Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Gen letal atau gen kematian adalah gen yang dalam keadaan homozigotik
dapat menyebabkan kematain individu yang dimilikinya. Ada gen letal yang
bersifat dominan dan ada pula yang resesip. Gen letal ialah gen yang
dapat mengakibatkan kematian pada individu homozigot. Kematian ini dapat
terjadi pada masa embrio atau beberapa saat setelah kelahiran. Akan
tetapi, adakalanya pula terdapat sifat subletal, yang menyebabkan
kematian pada waktu individu yang bersangkutan menjelang dewasa. Ada dua
macam gen letal, yaitu gen letal dominan dan gen letal resesif. Gen
letal dominan dalam keadaan heterozigot dapat menimbulkan efek subletal
atau kelainan fenotipe, sedang gen letal resesif cenderung menghasilkan
fenotipe normal pada
Gen letal dominan
Beberapa contoh dapat dikemukakan disini.
1.
betina Cc
Redep
redep
Ja
ntan
CC
Cc
mati
Cc
redep
cc
redep
normal
Betina
C
C
F1
jantan Cc
2.
betin Bb
Brakhipalangi
jantan Bb
Brakhipalangi
Ja
ntan
BB
Bb
Betina
B
B
Letal
Bb
Brakhipalangi
Brakhipalangi
Bb
Normal
F1
3.
betin Yy
Kuning
jantan Yy
kuning
Ja
ntan
YY
Yy
Letal
Yy
kuning
Yy
kuning
kelabu
Betina
Y
Y
F1
betin Gg
jantan Gg
normal
Ja
normal
GG
Gg
normal
Gg
normal
gg
normal
letal
ntan
Betina
G
G
F1
2.
betina Ii
normal
normal
F1
Ja
ntan
II
Ii
normal
Ii
normal
ii
normal
letal
Betina
I
I
jantan Ii
3.
Pada sapi dikenal gen resesip am, yang bila homozigotik (amam)
akan memperlihatkan pengaruhnya letal. Anak sapi yang lahir, tidak
mempunyai kaki sama sekali. Walaupun anak sapi ini hidup, tetapi
karena cacatnya amat berat, maka kejadian ini tergolong sebagai
letal. Sapi homozigot dominan AmAm dan heterozigot Amam adalah
nomal. Cara menurunya gen letal resesip ini sama seperti pada
contoh dimuka. andaikan ada sapi jantan heterozigot Amam kawin
dengan sapi betina homozigot dominan AmAm, maka anak-anaknya akan
terdiri dari sapi homozigot AmAm dan heterozigot Amam, di kemudian
hari anak-anak sapi ini dibiarkan kawin secara acakan (random).
Bagaimana kemungkinan sapi-sapi F2
P
betina AmAm
normal
G
jantan Amam
normal
Am
Am, am
F1
Ja
ntan
Am
am
AmAm
Amam
normal
normal
Betina
Am
Macam perkawinan
Banyaknya
perkawinan
AmAm
F2
Amam
amam
Jantan
Jantan
Jantan
Jantan
AmAm
AmAm
Amam
Amam
x
x
x
x
betina
betina
betina
betina
AmAm
Amam
AmAm
Amam
1/4
1/2
1/2
1/4
jumlah
1/4
=
4/16
1/4=4/16
1/4= 4/16
1/16
1/4=4/16
1/4=4/16
1/8
=
2/16
1/16
9/16
6/16
1/16
letal
Karena sapi F1 terdiri dari 2 macam genotip, yaitu AmAm dan Amam,
maka ada 4 kemungkinan perkawinan, ialah:
Oleh Karena sapi homozigot resesip amam letal, maka sapi-sapi F 2 akan
memperlihatkan perbandingan genotip 9 AmAm : 6 Amam. Dari berbagai
keterangan di muka dapat diambil kesimpulan bahwa hadirnya gen letal
menyebabkan keturunan menyimpang dai hukum mendel, sebab perkawinan
monohybrid tidak menunjukan perbandingan 3:1 dalam keturunan,
melainkan 2:1
Gen letal adalah gen kematian adalah gen yang apabila dalam keadaan
homozigotik dapat menyebabkan kematian individumyang memilikiya.ada gen
yang bersifat dominan ada yang bersifat ressesif.
GEN LETAL DOMINAN
Gen letal dominan ialah gen dominan yang bila homozigottik akan
menyebabkan individunya mati. Beberapa contoh dapat dikemukakan disini :
1.Pada ayam Creeper.
Pada ayam dikenal gen dominan C yang jika homozigot menyebabkan sifet
letal,alelnya resesif c mengatur pertumbuhuhan tulang .ayam
heterozigotnya Cc yaitu ayamnya hidup tapi menunjukkan kecacatan yaitu
memiliki kaki pendek disebut ayam redep ( dalam bahasa inggris disebut
creeper) meskipun ayam ini hidup tetapi sebenarnya menderita penyakit
keturunan yang disebut achondraplasi.ayam homozigot yang dihasilkan
tidak pernah dijumpai hidup sebab sudah mati sejah masih embrio banyak
kelainan padanya misal kepala rusak,tulang tidak terbentuk,mata mengecil
dan rusak. Perkawinan antar dua ayam creeper menghasilkan perbandingan 2
ayam creeper : 1 ayam normal : 1 letal.
Bagai mana jika gen letal CC tidak pernah ada bisa terjadi ayam creeper?
Sebenarnya ayam creeper (Cc) dihasilkan dari ayan normal (cc) yang salah
satu gen resesif c mengalami mutasi gen menjadi gen dominan C.
Perhatikan papan catur persilangan ayam creeper berikut :
Brakhifalangi
3.Pada tikus gen letal dominan Y (dari bhs inggris yellow)
Yang dalam kondisi hetero zigot menyebabkan kulit tikus berpigmen
kuning.tikus homozigot dominan YY tidak dikenal karena letal.tikus
homozigot resesif yy normal berbulu kelabu.
Persilangan dua tikus kuning menyebabkan perbandingan 2 tikus kuning : 1
tikus kelabu (normal). Perhatikan peta persilangan berikut ini.
Dari persilangan tersebut tampak gendomina letal baru akan muncul dari
perkawinan heterozigot dan dalam keadaan heterozigot gen dominan letal
tidak menyebabkan kematian namun biasanya menimbulkan kecacatan.
GEN LETAL RESESIF
Beberapa contoh dapat diberikan disini :
1.Pada jagung ( Zea mays ) dikenal gen dominan G yang bila dalam kondisi
homozigot menyebabkan tanaman membentuk klorofil (zat hijau daun)
secaranormal, sehingga daun berdaun hijau benar alel nya resesif g bila
homozigot gg akan menyebabkan gen letal , sebab klorofil tidak akan
terbentuk samasekali pada zigot sehingga kecambah akan segera mati.
Tanaman heterozigot Gg akan mempunyai daun hijau kekuning-kuningan,
tetapi akan hidup terus sampai dapat menghasilkan buah dan biji jadi
tergolong normal. Jika kedua tanaman yang heterozigot ini sama-sama
disilangkan akan diperoleh pebandingan 1 berdaun dijau normal : 2
berdaun hijau kekuning-kuningan .akan tetapi bagaimanapun juga semua
keturunannya normal semua.
Perhatikal papan punnel berikut ini
3.Pada manusia dikenal gen letal resesif i yang jika homozigot akan
memperlihatkan pengaruhnya letal. Yaitu munculnya penyakit ichtyosis
congenita kulit menjadi kering dan bertanduk, pada permukaan tubuh
terdapat benda-benda berdarah. Biasanya bayi telah mati sebelum
dilahirkan.
Orang dengan homozigot dominan II dan heterozigot Ii adalah normal.
Hanya pada perkawinan dengan sama-sama heterozigot akan memunculkan
peluang gen letal. Perhatikan diagaram punell berikut ini.
a. 3 : 1
b. 2 : 1
c. 2 : 2
d. 2 : 3
e. 1 : 2
58. Bila gen A dan C berpautan serta c bersifat letal maka keturunan
yang hidup dari hasil perkawinan individu yang bergenotif AaBBCc
adalah . . .
a. 12,5 %
b. 75%
c. 25%
d. 50%
e. 100%
http://andriwempede.blogspot.com/2010/12/latihan-soal-genetika.html 3.02
12 sept 14