STRATEGI PELAKSANAAN ( SP )

TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :

DO :

Mendengar suara bisikan/ melihat bayangan

Klien mengatakan suara itu datang kalau dia sedang sendiri
Menyatakan kesal
Menyatakan senang dengan suara-suara
Klien tampak bicara sendiri
Klien tampak tertawa sendiri
Klien tampak sering menyendiri dan melamun
Klien tampat marah tanpa sebab

2. Diagnosa Keperawatan
GSP : Halusinasi
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan keperawatan
a. Identifikasi jenis halusinasi klien
b. Identifikasi isi halusinasi klien
c. Identifikasi waktu halusinasi klien
d. Identifikasi frekuensi halusinasi klien
e. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Identifikasi respon klien terhadap halusinasi
g. Ajarkan klien menghardik halusinasi
h. Anjurkan klien memasukan kegiatan ke dalam jadwal

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi Bapak, perkenalkan nama saya bruder Aris rijalul kamal, saya
senang dipanggil dengan Bruder Aris , saya mahasiswa STIKes Kharisma
Karawang yang bertugas di sini selama 2 minggu dari tanggal 2 s.d 15 maret
dari jam 08.00 14. 00 WIB, dari hari senin sampai dengan Sabtu, nama bapak
siapa? Senangnya di panggil apa? Tujuan saya di sini agar saya dapat
membantu menyelesaikan masalah yang bapak hadapi.
b. Evaluasi Validasi
Bagaimana perasaan bapak pagi ini? , Bagaimana tidur bapak semalam?
c. Kontrak
Apa yang ingin kita bicarakan?, Bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang suara suara yang sering bapak dengar Dimana kita akan bicara?,
Bagaimana kalau di kursi di bawah pohon itu pak? Berapa lama kita akan
bicara?, Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit pak,
apakah bapak setuju?
d. Tujuan
Tujuan pembicaraan kita adalah agar bapak dapat mengenal suara suara
yang sering bapak dengar, dan bapak dapat mengontrol suara-suara itu
2. Fase Kerja
Bapak, apakah bapak sering mendengar suara-suara?, coba bapak ceritakan
pada bruder isi dari suara-suara tersebut! Kapan saja bapak sering mendengar
suara-suara itu?, Jadi bapak sering mendenagr suara-suara itu pada malam hari?
Berapa kali suara-suara itu bapak dengar dalam sehari semalam?, oh, jadi sering
ya pak, ada 5-6 kali pak dalam sehari semalam? Biasanya suara-suara itu
muncul, kalau bapak sedang apa? Apa yang bapak rasakan, saat suara-suara itu
terdengar? bapak, apa yang bapak lakukan bila suara-suara itu datang?
Bagaimana kalau Bruder ajarkan cara-cara lain untuk mengusir suara-suara itu,
apakah bapak mau? pak, kalau suara-suara itu, bapak dengar kembali, bapak
tutup kedua telinga bapak rapat-rapat, seperti ini pak, dan katakan dengar keras,
TIDAK, TIDAK!, SAYA TIDAK MAU MENDENGAR, PERGI! KAMU
PALSU! Coba bapak lakukan seperti yang bruder ajarkan tadi, iya pak seperti
itu, bapak pintar sekali. Nah, bila bapak sudah melakukan itu, dan suara itu

hilang, bapak masukan dalam catatan kegiatan harian bapak, bapak contreng
seperti ini ya.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah mengetahui suara-suara yang sering
bapak dengar, dan mengetahui cara mengusir suara-suara? Bruder senang,
karena bapak sudah mengetahui cara-cara mengusir suara.
b. Evaluasi Objektif
Coba bapak, lakukan kembali cara mengusirsuara-suara dengan cara
menghardik !
c. Rencana Tindak Lanjut ( RTL )
Bapak, selama kita tidak bertemu, bila bapak mendengar suara-suara itu
kembali, segera bapak usir dengar cara yang sudah kita pelajari, kemudian
bapak masukan ke dalam jadwal kegiatan harian bapak ya, nanti akan bruder
periksa jadwal kegiatan bapak.
d. Kontrak yang akan datang
Kapan lagi kita akan bertemu?, Bagaimana bila besok jam 09.00, berapa
lama kita akan bicara?, bagaimana bila 15 menit, ngobrolnya kita mau dimana
pak, bagaimana kalau di sini lagi?, apakah bapak setuju?, baiklah pak selamat
siang