Вы находитесь на странице: 1из 2

MATERI HIDROLIK (31-03-2015)

(Pengertian dan Perbedaan Sistem Hidrolik dan Pneumatik) Hidrolik adalah suatu sistem
yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme.
Pada sistem hidrolik, tekanan fluida merupakan tenaga penggerak sistem.
Pada kebanyakan aplikasi, sistem hidrolik banyak digunakan seperti memindahkan beban yang
berat, sebagai alat penekan dan pengangkat. Dalam industri banyak ditemui penggunaan sistem
hidrolik pada alat-alat berat, seperti truk pengangkat (dump truck), mesin moulding, mesin press,
forklift, crane, dan lain-lain.
Pada saat ini penggunaan sistem hidrolik sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan kontrol
yang menunjang pengendalian dan ketepatan (presisi) dalam penggunaannya.
Hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber
tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit untuk
membuat fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau
mekanisme yang diinginkan.
Perbedaan antara sistem hidrolik dan pneumatik adalah sebagai berikut:

Pada fluida kerja, sistem hidrolik menggunakan fluida cair bertekanan sedangkan pada
pneumatik menggunakan fluida gas bertekanan

Sistem pneumatik umumnya menggunakan tekanan 4 7 kgf/cm2 dan menghasilkan


output yang lebih kecil daripada sirkuit hidrolik, sehingga cocok untuk pekerjaan ringan

Sifat compressibility (mampu tekan) dari sirkuit hidrolik lebih besar daripada sirkuit
pneumatik

Udara bertekanan memiliki resistansi (tahanan) kecil terhadap aliran dan dapat dijalankan
dengan lebih tepat daripada tenaga hidrolik

Sistem hidrolik sensitif terhadap kebocoran minyak, api dan kontaminasi. Sedangkan
udara bertekanan tidak mempunyai masalah seperti itu jika sirkuitnya dirancang dengan
baik

Udara bertekanan dihasilkan oleh kompresor yang umumnya dimiliki oleh pabrik, tetapi
sistem hidrolik membutuhkan pompa

Batas temperatur yang mampu diterima oleh peralatan hidrolik 60 70C, sedangkan
untuk pneumatik dapat dijalankan hingga 180C

Kelebihan dari sistem hidrolik adalah:


Memiliki tekanan kerja yang relatif lebih besar daripada sistem pneumatik, sehingga cocok untuk
pekerjaan-pekerjaan berat
Kekurangan dari sistem hidrolik adalah:
Fluida dari sirkuit yang tercemar oleh kotoran akan menyebabkan peralatan hidrolik menjadi
lemah dan cepat rusak
Konstruksinya yang rumit dengan biaya yang mahal, serta kesulitan dalam pemeliharaan dan
operasi
Fluida kerja tidak dapat bertahan pada temperatur operasi yang lebih tinggi
Contoh-contoh penggunaan sistem hidrolik:
Dongkrak hidrolik
Hydrostatic transmission, untuk menggerakkan peralatan konstruksi, kendaraan berat, mesin
pertanian dan mentransmisikan tenaga ke aktuator tipe rotasi
Komponen yang digunakan pada sistem hidrolik:

Piston sebagai aktuator

Pompa mengubah energi mekanis dari putaran poros menjadi energi fluida dan juga
untuk menaikkan fluida kerja

Tangki menstabilkan sirkulasi tekanan minyak yang dikeluarkan pompa, menyimpan


fluida bertekanan, menghindari pressure drop apabila sejumlah besar minyak dipakai
dalam waktu singkat

Manometer (pressure gauge): mengukur tekanan kerja fluida pada saat piston melakukan
langkah maju dan langkah mundur

Hose

Hose Couplers (penyambung hose)

Directional control valve (flow control valve):


Fungsi Katup Kendali Arah adalah untuk saling menghubungkan jalur-jalur hidrolik yang
bervariasi satu terhadap yang lain, untuk menghubunghkan hubungan satu terhadap yang lain.
Sumber : Modul Praktikum Mesin Dasar

Вам также может понравиться