Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Menurut bahasa akademik berarti pendidikan atau proses belajar mengajar. Pengertian
akademik itu sendiri jika dilihat dari latar belakang terminologis adalah sebuah keadaan dimana
orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, dan atau ilmu
pengetahuan sekaligus melakukan pengujian terhadapnya secara jujur, terbuka, dan leluasa.
Selanjutnya jika atmosfer akademik tumbuh maka kemudian akan berkembang menjadi kultur
akademik, hal ini ditandai dengan tumbuhnya minat baca yang tinggi, tradisi berdiskusi dan
berbeda pendapat, kreativitas menulis, serta proses belajar mengajar yang kondusif. Berbicara
untuk keperluan akademik meliputi : Presentasi, Seminar, berpidato dalam situasi formal, dan
belajar mengajar
1. Presentasi
Membuat presentasi bukanlah hal yang gampang, bayangkan saja, kita harus mencari sumbersumber atau bahan yang akan dipresentasikan. Kemudian bahan-bahan tersebut harus kita edit
lagi menjadi lebih khusus, karena dalam hal presentasi, materi yang dimuat tidak harus banyak
tapi diambil kata kunci atau hal-hal pokok yang akan dibicarakan.
Nah jika semua sudah siap, maka hal yang harus dilakukan adalah mendesain presentasi
semanrik mungkin agar orang tidak merasa bosan, program yang biasanya digunakan orang
untuk presentasi adalah program Ms. PowerPoint. Dalam program itu anda dapat
menggunakan sebebas mungkin untuk membuat desain presentasi, seperti animasi,
backrground, tulisan dan lainnya dengan atraktif heboh dan spektakuler.
Namun jika anda belum terlalu menguasai program itu, maka gunakanlah animasi yang biasa
saja tidak apa, tapi jika ingin yang bagus tapi tidak terlalu repot untuk membuat animasinya,
anda bisa mencari animasi yang sudah jadi dengan gambar yang berformatkan GIF, gambar itu
bisa dicari di internet misalnya di situs google, pilih gambar lalu masukkan kata kunci misalnya
gambar kucing, maka tulis pada kotak dialog search kucing.gif setiap kata kunci diakhiri tanda
titik dan ditulis gif seperti contoh tadi. Maka pada hasil pencarian muncullah gambar-gambar
yang berformat gif.
Setelah anda mengambil gambar tersebut, maka masukkanlah gambar itu pada presentasi
anda sesuai dengan keinginan anda. Setelah semua selesai mengatur desain presentasi anda,
maka cobalah untuk menslide shownya dan lihat tampilanya, jika sudah cukup bagus, maka
anda sudah siap untuk presentasi anda.
Persiapan yang harus anda lakukan sebelum pelaksanaan presantasi yaitu :
1. Kenali audience 4. Siapkan alat peraga / bantu
2. Kuasai materi 5. Siapkan introduction
3. Buat outline 6. Siapkan penutup
Agar lebih baik dalam melaksanakan presentasi maka lakukan latihan, latihan adalah cara yang
paling efektif
a) Ruang seminar
b) Peserta
c) Moderator
d) Jalannya seminar
Ruang Seminar
Ruang seminar yang memadai adalah sebuah ruang yang memungkinkan interaksi aktif selurah
peserta seminar. Sebuah meja bundar besar adalah sebuah contoh yang baik. Atau kursi yang
disusun dengan melingkar. Ruangan tentu saja harus cukup tenang dan cukup terang untuk
memberikan iklim yang enak untuk berseminar. Adanya sebuah papan tulis dapat membantu.
Peserta
Untuk berjalannya sebuah seminar dengan baik, semua peserta adalah bukan kertas kosong
yang menunggu diisi, seperti halnya kuliah. Mereka harus sudah membaca tentang tema yang
akan diseminarkan. Mereka bisa membuat sebuah esei pendek tentang tema yang
diseminarkan. Bila yang diseminarkan adalah sebuah teks, teks tersebut telah dibaca secara
analitis, ditandai, disertai tanggapan dan kritik.
Dengan terlebih dahulu membaca tentang tema yang akan diseminarkan, mereka telah
mengolahnya di dalam kepala mereka. Mereka telah memiliki bayangan akan apa yang
diseminarkan. Kertas di tangan yang berisi ringkasan tema yang diseminarkan menurut masingmasing peserta, akan memandu mereka nantinya di dalam seminar.
Moderator
Seorang moderator di dalam seminar berbeda dengan seorang lektor di dalam kuliah. Ia
bukanlah seorang yang memberikan pelajaran, melainkan orang yang mengarahkan jalannya
seminar.
Semestinyalah seorang moderator adalah orang yang paling senior dalam tema yang akan
diseminarkan. Ini bukan berarti pendapatnyalah yang paling benar. Senioritas dalam
penguasaan materi semata-mata untuk mengarahkan seminar, karena ia mestinya yang paling
tahu tentang seluk beluk tema yang diseminarkan.
Peran seorang moderator ada dua: mengarahkan (directing) dan memoderasi (moderating).
Dalam mengarahkan, ia menjaga agar seminar tidak melenceng dari tema. Dengan
memoderasi, ia menjaga agar tidak ada satu orang atau satu ide tertentu yang terlalu
mendominasi seminar sehingga seluruh tema seminar tidak tereksplorasi dengan baik.
Sebelum seminar, seorang moderator harus telah membaca tema yang akan diseminarkan,
menyiapkan catatan tentang tema tersebut, menentukan kata-kata kunci, dan menyusun
pertanyaan-pertanyaan kunci yang nantinya akan ditanyakan di dalam seminar. Di awal seminar
ia dapat menuliskan terlebih dahulu poin-poin yang akan didiskusikan atau menggambarkan
sebuah diagram yang mencerminkan ide yang akan didiskusikan.
Seorang moderator yang baik haruslah seorang pendengar dan pembicara yang baik. Ia
mampu menangkap maksud sebuah pembicaraan dan membuatnya lebih jelas. Ia mampu
manfaat seumur hidup yang mengendap sebagai manfaat terbaik yang dapat diberikan oleh
sebuah pendidikan.
3. Berpidato dalam situasi formal
Kegiatan berbicara formal adalah kegiatan berbicara yang dilakukan dalam situasi atau acaraacara formal. Berbicara formal dikelompokkan menjadi dua yaitu monolog dan dialog. Berbicara
monolog adalah berbicara satu arah, artinya dalam kegiatan berbicara tersebut tidak terjadi
interaksi antara pembicara dengan pendengar.Kegiatan berbicara yang bersifat monolog;
pidato/sambutan dan memandu. Memandu dapat berupa memandu acara atau mewara dan
memandu wisatawan. Kegiatan berbicara yang bersifat dialog; wawancara dan diskusi. Diskusi
memiliki ragam antara lain seminar dan symposium (pertemuan dengan beberapa pembicara
yang mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau tentang beberapa aspek dari
topik yang sama)
Untuk memperoleh keterampilan berbicara formal diperlukan penguasaan terhadap faktor-faktor
yang menentukan keberhasilan berbicara. Faktor-faktor tersebut adalah faktor kebahasaan dan
nonkebahasaan. Faktor kebahasaan meliputi keberaniaan, kelancaran, kenyaringan suara,
pandangan, gerak-gerik, penalaran, dan sikap yang wajar.
4. Belajar mengajar
Proses belajar mengajar tidak terlepas dari tiga komponen utama yaitu; guru, siswa dan bahan
ajar. Proses belajar merupakan interaksi antarberbagai unsur, dengan unsur utama adalah
siswa, kebutuhan berbagai sumber, serta situasi belajar yang memberikan kemungkinan
kegiatan belajar. Meskipun demikian guru merupakan faktor yang cukup menentukan, seperti
melakukan pengembangan bahan ajar serta perangkat lainnya.