Вы находитесь на странице: 1из 25

AKUNTANSI

PEMERINTAHAN

AKUNTANSI PERSEDIAAN DAN INVESTASI

AKUNTANSI
PERSEDIAAN

Definisi Persediaan

Persediaan merupakan aset yang berwujud

berupa :
1.

2.

3.
4.

Barang atau perlengkapan (supplies) yang


digunakan dalam rangka kegiatan operasional
pemerintah;
Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan
dalam Proses produksi;
Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan
untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat dalam rangka kegiatan
pemerintahan;

Persediaan mencakup barang atau perlengkapan


yang dibeli dan disimpan untuk digunakan,
misalnya barang habis pakai seperti alat tulis
kantor, barang tak habis pakai seperti komponen
peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai
seperti komponen bekas.
Dalam hal pemerintah memproduksi sendiri,
persediaan juga meliputi barang yang digunakan
dalam proses produksi seperti bahan baku
pembuatan alat-alat pertanian.
Barang hasil proses produksi yang belum selesai
dicatat sebagai persediaan, contohnya alat-alat
pertanian setengah jadi.

Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk


tujuan cadangan strategis seperti cadangan
energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan
berjaga - jaga seperti cadangan pangan
(misalnya beras), barang-barang dimaksud
diakui sebagai persediaan.
Hewan dan tanaman untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat antara lain
berupa sapi, kuda, ikan, benih padi, dan bibit
tanaman.
Persediaan dengan kondisi rusak atau usang
tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.

Persediaan dapat meliputi:


1.
2.

3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.
10.
11.

Barang konsumsi;
Amunisi;
Bahan untuk pemeliharaan;
Suku cadang;
Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga;
Pita cukai dan leges;
Bahan baku ;
Barang dalam proses/setengah jadi;
Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat.
Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
Obat-obatan

Persediaan diakui pada saat potensi manfaat


ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur
dengan andal.
Persediaan diakui pada saat diterima atau hak
kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya
berpindah.
Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat
berdasarkan hasil inventarisasi fisik.
Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang
dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu
perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan,
tidak dimasukkan sebagai persediaan.

Pengukuran Persediaan

Persediaan disajikan sebesar :


1.

2.

3.

Biaya perolehan apabila diperoleh dengan


pembelian;
Biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara
lainnya seperti donasi/rampasan;

Pengukuran Persediaan

Biaya perolehan apabila diperoleh


dengan pembelian

Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian,


biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya
lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada
perolehan persediaan.
Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa
mengurangi biaya perolehan.
Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan
persediaan yang terakhir diperoleh.
Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang
dimaksudkan untuk dijual, seperti pita cukai, dinilai
dengan biaya perolehan terakhir.

Contoh
Pada tanggal 25 November 2008 Dinkes Kota Maju

Jaya melakukan pembelian obat2an untuk


puskesmas dan puskesmas pembantu di seluruh
wilayah Kota Maju Jaya. Harga beli seluruh obat
tersebut adalahRp 27 juta. Dari jumlah tersebut,
toko memberikan diskon Rp 500 ribu, sedangkan
ongkos kirim untuk mengangkut seluruh obat adalah
Rp 300 ribu.
Pada tanggal 31 Desember 2008 obat2an yang dibeli
pada tanggal 25 November hanya tersisa 10%

Pengukuran Persediaan

Biaya standar apabila diperoleh dengan


memproduksi sendiri;

Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang


terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya
tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis
berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat
penyusunan rencana kerja dan anggaran.
Persediaan hewan dan tanaman yang
dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai
wajar.

Pengukuran Persediaan

Nilai wajar, apabila diperoleh dengan


cara lainnya seperti donasi/rampasan;
Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar
aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak
yang memahami dan berkeinginan melakukan
transaksi wajar

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN

Persediaan merupakan bagian dari aset lancar dan kontra


akunnya adalah Cadangan Persediaan yang berada di bagian
Ekuitas Dana lancar
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CaLK:
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran
persediaan.
Penjelasan lebih lanjut mengenai persediaan, seperti barang atau
perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat,
barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi,
barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang
dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
Kondisi persediaan. Khusus untuk persediaan yang kondisinya
rusak atau usang tidak perlu dilaporkan dalam neraca tetapi harus
diungkapkan dalam CaLK.

JURNAL STANDAR PENAMBAHAN ASET PERSEDIAAN


MELALUI BELANJA UP/GU/TU DI SKPD
Saat Bendahara Pengeluaran di SKPD menerima SP2D UP/GU/TU :
SKPD
Kas di Bendahara Pengeluaran

PPKD
xxx

R/K PPKD

R/K SKPD
xxx

xxx

Kas di Kas Daerah

xxx

Bendahara Pengeluaran SKPD kemudian melakukan belanja bahan pakai habis dan atau
belanja bahan material atas UP/GU/TU. Untuk melakukan GU atau TU berikutnya maka
Bendahara Pengeluaran perlu menyusun SPJ atas belanja UP/GU/TU yang telah
dilaksanakan. Apabila SPJ Belanja disahkan PPK-SKPD dilakukan jurnal :
SKPD
Belanja Bahan Pakai Habis/Material

PPKD
xxx

Kas di Bendahara Pengeluaran

xxx

Tidak ada Penjurnalan

Jurnal Kolorari :

SKPD
Persediaan

PPKD
xxx

Ekuitas Dana Lancar Cadangan Persediaan

xxx

Tidak ada Penjurnalan

Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik, dan
dijurnal :
SKPD
PPKD
Ekuitas Dana Lancar Cadangan Persediaan
Persediaan

xxx
xxx

Tidak ada Penjurnalan

JURNAL STANDAR PENAMBAHAN ASET PERSEDIAAN


MELALUI BELANJA LS DI SKPD
Saat Bendahara Pengeluaran di SKPD menerima SP2D LS :
SKPD
Belanja Bahan Pakai Habis/Material

PPKD
xxx

R/K PPKD

R/K SKPD
xxx

xxx

Kas di Kas Daerah

xxx

Jurnal Kolorari :
SKPD
Persediaan

PPKD
xxx

Ekuitas Dana Lancar Cadangan Persediaan

xxx

Tidak ada Penjurnalan

Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik, dan
dijurnal :
SKPD
Ekuitas Dana Lancar Cadangan Persediaan
Persediaan

PPKD
xxx
xxx

Tidak ada Penjurnalan

AKUNTANSI
INVESTASI

DEFINISI INVESTASI

Investasi adalah aset yang dimaksudkan


untuk memperoleh manfaat ekonomik
seperti bunga, dividen dan royalti, atau
manfaat
sosial,
sehingga
dapat
meningkatkan kemampuan pemerintah
dalam
rangka
pelayanan
kepada
masyarakat.

KLASIFIKASI INVESTASI

Investasi pemerintah dibagi atas dua yaitu investasi


jangka pendek dan investasi jangka panjang.
Investasi jangka pendek merupakan kelompok aset
lancar sedangkan investasi jangka panjang
merupakan kelompok aset nonlancar.
Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat
penanaman investasinya, yaitu permanen dan
nonpermanen.
Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang
yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan
Investasi Nonpermanen adalah investasi jangka panjang
yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak
berkelanjutan.

PENGAKUAN INVESTASI

Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui


sebagai investasi apabila memenuhi salah satu
kriteria :

Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau


jasa pontensial di masa yang akan datang atas suatu
investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah;
Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur
secara memadai (reliable).

Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka


pendek diakui sebagai pengeluaran kas pemerintah
dan tidak dilaporkan sebagai belanja dalam laporan
realisasi anggaran, sedangkan pengeluaran untuk
memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai
pengeluaran pembiayaan.

PENGUKURAN INVESTASI JANGKA PENDEK

Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga,


misalnya saham dan obligasi jangka pendek, dicatat sebesar
biaya perolehan.
Biaya perolehan investasi meliputi harga transaksi investasi
itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank dan
biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut.
Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa
biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasar nilai wajar
investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasar.
Apabila tidak ada nilai wajar, biaya perolehan setara kas yang
diserahkan atau nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk
memperoleh investasi tersebut.
Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya
dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai
nominal deposito tersebut.

PENGUKURAN INVESTASI JANGKA


PANJANG

Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya


penyertaan modal pemerintah, dicatat sebesar biaya
perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri
ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan
investasi tersebut.
Investasi nonpermanen misalnya dalam bentuk pembelian
obligasi jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak
untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai
perolehannya. Sedangkan investasi dalam bentuk dana
talangan untuk penyehatan perbankan yang akan segera
dicairkan dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan.
Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran
aset pemerintah, maka nilai investasi yang diperoleh
pemerintah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar
investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada.
Harga perolehan investasi dalam valuta asing harus
dinyatakan dalam rupiah dengan menggunakan nilai tukar
(kurs tengah bank sentral) yang berlaku pada tanggal
transaksi.

JURNAL STANDAR PENAMBAHAN


ASET INVESTASI JANGKA PENDEK PPKD

Pengeluaran Kas Daerah untuk penambahan aset investasi


jangka pendek PPKD dengan bukti Nota Debet :

SKPD

PPKD
Investasi Jk Pendek

xxx

Tidak ada Jurnal


Kas di Kas Daerah

xxx

JURNAL STANDAR PENGURANGAN ASET INVESTASI


JANGKA PENDEK PPKD

Penerimaan Kas Daerah untuk pengurangan aset investasi


jangka pendek PPKD dengan bukti dan Nota Kredit :

SKPD

PPKD
Kas di Kas Daerah

xxx

Tidak ada Jurnal


Investasi Jk Pendek

xxx

JURNAL STANDAR PENAMBAHAN


ASET INVESTASI JANGKA PANJANG PPKD

Pengeluaran Kas Daerah untuk penambahan aset investasi


jangka panjang PPKD dengan bukti SP2D dan Nota Debet :
SKPD
Tidak ada Jurnal

PPKD
Pengeluaran Pembiayaan
Penyertaan Modal Daerah

xxx

Kas di Kas Daerah

xxx

Dengan bukti memorial ditambah Nota Debet dilakukan jurnal


kolorari untuk mengakui penambahan aset investasi jangka pendek
PPKD :
SKPD
Tidak ada Jurnal

PPKD
Investasi Jk Panjang

xxx

Ekuitas Dana Investasi Cadangan investasi jk Panjang

xxx

JURNAL STANDAR PENGURANGAN ASET INVESTASI


JANGKA PANJANG PPKD

Penerimaan Kas Daerah untuk pengurangan aset investasi


jangka panjang PPKD dengan bukti Nota Kredit :
SKPD

PPKD
Kas di Kas Daerah

Tidak ada Jurnal

xxx

Penerimaan Pembiayaan
Penyertaan Modal Daerah

xxx

Dengan bukti memorial ditambah Nota Kredit dilakukan jurnal


kolorari untuk mengakui pengurangan aset investasi jangka panjang
PPKD :
SKPD

PPKD
Ekuitas Dana Investasi

Tidak ada Jurnal

Cadangan investasi jk Panjang


investasi jk Panjang

xxx
xxx

Вам также может понравиться