Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Pengertian bengkel
Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan/pemeliharaan, perbaikan,
modifikasi alat dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin.
Perkakas bengkel hampir selalu tersedia pada setiap satuan kehidupan. Bahkan di
rumah tangga biasapun kebanyakan akan ditemukan peralatan bengkel minimal, yang
digunakan untuk perawatan dan perbaikan barang-barang keperluan rumah tangga.
Juga di kantor-kantor, banyak pekerjaan perawatan kecil yang lebih efisien jika dilakukan
sendiri oleh karyawan kantor tersebut. Pekerjaan perbengkelan selalu dibutuhkan oleh
setiap unit kehidupan. Hal tersebut disebabkan oleh sifat alami barang-barang
perlengkapan kehidupan yang selalu membutuhkan perawatan serta mengalami
kerusakan dari waktu ke waktu. Dapat dikatakan bahwa pekerjaan perbengkelan hampir
selalu menyertai setiap pemilikan barang.
Pada suatu perusahaan yang banyak menggunakan mesin, adanya bengkel adalah hal
yang penting. Mesin-mesin perlu dirawat secara berkala, sehingga membutuhkan
perkakas perawatan. Mesin-mesin juga mengalami kerusakan dalam pemakaiannya,
sehingga diperlukan perbaikan. Jika mesin tidak dirawat dengan semestinya, maka umur
pemakaian akan berkurang sehingga merugikan perusahan. Jika mesin rusak, maka
jadwal kegiatan akan terganggu sehingga akan merugikan perusahaan.
Pada suatu usaha tani, seberapapun ukuran usaha taninya, pastilah digunakan alsin
pertanian. Untuk usaha tani yang paling sederhana misalnya, dengan alat yang dipakai
adalah cangkul dan sabit, setidaknya akan diperlukan perkakas pengasah semisal batu
gerinda atau kikir. Untuk usaha tani yang ukurannya lebih besar, dengan alsin yang lebih
beragam dan lebih rumit, tentulah diperlukan perkakas yang lebih banyak. Jika alsin
yang dimiliki perusahaan tidak terlalu banyak, biasanya lebih efisien dan ekonomis untuk
menggantungkan perbaikan pada perusahaan bengkel komersial. Namun jika pemilikan
alsin jumlahnya banyak, biasanya pemilikan bengkel sendiri lebih efisien dan ekonomis.
Pada usaha tani dengan skala yang lebih besar, pentingnya bengkel semakin nyata.
Alsin dimiliki suatu perusahaan pertanian adalah untuk dapat digunakan dengan
semestinya, sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Jika alsin mengalami kerusakan maka
jadwal kerja akan terganggu, yang pada giliran selanjutnya akan merugikan secara
ekonomi.
1. Dengan tertundanya suatu jadwal pekerjaan, bisa jadi akan menyebabkan harus
diubahnya jadwal seluruh rangkaian pekerjaan di perusahaan.
5. Pekerjaan logam
Kebanyakan komponen utama alsin adalah terbuat dari logam (terutama besi/baja),
sehingga kebanyakan perkakas bengkel berupa perkakas untuk menangani logam.
6. Alsin perkakas
Di dalam bengkel tersedia alat-alat dan mesin-mesin perbengkelan, yang biasa juga
disebut dengan perkakas. Alat dan mesin perkakas yang tersedia di bengkel sederhana,
antara lain :
1. Perkakas untuk memutar mur, baut, sekrup, misalnya obeng, kunci inggris, kunci pas,
kunci kurung, kunci sok, kunci ring, kunci L.
2. Perkakas untuk membantu memegang benda kerja, misalnya bermacam tang, catut,
tanggam.
3. Perkakas untuk meratakan, menghaluskan atau menggerus permukaan logam,
misalnya bermacam kikir, gerinda.
4. Perkakas untuk membuat lubang ialah bor dengan berbagai ukuran.
5. Perkakas untuk memotong ialah berbagai macam gergaji dan gunting.
6. Perkakas untuk memukul berupa bermacam palu beserta landasannya.
7. Perkakas untuk membuat bentuk bulat ialah bubut.
8. Peralatan las dan solder untuk penyambungan logam.
9. Alat-alat bantu seperti alat ukur (meteran, penggaris, alat pengukur kerenggangan
(filler gauge), alat penera jarak ulir, jangka sorong, dsb), jangka, penggores dan
penakik permukaan logam (drip), busur derajat, penyiku.
Untuk bengkel yang lebih lengkap misalnya yang digunakan untuk perbaikan alat yang
lebih rumit atau untuk produksi tersedia mesin perkakas misalnya :
1. Mesin penekuk/melipat lembaran logam.
2. Mesin pembuat alur pada permukaan logam.
3. Mesin pembuat roda gigi.
4. Peralatan cor logam.
5. Peralatan tempa.
6. Kompresor udara.
7. Mesin pres lembaran logam.
Meratakan permukaan.
Menekuk/melipat.
Melengkungkan.
4. Menyambung logam.
8. Pemotongan logam
Logam perlu dipotong untuk membuat komponen mesin. Ada tiga cara pemotongan
logam ialah menggunakan :
1. Gunting menggunakan prinsip geseran (shear).
2. Gergaji dan gerinda potong menggunakan prinsip gerusan/kikis.
3. Las menggunakan prinsip pelelehan dan pembakaran dengan pemanasan.
Masing-masing cara tersebut memakai prinsip pemotongan yang berbeda. Pemotongan
dengan gergaji menggunakan prinsip penggerusan permukaan. Benda kerja digerus
pada bagian yang akan dipotong, menggunakan prinsip abrasif (penggerusan
permukaan). Pemotongan dengan gunting menggunakan prinsip geseran karena
tekanan paksa (shear). Cara ini hanya bisa dilakukan untuk logam yang relatif tipis.
Sedangkan pemotongan dengan las menggunakan prinsip pelelehan dan pembakaran
bagian yang akan dipotong, sehingga benda kerja terpisah menjadi dua.
Keuntungannya yaitu hasil bagus, halus, tidak merusak bahan, bisa untuk benda
pejal besar, alat awet.
Gerinda potong dibuat dari batu abrasif (sintetik) dengan tulangan anyaman kawat
biasanya digunakan untuk memotong bahan yang tidak terlalu besar.
10.Gunting
Gunting digunakan untuk memotong logam tipis, dan hanya untuk baja lunak misal pelat
sampai tebal 5 mm, batang besi sampai diameter 10 mm. Macam-macam gunting
yaitu :
1. Menggunakan bor.
2. Dengan las.
3. Dengan penitik/drip.
Bor adalah alat yang hampir selalu dibutuhkan pada bengkel, sekalipun bengkel
sederhana, karena sering sekali dijumpai keperluan untuk membuat lubang pada
pembuatan komponen alsin, pembuatan kontruksi logam, maupun pada pengerjaan
perbaikan alsin. Bor digunakan untuk pekerjaan antara lain:
1. Membuat lubang untuk penyambungan bagian mesin, baik untuk mur-baut maupun
untuk keling/rivet.
2. Membuang sisa baut yang tertinggal di dalam lubangnya jika terjadi kepala baut
patah.
Las digunakan untuk melubangi jika diinginkan pelubangan secara cepat sedangkan
hasilnya tidak perlu rapi. Sedangkan penitik hanya digunakan untuk membuat lubang
pada lembaran yang sangat tipis, misalnya untuk melubangi seng.
12.Penyambungan logam
Penyambungan ialah menyatukan atau menyambungkan dua bagian komponen
sehingga menjadi satu kesatuan. Ada beberapa cara penyambungan logam, yang dapat
dikelompokkan dalam permanen, semi permanen, dan non permanen. Sambungan
digolongkan sebagai permanen, jika sambungannya tidak bisa dilepas kembali kecuali
dengan merusakkan. Cara penyambungannya ialah dengan las. Sambungan dinamakan
semi permanen, jika sambungannya sulit dilepas kembali. Cara melepaskan biasanya
dengan merusakkan penyambungnya, namun bagian yang disambung tidak rusak. Ada
beberapa cara penyambungan yang tergolong semi permanen:
Keling
Pemuaian
Sambungan non permanen ialah sambungan yang bisa dilepas kembali tanpa merusakkan:
Cara yang dipakai ialah dengan mur-baut dan klem.
Las
Penyambungan dengan las dipakai jika ingin diperoleh sambungan yang permanen. Cara
penyambungannya yaitu dengan melelehkan logam dan menyambungnya menjadi satu. Oleh
karena kedua bagian telah menyatu, pelepasan sambungan hanya bisa dilakukan dengan
memotong sambungan tersebut (bisa dilakukan dengan berbagai cara pemotongan).
Keling
Cara keling, ialah penyambungan menggunakan bahan penyambung yang ujungnya dibuat
besar dengan pukulan atau tekanan. Tersedia berbagai ukuran keling, disesuaikan dengan
kebutuhan. Seperti pada penggunaan mur-baut, pertama dibuat lubang di kedua bagian yang
akan disambung. Perbedaannya ialah komponen penyambungnya. Jika mur dan baut masingmasing memiliki kepala yang ukurannya lebih besar dari lubang sambungan, maka pada keling,
salah satu ujung dibuat berkepala, sedang ujung lain dibesarkan pada saat penyambungan,
dengan cara pemukulan atau penekanan. Keling kecil yang menyambungnya menggunakan alat
khusus (tang), disebut rivet.
Kelebihan keling ialah praktis dan cepat, biasanya ada alat khusus untuk pemasangannya.
Sedang kekurangannya ialah sambungan tidak dapat dilepas, kecuali dengan merusakkan
kelingnya. Biasanya keling dipakai untuk penyambungan bagian yang tidak perlu dilepas-lepas.
Lem
Digunakan untuk melekatkan lembaran yang tipis. Biasanya bagian yang ditempel adalah bagian
yang ringan dan tidak menyangga beban berat. Contoh penempelan plat nama, dan sebagainya.
Klem
Dipakai untuk penyambungan yang memerlukan kerapatan, misal saluran gas atau cairan. Juga
dipakai untuk menyambung bagian yang sering perlu dibongkar pasang. Ada 2 macam klem,
ialah dengan pengerat pegas dan ulir.
Mur-baut
Sambungan dengan mur-baut dipakai untuk bagian yang kadangkala perlu dilepas untuk
berbagai sebab namun melepasnya tidak terlalu sering. Tersedia beragam ukuran mur-baut,
mulai yang sangat kecil sampai yang sangat besar. Sebagaimana tersirat pada namanya,
sepasang mur-baut terdiri dari 2 bagian ialah mur dan baut. Baut ialah pasangan sebelah dalam
yang berulir di permukaan luarnya, sedang mur ialah pasangan luarnya, memiliki ulir dalam pada
lubangnya. Namun bisa juga sambungan mur baut terdiri dari 2 bagian mesin yang diberi ulir luar
dan ulir dalam sehingga berfungsi selayaknya mur dan baut. Bisa juga bagian yang disambung
berulir luar dipasangkan dengan mur, atau berulir dalam dan dipasangkan dengan baut
2.
3.
4.
Bentuk bulat dengan sumbu segaris, namun memiliki berbagi ukuran diameter. Dengan
trik-trik seni tertentu, bisa diperoleh bentuk batang yang indah dengan cara ini.
5.
Ulir
6.
7.
Bentuk bulat dengan permukaan berpola tertentu, misalnya untuk pembuatan pegangan
kunci sok.
8.
Bengkel adalah sebuah bangunan yang menyediakan ruang dan peralatan untuk
melakukan konstruksi atau manufaktur, dan/atau memperbaiki benda.
Sedangkanperbengkelan adalah pengetahuan dan keterampilan tentang
peralatan dan metode untuk membuat, membentuk, mengubah bentuk, merakit,
ataupun memperbaiki suatu benda menjadi bentuk yang baru atau kondisi yang
lebih baik secara manfaat maupun estetika. Perbengkelan merupakan sebuah
ilmu yang telah berkembang bahkan sebelum Revolusi Industri karena bengkel
merupakan satu-satunya tempat untuk membuat alat hingga berkembang industri
manufaktur besar dengan mesin uapnya.
Perbengkelan umumnya dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan bahan
yang dikonstruksi (batu, kayu, atau logam) dan pemanfaatannya (bengkel alat
dan mesin pertanian, bengkel kendaraan bermotor, bengkel industri,
bengkel kereta api, dan sebagainya).
Dalam usaha pertanian, bengkel merupakan salah satu komponen terpenting
dalam mekanisasi pertanian. Bengkel merupakan tempat untuk membangun,
memodifikasi, dan memperbaiki alat dan mesin pertanian (alsintan) maupun nonalsintan (misal rangka rumah tanaman).[5]:151-152 Dalam pertanian skala besar,
misal perkebunan kelapa sawit, bengkel memainkan peranan penting seperti
melakukan maintenance dan reparasi truk pengangkut kelapa sawit dan traktor
Perkakas umum di dalam daftar berikut ini dipilih berdasar atas asumsi seringnya
digunakan di bengkel dan biasanya tersedia di pasaran. Walaupun ada berbagai jenis perkakas
di samping yang ada didaftar, perbaikan umum dapat terpenuhi dengan perkakas yang ada
pada daftar ini. Bengkel sebaiknya dilengkai dengan perkakas yang diperlukan dengan
mengacu pada daftar ini. Ingat bahwa jenis dan jumlah perkakas yang diperlukan akan
berbeda dengan skala pelaksanaan perbaikan dan banyaknya kendaraan yang
diperbaiki,
ketegorikan
sekrup
umumnya
bersegi
ulir
enam
yang
atau
empat,
disebut
pada batang
mur
Kebanyakan alat penguat menjadi tidak berguna tanpa suatu ketepatan, dengan alat
yang akan memudahkan pemasangan dan pembongkaran. pabrik besar guna membuat alat
untuk tujuan pekerjaan ini, alat-alat yang biasanya menghasilkan kerja yang baik untuk
mengutakan yaitu kunci-kunci.
4. Kunci Ring
Kunci Ring memiliki ujung bulat (box) cocok untuk membuka atau megunci kepala
baut
atau
murk
arena
memberikan
suatu
cengkeraman
yang
lebih kuat
kunci lain. Sebuah kunci inggris yang dapat disetel ukuran diameter
kepalanya.
Sehingga penggunaan pada bengkel tidak sulit untuk melakukan suatu usaha pada penguatan
pada benda yang dikengcangkan pada baut tersebut.
1.2.2
sampai rusak, sedang pada pada palu tembaga dan besi digunakan untuk memukul logamlogam yang keras (Maran, 2007).
1.2.3
1. Gergaji
Gergaji digunkan untuk memotong besi, kuningan, maupun baja, plat, dan kayu sesuai
dengan jenis gergajinya. Dilihat dari sisi potong gergaji, terdapat dua jenis mata gergaji
dengan satu sisi dan mata gergaji dengan dua sisi. Sedangkan menurut bentuk gigi gergaji
terbagi menjadi tipe lurus dan bentuk tipe silang dengan besar sudut tiap gigi gergaji
50 .Konstruksi sebuah gergaji terdiri dari tangkai (rangaka atau sekang), mur, penyetel dan
daun gergaji.
2. Penggores
Pada Pekerjaan memotong logam, penggoresan digunakan untuk membuat tanda
berupa garis pada permukaan logam yang hendak dipotong. Bagian penggoresan yang sering
rusak yaitu padnga bagian ujungnya yang menjadi tumpul jika sering digunakan.
3. Gunting
Pekerjaan pemotongan pelat logam yang berukuran tipis dapat dilakukan dengan
menmggunakan gunting besi biasa, yang memiliki rahang potong datar, sementara untuk
memotong plat yang hasil potongannya berbentuk lingkaran maka dibutuhkan gunting potong
pembulat. Pada pemotongan plat yang berukuran tebal maka menggunkan gunting tuas yang
memiliki daya potong tergantung pada tenaga tenaga yang diberikan oleh mekanik saat
menggerakkan handel gunting tuas tersebut.
4. Kikir
Kikir dipakai untuk meratakan atau menghaluskan permukaan atau sisi benda kerja
yang terbuat dari bahan logam. Kikir terbuat dari baja karbon dengan bermacam-macam
bentuk dan ukuran yang digunakan.
5. Pahat
Pahat merukan suatu peralatan yang digunakan untuk membentuk atau memotong
logam. Bagian yang paling penting pada pahat yaitu ujunga pemotongnya. Karena
dimaksudkan
untuk
memotong
atau
membentuk logam maka mata pahat dibuat dari bahan baja karbon.
6. Mesin Bubut
Mesinbubut mempunyai gerak utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah bentuk
dan ukuran bendaa dengan jalan menyayat benda tersebut dengan suatu pahat penyayat,
posisi benda kerja berputar sesuai dengan sumbu mesin dan pahat diam bergerak ke kanan
atau kekiri searah dengan sumbu mesin bubut menyayat benda pekerjaan.
7. Mesin Gerinda
Mesin
Gerinda
permukaan benda
kerja
pada
sehingga
dasarnya
rata
dan
berguna
halus,
untuk
khusunya
menggerinda
untuk
9. Perkakas Lainnya
Perkakas jenis ini, merupakan alat-alat yang membantu pekerjaan perbengkelan lainnya,
seperti alat tulis menulis dan meja perata yaitu meja yang dipakai untuk kegiatan pengukuran,
pembengkokan, pengelasan, dan sebagain landasan paerkakas lainnya.
Bangku kerja adalah meja kerja dimana seluruh alat tangan dan bahan yang diperlukan
diletakan. Peletakan yang tersusun rapi dapat mempermudah mengingat letak dan
mempercepat pengerjaan. Alat tangan yang biasanya disimpan diatas bangku kerja seperti
macam-macam kunci, penggores plat, penitik plat, gunting, cutter dsb.
Kunci
Kunci memiliki jenis yang berbeda menurut dan ukuran dan jenis mur. Fungsi kunci adalah
untuk mempermudah mengencangkan dan melonggorkan mur pada mesin. Pengencangan
dan pelonggaran mur dengan kunci akan terasa lebih mudah dan mengurangi tenaga pekerja
yang keluar. Macam-macam kunci antara lain kunci Inggris , kunci Pas (Open End Wrench),
kunci sock (Socket Wrenchdrives), kunci Ring (Box End), kunci Sok, kunci Ring, kunci Pas
Ganda dan lain-lain.
Kunci inggris
kunci ring
kunci pas
Kunci L
Obeng adalah alat tangan yang berguna untuk mengencangkan dan melonggarkan mur atau
baut. Jenis obeng ada dua yaitu obeng tambah dan obeng kembang menurut jenis baut.
Obeng min
Obeng kembang
kikir pipih
kikir rata
kikir persegi
kikir bulat
kikir segita
kikir pilar
kikir pisau
kikir silang
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan dan tujuan itu sendiri
erupakan realisasi dari kebutuhan sehingga secara tidak langsung
manajemen adalah alat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manajemen
bengekel adalah alat untuk mengatur efektivitas dan efisiensi bengkel.
Pengelolaan manajemen bengkel baik diharapkan dapat mengatur dan
menggerakkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan bengkel
tersebut (Daryanto, 2007).
Menurut Daryanto (2007), manajemen bengkel yang baik harus didukung
Peralatan dasar yang dibutuhkan untuk sebuah bengkel antara lain adalah
obeng, palu, tang, kunci pas dan kunci-kunci khusus, catok, bor. Selain itu,
peralatan lain yang tidak kalah pentingnya dalam menyelesaikan
pekerjaan di bengkel adalah meja kerja, papan alat, dan kotak peralatan
(Rozali,
2007).
Menurut Tas (2008), untuk bengkel yang lebih lengkap, misalnya yang
digunakan untuk perbaikan alat yang lebih rumit atau untuk produksi,
tersedia mesin perkakas misalnya:
1. Mesin penekuk / melipat lembaran logam.
2. Mesin pembuat alur pada permukaan logam
3. Mesin pembuat roda gigi.
4. Peralatan cor logam
5. Peralatan tempa.
6. Kompresor udara.
7. Mesin pres lembaran logam.