Berat lahir rendah adalah masalah utama kesehatan masyarakat di dunia,

memberikan kontribusi substansial kedua angka kematian bayi dan anak-anak

cacat. Penelitian ini dilakukan untuk menyediakan data yang berbasis
masyarakat pada kesehatan ibu dan peramal berat lahir rendah berat bayi di
Indonesia. Studi dilakukan antara para wanita hamil yang menghadiri klinik
Banjarmasin Indonesia selama 2010-2011. Total 199 hamil antara usia 16 dan
42, yang menghadiri klinik perawatan kehamilan atau rutin mengikuti up
dimasukkan dalam studi. Untuk setiap pasien; umur, indeks massa tubuh BMI,
kehamilan usia pada saat pengiriman, tingkat hemoglobin sebelum (pada
semester ketiga kehamilan) dan setelah (menjelang akhir setelah konsumsi
Vitamin C dan Sulfas Ferroses), sistolik dan diastolik tekanan darah, berat badan
bayi, ketinggian, dada dan lingkar kepala diukur. Dari 199 pengiriman 10
memiliki berat lahir rendah. Berat lahir rendah didefinisikan sebagai kelahiran
berat kurang dari 2500 gram dan terdokumentasi dengan baik faktor risiko untuk
kematian bayi (Allen et al (2003), Chang et al (1992), Mathews et al (2002), Chen
et al (2010), tembaga et al (1995), Maddah (2005)). Juga baik didokumentasikan,
berkurang-ukuran-di-Lahir bayi, yang meliputi bayi berat lahir rendah, berada
pada risiko lebih besar setelah dikurangi pendidikan kapasitas, kinerja sekolah
dan pengembangan intelektual dari bayi berat lahir normal (Bennett et al (1999),
Lagerstorm et al (1991), kaya-Edwards et al (1997, 1999), Rondo et al (2003),
Thorsdottir et al (1998)). Banyak penulis telah menyelidiki hubungan antara
berat badan bayi yang baru lahir dan karakteristik dari ibu dan bayi (Brown et al
(2002), Campbell et al (1997), Chang et al (1992), Chen et al (2010), Frederick et
al (2008), Goldfrey et al (2000), Graves et al (2006), Kaminski et al (2006),
Kulmala et al (2001), Moshaddeque et al (1994), Paneth (1995), Weisman et al
(2010)). Dalam studi ini, informasi tentang karakteristik di atas untuk individu
bayi Diperoleh dari catatan. Distribusi semua karakteristik ini untuk bayi berat
lahir rendah telah diselidiki. Hal ini mengamati bahwa semua karakteristik
mengikuti distribusi normal dengan p-nilai 0,01. Distribusi normal multivarian
berdasarkan berarti diamati dan deviasi standar digunakan untuk memperoleh
955 simulasi set data untuk bayi BBLR. Analisis regresi multi digunakan pertama
kali untuk menemukan hubungan antara berat untuk bayi lahir rendah berat dan
semua karakteristik di atas. Model regresi yang kemudian digunakan untuk
menilai efek hanya BMI dan karakteristik lain bayi pada berat bayi BBLR. Model
regresi termasuk data dari investigasi rutin menjelaskan 95.55% dari varians di
dalam bobot yang baru lahir, yang menyarankan bahwa rutin pengukuran
kehamilan memiliki kekuatan untuk meramal ukuran panjang hidup-lahir bayi.
Namun, penyelidikan kami dalam makalah ini dikaitkan ke bayi BBLR hanya.
Makalah ini diselenggarakan dengan cara berikut. Analisis waktu seri dan
distribusi yang dibahas dalam bagian 2. Tinjauan Analisis regresi multi dan
simulasi multi biasa disajikan dalam bagian 3. Diskusi berdasarkan Simulated
dan contoh aplikasi dengan nyata klinis data yang disajikan dalam Bagian 4. Ini
diikuti dengan kesimpulan dalam Bagian 5.
http://www.mssanz.org.au/modsim2013/I4/abdollahian.pdf.
DAMPAK dari ibu umur pada hasil kehamilan. Tubuh besar sastra ada
menggambarkan dampak dari tingkat lanjut ibu umur pada hasil kehamilan. Bila

dibandingkan dengan perempuan yang lebih muda, wanita mengatakan 35

tahun berada pada peningkatan risiko kehamilan ektopik, aborsi spontan, previa
plasenta, 8, 52, 53 pre-gestational diabetes, pre-eclampsia, 8, 53, 54 dan
kehamilan-induced hipertensi, section8 8 serta Caesar, 52, 55 dan induksi
labour.8,55,56 Perinatal neonatal kematian dan kelahiran mati juga meningkat
seiring dengan meningkatnya ibu age.55 beberapa komplikasi Obstetri ini
nampaknya berhubungan dengan proses penuaan sendirian, sementara orang
lain yang berkaitan dengan faktor-faktor yang bersamaan beberapa kehamilan,
paritas lebih tinggi dan kronis kondisi medis (hipertensi, diabetes mellitus dan
penyakit kronis lainnya) yang menjadi lebih umum dengan meningkatnya
age.8,52,55,56
http://sogc.org/wp-content/uploads/2013/01/gui271CO1201E.pdf.
INSIDEN rendah kelahiran berat bayi lahir untuk remaja ibu kejadian kelahiran
berat lahir rendah antara ibu remaja tidak diragukan lagi lebih tinggi di kalangan
perempuan usia 10-14 daripada antara perempuan usia 15-18. Tabel 1 berasal
dari data yang diterbitkan oleh Pusat Nasional untuk Statistik kesehatan dalam
laporan Statistik Natality akhir 1994.' Data dalam tabel 1 menunjukkan distribusi
yang berbentuk U di persentase bayi berat lahir rendah di tahun melahirkan
anak perempuan di Amerika Serikat. Perempuan berusia 45 berbagi dengan
perempuan di bawah usia 15 resiko hampir sama memiliki lahir rendah berat
bayi.

PENJELASAN untuk THE muda ibu umur rendah kelahiran GRADIEN berat. Sebuah
perdebatan yang kuat yang berlangsung di medis dan kesehatan umum masyarakat sebagai
peneliti mencari untuk memahami dan mengurangi risiko meningkat wajah ibu-ibu muda
remaja itu memberikan bayi berat lahir rendah. Beberapa peneliti atribut usia ibu muda
gradien berat lahir rendah (tabel l) terutama untuk faktor-faktor biologis yang secara langsung
mempengaruhi bagaimana tubuh laki-laki berkembang menanggapi janin yang sedang
berkembang. Kelompok "alam" ini berfokus pada tiga faktor: waktu berlalu antara posisi haid
(Marche) dan konsepsi, jumlah kehamilan berat badan (pengganti untuk nutrisi selama
kehamilan). dan tingkat penggunaan zat legal dan ilegal. Peneliti lain mengeksplorasi efek
dari faktor-faktor sosiokultural seperti ras. kemiskinan. Pendidikan IeVel, status perkawinan.
dan pemanfaatan perawatan pralahir pada berat lahir. Ini "memelihara" group mempekerjakan
multivarian teknik statistik untuk kontrol untuk kemungkinan efek memusingkan
karakteristik latar belakang hasil kehamilan.
http://familydata.health.ufl.edu/files/2010/10/roth_risk_of_teen_mothers_having_lbw_babies
.pdf

1. http://www.mssanz.org.au/modsim2013/I4/abdollahian.pdf.
2. http://www.who.int/nutrition/globaltargets_lbw_policybrief.pdf.
3. Riskesdas

KementerianNegaraPerencanaanPembangunanNasional.LaporanPencapaian
MilleniumDevelopmentGoals.Jakarta:2007.Hal49.
4.

5.IkaPantiawati.BayidenganBeratBadanLahirRendah.Yogyakarta:Mulia
Medika;2010.Hal641
6.Soetjiningsih.(2012).TumbuhKembangAnak.PenerbitBukuKedokteranEGC:
Jakarta
7. Manuaba.(2009).MemahamiKesehatanReproduksiWanita.PenerbitBukuKedokteran

EGC.Jakarta.

AtikahProverawatidanSitiMisaroh.NutrisiJanindanIbuHamil.Yogyakarta:
NuhaMedika:2010.Hal88148.
8.

http://eprints.undip.ac.id/32555/1/379_Ismi_Trihardiani_G2C309005.pdf.
9. http://180.241.122.205/docjurnal/NURFI_LAILA-jurnal.pdf.
10. http://180.241.122.205/dockti/DIAN_ALYA-skripsi_dian_alya.pdf
11. who.int/publications/2004/9280638327.pdf
12. Maryunani, A. 2009. Asuhan Kegawatdaruratan dan Penyulit Pada Neonatus. TIM. Jakarta.
5. Pantiawati, I. 2010. Bayi Dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Nuha Medika.

Yogyakarta. Proverawati, A. 2010. Berat Badan Lahir Rendah. Nuha Medika.

Yogyakarta.
13. Muslihatun, N.W. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Fitramaya. Yogyakarta
14. Manuaba, I.B.G. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta

12. Rochjati,P. 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil, Pengendalian Faktor Resiko,

Deteksi Dini Ibu Hamil Resiko Tinggi. Airlangga University Press. Surabaya.
13. http://familydata.health.ufl.edu/files/2010/10/roth_risk_of_teen_mothers_having_lbw_ba
bies.pdf
14. Manuaba, I.B.G. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta

15. Wahab, A, S. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Edisi 15. EGC. Jakarta
2.1.6.

C.D. Hayes, ed., Risking the Future: Adolescent Sexuality,

Pregnancy and Childbearing, Vol. 1, National Academy Press,
Washington, DC, 1987.
1.

A. Fraser, J. Brockert and R. Ward, "Association of Young

Maternal Age with Adverse Reproductive Outcomes," New
England Journal of Medicine, 332:1113-1117, 1995.
2.

3. Manuaba 1998
18. Varney, Helen. Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC, 2006.

2.1.5.
15. Mansjoer,Arif.2001.KapitaSelektaKedokteranJilidIedisi3,Jakarta:media
aesculapius
16. Manuaba,I.G.B.2001.PengantarKuliahObstetri.Jakarta,EGC
17.Prawirohardjo,S.2005.Ilmukebidanan.Jakarta,YBPSP.