Вы находитесь на странице: 1из 6

Di Indonesia sendiri, telah ditemukan cadangan minyak di batuan

karbonat pada Formasi Baturaja, Formasi Kujung, dan lapangan minyak besar
di Formasi Kais Cekungan Salawati Papua. (Arie, 2009) Cekungan Salawati,
Kepala Burung Papua, merupakan satu-satunya cekungan di Indonesia Timur
yang telah matang dieksplorasi dan diproduksikan. Cekungan Salawati
memilik play type terumbu karbonat yang terkenal sebagai Formasi Kais
berumur Miosen Tengah-Miosen Akhir.

A. Stratigrafi Cekungan Salawati


1. Batuan Dasar (Devon, 406.5 262.5 juta tahun)
Batuan dasar yang berumur pra-tersier terutama tersingkap di sebelah
timur kepala burung. Batuan dasar tersebut disebut formasi kemumyang
tersusun oleh batusabak, filik dan kuarsit.
2. Formasi Aifam (Perm, 290 - 250 juta tahun)
Selanjutnya Formasi Kemum ditindih secara tidak selaras oleh Group
Aifam. Group ini terdiri dari suatu seri batuan sedimen yang taktermalihkan
dan terbentuk di lingkungan laut dangkal sampai fluvio-delataik.

3. Formasi Kembelengan (Jura Akhir Kapur Akhir, 152 66.5 juta tahun)
Formasi Kembelengan, pada bagian bawah merupakan endapan
paralis-laut dangkal yang terdiri dari batupasir, batulempung, mudstone dan
batubara berumur Jurasik Tengah sedangkan pada bagian atas merupakan
endapan laut dangkal-dalam terdiri dari mudstone dan serpih berumur Kapur.
4. Formasi Waripi (Paleosen, 66.5 54 juta tahun)
Formasi Waripi terutama tersusun oleh karbonat dolomitik, dan
batupsir kuarsa diendapkan di lingkungan laut dangkal yang berumur
Paleosen sampai Eosen.
5. Formasi Faumai (Eosen, 54 36 juta tahun)
Formasi Faumai terletak secara selaras di atas Formasi Waripi yang
juga merupakan sedimen yang diendapkan di lingkungan laut dangkal.
Formasi ini terdiri dari batuan karbonat berbutir halus atau kalsilutit dan kaya
akan fosil foraminifera (miliolid) yang menunjukkan umur Eosen.
6. Formasi Sirga (Oligosen, 36 25.2 juta tahun)
Kemudian secara selaras di atas Formasi Faumai diendapkan Formasi
Sirga. Formasi ini berumur Oligosen, formasi ini dipengaruhi oleh regresif
pada Oligosen Tengah menyebabkan terbentuknya daratan yang luas,
Transgresi yang terjadi pada kala Oligosen Akhir telah berperan dalam proses
pengendapan batuan sedimen klastik berupa batupasir, lanau, serpih
gampingan serta sedikit batugamping yang berasal dari Tinggian Kemum di
sebelah utara.
7. Formasi Kais (Miosen Awal Miosen Tengah, 25.2 10.2 juta tahun)
Formasi Kais didominasi oleh litologi batugamping, secara umum
Formasi Kais terdiri atas dua tipe karbonat utama, yaitu batugamping
terumbu dan batugamping paparan. Batugamping paparan Formasi Kais
diendapkan pada Miosen Awal Miosen Tengah dan diatas paparan karbonat
Formasi Kais berkembang batugamping terumbu Formasi Kais.
8. Formasi Klasafet (Miosen Akhir, 10.2 5.2 juta tahun)
Formasi Klasafet yang berumur Miosen Akhir dan terdiri dari sedimen
klastik, yaitu berupa batulempung gampingan dan batugamping serpihan.
Formasi Klasafet merupakan beda fasies dengan batugamping terumbu
Formasi Kais.

9. Formasi Klasaman (Pliosen, 5.2 1.65 juta tahun )


Pengangkatan dalam periode Mio Pliosen sepanjang zona sesar
Sorong di utara dan Dataran Tinggi Ayamaru di timur, membagi Cekungan
Salawati di barat dan Cekungan Bintuni di timur. Peristiwa pengangkatan ini
mengakibatkan pengendapan sedimen klastik yang terdiri dari batulempung
dengan sisipan tipis batulanau dan batugamping.
10.

Formasi Sele (Pleistosen, 1.65 juta tahun)

Pada kala Pliosen Pleistosen setelah pengangkatan regional cekungan,


diendapkan sedimen fluvial Formasi Sele yang berumur Pleistosen berupa
batupasir dan konglomerat diendapkan secara tidak selaras diatas formasi
formasi yang lebih tua.
B. Petroleum System Cekungan Salawati
1. Batuan Induk (Source Rock)
Batuan klastik halus dari formasi formasi yang diendapkan pada
lingkungan laut dangkal berupa batuan sedimen batupasir, lanau, serpih
gampingan dari Formasi Sirga bertindak sebagai batuan induk hidrokarbon
yang ditemukan dalam fasies batugamping terumbu Formasi Kais
2. Batuan Reservoar (Reservoir Rock)
Batuan reservoar di cekungan salawati adalah batuan karbonat pada
reef build up Formasi Kais. Jebakan dalam jumlah yang lebih kecil ada di
Formasi Klasafet dan Klasaman
3. Batuan Penutup (Seal Rock)
Batuan penutup berupa serpih karbonat dari formasi Klasafet dan batu
gamping kristalin Formasi Kais
4. Jebakan Hidrokarbon (Trap of Hidrocarbon)
Perangkap umumnya adalah jebakan stratigrafi
5. Migrasi Hidrokarbon (Migration of Hidrocarbon)
Pola migrasi minyak dan gas mengikuti jalur migrasi lateral melewati
media batuan porous yang dikontrol oleh slope lapisan ke arah tinggian serta
jalur patahan.

C. Sejarah Sedimentasi Cekungan Salawati


a) Pengendapan Sedimen Awal

dimulai dari umur 35-32,5 juta tahun (Oligosen Bawah) dengan


terbentuknya endapan karbonat New Guinea Limestone (NGL)
lingkungan Neritik Dalam-Tengah (20-60 meter)
proses pengendapannya berlangsung dalam fasa trangresi
pengendapan endapan karbonat NGL berubah fasa menjadi regresi
b) Pengangkatan Sedimen

kelompok batu gamping ini terangkat ke permukaan pada umur 30 juta


tahun
Terjadinya pengangkatan (uplift) berubungan dengan terjadinya
oblique collision antara lempeng Australia dengan sepic arc.
Akibat adari tumbukan ini mengakibatkan pengangkatan (Visser dan
Hermes, 1982 ; Froidavaux, 1977 ; Brash 1991) juga mengakibatkan
terjadinya sea level drop (Lunt dan Djaafar , 1991)
Seluruh kelompok Batugamping New Guinea tersingkap dipermukaan
dan tererosi.
c) Pembentukan Terumbu

Mulai dari umur 15-10 juta tahun (Miosen tengah bagian bawah-Miosen
atas bagian bawah) terbentuk Formasi Kais tipe terumbu (Robinson &
Soedirja , 1986)
Terbentuk di lingkungan Neritik Dalam-Tengah (10-35 meter)
Muka air laut menurun, kedalaman paleobatimetri bertambah dan laju
penurunan tektonik meningkat akibat oblique subduction antara
Lempeng Australia dengan Lempeng Pasifik.
d) Penurunan Sedimen

Pertumbuhan Formasi Kais tipe terumbu (Robinson dan Soedirdja,


1986) pembentukan Formasi Klasafet entuberakhir.
Terbentuknya Formasi Klasaman yang tebal

Muka air laut purba naik umur 5 juta tahun dan menurun kembali
hingga umur 2,5, juta tahun dengan kedalaman paleobatimetri yang
relatif bertambah besar dan terjadinya peningkatan laju penurunan
tektonik.

D. Evolusi dan perkembangan Tahapan Karbonat Kais


Secara umum Formasi Kais terdiri atas dua tipe karbonat utama, yaitu
batugamping terumbu dan batugamping paparan. Batugamping paparan
Formasi Kais diendapkan pada Miosen Awal Miosen Tengah dan diatas
paparan karbonat Formasi Kais berkembang batugamping terumbu Formasi
Kais, semakin ke arah Tinggian Kemum batuan karbonat Formasi Kais
berubah fasies menjadi sedimen klastik pembentuk Formasi Klasafet. Fasies
batugamping terumbu hanya berkembang setempat-setempat di daerah
tinggian, sedangkan fasies batugamping klastik berkembang hingga daerah
dalaman. Umumnya batugamping terumbu ini berkembang selama fase
muka air laut naik atau selama muka air laut tertinggi.
Satyana (2003) membagi perkembangan Formasi Kais menjadi 3
tahapan.

Tahapan pertama meliputi paparan karbonat, build-up dalam paparan


(intra-Kais), dan terumbu Kais dengan relief rendah dengan ketebalan
tutupan Klasafet 1.400 kaki.
Tahapan kedua meliputi build-up karbonat dengan relief tinggi moderat
dengan tebal tutupan Klasafet kira-kira 1.400-1.800 kaki.
Tahapan ketiga meliputi build-up karbonat yang berelief tinggi dengan
tebal tutupan Kalsafet kurang dari 800 kaki

Build up adalah batuan karbonat yang terdiri dari material material


yang organik yang selalu mencari tempat paling tinggi agar bisa lebih dekat
ke matahari sehingga saling tumpuk menumpuk membentuk build ups.
Living Organism ini hidup dan tumbuh, karena pada hakikatnya mereka
mencari kondisi yang shallow, warm, clear, clean, water.

Dapus materinya dari


http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20289719-S1237-Achmad%20Yoshi
%20S.pdf
http://ensiklopediseismik.blogspot.com/2008/11/petroleum-systemsistem-minyak-dan-gas.html
http://awangsatyana.com/geology/238-petroleum-geology-petroleumsystems-of-indonesia.html
http://jus-jusri.blogspot.com/2013/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://earthfactory.wordpress.com/2009/04/17/batugamping-sebagai-reservoirhidrokarbon/

Вам также может понравиться