Green Building:

Gedung Anti Sick

Building Syndrome

Nariya Ulfa Ali

120341421933
BIOLOGI 2012 / OFFERING C

Latar Belakang

Tujuan

Dari latar belakang permasalahan di atas,

maka tujuan dari penulisan gagasan ini
adalah untuk mengembangkan
pembangunan gedung berkonsep green
building sebagai upaya untuk mencegah
terjadinya sick building syndrome

Kondisi Kekinian
Dalam dunia arsitektur muncul fenomena
sick building syndrome yaitu permasalahan
kesehatan dan ketidak nyamanan karena
kualitas udara dan polusi udara dalam
bangunan yang ditempati yang
mempengaruhi produktivitas penghuni,
adanya ventilasi udara yang buruk, dan
pencahayaan alami kurang.

Solusi yang Sudah Diterapkan

Sebelumnya
mengatur suhu ruangan yang lebih sesuai
dengan kondisi dalam ruang selain lebih hemat
energi juga mampu meningkatkan konsentrasi
dan kesehatan
menggunakan
cahaya alami ketika siang pagi
dan siang hari
menggunakan kaca double panel,agar
menghalangi suhu udara luar masuk ke dalam
dan juga membiasakan untuk membuka jendela
pada pagi hari agar sirkulasi udara menjadi lancar
menggunakan
laptop
hemat energi dan
(mengurangi
indoor
airlebih
pollution).
lebih efektif mengurangi mata lelah dari
pada menggunakan PC dengan monitor jenis
CRT.Menggunakan media tanaman dalam
ruangan mampu mengatur kadar suhu agar
tetap stabil dan mengurangi mata lelah

Gagasan yang
Diajukan
Sebuah konsep bangunan yang berdampak
positif bagi lingkungan dan hemat energi.

green roof
planel surya
taman dalam gedung
banyak bukaan dengan jendela dan ventilasi

Pihak-Pihak yang
Dipertimbangkan dalam
Pengimplementasian
Gagasan

pemerintah
pemilik gedung
arsitek
pekerja kantoran/penghuni gedung

Langkah Strategis untuk

Mengimplementasikan
Gagasan

Kesimpulan
Dari uraian yang telah dibahas di
atas, maka dapat disimpulkan
bahwa green building sebagai
bangunan anti sick building
syndrome dapat diterapakan
untuk mengurangi kemungkinan
resiko terjadinya sick building
syndrome pada suatu bangunan.

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH