Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Posisi geografis Indonesia terdiri atas letak astronomis dan letak geografis yang berbeda
pengertian dan pandangannya.
Letak Astronomi
Perhatikan peta di atas posisi Indonesia diapit Benua (Asia dan Australia) serta dua Samudra
(Pasifik dan Hindia). Secara astronomis terletak pada daerah tropis yaitu di antara garis lintang
6 LU 11 LS. kedudukan matahari semu ternyata berpengaruh terhadap suhu, tekanan udara dan
kelembaban udara di Indonesia. Berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di belahan Bumi Utara
dan belahan Bumi Selatan di atas, apa yang akan terjadi di Indonesia?
Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan garis
bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari permukaan bumi secara horizontal,
sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Letak astronomis Indonesia Terletak di antara 6oLU 11oLS dan 95oBT 141oBT Berdasarkan letak
astrono- misnya Indonesia dilalui oleh garis equator, yaitu garis khayal pada peta atau globe yang
membagi bumi menjadi dua bagian sama besarnya. Garis equa- tor atau garis khatulistiwa terletak
pada garis lintang 0o.
Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan
bumi. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua
Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah
Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim
dan perekonomian.
Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan
bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu
Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya
dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan
rawan terjadinya gempa bumi.
Angin di Indonesia
Sekarang coba kalian rasakan, bagi kalian yang berada di sebelah selatan garis
Katulistiwa (Mataram). Perhatikan posisi matahari pada bulan Juni, tentu kulminasinya berada
disebelah utara dari posisimu berdiri. Tetapi bagi yang berada di sebelah utara garis katulistiwa
(Manado), posisi kulminasi matahari pada bulan Juni tidak terlau jauh dari tempat posisi berdiri
Dalam hal ini angin bergerak dari benua Australia ke benua Asia dan sebaliknya. Pada saat
terjadi perubahan gerakan udara inilah di Indonesia terjadi perubahan cuaca dan iklim. Hal ini
karena terjadinya perubahan pada intensitas penyinaran matahari, kelembaban, tekanan udara,
temperatur udara dan curah hujan.
Para siswa sekalian, pada penjelasan di atas kita telah mempelajari tentang perubahan
musim di Indonesia. Masih ingatkah kamu tentang unsur-unsur iklim? salah satunya adalah angin.
Pada bagian ini akan dibahas tentang (1) pengertian angin dan (2) jenis-jenis angin.
Perubahan kedudukan matahari semu tahunan ternyata berpengaruh terhadap tekanan
udara baik di belahan bumi utara, maupun belahan bumi selatan. Penyinaran matahari akan
berpengaruh terhadap suhu udara, suhu udara yang panas tekanannya rendah. Tekanan udara akan
menimbulkan gerakan udara. Gerakan udara inilah yang disebut angin. Berikut ini disajikan dua
buah peta pergerakan angin, yaitu gambar sebagai berikut:
Kesimpulan:
Peristiwa-peristiwa di belahan Bumi Utara
1. Pada tanggal 21 Juni kedudukan matahari semu berada di belahan Bumi Utara
2. Dibelahan Bumi Utara pada saat itu terjadi musim panas
3. Temperatur udara di daerah tersebut panas
4. Tekanan udara di daerah tersebut rendah
Peristiwa-peristiwa yang terjadi dibelahan Bumi Selatan pada saat matahari berada di belahan Bumi
Utara.
1. Dibelahan Bumi Selatan mengalami musim dingin
2. Dibelahan Bumi Selatan temperatur udara dingin
3. Karena temperaturnya dingin maka tekanan udara di daerah tersebut tinggi.
4. Keadaan ini akan terjadi sebaliknya bila pada tanggal 22 Desember matahari berada di belahan
Bumi Selatan
Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan susunan batuan yang ada pada bumi.
Letak geologis wilayah Indonesia adalah sebagai berikut: a.Indonesia merupakan bagian dari dua
buah rangkaian pegunungan besar didunia, yaitu rangkaian Pengunungan Mediteran dan rangkaian
PegununganSirkum Pasifik. b.Indonesia terletak pada pertemuan lempeng litosfer, yaitu lempeng
Indonesia -Australia yang bertumbukan dengan lempeng Asia.c.Indonesia terletak pada tiga daerah
dangkalan, yaitu Dangkalan Sunda,Dangkalan Sahul dan Daerah Laut pertengahan Australia
Asiatis.Letak geologis inilah yang menyebabkan wilayah Indonesia banyak dijumpaigunung berapi,
sehingga banyak wilayah di Indonesia yang kesuburannya cukuptinggi. Namun perlu disadari pula
bahwa letak geologis yang demikian itumenyebabkan wilayah Indonesia rawan dengan bencana alam
seperti gunung meletusdan gempa bumi.
Pengaruh letak astronomis Indonesia
Angin Muson
a. Angin muson barat
Angin muson barat Bertiup setiap bulan Oktober sampai Maret, saat kedudukan semu matahari di
belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara
minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia (tekanan tinggi ke rendah). Karena
angin ini melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga
pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan.
b. Angin muson timur
Angin muson timur Bertiup mulai bulan April sampai September, di mana kedudukan semu matahari
di belahan bumi utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi,
sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin tersebut melewati gurun yang luas di Australia,
sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau.
Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis. dengan ciri-ciri sebagai berikut :
memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi,
Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga daerah waktu berikut ini.
Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan patokan garis bujur 105 BT Daerah waktunya meliputi
Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 120 BT Daerah waktunya
meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-pulau
kecil di sekitarnya.
Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan patokan garis bujur 135 BT. Daerah waktunya meliputi
Kepulauan Maluku, Papua, dan pulaupulau kecil di sekitarnya.
b. Letak Geografis
Letak geografis diartikan sebagai letak suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain di muka bumi.
Secara geografis. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak geografis Indonesia yang demikian menempatkan
Indonesia di posisi silang, sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi perdagangan yang
ramai. Dampak dari posisi silang tersebut menyebabkan Indonesia kaya akan keragaman budaya dan
suku bangsa.
Perpaduan antara letak astronomis dengan letak geografis Indonesia tersebut menimbulkan kondisi
sebagai berikut :
1. Matahari bersinar terus menerus sepanjang tahun.
2. Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi.
3. Memiliki curah hujan yang relatif tinggi.
4. Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat.
5. Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat pergerakan angin
muson.
a. Fauna di Indonesia
Keanekaragaman jenis organismenya cukup tinggi di dunia. Dari 8000 jenis reptilia dunia,
25% diantaranya terdapat di Indonesia. Jenis organisme lain berupa fauna bertulang
belakang 20%, serangga 20%, cacing 10%. Terdapat 1300 jenis burung, 2500 jenis ikan dan
1000 jenis amphibia. Perhatikan contoh-contoh gambar-gambar jenis-jenis fauna yang ada
di Indonesia berikut ini.
Contoh Fauna di Indonesia : Orang utan,komodo ,harimau jawa,rangkong,pesut.
b. Flora Indonesia
Masih ingat bukan, di Indonesia terdapat dua angin musim yang setiap 6 bulan sekali
berganti arah? Angin ini disebut angin muson. Angin muson mana yang membawa curah
hujan bagi Indonesia ? Tentu anda masih ingat, yaitu angin muson Barat.
Hujan sangat bermanfaat bagi tumbuhnya tanaman. Daerah yang cukup curah
hujannya banyak ditumbuhi pepohonan hutan, contohnya disepanjang katulistiwa dijumpai
hutan yang lebat karena pengaruh dari hujan zenithal. Sebaliknya untuk daerah yang
kurang hujan makin sedikit pula pepohonannya. Daerah yang curah hujannya sedikit
mempunyai karakteristik sendiri, misalnya daunnya relatif lebih kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi berbagai jenis flora, antara lain adalah keadaan
tanah, relief, dan iklim. Berdasarkan kondisi iklim, relief dan kesuburan tanah, hutan
dibedakan sebagai berikut.
1) Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis merupakan hutan dengan pepohonan yang tinggi dan rapat,
tingginya mencapai 60m, Ciri-ciri hutan hujan tropis ialah berdaun lebar, selalu hijau,
terdapat epifit, lumut, palm, dan pohon-pohon memanjat. Hutan ini terdapat di
Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua.
2) Hutan Musim
Pulau
Sumatera
31.105
21,06
Jawa
3.025
2,05
2.848
1,93
Kalimantan
47.963
32,49
Sulawesi
13.560
9,19
49.163
33,28
BPS. 2000.
d. Upaya Pelestarian Flora dan Fauna.
Penebangan hutan secara liar dan perburuan binatang bisa menimbulkan kerusakan
lingkungan atau ekosistem hutan. Untuk mengatasi agar terjadi kerusakan lingkungan
pemerintah telah menetapkan beberapa kawasan sebagai cagar alam dan suaka marga
satwa. Cagar alam ialah suatu kawasan untuk perlindungan tumbuh-tumbuhan dan
binatang dari kepunahannya. Suaka marga satwa ialah daerah daerah yang dijadikan
tempat perlindungan jenis hewan tertentu.
Cagar alam dan suaka marga satwa yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Ujung Kulon (Jawa Barat), masih terdapat binatang liar seperti badak bercula satu,
banteng, merak dan rusa.
2. Cagar alam pananjung di Pangandaran Jawa barat, binatang yang dilindungi seperti rusa,
babi, hutan, banteng.
3. Cagar alam Raflesia Arnoldi di Bengkulu, yang dilindungi bunga raflesia arnoldi
meruapakan bunga terbesar di dunia.
4. Cagar alam Baluran di Jawa Timur, binatang yang dilindungi, banteng, kerbau liar, rusa,
dan merak.
5. Suaka marga satwa Sulawesi, binatang yang dilindungi babi, rusa, anoa, kuskus, dan
burung rangkong
6. Gunung Leuser di Aceh, binatang yang dilindungi orang utan, gajah, badak, tapir,
macan, kambing hutan dan rusa.
Berdasarkan perbedaan temperatur dan kelembaban udara. Klasifikasi tanah di Indonesia khususnya
Jawa dan Sumatera menurut penelitian Mohr seperti berikut:
1.Tanah kuning hingga coklat, terjadi pada temperatur tinggi dan curah hujan tinggi.
2.Tanah merah terjadi pada temperatur tinggi dengan musim hujan berselangseling.
3.Tanah pucat dengan temperatur rendah dan curah hujan tinggi.
4.Tanah kristal garam, temperatur tinggi curah hujan rendah.
5.Tanah kelabu, temperatur tinggi dan tanah selalu tergenang air.
6.Tanah hitam, bertemperatur tinggi, musim hujan dan kemarau seimbang.
RANGKUMAN
1.
Letak astronomis adalah letak suatu wilayah atau negara berdasarkan garis
lintang dan garis bujur.
2.
Garis Lintang
Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar
dengan khatulistiwa. Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua
belahan utara dan belahan selatan. Garis khatulistiwa atau garis equator atau
garis lini adalah garis lintang 0o. Garis lintang dipergunakan untuk membagi
wilayah iklim di bumi yang disebut iklim matahari. (Kota Pontianak
dijuluki sebagai Kota Khatulistiwa karenagaris lintang 0o persis berada
di Kota Pontianak.)
Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan
kutub utara dan selatan bumi. Bumi dibagi menjadi 180o garis bujur timur
(BT) dan 180o garis bujur barat (BB). Perhitungan garis bujur 0o dimulai
dari Kota Greenwich dekat Kota London. Garis bujur dipergunakan untuk
menentukan waktu suatu daerah. (Setiap selisih garis bujur 15o selisih
waktunya 1 jam . Pergeseran arah ke timur waktu maju, sedangkan ke arah
barat waktu mundur.)
3.
4. Letak geografis adalah letak suatu wilayah atau negara berdasarkan kenyataannnya di permukaan bumi.
Berdasarkan letak geografis negara Indonesia berada di antara 2 benua dan 2 samudra, yaitu benua Asia dan
benua Australia dan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan susunan batuan yang ada
pada bumi. Letak geologis wilayah Indonesia adalah sebagai berikut: a.Indonesia
merupakan bagian dari dua buah rangkaian pegunungan besar didunia, yaitu
rangkaian Pengunungan Mediteran dan rangkaian PegununganSirkum Pasifik.
b.Indonesia terletak pada pertemuan lempeng litosfer, yaitu lempeng Indonesia
-Australia yang bertumbukan dengan lempeng Asia.c.Indonesia terletak pada tiga
daerah dangkalan, yaitu Dangkalan Sunda,Dangkalan Sahul dan Daerah Laut
pertengahan Australia Asiatis.
Perpaduan antara letak astronomis dengan letak geografis Indonesia tersebut menimbulkan kondisi
sebagai berikut :
1. Matahari bersinar terus menerus sepanjang tahun.
2. Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi.
3. Memiliki curah hujan yang relatif tinggi.
4. Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat.
5. Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat pergerakan angin
muson
Flora Asiatis yaitu : terdiri atas, hutan bakau(mangrove), meranti,rotan, rawa gambut, rawa air tawar
di bagian barat sumatra.
B . F l o r a
A u s t r a l i s .
Flora Australis terdapat di Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Flora Australis terdiri atas:1)hutan hujan
tropis yang berupa pepohonan tinggi dan lebat; 2 ) h u t a n s a g u d a n
n i p a h ; 3)hutan lumut, pada dataran tinggi atau pegunungan
C . F l o r a
A u s t r a l i s
Flora Australis terdapat di Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Flora Australis terdiri atas : 1)hutan hujan
tropis yang berupa pepohonan tinggi dan lebat; 2 ) h u t a n s a g u d a n
n i p a h ; 3)hutan lumut, pada dataran tinggi atau pegunungan.