Вы находитесь на странице: 1из 12

ASKEP Sindroma Koroner

Akut ICCU Jantung


RUMKITAL dr. Ramelan
Surabaya
Tanggal 11 s/d 13 Oktober 2014
Oleh
kelompok 4E Profesi Ners V
STIKES Hang Tuah Surabaya

Sindroma Koroner Akut


merupakan sekumpulan gejala yang
diakibatkan oleh gangguan aliran
darah pembuluh darah koroner
jantung secara akut. Umumnya
disebabkan
pembuluh

oleh
koroner

aterosklerosis

yang

penyempitan
akibat

plak

kemudian

mengalami perobekan dan hal ini


memicu

terjadinya

(Widiastuti, 2001).

trombosis

Etiologi

Atherosklerosis
Trombosis
Spasme
Aneurisma

Klasifikasi SKA
Berdasarkan berat/ringannya serangannya:
1. Kelas I: Serangan baru, yaitu kurang dari 2
bulan progresif, berat, dengan nyeri pada
waktu istirahat, atau aktivitas sangat ringan,
terjadi >2 kali per hari.
2. Kelas II: Sub-akut, yakni sakit dada antara 48
jam sampai dengan 1 bulan pada waktu
istirahat.
3. Kelas III: Akut, yakni kurang dari 48 jam.
Wasid (2007)

ASKEP KASUS SKA


Keluhan utama :
Nyeri dada bagian tengah
RPS : Pada saat akan sholat malam pukul 03.00 pasien mengeluh
dadanya nyeri semakin lama semakin memberat selama >30
menit, kemudian diberi minyak kayu putih tetapi nyerinya tidak
kunjung berkurang sehingga pasien dibawa oleh istrinya ke UGD
RSAL, sampai di UGD pukul 03.45. Di UGD pasien diberi O2 nasal
3 lpm, infus RL 20 tpm, Loading (CPG 2 tab+aspilet 2 tab) dan inj
ranitidin 1 amp IV. Setelah diberikan terapi, dilakukan pemeriksaan
penunjang ( DL, KK, foto rontgen & EKG ). Setelah dilakukan
tindakan jam 05.00 pasien dikirim ke pav jantung. Saat pengkajian
keluhan yang didapatkan adalah nyeri karena sumbatan pembuluh
darah di myokard pada dada bagian tengah rasanya seperti
tertekan dan tertindih dengan skala nyeri 8 (0-10:nyeri berat) dan
muncul tiba-tiba saat pasien melakukan aktivitas ringan, terus
menerus selama > 30 menit. Px tampak merintih kesakitan, px
memegangi bagian dadax yang sakit.

Analisa Data
N
O
1

DATA (Symptom)

PENYEBAB

MASALAH

(Etiologi)

(Problem)

DS : px mengeluh nyeri dada


P : Adanya sumbatan pembuluh darah di miokard
Q : seperti tertekan dan tertindih benda berat
R : lokasi di dada bagian tengah, tidak menjalar ke punggung
S : skala nyeri 8 (nyeri 0-10 : nyeri berat)
T : muncul tiba-tiba saat aktivitas ringan, terus menerus selama >30
menit
DO :
-Px tampak merintih kesakitan, ekspresi wajahnya meringis, px
memegangi bagian dadax yang sakit
-EKG
ST Elevasi II, III, AVF, V3-V6
ST Depresi I, AVL, V1-V2

Iskemia
miokard

Nyeri akut

DATA (Symptom)

NO

Etiologi

Problem

DS : pasien mengatakan jika memiringkan badannya dadanya terasa lebih Iskemia

Intoleransi

nyeri.

miokard

aktifitas

Iskemia

Resiko

DO : Px bedrest
-Kemampuan perawatan diri skor 4 (tergantung)
-Px terlihat bila melakukan aktifitas memiringkan badannya, px
menunjukkan wajah meringis dan terlihat menahan rasa sakit.
3

DS : px mengeluh nyeri dada bagian tengah rasanya seperti tertekan dan

tertindih dengan skala nyeri 8 (0-10:nyeri berat) dan muncul tiba-tiba saat miokard

Penurunan

pasien melakukan aktivitas ringan, terus menerus selama > 30 menit.

curah jantung

DO : Px bedrest total, terpasang monitor jantung, O2 3lpm


-Suhu: 36oC, lokasi : radialis
-Nadi: 71x/menit, irama: reguler pulsasi: lemah
-Tekanan darah: 159/107mmHg, lokasi :lengan kiri
-RR: 24 x/menit, irama :reguler
-Hasil foto thorak : kardiomegali CTR 53%
-EKG
Hasil : ST Elevasi II, III, AVF, V3-V6
ST Depresi I, AVL, V1-V2

N
O
4

DATA (Symptom)

DS: Px mengatakan

PENYEBAB

MASALAH

(Etiologi)

(Problem)

mempunyai riwayat penyakit

hipertensi, px tidak pernah berobat ke rumah sakit, dan Kurang


tidak pernah opname.

perhatian

Pasien mengatakan mempunyai riwayat stroke dan pernah terhadap


opname setelahnya tidak pernah control

kondisi

DO: px tampak sering bertanya pada perawata tentang kesehatan


penyakit hipertensi,
RPD HT sejak tahun 2005
RPD stroke tahun 2012, Opname 1 kali di pav 7 dan tidak
pernah control
MRS saat ini dengan SKA

Defisit
pengetahu
an

No

TINDAKAN (11 Sept 2014 jam 04.45)

Dx
2

jam 21.00)

Dx 1

Terpasang infuse NS dari UGD sisa 400cc

S :

Terpasang O2 3Lpm

berkurang

Mengawasi keadaan umum px:

CATATAN PERKEMBANGAN (11 Sept 2014

Mengkaji karakteristik nyeri

Px mengatakan nyeri dada sudah

P:karena sumbatan pembuluh darah di

P:karena sumbatan pembuluh darah di myokard

myokard

Q:seperti tertekan ; R:di dada bagian tengah

Q:seperti tertekan

S: skala nyeri 6 (sedang); T:muncul tiba-tiba saat aktifitas ringan 15 R:di dada bagian tengah
mnit
1,3

S: skala nyeri 2 (ringan)

Mengatur posisi semi fowler :dari posisi berbaring ke posisi T:kadang muncul kadang tidak 5menit
setengah duduk

O : px tidak merintih kesakitan, tidak

Memasang monitor EKG

memegangi dadanya lagi, ekspresi wajah

T:159/107 mmHg; S:360C; N:71 x/mnt; RR:24 x/mnt

tidak meringis.

Menganjurkan pasien u/tirah baring selama fase akut

-Hasil EKG : Sinus rhytem, HR 68x/mnt,

Memberikan inj.ranitidin 1 amp sesuai printah dokter

terdapat QS di Lead II,III AVF. T Infersi di

Memberikan inj.streptase 1,5 g dengan larutan NS 100 cc dgn lama Lead II,III AVF V3-V6
pemberian 1 jam.

A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian

Mengobservasi adanya efek samping dari pemberian streptase

P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4.

Observasi vital sign

T:150/100 mmHg; S:36,2; N:76; RR:22x/mnt

No

TINDAKAN (11 Sept 2014 jam 04.30)

Dx
1

S:

Px

mengatakan

jika

Terpsg O2 3lpm

memiringkan badan, dadanya

masih nyeri

Mengkaji karakteristik nyeri

P:karena sumbatan pembuluh darah di myokard

O: kemampuan perawatan diri

Q:seperti tertekan dan tertindih benda

skore 4(tergantung)

R:di dada bagian tengah

Px nampak beraktfitas ditempat

S: skala nyeri 4 (sedang)

tidur seperti mika miki.

T:muncul tiba-tiba 5 mnit

T : 115/76 mmHg

1,2,3

Sept 2014 jam 21.00)

Timbang terima dengan dinas malam : KU px terlihat lemah, px bedrest DX 2 :


terpasang infuse 100 cc, streptase 1,5 g sisa 1cc

CATATAN PERKEMBANGAN (11

Mengobservasi KU px post streptase, melakukan rekam gambaran EKG ulang

S : 36oC

:Sinus rhytem, HR 68x/mnt, terdapat QS di Lead II,III AVF. T Infersi di Lead

N : 69 x/mnt

II,III AVF V3-V6

RR : 21 x/mnt

Kolaborasi dokter untuk pemberian terapi ISDN 3X5 mg

A: masalah intoleransi aktifitas

memberikan periode istirahat adekuat

teratasi sebagian

Obs.TTV

P: lanjutkan intervensi no. 1,2,3

T:140/100mmHg; S:36; N:72x/mnt; RR:20x/mnt


-

Menganjurkan px u/tirah baring

Memberikan terapi oral ISDN 5mg, cedocard pum 0,5 mg/jam

NoDx

TINDAKAN (11 Sept 2014 jam 14.00)

3
3
1,2,3
1,2,3

Timbang terima dengan dinas pagi

CATATAN PERKEMBANGAN

(11 Sept

2014 jam 21.00)

DX 3

KU px terlihat membaik

S:

Terpasang infuse ns 7 tpm

sumbatan pembuluh darah myokard

Terpasang cedocard pum 0,5 mg/jam

di dada bag.tengah dan tertindih

Mengkaji karakteristik nyeri

dengan skala nyeri 2 (nyeri ringan)

Px

mengeluh

nyeri

karena

P:karena sumbatan pembuluh darah di myokard

dan kadang muncul kadang tidak

Q:seperti tertekan ; R:di dada bagian tengah

5menit

S: skala nyeri 2 (ringan) ;T:kadang muncul kadang tidak 5menit

O: px masih bed res, terpasang

Mempertahankan pemberian O2 3 lpm

monitor jantung, O2 3lpm

membatasi aktifitas fisik px yaitu dengan menganjurkan px untuk tidak -gambaran EKG ulang :Sinus rhytem,
melakukan aktifitas berat yang bisa menimbulkan nyeri dada px, HR 68x/mnt, terdapat QS di Lead

seperti melakukan perawatan diri dan kebutuhan toileting

II,III AVF. T Infersi di Lead II,III

memonitor TTV

AVF V3-V6

T : 115/76 mmHg;
-

S : 36oC ;

N : 69 x/mnt ;

RR : 21 x/mnt

T : 115/76 mmHg

kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi cedocard pump 0,5

S : 36oC

kg/jam

N : 69 x/mnt

Mengkaji k/u px : px mengeluh ada perdarahan gusi

RR : 21 x/mnt

Kolaborasi dengan dokter

A: masalah resiko penurunan curah

u/terapi = u/mengatsi adanya perdarahan yg terlihat.

jantung teratasi sebagian

Memberikan terapi amlodipin 5 mg 1 tablet.

P: lanjutkan intervensi no 1, 2, 3

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться