Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
A. Escherichia coli
Escherichia coli merupakan bakteri yang anaerob fakultatif dan
merupakan anggota golongan coliform yang termostabil. Escherichia coli juga
dianggap sebagai kuman yang tidak patogen di dalam saluran pencernaan dan
baru patogen apabila berada di luar saluran pencernaan. (Jawet, Ernest. 1984)
Bakteri Escherichia coli adalah suatu bakteri yag digunakan sebagai
indikator adanya kontaminasi feces dan kondisi sanitasi yang tidak baik
terhadap air, makanan dan minuman. (Srikandi, F. 1989)
1. Morfologi Escherechia coli
Escherichia coli mempunyai bentuk batang pendek, gram negatif,
tidak berspora, ukuran 0,4-0,7 mikron, sebagian besar gerak positif dengan
flagel peritrich, dan mempunyai kapsul. Escherichia coli merupakan flora
normal saluran pencernaan dan merupakan salah satu kuman yang
menghasilkan indol positif dan tergolong kuman yang cepat meragi
laktosa. Umumnya tidak menyebabkan hemolisa pada lempeng agar darah.
Biakan Escherichia coli pada media membentuk koloni bulat konveks,
halus dengan tepi yang rata dan sedikit mukoid. Pada media ENDO agar
koloni tampak metalik. ( Jawet, E.,1996 ).
2. Struktur Antigen
Escherichia coli memiliki beberapa antigen, yaitu :
a. Antigen O (somatik) yang bersifat tahan panas atau termostabil, dan
terdiri dari lipopolisakarida yang mengandung glukosamin dan
terdapat pada dinding sel bakteri gram negatif.
b. Antigen H (flagel) yang bersifat tidak tahan panas atau termolabil dan
akan rusak pada suhu 100oC.
c. Antigen K ( kapsul ) / envelop antigen. Antigen ini terdapat pada
permukaan luar bakteri, terdiri dari polisakarida dan bersifat tidak
tahan panas. (Satish,G.,1990).
Escherichia coli adalah bagian flora normal saluran usus,
Escherichia coli bertahun-tahun dicurigai sebagai penyebab diare sedang
sampai gawat yang kadang-kadang timbul pada manusia dan hewan,
berbagai jalur Escherichia coli mungkin menyebabkan diare dengan salah
satu dari dua mekanisme :
1. Escherichia yang memproduksi enterotoksin, disebut Escherichia coli
enterotoksigen, memproduksi salah satu atau kedua toksin yang
berbeda. Satu adalah toksin yang tahan panas (ST) dan toksin yang
labil terhadap panas (LT). Toksin LT menyebabkan peningkatan
aktifitas enzim adenil siklase dalam sel mukosa usus halus dan
merangsang sekresi cairan, kekuatannya 100 kali lebih rendah
dibandingkan toksin kolera dalam menimbulkan diare. Toksin ST,
tidak merangsang aktifitas enzim adenil siklase. Bekerja dengan cara
ini dapat terjadi akibat sumbatan saluran kemih karena adanya pembesaran
prostat, batu, dan kehamilan. Infeksi piogenik seperti infeksi luka,
peritoritis, kolesistis dan meningitis, epidemic diarchea pada bayi dan
neonatus. (Bonang, G.,1982).
Escherichia coli adalah kuman oportunis yang banyak ditemukan
di dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Sifat Escherichia coli
dapat menyebabkan infeksi primer pada usus, misalnya diare pada anak
dan travellers diarrhoe (diare musafir) seperti juga kemampuannya
menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh lain di luar usus.
B. Mulut
Mulut
merupakan
suatu
tempat
yang
amat
ideal
bagi
10
11
12