Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH :
MOH ALI WAFA (131510501230)
Latar Belakang
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik
berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran
penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan
air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Respirasi tanah
Aktivitas biologi tanah telah lama dikenal sebagai penanda
ataupun sebagai indikator kesuburan tanah. Respirasi tanah lebih
dapat merefleksikan keberadaan kehidupan atau aktivitas
mikroba tanah, dibanding estimasi total C mikroba ditanah. hasil
proses dekomposisi digunakan organisme untuk membangun
tubuh, akan tetapi terutama digunakan sebagai sumber energi
atau sumber karbon utama, dimana proses dekomposisi dapat
berlangsung
dengan
mediasi
mikroorganisme,
sehingga
mikroorganisme merupakan tenaga penggerak dalam respirasi
tanah. Respirasi tanah merupakan oksidasi biologi dari senyawa
organik pada mikroorganisme, akar, organ atau bagian lain dari
tumbuhan serta organisme yang hidup pada tanah dengan
energi untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan pengambilan
bahan nutrien aktif (Amstrong 1979; Drew 1990 di jelaskan
dalam Simojoki A 2001). Respirasi tanah merupakan indikator
yang sensitif dan penting pada suatu ekosistem, termasuk
aktivitas yang berkenaan dengan proses metabolisme di tanah,
pembusukan sisa tanaman pada tanah, dan konversi bahan
organik tanah menjadi CO2. Irawan, A. dan Tania J. 2011.
Menunjukkan respirasi dari tanah yang lembab dua sampai tiga
kali lebih besar dibandingkan tanah yang kering. Peningkatan
respirasi tanah dengan meningkatnya suhu tanah juga banyak
dilaporkan. Respirasi tanah juga dipengaruhi oleh jenis tumbuhan
yang hidup di atasnya.
Respirasi tanah dengan mengetahui kadar CO 2 atau
konsumsi O2 adalah salah satu pengukuran yang paling mudah,
paling umum dan paling banyak digunakan sebagai parameter
untuk mengukur dekomposisi senyawa organic didalam tanah.
Hal tersebut sangat bergantung dari banyaknya faktor abiotic
dan faktor biotik yang mana dapat menjaga perbandingan kadar
mikroflora tanah yang berperan dalam tingkat respirasi (Verma,et
all.,2010)
Respirasi tanah merupakan salah satu hal yang penting
yang berkaitan dengan perubahan iklim dan pemanasan global di
masa depan. Respirasi tanah yang berkaitan dengan suhu tanah
digunakan sebagai salah satu kunci karakteristik tanah atau
bahan organik dan bertanggung jawab dalam pemanasan global
(Subke dan Bahn 2010).
2.2 Respirasi Tanah dengan Kualitas Tanah
Mekanisme respirasi tanah tidak lepas dari organisme yang
hidup di dalamnya. Tanah melepaskan CO2 dari aktivitas
BAB 3 KESIMPULAN
1. Respirasi tanah adalah oksidasi biologi dari senyawa organik
pada mikroorganisme, akar, organ atau bagian lain dari
tumbuhan serta organisme yang hidup pada tanah dengan
energi untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan pengambilan
bahan nutrien aktif.
2. Kualitas tanah memiliki hubungan dengan tingkat respirasi
tanah, karena respirasi tanah menandakan terdapatnya
aktivitas organisme dalam tanah, semakin aktif organisme
dalam tanah maka tingkat respirasinya semakin baik,
sedangkan pada lahan yang kurang baik diperlukan
peningkatan mutu tanah dengan meningkatkan tingkat
respirasi dengan bakteri genus Pseudomonas sp., Bacillus sp.,
dan Streptomyces sp.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi pada tanah yaitu
kadar air, oksigen, bahan organik, suhu dan kelembaban.
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, A. dan Tania J. 2011. Hubungan Iklim Mikro Dan Bahan
Organik Tanah Dengan Emisi CO2 Dari Permukaan Tanah Di
Hutan Alam Babahaleka Taman Nasional Lore Lindu,
Sulawesi Tengah. J. Agromet. 25 (1): 1-8.
Maysaroh. 2011. Hubungan Kualitas Bahan Organik Tanah Dan
Laju Respirasi Tanah di beberapa Lahan Budidaya. Bogor :
IPB, Biologi
Saraswati, R., Santosa, E., Yuniarti, E.. 2000. Organisme
Perombak Bahan Organik. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati
(211).
Simojoki, A. 2001. Oxygen Supply To Plant Roots In Cultivated
Mineral Soils. Doctoral Dissertation. Department of Applied
Chemistry and Microbiology, University of Helsinki.
Subke JA, Bahn M. 2010. On The Temperature Sensitivity Of Soil
Respiration: Can we use the immeasurable to predict the
unknown?. Soil Biology & Biochemistry 42: 1653-1656.
Verma, et al. 2010. Effect Of Heavy Metals On Soil Respiration
During Decomposition Of Sugarcane (Saccharum officinarum
L.) trash in different soils. Plant Soil Envronment., 56, 2010
(2): 7681.