperhatikan:
Nilai
a, yang
apabila
telah dimanfaatkan dengan tingkat
b, apabila
RPJMD telah
memuat
kinerjatelah
sasaran,
target
keseluruhan
subtansi
komponen
program, indikator
12 Informasi
Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
tingkat
kualitas
pemanfaatan
yang disajikan
digunakan
telah
dimanfaatkan
kualitas
pemanfaatan
sangat
baik.
Nilai
b, apabila
a,
apabilakecuali
> 80% target
sasaran
yg ditetapkan telah selaras;
8 Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPDdan
telah
tahunan,
indikator
kinerja
tujuan
target
tahunan;
tersebut,
untuk
perbaikan
pelaksanaan
dan kegiatan
secara nyata
untuk menilai dan memperbaiki
jawaban a,b,c,d,e
a,b,c,d,e. mengacu
mengacupada
padapenjelasan
penjelasan
kualitas
pemanfaatan
baik. program
Nilai c, apabila
telah ,
dengan
tingkat
jawaban
dengan Dokumen
b,
apabila RPJMD
60% < Sasaran
yg selaras
< 80%;
selaras
c,
apabila
tidak
dilengkapi
jangka
menengah
target
jangka
menengah
yang
dengan memperhatikan:
Nilai
a, apabila
telah dimanfaatkan
dengan
pelaksanaan program dan kegiatan
kiri
di sisi
sisi kiri
kualitas
pemanfaatan
cukup. Nilai
d
dimanfaatkan
dengan tingkat
di
RPJMN/Dokumen RPJMD
c,
apabila 40% < Sasaran yg selaras < 60%;
jawaban
a,b,c,d,e
mengacu
pada
penjelasan
terukur;
pemanfaatan
sangattingkat
baik. Nilai
b, apabila telah
tingkat kualitas
telah dimanfaatkan
dengan
kualitas
apabila
organisasi
ygindikator
selaras <kinerja
40%
d
Sasaran
di sisi kiri
d,apabila
RPJMD20%<
tidak
dilengkapi
dimanfaatkan
dengan
tingkat
kualitassama
pemanfaatan
baik.
Nilai c,
pemanfaatan
kurang.
Nilai
e apabila
sekali tidak
dimanfaatkan.
yg selaras
< 20%
e,
Sasaran
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan 1
sasaran,
target
e, apabila
RPJMD
tidak
memuat
tujuan,
telah
dimanfaatkan
dengan
tingkatindikator
kualitas dan
pemanfaatan
apabila
di sisi kiri
cukup. Nilai d apabila telah dimanfaatkan dengan tingkat kualitas
b. KUALITAS RENSTRA (6.25%)
pemanfaatan kurang. Nilai e apabila sama sekali tidak dimanfaatkan.
3 Tujuan dan sasaran telah berorientasi
a, apabila
lebih dari
80%
tujuan dankinerja,
sasaranartinya:
dalam informasi
RPJMD telah
telah
digunakan
untuk
peningkatan
dalam LAKIP ( termasuk LAKIP tahun sebelumnya)
berorientasi hasil;
hasil
benar-benar
telah digunakan untuk perbaikan capaian kinerja organisasi yang lebih baik periode berikutnya
b, apabila 60%< berorientasi hasil < 80%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
c, apabila 40%< berorientasi hasil <60%;
di sisi kiri
telah
digunakan
menilai hasil<40%
dan memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan, artinya: informasi dalam LAKIP (
d, apabila
20% <untuk
berorientasi
sebelumnya)
benar-benar
telah digunakan untuk perbaikan pelaksanaan program dan
termasuk
< 20%
e, apabila LAKIP
tujuan tahun
dan sasaran
yg berorientasi
kegiatan periode berikutnya
Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
13 Informasi yang disajikan telah digunakan Penilaian
a/b/c/d/e didasarkan pada tingkat kualitas pemanfaatan
- bukan proses/kegiatan
perbaikan
kinerja organisasi,
dengan
secara
nyata untukkondisi
untuk peningkatan kinerja
- menggambarkan
ataucapaian
output penting
yang ingin diwujudkan
memperhatikan: Nilai a, apabila telah dimanfaatkan dengan tingkat
4 Program/kegiatan merupakan cara untuk
a, apabila
lebih dari 80%
program/kegiatan
dalam RPJMD
telah
kualitas
pemanfaatan
sangat
baik. Nilai b, apabila
telah dimanfaatkan
11
tujuan/sasaran;
mencapai (selaras dengan)
selaras dengan
pemanfaatan baik. Nilai c, apabila telah
dengan
tingkat kualitas
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan dimanfaatkan
b, apabila 60%<
keselarasan
< 80%; pemanfaatan cukup. Nilai d
dengan
tingkat kualitas
jawaban
di
sisi kiria,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
40%<
keselarasan
< 60%;tingkat kualitas
c, apabila
telah
dimanfaatkan
dengan
apabila
di sisi kiri
keselarasan
<40% sama sekali tidak dimanfaatkan.
d, apabila 20%<
pemanfaatan
kurang.
Nilai e apabila
e, apabila keselarasannya < 20%
456
PENJELASAN
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada tingkat kualitas pemanfaatan
PROP/KAB/KOTA
capaian kinerja organisasi, dengan
secara nyata untuk perbaikan
memperhatikan: Nilai a, apabila telah
dimanfaatkan dengan tingkat
3
kualitas pemanfaatan sangat baik. Nilai b, apabila telah dimanfaatkan
dengan tingkat kualitas pemanfaatan baik. Nilai c, apabila telah
dimanfaatkan dengan tingkat kualitas pemanfaatan cukup. Nilai d
apabila telah dimanfaatkan dengan
Cukuptingkat
jelas. kualitas
pemanfaatan
kurang. Nilai e apabila sama sekali tidak dimanfaatkan.
Tidak untuk PEMDA
SKPD
4
a, apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran dalam RPJMD telah
telah digunakan
hasil;untuk penilaian kinerja, artinya: Informasi kinerja dalam LAKIP , telah secara nyata digunakan oleh
berorientasi
PENJELASAN
untuk menilai keberhasilan/kegagalan
Pemda/SKPD
pimpinan
sebagaihasil
dasar
b,
apabilaorganisasin
60%< berorientasi
< 80%;
jawaban
a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
c, apabila 40%< berorientasi hasil <60%;
di sisi kiri
PROP/KAB/KOTA
SKPD
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%
1
2
3
4
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
D. EVALUASI
KINERJA
(10%) telah digunakan
14 Informasi
yang disajikan
Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada tingkat kualitas pemanfaatan
Berorientasi
hasil:
kinerja
penilaianEVALUASI
secara nyata untuk perbaikan capaian kinerja organisasi, dengan
I. untuk
PEMENUHAN
(2%)
berkualitas outcome
output telah
penting
Nilaiatau
a, apabila
dimanfaatkan dengan tingkat
1 Terdapat pedoman evaluasi akuntabilitas -memperhatikan:
cukup
jelasdasar penilaian dan ada
Tidak berlaku untuk SKPD
proses/kegiatan
bukan pemanfaatan
kualitas
sangat baik
(untuk
kinerja
menggambarkan
kondisi
atau
output
penting
yang telah
ingin
diwujudkan
baik).
Nilai
b, apabila
reward
undlebih
phunisment
2 Terdapat pemantauan mengenai
a, apabila
dari 80%yang
Target
kinerja
telah
dipantau
kemajuannya
dengan
tingkat
kualitas pemanfaatan
baik (untuk
dimanfaatkan
< 80%;
pencapaian
kinerja cara
beserta
4 kemajuan
Program/kegiatan
merupakan
untuk
a,
apabila lebih
dari 80%
program/kegiatan
dalam RPJMD
telah
dasar
penilaian
ada sudah
und phunisment
b,
apabila
60% dan
< Target
kinerjareward
yang terpantau
< 80%;yang cukup ).
hambatannya
dengan
tujuan/sasaran;
mencapai (selaras dengan)
selaras
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
. Nilai
c, apabila
telah
dimanfaatkan
tingkat
kualitas
Target
kinerja
yangdengan
terpantau
< 60%;
c,
apabila
40% <keselarasan
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan b,
apabila
60%<
< 80%;
jawaban
di sisi kiria,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
dasar
penilaian
dan< ada
pemanfaatan
cukup
(untuk
terpantau
40%sudah reward
d
apabila
< target
kinerja
apabila 20%
40%<
keselarasan
<yang
60%;
c,
di sisi kiri
phunisment
masih
sedikit).
Nilai d apabila telah
und
yang
terpantau
< 20%
e,
apabila
target
kinerja
20%< walaupun
keselarasan
<40%
d,
apabila
kualitas pemanfaatan kurang (untuk
dimanfaatkan
dengan tingkat
< 20%
e,
apabila keselarasannya
und phunisment
yang cukup
dasar penilaian
dan belum
ada reward
pemantauan
mengenai
kemajuan
pencapaian
kinerja beserta
Merupakan
cara untuk
). Nilai e apabila
samamencapai,
sekali tidakartinya:
dimanfaatkan.
NO13 Informasi
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
yang disajikan telah
digunakan
untuk peningkatan kinerja
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen RPJMD telah ada
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Lampiran 3
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
telah digunakan
untuk menilai
danPEMERINTAH
memperbaiki pelaksanaan
program dan kegiatan, artinya: informasi dalam LAKIP (
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTASI
DAERAH (PROP/KAB/KOTA)
termasuk LAKIP tahun sebelumnya) benar-benar telah digunakan untuk perbaikan pelaksanaan program dan
kegiatan periode berikutnya
Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
proses/kegiatan
-a,bukan
apabila
lebih dari 80% SKPD telah dievaluasi
-b,menggambarkan
kondisi
ataudievaluasi<
output penting
yang
80%;yang ingin diwujudkan
apabila 60% < SKPD
kinerja terakhir;
Target
yg baik:
a,
apabila
lebih
dari 80%
telah untuk
dievaluasi
-mengambil
langkah
yangSKPD
diperlukan
mengatasi hambatan
-b,Selaras
RPJMN/RPJMD;
< SKPD
yang dievaluasi< 80%;
apabila dengan
60%
kinerja;
pencapaian
a,
apabila
RPJMD
telah
memuat
keseluruhan
subtansi komponen
SMART;
-c,Berdasarkan
indikator
yg
yang
dievaluasi
60%;
apabila 40%hasil
< SKPD
- melaporkan
pemantauan
tersebut <kepada
pimpinan
tersebut;
-d Berdasarkan
basis
data
yang
memadai< 40%
SKPD
yang
dievaluasi
apabila 20% <
b,
apabila
RPJMD
telah
memuat
keseluruhan
subtansi
komponen
<telah
20% dievaluasi;
e,
yang
dievaluasi
a, apabila
apabila SKPD
lebih
80%
program
a,
apabila
>
80%dari
sasaran
yg ditetapkan
telah selaras;
target
tahunan;
tersebut,
kecuali
<
Program
yang
dievaluasi
<
80%;
b,
apabila
60%
b, apabila
apabila RPJMD
60% < Sasaran
yg selaras
< 80%;
c,
tidak dilengkapi
target
jangka menengah yang
Ya,apabila
apabila40%
hasil<<evaluasi
disampaikan
atau dibahas dengan
Program
yang
dievaluasi
< 60%;
c,
40%
Sasarantelah
yg selaras
< 60%;
c,
apabila
terukur;
dievaluasi
(yang
berkepentingan)
pihak
yang
<
Program
yang
dievaluasi
d
apabila
20%
ygindikator
selaras <kinerja
40%< 40%
d apabila
d,
RPJMD20%<
tidak Sasaran
dilengkapi
e, apabila Sasaran
Program yg
yang
dievaluasi
< 20%
selaras
< 20%
e,
sasaran, indikator dan target
e, apabila
RPJMD tidak memuat
tujuan,
457
12
458
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
PENJELASAN
Cukup jelas.
Ya, apabila
evaluasi telah disampaikan atau dibahas dengan
Tidak
untuk hasil
PEMDA
pihak yang dievaluasi (yang berkepentingan)
PROP/KAB/KOTA
a, apabila lebih dari 80% SKPD
telah dievaluasi
80%;
b, apabila 60% < SKPD yang dievaluasi<
3
c, apabila 40% < SKPD yang dievaluasi < 60%;
d apabila 20% < SKPD yang dievaluasi < 40%
e, apabila SKPD yang dievaluasi < 20%
PENJELASAN
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
4 Evaluasi akuntabilitas kinerja atas SKPD
1 telah dilakukan
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen RPJMD telah ada
5 Hasil
evaluasi
telah
disampaikan
Dokumen
Renstra
SKPD
telah ada dan
dikomunikasikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan
NO
SKPD
4
12
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
di sisi kiri
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan dalam
pada tingkat
a,
apabila
lebih dari 80%
program/kegiatan
RPJMD telah
kualitas rekomendasi yang diberikan dalam
kelengkapan
dantujuan/sasaran;
dengan
selaras
upaya
perbaikan
laporan
hasil
evaluasinya
terkait
dengan
b, apabila 60%< keselarasan < 80%;
kinerja organisasi
peningkatan
capaian
apabila 40%<
keselarasan
< 60%; secara berkelanjutan
c,
d, apabila 20%< keselarasan <40%
e, apabila keselarasannya < 20%
14
Evaluasi program telah
memberikan
4 Program/kegiatan
merupakan
cara untuk
rekomendasi-rekomendasi
(selaras dengan)peningkatan
mencapai
yang
dapat
dilaksanakan
kinerja
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan
459
459
Tidak berlaku
untukpada
SKPD
jawaban a,b,c,d,e
mengacu
penjelasan
di sisi kiri
Jawaban tentang pemanfaatan evaluasi harus selalu dikaitkan dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang
Berorientasi
kelengkapanhasil:
dan kualitas rekomendasi yang diberikan dalam
-laporan
berkualitas
atauterkait
outputdengan
pentingupaya perbaikan
hasil outcome
evaluasinya
perencanaan
kinerja secara berkelanjutan.
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
berkelanjutan
manajemen
kinerja
a,
apabila lebih
darisecara
80% tujuan
dan sasaran dalam RPJMD telah
berorientasi hasil;
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada apakah evaluasi
b,
apabilatentang
60%< berorientasi
hasil
< 80%;
jawaban a,b,c,d,e
mengacu
pada penjelasan
Jawaban
pemanfaatan
evaluasi
harusatas
selalu dikaitkan dengan (dipengaruhi
oleh) kondisi
(jawaban)
tentang
dapat
menyimpulkan
penilaian
program telah
berorientasi
hasil <60%;
c,
apabila 40%<
di sisi kiri Tidak berlaku untuk SKPD
Pemenuhan
Evaluasi
dan
Kualitas
Evaluasi
keberhasilan/kegagalan suatu program
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
didasarkan
pada
tingkat
jelas.Penilaian
a,
apabila
RPJMD
telaha/b/c/d/e
memuat
keseluruhan
subtansi
komponen
SMART;
-Cukup
Berdasarkan
indikator
yg
kualitas
rekomendasi
tersebut;
-kelengkapan
Berdasarkandan
basis
data yang
memadaiyang diberikan dalam
cukup
jelas
.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
pada
tingkat
kualitas
upaya
perbaikan
laporan
hasil
evaluasinya
terkait
dengan
b, apabila RPJMD telah memuat keseluruhan subtansi komponen
memberikan
penilaian
sesuai dengan
yang ada.
dalam
a,
apabila
> 80%
sasaran
ygberkelanjutan.
ditetapkan
telahjuklak
selaras;
secara
perencanaan
kinerja
target
tahunan;
tersebut,
kecuali
b, apabila 60% < Sasaran yg selaras < 80%;
c, apabila RPJMD tidak dilengkapi target jangka menengah yang
c, apabila 40% < Sasaran yg selaras < 60%;
terukur;
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan
yg selaras
< 40% pada tingkat
d
apabila
20%< Sasaran
d, RPJMD tidak dilengkapi indikator kinerja
rekomendasi
yang diberikan dalam
kelengkapan
dan kualitas
yg selaras
< 20%
e,
apabila
Sasaran
didasarkan
pada tingkat
Cukup
jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
sasaran,
indikator
dan target
e,
RPJMD
tidak
memuat
tujuan,
laporan
hasil evaluasinya terkait dengan upaya perbaikan
kelengkapan dan kualitas rekomendasi yang diberikan dalam
kinerja
organisasi
secara
berkelanjutan
peningkatan
capaian
laporan hasil evaluasinya terkait dengan upaya perbaikan penerapan
b. KUALITAS
RENSTRAkinerja
(6.25%)yang dapat
perbaikan manajemen
dilaksanakan
3 Tujuan
dan sasaran telah berorientasi
hasil
13
Evaluasi program
telah memberikan
2 Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD telah
rekomendasi-rekomendasi
perbaikan
memuat
visi, misi, tujuan, sasaran,
10 program,
Hasil evaluasi
akuntabilitas
kinerja target
dapat
perencanaan
kinerja
yang
indikator kinerja sasaran,
penilaian atas SKPD
akuntabilitas
memberikan
8 Dokumen
RPJMD/Renstra
telah
dilaksanakan
tahunan,
indikator kinerja tujuan dan target
kinerja masing-masing
SKPD
dengan Dokumen
selaras
jangka menengah
RPJMN/Dokumen RPJMD
14 Evaluasi program telah memberikan
rekomendasi-rekomendasi peningkatan
11 Evaluasi akuntabilitas kinerja telah
kinerja yang dapat dilaksanakan
memberikan rekomendasi-rekomendasi
13
Lampiran 3
baik < 80%;
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASIdimanfaatkan
5 RPJMD/Renstra SKPD telah menyajikan
a,
apabila
lebih
dari
80%
IKU
yang
telah
diformalkan
c, apabila 40% < evaluator telah memiliki kompetensi AKIP dengan
9 IKU
Cukupmengukur
jelas .Penilaian
a/b/c/d/e dalam
didasarkan
Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja
pada DAERAH
tingkat kualitas
hasil
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTASI
PEMERINTAH
(PROP/KAB/KOTA)
tujuan/sasaran
RPJMD;
untuk
baik < 60%;
Tidak berlaku untuk SKPD
menggambarkan akuntabilitas kinerja yang b,
menggambarkan
kondisi
yang ada secara obyektif. Nilai
evaluasi
apabilatelah
60%<
pemanfaatan
< 80%;
memiliki
kompetensi AKIP dengan
d apabila
20%
< evaluator
telahIKU
dievaluasi
sangat
baik. b, apabila kualitas hasil jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
a, apabila
kualitas
hasil evaluasiIKU
40%< pemanfaatan
< 60%;
c,
apabila
baik
< 40%
evaluasi baik. c, apabila kualitas hasil evaluasi cukup
baik. d, apabila di sisi kiri Tidak berlaku untuk SKPD
pemanfaatan
IKU kompetensi
<40%
d,
e, apabila 20%<
evaluator
telah memiliki
AKIPPENJELASAN
dengan baik <
kualitas hasil evaluasi kurang. a, apabila kualitas
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
20%
e,
apabila pemanfaatan IKU dalam RPJMD < 20%
hasil evaluasi tidak baik (buruk)
PROP/KAB/KOTA
SKPD
dan sasaran dalam RPJMD
a, apabila lebih dari 80% indikator tujuan
1 6 Indikator kinerja tujuan
2 (outcome) dan
3
4
telah
memenuhi
kriteria
SMART;
telah
sasaran
(outcome
dan
output)
8 Hasil
Pelaksanaan
akuntabilitas
Cukup jelas
jelas..Penilaian
Penilaian a/b/c/d/e
padatingkat
tingkatkualitas
kualitas
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
10
evaluasievaluasi
akuntabilitas
kinerja kinerja cukup
a/b/c/d/e berdasarkan
didasarkan pada
memenuhi
kriteria
indikator
kinerja
yang
Indikator
SMART<
80%;
b,
apabila
60%<
telah disupervisi
dengan
baik
melalui
Nilai a,sesuai
apabila
pelaksanaan
supervisi
pelaksanaan
supervisi.
I. DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%)
penilaian
atas
akuntabilitas
memberikan
penilaian
dengan
juklak yang
ada. secara
memberikan
dalam
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
apabila 40%<
Indikator SMART<60%;
baik
c,
pembahasan-pembahasan
yang reguler
berjenjang
telah dilaksanakan
sangat baik, Nilai b, apabila
kinerja masing-masing
SKPD
RENSTRA
(2.5%)
a. PEMENUHAN
di sisi kiri Tidak berlaku untuk SKPD
d,
apabila 20%<
Indikator
SMART<40%
secara
berjenjang telah dilaksanakan dangan
dan bertahap
pelaksanaan
supervisi
1 Dokumen RPJMD telah ada
Cukup jelas.
Tidak untuk SKPD
Nilaiindikator
c, apabilayang
pelaksanaan
secara berjenjang telah
baik,
e,
apabila
SMART <supervisi
20%
berlaku
Dokumen Renstra SKPD telah ada
Tidak
untuk PEMDA
a, apabila Tidak
lebih dari
80%untuk
SKPDSKPD
telah
dilaksanakan
secara cukup baik,Nilai d, apabila pelaksanaan
menyusun Renstra;
secara berjenjang
telahdidasarkan
dilaksanakankurang
baik, Nilai a,
supervisi
11 Evaluasi akuntabilitas kinerja telah
pada tingkat
Cukup jelas.Penilaian
a/b/c/d/e
b, apabila 60%< SKPD yang menyusun
dilakukan
supervisi
secara berjenjang
apabila
pelaksanaan
tidaktarget
kualitas
rekomendasi
yang diberikan
dalam
memberikan
kelengkapan
dan
7 Target
kinerjarekomendasi-rekomendasi
ditetapkan dengan baik
a,
apabila
lebih
dari
80%
yg ditetapkan
berkriteria
baik;
Renstra< 80%;
Tidak berlaku untuk SKPD
perbaikan manajemen kinerja yang dapat
laporan
hasil
evaluasinya
terkait
baik dengan
< 80%; upaya perbaikan penerapan
b,
apabila
60%<
Target yg
c, apabilaa,b,c,d,e
40%< SKPD
yang pada
menyusun
secara
berkelanjutan
dilaksanakan
manajemen
kinerja
jawaban
mengacu
penjelasan
apabila
40%<
Target
yg
baik
<
60%;
c,
9 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja
Cukup jelas .Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada tingkat kualitas hasil Renstra<60%;
kiri
di
sisi
d,
apabila
20%<
Target
yg
baik
<
40%
akuntabilitas kinerja yang evaluasi telah menggambarkan kondisi yang ada secara obyektif. Nilai d, apabila 20% < SKPD yang menyusun
12 menggambarkan
Evaluasi program dilaksanakan dalam
Cukup jelas.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada apakah evaluasi
e,
baikevaluasi
< 20% sangat baik. b, apabila kualitas hasil
dievaluasi
a, apabila
apabila Target
kualitasyg
hasil
Renstra<40%
rangka menilai keberhasilan program
program telah dapat menyimpulkan penilaian atas
evaluasi baik. c, apabila kualitas hasil evaluasi cukup baik. d, apabila
untuk
Tidak
berlaku
untuk SKPD
SKPD
keberhasilan/kegagalan
suatu
program
e, apabila Tidak
SKPDberlaku
yang menyusun
Renstra<
Target
baik:
kualitasyg
hasil
evaluasi kurang. a, apabila kualitas
20%
-hasil
Selaras
dengan
evaluasi
tidakRPJMN/RPJMD;
baik (buruk)
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
dilaksanakan
460
SKPD
4
Cukup jelas.
PROP/KAB/KOTA
3
Lampiran 3
Cukup jelas.Penilaian a/b/c/d/e didasarkan pada apakah evaluasi
menyimpulkan
penilaian
atas
program telah dapat LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
Tidak
berlaku
untuk
SKPD
keberhasilan/kegagalan
suatu program
AKUNTABILITAS
KINERJA INSTASI
PEMERINTAH DAERAH (PROP/KAB/KOTA)
1
2
14 Evaluasi program
telah memberikan
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
rekomendasi-rekomendasi
peningkatan
I. DOKUMEN
RENSTRA (12.5%)
kinerja yang dapat dilaksanakan
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen RPJMD telah ada
Dokumen Renstra SKPD telah ada
apabila
telah dimanfaatkan
dengan
tingkat
pemanfaatan
b,
penilaian
dan ada
kualitas
pemanfaatan
sangat baik
(untuk
dasarkualitas
Selaras;
-reward
Tidak berlaku untuk SKPD
baik). Nilaidengan
b, apabila
telahkualitas
undc,phunisment
yang
dimanfaatkan
tingkat
baik.
Nilai
apabila telah
-dimanfaatkan
Memiliki hubungan
sebab
(kausalitas)
pemanfaatan
cukup.
d akibat
apabila
telah
dimanfaatkan
denganNilai
tingkat
kualitas
pemanfaatan
baikdengan
(untuk
-dasar
Cukup
untuk mewujudkan
tujuan
dan
sasaran
dalam
RPJMD
Lampiran 3
tingkat
kualitas
pemanfaatan
kurang.
Nilai
epunishment
apabila
sama
sekali
und
yang
cukup ).
penilaian
dan ada sudah
reward
dimanfaatkan
dengan
tingkat kualitas
Nilai
c,
apabila
dimanfaatkan.
tidak
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
Tidak berlaku untuk SKPD
5 RPJMD/Renstra SKPD telah menyajikan
a,
apabila
lebih telah
dari 80%
IKU yang
telah diformalkan
dimanfaatkan
pemanfaatan
cukup
(untuk
dasardalam
penilaian
dan ada
sudah reward
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTASI
PEMERINTAH
DAERAH
(PROP/KAB/KOTA)
IKU
mengukur
tujuan/sasaran
RPJMD;
untuk
undapabila
phunisment
masih
sedikit).
d apabila telah
b,
60%< walaupun
pemanfaatan
IKU
<tingkat
80%;Nilai
17 Hasil evaluasi program telah ditindaklanjuti Penilaian
a/b/c/d/e
didasarkan pada
kualitas pemanfaatan
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
tingkat kualitas
kurang (untuk
dimanfaatkan
dengan
40%<
pemanfaatan
IKU < pemanfaatan
60%;
c,
apabila
untuk
perbaikan capaian
kinerja organisasi, dengan
untuk perbaikan kinerja
secara
nyata
yang cukup). di sisi kiri
dasar
penilaian
belum adaIKU
reward
und phunisment
PENJELASAN
pemanfaatan
<40%
d,
apabila
20%<dan
memperhatikan:
Nilai a, apabila
telah
dimanfaatkan
dengan tingkat
dimanfaatkan.
Nilai
e apabila
sama sekali
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
e,
apabila
pemanfaatan
IKU tidak
dalam
< 20% telah dimanfaatkan
kualitas
pemanfaatan
sangat
baik. RPJMD
Nilai b, apabila
PROP/KAB/KOTA
SKPD
baik. Nilai c, apabila telah
dengan tingkat kualitas pemanfaatan
Tidak berlaku untuk SKPD
6
dan
sasaran
dalam
RPJMD
a,
apabila
lebih
dari
80%
indikator
tujuan
Indikator
kinerja
tujuan
(outcome)
dan
1
2
3 pemanfaatan
4
dimanfaatkan dengan tingkat kualitas
cukup.
Nilai
d
telah
memenuhi
kriteria
SMART;
telah
sasaran
(outcome
dan
output)
apabila telah dimanfaatkan dengan tingkat kualitas
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
memenuhi
kriteria
indikator
kinerja
yang
Indikator
SMART<
80%;
b,
apabila
60%<
pemanfaatan kurang. Nilai e apabila sama sekali tidak dimanfaatkan.
E. I.PENCAPAIAN
DOKUMENSASARAN/KINERJA
RENSTRA (12.5%)
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
baik
c, apabila 40%< Indikator SMART<60%;
ORGANISASI
(20%) RENSTRA (2.5%)
a. PEMENUHAN
di sisi kiri
d, apabila 20%< Indikator SMART<40%
1
Dokumen
RPJMD
telah
ada
Cukup
jelas.
Tidak
untuk SKPD
18 Hasil
evaluasi
akuntabilitas
kinerja telah
Penilaian
pada
tingkat kualitas pemanfaatan
e, apabila a/b/c/d/e
indikator didasarkan
yang SMART
< 20%
KINERJA
YANG
DILAPORKAN
Dokumen Renstra
telah ada
Tidak untuk
a, apabila lebih dari 80% SKPD telah
mengukur
untuk perbaikan capaian kinerja organisasi, dengan
ditindaklanjuti
untukSKPD
secara
nyataPEMDA
(OUTPUT) (5%)
keberhasilan SKPD
memperhatikan: Nilai a, apabila telah dimanfaatkan dengan tingkat menyusun Renstra;
b, apabila 60%< SKPD yang menyusun
1 Target
a, apabila
apabila
capaian
lebih
dari
80%;dasarberkriteria
penilaian baik;
dan ada
kualitas
pemanfaatan
sangat
baik
7
Target dapat
kinerjadicapai
ditetapkan dengan baik
a,
lebih
darikinerja
80%
target
yg(untuk
ditetapkan
Renstra< 80%;
< Target
capaian
b, apabila
baik).
Nilaic,b, apabila telah
reward
und60%
phunisment
yang
ygkinerja<
baik
< 80%;
80%;
b,
apabila
60%<
c,
apabilaa,b,c,d,e
40%< berlaku
SKPD
yang
menyusun
capaian
kinerja
<<
60%;
d
apabila
40%
<dengan
tingkat
kualitas
pemanfaatan
baik (untuk
dimanfaatkan
jawaban
mengacu
penjelasan
Tidak
untukpada
SKPD
apabila
40%<
Target
yg baik
60%;
c,
Renstra<60%;
20%
< capaian
<reward
40%
apabila
dasar
penilaian
dan
adakinerja
sudah
d,
apabila
20%<
Target
yg baik
< 40%und punishment yang cukup ). di sisi kiri
yang
menyusun
d,
apabila
20%
<
SKPD
e,
apabila
capaian
kinerja
<
20%
telah
dimanfaatkan
Nilai
c, apabila
Tidak berlaku untuk SKPD
e, apabila
Target
yg baik
< 20% dengan tingkat kualitas
Renstra<40%
pemanfaatan cukup (untuk dasar penilaian dan ada sudah reward
a, apabila lebih dari 80% capaian kinerja tahun berjalan melebihi
2 Capaian kinerja lebih baik dari tahun
e,
apabila
SKPD yang menyusun Renstra<
und
phunisment
Target
yg baik: walaupun masih sedikit). Nilai d apabila telah
sebelumnya
capaian tahun sebelumnya;
20%
tingkat kualitas pemanfaatan kurang (untuk
dimanfaatkan
dengan
-b,Selaras
RPJMN/RPJMD;
apabila dengan
60% < capaian
kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
yang cukup).
dasar
penilaian
dantelah
belum
ada
reward
und phunisment
2 Dokumen RPJMD/Renstra SKPD telah
a,
apabila
RPJMD
memuat
keseluruhan
subtansi komponen
SMART;
-sebelumnya<
Berdasarkan
indikator
yg
80%;
dimanfaatkan.
Nilai
e apabila samadata
sekali tidak
tersebut;
memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
-c,Berdasarkan
memadai
apabila 40% basis
< capaian yang
kinerja
tahun berjalan yang melebihi tahun
b,
apabila RPJMD
telah memuat keseluruhan subtansi komponen
program, indikator kinerja sasaran, target
sebelumnya
< 60%;
Tidak berlaku untuk SKPD
a,
apabila > 80%
sasaran yg ditetapkan telah selaras;
8 Dokumen RPJMD/Renstra SKPD telah
tahunan, indikator kinerja tujuan dan target tersebut,
tahunan; tahun berjalan yang melebihi tahun jawaban a,b,c,d,e. mengacu pada penjelasan
kecuali< target
d, apabila
b,
apabila 20%
60% < capaian
Sasarankinerja
yg selaras < 80%;
selaras dengan Dokumen
c,
apabila RPJMD
tidak dilengkapi target jangka menengah yang
jangka menengah
kiri
di
sisi
40%
sebelumnya
<
RPJMN/Dokumen RPJMD
c, apabila 40% < Sasaran yg selaras < 60%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
terukur;
e,apabila
apabila 20%<
capaian
kinerjayg
tahun
berjalan
yang melebihi tahun
E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA
selaras
< 40%
d
Sasaran
di sisi kiri
d,
RPJMD tidak
dilengkapi indikator kinerja
20%
sebelumnya
<
ORGANISASI (20%)
1
e, apabila Sasaran yg selaras < 20%
e, RPJMD tidak memuat tujuan, sasaran, indikator dan target
KINERJA YANG DILAPORKAN
b.3 KUALITAS
RENSTRA
(6.25%)
a, apabila lebih dari 80% informasi capaian kinerja dapat diandalkan;
Informasi mengenai
kinerja
dapat
(OUTPUT)
(5%)
3 Tujuan
a,
80% tujuan
dankinerja
sasaran
dalam
RPJMD
telah <
yang
dapat
diandalkan
b, apabila lebih
60% <dari
informasi
capaian
diandalkan
dan sasaran telah berorientasi
80%;
1 Target
hasil; kinerja lebih dari 80%;
berorientasi
a,
apabila capaian
hasil dapat dicapai
c, apabila 60%
40%
informasi
capaian
capaian kinerja<
c, yang dapat diandalkan <
b,
60%<< berorientasi
hasil 80%;
<kinerja
80%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
60%;
kinerja
< 60%;
d
apabila
40%
< capaian
40%<
berorientasi
hasil
<60%;
c,
apabila
di sisi kiri Tidak berlaku untuk SKPD
Tidak berlaku untuk SKPD
informasi
capaian
kinerja yang dapat diandalkan <
20%
< capaian
kinerja
< 40%
apabila
d, apabila
20%
< berorientasi
hasil<40%
40%
e,
apabila tujuan
capaiandan
kinerja
< 20%
sasaran
yg berorientasi < 20%
e, apabila informasi capaian kinerja yang dapat diandalkan < 20%
Berorientasi
hasil:
2 Capaian kinerja lebih baik dari tahun
a,
apabila lebih
dari 80% capaian kinerja tahun berjalan melebihi
- berkualitas
atau output penting
tahunoutcome
sebelumnya;
sebelumnya
capaian
proses/kegiatan
- bukan
b,
apabila
60% < capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
- menggambarkan
80%;kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
sebelumnya<
c, apabila 40% < capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
14
4 Program/kegiatan merupakan cara untuk
a, apabila lebih dari 80% program/kegiatan dalam RPJMD telah
sebelumnya < 60%;
Tidak berlaku untuk SKPD
mencapai (selaras dengan)
selaras dengan tujuan/sasaran;
d, apabila 20% < capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan b, apabila 60%< keselarasan < 80%;
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
sebelumnya < 40%
c, apabila 40%< keselarasan < 60%;
di sisi kiri
e, apabila capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
d, apabila 20%< keselarasan <40%
sebelumnya < 20%
e, apabila keselarasannya < 20%
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
461
461
462
a, apabila
b, apabila
80%;
c, apabila
60%;
d, apabila
40%
e, apabila
apabila
a,
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
NO
Merupakan
cara<untuk
mencapai,
c, apabila 80%
capaian
outcomeartinya:
tahun berjalan < 120%;
PENJELASAN
Berorientasi
hasil:
c, apabila 80%
< capaian outcome tahun berjalan < 100%;
-d,berkualitas
outcome
atauoutcome
output penting
apabila 50%
< capaian
tahun berjalan yang melebihi
PROP/KAB/KOTA
sebelumnya
< 80%
proses/kegiatan
-tahun
bukan
3
apabila capaian outcome
tahun
berjalan
yang
melebihi
tahun
-e,
menggambarkan
kondisi
atau
output
penting
yang
ingin diwujudkan
Informasi
kinerja dapat
diandalkan,
artinya:
a, apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran dalam RPJMD telah
berorientasi hasil;
b, apabila 60%< berorientasi hasil < 80%;
c, apabila 40%< berorientasi hasil <60%;
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%
a, apabila
apabila tujuan
tingkat dan
capaian
outcome
tahun berjalan
< 20%lebih dari 100%
e,
sasaran
yg berorientasi
- up to date
diandalkan
< 20%
informasi
capaian
kinerja
yang dapatsubtansi
PENJELASAN
RPJMD telah
memuat
keseluruhan
komponen
tersebut;
PROP/KAB/KOTA
b, apabila RPJMD telah memuat
keseluruhan subtansi komponen
tersebut, kecuali target tahunan; 3
Informasi kinerja dapat diandalkan, artinya:
c, apabila RPJMD tidak dilengkapi target jangka menengah yang
- Diperoleh dari dasar perhitungan (formulasi) yang valid;
terukur;
- Dihasilkan dari sumber2 atau basis data yang dapat dipercaya
d,
RPJMD tidak dilengkapi indikator kinerja
(kompeten);
sasaran, indikator dan target
e,
RPJMD
tidak memuat
- Dapat
ditelusuri
sumbertujuan,
datanya;
PENJELASAN
a, apabila lebih dari 80% capaian kinerja tahun berjalan
melebihi
capaian tahun sebelumnya;
b, apabila 60% < capaian PROP/KAB/KOTA
kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya< 80%;
3
c, apabila 40% < capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya < 60%;
d, apabila 20% < capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya < 40%
Cukup jelas.
e, apabila
kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
Tidak
untukcapaian
PEMDA
sebelumnya < 20%
Tidak berlaku
untuk
SKPD
jawaban a,b,c,d,e
mengacu
pada
penjelasan
di sisi kiri
SKPD
Tidak berlaku4untuk SKPD
SKPD
4
SKPD
4
1
2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen RPJMD telah ada
Dokumen Renstra SKPD telah ada
NO
(OUTPUT) (5%)
-d,Selaras;
apabila 50% < capaian outcome tahun berjalan yang melebihi
-tahun
Memiliki
hubungan
sebab akibat (kausalitas)
sebelumnya
< 80%
-e,
mewujudkan
tujuan
sasaran
dalam
apabila
capaian
outcome
tahun dan
berjalan
kurang
dariRPJMD
50%
a,Cukup
apabilauntuk
tingkat
capaian
outcome
tahun
berjalan
lebih
dari dari
100%
463
16 Kinerja/Penghargaan Lainnya
4 Program/kegiatan
merupakan
cara untuk
14
Kinerja dari Penilaian
Instansi Pemerintah
mencapai
Lainnya (selaras dengan)
15 tujuan/sasaran/hasil
Kinerja Transparansiprogram/hasil kegiatan
10 Kinerja/Penghargaan
Kinerja Bidang SosialLainnya
16
12 memuat
Kinerja Pengelolaan
Keuangan
sasaran,
visi, misi, tujuan,
a,
apabilaberdasarkan
lebih dari 80%
program/kegiatan
dalam
RPJMDdari
telah
penilaian
data
sekunder dari hasil
penilaian
dengan tujuan/sasaran;
selaras
Kementerian/Lembaga
b,
apabila
cukup
jelas60%< keselarasan < 80%;
c, apabila 40%< keselarasan < 60%;
penilaian
pada data
sekunder instansi pemerintah.
20%< keselarasan
<40%
d,
apabilaberdasarkan
yang dimaksud
adalah penghargaan atas organisasi
Penghargaan
< 20%
e,
apabila keselarasannya
Berorientasi
hasil:
penilaian berdasarkan
data sekunder dari BPK
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
penilaian berdasarkan data sekunder dari pendapat masyarakat
-(NGO)/
menggambarkan
kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
pemberitaan media
up
to date
a,
apabila
RPJMD
telah yg
memuat
keseluruhan subtansi komponen
SMART;
-- Berdasarkan
indikator
berdasarkan
data
sekunder
dari BPK
tersebut;
-penilaian
Berdasarkan
basis data
yang
memadai
b, apabila RPJMD telah memuat keseluruhan subtansi komponen
program, indikator kinerja sasaran, target
apabila > 80% target
sasaran
yg ditetapkan telah selaras;
8 Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPDdan
telah
indikator
kinerja
tujuan
target a,
tahunan;
tersebut,
7 tahunan,
Bidang
Kesehatan
berdasarkan data
dan Kemenkes
Kinerja dari
Pendapat
Masyarakat/Media
penilaian kecuali
sekunder dari BPS
pendapat
masyarakat
13
dengan Dokumen
b,
apabila RPJMD
60% < Sasaran
yg selaras
< 80%;
selaras
c,
apabila
tidak
dilengkapi
jangka menengah
target
jangka menengah yang
(NGO)/
pemberitaan
media
RPJMN/Dokumen RPJMD
c, apabila 40% < Sasaran yg selaras < 60%;
terukur;
8 Kinerja
Kinerja dari
Bidang
Pendidikan
penilaian berdasarkan
data sekunder
sekunder dari
dari hasil
BPS dan
Kemendiknas
Penilaian
Instansi Pemerintah
penilaian
data
penilaian
dari
14
ygindikator
selaras <kinerja
40%
d
apabila
20%<
d,
RPJMDberdasarkan
tidak Sasaran
dilengkapi
Lainnya
Kementerian/Lembaga
yg selaras
< 20%
e,
sasaran, indikator dan target
e, apabila
RPJMD Sasaran
tidak memuat
tujuan,
STAKEHOLDER (5%)
Tidak berlaku
berlaku untuk
untuk SKPD
SKPD
Tidak
15
Lampiran 3
lalu tingkat capaian
tahun
b, apabila
outcome
tahun berjalan
= 100%
LEMBAR
KRITERIA
EVALUASI
5 RPJMD/Renstra SKPD telah menyajikan
a,
apabila
lebih
dari
80%
IKU
yang
telah
diformalkan
dimanfaatkan
< 100%; (PROP/KAB/KOTA)
c, apabila 80%
< capaian
outcomePEMERINTAH
tahun berjalan DAERAH
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTASI
IKU
mengukur
dalam
RPJMD;
untuk
d, apabila
50% <tujuan/sasaran
capaian outcome
tahun
berjalan yang melebihi
b,
apabila
60%<
pemanfaatan
IKU
<
80%;
80%
tahun
sebelumnya
<
jawaban a,b,c,d,e
mengacu pada penjelasan
6 Informasi mengenai kinerja dapat
Informasi kinerja dapat diandalkan, artinya:
Tidak berlaku untuk SKPD
outcome
tahun
berjalan
melebihi
40%<
pemanfaatan
IKU (formulasi)
< 60%; yang
c,
apabila capaian
yang
valid; tahun
-e,Diperoleh
dari dasar
perhitungan
diandalkan
di sisi kiri
PENJELASAN
dari 50%
kurang
<40%
d,
apabila 20%<
-sebelumnya
Dihasilkan
dari pemanfaatan
sumber2
atauIKU
basis
data yang dapat dipercaya
NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
e,
apabila pemanfaatan IKU dalam RPJMD < 20%
(kompeten);
SKPD
Tidak berlaku
untuk SKPD
- Dapat ditelusuri sumber PROP/KAB/KOTA
datanya;
dan sasaran dalam RPJMD
a,
apabila
lebih dari 80% indikator tujuan
1 6 Indikator kinerja tujuan
2 (outcome) dan
3
4
- up
to date
telah
memenuhi
kriteria
SMART;
telah
sasaran
(outcome
dan
output)
5
Capaian
kinerja
lebih
baik
dari
tahun
a,
apabila
tingkat
capaian
outcome
tahun
berjalan
150%
dari
tahun
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
sebelumnyakriteria
sebelumnya.
indikator
kinerja yang
b,
apabila 60%< Indikator SMART< 80%;
I. memenuhi
DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%)
b, apabila
apabila 40%<
tingkatIndikator
capaianSMART<60%;
outcome tahun berjalan 120% < capaian
jawaban a,b,c,d,e mengacu pada penjelasan
baik
c,
a.
7 PEMENUHAN
Kinerja Bidang RENSTRA
Kesehatan (2.5%)
penilaian
berdasarkan
sekunder dari BPS dan Kemenkes
<data
150%;
outcome
kiri Tidak
di sisi untuk
d,
apabilatahun
20%<lalu
Indikator
SMART<40%
berlaku untuk SKPD
1 Dokumen RPJMD telah ada
Cukuptahun
jelas.berjalan < 120%;
Tidak
SKPD
c, apabila 80% < capaian outcome
e,
apabila
indikator
yang SMART < 20%
Renstra
SKPD telah ada
Tidak
untuk
PEMDA
a, apabila Tidak
lebih dari
80%untuk
SKPDSKPD
telah
d, apabila
50%
< capaian
outcome
berjalan
melebihi
8 Dokumen
Kinerja Bidang
Pendidikan
penilaian
berdasarkan
data
sekundertahun
dari BPS
danyang
Kemendiknas
berlaku
berlaku untuk SKPD
tahun sebelumnya < 80%
Renstra;
menyusunTidak
e, apabilaberdasarkan
capaian outcome
tahun berjalan
kurang dari 50% dari
b, apabila 60%< SKPD yang menyusun
penilaian
data sekunder
dari BPS
9 Kinerja Bidang Ketenagakerjaan
Tidak berlaku untuk SKPD
7 Target kinerja ditetapkan dengan baik
a,
apabila
lalu lebih dari 80% target yg ditetapkan berkriteria baik;
tahun
Renstra< 80%;
yg
baik
<
80%;
b,
apabila
60%<
Target
10 Kinerja Bidang Sosial
penilaian berdasarkan data sekunder dari BPS
c, apabila 40%< SKPD yang menyusun
Tidak berlaku
untuk
SKPD
jawaban a,b,c,d,e
mengacu
pada
penjelasan
c, apabila 40%< Target yg baik < 60%;
Renstra<60%;
di sisi kiri
d,
apabilaberdasarkan
20%< dapat
Target
yg sekunder
baik < 40%
Bidang
Ekonomi
penilaian
data
dari BPS
11
6 Kinerja
Informasi
kinerja
diandalkan,
artinya:
Informasi
mengenai
kinerja dapat
yang menyusun
d, apabila Tidak
20% <berlaku
SKPD untuk
SKPD
e,
apabila Target
yg baik
< 20% (formulasi) yang valid;
- Diperoleh
dari dasar
perhitungan
diandalkan
Renstra<40%
- Dihasilkan dari sumber2 atau basis data yang dapat dipercaya
e,
apabila
SKPD
yang
menyusun
Renstra<
Target
yg baik:
(kompeten);
KINERJA DARI PENILAIAN
20%
Tidak berlaku untuk SKPD
- Selaras
Dapat ditelusuri
datanya;
dengan sumber
RPJMN/RPJMD;
464
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
PENJELASAN
Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
a, apabila lebih dari 80% tujuan dan sasaran dalam RPJMD telah
berorientasi hasil;
b, apabila 60%< berorientasi hasil < 80%;
c, apabila 40%< berorientasi hasil <60%;
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
Cukup
jelas. instansi pemerintah.
penilaian berdasarkan pada data
sekunder
Tidak
untuk PEMDA
yang dimaksud adalah penghargaan atas organisasi
Penghargaan
cukup jelas
1
2
14 Kinerja dari Penilaian
Instansi
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%) Pemerintah
Lainnya
I. DOKUMEN RENSTRA (12.5%)
15
Kinerja Transparansi
RENSTRA (2.5%)
a. PEMENUHAN
1 Dokumen
RPJMD telah
ada
16
Kinerja/Penghargaan
Lainnya
Dokumen Renstra SKPD telah ada
SKPD
4
15
NO
a, apabila lebih dari 80% indikator tujuan dan sasaran dalam RPJMD
telah memenuhi kriteria SMART;
b, apabila 60%< Indikator SMART< 80%;
c, apabila 40%< Indikator SMART<60%;
d, apabila 20%< Indikator SMART<40%
e, apabila indikator yang SMART < 20%
Target yg baik:
- Selaras dengan RPJMN/RPJMD;
- Berdasarkan indikator yg SMART;
- Berdasarkan basis data yang memadai
- Selaras;
- Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
- Cukup untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam RPJMD
465
466
NO
PROP/KAB/KOTA
SKPD
11
Dokumen berkala
RPJMD/Renstra
SKPD digunakan sebagai acuan
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
b.
3
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
NO
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
REF
REF
#VALUE!
KKE3
KKE3
#VALUE! KKE2
KKE2
Lampiran 4
4
Lampiran
TOTAL
PROP/KAB/KOTA
SKPD
Y/T
NILAI
Y/T
NILAI TOTAL
Y/T
NILAI
Y/T
NILAI
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
A. PERENCANAAN
KINERJARENSTRA
(35%) (12.5%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
I. DOKUMEN
RENSTRA (12.5%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
I. DOKUMEN
a. PEMENUHAN
RENSTRA (2.5%)
a. PEMENUHAN
RENSTRA
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
1 Dokumen
RPJMD (2.5%)
telah ada
Dokumentelah
Renstra
1 Dokumen
RPJMD
adaSKPD telah ada
y/t
Error
#VALUE!
DokumenSKPD
RPJMD/Renstra
Dokumen Renstra
telah ada SKPD telah memuat visi, misi,
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
tujuan, sasaran, program,
indikator
kinerjavisi,
sasaran,
Dokumen2 RPJMD/Renstra
SKPD telah
memuat
misi, target
tahunan,
indikator
kinerja
tujuan
dan
target
jangka
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja sasaran, target
2
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
menengah
tahunan, indikator kinerja tujuan dan target jangka
menengah
TEMPLATE
KERTAS
KERJA
EVALUASI
TEMPLATE
KERTAS
KERJA
EVALUASI
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD
selaras dengan
Dokumen
Rencana Kerja
dantelah
Anggaran
penyusunan
8
Dokumen
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
#DIV/0!
TOTAL
#DIV/0!
7
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
467
467
#DIV/0!
a/b/c/d/e
13
berkala
Dokumen RKT digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
11
RKT SKPD
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
c. Dokumen
IMPLEMENTASI
RENSTRA
(3.75%)
RKT SKPD
telah ada
PROP/KAB/KOTA
SKPD
PEMENUHAN
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN
RKT
disusun sebelum
RKA acuan
NO 2 Dokumen
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
Y/T #DIV/0!
Y/T #DIV/0!
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPDmengajukan
digunakan
sebagai
#DIV/0!
#DIV/0!
a.
NILAI
NILAI
10
Dokumen
RKT telahdokumen
memuat perencanaan
sasaran, program,
indikator
(1.5%)
dalam penyusunan
tahunan
6
1 3 kinerja sasaran, dan target kinerja
2
3
4
5
tahunan
1 Dokumen
RKT telah ada
y/t
Error
Dokumen RPJMD
digunakan
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%) sebagai acuan dalam
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
11
Dokumen
RKT SKPD Dokumen
telah ada
#DIV/0! #DIV/0! a/b/c/d/e
#DIV/0! Error
penyusunan
I. DOKUMEN
RENSTRA Renstra
(12.5%)SKPD
#DIV/0!
KUALITAS
RKT disusun
sebelum
mengajukan
RKA
Error
a/b/c/d/e
Error
2 Dokumen
b.
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN (3.75%) y/t #DIV/0!
a. PEMENUHAN
RENSTRA
(2.5%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD
digunakan
sebagai acuan
Dokumen
RKT
telah
memuat
sasaran,
program,
indikator
12
1
Dokumen
RPJMD
telah
ada
y/t
Error
3
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
4 Sasaran
telahDokumen
berorientasi
hasil Kerja dan Anggaran
penyusunan
Rencana
kinerja
sasaran,
dan
target
kinerja
tahunan
Dokumen
Renstra
SKPD telah
a/b/c/d/e
Error
Kegiatan dalam
dokumen
Renjaada
merupakan cara untuk
5 Dokumen RPJMD/Renstra
RPJMD/Renstra SKPD
SKPD telah
telah direviu
memuatsecara
visi, misi,
mencapai sasaran
13 Dokumen
berkalasasaran,
program,
indikator
kinerja
sasaran,
target
tujuan,
6 RKT
telah menyajikanKINERJA
IKU
b. KUALITAS
PERENCANAAN
TAHUNAN (3.75%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2
kinerja dan
tujuan
dan target
tahunan,
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
Indikator indikator
kinerja sasaran
kegiatan
telahjangka
memenuhi
7 menengah
4 SasaranII.telah
berorientasi
hasil yang baik
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
indikator
kinerja
kriteria
DOKUMEN
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN (7.5%)
Kegiatan8dalam
Renja merupakan
Target dokumen
kinerja ditetapkan
dengan baikcara
untuk
#DIV/0!
#DIV/0!
5
Error
a/b/c/d/e
Error
PEMENUHAN
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN a/b/c/d/e
b.
KUALITAS
RENSTRA
(6.25%)
#DIV/0!
#DIV/0!
Dokumen
RKT
telah selaras
dengan
dokumen
mencapai
a. sasaran
(1.5%)
3
Tujuan
dan
sasaran
telah
berorientasi
hasil
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
9
RPJMD/Renstra
SKPD
dan
dengan
Dokumen
RKPD/RKT
6 RKT telah menyajikan IKU
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
1 Program/kegiatan
Dokumen RKT
ada
merupakan
mencapai
atasannya
telah
a/b/c/d/e Error
Indikator 4kinerja
sasaran
dan
kegiatan cara
telahuntuk
memenuhi
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
7
Dokumen RKT SKPDprogram/hasil
telah ada kegiatan
kriteria
kinerja yang baik
indikator
tujuan/sasaran/hasil
a/b/c/d/e Error
Error a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
2 RPJMD/Renstra
Dokumen RKT disusun
sebelum
mengajukan
5
SKPD
telah menyajikan
IKU RKA
IMPLEMENTASI
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN
8 Target
kinerja
ditetapkan
dengan
baik
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
Error
c. Indikator
Dokumen
RKT
telah
memuat
sasaran,
program,
indikator
kinerja
tujuan
(outcome)
dan
sasaran
(outcome
selaras dengan dokumen
3 (2.25%)
Dokumen
RKT telah
kinerja
sasaran,
dan
target
kinerja
tahunan
output)RKT
telah
memenuhi
kriteria
indikator
6 dan
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
Dokumen
telah
digunakan
sebagai
acuankinerja
untuk yang
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
9 RPJMD/Renstra
10 baik SKPD dan dengan Dokumen RKPD/RKT
menyusun penetapan kinerja (PK)
atasannya
7 Target kinerja
ditetapkan
baik
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
digunakan dengan
sebagai
acuan TAHUNAN
dalam penyusunan
Error
Error
b. Dokumen
KUALITASRKT
PERENCANAAN
KINERJA
(3.75%)
11
Dokumen RPJMD/Renstra SKPD telah selaras dengan
8 RKT SKPD
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
IMPLEMENTASI
KINERJA
TAHUNAN
RPJMN/Dokumen
RPJMD
4 Dokumen
SasaranPERENCANAAN
telah
berorientasi hasil
c.
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
RPJMD/Renstra
SKPDmerupakan
telah menetapkan
hal-hal
Kegiatan dalam
dokumen Renja
cara untuk
(2.25%) Dokumen
5
yang
seharusnya
ditetapkan
(dalam
kontrak
kinerja/tugas
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
9
mencapai
sasaran
Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
10
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
fungsi)
6
RKT
telah
menyajikan
IKU
menyusun penetapan kinerja (PK)
Indikator
kinerja sasaran
kegiatan
telah
memenuhi
Dokumen7 RKT
digunakan
sebagaidan
acuan
dalam
penyusunan
11
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
kriteria
indikator
kinerja
yang
baik
c. IMPLEMENTASI RENSTRA (3.75%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
RKT SKPD
8 Target kinerja ditetapkan dengan baik
Dokumen RPJMD/Renstra SKPD digunakan sebagai acuan
10 Dokumen RKT telah selaras dengan dokumen
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan
9 RPJMD/Renstra SKPD dan dengan Dokumen RKPD/RKT
atasannya RPJMD digunakan sebagai acuan dalam
Dokumen
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
11
penyusunan Dokumen Renstra SKPD
IMPLEMENTASI PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN
c. Dokumen RPJMD/Renstra SKPD digunakan sebagai acuan
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
12 (2.25%)
penyusunan Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
Dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk
10
Dokumen
SKPD
menyusun RPJMD/Renstra
penetapan kinerja
(PK) telah direviu secara
1 Dokumen
RKT telah ada
II. DOKUMEN
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN (7.5%)
RPJMN/Dokumen RPJMD
II. DOKUMEN
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN hal-hal
(7.5%)
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD telah
direviu
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD
telah secara
menetapkan
13
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
berkala
TEMPLATE
KERTAS
KERJA
EVALUASI
yang seharusnya
ditetapkan (dalam
kontrak TAHUNAN
kinerja/tugas
9 PEMENUHAN
PERENCANAAN
KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
DAERAH
a. fungsi)
AKUNTABILITAS
KINERJA
(1.5%)
12
#VALUE!
#VALUE!
KKE3
#VALUE!
KKE3
KKE2
#VALUE!
KKE2
KKE3
KKE3
#VALUE! KKE2
4
Lampiran
#VALUE!
#VALUE! REF
8
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
KKE2
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
468
468
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
#DIV/0!
#DIV/0!
Error
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
III.
DOKUMEN RENSTRA
PENETAPAN
KINERJA (15%)
b. KUALITAS
(6.25%)
a.
PEMENUHAN
PK (3%)
berorientasi hasil
3 Tujuan
dan sasaran
telah
1 Program/kegiatan
Dokumen PK telahmerupakan
ada
cara untuk mencapai
4 Dokumen PK SKPD telah ada
tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan
2 RPJMD/Renstra
Dokumen PK disusun
setelah anggaran
5
SKPDsegera
telah menyajikan
IKU disetujui
Dokumen kinerja
PK telah
memuat
sasaran,
program,
indikator
Indikator
tujuan
(outcome)
dan
sasaran
(outcome
3
kinerja,
dan telah
targetmemenuhi
jangka pendek
indikator kinerja yang
kriteria
output)
6 dan
baik
b.
KUALITAS
PKditetapkan
(7.5%) dengan baik
7 Target
kinerja
4 Dokumen
Sasaran telah
berorientasi hasil
telah selaras dengan
RPJMD/Renstra
SKPD
8
5 Dokumen
PK telah menyajikan
IKU
RPJMD
RPJMN/Dokumen
Indikator kinerja
sasaran telah
memenuhi
kriteria indikator
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD
telah menetapkan
hal-hal
6
kinerja
yang baik ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas
seharusnya
9 yang
7 fungsi)
Target kinerja ditetapkan dengan baik
Dokumen PK telah selaras dengan dokumen PK atasannya
8
dan Dokumen RKT
c. IMPLEMENTASI
RENSTRA
(3.75%)
11
Dokumen PKDokumen
telah dimanfaatkan
dalam pengarahan dan
Renstra SKPD
penyusunan
10
pengorganisasian kegiatan
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD
digunakan sebagai acuan
12 Target kinerja yang diperjanjikan telah digunakan untuk
11 penyusunan Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
mengukur keberhasilan
Dokumen RPJMD/Renstra SKPD telah direviu secara
B. PENGUKURAN
13
KINERJA (20%)
berkala
I. PEMENUHAN PENGUKURAN (4%)
Telah terdapat indikator kinerja utama (IKU) sebagai ukuran
1 DOKUMEN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (7.5%)
II.
kinerja secara formal
IKU SKPD telahPERENCANAAN
ada
PEMENUHAN
KINERJA TAHUNAN
a.
#DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
#DIV/0!
#DIV/0!
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
7
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
TOTAL
#VALUE!
7
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0! #VALUE!
KKE3
KKE2
KKE3
REF
REF
KKE3
KKE2
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0! #VALUE!
TOTAL
Lampiran 4
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
C. PELAPORAN
(15%) SKPD telah direviu secara
DokumenKINERJA
RPJMD/Renstra
13
I. berkala
PEMENUHAN PELAPORAN (3%)
1 LAKIP telah disusun
LAKIP SKPD telah disusun
II. DOKUMEN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (7.5%)
2 LAKIP telah disampaikan tepat waktu
PEMENUHAN
PERENCANAAN
KINERJA
LAKIP SKPD telah
disampaikan tepat
waktuTAHUNAN
SETDITJEN
SETDITJEN PHKA
PHKA -- 2012
2012
469
469
#DIV/0!
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
2
Terdapat mekanisme pengumpulan data kinerja
8 (1.5%)
dan Dokumen RKT
1 Dokumen RKT telah ada
y/t
Error
a/b/c/d/e
Error
II. Dokumen
KUALITASRKT
PENGUKURAN
(10%)
SKPD
telah ada
c. IMPLEMENTASI
PK (4.5%)
y/t KERJA
Error
Error
3 Dokumen
IKU telah dapat
diukur secara
obyektif
RKT disusun
sebelum
mengajukan
RKA
a/b/c/d/e
2
TEMPLATE KERTAS
EVALUASI
4
IKU
telah menggambarkan
hasil
AKUNTABILITAS
DAERAH
9 Dokumen
Dokumen
PK
pencapaiannya
secara
berkala
INSTANSI PEMERINTAH
RKTtelah
telahdimonitor
memuat
sasaran,
program,
indikator
KINERJA
3
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
5 kinerja
IKU telah
relevandan
dengan
yang
akan diukur
sasaran,
targetkondisi
kinerjadalam
tahunan
Dokumen
PK telah
dimanfaatkan
6 IKU
telah cukup
untuk
mengukur kinerja
pengarahan dan
10
pengorganisasian
kegiatan
7 IKU telah diukur realisasinya
PROP/KAB/KOTA
SKPD
Target
kinerja
yang
diperjanjikan
telah
digunakan
untuk
b.
PERENCANAAN
TAHUNAN
#DIV/0!
#DIV/0!
8 KUALITAS
Indikator kinerja
sasaran dapatKINERJA
diukur
secara
obyektif(3.75%)
NO11
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
#DIV/0!
#DIV/0!
Y/T
NILAI
Y/T
NILAI
mengukurkinerja
keberhasilan
9 Indikator
sasaran menggambarkan hasil
telah berorientasi hasil
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
1 4 Sasaran
2
3
4
5
Indikator kinerja sasaran relevan dengan sasaran yang akan
10 Kegiatan
6
dalam
dokumen
Renja
B. PENGUKURAN
KINERJA
(20%)
merupakan cara untuk
A.
PERENCANAAN
KINERJA
(35%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
5 diukur
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
sasaran
mencapai
PEMENUHAN
PENGUKURAN
I. DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%)(4%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Error
Error
#DIV/0!
#DIV/0!
11
Indikator
kinerja
sasaran
cukup
untuk mengukur
sasarannya
menyajikan
IKU
a/b/c/d/e
6 RKT
Telahtelah
terdapat
indikator
kinerja
utama
(IKU) sebagai
ukuran a/b/c/d/e
a.
PEMENUHAN
RENSTRA
(2.5%)
#DIV/0!
#DIV/0!
1 Indikator kinerja sasaran dan kegiatan telah memenuhi
kinerja secara
formal
ada
1 Dokumen
RPJMD
telah
y/t
Error
12
Indikator
kinerja
sasaran
telah diukur realisasinya
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
7
kriteria
indikator
kinerja
baik
IKU SKPD
telah
ada
yang
Renstra
SKPD
telah
a/b/c/d/e
Error
Pengumpulan
data
kinerja
dapatada
diandalkan
138 Dokumen
a/b/c/d/e
Error
kinerja
ditetapkan
dengan baik
a/b/c/d/e
Error
2 Target
Terdapat
mekanisme
pengumpulan
data
kinerja
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD telah
memuat
visi, misi,
Pengumpulan
data kinerja
dilakukan
secara
berkala
14 Dokumen RKT telah selaras dengan dokumen
sasaran,
program,
indikator
kinerja
sasaran,
target
tujuan,
(bulanan/triwulanan/semester)
a/b/c/d/e Error a/b/c/d/e Error
2 RPJMD/Renstra SKPD dan dengan Dokumen RKPD/RKT
9
II.
KUALITAS
PENGUKURAN
(10%)
tahunan, indikator kinerja tujuan dan target jangka
III.3 atasannya
IKU telah dapat diukur
secara obyektif
menengah
IMPLEMENTASI
PENGUKURAN
(6%)
4 IKU telah dimanfaatkan
menggambarkan
hasil
dalam
dokumen-dokumen
15 IMPLEMENTASI PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN
5 KUALITAS
IKU telah relevan
kondisi yang akan diukur
perencanaan
dan dengan
penganggaran
b.
RENSTRA
(6.25%)
c.
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
(2.25%)
6 Tujuan
cukup
untuk
mengukur
kinerja
16
IKU telah
dimanfaatkan
untuk
penilaian
kinerja
3
dan
sasaran
telah
berorientasi
hasil
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
Dokumen
RKT telah
digunakan
sebagai
acuan
untuk
7
diukur
realisasinya
17
IKU
telah
direviu
secara
berkala
Program/kegiatan
merupakan
cara
untuk
mencapai
10
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
4
penetapan
kinerja
menyusun
8 tujuan/sasaran/hasil
Indikator
kinerja
sasaran
dapat
diukur
secara
obyektif
Hasil
pengukuran
kinerja
telah(PK)
digunakan
untuk
penyusunan
program/hasil
kegiatan
18 Dokumen RKT digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
9
Indikator
kinerja
sasaran
menggambarkan
hasil
laporan
kinerja
5
RPJMD/Renstra
SKPD
telah
menyajikan
IKU
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
11
a/b/c/d/e
Error
RKT
SKPD
kinerja
sasaran
relevan
dengan
sasaran
yang
Pengukuran
kinerja
digunakan
untuk
pengendalian
dan akan
Indikator
tujuan
(outcome)
dan
sasaran
(outcome
10
19
diukur
pemantauan
kinerja
secara
berkala
6 dan output) telah memenuhi kriteria indikator kinerja yang
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
11 baik
Indikator kinerja sasaran cukup untuk mengukur sasarannya
C. PELAPORAN
KINERJA
(15%) dengan baik
7 Target kinerja
ditetapkan
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
12
Indikator kinerja
sasaran telah
diukur
RPJMD/Renstra
SKPD
telah
selaras dengan
I. Dokumen
PEMENUHAN
PELAPORAN
(3%)
realisasinya
Error
8
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
13
Pengumpulan
data kinerja
dapat
diandalkan
RPJMN/Dokumen
RPJMD
1 Dokumen
LAKIP
telah
disusun
Pengumpulan
data disusun
kinerja dilakukan
secara
berkala hal-hal
RPJMD/Renstra
menetapkan
LAKIP
SKPD
telah
SKPD telah
149 Dokumen
a/b/c/d/e
Error
(bulanan/triwulanan/semester)
waktukontrak
seharusnya
ditetapkan
(dalam
kinerja/tugas
a/b/c/d/e
Error
2 yang
LAKIP
telah disampaikan
tepat
LAKIP SKPD telah disampaikan tepat waktu
III. fungsi)
IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%)
IKU
telah
dimanfaatkan
dalam
dokumen-dokumen
c.
RENSTRA
(3.75%)(8%)
#DIV/0!
#DIV/0!
II. IMPLEMENTASI
PENYAJIAN INFORMASI
KINERJA
#DIV/0!
#DIV/0!
15
perencanaan dan penganggaran
RPJMD/Renstra
SKPD
digunakan
sebagai
acuan
16 Dokumen
IKU telah dimanfaatkan
untuk
penilaian
kinerja
10
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
dokumen
perencanaan
tahunan
penyusunan
17 dalam
IKU telah
direviu secara
berkala
Hasil pengukuran kinerja telah digunakan untuk penyusunan
18 Dokumen RPJMD digunakan sebagai acuan dalam
a/b/c/d/e
Error
11
laporan kinerja
penyusunan
Dokumen
Renstra SKPD
Pengukuran kinerja digunakan untuk pengendalian dan
19 Dokumen RPJMD/Renstra SKPD digunakan sebagai acuan
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
12 pemantauan kinerja secara berkala
penyusunan Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0! #VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
KKE3
1
2
KKE3
#VALUE!
4
Lampiran
KKE3
KKE3
KKE3
#VALUE! KKE3
REF
KKE3
KKE3
8
KKE2
#DIV/0! KKE3
#DIV/0!
#VALUE!
KKE3
KKE3
KKE3
#VALUE! KKE3
KKE2
KKE3
KKE3
KKE3
KKE3
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
TOTAL
#VALUE!
7
#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
Kumpulan
Kumpulan Peraturan
Peraturan Perundang-Undangan
Perundang-Undangan Tentang
Tentang Evaluasi
Evaluasi dan
dan Pelaporan
Pelaporan
470
baik
LAKIP menyajikan pembandingan data kinerja yang
7
kinerja
ditetapkan
denganinibaik
8 Target
memadai
antara
realisasi tahun
dengan realisasi tahun
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPDlain
telah
selaras
dengan
sebelumnya
dan pembandingan
yang
diperlukan
8
Dokumen RPJMN/Dokumen RPJMD
LAKIP menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan
RPJMD/Renstra
SKPD KOMPONEN
telah menetapkan
hal-hal
NO 9 Dokumen
KOMPONEN/SUB
pencapaian kinerja
9 yang seharusnya ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas
10 Informasi kinerja dalam LAKIP dapat diandalkan
1 fungsi)
2
3 LAKIP
bukan merupakan
kompilasi
dari SKPD
III.
PEMANFAATAN
INFORMASI
KINERJA
(4%) di bawahnya
c. IMPLEMENTASI
RENSTRA
Informasi yang disajikan
telah(3.75%)
digunakan dalam perbaikan
11 LAKIP menyajikan informasi pencapaian sasaran yang
4 Dokumen
perencanaan
SKPD digunakan sebagai acuan
berorientasiRPJMD/Renstra
outcome
10
penyusunan
dokumen
perencanaan
tahunan
5 dalam
LAKIP
menyajikan
informasi
IKUdan
Informasi
yang disajikan
telahmengenai
digunakanpencapaian
untuk
menilai
12
LAKIP
menyajikan
informasiprogram
mengenai
yang
telah
memperbaiki
pelaksanaan
dankinerja
kegiatan
organisasi
6 Dokumen RPJMD digunakan sebagai acuan dalam
11 diperjanjikan
Dokumen
Renstra
SKPD
penyusunan
Informasi yang
disajikan
telah digunakan
untuk peningkatan
13 LAKIP menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian
7 kinerja
kinerja RPJMD/Renstra SKPD digunakan sebagai acuan
Dokumen
12 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk penilaian
14 penyusunan Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
LAKIP
kinerja menyajikan pembandingan data kinerja yang
memadai antara
realisasi tahun
ini telah
dengan
realisasi
tahun
RPJMD/Renstra
SKPD
direviu
secara
138 Dokumen
sebelumnya
dan (10%)
pembandingan
lain yang diperlukan
D. EVALUASI
KINERJA
berkala
I. LAKIP
PEMENUHAN
EVALUASI
menyajikan
informasi(2%)
keuangan
yang terkait dengan
9
1 pencapaian
Terdapat pedoman
kinerja evaluasi akuntabilitas kinerja
II. DOKUMEN
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN
(7.5%)
Terdapat
pemantauan
mengenai
kemajuan
pencapaian
10
2 Informasi kinerja dalam LAKIP dapat diandalkan
kinerja beserta PERENCANAAN
hambatannya
PEMENUHAN
KINERJA
TAHUNAN
a.
3 Evaluasi program telah dilakukan
LAKIP menyajikan
informasi
pencapaian sasaran yang
b. KUALITAS
RENSTRA
(6.25%)
4
berorientasi
outcometelah
berorientasi hasil
3 Tujuan
dan sasaran
5 Program/kegiatan
LAKIP menyajikan merupakan
informasi mengenai
pencapaian
cara untuk
mencapai IKU
4 LAKIP menyajikan informasi mengenai kinerja yang telah
6 tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan
diperjanjikan
5 RPJMD/Renstra
SKPD telah menyajikan IKU
LAKIP menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian
7 Indikator kinerja tujuan (outcome) dan sasaran (outcome
kinerja
telah memenuhi kriteria indikator kinerja yang
output)
6 dan
Error
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
SKPD
Y/T
NILAI
a/b/c/d/e
Error
5
6
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
7
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
TOTAL
#VALUE!
7
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
TOTAL
#VALUE!
7
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
REF
KKE3
KKE2
REF
REF
Lampiran 4
TOTAL
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
#VALUE!
a/b/c/d/e Error a/b/c/d/e Error #VALUE!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PROP/KAB/KOTA
Y/T
NILAI
a/b/c/d/e
Error
3
4
Error
a/b/c/d/e
Error
Error
#DIV/0!
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
471
Hasil evaluasi
akuntabilitas kinerja
telah ditindaklanjuti
untuk
II. DOKUMEN
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN (7.5%)
16
perbaikan penerapan manajemen kinerja
PEMENUHAN
PERENCANAAN
KINERJAuntuk
TAHUNAN
Hasil evaluasi program
telah ditindaklanjuti
perbaikan
RPJMD/Renstra
SKPD
III. Dokumen
PEMANFAATAN
EVALUASI
(3%)telah
direviu secara
13
berkala
Hasil evaluasi program/akuntabilitas kinerja telah
15
ditindaklanjuti untuk perbaikan perencanaan
#DIV/0!
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
III. (1.5%)
PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (4%)
4 Informasi
Evaluasi akuntabilitas
kinerja atas SKPD telah dilakukan
yang
y/t
1 Dokumen
RKT disajikan
telah adatelah digunakan dalam perbaikan
Error
11
Hasil
evaluasi
telah
disampaikan
dan
dikomunikasikan
perencanaan
SKPD telah ada
a/b/c/d/e Error
5 Dokumen
RKT
kepada pihak-pihak yang berkepentingan
y/t KERJAError
EVALUASI
RKT disajikan
disusun sebelum
mengajukan
a/b/c/d/e
Error
2 Dokumen
Informasi yang
telah digunakan
untukRKA
menilai
dan
TEMPLATE
KERTAS
12 Dokumen
RKT
telah memuat
sasaran,
program,
memperbaiki
pelaksanaan
program
dan
kegiatan indikator
organisasi
a/b/c/d/e
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
DAERAH Error
II.
3 KUALITAS EVALUASI (5%)
Error
a/b/c/d/e
kinerja
sasaran,
dan target
kinerja tahunan dengan
Evaluasi
akuntabilitas
kinerja
Informasi
yang disajikan
telah dilaksanakan
digunakan untuk peningkatan
13
menggunakan
pedoman/juklak evaluasi yang selaras
6 kinerja
dengan
pedoman/juklak
evaluasi
Menpan
dan
RB
PROP/KAB/KOTA
SKPD
Informasi yang
disajikan telah digunakan
untuk penilaian
b. KUALITAS
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN
(3.75%) #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
KOMPONEN/SUB
KOMPONEN
#DIV/0!
NO14
Evaluasi akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh SDM yang
NILAI
Y/T
Y/T
NILAI
7 kinerja
berkompetensi
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
1 4 Sasaran telah berorientasi hasil
2
3
4
5
6
D. EVALUASI
Kegiatan
Pelaksanaan
evaluasi
kinerja telah
dalam
dokumen
Renja merupakan
caradisupervisi
untuk
KINERJA
(10%)akuntabilitas
(35%)
A. PERENCANAAN
KINERJA
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
5
a/b/c/d/e
Error
Error
dengan
baik
melalui
pembahasan-pembahasan
yang
reguler
8 mencapai
sasaran
PEMENUHAN
EVALUASI
(2%)
I. DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
Error a/b/c/d/e
dan bertahap
RENSTRA
RKT
telahpedoman
menyajikan
IKU (2.5%)
a/b/c/d/e
Error
6
1 PEMENUHAN
Terdapat
evaluasi
akuntabilitas kinerja
a.
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
Hasil
evaluasi
akuntabilitas
kinerja
menggambarkan
Indikator
sasaran
dan kegiatan
telahpencapaian
memenuhi
Terdapat kinerja
pemantauan
mengenai
kemajuan
y/t
a/b/c/d/e Error
9 Dokumen
1
RPJMD
telah
ada
Error
a/b/c/d/e
7
2
akuntabilitas
kinerja
yang
dievaluasi
kriteria
kinerja yang baik
kinerja indikator
beserta hambatannya
Dokumen Renstra SKPD telah ada
a/b/c/d/e
Error
8
kinerja
ditetapkan
dengan
a/b/c/d/e
Error
3 Target
Evaluasi
program
telah dilakukan
Hasil evaluasi
akuntabilitas
kinerja baik
memberikan
a/b/c/d/e Error
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD
telah
memuat penilaian
visi, misi,
10
4 Dokumen
Evaluasi
akuntabilitas
kinerja
atas SKPD
telah
dilakukan
RKT telah
selaras
dengan
dokumen
atas
akuntabilitas
kinerja
masing-masing
SKPD
a/b/c/d/e Error
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja sasaran, target
Hasil evaluasi telah
disampaikan
dan
dikomunikasikan
2 RPJMD/Renstra
a/b/c/d/e
Error
SKPD
dan dengan
Dokumen
RKPD/RKT
9
5 tahunan,
indikator
kinerja
tujuan
danmemberikan
target jangka
Evaluasipihak-pihak
akuntabilitas
kinerja
telah
kepada
yang
berkepentingan
atasannya
rekomendasi-rekomendasi perbaikan manajemen kinerja
11 menengah
yang dapat dilaksanakan
II. IMPLEMENTASI
KUALITAS EVALUASI
(5%)
PERENCANAAN
KINERJA
TAHUNAN
#DIV/0! #DIV/0!
Evaluasi program
dilaksanakan
rangka menilai
b.
RENSTRA
(6.25%) dalam
c. KUALITAS
#DIV/0!
#DIV/0!
Evaluasi akuntabilitas kinerja dilaksanakan dengan
12
(2.25%)
a/b/c/d/e Error
keberhasilan
program
3
dan sasaran
telah berorientasi
hasil
a/b/c/d/e
Error
menggunakan
pedoman/juklak
evaluasi
yang
selaras
6 Tujuan
Dokumen
RKT telah
digunakan
sebagai
acuan
untuk
Evaluasi program
telah
memberikan
rekomendasi
Program/kegiatan
merupakan
cara
untuk
mencapai
10
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e Error
Error
a/b/c/d/e
dengan
pedoman/juklak
evaluasi
Menpan
dan
RB
a/b/c/d/e
Error
4 menyusun
penetapan
(PK) kegiatan
rekomendasi
perbaikankinerja
perencanaan
kinerja yang dapat
13
tujuan/sasaran/hasil
Evaluasi akuntabilitasprogram/hasil
kinerja dilaksanakan
oleh SDM yang
Dokumen
RKT
digunakan
sebagai
acuan
dalam
penyusunan
7
dilaksanakan
5 RPJMD/Renstra
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
11
a/b/c/d/e
Error
berkompetensi SKPD telah menyajikan IKU
RKT
SKPD
Indikator
kinerja
tujuan
(outcome)
dan
sasaran
Pelaksanaan
evaluasi
kinerja
telah(outcome
disupervisi
Evaluasi program
telahakuntabilitas
memberikan
rekomendasi
14
dengan
output)
memenuhi
kriteria
indikator
6
Error
a/b/c/d/e
Error
baiktelah
melalui
pembahasan-pembahasan
yangyang
reguler
8 dan
rekomendasi
peningkatan
kinerja
yang
dapat kinerja
dilaksanakan
a/b/c/d/e
baik
dan bertahap
a/b/c/d/e
Error
7 Target
kinerja akuntabilitas
ditetapkan dengan
Hasil evaluasi
kinerjabaik
menggambarkan
a/b/c/d/e Error
9 PEMANFAATAN EVALUASI (3%)
III.
akuntabilitas
kinerja yang dievaluasi
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD telah
selaras dengan
8 Hasil evaluasi program/akuntabilitas kinerja telah
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
RPJMN/Dokumen RPJMD
15 Dokumen
Hasil
evaluasi untuk
akuntabilitas
kinerja
memberikan
ditindaklanjuti
perbaikan
perencanaan
penilaian
10 Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD
telah
menetapkan
hal-hal
atas
kinerja masing-masing
SKPD
Hasil akuntabilitas
evaluasi akuntabilitas
kinerja telah ditindaklanjuti
untuk
a/b/c/d/e Error
a/b/c/d/e
Error
9 yang seharusnya ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas
16
perbaikanakuntabilitas
penerapan manajemen
Evaluasi
kinerja telahkinerja
memberikan
fungsi)
Hasil
evaluasi
program
telah
ditindaklanjuti
untuk
perbaikan
11
17 rekomendasi-rekomendasi perbaikan manajemen kinerja
kinerja
yang dapat dilaksanakan
(3.75%)
c. IMPLEMENTASI
RENSTRA
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Evaluasi program dilaksanakan dalam rangka menilai
12 Dokumen RPJMD/Renstra SKPD digunakan sebagai acuan
keberhasilan program
10
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
dalam
penyusunan
dokumen
perencanaan
tahunan
Evaluasi
program telah
memberikan
rekomendasi
13 rekomendasi perbaikan perencanaan kinerja yang dapat
Dokumen RPJMD digunakan sebagai acuan dalam
a/b/c/d/e
Error
11 dilaksanakan
penyusunan Dokumen Renstra SKPD
Evaluasi program telah memberikan rekomendasi14 Dokumen RPJMD/Renstra SKPD digunakan sebagai acuan
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
Error
12 rekomendasi peningkatan kinerja yang dapat dilaksanakan
penyusunan Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0! #VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
KKE3
KKE2
REF
8
KKE2
KKE3
Lampiran
TOTAL #VALUE!
#DIV/0!
7
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
#DIV/0! #VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
4
472
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
Error
Error
Error
Y/T
NILAI
3
4
#DIV/0!
#DIV/0!
PROP/KAB/KOTA
#DIV/0!
#DIV/0!
Y/T
NILAI
#DIV/0!
#DIV/0!
3
4
y/t
Error
PROP/KAB/KOTA
NILAI
Y/T
4
3
a/b/c/d/e
Error
PROP/KAB/KOTA
a.
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
Error
7
#DIV/0!
TOTAL
#DIV/0!
#DIV/0!
7
#VALUE!
TOTAL
#VALUE!
TOTAL
#VALUE!
#VALUE!
REF
REF
8
REF
8
KKE2 3
KKE1-II
KKE1-II
KKE1-II
KKE3
KKE1-II
KKE1-II
KKE1-IIK
KKE1-II
KKE1-IIK
KKE1-IIK
KKE1-IIK
KKE1-IIK
KKE1-IIK
KKE1-IIK
KKE1-IIK
KKE1-IIK
KKE1-IIK
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
KKE1-III
4
Lampiran
#DIV/0!
#DIV/0!
#VALUE!
SKPD
a/b/c/d/e
Error
Y/T
NILAI
7
5
6
a/b/c/d/e Error
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e Error
#VALUE!
a/b/c/d/e Error
#VALUE!
a/b/c/d/e Error
#VALUE!
a/b/c/d/e Error
#VALUE!
a/b/c/d/e Error
#VALUE!
#VALUE!
a/b/c/d/e Error
a/b/c/d/e Error
#VALUE!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #VALUE!
a/b/c/d/e Error
#VALUE!
#VALUE!
a/b/c/d/e Error
#VALUE!
SKPD
Y/T
NILAI
5
6
#DIV/0!SKPD
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Y/T
NILAI
#DIV/0!
#DIV/0!
5
6
13
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
KETIK 'y'berkala
ATAU 't' ATAU 'a' ATAU 'b' ATAU 'c' ATAU 'd' ATAU 'e' PADA KOLOM YANG BERWARNA HIJAU
KETERANGAN:
JANGAN MELAKUKAN PERUBAHAN PADA KOLOM YANG BERWARNA KUNING ATAU ABU-ABU
KETIK 'y' ATAU 't' ATAU 'a' ATAU 'b' ATAU 'c' ATAU 'd' ATAU 'e' PADA KOLOM YANG BERWARNA HIJAU
II. DOKUMEN
PERENCANAAN
TAHUNAN
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
JANGAN
MELAKUKAN
PERUBAHAN KINERJA
PADA KOLOM
YANG (7.5%)
BERWARNA
KUNING ATAU
ABU-ABU
KETERANGAN:
Dokumen RPJMD/Renstra SKPD telah direviu secara
E. PENCAPAIAN
SASARAN/KINERJA
ORGANISASI
(20%)
2 Capaian kinerja
lebih baik dari tahun
sebelumnya
b.
KUALITAS
RENSTRA
(6.25%)
KINERJA mengenai
YANG
DILAPORKAN
3I. Informasi
kinerja
dapat (OUTPUT)
diandalkan (5%)
3
dan sasaran
1 Tujuan
Target dapat
dicapai telah berorientasi hasil
Program/kegiatan
merupakan
untuk
mencapai
2 KINERJA
Capaian kinerja
baik dari cara
tahun
sebelumnya
II.4
YANGlebih
DILAPORKAN
(OUTCOME)
(10%)
tujuan/sasaran/hasil
program/hasil kegiatan
Informasi
mengenai
43 Target
dapat
dicapai kinerja dapat diandalkan
5 RPJMD/Renstra SKPD telah menyajikan IKU
5 Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya
(outcome) (OUTCOME)
dan sasaran (10%)
(outcome
II. Indikator
KINERJAkinerja
YANGtujuan
DILAPORKAN
6 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan
memenuhi
kriteria indikator kinerja yang
output)
6
4 dan
Target
dapattelah
dicapai
5 baik
Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya
7 Kinerja Bidang Kesehatan
7
kinerja
ditetapkan
dengan
6 Target
Informasi
mengenai
kinerja
dapat baik
diandalkan
8 Kinerja Bidang Pendidikan
Dokumen RPJMD/Renstra SKPD telah selaras dengan
98 Kinerja
Bidang
Ketenagakerjaan
RPJMN/Dokumen
7 Dokumen
Kinerja Bidang
Kesehatan RPJMD
10 Kinerja
Bidang
Sosial
RPJMD/Renstra
8 Dokumen
Kinerja Bidang
Pendidikan SKPD telah menetapkan hal-hal
119 Kinerja
Bidang
Ekonomi
(dalam
seharusnya
ditetapkan
yang
Kinerja
Bidang Ketenagakerjaan
kontrak kinerja/tugas
Kinerja Bidang Sosial
10 fungsi)
III.
DARIEkonomi
PENILAIAN
11 KINERJA
Kinerja Bidang
STAKEHOLDER (5%)
Pengelolaan
Keuangan
c. Kinerja
IMPLEMENTASI
RENSTRA
(3.75%)
12
13
dariDARI
Pendapat
Masyarakat/Media
III. Kinerja
KINERJA
PENILAIAN
STAKEHOLDER
(5%)
Dokumen
RPJMD/Renstra
SKPD
sebagai
14
Penilaian Keuangan
Instansi
Pemerintah
Lainnya
acuan
12 Kinerja
Kinerja dari
Pengelolaan
digunakan
10
dalam
penyusunan
dokumen perencanaan tahunan
15
13 Kinerja
Kinerja Transparansi
dari Pendapat Masyarakat/Media
14 Kinerja/Penghargaan
Kinerja dariRPJMD
Penilaian
Instansi sebagai
Pemerintah
Lainnya
16
Lainnya
Dokumen
digunakan
acuan
dalam
11 Kinerja Transparansi
penyusunan Dokumen Renstra SKPD
15
16EVALUASI
Kinerja/Penghargaan
LainnyaKINERJA
HASIL
AKUNTABILITAS
(100%)
Dokumen RPJMD/Renstra SKPD digunakan sebagai acuan
12
Dokumen
Rencana
Kerja
dan
Anggaran
penyusunan
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA (100%)
2
1
III. PEMANFAATAN
EVALUASI
A. PERENCANAAN
KINERJA
(35%) (3%)
NO
KOMPONEN/SUB
Hasil evaluasi
program/akuntabilitas
kinerja telah
I. DOKUMEN
RENSTRA
(12.5%) KOMPONEN
15
ditindaklanjuti untuk
perbaikan
perencanaan
a. PEMENUHAN
RENSTRA
(2.5%)
1
2
Hasil evaluasi
akuntabilitas
kinerja telah ditindaklanjuti untuk
1 Hasil
Dokumen
RPJMD
telah adakinerja
16
evaluasi
akuntabilitas
telah ditindaklanjuti untuk
perbaikan
penerapan
manajemen KOMPONEN
18
NO
KOMPONEN/SUB
Dokumen
Renstra
SKPD
telah
adakinerja
mengukur
keberhasilan
SKPDditindaklanjuti
Hasil evaluasi
program telah
untuk perbaikan
17 Dokumen RPJMD/Renstra SKPD telah memuat visi, misi,
1 kinerja
2
tujuan, sasaran,
program, indikator
kinerja sasaran,
E. PENCAPAIAN
SASARAN/KINERJA
ORGANISASI
(20%)target
akuntabilitas kinerja
telah ditindaklanjuti
untuk
2 Hasil evaluasi
18
tahunan, indikator
kinerja tujuan dan
target jangka
I. KINERJA
DILAPORKAN
mengukur YANG
keberhasilan
SKPD (OUTPUT) (5%)
menengah
1 Target
dapat dicapai
a/b/c/d/e
c.
#DIV/0!
Error
#DIV/0!
Error
Error
y/t
Error
a/b/c/d/e
y/t
(1.5%)
1 Dokumen RKT telah ada
Dokumen RKT SKPD telah ada
2 Dokumen RKT disusun sebelum mengajukan RKA
Dokumen RKT telah memuat sasaran, program, indikator
3
kinerja sasaran, dan target kinerja tahunan
Error
Error
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
a/b/c/d/e
Error
Error
a/b/c/d/e
Lampiran 5.
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
Error
Error
Error
#DIV/0!
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#DIV/0!
Error
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
Error
#DIV/0!
#DIV/0!
a/b/c/d/e
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
Error
Error
a/b/c/d/e
a/b/c/d/e
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#DIV/0!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
KKE3
KKE2
4
4
473
Lampiran5
DAFTARPEMERINTAHDAERAHYANGDIEVALUASIOLEH
DAFTARPEMERINTAHDAERAHYANGDIEVALUASIOLEH
KEMENTERIANPANDANRB
KEMENTERIANPANDANRB
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
474
25
26
NO
PROVINSI
PROVINSI
1 NanggroeAcehDarussalam
NanggroeAcehDarussalam
2 SumateraUtara
SumateraUtara
3 SumateraBarat
SumateraBarat
4 SumateraSelatan
SumateraSelatan
NO
1
2
3
4
5 Bengkulu
5
6 Jambi
Bengkulu
6
7
Jambi
7 BangkaBelitung
8 Lampung
8
9 KepulauanRiau
BangkaBelitung
9
Lampung
10
10 Riau
11
KepulauanRiau
11 Banten
12
12 JawaBarat
13
Riau
14
13 JawaTengah
Banten
15
14 Yogyakarta
16
JawaBarat
17
15 JawaTimur
18
JawaTengah
16 KalimantanBarat
19
17 KalimantanTengah
20
Yogyakarta
18 KalimantanSelatan
21
19 KalimantanTimur
22
JawaTimur
20 Bali
23
21 NusaTenggaraBarat
KalimantanBarat
24
22 NusaTenggaraTimur
KalimantanTengah
25
23 SulawesiSelatan
KalimantanSelatan
26
24 SulawesiTengah
KalimantanTimur
27
28
Bali
25 Gorontalo
29
26 SulawesiUtara
NusaTenggaraBarat
30
27 SulawesiBarat
28 Maluku
NusaTenggaraTimur
31
29 Papua
32
SulawesiSelatan
30 DKIJAKARTA
33
34
SulawesiTengah
35
SETDITJEN PHKA - 2012
Gorontalo
36
SulawesiUtara
37
Lampiran5
NO
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA
Banda
Aceh
1 Kota
Kota
Banda
Aceh
2 Kab Samosir
Kab Kota
Samosir
Bukit Tinggi
3
Kota
Bukit
Tinggi
Musi
Rawas
4 Kab
Asin
5 Kab
Kab
MusiBanyu
Rawas
Bengkulu Selatan
6 Kab
Kab
Banyu
Asin
7 Kab Tanjung Jabung Timur
Kab Kab
Bengkulu
Selatan
Batang Hari
8
Kab
Tanjung
Jabung
Timur
9 Kab Bangka
Kab
Tulang
Bawang
10
Kab Batang Hari
Bintan
11 Kab
Kab
Bangka
12 Kab Karimun
Kab
Tulang Bawang
13 Kab Siak
Kab
Kota
Dumai
14 Bintan
Tangerang
15 Kab
Kab
Karimun
Garut
16 Kab
Kab
Siak
17 Kota Sukabumi
Kota
Dumai
18 Kab Temanggung
Kab
Tangerang
Karanganyar
19 Kab
20 Kota
Kab
GarutYogya
21 Kab Sleman
Kota
Sukabumi
22 Kota Malang
Kab
Temanggung
23 Kab Pacitan
Kab
Karanganyar
Melawi
24 Kab
Katingan
25 Kab
Kota
Yogya
26 Kab Tanah Laut
Kab Sleman
27 Kab Malinau
Kota
Malang
Tabanan
28 Kab
Kota
Denpasar
Kab
Pacitan
29
Kab
Sumbawa
30
Kab Melawi
31 Kab Timor Tengah Selatan
Kab Katingan
32 Kab Enrekang
Kab
Tanah
Laut
Makassar
33 Kota
Parigi Moutong
Kab
Malinau
34 Kab
Donggala
35 Kab
Kab
Tabanan
36 Kab Bone Bolango
KotaKota
Denpasar
Bitung
37
Kab
Sumbawa
Polewali Mandar
38 Kab
Maluku
Tenggara
39 Kab
Kab
Timor
Tengah
SelatanBarat
Merauke
40 Kab
Kab
Enrekang
Kota Makassar
Kab Parigi Moutong
Kab Donggala
Kab Bone Bolango
Kota Bitung
477
478
479
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN
MENTERI
KEHUTANAN
TENTANG
PEDOMAN
AUDIT
KINERJA
LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Definisi
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Kehutanan ini yang dimaksud dengan:
1. Audit adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan
evaluasi bukti yang dilakukan secara independen, obyektif
dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai
kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efisiensi, efektivitas,
dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi
Instansi Pemerintah.
2. Kinerja adalah prestasi kerja yang merupakan keluaran/
hasil dari kegiatan/program yang hendak atau telah
dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan
kuantitas dan kualitas terukur.
3. Audit kinerja adalah audit atas pelaksanaan tugas dan
fungsi Instansi Pemerintah dan pengelolaan keuangan
480
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
481
Bagian Kedua
Tujuan Pedoman
Pasal 2
Pedoman audit kinerja bertujuan untuk memberikan arahan
dalam penyelenggaraan audit kinerja pada satuan kerja lingkup
Kementerian Kehutanan.
Bagian Ketiga
Prinsip Audit Kinerja
Pasal 3
Pelaksanaan audit kinerja wajib memenuhi prinsip :
a. Independensi dan obyektivitas;
b. Keahlian;
482
BAB II
POKOK-POKOK PELAKSANAAN AUDIT KINERJA
Pasal 4
Audit Kinerja bertujuan untuk:
a. memperoleh keyakinan yang memadai terhadap kinerja
yang hemat, efisien dan efektif dari satuan kerja.
b. memberikan informasi capaian kinerja satuan kerja kepada
manajemen untuk pengambilan keputusan.
c. memberikan
rekomendasi
berupa
langkah-langkah
perbaikan kinerja untuk meningkatkan kehematan/
ekonomis, efisiensi, dan efektivitas, pelaksanaan tugas dan
fungsi, program atau kegiatan.
Pasal 5
Sasaran audit kinerja adalah realisasi atas :
a. pelaksanaan tugas dan fungsi, program atau kegiatan; dan
b. pelaksanaan fungsi lainnya atas perintah atasan yang
terdokumentasikan.
Pasal 6
Ruang lingkup audit kinerja, meliputi :
a. pengujian atas kinerja tugas dan fungsi, program, atau
kegiatan; dan
b. pengujian atas kinerja fungsi lainnya atas perintah atasan
yang terdokumentasikan.
483
BAB III
PELAKSANAAN AUDIT KINERJA
Bagian Pertama
Penanggung Jawab
Pasal 7
Penanggung jawab pelaksanaan audit kinerja adalah Inspektur
Jenderal.
Pasal 8
Tugas dan wewenang penanggung jawab pelaksanaan audit
kinerja meliputi:
a. menetapkan sasaran audit yang dituangkan dalam program
kerja pengawasan tahunan (PKPT);
b. membentuk tim audit kinerja;
c. menerbitkan surat perintah tugas (SPT);
d. mengkoordinasikan penetapan tujuan dan lingkup program
kerja audit kinerja (PKA);
e. menandatangani laporan hasil audit kinerja (LHA);
f. menyampaikan laporan hasil audit kinerja kepada satuan
kerja; dan
g. memantau dan mendorong pelaksanaan tindak lanjut hasil
audit kinerja untuk peningkatan kinerja satuan kerja.
Pasal 9
(1) Tugas dan wewenang penanggung jawab pelaksanaan audit
kinerja oleh Inspektur Jenderal dapat didelegasikan kepada
Inspektur.
(2) Tugas dan wewenang penanggung jawab pelaksanaan audit
kinerja yang dapat didelegasikan kepada Inspektur meliputi:
a. koordinasi penetapan tujuan dan lingkup program
kerja audit kinerja (PKA);
b. penandatanganan laporan hasil audit kinerja (LHA); dan
c. penyampaian laporan hasil audit kinerja.
484
Bagian Kedua
Penetapan Faktor Penentu Keberhasilan Kinerja
Pasal 10
(1) Penetapan unsur dan bobot masing-masing faktor penentu
keberhasilan kinerja dilakukan Inspektur Jenderal dengan
pertimbangan dari Pimpinan Eselon I lingkup Kementerian
Kehutanan.
(2) Tata cara penetapan unsur dan bobot faktor penentu
keberhasilan kinerja diatur lebih lanjut dalam Petunjuk
Pelaksanaan Audit Kinerja.
Bagian Ketiga
Tahapan Audit Kinerja
Pasal 11
Pelaksanaan Audit kinerja dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut :
a. Perencanaan;
b. Pelaksanaan;
c. Pelaporan hasil; dan
d. Pelaksanaan dan pemantauan tindak lanjut hasil audit
kinerja.
Bagian Keempat
Perencanaan
Pasal 12
(1) Perencanaan audit kinerja meliputi:
a. Penetapan sasaran audit yang dituangkan dalam
program kerja pengawasan tahunan (PKPT); dan
b. Penyusunan rencana audit bulanan (RAB).
(2) Program kerja pengawasan tahunan (PKPT) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan rencana sasaran
dan ruang lingkup kegiatan pengawasan meliputi audit,
reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
485
Bagian Kelima
Pelaksanaan
Pasal 13
(1) Pelaksana kegiatan audit kinerja adalah tim audit kinerja
yang ditetapkan melalui surat perintah tugas (SPT) oleh
Inspektur Jenderal, sesuai RAB yang diusulkan oleh
Inspektur sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 ayat (3).
(2) Tim audit kinerja dapat terdiri atas
a. Penanggung Jawab,
b. Pengendali Mutu,
c. Pengendali Teknis,
d. Ketua Tim, dan
e. Anggota Tim.
(3) Tim audit kinerja sekurang-kurangnya terdiri atas
a. Penanggung Jawab,
b. Ketua Tim, dan
c. Anggota Tim.
(4) Dalam hal diperlukan, tim audit kinerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dapat dibantu oleh tenaga lain
sesuai kompetensinya.
(5) Berdasarkan surat perintah tugas (SPT), tim audit kinerja
menyusun program kerja audit (PKA) yang akan digunakan
sebagai pedoman kerja pelaksanaan audit.
(6) Program kerja audit (PKA) memuat uraian langkah kerja
audit kinerja, alokasi waktu dan sumber daya, disusun oleh
ketua tim atas persetujuan Inspektur.
486
Pasal 14
Audit kinerja dilaksanakan sesuai dengan standar audit dan
Kode Etik Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP).
Pasal 15
Dalam kegiatan audit kinerja, tim dapat:
a. meminta dokumen yang wajib disampaikan oleh pejabat
atau pihak lain yang berkaitan dengan pelaksanaan audit
kinerja;
b. mengakses semua data yang berkaitan dengan pelaksanaan
audit kinerja;
c. meminta keterangan kepada seseorang yang berkaitan
dengan pelaksanaan audit kinerja; dan
d. melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi
pemerintah/pihak lain yang berkaitan dengan pelaksanaan
audit kinerja.
Bagian Keenam
Pelaporan
Pasal 16
(1) Tim audit kinerja wajib menyusun laporan hasil audit
kinerja secara tertulis untuk setiap penugasan.
(2) Penulisan laporan hasil audit kinerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) disusun secara tepat waktu, lengkap, akurat,
obyektif, meyakinkan, jelas, dan ringkas.
(3) Inspektur Jenderal menyampaikan laporan hasil audit
kinerja kepada satuan kerja yang diaudit dengan tembusan
kepada Ketua BPK RI, Menteri, dan Pimpinan Eselon I
terkait.
487
Bagian Ketujuh
Pelaksanaan dan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Audit
Kinerja
Pasal 17
(1) Pimpinan auditan wajib menindaklanjuti rekomendasi hasil
audit kinerja dan melaporkannya paling lambat satu bulan
setelah laporan hasil audit kinerja diterima.
(2) Pimpinan auditan yang tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikenai
sanksi administratif sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang kepegawaian.
Pasal 18
(1) Pemantauan pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi
hasil audit kinerja dilakukan oleh Inspektur Jenderal dan
pimpinan satuan kerja Eselon I terkait dan/atau pimpinan
satuan kerja Eselon I yang bertanggung jawab atas program
terkait.
(2) Inspektur Jenderal secara periodik menilai kemajuan tindak
lanjut rekomendasi hasil audit kinerja dan melaporkannya
kepada Menteri.
Bagian Kedelapan
Petunjuk Pelaksanaan Audit Kinerja
Pasal 19
Petunjuk Pelaksanaan Audit Kinerja ditetapkan oleh Inspektur
Jenderal.
BAB IV
PEMBINAAN
Pasal 20
Hasil audit kinerja sebagaimana dimaksud pada pasal 16 ayat
(3) dapat digunakan oleh atasan pimpinan satuan kerja sebagai
488
BAB V
PENUTUP
Pasal 21
Peraturan Menteri Kehutanan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Menteri Kehutanan
ini diundangkan dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
Ditetapkan : di Jakarta
pada tanggal : 11 Mei 2010
MENTERI KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ZULKIFLI HASAN
Diundangkan : di Jakarta
Pada tanggal : 12 Mei 2010
MENTERI HUKUM DAN HAM
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
PATRIALIS AKBAR
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR : 237
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Organisasi
ttd.
SUPARNO, SH
NIP. 19500514 198303 1 001
SETDITJEN PHKA - 2012
489
KEPUTUSAN
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
NOMOR : 239/IX/6/8/2003
TENTANG
PERBAIKAN PEDOMAN PENYUSUNAN
PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
493
494
495
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pasal 1
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, yang selanjutnya dalam Surat Keputusan
ini disebut Pedoman sebagaimana tersebut dalam Lampiran
Keputusan ini merupakan pelaksanaan dari Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud pada Pasal 1, dipergunakan
sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
bersangkutan.
Pasal 3
Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur
kemudian.
Pasal 4
Dengan diberlakukannya keputusan ini, maka Keputusan
Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99
tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dinyatakan tidak berlaku.
496
Pasal 5
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan: di Jakarta
pada tanggal: 25 Maret 2003
KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
MUSTOPADIDJAJA AR
497
LAMPIRAN
KEPUTUSAN
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
NOMOR: 239/IX/6/8/2003
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN PELAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
498
DAFTAR ISI
Bab I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Pedoman
B. Pengertian
C. Persyaratan Pelaksanaan AKI
Bab II
PERENCANAAN STRATEGIS
A. Komponen Rencana Strategis
B. Formulir Rencana Strategis
Bab III
PERENCANAAN KINERJA
A. Komponen Rencana Kinerja
B. Formulir Rencana Kinerja Tahunan
Bab IV
PENGUKURAN KINERJA
A. Kerangka Pengukuran Kinerja
B. Evaluasi Kinerja
C. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Bab V
PELAPORAN
A. PenanggungJawab Penyusunan LAKIP
B. Prinsip-prinsip LAKIP
C. Format dan Isi LAKIP
D. Waktu Penyampaian LAKIP
E. Mekanisme Pelaporan
Bab VI
PENUTUP
499
BAB I
PENDAHULUAN
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat
bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi
masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa
bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,
terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan tersebut
sejalan dengan dan didasarkan pada TAP MPR RI Nomor XI/
MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, dan Undang-Undang
No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Dalam Pasal 3
Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum
penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas
tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan
asas akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal tersebut,
dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang
menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Dalam rangka itu, pemerintah telah menerbitkan
Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah
500
501
Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan
pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan
menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan
hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada
pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk
meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
502
503
504
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus
dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan
lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada
dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas
dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi
dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi
dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
A. KOMPONEN RENCANA STRATEGIS
Dokumen Rencana Strategis setidaknya memuat/berisi
visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategis (cara mencapai tujuan
dan sasaran).
1. Visi
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut
ke mana instansi pemerintah harus dibawa dan
diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan
tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi
adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan
masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin
diwujudkan instansi pemerintah.
Rumusan visi hendaknya: (a) mencerminkan apa yang
ingin dicapai sebuah organisasi; (b) memberikan arah
dan fokus strategi yang jelas; (c) mampu menjadi
perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis
yang terdapat dalam sebuah organisasi; (d) memiliki
orientasi terhadap masa depan sehingga segenap
jajaran harus berperan dalam mendefinisikan dan
505
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang barus diemban atau
dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan
pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi
dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan
mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah
dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.
Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan
yang dimiliki instansi pemerintah dan peraturan
perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi
sesuai dengan strategi yang telah dipilih. Perumusan misi
instansi pemerintah harus memperhatikan masukan
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan
memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian
sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan
strategis. Rumusan misi hendaknya mampu: (a)
melingkup semua pesan yang terdapat dalam visi; (b)
memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan
dicapai; (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran
506
507
a.
Kebijakan
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuanketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang
untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk
dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/
kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan
dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi
instansi pemerintah.
b.
Program
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan
terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan
oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun
dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna
mencapai sasaran tertentu.
Kebijakan dan program dilakukan setiap tahun dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun, dan direncanakan pelaksanaan
dan pembiayaannya baik melalui APBN/APBD, maupun
dalam rangka kerjasama dengan masyarakat. Sejauh mungkin
diidentifikasi pula berbagai program ataupun kegiatan yang
merupakan peran serta aktif masyarakat sebagai tanggapan
atas kebijakan ataupun program pemerintah, serta kinerjanya.
Keberhasilan program yang dilakukan sangat erat kaitannya
dengan kebijakan instansi. Dalam rangka itu perlu diidentifikasi
pula keterkaitan antara kebijakan yang telah ditetapkan dengan
program dan kegiatan sebelum diimplementasikan. Kebijakan
tersebut perlu dikaji terlebih dahulu untuk meyakinkan
apakah kebijakan yang telah ditetapkan benar-benar dapat
dilaksanakan.
Sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam
rencana strategis kemudian dijabarkan lebih lanjut kedalam
suatu rencana kinerja tahunan.
508
Rencana Strategis
Tahun ... s.d. ...
Instansi
Visi
Misi
:
:
:
Sasaran
Tujuan
Uraian
Indikator
Kebijakan
Program
Keterangan
6
Cara Pengisian:
Tahun
: Ditulis dengan tahun Rencana Strategis.
Misal: 2000-2004.
Instansi
: Ditulis dengan nama instansi.
Misal: Lembaga Administrasi Negara.
Visi
: Ditulis dengan Visi instansi.
Misal:
Institusi
berkualitas
internasional
dalam kajian kebijakan, pembangunan sistem
administrasi negara, dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan aparatur negara
dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik.
509
Misi
:
Kolom 1
Kolom 2
510
Kolom 3
511
BAB III
PERENCANAAN KINERJA
512
2. Program
Program-program yang ditetapkan merupakan programprogram yang berada dalam lingkup kebijakan tertentu
sebagaimana dituangkan dalam Strategi yang diuraikan
pada dokumen rencana strategis. Selanjutnya perlu
diidentifikasi dan ditetapkan program-program yang
akan dilaksanakan pada tahun bersangkutan, sebagai
cara untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
3. Kegiatan
Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu
tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah
sesuai dengan kebijakan dan program yang telah
ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.
Dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan
indikator kinerja kegiatan dan rencana capaiannya.
4. Indikator Kinerja Kegiatan
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan
kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu kegiatan yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja kegiatan yang akan ditetapkan
dikategorikan ke dalam kelompok:
a. Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yang
dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan
program dapat berjalan atau dalam rangka
menghasilkan output, misalnya sumber daya
manusia, dana, material, waktu, teknologi, dan
sebagainya;
b. Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa
produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil
langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan
program berdasarkan masukan yang digunakan;
513
c.
d.
e.
514
Formulir RKT
Instansi :
Satuan
Indikator
Kinerja
Uraian
Rencana
tingkat
capaian
(Target)
Program
Indikator
Kegiatan
Uraian
Sasaran
Rencana
tingkat
capaian
(Target)
Keterangan
Cara Pengisian:
Tahun
: Ditulis tahun rencana kinerja.
Misal: Tahun 2002
Instansi
: Ditulis nama instansi yang bersangkutan.
Misal: Lihat kembali nama instansi sebagaimana
dalam Formulir Rencana Strategis pada halaman 8.
Kolom 1
: Ditulis uraian sasaran yang telah ditetapkan dan
direncanakan untuk tahun yang bersangkutan.
Sasaran dimaksud sebagaimana telah ditetapkan
pada dokumen Rencana Strategis.
Misal: Lihat kembali uraian sasaran sebagaimana
dituliskan pada kolom 2 Formulir Rencana
Strategis pada halaman 509.
Kolom 2
: Ditulis indikator sasaran yang mengindikasikan
tercapainya sasaran. Indikator ini adalah
sebagaimana telah dirumuskan pada dokumen
Rencana Strategis. Setiap sasaran dapat memiliki
lebih dari satu indikator sasaran.
515
516
Kolom 6
517
518
BAB IV
PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran
dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik
dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang
berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat
dan dampak, sebagaimana diuraikan pada Bab sebelumnya.
Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan
kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian
dalam proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang
dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran
dan tujuan.
A. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA
Dalam kerangka pengukuran kinerja terdapat tahapan
penetapan, pengumpulan data kinerja, dan cara pengukuran
kinerja. Penetapan indikator kinerja telah diuraikan pada Bab
III Perencanaan Kinerja.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan
indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan
memanfaatkan data kinerja. Data kinerja lazimnya dapat
diperoleh melalui dua sumber, yaitu: (1) data internal, berasal
dari sistem informasi yang diterapkan pada instansi, dan (2) data
eksternal, berasal dari luar instansi baik data primer maupun
data sekunder.
Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan
data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten,
yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka
519
520
Formulir PKK
Instansi:
Program
Uraian
Indikator Kerja
Satuan
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Realisasi
Persentase
Pencapaian Rencana
Tingkat Capaian
(Target)
Keterangan
Kegiatan
Cara Pengisian:
Tahun
: Ditulis dengan tahun rencana kinerja.
Misal: Lihat kembali tahun sebagaimana dalam
Formulir Rencana Kinerja pada halaman 515.
Instansi
: Ditulis nama instansi yang bersangkutan.
Misal: Lihat kembali nama instansi sebagaimana
dalam Formulir Rencana Strategis pada halaman 509.
Kolom 1
: Ditulis nama program yang akan dilaksanakan
dalam tahun bersangkutan. Program dimaksud
ditetapkan sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan dan sasaran yang akan dicapai
pada tahun bersangkutan. Program dimaksud
sebagaimana ditulis dalam kolom 4 formulir
Rencana Kinerja Tahunan dan yang telah
ditetapkan da!am dokumen Rencana Strategis.
521
Kolom 2
Kolom 3
Kolom 4
:
Kolom 5
522
523
Persentase
pencapaian rencana
tingkat capaian
Persentase
pencapaian rencana
tingkat capaian
*)
100%
100%
Rencana **)
Realisasi *)
Rencana
**)
tingkat capaian
Persentase
pencapaian rencana
tingkat capaian
*)
**)
Rencana **)
(Rencana**)-(Realisasi*)-Rencana**))
=
x
Rencana
100%
**)
*) kolom 6,
**) kolom 5, rencana tingkat capaian
Misal:
Pada kegiatan ini dapat dinilai bahwa semakin
tinggi realisasi menunjukkan pencapaian
kinerja yang semakin baik, maka digunakan
rumus (1) sebagaimana tertulis di atas.
Diklat TOT Widyaiswara.
Masukan:
Dana: (350 juta/375 juta) x 100% = 93,3%.
SDM: (150 peserta/150 peserta) x 100% = 100%.
(5 penyelenggara/5 penyelenggara) x 100% =
100%.
(40 pengajar/40 pengajar)x 100% = 100%
Keluaran: (150peserta/150peserta)xI00% = 100%.
Hasil: (75%/80%) x 100% = 93,75%.
Pengembangan SIDA.
Masukan:
Dana: (950 juta /950 juta) x 100% = 100%.
SDM: (4programer/4programer) x100%= 100%,
(2 analis /2 analis) x 100% = 100%.
524
525
Formulir PPS
Pengukuran Pencapaian Sasaran
Tahun ...
Instansi:
Sasaran
Indikator
Sasaran
Rencana
Tingkat
Capaian
(Target)
Realisasi
Presentase
Pencapaian
Rencana
tingkat
Capaian
Keterangan
Cara pengisian:
Tahun
: Ditulis dengan tahun pengukuran pencapaian
sasaran.
Misal: Lihat kembali tahun sebagaimana dalam
Formulir Rencana Kinerja Tahunan pada halaman 515.
Instansi
: Ditulis nama instansi yang bersangkutan.
Misal: Lihat kembali nama instansi sebagaimana
dalam Formulir Rencana Strategis pada halaman 509.
Kolom 1
: Ditulis uraian sasaran yang telah ditetapkan dan
direncanakan untuk tahun yang bersangkutan.
Sasaran dimaksud sebagaimana telah ditulis
pada Rencana Kinerja Tahunan.
Misal: Lihat kembali uraian sasaran sebagaimana
dituliskan pada kolom 2 Formulir Rencana
Strategis pada halaman 509.
Kolom 2
: Ditulis indikator sasaran untuk tahun yang
bersangkutan. Indikator ini, sebagaimana telah
dirumuskan pada Rencana Kinerja Tahunan.
Misal: Lihat kembali uraian indikator sasaran
sebagaimana ditulis pada kolom 3 Formulir
Rencana Strategis pada halaman 509.
526
Kolom 3
Ditulis rencana tingkat capaian (target) masingmasing indikator sasaran sebagaimana tertulis
pada kolom 2. Rencana tingkat capaian (target) ini
sesuai dengan rencana tingkat capaian (target) yang
tetah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan.
Misal: Lihat kembali uraian rencana tingkat
capaian (target) masing-masing indikator sasaran
sebagaimana tertulis pada kolom 3 Formulir
Rencana Kinerja Tahunan pada halaman 515.
Kolom 4
: Ditulis realisasi dari masing-masing rencana
tingkat capaian (target) setiap indikator sasaran
sebagaimana tertulis pada kolom 3.
Misal:
Peningkatan kualitas widyaswara 20%.
Pengembangan sistem informasi penyelenggaraan
diklat aparatur 20%.
Data realisasi dan rencana tingkat capaian sasaran
(target) kemungkinan dapat bersumber dari data
realisasi capaian indikator kinerja kegiatan atau harus
melalui suatu studi telaah/survei secara khusus.
Kolom 5 : Ditulis dengan persentase pencapaian rencana
tingkat capaian, yang dihitung dengan rumus:
(1) Semakin tinggi realisasi menggambarkan
pencapaian rencana tingkat capaian yang
semakin baik, maka digunakan Rumus:
Persentase
pencapaian rencana
tingkat capaian
Persentase
pencapaian rencana
tingkat capaian
Realisasi
=
*)
*)
Realisasi **)
Rencana
100%
100%
**)
**)
pencapaian rencana
tingkat capaian
Persentase
pencapaian rencana
tingkat capaian
*)
**)
*)
**)
**) -Rencana
(Rencana**)Rencana
-(Realisasi
)
=
Rencana
100%
100%
**)
527
*) kolom 3,
**) kolom 4, rencana tingkat capaian
Misal:
Pada sasaran ini dapat dinilai bahwa
semakin tinggi realisasi pencapaian sasaran
menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin
baik, maka digunakan rumus (1) sebagaimana
tertulis di atas.
Peningkatan Kualitas Widyaiswara: (23%/25%)
x 100% = 92%.
Pengembangan Sistem Informasi Penyelenggaraan
Diklat Aparatur: (20%/20%) x 100% = 100%.
Kolom 6
: Ditulis berbagai hal yang perlu dijetaskan berkaitan
dengan sasaran, indikator pencapaian sasaran,
rencana tingkat capaian serta realisasinya.
B. EVALUASI KINERJA
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan formulir PKK,
dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja
kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang halhal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian
realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka
pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula
analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output
dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini
menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi
dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan
oleh suatu input tertentu.
Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan
tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara
tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi
juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance
528
529
BAB V PELAPORAN
Setiap instansi pemerintah berkewajiban untuk
menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja
secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja
ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja
instansi pemerintah dalam suatu tahun anggaran yang dikaitkan
dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran instansi
pemerintah. Instansi pemerintah yang bersangkutan harus
mempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dan
kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya. Pelaporan kinerja
oleh instansi pemerintah ini kemudian dituangkan dalam
dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP). LAKIP dapat dikategorikan sebagai laporan rutin, karena
paling tidak disusun dan disampaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan setahun sekali.
A. PENANGGUNG JAWAB PENYUSUNAN LAKIP
Penanggung jawab penyusunan LAKIP adalah pejabat
yang secara fungsional bertanggung jawab melakukan dukungan
administratif di instansi masing-masing. Pimpinan instansi,
sebagaimana tersebut dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999, dapat
menentukan tim kerja yang bertugas membantu penanggung
jawab LAKIP di instansinya masing-masing dengan mengacu
pada pedoman ini.
Apabila dipandang perlu, tim kerja dan penanggung
jawab LAKIP dimaksud dapat berkonsultasi dengan Lembaga
Administrasi Negara (LAN) dan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP). Konsultasi dimaksud dengan
memberitahukan terlebih dahulu secara lisan maupun tertulis.
530
B. PRINSIP-PRINSIP LAKIP
Penyusunan LAKIP harus mengikuti prinsip-prinsip
pelaporan pada umumnya, yaitu laporan harus disusun secara
jujur, obyektif, akurat dan transparan. Di samping itu, perlu
pula diperhatikan:
1. Prinsip lingkup pertanggungjawaban. Hal-hal yang
dilaporkan harus proporsional dengan lingkup kewenangan
dan tanggung jawab masing-masing dan memuat baik
mengenai kegagalan maupun keberhasilan.
2. Prinsip prioritas. Yang dilaporkan adalah hal-hal yang
penting dan relevan bagi pengambilan keputusan dan
pertanggungjawaban instansi yang diperlukan untuk
upaya-upaya tindak lanjutnya.
3. Prinsip manfaat, yaitu manfaat laporan harus lebih besar
dari pada biaya penyusunannya, dan laporan harus
mempunyai manfaat bagi peningkatan pencapaian kinerja.
Dalam hubungan itu, perlu pula diperhatikan beberapa
ciri laporan yang baik seperti relevan, tepat waktu dapat
dipercaya/diandalkan, mudah dimengerti (jelas dan
cermat), dalam bentuk yang menarik (tegas dan konsisten,
tidak kontradiktif antar bagian), berdaya banding tinggi
(reliable), berdaya uji (verifiable), lengkap, netral, padat, dan
mengikuti standar laporan yang ditetapkan.
C. FORMAT DAN ISI LAKIP
Agar LAKIP dapat lebih berguna sebagai umpan balik
bagi pihak-pihak yang berkepentingan, maka bentuk dan isinya
diseragamkan tanpa mengabaikan keunikan masing-masing
instansi pemerintah. Format LAKIP ini dimaksudkan untuk
mengurangi perbedaan isi dan cara penyajian yang dimuat
dalam LAKIP sehingga memudahkan pembandingan ataupun
evaluasi akuntabilitas yang harus dilakukan.
LAKIP menyajikan uraian tentang kinerja instansi
pemerintah dalam arti keberhasilan dan kegagalan pencapaian
sasaran dan tujuan instansi pemerintah. Di samping itu, perlu
531
532
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam rencana strategis serta sejauh mana
instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama
tersebut, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam
pencapaiannya. Disebutkan pula langkah-langkah apa
yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut
dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang
mungkin akan terjadi pada tahun mendatang.
I. PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan hal-hal umum tentang instansi
serta uraian singkat mandat apa yang dibebankan kepada
instansi (gambaran umum tupoksi).
II. RENCANA STRETEGIS
Pada bab ini disajikan gambaran singkat mengenai: Rencana
strategis dan Rencana Kinerja. Pada awal bab ini disajikan
gambaran secara singkat sasaran yang ingin diraih instansi
pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya
dengan capaian visi dan misi instansi.
Rencana Strategis
Uraian singkat tentang rencana strategis instansi mulai
dan visi-misi, tujuan, sasaran serta kebijakan dan program
instansi.
Rencana Kinerja
Disajikan rencana kinerja pada tahun yang bersangkutan,
terutama menyangkut kegiatan-kegiatan dalam rangka
SETDITJEN PHKA - 2012
533
534
535
PRESIDEN/
WAKIL
PRESIDEN
LAKIP
PROVINSI/
KAB/KOTA
LAKIP
PROVINSI/
KAB/KOTA
MENTERI NEGARA
PAN
LAKIP
PROVINSI/
KAB/KOTA
MENTERI DALAM
NEGERI
LAKIP
PROVINSI/
KAB/KOTA
BPKP
LAN
LAKIP
PROVINSI/
KAB/KOTA
EVALUASI
LHE
LHE
LHE
LHE
KAJIAN
LHE
LHE
LKSA
LKSA
LKSA
LKSA
Keterangan:
Laporan
Tembusan
536
LAKIP
LHE
LKSA
PRESIDEN/
WAKIL
PRESIDEN
LAKIP
DEPARTEMEN/
MENKO/
MENEG/
LPND
LAKIP
DEPARTEMEN/
MENKO/
MENEG/
LPND
LAKIP
DEPARTEMEN/
MENKO/
MENEG/
LPND
BPKP
LAN
LAKIP
DEPARTEMEN/
MENKO/
MENEG/
LPND
EVALUASI
LHE
LHE
LHE
KAJIAN
LHE
LHE
LKSA
LKSA
LKSA
LKSA
Keterangan:
Laporan
Tembusan
LAKIP
LHE
LKSA
537
BAB VI
PENUTUP
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
serta pengelolaan sumber daya pelaksanaan kebijakan dan
program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah,
berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Dalam
hal ini, setiap instansi pemerintah secara periodik wajib
mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran strategis
organisasi kepada para stakeholders, yang dituangkan melalui
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Penyusunan LAKIP, dalam SAKIP, dilakukan melalui proses
penyusunan rencana strategis, penyusunan rencana kinerja,
dan pengukuran kinerja.
Di dalam kerangka akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah LAKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat
penilai kualitas kinerja, dan alat pendorong terwujudnya good
governance. Dalam perspektif yang lebih luas, maka LAKIP ini
juga berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.
Semua itu memerlukan dukungan dan peran serta aktif seluruh
lembaga pemerintahan pusat dan daerah, serta partisipasi
masyarakat. Dukungan tersebut merupakan pendorong utama
dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan sebagai perwujudan pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana
dimaksud dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999.
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ini merupakan revisi atas pedoman
sebelumnya yang diharapkan dapat lebih sesuai dan selaras
dengan perkembangan SAKIP selama ini. Namun demikian,
538
MUSTOPADIDJAJA AR.
539
KEMENTERIAN
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
PEDOMAN UMUM
EVALUASI LAKIP
543
MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA
NOMOR : KEP /135/M.PAN/9/2004
TENTANG
PEDOMAN UMUM EVALUASI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
Menimbang :
544
a. bahwa
dalam
rangka
mewujudkan
penyelenggaraan
negara
yang
bersih
dan bebas dari KKN menuju tercapainya
kepemerintahan yang baik (good governance)
perlu adanya pertanggungjawaban dari
penyelenggaraan negara yang dilaporkan
pada setiap akhir tahun anggaran dalam
suatu laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan
akunbilitas dan kinerja instansi pemerintah
serta kualitas laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah, perlu dilakukan
evaluasi terhadap laporan tersebut secara
instensif;
C. bahwa sejalan dengan hal tersebut pada
butir a dan b, dipandang perlu untuk
545
M E M U T U S K A N:
546
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
KEDELAPAN
KESEMBILAN :
DItetapkan :
di Jakarta
pada tanggal :
15 September 2004
_________________________________________
Menteri
Pendayagunaaan Aparatur Negara
Feisal Tamin
547
Lampiran Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : KEP/135/M.PAN/9/2004
Tanggal : 15 September 2004
548
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Evaluasi
C. Tujuan Evaluasi
D. Ruang Lingkup Evaluasi
BAB II PERENCANAAN EVALUASI LAKIP
A. Desain Evaluasi LAKIP
B. Pengorganisasian Evaluasi
BAB III PELAKSANAAN EVALUASI LAKIP
A. Survei Pendahuluan
B. Evaluasi atas Penerapan Sistim AKIP
C. Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja
Instansi /Unit Kerja
D. Penyimpulan dan Perumusan
Rekomendasi
BAB IV PELAPORAN HASIL EVALUASI
BAB V PENUTUP
549
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gerakan reformasi yang telah dilancarkan sejak tahun 1998,
saat ini masih terasa kuat getarannya. Reformasi yang sangat
diharapkan oleh hampir seluruh masyarakat mencakup
semua aspek dan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan
bernegara di republik ini. Munculnya tuntutan reformasi pada
awalnya didasari pada kenyataan bahwa pada waktu itu kondisi
sistem pemerintahan sedemikian parahnya karena pemerintah
pada waktu itu dinilai tidak transparan dalam perumusan
dan
pelaksanaan
kebijakankebijakanya,
pelaksanaan
pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber- sumber dana
dan daya nasional yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat,
serta kian maraknya praktik-praktik korupsi, solusi, dan
nepotisme (KKN ), sehingga bangsa Indonesia terpuruk dan
terjebak dalam berbagai masalah nasional yang sangat kompleks
dan semakin tertinggal dari bangsa lainnya.
Reformasi birokrasi kini tengah berlangsung.
Dampaknya
sudah terlihat pada seluruh fungsi di sektor pemerintahan
termasuk reformasi di bidang birokrasi. Perlahan namun pasti
sistem dan prosedur birokrasi mulai disempurnakan seperti
misalnya penyederhanaan prosedur birokrasi, pelayanan satu
atap, dan kemudahan perolehan informasi oleh masyarakat.
Kesemuanya itu mengarah pada system pelayanan masyarakat
yang prima. Namun dibidang pendayagunaan aparatur negara,
sebagai ujung tombak suksesnya fungsi pelayanan masyarakat,
masih dijumpai beberapa permasalahan sebagai berikut:
1) Kelembagaan pemerintahan masih belum sepenuhnya
berdasarkan kepada prinsip-prinsip organisasi yang efisien
dan rasional sehingga struktur organisasi kurang proporsional;
2) Sistem manajemen kepegawaian belum mampu mendorong
550
551
552
553
554
555
556
PENENTUAN
RUANG LINGKUP EVALUASI
PERANCANGAN
DESAIN EVALUASI
PEMILIHAN
METODE
INSTRUMEN
DAN TEKNIK
DAN ALAT
PELAKSANAAN
PENUGASAN EVALUASI
PELAPORAN DAN
PENGOMUNIKASIAN
HASIL EVALUASI
557
BAB II
PERENCANAAN EVALUASI LAKIP
A. DESAIN EVALUASI LAKIP
Dalam melakukan evaluasi, perlu diperhatikan beberapa
kendala (constraint) yang secara umum dihadapi oleh evaluator.
Kendala-kendala tersebut adalah waktu, dana, orang/personil
yang kompeten dalam melakukan evaluasi, lokasi, dan fasilitas
yang mendukung pelaksanaan evaluasi. Persiapan yang matang
sebelum melaksanakan evaluasi dapat dilakukan dengan
menyusun desain evaluasi yang baik agar pelaksanaan evaluasi
dapat berjalan dengan lancar dan berhasil.
Desain evaluasi merupakan kegiatan yang pada intinya
mengidentifikasikan:
1. Jenis informasi evaluasi yang perlu disesuaikan dengan
tujuan evaluasi, misalnya: deskripsi, pertimbangan
profesional (judgment), dan interpretasi.
2. Jenis pembandingan yang akan dilakukan, sesuai dengan
jenis evaluasi (evaluasi kelayakan, evaluasi efisien, dan
evaluasi efektifitas) yang masing-masing memerlukan jenis
pembandingan yang berbeda sehingga memerlukan desain
yang berbeda.
Untuk menyusun deskripsi, pertimbangan profesional, dan
interpretasi perlu dilakukan perbedaan pembandingan.
Deskripsi dan pertimbangan profesional digunakan dalam
evaluasi jika interpetasi menjadi kritis pada jenis evaluasi
efektivitas dan evaluasi kelayakan. Penentuan jenis informasi
dan jenis pembandingan mempengaruhi parameter pemilihan
metode analisis dan pengumpulan data.
Karakteristik desain evaluasi dapat diketahui dengan mencermati
secara lebih teliti atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dan jawaban yang dicari. Pertanyaan evaluasi dapat dibagi ke
dalam 3 (tiga) jenis, yaitu:
558
559
560
561
B. PENGORGANISASIAN EVALUASI
Pengorganisasian evaluasi merupakan aktivitas yang dimulai
sebelum pelaksanaan evaluasi yang bertujuan untuk
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam
melakukan evaluasi.
Secara garis besar, kegiatan pengorganisasian evaluasi ini
meliputi perencanaan evaluasi, pelaksanaan evaluasi, dan
pengendalian pelaksanaan evaluasi.
1. Perencanaan Evaluasi
Perencanaan evaluasi merupakan kegiatan yang penting
dalam proses evaluasi karena keberhasilan dalam
melaksanakan evaluasi sangat tergantung pada kegiatan
perencanaan evaluasi. Disamping itu, perencanaan evaluasi
akan memberikan kerangka kerja (framework) bagi seluruh
tingkatan managemen pihak evaluator dalam melaksanakan
proses evaluasi.
562
b.
c.
563
564
2. Pelaksanaan Evaluasi
Kegiatan pelaksanaan evaluasi meliputi beberapa tahap,
yaitu:
a. Pengumpulan, analisis, dan interpretasi data
Kegiatan
utama
dalam
pelaksanaan
evaluasi
adalah pengumpulan dan analisis data serta
menginterpretasikan hasilnya. Hal ini sesuai dengan
tujuan evaluasi LAKIP yaitu untuk memberikan
keyakinan bahwa evaluasi yang dilakukan oleh
instansi/unit kerja telah memadai dan memberikan
saran atau rekomendasi guna peningkatan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas instansi.
b.
c.
565
Finalisasi LHE
Finalisasi LHE merupakan tahap akhir dalam penulisan
laporan. Hal ini dilakukan setelah adanya reviu dari
pihak-pihak yang berwenang terhadap draft LHE yang
telah disusun sebelumnya.
e.
3. Pengendalian Evaluasi
Pengendalian evaluasi dimaksudkan untuk menjaga agar
evaluasi berjalan dengan sesuai dengan rencana. Kegiatan
ini dilakukan agar proses evaluasi tetap terarah pada
kesimpulan yang bermanfaat, sesuai dengan target, tepat
waktu, serta tepat biaya (sesuai dengan alokasi anggaran).
566
567
BAB III
PELAKSANAAN EVALUASI LAKIP
Tahapan pelaksanaan evaluasi LAKIP terdiri dari:
A. Survei pendahuluan;
B. Evaluasi atas penerapan Sistem AKIP; dan
C. Evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi/unit kerja.
A. SURVEI PENDAHULUAN
1. Tujuan dan Manfaat Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan dilakukan untuk memahami dan
mendapatkan gambaran umum mengenai kegiatan instansi/
unit kerja yang akan dievaluasi.
Tujuan dan manfaat survei pendahuluan antara lain adalah
untuk:
a. Memberikan pemahaman mengenai instansi/unit kerja
yang dievaluasi;
b. Memberikan fokus kepada hal-hal yang memerlukan
perhatian dalam evaluasi; serta
c. Merencanakan dan mengorganisasikan evaluasi.
2. Jenis Data dan Informasi yang Dikumpulkan pada Survei
Pendahuluan
Sesuai dengan tujuan dan manfaat survei pendahuluan,
beberapa data/informasi yang diharapkan diperoleh antara lain
mengenai:
a. Tugas, fungsi, dan kewenangan instansi/unit kerja;
b. Peraturan perundangan yang berkaitan dengan
instansi/unit kerja;
c. Kegiatan utama instansi/unit kerja;
d. Sumber pembiayaan instansi/unit kerja;
e. Sistem informasi yang digunakan;
f. Keterkaitan instansi/unit kerja dengan instansi/unit
kerja lainnya;
568
g.
h.
i.
j.
k.
569
570
b.
c.
d.
571
572
c)
2)
c.
573
574
575
2)
3)
576
f.
3.
577
578
Langkah evaluasi :
Langkah-langkah evaluasi atas indikator kinerja, antara
lain:
1. Dapatkan dokumen atau keputusan mengenai
penetapan indikator kinerja atau petunjuk dari
instansi/unit kerja yang lebih tinggi mengenai ukuran
atau indikator kinerja yang digunakan;
2. Teliti dan nilai, apakah indikator kinerja yang
digunakan:
a) Memenuhi ciri-ciri indikator yang baik dan
memadai, baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya.
b) Dapat menunjukan adanya suatu tingkat efisiensi
dalam menggunakan sumber daya.
c) Dapat menunjukan suatu keberhasilan atau
kegagalan.
d) Tepat untuk mengukur sesuatu dan selaras satu
sama lain di dalam struktur program organisasi;
3. Buat simpulan mengenai hasil penelitian tentang
evaluasi keabsahan, kewajaran,
dan ketetapan
penetapan indikator kinerja.
Langkah evaluasi:
Langkah-langkah atas evaluasi perencanaan kinerja, antara
lain :
579
1)
2)
580
c.
Langkah Evaluasi:
Langkah langkah evaluasi atas cara pengukuran kinerja,
antara lain:
1) Teliti dan nilai, apakah:
a. Sistem informasi yang digunakan untuk
pengumpulan data mengandung pengendalian
intern yang baik.
b. Data dasar yang digunakan sebagai pembanding
dapat diandalkan.
c. Terdapat alternatif lain yang menggambarkan
tingkat kinerja yang ada.
d.
2)
581
582
583
b.
c.
d.
e.
584
Tujuan evaluasi :
a. Menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang
dilaporkan dalam LAKIP :
b. Melihat kesesuaian realisasi capaian kinerja kegiatan
dengan program dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam rencana strategis ; dan
c. Memberikan rekomendasi perbaikan.
Langkah evaluasi:
Langkah-langkah evaluasi kegiatan yang dapat dilakukan
sebagai berikut:
a. Dapatkan dokumen dan informasi lainya tentang
pelaksanaan kegiatan, seperti: tahapan pelaksanaan
kegiatan (life cycle), apa yang dilakukan, siapa yang
melayani, dan sebagainya.
b. Identifikasi tujuan dari pelaksanaan kegiatan.
c. Identifikasi keluaran dan manfaat keluaran yang
diharapkan dari pelaksanaan kegiatan.
d. Dapatkan prosedur pengumpulan data yang dilakukan
evaluatan.
e. Identifikasi indikator- indikator yang digunakan untuk
mengukur kinerja kegiatan.
f. Identifikasi kesenjangan yang terjadi antara target
dengan realisasi,dan antara tingkat kinerja yang
diinginkan dengan tingkat kinerja nyata.
g. Teliti apakah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
h. Lakukan penilai apakah kegiatan yang dievaluasi
terkait dengan pencapaian tujuan/sasaran program.
i.
j.
k.
2. Evaluasi program
Program merupakan kumpulan kegiatan/aktivitas yang
dimaksudkan untuk membersihkan kontribusi kepada
suatu tujuan strategis yang bersifat umum. Program
lazimnya dibagi menjadi sub-program dan kegiatankegiatan. Susunan hirarkis dari bagian-bagian tersebut di
sebut struktur program.
585
586
d.
e.
587
Tahapan evaluasi:
1. Evaluasi program yang dilakukan sebagai riset terapan:
a. Analisis logika program.
b. Penyusunan kerangka acuan (TOR).
c. Desain evaluasi.
d. Pengembangan formula atau model analisis.
e. Pengumpulan data dan analisis
f. Pelaporan.
2.
588
589
590
Tujuan evaluasi :
a. Menilai penerapan kebijakan ; dan
b. Membuat rekomendasi untuk perbaikan instrumen,
desain, dan penerapan program yang konsisten dengan
tujuan secara keseluruhan.
Langkah evaluasi :
Langkah- langkah evaluasi kebijakan dapat dilakukan
seperti berikut :
a. Pelajari formulasi kebijakan.
b. Pelajari metode dan langkah-langkah penerapan kebijakan.
c. Pelajari hasil kebijakan.
1) Buat peta permasalahan.
2) Operasikan model dan teknik-teknik evaluasi.
3) Kumpulan data, analisis, dan interpretasikan data.
d.
e.
f.
g.
591
program dan kegiatan, hasil yang dicapai dan biaya per unit
hasil yang dicapai sangat membantu analisis efisiensi.
D. PENYIMPULAN DAN PERUMUSAN REKOMENDASI
Titik berat evaluasi LAKIP dapat dikelompokan menjadi, yaitu:
1. Evaluasi atas penerapan Sistem AKIP; dan
2. Evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi/unit kerja
Simpulan evaluasi hendaknya:
1. Menginformasikan secara fair dan seimbang hasil evaluasi
terhadap LAKIP yang telah dikemukakan instansi.
2. Mengarah kepada pemberian pernyataan mengenai apa
yang telah dilakukan evaluator untuk mencapai tujuan
evaluasi LAKIP (statement off position).
3. Memberikan saran atau perbaikan yang potensial bagi
peningkatan kinerja instansi/unit kerja dimasa mendatang.
Rekomendasi yang diberikan hendaknya disesuaikan
dengan permasalahan yang muncul dan dihadapi oleh
instansi/unit kerja bersangkutan yang bermanfaat bagi
peningkatan akuntabilitas kinerja.
592
BAB IV
PELAPORAN HASIL EVALUASI
Pelaporan hasil evaluasi terhadap suatu LAKIP dituangkan
dalam Laporan Hasil Evaluasi (LHE) LAKIP. LHE ini secara garis
besar menyajikan informasi pelaksanaan penerapan sistem AKIP
dan evaluasi atas kinerja instansi/unit kerja yang dievaluasi.
LHE atas LAKIP yang sudah pernah dievaluasi menyajikan
pula informasi mengenai tindak lanjut hasil evaluasi tahun
sebelumnya, sehingga dapat diperoleh data yang dapat
diperbandingkan, dan dapat mengetahui perbaikan-perbaikan
yang telah dilakukan atas penerapan Sistem AKIP atau
peningkatan akuntabilitas kinerja instansi.
LHE dapat juga berbentuk bab yang dikenal dengan bentuk
penyajian yang panjang (long-form).
Secara garis besar, bentuk LHE atas LAKIP sebagai berikut:
Ikhtisar Eksekutif
Bab I: Pendahuluan
a. Dasar Hukum Evaluasi
b. Latar Belakang
c. Tujuan Evaluasi
d. Ruang Lingkup Evaluasi
e. Metodelogi Evaluasi
f. Lembaran Umum evaluatan
g. Gambaran Umum Penerapan Sistem AKIP
h. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Tahun Sebelumnya
(jika periode sebelumnya dievaluasi)
BAB II: Hasil Evaluasi
a. Evaluasi atas Penerapan Sistem AKIP
-
Evaluasi atas Perencanaan Strategis dan Rencana
Kinerja Tahunan
SETDITJEN PHKA - 2012
593
b.
594
-
Evaluasi atas Sistem Pengukuran Kinerja
-
Evaluasi atas isi informasi LAKIP
Evaluasi atas Kinerja Instansi
-
Lingkup Evaluasi Kinerja
-
Uraian Hasil Evaluasi Kinerja Instansi
-
Simpulan atas Evaluasi Kinerja Instansi
-
Lampiran
BAB V
PENUTUP
Evaluasi LAKIP merupakan bagian dari siklus managemen
instansi pemerintah. Dengan ditetapkannya Pedoman Umum
Evaluasi LAKIP, diharapkan para evaluator mempunyai acuan
yang sama dalam melaksanakan evaluasi LAKIP. Namun
demikian, diharapkan para evaluator juga dapat menggunakan
inovasi-inovasi baru dan mengembangkannya secara terusmenerus dalam melakukan evaluasi LAKIP.
Pada akhirnya keberhasilan pelaksanaan evaluasi LAKIP
diharapkan dapat mencapai tujuan dari Sistem AKIP itu sendiri,
yaitu terjadinya peningkatan kinerja instansi/unit kerja yang
dievaluasi dan peningkatan akuntabilitasnya.
595
LAMPIRAN ; 1
596
SETDITJEN PHKA - 2012
597
LAMPIRAN: 2
Pendahuluan
Indikator kinerja adalah ukuran-ukuran yang menggambarkan
seberapa jauh suatu program/kegiatan mencapai tujuannya.
Indikator memberikan penjelasan secara khusus apa yang
akan diukur untuk menentukan apakah tujuan sudah tercapai.
Indikator kinerja dapat bersifat kuantitatif atau bersifat kualitatif.
Indikator kinerja adalah inti sistem pengukuran kinerja. Indikator
kinerja mendefinisikan data yang akan dikumpulkan untuk
mengukur kemajuan dan memungkinkan hasil nyata yang
dicapai dalam suatu kurun waktu dibandingkan dengan hasil
yang direncanakan. Jadi, indikator kinerja adalah suatu alat
manajemen yang penting untuk menciptakan keputusan berbasis
kinerja mengenai strategi program dan kegiatan. Di samping
itu, indikator kinerja juga dapat digunakan untuk memberikan
orientasi dan motivasi kepada pegawai dalam mencapai tujuan,
mengkomunikasikan hasil yang dicapai suatu instansi kepada
pihak yang berkepentingan (stakeholders) dan melaporkan hasil
capaian kinerja instansi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Reviu Terhadap Indikator Kinerja
1. Reviu terhadap masing-masing Indikator Kinerja
Reviu indikator kinerja dilakukan dengan melakukan
penilaian terhadap kualitas dari masing-masing indikator
kinerja yang ditetapkan oleh suatu organisasi/instansi,
yaitu dengan melihat pemenuhan kriteria indikator kinerja
yang baik. Kriteria indikator kinerja yang baik adalah:
a. Langsung. Suatu indikator kinerja harus mengukur
sedekat mungkin dengan hasil yang akan diukur.
Indikator kinerja tidak seharusnya dikaitkan pada
tingkat lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan
dengan hasil yang diukur.
598
Contoh:
Hasil yang akan diukur
Indikator kinerja
Peningkatan pengunaaan
metode keluarga berencana
599
Contoh:
Hasil yang akan diukur
Peningkatan pendapatan
masyarakat di suatu wilayah
desa
b.
600
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja langsung
tingkat pendapatan
masyarakat
Indikator kinerja pengganti
yang mungkin dapat
digunakan
Prosentase keluarga di desa
yang rumahnya berlantai semen
Prosentase keluarga di desa
yang memiliki radio,sepeda, atau
televisi
Asumsi yang digunakan :
Apabila suatu keluarga memiliki
pendapatan yang lebih, mereka
akan membeli barang tertentu
seperti yang dikemukakan di
atas.
Apabila bukti menyakinkan dan
asumsinya adalah memadai(
misaldi tempat lain) maka
indikator kinerja pengganti
dapat merupakan indikator
kinerja yang memadai,
meskipun tidak seakurat
pengukuran langsung
Obyektif.
Indikator yang obyektif tidak memiliki kerancuan/
keraguan (ambiguitas) mengenai apa yang akan diukur
dan memiliki relevansi yang kuat dengan yang diukur.
Obyektif suatu indikator ditentukan oleh jenis indikator
tersebut. Untuk indikator makro, dapat dikatakan
obyektif apabila memiliki satu atau lebih dimensi
dan tepat secara operasional, dimana setiap dimensi
yang ada dapat menggambarkan suatu fenomena
tertentu setiap saat . Sedangkan indikator mikro,
dapat dikatakan obyektif apabila hanya memiliki satu
dimensi dan tepat secara operasioanal.
Keterangan
Tepat, karena untuk
menggambarkan kesejahteraan
sosial suatu daerah tertentu
diukur dari sejauh mana
pemerintah berhasil meningkatkan
kualitas pembangunan manusia
yang memiliki dimensi antara
lain : mutu pendidikan, derajat
kesehatan, dan pendapatan
perkapita masyarakat.
Indeks Williamson
Contoh mikro :
Indikator Kinerja
Jumlah perusahaan eksportir
yang berhasil.
Jumlah perusahaan
eksportir yang mendapatkan
peningkatan sebesar 5%
Keterangan
Masih argumentatif, karena
pengertian eksportir yang berhasil
masih mengandung beberapa
dimensi dan kurang tepat secara
operasional, sehingga dapat
menimbulkan bias.
Lebih tepat dibandingkan poin
a, karena pengertian eksportir
yang berhasil hanya memiliki
satu dimensi dan tepat secara
operasional sehingga tidak bias.
601
c.
Spesifik.
Indikator kinerja harus sesuai dengan program dan
atau kegiatan sehingga mudah dipahami dalam
memberikan informasi yang tepat tentang hasil atau
capaian kinerja dari kegiatan dan atau sasaran.
Contoh:
Sasaran
Meningkatkan
tingkat
kualitas
pendidikan
masyarakat
602
Indikator Kinerja
1. Jumlah
masyarakat
yang melek
huruf dalam
tahun X
mencapai a%
2. Tingkat
partisipasi
pendidikan
masyarakat
(SD,SLTP.
SLTA,PT)
dalam tahun
x mencapaian
a%.
3. Tingkat
ketersediaan
sarana
pendidikan
dan tenaga
pengajar
dalam tahun
x mencapai
a%
Pengukuran
Jumlah
penduduk
yang dapat
membaca
huruf latin/
jumlah
penduduk.
Persentase
jumlah
murid (SD,
SLTP, SLTA,
PT) terhadap
jumlah
penduduk
usia sekolah
(SD, SLTP,
SLTA, PT)
Jumlah
murid (SD,
SLTP, SLTA,
PT)/ jumlah
ruangan
kelas (SD,
SLTP, SLTA,
PT) jumlah
murid (SD,
SLTP, SLTA,
PT)/jumlah
guru (SD,
SLTP, SLTA,
PT)
Keterangan
Indikator
Kinerja satu
sampai
tiga dapat
dikategorikan
spesifik
INDIKATOR
KINERJA
Tingkat partisipasi
pendidikan
masyarakat
(SD,SLTP,SLTA,PT)
dalam tahun 200 x
CARA PENGUKURAN
Persentasen jumlah
murid (SD, SLTP,
SLTA, PT)terhadap
jumlah murid (SD,
SLTP, SLTA, PT)
603
Sasaran
Indikator Kinerja
Cara Pengukuran
Meningkatan
Perekonomian
Daerah
Dimensi Nilai
Tambah jumlah
PDRB dalam tahun
200X B(RP MIlyard)
Angka persentase
Laju Pertumbuhan
PDRB tahun 200X
tingkat distribusi
pendapatan
masyarakat
Investasi
Jumlah Investasi
Domestik dalam
tahun 200X (RP
Miliyar) Angka
Persentase Laju
Pertumbuhan
investasi tahun 200X
PAD
Jumlah angka
PAD tahun 200X
(RP Miliyard)Laju
Pertumbuhan PAD
tahun 200X
604
Contoh :
Hasil yang
akan diukur
Kualitas
Hidup
Indikator Kinerja
Keterangan
Indeks Pembangunan
Manusia (HDI)
(Angka rata-rata
kualitas SDM)
Populasi pendudukan di
perkotaan ( prosentase
pendudukan yang
tinggal di perkotaan
terhadap total
penduduk)
Kualitas pelayanan
kesehatan.
( Tingkat pelayanan
kesehatan di daerah
/provinsi menurut
masyarakat. Dengan
memberikan kuesioner kepada masyarakat
yang ditentukan sebagai
responden)
Kapasitas
SDM
f.
Tingkat Pengetahuan
aparatur
Tingkat kepercayaan
masyarakat pada
aparatur
605
Contoh :
Indikator Kinerja
tidak dirinci
Tingkat Partisipasi
pendidikan
Angka
Angka
Angka
Angka
Angka
Angka
Mutu hasil
pendidikan
g.
606
partisipasi
partisipasi
partisipasi
partisipasi
partisipasi
partisipasi
kasar
kasar
kasar
kasar
kasar
kasar
SD
SLTP
SLTA
SD
SLTP
SMU+ SMK
Contoh :
Data tentang jumlah penduduk yang terserang penyakit
demam berdarah di suatu wilayah untuk kepentingan
instansi dinas kesehatan, data dapat diperoleh cukup
dengan suatu survei singkat dengan biaya kecil dan
tidak perlu penelitian yang rumit.
607
2.
3.
608
Indikator Kinerja
Keterangan
Indikator satu
(1) sampai
dengan dua
belas(12)
merupakan
satu set
indikator
kinerja untuk
mengukur
keberhasilan
program
imunisasi
1)
2)
3)
4)
609
Tujuan Stratejik
Indikator
Kinerja
Sasaran Stratejik
Indikator
Kinerja
Program
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Keselarasan indikator kinerja pada
kegiatan dan tujuan /sasaran harus
selalu dijaga agar memastikan bahwa
pelaksanaan kegiatan memang
mendukung pencapaian tujuan atau
sasaran organisasi
610
Propeda
Renstra
Indikator
Pemerintahan
Daerah
Sekretariat
Daerah
Unit
Mandiri
Badan Badan
Unit
Mandiri
Renstra
Pemda
Dinas dinas
kinerja
Renstra
Unit kerja
Unit
Mandiri
611
Komponen
Renstra
Tujuan
Strategis
612
Rumus
komponen
Renstra
Meningkatnya
tingkat
kualitas
pendidi kan
masyarakat
Sasaran
strategis
Meningkatnya
tingkat
melek huruf
masyara kat
Program
dan
kegiatan
Pendidi kan
anak-anak
putus sekolah
di luar
sekolah
Indikator kinerja
Jumlah
masyarakat
yang melek
huruf dalam
tahun x
mencapai a%
Tingkat
partisipasi
pendidikan
masyarakat
(SD, SLTP,
SLTA, PT)
Tingkat
ketersediaan
sarana
pendidikan
dan tenaga
pengajar
dalam tahun x
mencapai a%
% masyarakat
yang melek
huruf latin
dalam tahun
200x sebesar
..orang
Jumlah anak
anak putus
sekolah yang
mengikuti
pendidikan di
luar sekolah
dalam tahun
20xx sebesar
orang
Keterangan
Secara logis
terdapat
keselarasan
antara indikator
kinerja tujuan
sasaran dan
program/
kegiatan.
Rasio puskesmas
terhadap jumlah
penduduk
Jumlah masyarakat
yang mempu nyai
akses pelayanan
kesehatan
Terjalinya mitra
usaha dan terbentuk
nya pokja Kemitraan
Meningkatnya
pertumbuhaan
Industri dan
Perdaga-ngan
Meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat
Indikator kinerja
Peningkatan
produksi sektor
perkebunan : padi
a% palawija b% dan
sayuran-mayur %
Sasaran
Meningkatkanya
Produktivitas
Tanaman
pangan dan
holtikul tura
Provinsi
Meningkatnya
pelayanan
kesehatan
pembangunan
puskesmas di
kecamatan
jumlah masyarakat yg
berobat bantuan PMTAS
Perbaikan gizi ibu hamil
Jumlah pemantau
status gizi
Teridentifikasi nya
usaha kecil
Terselenggaranya tamu
usaha kegiatan
Meningkatnya
pemberdayaan
Industri Kecil
dan Menengah
(PIKM)
Indikator kinerja
Luas Balai Benih Induk
(BBI)yg di sempurnakan
Luas lahan yang
dibantu Saprodi
Meningkatnya
sarana dan
prasana tanaman
pangan
Sasaran
Unit kerja
Pemerintahan
Unit kerja
Dinas
Kesehatan
Unit kerja
Dinas
perindus
trian dan
perdagangan
Unit kerja
Dinas
tanaman
pangan
keterangan
613
4.
2.
614
3.
615
616
Indikator
Kinerja Sasaran
4
Target
Tahun 200x
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja
2
Target
200x
3
Sasaran
No
Realisasi
200x
4
Realisasi
Tahun 200x
% Gap
% Gap
Analisis
Analisis
LAMPIRAN : 3
617
618
Target
Realisasi
Atau:
Uraian sasaran
Indikator
Target
Realisasi
Pencapaian
2. Penyimpulan:
Penyimpulan hasil pengukuran pecapaian sasaran dapat
dilakukan dengan melihat capaian setiap sasaran dan
menjelaskan angka capaian rata-rata secara umun,
kemudian merinci kembali (disagregasi) simpulan umum
tersebut.
Contoh:
Dari proses pengukuran pencapain setiap sasaran diperoleh
angka sebagai berikut:
N0
Capaian
Sasaran pertama
85%
Sasaran kedua
100%
Sasaran A
100%
Uraian sasaran
Sasaran B
60%
Sasaran C
70%
Sasaran D
90%
Sasaran E
98%
Sasaran K
97%
Sasaran L
95%
Simpulan :
Pada umumnya sasaran-sasaran dinas/instansi ini dapat
dicapai dengan baik,kecuali dua sasaran yaitu sasaran B
dan sasaran C yang masing masing hanya tercapai 60 %
dan 70%
619
620
Atau
Sasaran-sasaran tahun .. pada dinas/instansi .
pada umumnya dapat dicapai dengan baik .Dari 9 sasaran
yang tetapkan hanya terdapat 2 sasaran yang tercapaian
rendah.
623
624
625
626
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: PERATURAN
INSPEKTUR
JENDERAL
KEMENTERIAN
KEHUTANAN
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN AUDIT KINERJA
PELAKSANAAN
TUGAS
DAN
FUNGSI
SATUAN KERJA LINGKUP KEMENTERIAN
KEHUTANAN
PERTAMA
KEDUA
627
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 3 Juni 2010
INSPEKTUR JENDERAL,
ttd
628
Lampiran
Nomor
Tanggal
Tentang
:
:
:
:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan
dengan
reformasi,
masyarakat
menuntut
pertanggungjawaban kinerja pemerintah yang transparan
dan akuntabel. Berkaitan dengan hal tersebut maka
pengelolaan sumber daya harus dipertanggungjawabkan
oleh pemerintah melalui masing-masing satuan kerja.
Pertanggungjawaban tersebut dilakukan melalui proses
penilaian atas capaian kinerja setiap satuan kerja.
Penilaian meliputi berbagai aspek untuk menggambarkan
pemanfaatan sumber daya yang diamanahkan kepadanya
berdasarkan tugas dan fungsi, bahwa sumber daya tersebut
telah dimanfaatkan secara tepat jumlah, tepat waktu, tepat
sasaran, dan tepat guna.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008,
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam hal ini
Inspektorat Jenderal melakukan audit atas pengelolaan
keuangan negara dan pelaksanaan tugas dan fungsi Instansi
pemerintah yang terdiri atas aspek kehematan, efisiensi,
dan efektivitas.
Sesuai Pasal 19 Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.22/
Menhut-II/2010 tentang Pedoman Audit Kinerja Lingkup
Kementerian Kehutanan, untuk pelaksanaan audit kinerja
maka perlu disusun Petunjuk Pelaksanaan Audit Kinerja
yang ditetapkan Inspektur Jenderal.
629
B. Pengertian
1. Audit adalah proses indentifikasi masalah, analisis,
dan evaluasi bukti yang dilakukan secara independen,
obyektif dan profesional berdasarkan standar audit,
untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas
efisiensi, efektivitas, dan keandalan informasi
pelaksanaan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.
2. Kinerja adalah prestasi kerja yang merupakan keluaran
dan hasil dari kegiatan/program yang hendak atau
telah dicapai sehubungan dengan penggunaan sumber
daya dengan kualitas dan kuantitas terukur.
3. Audit kinerja adalah audit atas pelaksanaan tugas dan
fungsi Instansi Pemerintah dan pengelolaan keuangan
negara yang terdiri atas aspek kehematan, efisiensi,
dan efektivitas dengan menggunakan metode Integrated
Performance Measurement System (IPMS).
4. Metode IPMS adalah suatu metode untuk mengukur
kinerja
aktual
dengan
memperhatikan
aspek
kehematan, efisiensi dan efektivitas atas kinerja faktual
yang telah dicapai oleh masing-masing satuan kerja
yang dijabarkan dalam empat tepat yaitu tepat sasaran,
tepat jumlah, tepat waktu dan akurasi, serta tepat guna.
5. Kehematan adalah penggunaan sumber daya input
secara minimal dengan menghindari pengeluaran yang
boros dan tidak produktif.
6. Efisiensi adalah perbandingan output yang optimal
terhadap input tertentu yang dikaitkan dengan standar
kinerja atau target yang telah ditetapkan.
7. Efektivitas adalah tingkat pencapaian hasil atau
manfaat (outcome) yang diinginkan, kesesuaian
hasil dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya
dan menentukan apakah entitas yang diaudit telah
mempertimbangkan alternatif lain yang memberikan
hasil yang sama dengan biaya yang paling rendah.
630
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
631
632
633
3.
634
3.
Pengorganisasian
a. Organisasi audit kinerja disusun dan ditetapkan
dengan tujuan agar pelaksanaan audit dapat
dilaksanakan sesuai tujuan audit. Penetapan tim
audit kinerja dilakukan oleh Inspektur Jenderal
melalui SPT.
b. RAB digunakan sebagai dasar penerbitan SPT oleh
Inspektur Jenderal.
c. Organisasi Tim Audit Kinerja dapat terdiri dari:
1) Penanggung Jawab;
2) Pengendali Mutu;
3) Pengendali Teknis;
4) Ketua Tim;
5) Anggota Tim.
SETDITJEN PHKA - 2012
635
636
4.
5.
637
B. Pelaksanaan Audit
1. Pembicaraan Pendahuluan dengan Auditan
Berdasarkan Surat Perintah Tugas Inspektur Jenderal
Kementerian Kehutanan, Tim Audit menghubungi
pimpinan auditan/satuan kerja untuk mengadakan
pembicaraan pendahuluan (entry meeting) dalam
rangka menjelaskan maksud dan tujuan audit guna
mendapatkan informasi tambahan dan menciptakan
suasana yang kondusif guna mendukung kelancaran
pelaksanaan audit.
2
638
639
640
3) Penetapan
proses
aktivitas
manajemen,
sebagaimana yang lazim digunakan dalam
manejemen maka proses manajemen dilakukan
untuk seluruh proses yang mencakup:
a) Perencanaan;
b) Pengorganisasian;
c) Pelaksanaan; dan
d) Pengendalian.
4) Penetapan faktor penentu keberhasilan:
a) Metode penilaian kinerja yang akan
digunakan adalah Integrated Performance
Measurement System (IPMS)
b) Penetapan unsur dan bobot masingmasing faktor penentu keberhasilan
dilakukan atas dasar indikator dan kriteria
penilaian yang ditetapkan oleh Inspektur
Jenderal dengan pertimbangan dari
Pimpinan Eselon I lingkup Kementerian
Kehutanan, dengan mekanisme sebagai
berikut.
(1) Inspektur Jenderal menyusun unsur
dan bobot faktor penentu keberhasilan
kinerja.
(2) Pimpinan Eselon I lingkup Kementerian
Kehutanan memberikan pertimbangan
atas unsur dan bobot faktor penentu
keberhasilan kinerja yang diusulkan
oleh Inspektur Jenderal.
(3) Inspektur Jenderal menetapkan unsur
dan bobot faktor penentu keberhasilan
kinerja dengan Surat Keputusan
Inspektur Jenderal.
c) Dalam rangka menilai kinerja satuan
kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari
641
642
Ketepatan
Nilai
Tertinggi
Capaian
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Bobot
*)
(5)
Nilai
Terbobot
(6)
(1)
Ketepatan
perencanaan
tugas dan
fungsi (K1)
( Nilai Nilai
( X 100%
Tertinggi
(2)
Ketepatan
penetapan
perangkat
organisasi (K2)
( Nilai Nilai
( X 100%
Tertinggi
Ketepatan
pelaksanaan
tugas dan
fungsi (K3)
Kinerja Aktual
( Nilai
( X 100%
Tertinggi
(capaian x
bobot)
Ketepatan
proses
pengadaan
barang dan
jasa (K4)
( Nilai Nilai
( X 100%
Tertinggi
(capaian x
bobot)
Ketepatan
pengelolaan
keuangan
negara (K5)
( Nilai Nilai
( X 100%
Tertinggi
(capaian x
bobot)
Ketepatan
monitoring dan
evaluasi (K6)
( Nilai Nilai
( X 100%
Tertinggi
(capaian x
bobot)
Ketepatan
pelaporan (K7)
( Nilai Nilai
( X 100%
Tertinggi
(capaian x
bobot)
Ketepatan
pemanfaatan
hasil
kegiatan (K8)
( Nilai Nilai
( X 100%
Tertinggi
(capaian x
bobot)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Total
(capaian x
bobot)
(capaian x
bobot)
100
643
monitoring dan
evaluasi (K6)
) x 100%
(7)
Ketepatan
(8)
Ketepatan
) x 100%
(
pemanfaatan
hasil kegiatan
g) Penilaian untuk masing-masing faktor
(K8)
) x 100%
pelaporan
(K7)
Kumpulan Peraturan
Perundang-Undangan
Tentang Evaluasi dan Pelaporan
g)
Unsur Faktor
Penentu
Keberhasilan
Perencanaan
- Rencana Strategis
- Rencana Kinerja
- RKA-K/L
- KAK Kegiatan A
Nilai Rata-Rata
Bobot*)
Unsur
*)
Faktor
Bobot
Penentu
Keberhasilan
10
Nilai
Hasil
Terbobot
Perencanaan
Rencana Strategis
Rencana Kinerja
10
10
10
10
10
10
10
10
10
- RKA-K/L
10
10
- KAK Kegiatan A
Nilai Rata-Rata
3
( 10
( x bobot = 3
5
=3
( 10 ( x bobot = 5
6
=5
( 10 ( x bobot = 6
10
=6
(
( x bobot = 10
10
6
(<10)
=10
6 ( 10)
Perhitungan
Perhitungan
Nilai
Hasil
Tertinggi Penilaian
Nilai
Nilai Terbobot
Tertinggi
Penilaian
Keterangan: *) ditetapkan
SKdengan
Inspektur
Jenderal
Keterangan: dengan
*) ditetapkan
SK Inspektur
Jenderal
=60,00%
13
Nilai
Kontrak
(Rp)
Bobot
Proses Pengadaan
Barang/Jasa
*)
Nilai
Hasil
Perhitungan
Tertinggi Penilaian Nilai Terbobot
5
5
2M
-( = 2,5 5
+
( =1 5
-)*( = 2,5
,
$ = 0,8
3M
-( = 1,5 5
-$*( = 0,9
- Kontrak A
5M
- Kontrak B
- Kontrak C
JUMLAH
10 M
644
4,20 ( 5)
-*)%
& $%% (=84%
645
No.
Ketepatan
Nilai
Ketepatan
Nilai
Kinerja
Tertinggi
Kinerja
Tertinggi
(1)
(1)
(2)
(2)
(1)
Sasaran
(2)
Jumlah
(3)
Waktu dan
(4)
Guna
(1)
(2)
(3)
(3)
(4)
(5)
(4)
Sasaran
Jumlah
Bobot*)
(5)
TOTAL
TOTAL
(6)
(6)
Capaian x bobot
Capaian x bobot
) 0 $%%
Capaian x bobot
) 0 $%%
) 0 $%%
) 0 $%%
Capaian x bobot
)
Capaian x bobot
.!/.1
)
Guna
Nilai
Nilai
Terbobot
Terbobot
)
. /.+/. /.,
Waktu dan
(3) akurasi
akurasi
(4)
Bobot
*)
Capaian
Capaian
(%)
(%)
)
.2
Capaian x bobot
Capaian x bobot
Capaian x bobot
100
100
646
No.
(1)
Proses Aktivitas
Nilai
SETDITJEN PHKA
- 2012
Manajemen
Tertinggi
(2)
(3)
*)
Capaian
(%)
Bobot
Nilai
Terbobot
(4)
(5)
(6)
(4)
Guna
Capaian x bobot
)
TOTAL
100
Proses Aktivitas
Nilai
(1)
(2)
(3)
Capaian
Proses Aktivitas
Nilai
No.
Manajemen
Tertinggi
Manajemen
Tertinggi
(1)
(2)
(1) Perencanaan
(1) Perencanaan
(2) Pengorganisasian
(2) Pengorganisasian
*)
Bobot
Bobot*)
(4)
(3)
(5)
Capaian x bobot
Capaian x bobot
.+
) 0) $%%
Capaian x bobot
Capaian x bobot
Capaian x
x bobot
Capaian
bobot
) 0 )$%%
. /.,/. /.2
TOTAL
(6)
(6)
) 0 $%%
Nilai
Nilai
Terbobot
Terbobot
(5)
(4)
)
.
Pelaksanaan
(3)(3) Pelaksanaan
(4)(4) Pengendalian
Pengendalian
TOTAL
Capaian
(%)
(%)
.!/.1
) 0 $%%
)
Capaian
bobot
Capaian x
x bobot
100
100
Keterangan:
dengan
Inspektur
Jenderal
Keterangan: *) ditetapkan
ditetapkan dengan
SKSK
Inspektur
Jenderal
4.
Pengungkapan Kelemahan
a. Pengungkapan kelemahan bertujuan untuk
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa
permasalahan yang terjadi telah dianalisis dan
diberikan rekomendasi untuk meningkatkan
kehematan, efisiensi, dan efektivitas, pelaksanaan
tugas dan fungsi, program atau kegiatan.
b. Berdasarkan hasil penilaian kinerja dilakukan
pengungkapan atas kelemahan terhadap aspek
kehematan, efisiensi dan efektivitas, yang
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Kelemahan terhadap aspek kehematan
diketahui dari hasil penilaian atas kinerja
tepat jumlah.
2) Kelemahan terhadap aspek efisiensi diketahui
dari hasil penilaian atas kinerja tepat
sasaran, dan tepat waktu dan akurasi.
647
3) Kelemahan
terhadap
aspek
efektivitas
diketahui dari hasil penilaian atas kinerja
tepat guna.
c. Apabila hasil penilaian kinerja masing-masing
unsur faktor penentu keberhasilan menunjukkan
secara signifikan capaiannya lebih kecil dari 100%,
maka dapat diindikasikan terjadi kelemahan
terhadap kriteria/ standar/ketentuan yang
berlaku, sehingga perlu dilakukan pengungkapan
atas terjadinya kelemahan tersebut.
d. Setiap temuan kelemahan harus didukung dengan
bukti yang relevan, kompeten, material dan cukup.
e. Setiap temuan kelemahan dituangkan dengan
memuat atribut temuan secara lengkap meliputi
judul temuan, kondisi, kriteria, sebab, akibat,
tanggapan auditan dan rekomendasi.
5.
648
temuan kelemahan.
4) Format DTHA sebagaimana tercantum pada
Format 7.
6.
Supervisi
a. Supervisi terhadap pelaksanaan audit kinerja
wajib dilakukan untuk menjamin kualitas proses
dan hasil audit.
b. Supervisi dilakukan secara berjenjang oleh Ketua
Tim, Pengendali Teknis, Pengendali Mutu dan
Penanggung Jawab Audit terhadap seluruh proses
audit mulai dari perencanaan sampai dengan
pelaporan hasil audit.
649
650
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Audit
B. Tujuan dan Sasaran
C. Ruang Lingkup Audit
D. Standar Audit
E. Metode Audit
F.
G.
H.
I.
Tanggung Jawab
Waktu Pelaksanaan Audit
Susunan Tim
Uraian Singkat Auditan
1. Dasar Pembentukan
2. Tugas dan Fungsi
3. Visi dan Misi
4. Pelaksanaan Kegiatan Tugas dan Fungsi Tahun...
5. Realisasi Kegiatan dan Keuangan
6. Pengadaan Barang/Jasa
2.
3.
651
652
4.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 3 Juni 2010
INSPEKTUR JENDERAL,
ttd
653
657
Mengingat
658
659
11. Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/05/M.Pan/03/2008
tentang
Standar Audit Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah;
12. Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/04/M.Pan/03/2008
tentang
Kode Etik Aparat Pengawas Intern
Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pedoman
Kendali Mutu Audit Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah;
14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.22/
Menhut-I1/2010 tentang Pedoman Audit
Kinerja Lingkup Kementerian Kehutanan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 237).
15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.27/
Menhut-II/2010 tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah Lingkup Kementerian
Kehutanan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA
660
: PETUNJUK
PELAKSANAAN
AUDIT
KINERJA PELAKSANAAN TUGAS DAN
FUNGSI
SATUAN
KERJA
LINGKUP
KEMENTERIAN KEHUTANAN
: Petunjuk Pelaksanaan Audit Kinerja
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satuan
Kerja Lingkup Kementerian Kehutanan
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
sebagaimana
tercantum
dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari peraturan ini.
: Petunjuk Pelaksanaan Audit Kinerja
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satuan
Kerja Lingkup Kementerian Kehutanan
pada amar pertama, dipergunakan sebagai
acuan dalam audit kinerja pelaksanaan
tugas dan fungsi terhadap seluruh satuan
kerja lingkup Kementerian Kehutanan.
: Dengan
diberlakukannya
Peraturan
Inspektur Jenderal ini, maka Peraturan
Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan
Nomor P.17/III-INSP.2/TU/2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Audit Kinerja
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satuan
Kerja Lingkup Kementerian Kehutanan
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
: Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 22 Maret 2011
INSPEKTUR JENDERAL,
ttd
Ir. IRHAM JAFAR LAN PUTRA, M.H.
NIP 19520905 197903 1 008
Salinan Peraturan ini disampaikan kepada:
1. Menteri Kehutanan
2. Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Kehutanan
3. Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Kehutanan
4. Inspektur lingkup Inspektorat Jenderal Kementerian Kehutanan
661
Lampiran :
Nomor
Tanggal
Tentang
:
:
:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan reformasi birokrasi, masyarakat menuntut
pertanggungjawaban kinerja pemerintah yang transparan dan
akuntabel. Berkaitan dengan hal tersebut maka pengelolaan
sumber daya harus dipertanggungjawabkan oleh pemerintah
melalui masing-masing satuan kerja.
Pertanggungjawaban tersebut dilakukan melalui proses
penilaian atas capaian kinerja setiap satuan kerja. Penilaian
meliputi berbagai aspek untuk menggambarkan pemanfaatan
sumber daya yang diamanahkan kepadanya berdasarkan tugas
dan fungsi, bahwa sumber daya tersebut telah dimanfaatkan
secara tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat guna.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008,
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam hal ini
Inspektorat Jenderal melakukan audit atas pengelolaan
keuangan negara dan pelaksanaan tugas dan fungsi
instansi pemerintah yang terdiri atas aspek kehematan,
efisiensi, dan efektivitas.
Sesuai Pasal 19 Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.22/
Menhut-II/2010 tentang Pedoman Audit Kinerja Lingkup
Kementerian Kehutanan, untuk pelaksanaan audit kinerja
maka perlu disusun Petunjuk Pelaksanaan Audit Kinerja yang
ditetapkan Inspektur Jenderal.
662
B. Pengertian
1. Audit adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan
evaluasi bukti yang dilakukan secara independen, obyektif
dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai
kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efisiensi, efektivitas, dan
keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi Instansi
Pemerintah.
2. Kinerja adalah prestasi kerja yang merupakan keluaran
dan hasil dari kegiatan/program yang hendak atau
telah dicapai sehubungan dengan penggunaan sumber
daya dengan kuantitas dan kualitas terukur.
3. Audit kinerja adalah audit atas pelaksanaan tugas dan fungsi
instansi pemerintah dan pengelolaan keuangan negara yang
terdiri atas aspek kehematan, efisiensi, dan efektivitas
dengan menggunakan metode Integrated Performance
Measurement System (IPMS).
4. Metode IPMS adalah suatu metode untuk mengukur kinerja
aktual dengan memperhatikan aspek kehematan, efisiensi
dan efektivitas atas kinerja faktual yang telah dicapai oleh
masing-masing satuan kerja yang dijabarkan dalam
empat tepat, yaitu tepat sasaran, tepat jumlah, tepat
waktu dan akurasi, serta tepat guna.
5. Kehematan adalah penggunaan sumber daya input secara
minimal dengan menghindari pengeluaran yang boros dan
tidak produktif.
6. Efisiensi adalah perbandingan output yang optimal terhadap
input tertentu yang dikaitkan dengan standar kinerja atau
target yang telah ditetapkan.
7. Efektivitas adalah tingkat pencapaian hasil atau manfaat
(outcome) yang diinginkan, kesesuaian hasil dengan tujuan
yang ditetapkan sebelumnya dan menentukan apakah
entitas yang diaudit telah mempertimbangkan alternatif
lain yang memberikan hasil yang sama dengan biaya yang
paling rendah.
663
664
665
666
4)
667
668
669
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Audit
C. Tujuan dan Sasaran
D. Ruang Lingkup Audit
E. Standar Audit
F. Metode Audit
G. Waktu Pelaksanaan Audit
H. Susunan Tim
BAB II LANGKAH KERJA AUDIT
A. Persiapan
B. Penilaian Kinerja berdasarkan Indikator Kinerja
C. Pengungkapan Temuan Kelemahan
(pengungkapan kelemahan terhadap aspek
kehematan, efisiensi dan efektivitas, serta ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku, termasuk di dalamnya pengujian fisik dan
pengungkapan hal-hal yang perlu diperhatikan).
D. Penyusunan Daftar Temuan Hasil Audit
E. Penyusunan Laporan Hasil Audit
d.
e.
f.
B. Pelaksanaan Audit
1. Pembicaraan Pendahuluan dengan Auditan
Berdasarkan Surat Perintah Tugas Inspektur Jenderal
Kementerian Kehutanan, Tim Audit menghubungi pimpinan
auditan/satuan kerja untuk mengadakan pembicaraan
pendahuluan (entry meeting) dalam rangka menjelaskan
maksud dan tujuan audit guna mendapatkan informasi
670
671
672
No
e)
f)
Ketepatan
Nilai
Tertinggi
Capaian (%)
Nilai
Terbobot
Bobot*)
(1)
Ketepatan
perencanaan
tugas dan
fungsi (K1)
Nilai
Nilai Tertinggi x 100%
(capaian x
bobot)
(2)
Ketepatan
penetapan
perangkat
organisasi (K2)
Nilai
Nilai Tertinggi x 100%
(capaian x
bobot)
(3)
Ketepatan
pelaksanaan
tugas dan
fungsi (K3)
Nilai
Nilai Tertinggi x 100%
(capaian x
bobot)
(4)
Ketepatan
proses
pengadaan
barang dan
jasa (K4)
Nilai
Nilai Tertinggi x 100%
(capaian x
bobot)
Ketepatan
pengelolaan
keuangan
negara (K5)
Nilai
Nilai Tertinggi x 100%
(capaian x
bobot)
(5)
673
No
Ketepatan
Nilai
Tertinggi
(6)
Ketepatan
monitoring
dan evaluasi
(K6)
(7) Ketepatan
pelaporan (K7)
JUMLAH
Capaian (%)
Bobot*)
Nilai
Terbobot
Nilai
Nilai Tertinggi x 100%
(capaian x
bobot)
Nilai
Nilai Tertinggi x 100%
(capaian x
bobot)
100
Unsur Faktor
Penentu
Bobot*)
Keberhasilan
Perencanaan
10
- Rencana
Strategis
- Rencana Kinerja
Nilai
Hasil
Tertinggi Penilaian
Perhitungan Nilai
Terbobot
10
10
- RKA-K/L
10
- KAK Kegiatan A
10
10
10
Nilai Rata-Rata
(3+5+6+10)/4 = 6
674
(5/10)x5
15
= 2,5
- Kontrak B 2 M
(2/10)x5
15
=1
(4/5) x 1 = 0,8
- Kontrak C 3 M
(3/10)x5
15
= 1,5
JUMLAH
10 M
4,20
(4,20/5) x100%
=84%
Sebagai
contoh:
Apabila
dalam
penilaian
unsur
faktor
penentu
keberhasilan kinerja Ketepatan Proses
Pengadaan Barang/Jasa terdapat lebih
dari satu kontrak, maka setiap kontrak
diberikan bobot sesuai dengan nilai
kontraknya.
h) Hasil penilaian untuk masing-masing
unsur faktor penentu keberhasilan
dituangkan pada Kertas Kerja Audit
sebagaimana tercantum pada Format 3.
5) Penilaian kinerja
a) Penilaian
kinerja
dilakukan
melalui
Indikator Kinerja yang dijabarkan dalam
empat tepat, yaitu:
(1) Tepat Sasaran dan Tepat Guna yaitu
pelaksanaan tugas dan fungsi satuan
675
676
No.
(1)
(2)
(3)
Ketepatan
Kinerja
Nilai
Capaian
Bobot*)
Tertinggi
(%)
Sasaran dan
Guna
Jumlah
Nilai Terbobot
= K1+K2+K3+K4
= K5
Waktu dan
akurasi
= K6+K7
TOTAL
100
Proses Aktivitas
Nilai Capaian
Bobot*)
Manajemen
Tertinggi
(%)
Nilai Terbobot
(1)
Perencanaan
= K1
(2)
Pengorganisasian
= K2
(3)
Pelaksanaan
= K3 + K4 + K5
(4)
Pengendalian
= K6 + K7
TOTAL
100
4. Pengungkapan Kelemahan
a. Pengungkapan
kelemahan
bertujuan
untuk
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa
permasalahan yang terjadi telah dianalisis dan
diberikan
rekomendasi
untuk
meningkatkan
677
678
b.
679
680
681
682
4.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 22 Maret 2011
INSPEKTUR JENDERAL,
ttd
683
684
685
B. Dasar Audit
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4890);
2. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/MenhutII/2010, tanggal 20 Agustus 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan;
3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.22/MenhutII/2010 tentang Pedoman Audit Kinerja Lingkup
Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 237);
4. Peraturan Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan
Nomor
P.3/III-INSP.4/2011
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan Audit Kinerja Tugas dan Fungsi Satuan
Kerja Lingkup Kementerian Kehutanan;
5. Program Kerja Pengawasan Tahunan Inspektorat
Jenderal Kementerian Kehutanan Tahun ..;
6. Surat Perintah Tugas Inspektur Jenderal Kementerian
Kehutanan Nomor . Tanggal ..............
C. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Tujuan audit kinerja tugas dan fungsi pada .................
(nama satuan kerja) adalah untuk:
a. memperoleh keyakinan yang memadai bahwa
kinerja tugas dan fungsi pada ...................(nama
satuan kerja) telah dilaksanakan secara hemat,
efisien, efektif dan taat terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
686
2.
b.
c.
untuk memberikan rekomendasi berupa langkahlangkah perbaikan kinerja atas pelaksanaan tugas
dan fungsi ...................(nama satuan kerja) guna
meningkatkan kehematan, efisiensi, efektivitas, dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
Sasaran
Sasaran audit kinerja adalah realisasi kinerja
pelaksanaan tugas dan fungsi pada ...................(nama
satuan kerja) untuk periode tahun ........ dan .........
687
b.
2.
2. Pengendali Teknis
3. Ketua Tim
4. Anggota Tim
..
NIP
..
NIP..
..
NIP..
1. ..
NIP..
2. ..
NIP..
3. ..
NIP..
688
URAIAN
PERSIAPAN
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
Tujuan:
Memperoleh keyakinan
yang memadai bahwa
perencanaan audit
kinerja telah disiapkan
sesuai dengan
ketentuan.
Langkah kerja:
1.
Kumpulkan peraturan
perundangan, kebijakan,
pedoman dan laporan
yang terkait dengan
pelaksanaan tugas dan
fungsi...
2.
Lakukan penyusunan
Program Kerja Audit
Kinerja.
3.
Lakukan reviu.
Jumlah A
PENILAIAN KINERJA
B.
Tujuan:
untuk memperoleh
keyakinan yang
memadai bahwa capaian
kinerja tugas dan fungsi
telah dilaksanakan
secara hemat, efisien,
efektif dan taat terhadap
peraturan perundangundangan yang berlaku.
Langkah kerja:
689
URAIAN
1.
Lakukan penilaian
terhadap faktor-faktor
penentu keberhasilan
pencapaian kinerja.
a.
Perencanaan
Ketepatan Perencanaan
Tugas dan Fungsi
Langkah Kerja:
1) Dapatkan SK
Organisasi dan Tata
Kerja Satuan Kerja
yang diaudit.
2) Dapatkan dokumen
perencanaan
pelaksanaan tugas
dan fungsi (Renstra,
Rencana kinerja,
RKAK/L, POK,
Rencana Kegiatan/
TOR/ Masterplan
dan Rencana teknis
lainnya).
3) Lakukan evaluasi
apakah dokumen
perencanaan telah
disusun secara
lengkap dan sesuai
dengan standar/
ketentuan yang
berlaku.
690
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
URAIAN
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
4) Lakukan pengujian
apakah isi dokumen
perencanaan (Renstra,
Rencana kinerja,
RKAK/L, POK,
Rencana Kegiatan/
TOR/ Masterplan
dan rencana
teknis lainnya)
telah tersusun
(hirarkhis) sesuai
dengan dokumen
perencanaan di
atasnya.
5) Lakukan pengujian
apakah isi dokumen
perencanaan
sudah sesuai dan
mencakup semua
tugas dan fungsi
satuan kerja.
6) Lakukan pengujian
apakah semua
perencanaan telah
disusun dengan
target yang jelas,
dapat dicapai dan
terukur.
7) Lakukan reviu.
b.
Pengorganisasian
Ketepatan Penetapan
Perangkat Organisasi.
Langkah Kerja:
1) Dapatkan dokumen
penetapan
perangkat organisasi
pelaksanaan
tugas dan fungsi
tahun...
691
URAIAN
2) Lakukan evaluasi
apakah perangkat
organisasi telah
ditetapkan secara
lengkap dan
terdapat pemisahan
fungsi (misalnya
dalam pengelolaan
keuangan harus
ada fungsi otorisasi,
pencatatan,
penyimpanan, dan
penguasaan).
3) Lakukan pengujian
apakah personil
yang yang
ditugaskan dalam
perangkat organisasi
telah memenuhi
persyaratan
dan mempunyai
kompetensi/
keterampilan yang
memadai.
4) Lakukan pengujian
apakah penetapan
perangkat organisasi
telah dilengkapi
dengan uraian
tugas yang jelas
dan disosialisasikan
kepada petugas yang
terkait.
5) Lakukan reviu.
c.
Pelaksanaan
1) Ketepatan
Pelaksanaan Tugas
dan Fungsi
Langkah Kerja:
692
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
URAIAN
a) Dapatkan
dokumen terkait
Pelaksanaan
Tugas dan
Fungsi satuan
kerja.
b) Cermati apakah
ada tugas lain
di luar tugas
pokok/fungsi,
bila ada lakukan
penilaian
apakah berpengaruh terhadap
pelaksanaan
tugas/fungsinya
c) Lakukan
evaluasi
apakah setiap
pelaksanaan
tugas/fungsi/
keg/ sub keg
menghasilkan
output.
d) Lakukan
evaluasi apakah
setiap output
yang dihasilkan
berfungsi dengan
baik.
e) Lakukan
evaluasi
apakah setiap
ouput yang
dihasilkan telah
dimanfaatkan
sesuai tujuan
awal
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
693
URAIAN
f) Lakukan
evaluasi
dan telusuri
apakah setiap
output yang
dihasilkan ada
penghematan.
g) Lakukan
penilaian
capaian kinerja
sesuai dengan
bobot yang
ditetapkan.
h) Lakukan reviu.
2) Ketepatan Proses
Pengadaan Barang/
Jasa
Langkah Kerja:
a) Dapatkan
rencana
kebutuhan
barang/jasa,
dokumen
pelelangan,
dokumen
kontrak dan
dokumen
pembayaran
kontrak.
694
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
URAIAN
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
b) Lakukan
pengujian
apakah proses
pengadaan
barang/jasa
tahun 2010
telah sesuai
dengan Keppres
Nomor 80 Tahun
2003 beserta
perubahannya,
dan tahun 2011
telah sesuai
dengan Perpres
Nomor 54 Tahun
2010.
c) Lakukan
pengujian
apakah hasil
pengadaan
barang/jasa
sesuai dengan
jumlah dan
spesifikasi yang
ditetapkan
dalam kontrak.
d) Lakukan
pengujian
apakah dalam
pengadaan
barang/jasa
diperoleh harga
yang wajar.
695
URAIAN
e) Lakukan
pengujian
apakah sebelum
dilakukan serah
terima hasil
pengadaan
barang/jasa
telah diperiksa
dalam keadaan
cukup dan siap
pakai.
f) Lakukan
pengujian
apakah hasil
pengadaan
barang/
jasa telah
dimanfaatkan
sesuai
tujuannya.
g) Lakukan reviu.
3) Ketepatan
Pengelolaan
Keuangan Negara
a) Dapatkan POK/
SPK/TOR/
Rencana Kerja,
Buku Kas Umum
(BKU), Buku
Kas Pembantu
dan bukti-bukti
pertanggungjawaban
pengelolaan
keuangan negara
dari Bendahara
Pengeluaran
dan Bendahara
Penerimaan.
696
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
URAIAN
b) Lakukan
pengujian/
evaluasi apakah
penatausahaan
keuangan telah
dilakukan secara
tertib.
c) Lakukan
pengujian
apakah
administrasi
pengelolaan
keuangan
(bukti-bukti
pertanggungjawaban
keuangan) telah
dibuat secara
lengkap dan
benar sesuai
ketentuan yang
berlaku.
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
d) Lakukan
pengujian
apakah
pengelolaan
BMN (aset dan
persediaan) telah
dilakukan secara
tepat sesuai
ketentuan yang
berlaku. Cek
apakah terjadi
kehilangan BMN.
697
URAIAN
e) Lakukan
pengujian
apakah dalam
pengelolaan
keuangan negara
terdapat pajakpajak, PNBP dan
kewajiban pihak
ketiga yang
belum dipungut
dan disetor ke
kas negara.
f) Lakukan
pengujian
apakah dalam
pengelolaan
keuangan
negara terdapat
pemborosan
keuangan
negara.
g) Lakukan
pengujian
apakah dalam
pengelolaan
keuangan terdapat kerugian
keuangan
Negara.
h) Lakukan reviu.
d.
Pengendalian
1) Ketepatan
Monitoring dan
Evaluasi
Langkah Kerja:
698
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
URAIAN
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
a) Dapatkan
dokumen
rencana
dan hasil
pelaksanaan
monitoring
dan evaluasi
terhadap
pelaksanaan
tugas dan
fungsi.
b) Lakukan
evaluasi apakah
kegiat-an
monitoring dan
evaluasi telah
dilaksanakan
dan dilaporkan
sesuai ketentuan
yang berlaku
c) Lakukan
evaluasi
apakah hasil
monitoring dan
evaluasi telah
dimanfaatkan/
dijadikan bahan
perbaikan/
penyempurnaan
dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsi.
d) Lakukan reviu.
699
URAIAN
2) Ketepatan Pelaporan
Langkah Kerja:
a. Dapatkan
laporan bulanan,
triwulan,
semesteran
dan tahunan
(yang terkait
pelaksanaan
tugas dan fungsi,
pengelolaan
anggaran, LAKIP
dan Laporan
Keuangan).
b. Lakukan
evaluasi apakah
laporan telah
disusun dengan
format yang
sesuai dengan
ketentuan
c. Lakukan
evaluasi apakah
substansi
laporan telah
lengkap
sesuai dengan
ketentuan.
d. Lakukan
evaluasi apakah
laporan telah
disusun dan
disampaikan
secara tepat
waktu sesuai
dengan
ketentuan.
700
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
URAIAN
2.
Lakukan penilaian
pencapaian kinerja
berdasarkan tepat
sasaran, tepat waktu,
tepat jumlah dan
tepat guna dengan
menghitung jumlah
capaian masingmasing faktor penentu
keberhasilan.
3.
Lakukan reviu.
C.
Jumlah B
PENGUNGKAPAN
KELEMAHAN
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
Tujuan:
untuk memperoleh
keyakinan yang
memadai bahwa
permasalahan yang
terjadi telah dianalisis
dan diberikan
rekomendasi untuk
meningkatkan
kehematan, efisiensi,
efektivitas, dan ketaatan
terhadap peraturan
perundang-undangan
yang berlaku dalam
pelaksanaan tugas dan
fungsi.
Langkah Kerja:
1.
Lakukan pengungkapan
atas kelemah-an
terhadap aspek
kehematan, efisi-ensi,
efektivitas dan ketaatan
terhadap peraturan
perundang-undangan.
701
3.
URAIAN
Setiap kelemahan
dituangkan dalam
bentuk temuan yang
memuat atribut temuan
secara lengkap meliputi:
judul temuan, kondisi,
kriteria, sebab, akibat,
tanggapan auditan dan
rekomendasi.
Lakukan reviu.
Jumlah C
D.
1.
2.
702
E.
PENYUSUNAN DTHA
1.
Lakukan penyusunan
Daftar Temuan Hasil
Audit (DTHA) yang berisi
simpulan hasil penilaian
kinerja dan temuan
kelemahan.
Dilaksanakan
Oleh
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
Dilaksanakan
Oleh
URAIAN
Anggaran
Waktu
Nomor
KKA
Lakukan pembahasan
konsep DTHA dengan
pihak Auditan,
agar pihak auditan
mendapatkan kejelasan
atas seluruh hasil
audit dan klarifikasi
permasalahan.
Jumlah E
F.
PENYUSUNAN LAPORAN
HASIL AUDIT
1.
Lakukan penyusunan
laporan hasil audit
kinerja dalam bentuk
Bab yang terdiri dari:
a. Bab I
PENDAHULUAN
b. Bab II HASIL AUDIT
c. Laporan hasil audit
kinerja disertai
Surat Pengantar dari
Inspektur Jenderal.
2.
Lakukan reviu.
Jumlah F
Jumlah A + B + C + D +
E+F
Jakarta, .
Direviu oleh
Pengendali Teknis
Disusun oleh :
Ketua Tim
Disetujui oleh:
Penanggung Jawab
703
704
Unsur pengukuran
Perencanaan tugas
dan fungsi
Penetapan perangkat
organisasi
Pelaksanaan tugas
dan fungsi
Proses pengadaan
barang dan jasa
Pengelolaan keuangan
negara & BMN
Monitoring dan
evaluasi
Pelaporan
Kinerja
Nilai
FPK
Nilai
Maksimal
Capaian (%)
Bobot*)
10
(K1/10)*100
10
K1
(K2/5) *100
K2
40
K3
15
K4
20
K5
40
15
20
(K3/40)
*100
(K4/15)
*100
(K5/20)
*100
(K6/5) *100
K6
(K7/5) *100
K7
100
,
Capaian
Kinerja (%)
100
,
(Nilai
Akhir)
Nilai
Maksimal
Nilai
FPK
Bobot*)
Capaian (%)
A.
70
K1+ K2+
K3+ K4
70
((K1+ K2 +K3
+K4) /70)
*100
B.
Tepat Jumlah
20
K5
20
(K5/20)* 100
C.
10
K6+K7
10
Kinerja
100
,
(Nilai
Akhir)
100
No.
((K6+ K7)/10)
*100
,
Capaian
Kinerja (%)
705
Proses Aktivitas
Manajemen
Nilai
Maksimal
A.
Perencanaan
10
K1
10
(K1/10)*100
B.
Pengorganisasian
K2
(K2/5)*100
K3+
K4+
K5
75
(K3+K4+K5) /75)
*100
10
K6+K7
10
((K6+K7)/10)*100
100
,
(Nilai
Akhir)
100
,
Capaian Kinerja
(%)
C.
D.
Pelaksanaan
Pengendalian
Kinerja
75
Nilai
FPK
Bobot
*)
Capaian (%)
Keterangan
Nilai Akhir adalah penjumlahan Nilai FPK
Capaian Kinerja (%) adalah Nilai Akhir x 100%
*) : Bobot ditetapkan tersendiri dengan Keputusan Inspektorat
Jenderal
706
Periode Audit
Tahun...
Petunjuk Operasional
Kegiatan (POK)
DIPA
(10)
(2)
(4)
Perencanaan Anggaran
(4)
A.
Jumlah
nilai
Terukur /
realistis
:
:
:
:
dokumen
ada/
tidak ada
Parameter
Kesesuaian
Kesesuaian
dengan
dengan
perencanaan
standar /
di atasnya
ketentuan
Direview oleh
Tanggal / Paraf
Tanggal / Paraf
KKA No.
Disusun oleh
....
Kinerja Tugas dan Fungsi
Perencanaan:
1.
Ketepatan Perencanaan Tugas dan
Fungsi
No.
:
:
Nama Auditan
Jenis Audit
Catatan
707
708
Rencana Jangka
Panjang, Rencana
Menengah, Rencana
Pendek misalnya di
PHKA (RP, RPL, RPT)
Jumlah
Nilai Perencanaan
(Rata-rata)
Perencanaan Teknis
B.
No.
dokumen
ada/
tidak ada
(4)
(4)
Parameter
Kesesuaian
Kesesuaian
dengan
dengan
perencanaan
standar /
di atasnya
ketentuan
(2)
Terukur /
realistis
(10)
,
,
(K1)
Jumlah
nilai
Catatan
Catatan:
1 Kolom 1 : Isi nomor urutan
2 Kolom 2 : Diisi unsur perencanaan yang dinilai (perencanaan
anggaran dan perencanaan teknis) sesuai ketentuan yang berlaku
3 Kolom 3 : jika output (dokumen) perencanaan tidak ada
nilainya nol, kosongkan kolom-kolom selanjutnya.
4 Nilai dalam kurung pada baris ke-4 pada kolom 3, 4, 5, 6,
dan 7 adalah nilai maksimal
5 Kolom 4 mencakup apakah :
D Suatu kegiatan/sub kegiatan relevan dengan kegiatan
di atasnya (hierarkis) antar dokumen
D Suatu kegiatan/sub kegiatan/operasional kegiatan
dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK), apakah
relevan dengan kegiatan di atasnya.
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 4
Nilai 4,0 =
100% sesuai,
Nilai 3,5 = 88 99% sesuai,
Nilai 3,0 = 76 87% sesuai,
Nilai 2,5 = 64 75% sesuai,
Nilai 2,0 = 52 63% sesuai,
Nilai 1,5 = 40 51% sesuai,
Nilai 1,0 = 28 39% sesuai,
Nilai 0,5 = 16 27% sesuai,
Nilai 0,0 = 0 15% sesuai.
6 Kolom 5 : apakah dokumen perencanaan anggaran maupun
perencanaan teknisnya telah mengacu aturan/standar yg
berlaku.
D Evaluasi DIPA dan RKA-KL mencakup a.l :
a. Apakah terdapat kegiatan yang menggunakan
satuan paket yg tak semestinya.
b. Apakah penganggaran Belanja Barang dan Belanja
Modal telah sesuai ketentuan.
709
c.
710
711
712
Tahun .
2
Pengorganisasian instansi
a. Organisasi Personil nonstruktural
b. Organisasi personil
fungsional
c. Organisasi DIPA
d. .
Periode Audit
(2)
4
(2)
3
Kompetensi
personil
Pemisahan
fungsi
Parameter
Rincian
tugas yang
jelas
(1)
5
Direview oleh
Tanggal / Paraf
Tanggal / Paraf
Pengorganisasian:
2. Ketepatan penetapan
perangkat organisasi
1
1
Disusun oleh
KKA No.
Jenis Audit
Nama Auditan
KEMENTERIAN KEHUTANAN
INSPEKTORAT JENDERAL
(5)
6
Jumlah
Nilai
,
,
:
:
Catatan
b. Organisasi /
kelembagaan.
c .
Jumlah
Nilai Pengorganisasian
(Rata-rata)
a. Organisasi Kepanitiian.
2
Pengorganisasian kegiatan
1
2
(2)
4
(2)
3
Kompetensi
personil
Pemisahan
fungsi
Parameter
Rincian
tugas yang
jelas
(1)
5
,
,
,
(K2)
(5)
6
Jumlah
Nilai
Catatan
713
Catatan:
1 Kolom 1 : Isi nomor urutan
2 Kolom 2 : Diisi penetapan pengorganisasian oleh Kepala
Satker/KPA
3 Kolom 3 : Diisi skor untuk kriteria pemisahan fungsi,
misalnya dalam pengelolaan keuangan harus ada fungsi
otosisasi, pencatatan, penyimpanan dan penguasaan.
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 2
Nilai 2,00 =
100% sesuai (ada pemisahan fungsi
dan pengendalian intern memadai),
Nilai 1,75 = 88 99% sesuai,
Nilai 1,50 = 76 87% sesuai,
Nilai 1,25 = 64 75% sesuai,
Nilai 1,00 = 52 63% sesuai,
Nilai 0,75 = 40 51% sesuai,
Nilai 0,50 = 28 39% sesuai,
Nilai 0,25 = 16 27% sesuai,
Nilai 0,00 = 0 15% sesuai (tidak ada pemisahan fungsi
dan pengendalian intern tidak memadai),
4 Kolom 4 : Diisi skor untuk kriteria kompetensi personil.
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 2
Nilai 2,00 =
100% sesuai (kompetensi sesuai
persyaratan dan memadai),
Nilai 1,75 = 88 99% sesuai,
Nilai 1,50 = 76 87% sesuai,
Nilai 1,25 = 64 75% sesuai,
Nilai 1,00 = 52 63% sesuai,
Nilai 0,75 = 40 51% sesuai,
Nilai 0,50 = 28 39% sesuai,
Nilai 0,25 = 16 27% sesuai,
714
Nilai 0,00 = 0 15% sesuai (kompetensi tidak ada).
5 Kolom 5 : Diisi skor untuk kriteria Rincian tugas yang jelas.
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 1
Nilai 1,0 = ada rincian tugas dan jelas
Nilai 0,5 = ada rincian tugas namun tidak jelas
Nilai 0,0 = tidak ada rincian tugas
6 Kolom 6 : Diisi penjumlahan kolom 3 s.d. 5
7 Kolom 7 : Diisi catatan yang diperlukan dapat juga memuat
catatan kelemahan
8 Nilai Pengorganisasian merupakan nilai rata-rata
9 Dalam hal diperlukan KKA detail atau KKA tambahan
didasarkan atas profesionalitas auditor.
10 Dalam hal menilai KKA ini harus juga dilihat hubungan
sebab akibat dan analisis antar KKA yang lain.
715
716
Periode Audit
1
A
2
Fungsi 1
Kegiatan/
Sub Kegiatan
1
Kegiatan/
Sub Kegiatan
2
Dst
Uraian
Kegiatan
No.
:
:
Nama Auditan
Jenis Audit
Bobot
(%)
Output
(ada/
tidak
ada)
Tahun .......
Output
berfungsi
dengan
baik
(15)
Parameter
Output
dimanfaatkan
sesuai tujuan
awal kegiatan
(20)
(5)
Ada
penghematan
(dari KKA 3.1)
8=5+6
(40)
Jumlah
Nilai
Direview oleh
Tanggal / Paraf
Tanggal / Paraf
KKA No.
Disusun oleh
....(nama satker)
Kinerja Tugas dan Fungsi
Pelaksanaan:
3. Ketepatan Pelaksanaan Tugas dan
Fungsi
KEMENTERIAN KEHUTANAN
INSPEKTORAT JENDERAL
:
:
:
:
9=(3/100)*8
Jumlah
Nilai
Tertimbang
10
Catatan
Total
2
Fungsi 2
Kegiatan/
Sub Kegiatan
1
Kegiatan/
Sub Kegiatan
2
Dst
Uraian
Kegiatan
1
B
No.
100
Bobot
(%)
Output
(ada/
tidak
ada)
Output
berfungsi
dengan
baik
(15)
5
Parameter
Output
dimanfaatkan
sesuai tujuan
awal kegiatan
(20)
6
,
(Nilai
KKA3.1)
(5)
7
Ada
penghematan
(dari KKA 3.1)
(40)
8=5+6
Jumlah
Nilai
,
(K3)
10
Catatan
9=(3/100)*8
Jumlah
Nilai
Tertimbang
717
Catatan:
1 Kolom 1: Diisi nomor urut
2 Kolom 2: Diisi sesuai dengan fungsi masing-masing satuan
kerja, diuraikan sesuai dengan kegiatan; baik yang ada
dalam DIPA maupun tidak; berdasarkan bukti sumber (a.l.
berita acara serah terima pekerjaan, laporan kemajuan fisik,
laporan keuangan, laporan kinerja, atau laporan tahunan).
Klasifikasi fungsi berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan
tentang organisasi dan tata kerja satuan kerja.
3 Kolom 3: Diisi nilai atas bobot per Fungsi/Kegiatan/sub
kegiatan berdasarkan kesepakatan dengan Eselon I yang
bersangkutan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan
tentang organisasi dan tata kerja satuan kerja dimaksud.
4 Terhadap fungsi yang tidak dijalankan yang mungkin
dikarenakan:
D telah sesuai dengan perencanaan (rencana strategis,
rencana kinerja)
D tumpang tindih fungsi dengan satuan kerja lain
D bertentangan dengan perundang-undangan
D belum ada payung hukumnya
maka penilaian atas fungsi tersebut tidak dinolkan dan
tidak ikut dihitung sehingga tidak mengurangi nilai capaian
tugas dan fungsi (bila diperlukan dapat dianalisis lebih
lanjut).
5 Kolom 4: Diisi nilai atas keberadaan fisik output. Jika
output tidak ada atau tidak jelas bernilai "nol", sehingga
kolom selanjutnya dikosongkan. Jika output telah selesai/
ada dituliskan "ada".
6 Kolom 5: Diisi nilai atas output, apakah output tersebut
berfungsi, dengan membandingkannnya dengan tolok ukur.
Tolok ukur yang digunakan adalah: standar, spesifikasi,
bestek, juklak, juknis, dan sejenisnya.
D Diisi dengan nilai persentase penilaian auditor atas
output dikalikan 15
718
9
10
11
12
13
14
15
719
720
Periode Audit
1
2
3
4
2
Op Keg A
Op Keg B
Op Keg C
Op Keg D
Jumlah Penghematan
Total DIPA
Persentase Penghematan
Capaian
Fisik
(%)
3
100
100
100
100
Tahun .......
Anggaran
(A) (Rp)
Realisasi
(R) (Rp)
Penghematan
(A-R) (Rp)
Direview oleh
Tanggal / Paraf
Persentase
Penghematan
:
:
:
:
(Nilai KKA3.1)
Tanggal / Paraf
KKA No.
Disusun oleh
Operasional Kegiatan
yang selesai 100%
No.
:
:
Nama Auditan
Jenis Audit
KEMENTERIAN KEHUTANAN
INSPEKTORAT JENDERAL
Catatan
Catatan:
1 Realisasi fisik 100% dilakukan pengujian
2 Persentase penghematan = Jumlah _ Penghema tan x100%
Total _ DIPA
3 Nilai akhir kehematan,
Jika persentase penghematan :
>5% nilai akhir kehematan = 5
3% sd 5% nilai akhir kehematan = 3
< 3% nilai akhir kehematan = 1
721
722
Jumlah
100
Bobot
(%)
Tahun .......
Direview oleh
Tanggal / Paraf
Tanggal / Paraf
KKA No.
Disusun oleh
....(nama satker)
Kinerja Tugas dan Fungsi
Pelaksanaan:
4. Ketepatan Proses Pengadaan
Barang / Jasa
Nilai
kontrak
(Rp)
Periode Audit
No.
Unsur yang
dinilai
Nomor
dan
tanggal
kontrak,
dan
nama
pengada
:
:
Nama Auditan
Jenis Audit
KEMENTERIAN KEHUTANAN
INSPEKTORAT JENDERAL
:
:
:
:
10=(4/100)*9
,(K4)
(15)
9=5+6+7+8
Nilai
(tertimbang)
Jumlah
Nilai
Catatan :
1 Kolom 1 : Diisi nomor urut
2 Kolom 2 : Diisi nomor, tanggal kontrak dan nama pelaksana
pekerjaan
3 Kolom 3 : Diisi nilai kontrak
4 Kolom 4 : Diisi bobot yaitu nilai kontrak dibagi jumlah nilai
Nilai _ Kontrak
kontrak seluruh pengadaan dikalikan 100% = Jumlah _ Kontrak
x100%
5 Kolom 5 : apakah proses pengadaan telah sesuai dengan
ketentuan pengadaan barang/jasa yg berlaku
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 3
Nilai 3,0 =
100% sesuai,
Nilai 2,5 = 84 99% sesuai,
Nilai 2,0 = 68 83% sesuai,
Nilai 1,5 = 52 67% sesuai,
Nilai 1,0 = 36 51% sesuai,
Nilai 0,5 = 20 35% sesuai,
Nilai 0,0 = 0 19% sesuai,
6 Kolom 6 : bandingkan spesifikasi yg tercantum pada kontrak
dengan fisiknya
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 4
Nilai 4,0 =
100% sesuai,
Nilai 3,5 = 88 99% sesuai,
Nilai 3,0 = 76 87% sesuai,
Nilai 2,5 = 64 75% sesuai,
Nilai 2,0 = 52 63% sesuai,
Nilai 1,5 = 40 51% sesuai,
Nilai 1,0 = 28 39% sesuai,
Nilai 0,5 = 16 27% sesuai,
Nilai 0,0 = 0 15% sesuai,
723
724
725
KEMENTERIAN KEHUTANAN
INSPEKTORAT JENDERAL
Jenis Audit
Unsur yang
dinilai
Periode Audit
....(nama satker)
Kinerja Tugas dan
Fungsi
Pelaksanaan:
5. Ketepatan
Pengelolaan
Keuangan Negara
Parameter Penilaian
5
6
2
Penatausahaan Keuangan
Kualitas pertanggungjawaban
keuangan
Pengelolaan BMN (aset tetap
dan persediaan)
Tidak ada kewajiban setoran
ke kas negara
Tidak ada pemborosan
Tidak ada kerugian negara
Jumlah
1
2
3
4
:
:
Tanggal /
Paraf
Direview
oleh
Tanggal /
Paraf
Tahun .......
No
KKA No.
Disusun
oleh
:
:
Nilai
Maks
3
2
Nilai
Catatan
4
,
4
5
,
,
,
(K5)
20
Catatan :
1 Kolom 1 : Diisi nomor urut
2 Kolom 2 : Diisi parameter penilaian
3 Kolom 3 : Diisi nilai maksimal
4 Kolom 4 : Diisi nilai capaian
a. Penatausahaan Keuangan,
Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
Skala penilaian 0 - 2
Nilai 2,00 =
100% tertib,
Nilai 1,75 = 88 99% tertib,
Nilai 1,50 = 76 87% tertib,
726
b.
c.
d.
727
e.
f.
728
5
6
7
8
9
Nilai 0,5 = terjadi kerugian negara 4,45 s.d. 5,00%;
Nilai 0,0 = terjadi kerugian negara di atas 5,00%;
Kolom 5 : Diisi catatan ringkas hal-hal yg ditemukan
Nilai Ketepatan Keuangan Negara merupakan penjumlahan
nilai dari keenam parameter tersebut.
Parameter Penatausahaan Keuangan, Kualitas pertanggungjawaban keuangan, Pengelolaan BMN (aset tetap dan
persediaan) banyak terkait dengan aspek ketaatan kepada
peraturan perundangan
D Penatausahaan Keuangan mencakup antara lain
akuntasi keuangan termasuk pencatatan, jurnal dan
pembukuan kas
D Kualitas pertanggungjawaban keuangan mencakup
antara lain :
- apakah realisasi belanja didukung alokasi
anggaran dalam DIPA
- apakah tidak ada pelampauan atas pagu dalam
DIPA
-
apakah proses otorisasi pertanggungjawaban
keuangan telah benar
-
apakah keabsahan bukti pengeluaran memadai
-
apakah ketaatan kepada peraturan perundangan
terpenuhi
D Pengelolaan BMN a.l: penatausahaan, pengamanan,
dan penggunaan aset (aset tetap dan persediaan)
Dalam hal diperlukan KKA detail atau KKA tambahan
didasarkan atas profesionalitas auditor.
Dalam hal menilai KKA ini harus juga dilihat hubungan
sebab akibat dan analisis antar KKA yang lain.
729
KEMENTERIAN KEHUTANAN
INSPEKTORAT JENDERAL
Jenis Audit
Unsur yang
dinilai
Periode Audit
....(nama satker)
Kinerja Tugas dan
Fungsi
Pengendalian:
6. Ketepatan
Monitoring dan
Evaluasi
KKA No.
Disusun
oleh
:
:
Tanggal /
Paraf
Direview
oleh
Tanggal /
Paraf
Tahun .......
:
:
Parameter
No.
A
1
2
B
1
2
Monitoring dan
Evaluasi
Monitoring
Monitoring ..
Monitoring ..
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Jumlah
Nilai Monev
(Rata-rata)
Monev
(ada/
tidak
ada)
sesuai
standar
bermanfaat
(3)
Jumlah
Nilai
(2)
Catatan
(5)
6
,
,
,
,
,
,
,
,
(K6)
Catatan:
1 Kolom 1 : Isi nomor urutan
2 Kolom 2 : Diisi kegitan monitoring dan evaluasi
3 Kolom 3 : jika output (dokumen) perencanaan tidak ada
nilainya nol, kosongkan kolom-kolom selanjutnya.
4 Kolom 4 : Diisi skor untuk kesesuaian standar berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau juklak, dan juknis
730
731
KEMENTERIAN KEHUTANAN
INSPEKTORAT JENDERAL
Jenis Audit
Unsur yang
dinilai
Periode Audit
No.
1
a.
1
2
3
4
5
b.
1
2
732
Unsur
ketepatan
laporan
2
Laporan
Rutin yg
Seharusnya
Dibuat
Laporan
Tahunan
Laporan
Bulanan
DIPA
Laporan
Triwulan
LAKIP
Laporan
Keuangan
Laporan
Lainnya
Laporan
Statistik
Satuan .
Laporan
Kerja sama,
kemitraan
dan
hasilnya.
....(nama satker)
Kinerja Tugas dan
Fungsi
KKA No.
Disusun
oleh
Pengendalian:
7. Ketepatan
Pelaporan
Tanggal /
Paraf
Tahun .......
Direview
oleh
Tanggal /
Paraf
Ada/
tidak
Parameter
Format
Substansi
(1)
4
(2)
5
Tepat
Waktu
(2)
6
:
:
:
:
Jumlah
Nilai
(5)
7=4+5+6
Catatan
Nama Auditan
Total
Nilai
Pelaporan
(Rata-rata)
,
(K7)
Catatan
1 Kolom 1: Diisi nomor urut
2 Kolom 2: Diisi jenis Laporan yang bersifat wajib, sesuai
peraturan Menteri Kehutanan dan peraturan di bawahnya
3 Kolom 3: diisi ada/tidak ada laporan
4 Kolom 4: Diisi nilai atas kesesuaian format laporan
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%.
D Skala penilaian 0 - 1
Nilai 1,00 = Laporan sesuai format 100%,
Nilai 0,75 = 75 99% sesuai,
Nilai 0,50 = 50 74% sesuai,
Nilai 0,25 = 25 49% sesuai,
Nilai 0,00 = 0 24% sesuai.
5 Kolom 5: Diisi nilai atas kesesuaian rincian substansi
laporan
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100% .
D Skala penilaian 0 - 2
Nilai 2,00 =
100% sesuai,
Nilai 1,75 = 88 99% sesuai,
Nilai 1,50 = 76 87% sesuai,
Nilai 1,25 = 64 75% sesuai,
Nilai 1,00 = 52 63% sesuai,
Nilai 0,75 = 40 51% sesuai,
Nilai 0,50 = 28 39% sesuai,
Nilai 0,25 = 16 27% sesuai,
Nilai 0,00 = 0 15% sesuai.
733
734
KEMENTERIAN KEHUTANAN
INSPEKTORAT JENDERAL
Nama Auditan
Jenis Audit
Unsur yang
dinilai
Periode Audit
....(nama satker)
Kinerja Tugas dan
Fungsi
KKA No.
Disusun
oleh
Rekapitulasi Nilai
Tanggal /
Paraf
Tahun .......
:
:
Direview
oleh
Tanggal /
Paraf
:
:
Unsur pengukuran
Nilai
Maksimal
Capaian
(%)
Bobot*)
Nilai
FPK
Perencanaan tugas
dan fungsi
10
(K1/10)
*100
10
K1
Penetapan perangkat
organisasi
(K2/5)
*100
K2
Pelaksanaan tugas
dan fungsi
40
(K3/40)
*100
40
K3
Proses pengadaan
barang dan jasa
15
(K4/15)
*100
15
K4
Pengelolaan
keuangan negara &
BMN
20
(K5/20)
*100
20
K5
Monitoring dan
evaluasi
K6
Pelaporan
K7
Kinerja
100
100
,
(Nilai
Akhir)
(K6/5)
*100
(K7/5)
*100
,
Capaian
Kinerja
(%)
735
Proses Aktivitas
Manajemen
Nilai
Maksimal
Nilai
FPK
Bobot*)
Capaian (%)
A.
Perencanaan
10
K1
10
(K1/10) *100
B.
Pengorganisasian
K2
(K2/5) *100
75
C.
Pelaksanaan
75
K3+ K4+
K5
D.
Pengendalian
10
K6+K7
10
Kinerja
100
,
(Nilai
Akhir)
100
C.
No.
((K3+ K4
+K5)/75) *100
((K6+K7) /10)
*100
,
Capaian
Kinerja (%)
Nilai
Maksimal
Nilai
FPK
Bobot*)
Capaian (%)
A.
Tepat Sasaran
dan Tepat Guna
70
K1+ K2+
K3+K4
70
((K1+ K2+
K3+K4)/70)
*100
B.
Tepat Jumlah
20
K5
20
(K5/20)*100
C.
10
K6+K7
10
((K6+K7)/10)
*100
Kinerja
100
,
(Nilai
Akhir)
100
,
Capaian
Kinerja (%)
Keterangan
Nilai Akhir adalah penjumlahan Nilai FPK
Capaian Kinerja (%) adalah Nilai Akhir x 100%
*) : Bobot ditetapkan tersendiri dengan Keputusan Inspektorat
Jenderal
736
Nilai
Maksimal
Unsur pengukuran
Pelaporan
Nilai
FPK
737
2.
No.
a.
b.
Tepat Jumlah
c.
Nilai
Maksimal
Nilai
FPK
Bobot*)
Capaian
(%)
Kinerja
738
c.
3.
No.
a.
Perencanaan
b.
Pengorganisasian
c.
Pelaksanaan
d.
Pengendalian
Nilai
Maksimal
Nilai
FPK
Bobot*)
Capaian
(%)
Kinerja
Perencanaan
Capaian ketepatan perencanaan sebesar .. %,
menunjukkan bahwa para pelaksana kegiatan .
berhasil/belum berhasil menyusun perencanaan dengan
baik.
Keberhasilan/Ketidakberhasilan
tersebut
dapat
digambarkan dari capaian yang telah/belum dilakukan
yaitu : ..(Ketepatan perencanaan Tugas
739
b.
c.
d.
dan fungsi)
Pengorganisasian
Capaian ketepatan pengorganisasian sebesar %,
menunjukkan bahwa pengorganisasian berhasil/
belum berhasil dilaksanakan dengan baik.
Keberhasilan/ketidakberhasilan
tersebut
dapat
digambarkan sebagai berikut : ..
(Ketepatan perangkat organisasi berdasarkan kriteria
dan beban kerja tertentu).
Pelaksanaan
Capaian ketepatan pelaksanaan sebesar %,
menunjukkan bahwa para pelaksana kegiatan
berhasil/belum berhasil melaksanakan kegiatan
.dengan baik.
Keberhasilan/ketidakberhasilan
tersebut
dapat
digambarkan sebagai berikut : ..
(Ketepatan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi, Ketepatan
proses pengadaan barang/jasa, ketepatan jumlah
pembiayaan/penerimaan, ketepatan pemanfatan hasil
kegiatan).
Pengendalian
Capaian ketepatan pengendalian sebesar.%,
menunjukkan bahwa pengendalian telah/belum
berhasil dilaksanakan dengan baik.
Keberhasilan/Ketidakberhasilan tersebut terlihat dari
kondisi sebagai berikut: ..
(Ketepatan monitoring dan evaluasi, ketepatan
penyampaian laporan)
B. Temuan Kelemahan
(memuat judul, kondisi, kriteria, sebab, akibat, tanggapan
auditan, dan rekomendasi)
740
741
:
:
:
Kepada yth.
Kepala/Direktur (catatan: diisikan nama satker)
Di . (catatan: disesuaikan)
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Audit
Kinerja Pelaksanaan Tugas dan Fungsi pada (catatan:
diisikan nama satker) sesuai dengan Surat Perintah Tugas
Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan Nomor ..
tanggal .., disampaikan hal-hal sebagai berikut.
1. Audit dilakukan mengacu pada Peraturan MenPAN Nomor
PER/05/M.PAN/03/08 tentang Standar Audit Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah. Tujuan audit adalah
untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa
kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja lingkup
Kementerian Kehutanan telah dilaksanakan secara hemat,
efisien, efektif dan taat kepada peraturan perundangan yang
berlaku.
2. Hasil penilaian kinerja terhadap seluruh fungsi manajemen
(perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan,
dan
pengendalian), menunjukkan bahwa nilai kumulatif kinerja
faktor penentu keberhasilan (critical success factor) tahun
.... mencapai .... termasuk dalam kategori ......
3. Hasil audit ditemukan kelemahan atas aspek kehematan,
efisiensi, efektivitas dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan
atas
kegiatan-kegiatan
yang
menyebabkan tidak optimalnya kinerja faktor penentu
keberhasilan sebagai berikut:
742
Inspektur Jenderal
..................................
NIP............................
Tembusan:
1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI
2. Menteri Kehutanan RI
3. Sekretariat Jenderal/ Direktur Jenderal/ Kepala Badan
(Pejabat Eselon I-nya)
743
TAHUN AUDIT
NOMOR
TANGGAL
:
:
:
NAMA INSTANSI
ALAMAT
UNIT ESELON I
744
:
:
:
Fungsi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Dasar Audit
1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/MenhutII/2010, tanggal 20 Agustus 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan;
2. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.22/MenhutII/2010 tentang Pedoman Audit Kinerja Lingkup
Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 237);
3. Peraturan Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan
Nomor
P.3/III-INSP.4/2011
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan Audit Kinerja Tugas dan Fungsi Satuan
Kerja Lingkup Kementerian Kehutanan;
4. Program Kerja Pengawasan Tahunan Inspektorat
Jenderal Kementerian Kehutanan Tahun ..
5. Surat Perintah Tugas Inspektur Jenderal Kementerian
Kehutanan Nomor . tanggal .
B. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan audit adalah untuk :
a. memperoleh keyakinan yang memadai terhadap
kinerja yang hemat, efisien, efektif dan ketaatan
terhadap perturan perundang-undangan dari
.(nama satuan kerja).
b. memberikan informasi capaian kinerja .(nama
satuan kerja)
kepada manajemen untuk
pengambilan keputusan.
c. memberikan rekomendasi berupa langkahlangkah perbaikan kinerja untuk meningkatkan
kehematan, efisiensi, efektivitas dan ketaatan
terhadap
peraturan
perundang-undangan,
pelaksanaan tugas dan fungsi, program atau
kegiatan.
745
2.
746
F. Tanggung Jawab
Auditor bertanggung jawab terhadap simpulan hasil audit
yang disajikan dalam Laporan Hasil Audit yang didasarkan
pada analisis data, catatan, dan laporan dari pelaksanaan
tugas dan fungsi.
Kebenaran terhadap penyajian dan validitas data, catatan,
dan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi merupakan
tanggung jawab pelaksana tugas dan fungsi.
G. Waktu Pelaksanaan Audit
Audit dilaksanakan selama .. (.......) hari.
1. Persiapan 2 (dua) hari kerja,
2. Pelaksanaan . () hari audit, mulai tanggal
s.d. .
3. Pelaporan 5 (lima) hari kerja.
H. Susunan Tim
1. Penanggung jawab
I.
2. Pengendali Teknis
3. Ketua Tim
4. Anggota Tim
NIP
NIP
NIP
1.
NIP..
2.
NIP..
3.
NIP
747
1. Nama Satker
2. Unit Eselon I
3. Alamat Satker
:
:
:
4. Kepala Satker
5. Kepala Seksi/Subdit/
Subbagian ..
(Unsur-unsur Pejabat SatKer)
.
NIP.
.
NIP.
6. Kepala Seksi/Subdit/
Subbagian ..
(Unsur-unsur Pejabat SatKer)
.
NIP.
2.
3.
4.
748
5.
749
Unsur pengukuran
Nilai
Maksimal
Nilai
FPK
K1
K2
K3
K4
Pelaporan
K7
,
(Nilai
Akhir)
Kinerja
K5
K6
750
No.
Proses Aktivitas
Manajemen
a.
Tepat Sasaran
dan Tepat Guna
b.
Tepat Jumlah
c.
Tepat Waktu
dan Tepat
Akurasi
Nilai
Maksimal
Nilai
FPK
Bobot*)
Capaian
(%)
Kinerja
751
No.
a.
Perencanaan
b.
Pengorganisasian
c.
Pelaksanaan
d.
Pengendalian
Nilai
Maksimal
Nilai
FPK
Bobot*)
Capaian
(%)
Kinerja
b.
752
Perencanaan
Capaian ketepatan perencanaan sebesar .. %,
menunjukkan bahwa para pelaksana kegiatan .
berhasil/belum berhasil
menyusun perencanaan
dengan baik.
Keberhasilan/Ketidakberhasilan
tersebut
dapat
digambarkan dari capaian yang telah/belum dilakukan
yaitu : ..
(Ketepatan perencanaan Tugas dan fungsi)
Pengorganisasian
Capaian ketepatan pengorganisasian sebesar %,
menunjukkan bahwa pengorganisasian berhasil/
belum berhasil dilaksanakan dengan baik.
Keberhasilan/ketidakberhasilan
tersebut
dapat
digambarkan sebagai berikut : ..
(Ketepatan perangkat organisasi berdasarkan kriteria
dan beban kerja tertentu).
c.
d.
Pelaksanaan
Capaian ketepatan pelaksanaan sebesar %,
menunjukkan bahwa para pelaksana kegiatan
berhasil/belum berhasil melaksanakan kegiatan
.dengan baik.
Keberhasilan/ketidakberhasilan
tersebut
dapat
digambarkan sebagai berikut : ..
(Ketepatan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi, Ketepatan
proses pengadaan barang/jasa, ketepatan jumlah
pembiayaan/penerimaan, ketepatan pemanfatan hasil
kegiatan).
Pengendalian
Capaian ketepatan pengendalian sebesar.%,
menunjukkan bahwa pengendalian telah/belum
berhasil dilaksanakan dengan baik.
Keberhasilan/Ketidakberhasilan tersebut terlihat dari
kondisi sebagai berikut: ..
(Ketepatan monitoring dan evaluasi, ketepatan
penyampaian laporan)
B. Temuan Kelemahan
1. (Judul kelemahan)
Kondisi
a. (apabila ada sub judul)..
Kriteria
a. ..
Sebab
a. ..
Akibat
a. ..
Tanggapan Auditan
a. ..
Rekomendasi
a. ..
753
2. Dst
C. Hal-hal yang perlu diperhatikan.
1. (Judul Permasalahan)
(untuk mengungkapkan hal-hal penting di luar sasaran
audit kinerja dan ruang lingkup audit kinerja), misal:
-
Kejadian merugikan negara yang di luar sasaran
audit kinerja di antaranya kehilangan barang
milik negara,
-
Kejadian yang hampir bersamaan (kurang dari
6 bulan) dilakukan audit selain dari Inspektorat
Jenderal.
-
Kejadian bencana alam yang telah dinyatakan
sebagai bencana alam oleh pemerintah (misalnya
oleh Kementerian Sosial, Bupati, Gubernur, dan
Presiden) sebagai bentuk force majeur.
(yang sedapat mungkin menerangkan kejadian (what),
lokasi (where), waktu (when), personil (who), sebabsebab terjadinya (when), jumlah kerugian (how much),
kronologis kejadian (how) dan keterangan bukti
dokumen/kriteria (show it)).
754
Jakarta, ...................
Penanggung Jawab,
Inspektur ....
-----------------------------NIP
757
Mengingat
758
c.
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memperhatikan
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PENETAPAN
FAKTOR
PENENTU
KEBERHASILAN KINERJA PELAKSANAAN
TUGAS DAN FUNGSI SATUAN KERJA
UNIT PELAKSANA TEKNIS LINGKUP
KEMENTERIAN KEHUTANAN
759
PERTAMA
INSPEKTUR JENDERAL,
760
ttd
761
Lampiran
Nomor
Tanggal
Tentang
:
:
:
1.
762
Bobot
(3)
70
20
10
100
Bobot
(3)
10
5
75
10
100
763
764
2
Perencanaan
Anggaran
Rencana Strategis
(Renstra)
Rencana Kerja
(Renja) tahun....
DIPA
Petunjuk
Operasional
Kegiatan (POK)
1
A.
No.
dokumen
ada /
tidak ada
3
Parameter
Kesesuaian
Kesesuaian
dengan
dengan
perencanaan
standar/
di atasnya
ketentuan
(4)
(4)
4
5
5.
(2)
6
Terukur/
realistis
,
,
Catatan
(10)
7
Jumlah
nilai
2
Perencanaan
Teknis
Rencana Jangka
Panjang, Rencana
Menengah,
Rencana Pendek
misalnya di PHKA
(RP, RPL, RPT)
Jumlah
Nilai Perencanaan
(Rata-rata)
7
8
9
B.
No.
dokumen
ada /
tidak ada
Parameter
Kesesuaian
Kesesuaian
dengan
dengan
perencanaan
standar/
di atasnya
ketentuan
(4)
(4)
4
5
(2)
6
Terukur/
realistis
,
,
,
,
,
(K1)
(10)
7
Jumlah
nilai
Catatan
765
Catatan:
1 Kolom 1 : Isi nomor urutan
2 Kolom 2 : Diisi unsur perencanaan yang dinilai (perencanaan
anggaran dan perencanaan teknis) sesuai ketentuan yang
berlaku
3 Kolom 3 : jika output (dokumen) perencanaan tidak ada
nilainya nol, kosongkan kolom-kolom selanjutnya.
4 Nilai dalam kurung pada baris ke-4 pada kolom 3, 4, 5, 6,
dan 7 adalah nilai maksimal
5 Kolom 4 mencakup apakah :
D Suatu kegiatan/sub kegiatan relevan dengan kegiatan
di atasnya (hierarkis) antar dokumen
D Suatu kegiatan/sub kegiatan/operasional kegiatan
dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK), apakah
relevan dengan kegiatan di atasnya.
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 4
Nilai 4,0 =
100% sesuai,
Nilai 3,5 = 88 99% sesuai,
Nilai 3,0 = 76 87% sesuai,
Nilai 2,5 = 64 75% sesuai,
Nilai 2,0 = 52 63% sesuai,
Nilai 1,5 = 40 51% sesuai,
Nilai 1,0 = 28 39% sesuai,
Nilai 0,5 = 16 27% sesuai,
Nilai 0,0 = 0 15% sesuai.
6 Kolom 5 : apakah dokumen perencanaan anggaran maupun
perencanaan teknisnya telah mengacu aturan/standar yg
berlaku.
D Evaluasi DIPA dan RKA-KL mencakup a.l :
a. Apakah terdapat kegiatan yang menggunakan
satuan paket yg tak semestinya.
b. Apakah penganggaran Belanja Barang dan Belanja
766
767
768
b. Organisasi personil
fungsional
c. Organisasi DIPA
d. .
Pengorganisasian kegiatan
a. Organisasi Kepanitiian.
b. Organisasi /kelembagaan.
c .
Jumlah
Nilai Pengorganisasian (Ratarata)
(2)
4
(2)
3
Pengorganisasian instansi
Kompetensi
personil
Parameter
Pemisahan
fungsi
No
Rincian
tugas yang
jelas
(1)
5
,
,
(K2)
(5)
6
Jumlah
Nilai
Catatan
769
Catatan:
1 Kolom 1 : Isi nomor urutan
2 Kolom 2 : Diisi penetapan pengorganisasian oleh Kepala
Satker/KPA
3 Kolom 3 : Diisi skor untuk kriteria pemisahan fungsi,
misalnya dalam pengelolaan keuangan harus ada fungsi
otosisasi, pencatatan, penyimpanan dan penguasaan.
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 2
Nilai 2,00 =
100% sesuai (ada pemisahan fungsi
dan pengendalian intern memadai),
Nilai 1,75 = 88 99% sesuai,
Nilai 1,50 = 76 87% sesuai,
Nilai 1,25 = 64 75% sesuai,
Nilai 1,00 = 52 63% sesuai,
Nilai 0,75 = 40 51% sesuai,
Nilai 0,50 = 28 39% sesuai,
Nilai 0,25 = 16 27% sesuai,
Nilai 0,00 = 0 15% sesuai (tidak ada pemisahan fungsi
dan pengendalian intern tidak memadai),
4 Kolom 4 : Diisi skor untuk kriteria kompetensi personil.
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 2
Nilai 2,00 = 100% sesuai (kompetensi sesuai persyaratan
dan memadai),
Nilai 1,75 = 88 99% sesuai,
Nilai 1,50 = 76 87% sesuai,
Nilai 1,25 = 64 75% sesuai,
Nilai 1,00 = 52 63% sesuai,
Nilai 0,75 = 40 51% sesuai,
Nilai 0,50 = 28 39% sesuai,
Nilai 0,25 = 16 27% sesuai,
770
Nilai 0,00 = 0 15% sesuai (kompetensi tidak ada).
5 Kolom 5 : Diisi skor untuk kriteria Rincian tugas yang jelas.
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 1
Nilai 1,0 = ada rincian tugas dan jelas
Nilai 0,5 = ada rincian tugas namun tidak jelas
Nilai 0,0 = tidak ada rincian tugas
6 Kolom 6 : Diisi penjumlahan kolom 3 s.d. 5
7 Kolom 7 : Diisi catatan yang diperlukan dapat juga memuat
catatan kelemahan
8 Nilai Pengorganisasian merupakan nilai rata-rata
9 Dalam hal diperlukan KKA detail atau KKA tambahan
didasarkan atas profesionalitas auditor.
10 Dalam hal menilai KKA ini harus juga dilihat hubungan
sebab akibat dan analisis antar KKA yang lain.
771
772
Fungsi 1
Kegiatan/
Sub
Kegiatan 1
Dst
Fungsi 2
Kegiatan/
Sub
Kegiatan 1
Dst
Total
Uraian
Kegiatan
No.
100
Bobot
(%)
Output
(ada/
tidak
ada)
(20)
(15)
5
Output
dimanfaatkan
sesuai tujuan
awal kegiatan
Output
berfungsi
dengan
baik
Parameter
,
(Nilai KKA3.1)
(5)
Ada
penghematan
(dari KKA
3.1)
8=5+6
(40)
Jumlah
Nilai
,
,
(K3)
9=(3/100)
*8
Jumlah
Nilai
Tertimbang
10
Catatan
Catatan:
1 Kolom 1: Diisi nomor urut
2 Kolom 2: Diisi sesuai dengan fungsi masing-masing satuan
kerja, diuraikan sesuai dengan kegiatan; baik yang ada
dalam DIPA maupun tidak; berdasarkan bukti sumber (a.l.
berita acara serah terima pekerjaan, laporan kemajuan
fisik, laporan keuangan, laporan kinerja, atau laporan
tahunan). Klasifikasi fungsi berdasarkan Peraturan Menteri
Kehutanan tentang organisasi dan tata kerja satuan kerja.
3 Kolom 3: Disi nilai atas bobot per Fungsi/Kegiatan/sub
kegiatan berdasarkan kesepakatan dengan Eselon I yang
bersangkutan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan
tentang organisasi dan tata kerja satuan kerja dimaksud.
4 Terhadap fungsi yang tidak dijalankan yang mungkin
dikarenakan:
D telah sesuai dengan perencanaan (rencana strategis,
rencana kinerja)
D tumpang tindih fungsi dengan satuan kerja lain
D bertentangan dengan perundang-undangan
D belum ada payung hukumnya
maka penilaian atas fungsi tersebut tidak dinolkan dan
tidak ikut dihitung sehingga tidak mengurangi nilai capaian
tugas dan fungsi (bila diperlukan dapat dianalisis lebih
lanjut).
5 Kolom 4: Diisi nilai atas keberadaan fisik output. Jika
output tidak ada atau tidak jelas bernilai "nol", sehingga
kolom selanjutnya dikosongkan. Jika output telah selesai/
ada dituliskan "ada".
6 Kolom 5: Diisi nilai atas output, apakah output tersebut
berfungsi, dengan membandingkannnya dengan tolok ukur.
Tolok ukur yang digunakan adalah: standar, spesifikasi,
bestek, juklak, juknis, dan sejenisnya.
D Diisi dengan nilai persentase penilaian auditor atas
output dikalikan 15
773
9
10
11
12
13
14
15
774
Persentase
Penghematan
Nilai akhir
kehematan
Total DIPA
Capaian
Fisik
(%)
3
100
100
100
100
2
Op Keg A
Op Keg B
Op Keg C
Op Keg D
Jumlah
Penghematan
Operasional Kegiatan
yang selesai 100%
1
1
2
3
4
No.
5.3.1. Kehematan
Anggaran
(A) (Rp)
Realisasi
(R) (Rp)
Penghematan
(A-R) (Rp)
Catatan
(Nilai
KKA3.1)
Persentase
Penghematan
775
Catatan:
1
Realisasi fisik 100% dilakukan pengujian
_ Penghema tan
x100%
2
Persentase penghematan = Jumlah
Total _ DIPA
3
Nilai akhir kehematan,
Jika persentase penghematan :
>5% nilai akhir kehematan = 5
3% sd 5% nilai akhir kehematan = 3
< 3% nilai akhir kehematan = 1
776
Jumlah
No.
Catatan :
100
Bobot
(%)
Apakah
proses
pengadaan
sesuai
ketentuan
5
Apakah
bermanfaat
sesuai
kebutuhan
Apakah
harga wajar
Nilai
(tertimbang)
10=(4/100)*9
,(K4)
Jumlah
Nilai
(15)
9=5+6+7+8
777
1
2
3
4
778
779
780
Parameter Penilaian
Nilai
Maks
Nilai
Catatan
Penatausahaan Keuangan
Kualitas pertanggungjawaban
keuangan
Pengelolaan BMN (aset tetap
dan persediaan)
Tidak ada kewajiban setoran
ke kas negara
Tidak ada pemborosan
Jumlah
20
,
(K5)
1
2
3
4
Catatan :
1 Kolom 1 : Diisi nomor urut
2 Kolom 2 : Diisi parameter penilaian
3 Kolom 3 : Diisi nilai maksimal
4 Kolom 4 : Diisi nilai capaian
a. Penatausahaan Keuangan,
Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
Skala penilaian 0 - 2
Nilai 2,00 =
100% tertib,
Nilai 1,75 = 88 99% tertib,
Nilai 1,50 = 76 87% tertib,
Nilai 1,25 = 64 75% tertib,
Nilai 1,00 = 52 63% tertib,
Nilai 0,75 = 40 51% tertib,
Nilai 0,50 = 28 39% tertib,
Nilai 0,25 = 16 27% tertib,
Nilai 0,00 = 0 15% tertib.
781
b.
c.
d.
782
5
6
7
783
784
2
Monitoring
Monitoring ...
Dst.
Evaluasi
Evaluasi
Dst.
Jumlah
Monitoring dan
Evaluasi
1
A
1
2
B
1
2
No.
Monev
(ada/
tidak ada)
(2)
(3)
5
bermanfaat
sesuai
standar
Parameter
(5)
, (K6)
6
,
,
,
,
,
,
,
Jumlah
Nilai
Catatan
785
Catatan:
1 Kolom 1 : Isi nomor urutan
2 Kolom 2 : Diisi kegitan monitoring dan evaluasi
3 Kolom 3 : jika output (dokumen) perencanaan tidak ada
nilainya nol, kosongkan kolom-kolom selanjutnya.
4 Kolom 4 : Diisi skor untuk kesesuaian standar berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau juklak, dan juknis
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 3
Nilai 3,0 =
100% sesuai,
Nilai 2,5 = 84 99% sesuai,
Nilai 2,0 = 68 83% sesuai,
Nilai 1,5 = 52 67% sesuai,
Nilai 1,0 = 36 51% sesuai,
Nilai 0,5 = 20 35% sesuai,
Nilai 0,0 = 0 19% sesuai
5 Kolom 5 : Diisi skor untuk manfaat dari laporan monitoring
dan evaluasi.
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%
D Skala penilaian 0 - 2
Nilai 2,00 =
100% sesuai,
Nilai 1,75 = 88 99% sesuai,
Nilai 1,50 = 76 87% sesuai,
Nilai 1,25 = 64 75% sesuai,
Nilai 1,00 = 52 63% sesuai,
Nilai 0,75 = 40 51% sesuai,
Nilai 0,50 = 28 39% sesuai,
Nilai 0,25 = 16 27% sesuai,
Nilai 0,00 = 0 15% sesuai (tidak bermanfaat),
6 Kolom 6 : Diisi penjumlahan kolom 4 s.d. 5
7 Kolom 7 : Diisi catatan yang diperlukan dapat juga memuat
catatan kelemahan
786
8
9
787
788
2
Laporan Rutin yg Seharusnya Dibuat
Laporan Tahunan
Laporan Bulanan DIPA
Laporan Triwulan
LAKIP
Laporan Keuangan
Laporan Lainnya
Laporan Statistik Satuan .
Laporan Kerja sama, kemitraan
dan hasilnya.
Total
1
a.
1
2
3
4
5
b.
1
No.
Ada/
tidak
(2)
5
(1)
4
Substansi
Format
Parameter
(2)
6
Tepat
Waktu
,
,
(K7)
,
,
,
,
,
(5)
7=4+5+6
Jumlah
Nilai
Catatan
Catatan
1 Kolom 1: Diisi nomor urut
2 Kolom 2: Diisi jenis Laporan yang bersifat wajib, sesuai
peraturan Menteri Kehutanan dan peraturan di bawahnya
3 Kolom 3: diisi ada/tidak ada laporan
4 Kolom 4: Diisi nilai atas kesesuaian format laporan
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100%.
D Skala penilaian 0 - 1
Nilai 1,00 = Laporan sesuai format 100%,
Nilai 0,75 = 75 99% sesuai,
Nilai 0,50 = 50 74% sesuai,
Nilai 0,25 = 25 49% sesuai,
D Nilai 0,00 = 0 24% sesuai.
5 Kolom 5: Diisi nilai atas kesesuaian rincian substansi laporan
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100% .
D Skala penilaian 0 - 2
Nilai 2,00 = 100% sesuai,
Nilai 1,75 = 88 99% sesuai,
Nilai 1,50 = 76 87% sesuai,
Nilai 1,25 = 64 75% sesuai,
Nilai 1,00 = 52 63% sesuai,
Nilai 0,75 = 40 51% sesuai,
Nilai 0,50 = 28 39% sesuai,
Nilai 0,25 = 16 27% sesuai,
Nilai 0,00 = 0 15% sesuai.
6 Kolom 6: Diisi nilai atas ketepatan waktu berdasarkan tanda
terima pengiriman dilengkapi nama penerimanya, dan jika
menggunakan jasa pihak ketiga (misalnya jasa pos) cukup
bukti pengiriman
D Penilaian dilakukan secara proporsional dengan nilai
maksimal dicapai jika kesesuaian 100% dengan batas
waktu pengiriman sesuai ketentuan.
789
D Skala penilaian 0 - 2
Nilai 2,00 = Seluruh laporan tepat waktu 100%,
Nilai 1,50 = laporan yang tepat waktu 75 s.d. 99%,
Nilai 1,00 = laporan yang tepat waktu 50 s.d. 74%,
Nilai 0,50 = laporan yang tepat waktu 25 s.d. 49%,
Nilai 0,00 = laporan yang tepat waktu di bawah 25%.
7 Kolom 7: Diisi jumlah nilai dari kolom 4, 5, dan 6
8 Kolom 8: Diisi catatan yang diperlukan dapat juga memuat
catatan kelemahan (misal jika bila ada laporan yang satu
tema tapi dipecah-pecah berdasarkan wilayah)
9 Laporan yang BUKAN merupakan output suatu kegiatan dari
fungsi satuan kerja masuk ke KKA ini namun diwajibkan
oleh peraturan teknis.
10 Laporan yang merupakan output suatu kegiatan dari fungsi
satuan kerja masuk ke KKA Nomor 3 (Pelaksanaan Tugas
dan fungsi)
11 Laporan Keuangan sesuai Permenkeu diantaranya termasuk
LRA, Neraca, CaLK, dan laporan BMN.
12 Nilai pelaporan merupakan nilai rata-rata dari Total Jumlah
Nilai
13 Dalam hal diperlukan KKA detail atau KKA tambahan
didasarkan atas profesionalitas auditor.
14 Dalam hal menilai KKA ini harus juga dilihat hubungan sebab
akibat dan analisis antar KKA yang lain.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 22 Maret 2011
INSPEKTUR JENDERAL,
790
ttd