Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
i
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
DAFTAR ISI
BAGIAN 7 LINGKUP PEKERJAAN............................................................................................................................................... 1
7.1.
UMUM.......................................................................................................................................................................... 1
7.1.1.
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................................... 1
7.1.2.
LINGKUP PEKERJAAN............................................................................................................................................... 1
7.1.3.
SPESIFIKASI ............................................................................................................................................................... 1
7.1.4.
PEMASANGAN ........................................................................................................................................................... 2
7.2.
LINGKUP PEKERJAAN............................................................................................................................................... 2
7.2.1.
7.2.2.
7.2.3.
7.2.4.
7.3.
7.3.1.
7.3.2.
PERSYARATAN DESAIN.......................................................................................................................................... 10
7.4.
7.4.1.
CONVEYORS ............................................................................................................................................................ 11
7.4.2.
7.4.3.
7.4.4.
AKSES PEMELIHARAAN.......................................................................................................................................... 13
7.4.5.
7.5.
7.5.1.
UMUM........................................................................................................................................................................ 15
7.5.2.
7.5.3.
7.5.4.
7.5.5.
7.5.6.
7.6.
7.6.1.
7.6.2.
7.6.3.
7.6.4.
7.6.5.
7.6.6.
PENGECATAN .......................................................................................................................................................... 24
7.6.7.
JALAN AKSES........................................................................................................................................................... 24
7.6.8.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
ii
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
7.7.
7.8.
INFORMASI/DOKUMENTASI ................................................................................................................................... 26
7.8.1.
GAMBAR ................................................................................................................................................................... 26
7.8.2.
PERHITUNGAN......................................................................................................................................................... 27
7.8.3.
7.8.4.
7.9.
7.9.1.
UMUM........................................................................................................................................................................ 27
7.9.2.
7.9.3.
7.9.4.
7.9.5.
7.10.
7.10.1.
7.10.2.
7.10.3.
7.10.4.
7.10.5.
7.10.6.
7.11.
7.11.1.
7.11.2.
7.11.3.
7.11.4.
7.11.5.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
1 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
BAGIAN 7
LINGKUP PEKERJAAN
7.1.
UMUM
7.1.1.
Pendahuluan
PT Bukit Asam (Persero) Tbk (yang selanjutnya disebut PTBA) bermaksud untuk mengembangkan fasilitas penanganan
batu bara di lokasi penambangan batubara Muara Tiga Besar Utara (MTBU) dan Muara Tiga Besar (MTB) di Tanjung
Enim Sumatera Selatan, Indonesia.
Pekerjaan pengembangan Fasilitas Penanganan Batubara MTBU Phase-2 & Overland Conveyor MTB ini merupakan
bagian dari pekerjaan MILESTONE-1 dan secara umum meliputi:
a. Satu (1) unit Reclaim Feeder dengan kapasitas nominal 1000 tph, termasuk variable speed drive dan discharge chute
ke Conveyor CC22.
b. Dua (2) unit Reclaim Feeder dengan kapasitas nominal 1000 tph, termasuk dump hopper, grizzly screen, variable
speed drive dan discharge chute ke Conveyor CC-22.
c. Satu (1) unit of Transfer conveyor CC-22 dengan kapasitas nominal 1700 tph
d. Crushing station yang terdiri dari primary crusher dan kelengkapan lainnya dengan kapasitas nominal 1700 tph dan
mampu meremuk batubara menjadi ukuran -200 mm
e. Satu (1) unit overland conveyor CC-23 dengan kapasitas 1700 tph
f. Lima ( 5 ) unit overland conveyor dengan kapasitas nominal masing-masing sebesar 1700 tph untuk menggantikan
conveyor CC01, conveyor CC02, conveyor CC03 dan conveyor CC-04 eksisting, termasuk semua pekerjaan yang
berkaitan seperti ditunjukkan dalam bagan alir (flow sheet).
g. Sistem elektrikal dan kontrol, termasuk modifikasi sistem kontrol dan elektrikal eksisting
h. Sistem distribusi air untuk dust suppression, washdown dan pemadam kebakaran.
7.1.2.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor sesuai dengan Spesifikasi ini meliputi penyelidikan lapangan
(survey topography, penyelidikan tanah/geoteknik dan lain-lain) Penyiapan Lahan (cut & fill), Desain Detail, Suplai,
Manufaktur, Inspeksi, Pengiriman ke lokasi proyek, Bongkar muat, Konstruksi, Erection, Commisioning, dan Performance
Test dan Serah-Terima pekerjaan Coal Handling Facility Muara Tiga Besar Utara Phase 2 (CHF-MTBU Phase 2) dan
Overland Conveyor MTB (OLC-MTB).
Pekerjaan tersebut diatas harus dikerjaan sesuai dengan:
a.
Kondisi eksisting, persyaratan, jadwal dan gambar-gambar yang terdapat di dalam Spesifikasi ini.
b.
c.
Perubahan dan/atau penambahan lingkup kerja yang sudah disetujui oleh pihak PTBA dan Kontraktor.
7.1.3.
Spesifikasi
Persyaratan teknis minimum meliputi kualitas dan kemampuan kerja untuk desain, suplai material, manufaktur, perakitan,
inspeksi, pengetesan, persiapan untuk pengapalan, erection, commisioning dan Performance test dari CHF MTBU Phase
2 dan OLC-MTB sesuai dengan Spesifikasi Teknis yang ditetapkan dalam dokumen ini yang terdiri dari:
Bagian 8 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Sipil & Struktur
Bagian 9 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Conveyor
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
2 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
7.1.4.
Pemasangan
Bangunan dan peralatan yang disuplai berdasarkan Kontrak ini harus dipasang di lokasi Penambangan Batubara PTBA
eksisting di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Indonesia.
Lokasi penambangan batubara PTBA Tanjung Enim kira-kira 200 km dari kota Palembang.
Kondisi lingkungan dilokasi Penambangan Tanjung Enim secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut :
Ketinggian
Temperatur udara
: 40 C
: 15 C
Kelembaban relatif
: 85% (rata-rata)
Kontraktor harus merencanakan pekerjaan instalasi ini sesuai dengan dokumen Spesifikasi dan mempertimbangkan
beban gempa di daerah ini untuk setiap aplikasi.
7.2.
LINGKUP PEKERJAAN
7.2.1.
Kontrak ini meliputi pekerjaan penyelidikan lapangan (survey topographi, penyelidikan tanah dan lain-lain), desain detail
lengkap, suplai, fabrikasi, penyiapan lahan, inspeksi, pengetesan, serah terima material di lokasi, konstruksi, erection,
commissioning dan perfomance test untuk CHF MTBU Phase 2 dan overland conveyor Muara Tiga Besar (OLC-MTB)
yang terintegrasi dengan fasilitas eksisting.
Sistem eksisting harus tetap beroperasi selama pekerjaan konstruksi CHF MTBU Phase 2 dan OLC-MTB yang baru
dilaksanakan, kecuali periode penghentian operasi tertentu (key shutdown periods). Kontraktor harus memperhitungkan
kondisi diatas pada saat penyusunan dokumen penawaran untuk menjamin kelangsungan operasional fasilitas eksisting.
Kontraktor harus menyerahkan usulan rencana kerja rinci selama periode konstruksi termasuk gangguan operasional
fasilitas eksisting selama maksimum 7 hari kalender dan merupakan bagian dari Dokumen Tender. Apabila Kontraktor
tidak memasukkan kewajiban ini,maka Dokumen Tendernya dapat didiskualifikasi.
Termasuk didalam Lingkup Pekerjaaan ini adalah memperoleh semua ijin atau persetujuan dari instansi terkait untuk
keperluan desain, suplai, fabrikasi, konstruksi, instalasi dan operasional peralatan fasilitas Penanganan Batubara.
Beberapa peralatan/material eksisting yang saat ini dioperasikan oleh PTBA agar
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
3 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
pembongkaran harus dikerjakan dengan metoda kerja yang benar. Penanganan semua peralatan/material hasil
pembongkaran harus sesuai dengan arahan PTBA. PTBA berhak meminta kontraktor untuk membuang seluruh hasil
bongkaran ke lokasi yang ditentukan PTBA.
Lingkup pekerjaan harus termasuk semua item peralatan atau pekerjaan baik yang diindikasikan atau tidak di dalam
Gambar atau ditetapkan didalam dokumen Spesifikasi Kontrak, termasuk peralatan yang dibutuhkan serta diperlukan
untuk efisiensi dan keselamatan operasional fasilitas Penanganan Batubara.
Lingkup pekerjaan dalam kontrak ini meliputi desain, fabrikasi, suplai, instalasi/pemasangan, commisioning dan
performance test:
A. Fasilitas Penanganan Batubara
1.
Satu (1) unit Reclaim Feeder dengan kapasitas nominal 1000 tph, termasuk variable speed drive dan discharge
chute ke Conveyor CC-22.
2.
Dua (2) unit Reclaim Feeder dengan kapasitas nominal 1000 tph, termasuk dump hopper, grizzly screen/bridge,
variable speed drive dan discharge chute ke Conveyor CC-22.
3.
Transfer conveyor CC-22 dengan kapasitas nominal 1700 tph, temasuk feed chute dan discharge chute ke
Primary Crusher.
4.
Tiga (3) unit Belt scale pada conveyor CC-22 dengan akurasi 0,25%, termasuk satu (1) set calibration weight
5.
Tramp iron magnet dipasang pada head end CC-22, termasuk monorail/trolley dan discharge chute ke kotak
penampung (Tramp iron hopper).
6.
Primary crusher dengan kapasitas nominal 1700 tph, termasuk feed chute dan discharge chute ke Conveyor CC23.
7.
Bangunan Primary Crusher sebagai tempat head end CC-22, tail end CC23, tramp iron magnet dan Primary
Crusher.
8.
Conveyor CC-23 dengan kapasitas nominal 1700 tph, temasuk feed chute dan discharge chute ke OLC-1.
9.
Transfer station TT-1 sebagai tempat head end CC-23 dan tail end OLC-1.
10. Overland conveyor 1 (OLC-1) dengan kapasitas nominal 1700 tph, temasuk feed chute dan discharge chute ke
OLC-2.
11. Transfer station TT-2 sebagai tempat head end OLC-1 dan tail end OLC-2.
12. Overland conveyor 2 (OLC-2) dengan kapasitas nominal 1700 tph, temasuk feed chute dan discharge chute ke
OLC-3 dan airlawai bridge.
13. Transfer station TT-3 sebagai tempat head end OLC-2 dan tail end OLC-3.
14. Overland conveyor 3 (OLC-3) dengan kapasitas nominal 1700 tph termasuk feed chute dan discharge chute ke
OLC-4.
15. Transfer station TT-4 sebagai tempat head end OLC-3 dan tail end OLC-4.
16. Overland conveyor 4 (OLC-4) dengan kapasitas nominal 1700 tph termasuk feed chute dan discharge chute ke
OLC-5
17. Transfer station TT-5 sebagai tempat head end OLC-4 dan tail end OLC-5.
18. Overland conveyor 5 (OLC-5) dengan kapasitas nominal 1700 tph termasuk feed chute dan discharge chute ke
conveyor CC-05 eksisting dan ke CC-09 eksisting.
19. Modifikasi eksisting transfer station sehingga mampu untuk ditempatkan head end dan discharge chute OLC-5
yang baru, termasuk pemindahan dan konstruksi pondasi untuk take up system CC-09.
20. Setiap overland conveyor harus dilengkapi dengan cover rain type melengkung/archis dan jembatan
penyeberangan (conveyor cross over) untuk personil dengan jarak maksimum antar jembatan 300m.
21. Pekerjaan sistem distribusi air, washdown, dust suppression system, yang terdiri dari:
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
4 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
a.
Washdown dan dust suppression system untuk CHF MTBU Phase-2 & OLC MTB.
b.
Pemasangan pipa baru diameter 150 mm yang disambung ke pipa HDPE eksisting
penampung air existing.
c.
1 (Satu) unit water tank kapasitas 60.000 liter, untuk dust suppression dan washdown system yang
ditempatkan disekitar area OLC-4 pompa dan rumah pompa dan kelengkapan lainnya.
menuju kolom
22. Pekerjaan Sistem Pemadam Kebakaran, yang terdiri dari 1 (satu) unit tangki air kebakaran dengan kapasitas
60.000 liter, pompa distribusi pemadam kebakaran, sistem control, katup-katup, fitting-fitting dan jaringan pipa,
hidran pilar dan outdoor type hose boxes.
23. Pekerjaan Penyiapan Lahan (termasuk penggalian dan penimbunan), Jalan, Jembatan/Overpass/ Underpass,
Drainase, Pondasi Peralatan dan bangunan yang meliputi:
a. Pekerjaan penyiapan lahan untuk jalur conveyor pada elevasi +/- 20 cm dari elevasi rencana akan dikerjakan
oleh PTBA. Kontraktor bertanggung jawab untuk melakukan penyiapan lahan sesuai elevasi rencana dan
termasuk pekerjaan perkerasan sirtu untuk jalur conveyor CC22, Primary crushing building, CC23, OLC-1,
OLC-2, OLC-3 dan OLC-4, OLC-5, sekeliling bangunan (control room, substation, office etc) termasuk
drainase, jalan rawatan/inspeksi, pengalihan jalan sementara, pengalihan jalan utama di area TT-1, jembatan
sungai dan box culvert.
b. Pekerjaan pondasi untuk Reclaim feeder, CC22, Primary crushing building, CC23, OLC-1, OLC-2, OLC-3 dan
OLC-4, OLC-5.
c. Pekerjaan pondasi untuk transfer station TT-1, TT-2, TT-3, TT-4, TT-5 dan Take Up Tower CC-09.
d. Pekerjaan Overpass/Underpass/Box Curvet termasuk wing wall, penimbunan dan pemadatan badan jalan
dan lain-lain sebanyak 4 (empat) unit. yaitu 1 (satu ) unit dengan dimensi penampang dalam 3x5 m
panjang 32 meter untuk dump truck kapasitas muat 90 ton di OLC-4, 3 (tiga) unit dengan dimensi
penampang dalam 3x5 m panjang 18 meter untuk dump truck kapasitas muat 40 ton di OLC2, OLC-4 dan
OLC-5.
e. 1 (satu) unit Jembatan Rangka Baja untuk jalan rawatan/inspeksi di samping OLC-2 yang memotong sungai
Lawai.
f. Pekerjaan bangunan substation-4, substation-5, substation-6, substation-7 dan Substation-8.
g. Pekerjaan bangunan permanen untuk kantor staf operasi dan rawatan dengan minimal luas 12m x 10 m (120
m2) termasuk AC, toilet, jaringan kabel telepon dan data, penangkal petir, penerangan dan jalan akses
menuju bangunan dengan perkerasan sirtu.
h. Pekerjaan pencegahan erosi pada lereng-lereng galian dan timbunan dengan penanaman tanaman cover
croops atau gebalan rumput dan perkuatan lereng khusus di beberapa lokasi sesuai petunjuk pengawas atau
pemilik pekerjaan. Khusus pada CC-22 (sisi stockpile) harus menggunakan pasangan batu kali.
i.
Pekerjaan pembuatan jalan rawatan/Inspeksi di sepanjang sisi conveyor termasuk elevated conveyor dan atau
ke area bangunan (substation, office, control room etc) dengan lebar perkerasan minimum 9 meter (5 m untuk
jalan inspeksi dan 4 m untuk jalur conveyor) dan lebar bahu jalan 2 meter ( total lebar minimum 11 meter).
Khusus di area KPL (wet land) OLC-2, jalan rawatan/inspeksi harus mengelilingi KPL, termasuk dengan
perkerasan sirtu.
j.
Pembuatan saluran air/drainase di sepanjang jalur conveyor dan yang memotong jalur conveyor, di sekitar
reclaim feeder, crusher station dan transfer station yang menuju KPL atau saluran utama eksisting berupa
saluran terbuka, bak kontrol dan saluran tertutup ( gorong biasa atau gorong-gorong beton ) termasuk wingwall
yang dibuat berdasarkan analisa hidrologi.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
5 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
d. Step down transformer 20 KV/380V220V yang baru untuk power, lengkap dengan sistim proteksi untuk
Substation-4, Substation-5, Substation-6, Substation-7, Substation-8. Kapasitas transformer haruslah 1250kVA
atau 1600kVA atau 2000kVA atau 3150 kVA.
e. Step down transformer 250kVA, 20 KV/380V220V yang baru, lengkap dengan sistim proteksi untuk sistim
penerangan, power outlets, sistem control dan field devices di Substation-4, Substation-5, Substation-6,
Substation-7, Substation-8. Sistem control dan field devices harus dilengkapi dengan trafo isolasi 25kVA,
380V/380V.
f. Incoming switchgear 20 kV dan MCC 380 V yang baru serta Power Distribution lengkap dengan metering, relay
protection system, motor starter, overload relay, soft starter dan/atau variable frequency drive untuk peralatan
yang baru di Substation-4, Substation-5, Substation-6, Substation-7, Substation-8 dan Substation-1 eksisting di
MTBU.
g. UPS baru, Battery & Pengisi Baterai termasuk Panel Distribusi AC/DC dengan metering pada masing-masing
substation.
h. Penerangan dalam dan luar serta stop kontak pada masing masing Substation.
i. Kabel daya dan kontrol untuk peralatan yang baru, termasuk interface junction box yang dipasang didekat
masing-masing motor dan flexible cable dari interface junction box ke masing-masing motor.
j. Sistem kontrol dan Interface (PLC) termasuk HMI dan/atau Sistem SCADA untuk mengontrol peralatanperalatan baru dan peralatan eksisting termasuk PC Computer dan LCD display 21.
k. Rak-rak kabel, konduit, dan penumpu-penumpu.
l. Penerangan umum dan power outlet untuk peralatan-peralatan yang baru.
m. Panel Penerangan, Panel Lokal, Marshalling Panel, Junction Boxes dan aksesoris.
n. Field devices & Alat keselamatan (safety devices) untuk peralatan yang baru.
o. Alarm Kebakaran & Sistim Proteksi Kebakaran untuk masing-masing substation dan ruang kontrol.
p. Pentanahan & penangkal petir untuk masing-masing substation, ruang kontrol yang baru, office dan
peralatannya termasuk diantaranya arrester untuk data komunikasi, data analog belt scale-Bin scale.
q. Menghubungkan dan/atau mengintegrasikan antara sistem kontrol eksisting agar terintegrasi dan bisa
berkomunikasi dengan sistem kontrol peralatan yang baru melalui Sistem komunikasi PLC sesuai Persyaratan
Alur Proses yang baru dengan menggunakan LCD / LED display 64. Semua fungsi sistem kontrol dari
substation 1-8 harus bisa dimonitor dari ruangan MCC-TAL eksisting dengan penambahan komputer, LCD/LED
display 46, printer dan meja komputer dan printer. Disamping itu, program PLC pada substation 1-8 harus
dapat diakses untuk melakukan perbaikan, perubahan sistem kontrol dari ruangan MCC-TAL eksisting.
r. Key telephone/PABX, telekomunikasi dipasang pada setiap substation sesuai dengan gambar kontrol skematik
no. 2164-4-E-002 dan harus bisa terkoneksi dan berkomunkasi dengan PABX eksisting di TAL.
s. Jaringan LAN dipasang pada setiap control room dan office, sesuai dengan gambar kontrol skematik no. 21644-E-002 dan harus bisa terkoneksi dan berkomunkasi dengan jaringan LAN MCC-TAL eksisting.
t. Perangkat radio komunikasi pada semua control room dan office dengan menggunakan antenna eksternal
serta mampu berkomunikasi dengan semua izin chanel frekuensi yang dimiliki oleh PTBA. Perangkat radio
tersebut diserta sertifikat dari produsen radio komunikasi.
u. Setiap peralatan listrik, kabel , terminal kabel, box panel, lampu indikasi, trafo , mcb, dll mempunyai penandaan
kode nama / nomor ,dan ditampilkan dalam elektrical drawing : Type, Ukuran , spesifikasi sama dengan yang
terpasang.
B. Pekerjaan lain-lain
1. Menyediakan semua tenaga pengawas dan peralatan untuk pekerjaan konstruksi, commisioning dan
performance test terhadap setiap fasilitas termasuk mobilisasi, demobilisasi, akomodasi semua personil,
penyimpanan peralatan kerja dan pemindahan peralatan konstruksi, fasilitas penanganan limbah.
2. Menyediakan fasilitas-fasilitas sementara (kantor, gudang termasuk mebel-mebel) dan layanan retikulasi (listrik,
air bersih, air kotor, telepon) untuk keperluan konstruksi. Semua fasilitas sementara dan layanan retikulasi akan
menjadi milik PTBA saat pekerjaan selesai.
3. Menyediakan dan memasang semua rambu-rambu peringatan dan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
konstruksi dan operasional sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan PTBA.
4. Membuat manual instalasi, operasional, pemeliharaan dan suku cadang yang lengkap dalam bentuk hard copy
dan soft copy. ( dalam bentuk hard copy terdiri dari : Lima salinan dalam bahasa Inggris dan lima salinan dalam
Bahasa Indonesia).
5. Commissioning dan performance test terhadap semua fasilitas termasuk kebutuhan suku cadang dan material
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
6 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
habis pakai.
6. Menyediakan suku cadang untuk operasional selama 2 tahun dan sesuai butir 7.7 dari Section ini.
7. Memperbaiki, memindahkan dan atau mengganti baru kerusakan pada setiap fasilitas-fasilitas eksisting, yang
disebabkan oleh Kontraktor pada masa konstruksi, untuk memungkinkan fasilitas eksisting tetap beroperasi.
8. Memberikan jaminan unjuk kerja bahwa fasilitas yang baru akan beroperasi sesuai dengan kapasitas yang
ditentukan selama umur layan.
9. Menyerahkan gambar-gambar as-built dan data teknis bidang sipil, mekanikal, struktur, elektrikal yang telah
disetujui yang dapat diperbanyak (termasuk CAD File dan PDF file). Termasuk diantaranya
Membuat Elektrical Drawing sesuai dengan yang terpasang berikut penandaan sesuai spesifikasi alat
meliputi : I/O list PLC, Terminal list, dokumen penomoran wiring koneksi, elektrikal drawing detail dengan
lokasi, fungsi, setting, spesifikasi.
Dokumentasi Catalog semua Spare Part yang terpasang
Daftar material terpasang (Spare part list) + spesifikasi
Dokumentasi daftar setting konfigurasi material yang terpasang
10. Menyerahkan back-up program PLC dan back up setting device yang diprogram dengan software tertentu.
10. Membuat panduan cara pengoperasian serta panduan pemeliharaan serta penanganan masalah.
11. Ketentuan pertanggung jawaban atas kerusakan-kerusakan yang terjadi selama 12 bulan setelah serah-terima
pekerjaan.
12. Menyelenggarakan program pelatihan secara menyeluruh agar personil dapat mengoperasikan dan melakukan
pemeliharaan peralatan sesuai prosedur, termasuk menyiapkan seluruh buku materi yang diperlukan serta tenaga
instruktur pelatihan yang kompeten untuk pelatihan, khusus kegiatan pelatihan untuk peralatan utama ( Stacker,
Reclaim Feeder, Vibrating Feeder, Crusher, drive unit dan peralatan lainnya yang dipandang merupakan
peralatan kritikal) maka pihak kontraktor wajib mendatangkan tenaga teknisi dan atau technical advisor dari
masing-masing vendor peralatan yang dimaksud.
13. Menerapkan sistem keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja (HSE) sesuai ketentuan yang berlaku.
7.2.2.
Suplai suku cadang untuk operasional selama 2 tahun dan semua peralatan khusus yang diperlukan untuk operasional
dan perawatan harus dimasukkan dalam lingkup kontrak.
7.2.3.
Kontraktor harus menyelenggarakan pelatihan bagi personil operasi untuk memenuhi standar pengoperasian dan
pemeliharaan setiap fasilitas yang disebutkan dalam Kontrak.
Pelatihan bagi personil perawatan dilakukan secara menyeluruh serta mendalam terhadap semua peralatan yang
digunakan baik itu software maupun hardware.
Kualifikasi instruktur yang akan memberikan pelatihan harus bersetifikasi atau mendapat rekomendasi dari vendor dan
harus disampaikan selambat-lambatnya enam bulan sebelum dimulainya commissioning untuk mendapat persetujuan
PTBA.
Kontraktor harus menyampaikan kualifikasi personil yang akan dilatih dan harus disampaikan selambat-lambatnya enam
bulan sebelum dimulainya commissioning untuk disiapkan oleh PTBA.
Program yang akan diberikan dilokasi untuk setiap grup shift meliputi sesi didalam kelas dan praktek langsung di
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
7 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
lapangan. Minimum 40 orang personil rawatan dan operasi akan mengikuti program pelatihan ini.
Program Kontraktor untuk pelatihan staf ini harus disampaikan dan disetujui oleh PTBA sebelum dimulainya
commissioning agar pelatihan yang disetujui dapat diselesaikan sebelum dan sesudah commissioning selesai. Kontraktor
dengan biayanya sendiri harus menempatkan staf yang berpengalaman untuk mengoperasikan peralatan sampai PTBA
merasa operator mereka mendapatkan pelatihan yang memadai, dan bukan hanya sampai certificate of Principal
dikeluarkan. Seluruh biaya yang terkait dengan kebutuhan pelatihan merupakan tanggung jawab pihak kontraktor.
7.2.4.
Standarisasi Peralatan
Standarisasi peralatan di Muara Tiga Besar harus disesuaikan dengan peralatan eksisting di PTBA, ini merupakan hal
penting bagi operasional pemeliharaan.
Berikut adalah daftar dari merek-merek yang diusulkan yang saat ini digunakan oleh PTBA yang harus menjadi
pertimbangan dalam pemasukan penawaran.
Semua peralatan untuk proyek ini harus disuplai dan dibuat oleh COO atau Home Country.
No.
Description
1.
2.
Conveyor Structure
Idler
3.
Pulleys
4.
Belt weighers
5.
Gear box
6.
Fluid Coupling
7.
Rigid/Flexible Coupling
8.
Brake
9.
Belting
Country of Origin
Indonesia
Australia
Australia
Canada
Australia
Australia
Canada/Thailand
Australia
Australia
Europe Union
Europe Union
Europe Union
Japan
Europe Union
Europe Union
Japan
Europe Union
Europe Union
Europe Union
Europe Union
Europe Union
Japan
Japan
Australia
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
10.
Electric Motor
11.
Motor starter
12.
Belt Scraper
13.
14.
Control/Power Panel
15.
Lighting
16.
Lighting Fixture
17.
Control Device
18.
Cables
19.
Flexible cables
20.
21.
Steel liner
Apex
Yokohama
Phoenix
and approved by PTBA
Toshiba
ABB
Siemens
and approved by PTBA
ABB
Siemens
Schneider
and approved by PTBA
Flexco
Belle Banne
Martin Engineering
and approved by PTBA
Schneider
Siemens
ABB
and approved by PTBA
Australia
Japan
Europe Union
Philips
GE
Osram
and approved by PTBA
Philips
GE
Osram
and approved by PTBA
Schneider
Ramsey
Siemens
Control System
and approved by PTBA
Kabel Metal
Supreme
Kabelindo
Tranka
and approved by PTBA
Prysmian
Draka
Olex
and approved by PTBA
Bakrie
Bumi Kaya
PPI
KHI
and approved by PTBA
Bissaloy
Hardox
Cruesabro
Bradken
and approved by PTBA
No required COO
No required COO
No required COO
Japan/Taiwan
Europe Union
Europe Union
Europe Union
Europe Union
Europe Union
USA
USA
USA
Europe Union
Europe Union
Europe Union
Indonesia
No required COO
No required COO
No required COO
Europe Union
Australia
Europe Union
Australia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Canada
Canada
Australia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
No required COO
No required COO
No required COO
No required COO
14-004
Maret 2014
8 dari 31
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
22.
Piping
23.
Pipe Fittings
24.
Valves
25.
Hydraulic System
26.
Transformator
27.
Dust Suppression
System
28.
Concrete Pile
29.
Reclaim Feeder
30.
Crusher
31
Paint
32
Bearing
33
34
Hoist Crane
&
Bearing
Block
Bakrie
Bumi Kaya
PPI
KHI
and approved by PTBA
Produk Local/Local Product
and approved by PTBA
Socla
Kitz
Toyo
and approved by PTBA
Rexroth-Bosch
Parker
Vickers
and approved by PTBA
Unindo
Bambang Djaya
Trafindo
and approved by PTBA
Spraying system & Co
and approved by PTBA
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
WIKA beton
JHS
Citra Lautan Teduh
Hume Concrete Indonesia
and approved by PTBA
Stamler
FAM
Metsominerals
and aprroved by PTBA
Stamler
Abon
Gundlach
Thyssenkrupp
Mc Lanahan
and approved by PTBA
Jotun
Hemple
Carboline
and approved by PTBA
SKF
FAG
TIMKEN
and approved by PTBA
Sturton Gill/ Ding/Stenert
Mecal
Eriezt
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
USA
Japan
Japan
Europe Union
Europe Union
USA
Europe Union
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Australia
USA
Europe Union
USA
USA
Australia
USA
Europe Union
USA
No required COO
No required COO
No required COO
Europe Union
Europe Union
USA
Australia
Australia
UK /USA / Australia /
Europe Union
Europe Union
USA
14-004
Maret 2014
9 dari 31
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
10 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
7.3.
7.3.1.
Karakteristik Batubara
max. 33%
Calorific Value
3. Karakteristik Fisik
Solid Density
1.26 t
1.1 t/m3
Angle of Repose
37 - 38
35 -40
Surcharge Angle
15 - 20
Nominal
Mm
7.3.2.
Fract.
Cum
Mass %
Mass %
+300
0.5
100
-300
+200
1.5
99.5
-200
+100
9.0
98.0
-100
+75
7.0
89.0
-75
+50
15.0
82.0
-50
+32
12.0
67.0
-32
+16
22.0
55.0
-16
+8
14.0
33.0
-8
+0
19.0
19.0
Persyaratan Desain
A. Umum
Pengembangan fasilitas prasarana produksi di MTB Utara dan Muara Tiga Besar ini harus didasarkan pada
kebutuhan untuk mempertahankan kapasitas kemampulaluan dari tambang MTB sebesar 6,0 juta ton/tahun akibat
pengembangan tambang air laya.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
11 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
7.4.
PERSYARATAN MEKANIKAL
7.4.1.
Conveyors
Semua conveyor harus sesuai dengan ketentuan pada dokumen lelang Bagian 9 - Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Conveyor.
b.
Kecepatan dan kebutuhan daya conveyor harus dihitung sebesar 110% dari kapasitas nominal.
c.
Semua conveyor harus memiliki dual belt scrapper (primary dan secondary) di area pencurah dan V-plough
sepanjang sisi return dari conveyor. V-plough di depan tail pulleys harus diberi atap dan juga plough normal di depan
gravity take up.
d.
Jenis dan ukuran komponen conveyor harus dioptimasikan untuk memaksimumkan interchangeablility antar
komponen baru atau eksisting.
Kapasitas nominal masing-masing belt conveyor ditunjukan pada gambar bagan alir. Semua Conveyor MTBU Phase-2 &
OLC-MTB harus mempunyai kapasitas nominal 1700 tph.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
12 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Lebar belt yang diinginkan untuk semua conveyor 1700 tph adalah 1200 mm, kecuali untuk conveyor CC-22
menggunakan lebar belt 1400 mm.
7.4.2.
Belt weighing station harus dipasang pada Conveyor CC-22 sebanyak 3 ( tiga ) unit untuk mengukur batubara yang
direclaim dari stockpile batubara MTBU-B dan mengontrol Reclaim feeder untuk menjaga kapasitas nominal 1700 tph.
Setiap belt weighing station harus terdiri atas belt scale dengan akurasi +0.25% (maksimal) dengan menggunakan
minimal 4 (empat) buah loadcell serta sesuai dengan persyaratan yang diizinkan oleh produsen . Belt scale harus
disuplai termasuk lokal dan remote metering dan totalizer, lead-in dan lead out idlers, weighing idlers dan speed sensor.
Remote meters dan totalizer harus dipasang di dalam ruangan kontrol. Satu (1) set calibration weights/test weight harus
tersedia untuk masing-masing tipe belt scale yang di pasang dengan mekanisme load/free.
Speed sensor untuk belt scale harus dari tipe yang terhubung langsung dengan non drive pulley shaft.
Pada lokasi belt weighing harus dilengkapi dengan atap pelinding dengan tinggi minimum 2 m dan mampu mengcover
seluruh area weighing sistem.
7.4.3.
Reclaim Feeder
Reclaim Feeder harus didisain mampu menerima uncrushed coal yang didorong dengan menggunakan dozer dan
mentransfernya ke conveyor CC-22. Masing-masing Reclaim Feeder harus didisain dengan kapasitas nominal 1000 tph.
Reclaim Feeder harus dibuat dengan spesifikasi berikut:
Reclaim feeder adalah tipe drag chain conveyor yang mempunyai 2 strand dan skid mounted. Solid alloy steel flight bars
dipasang setiap 4 pitch. Drag chain conveyor digerakkan oleh penggerak electro mechanical melalui shaft mounted gear
dan inverter duty electric motor. Kecepatan conveyor adalah variable melalui VFD drive dan kontrol untuk memberikan
kapasitas nominal dari 250 1000 tph. Reclaim feeder harus disupply lengkap dengan VFD drive dan kontrol.
Conveyor reclaim feeder harus mempunyai panjang horizontal minimum 5000 mm pada daerah pemuatan dengan suatu
elevated section untuk memberikan discharge clearance 1500 mm. Reclaim Feeder yang diumpan dari truck, hoppernya
harus dilengkapi dengan grizly dengan ukuran lubang 400 x 400 mm.
7.4.4.
Primary Crusher
Tipe crusher batubara adalah Double roll Crusher dengan desain yang telah terbukti cocok untuk heavy duty mining
application dan disesuaikan dengan karakteristik batubara yang akan ditangani.
Crusher harus didisain untuk memastikan kehandalan dalam pengoperasiannya dengan aksesibilitas maksimum untuk
keperluan inspeksi dan perawatan. Crusher harus didisain dengan nominal feed rate 1700 tph dan ukuran keluaran
batubara nominal - 200 mm (100%).
Celah antara roller crusher batubara harus dapat diatur secara manual dengan disain yang kompak dan memiliki head
room yang minimal untuk instalasi. Crusher juga harus dapat beroperasi dengan kapasitas produksi nominal pada kondisi
batubara yang basah.
Roll Crusher :
Roll crusher terdiri dari gigi-gigi individual atau segmen gigi yang dapat dilepas. Gigi-gigi ini terbuat dari material composit
untuk memberikan performnece keausan yang baik dan biaya perawatan yang termurah.
Struktur Utama:
Struktur utama rumah crusher menggunakan struktur baja dengan system sambungan fully welded atau dibaut agar
berfungsi sebagai rigid frame. Wear resistant liner plates yang dibaut, harus dipasang pada semua internal area untuk
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
13 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
mengatasi abrasi. Roll assembly harus dapat dibongkar tanpa pembongkaran rangka yang ektensif. Lifting lug harus
disediakan untuk pemasangan crusher sebagai satu kesatuan unit.
Lain-lain:
Crusher harus dilengkapi dengan underspeed switch dan centralized lubrication system.
7.4.5.
Pada keluaran conveyor CC-22, tramp iron magnet harus disediakan untuk mengambil ferrous tramp material dari aliran
batubara. Tramp iron magnet harus stationary electro-magnets yang dilengkapi dengan permanent residual magnetism
feature sehingga tetap dapat berfungsi pada saat listrik mati. Tramp iron magnet akan dipasang pada electric motor
trolleys sehingga dapat digeser dari transfer chute ke kotak penampungan untuk keperluan pembersihan.
Tramp Iron magnet harus mampu mengambil ferrous metal yang ada dalam aliran batu bara dengan ukuran terkecil mur
M6 dan ukuran terbesar gigi dozer dengan berat 15 kg.
Tramp iron magnet harus dapat dibersihkan secara otomatis dengan siklus : menjalankan tramp iron magnet keluar,
membalikkan medan magnet, melepaskan material yang tertangkap ke dalam kotak penampungan, meletakan tramp
magnet kembali pada chute dan mengaktifkannya kembali secara normal.
Tramp Iron magnet harus dari oil cooled type, yang ditempatkan dalam kotak yang berisi oli dan kedap oli. Kotak harus
dilengkapi dengan drain plug, oil level gauge, filler gauge, filler plug dan over pressure relieve valve yang mencegah udara,
debu dan kelembaban masuk akibat kondisi pendinginan. Kotak harus dari pelat baja di semua permukaan terkecuali pelat
alas harus dari baja tahan karat yang tidak magnetis. Terminal box harus disediakan untuk pemasangan kabel menuju unit
transformer/rectifier.
Tramp iron magnet harus dilengkapi dengan unit transformer/rectifier dalam enclosure IP65 dan lengkap dengan main
isolation switch magnet reversing contacts dan surge suppression. Magnet harus dilengkapi dengan kabel listrik tough
rubber sheathed yang lentur.
7.4.6.
Transfer Station
Transfer stations merupakan tempat head end dari masing-masing conveyor transfer dan semua interconnecting chute
work. Seluruh Transfer station harus dilengkapi dengan monorail dan electrical hoist yang cukup untuk keperluan
pemeliharaan.
7.4.7.
Akses Pemeliharaan
Akses harus disediakan untuk pemeliharaan dan inspeksi ke semua instalasi baru dan peralatannya. Walkways dan tangga
lengkap dengan galvanized monowills handrail system atau yang setara harus disediakan dari dan menuju semua akses.
Walkways harus disediakan disepanjang kedua sisi ( sisi kiri & kanan) dari semua elevated section conveyor. Walkways
memiliki minimum lebar 800mm dan dilengkapi webforge galvanized flooring atau yang setara. Galvanized expanded metal
flooring dapat digunakan hanya pada conveyor walkway. Semua anak tangga harus terbuat dari konstruksi chequered plate
dengan bent nosing dan harus dilengkapi dengan anti-slip strip dibautkan pada nosing.
7.4.8.
Kontraktor harus menyediakan 1 (satu) unit tangki air berkapasitas 60.000 liter yang ditempatkan di area TT-1 beserta
pompa dan rumah pompa, jaringan pipa air untuk washdown dan dust suppression.
Dust spray harus disediakan pada semua daerah transfer chute dan Dump Hopper.
Washdown harus disediakan pada daerah berikut:
Pada semua transfer station sekitar head end dan tail end conveyor, Dump Hoper.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
14 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Kontraktor harus memasang pompa-pompa yang dihubungkan ke tangki air termasuk katup-katup, fitting, sistem kontrol
dan jaringan pipa air untuk memberikan tekanan operasi minimum pada titik terjauh sebesar 2 bar dan supply air ke
tangki air.
Hose reel untuk washdown haruslah dengan hose diameter 25 mm, lengkap dengan reel dan spray nozzle dengan
panjang hose standard 30 m pada masing-masing reel.
Jaringan pipa air harus lengkap dengan katup-katup, pemipaan (galvanized steel pipe class medium dan High density
polyethylene pipe PN10, PE100), pencabangan, dan lain-lain yang dibutuhkan untuk berfungsinya system.
7.4.9.
Kontraktor harus menyediakan jaringan pipa air untuk penangkal kebakaran berdasarkan standard NFPA (National Fire
Protection Association).
Hydrant pillar dan outdoor type hose box harus disediakan pada daerah berikut:
Sekitar transfer station semua conveyor (CHF MTBU Stage-2 & OLC MTB), Dump Hopper dan transfer station CC20/CC-21 eksisting serta area perkantoran MTBU.
Di sekitar CDP (Conveyor Distribution Point) eksisting minimal 1 titik .
Kontraktor harus memasang tangki air kapasitas minimum 60 .000 liter dan ditempatkan di area dekat Crushing station
termasuk pompa dan rumah pompa dengan kapasitas pompa utama minimum 500 gpm (pompa utama listrik dan jockey
pump), katup-katup, fitting, sistem kontrol dan jaringan pipa air penangkal kebakaran untuk memberikan tekanan operasi
minimum 600 kPa (6 bar).
Hydrant pillar haruslah tipe 2 ways, 4x2.5x2.5.
Hydrant box tipe outdoor, harus dilengkapi dengan:
Fire hose, lengkap dengan machine coupling, diameter 2.5 dan panjang 30 m.
Jet nozzle, diameter 2.5
Jaringan pipa air harus lengkap dengan katup-katup, pemipaan (galvanized steel pipe class medium dan High density
polyethylene pipe PN10, PE100), pencabangan, dan lain-lain yang dibutuhkan untuk berfungsinya system.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
15 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
7.5.
PERSYARATAN ELEKTRIKAL
7.5.1.
Umum
Semua material dan peralatan yang di suplai harus dalam keadaan baru dan dengan kualitas yang bagus. Semua
material dan peralatan, desain elektrikal dan instalasi harus mengacu kepada kode, standard dan spesifikasi yang relevan
seperti yang tertera dalam spesifikasi teknis.
Kode dan standard yang bisa digunakan dapat dipakai sebagai acuan, tidak terkecuali:
Standard yang menjadi acuan dalam spesifikasi ini;
Lembaga pemerintah yang terkait, yang menjadi pemegang otonomi pada lokasi pekerjaan.
Kontraktor harus bertanggungjawab terhadap keseluruhan disain, pengadaan, instalasi, commissioning dan performance
test dari pekerjaan elektrikal dan sistem kontrol Coal Handling Facilities (CHF). Spesifikasi teknis ini menggambarkan
syarat-syarat dan kebutuhan yang terperinci dari pekerjaan tersebut.
Kontraktor harus mendisain, pengadaan, installasi, commissioning dan performance test pekerjaan power supply untuk
CHF yang baru yang berasal dari Medium voltage (20KV) overhead line eksisting.
7.5.2.
A.
Bangunan Substation
Umum
1. Bangunan Substation terbuat dari konstruksi beton dengan luas yang memadai.
2. Bangunan substation dirancang untuk menempatkan20 kV Medium Voltage Switchgear, Low Voltage
Switchgear, Motor Control Centre Panel, Panel PLC, UPS dan Panel AC/DC serta Battery dan Battery Charger.
Khusus untuk Substation-6 dilengkapi ruangan operator (Control room) yang berisi Meja Kontrol, Komputer dan
Monitoring Disply.
3. Luas setiap ruangan harus memperhitungkan sirkulasi udara, aspek keamanan, kemudahan untuk maintenance
dan kemungkinan pengembangan.
4. Setiap ruangan harus dilengkapi sistem pendinginan udara, sistem fire alarm dan penerangan yang cukup.
B.
C. Transformator Daya
Semua transformator daya harus bertipe outdoor, 3 phase, 50 Hz, Delta/Star, oil immersed, fully sealed, double
wound core sesuai dengan spesifikasi dan dilengkapi dengan sistem pengaman relay bucholz serta pagar pelindung.
D. Switchgear
Semua Disconnecting Switch 20kV, harus bertipe indoor, open type, dipasang pada masing-masing substation.
Semua Low Voltage switchgear, harus tipe Indoor IP54
Pentanahan menggunakan sistem grid harus dipasang dan dihubungkan ke switchgear. Pentanahan ini sebagai
pelindung dari step and touch potentials.
E.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
16 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Temasuk kilowatt hour metering. Kilowatt hour pulse output dari meteran harus menjadi salah satu input untuk
PLC;
Motor Control Centre harus disusun secara back to back, serta sambungan dan instalasi berada pada sisi depan;
lengkap dengan neutral earth reactors.
F.
H. Environment
Pemilihan ukuran dari air conditioner harus sesuai dengan kebutuhan pendinginan ruangan lengkap dengan filter,
dan ditempatkan pada ruangan kontrol dan substation.
I.
Light Power
2 (dua) buah general purpose outlets single phase + E, 10A harus diinstal di setiap ruangan di substation yang baru,
Ruangan operator.
1 (satu) buah general purpose outlets single phase + E, 10A harus diinstal di setiap panel PLC.
Substation harus memakai lampu penerangan dengan jenis fluorescent light, lengkap dengan diffuser atau
pengaman.
Minimum level penerangan untuk emergency lighting adalah 5 lux untuk keamanan pada saat didalam atau keluar
dari setiap ruangan kontrol.
Disetiap Transfer tower/station diinstal lampu 70W HPS. Lampu 70W HPS lengkap dengan tiangnya diinstal di
sepanjang walkway conveyor dengan jarak 12 m disetiap sisi conveyor belt.
Pengoperasian lampu menggunakan sensor photo electric yang berlokasi di setiap substation dan bisa dioperasikan
manual dari Operator Interface System dan dari substation.
7.5.3.
A.
Umum
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
17 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Safety device harus dipasang pada setiap peralatan dengan jumlah yang cukup dan sesuai fungsinya, untuk
menjaga keamanan dan keandalan operasi.
B.
Control Voltage
Safety device menggunakan control voltage 24 VDC atau 220/240 VAC. Untuk pemakaian control voltage yang
lainnya tidak diperkenankan.
Jika digunakan secara bersamaan maka dipisah baik penggunaan kabel maupun terminasinya.
Untuk penggunaan control voltage ke safety device harus melalui pengaman circuit Breaker /MCB sesuai pembagian
dan kapasitasnya.
2.
3.
b.
c.
4.
Fluorescent lamp 1x36W, industrial type, jet spray and dust proof type. Masing-masing lantai transfer
tower harus disediakan minimal 1 unit yang dilengkapi dengan emergency lamp.
E.
Lampu penerangan jalan umum SON T 250W dengan tiang baja galvanis standard PLN tinggi 9 m.
Minimal harus ada 2 unit lampu PJU untuk setiap lokasi bangunan.
6.
Area sekeliling bangunan kantor dan control room harus menggunakan penerangan :
a.
5.
Tipe Floodlights 400 Watt jenis High Pressure Sodium. Minimal harus disediakan 2 unit @2x400W untuk
masing-masing lokasi loading/dumping/unloading station.
70 Watt dengan jenis lampu high pressure sodium dengan public lighting fixture.
Lightning Protection
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
18 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Sistem lightning protection harus dirancang dengan memperhatikan situasi dan kondisi lapangan. Minimal area yang
menggunakan lightning protection adalah Crusher Station, Transfer station tower, bangunan (office substation, ets).
Adapun peletakan terminal rod sedemikian rupa sehingga melingkupi area bangunan sampai radius 100 meter.
Terminal Rod dihubungkan dengan sistem pentanahan dengan menggunakan kabel berisolasi. Konduktor kemudian
dihubungkan ke sistem pentanahan bangunan berupa grid system atau rod system. Tahanan pentanahan harus < 2
ohm.
F.
1 (satu) unit Komputer (Personal Computer) dengan spesifikasi sesuai butir 7.5.4
Berikut ini adalah minimum tampilan/ indikasi yang harus ada bagi operator :
Operator Controls
Selection switches
Report
History Alarm (No, Start time, Stop time, Downtime, Lokasi, type alarm)
History Event (No, Start Time, Stop Time, total time, event)
Total produksi
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
19 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Shift 1, shift 2, shift 3, last day, this day, last month, this month, last year, this year.
Drive Status
Running/stopped
Drive or drive group ready /Alarm
Magnet status
On/off
Lift /drop
Posisi magnet (in/out)
Magnet ready/fault
Crusher status
Alarms
Alarms di tampilkan dalam bentuk teks di halaman detail alarm, perubahan warna pada grafik OIS status (warna m
flashing), 2 alarm terakhir ditampilkan dalam bentuk teks pada bagian atas halaman grafik OIS.
Magnet status
Alarms
motor thermistortrip
pullwire switches
underspeed switches
blocked chute
PLC failure
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Fire Alarm
Elecrical malfunction
High-high level FB
Belt Takeup
Brake monitoring
Indikasi-indikasi lainnya yang tidak termasuk di atas tapi digunakan dalam system
Power Incoming
Status On / Off / trip
Power Voltage
Control Voltage
Under / Over Voltage
Ampere meter per phase
Voltmeter per phase
Analogue Variable
14-004
Maret 2014
20 dari 31
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
21 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
conveyor tonnes/hour
conveyor total tonnes
Indikasi-indikasi lainnya yang tidak termasuk di atas tapi digunakan dalam system
H. Emergency Stops
Emergency stops harus tersedia di lokasi strategis, antara lain: di sekitar drive unit, tail conveyor atau lokasi lainnya
yang dianggap berbahaya. Satu emergency stop harus tersedia pula di ruang kontrol dan operator desk. Tombol ini
diletakan pada panel kontrol. Emergency stop harus menggunakan pelindung agar tidak terjadi pengoperasian yang
tidak dikehendaki.
7.5.4.
A.
Umum
PLC dan software yang akan digunakan harus dari versi yang terbaru dan berlisensi dari penyedia software yang
sudah diakui internasional, minimal under Windows 7. Pengembangan software PLC harus dilengkapi dengan mode
security berdasarkan tingkatan otorisasi.
Hardware PLC Hardware PLC mempunyai kemampuan untuk auto back baik itu dalam system proses ataupun
komunikasi data, mampu mengelola data digital dan data analog serta berkomunikasi data antar PLC, PC,
komunikasi data dengan instrument-instrumen digital (Belt scale, CB, power monitoring, MCC (motor control Centre).
Terminasi Input /Output PLC ke /dari device lainnya menggunakan MCB, fuse terminal, interface relay control.
B.
Kegunaan Software
Software harus didisain untuk memastikan operasi dari CHF berjalan dengan benar sesuai dengan filosofi dan mode
operasi. Untuk mengetahui operasi CHF berjalan dengan benar, software PLC yang akan dipakai harus dengan
model controlling sequential, process, alarm, dan supervisory logic.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
22 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Gambaran operasional CHF harus dalam bentuk kombinasi dari teks tertulis dan block diagram atau logic diagram.
Serta termasuk didalamnya alarm list dan list dari input/ outputs dan data, yang dibutuhkan untuk berkomunikasi
dengan operator interface system. Gambaran sistem tadi harus dikirimkan ke PTBA untuk mendapat persetujuan.
Kontraktor yang akan mengembangkan aplikasi software secara fungsional harus memahami:
1.
2.
sequence diagrams - auto start up, auto shut-down dan fault trip shut-down
3.
4.
penjelasan dari setiap programme block serta programme list atau parameter list
5.
input/output list.
Aplikasi ini harus di-review dan mendapat persetujuan dari PTBA sebelum memulai pengembangan software
tersebut, serta terdokumentasi dengan lengkap.
Untuk penjelasan rinci tentang CPU, Komunikasi dan I/O ditunjukan pada bagian ini atau bagian 10 spesifikasi
elektrikal.
Dalam lingkup ini (diluar pekerjaan PLC & OIS), kontraktor wajib mensuplai juga :
a.
b.
2 (dua) unit Notebook untuk Tim Perawatan PTBA ( termasuk untuk backup program PLC)
Notebook (minimal 2 unit untuk personil Proyek) wajib disuplai ke PTBA paling lambat 45 (empat puluh lima) hari
kalender terhitung sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan 2 unit sisanya diserahkan sebelum Serah Terima
Pekerjaan.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
23 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
7.5.5.
PLC network akan dimonitor dan dikontrol Operator Interface System (OIS) yang berada di ruangan control
Komponen minimum dalam operation interface system adalah:
c.
1 (satu) Operator interface workstation (Desktop Computer lengkap dengan display 21 dan aksesories nya)
d.
1 (satu) LCD Monitor 64 inch, untuk memonitoring status mode operasi CHF dan berfungsi sebagai mimic display
e.
1 (satu) Printer
Operator interface workstation akan mengontrol mode operasi Stacking system dari Reclaim Feeder serta moda operasi
Loading system baik dari semua Reclaim Feeder dan Stockpile MTBU ke Stockpile 1 atau Stockpile 2.
Semua fungsi sistim kontrol dari substation 1-8 harus bisa dimonitor dari ruangan MCC-TAL eksisting dengan
penambahan komputer dengan display 21, LCD/LED 46, termasuk printer dan meja komputer. Diasmping itu, program
PLC pada substation 1-8 harus dapat diakses untuk melakukan perbaikan, perubahan sisitim kontrol dari ruangan MCCTAL eksisting.
7.5.6.
Uji sistem dilakukan pada semua kerja peralatan PLC. Kontraktor harus memperlihatkan unjuk kerja dari PLC dan
memberikan penjelasan selama dilakukan uji kerja dari PLC meliputi software dan hardware dan hasil uji harus sesuai
dengan fungsi dan spesifikasi dari PLC.
7.6.
7.6.1.
Semua material untuk pekerjaan sipil dan struktur yang di suplai harus dalam keadaan baru dan dengan kualitas yang
sesuai spesifikasi. Semua material dan pekerjaan termasuk pekerjaan disain harus mengacu kepada kode, standar dan
spesifikasi yang relevan seperti yang tertera tetapi tidak terbatas pada:
Semua satuan yang digunakan dalam pekerjaan sipil/struktur adalah satuan internasional (SI) atau satuan metrik.
Untuk perhitungan sistem drainase harus menggunakan data curah hujan 25 tahunan.
7.6.2.
Site Survey
Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan site survey yang meliputi : pembuatan BM, stake out, pengukuran situasi detail
(eksisting), pengukuran topografi (original ground), pembuatan penampang melintang, pengukuran untuk konstruksi sipil
dan monitoring serta pengukuran lainnya yang dibutuhkan untuk perancangan detail sebagai data tambahan dari survey
yang telah dilakukan oleh PTBA.
Titik referensi pengukuran mengacu kepada titik control milik PTBA yang sudah menggunakan datum WGS 84 ( UTM
zone 48 selatan ). Peralatan yang dipergunakan harus tersertifikasi sesuai standard dan personil survey harus memiliki
kompetensi dibidangnya dan tersertifikasi.
Semua hasil site survey harus dibuat dalam bentuk laporan dan data.
7.6.3.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
24 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Kontraktor harus melakukan penyelidikan tanah/geoteknik dan material meliputi penyelidikan langsung di lapangan
(pemboran SPT, sampling, sondir, dan pengujian lain yang diperlukan sesuai peruntukannya) serta pengujian di
laboratorium untuk mendapatkan gambaran kondisi tanah disekitar lokasi pekerjaan yang dibutuhkan untuk perancangan
detail sesuai acuan standard (ASTM, AASHTO, SNI) sebagai data tambahan dari data penyelidikan tanah yang telah
dilakukan oleh PTBA.
Semua peralatan penyelidikan tanah, laboratorium serta personil pelaksana harus memenuhi standard, sertifikasi dan
kompetensi dibidang Geoteknik.
Kontraktor harus membuat laporan dan analisa serta rekomendasi dari hasil penyelidikan tanah dan pengujian
laboratorium , meliputi analisa daya dukung tanah, analisa pemilihan jenis pondasi dan analisa kestabilan lereng.
Penyelidikan tanah / Geoteknik dilakukan sebelum konstruksi untuk disain/engineering dan saat konstruksi ( untuk
mengetahui daya dukung tanah dasar dudukan konstruksi dan conveyor ) serta dibuat dalam bentuk laporan dan data.
7.6.4.
Semua pondasi dalam menggunakan pondasi tiang pancang beton seperti ditunjukan pada gambar.
Detail spesifikasi pekerjaan pondasi ditentukan pada Bagian 8 Spesifikasi Pekerjaan Sipil/Struktur.
Untuk memudahkan pembersihan, pada setiap transfer station harus dibuat lantai dari beton bertulang dengan mutu
minimal K225
7.6.5.
Struktur Bangunan
Semua struktur bangunan harus didisain dengan mempertimbangkan semua beban statis, dinamis, beban angin dan
beban gempa sesuai dengan lokasi.
Detail spesifikasi pekerjaan struktur bangunan ditentukan pada Bagian 8 Spesifikasi Pekerjaan Sipil/Struktur.
7.6.6.
Pengecatan
Khusus untuk permukaan yang akan disatukan harus diberi lapisan pelindung pada saat pengangkutan dan
pemasangan.
Detail spesifikasi pengecatan ditunjukkan pada bagian 8 Spesifikasi Pekerjaan Sipil/Struktur.
7.6.7.
Jalan Akses
Jalan akses (jalan penghubung antar lokasi pekerjaan, jalan pengalihan sementara,jalan konstruksi dan jalan baru
penghubung ke jalan akses eksisting) termasuk jembatan atau gorong-gorong . Setelah pekerjaan konstruksi selesai
apabila tidak diperlukan maka jalan akses harus dilakukan perbaikan sesuai dengan persyaratan lingkungan.
Jalan akses dan jembatan rangka baja untuk conveyor dan akses perawatan, didesain untuk mampu dilalui kendaraan
berat yang akan digunakan untuk operasi dan peralatan-peralatan. Permukaan jalan menggunakan perkerasan sirtu.
7.6.8.
Drainase harus disediakan disepanjang jalur conveyor dan yang memotong jalur conveyor, disekeliling reclaimefeeder,
transfer station dan bangunan crusher, berupa saluran terbuka atau saluran tertutup berupa goroong-gorong beton
bertulang ( Reinforced Concrete Pipe) dan harus dialirkan saluran utama atau ke settling pond eksisting.
Semua disain drainase harus dihitung berdasarkan analisa dan perhitungan hidrologi.
7.6.9.
Pekerjaan Underpass/Overpass/Jembatan
1. Pekerjaan ini meliputi pembangunan Jembatan Air Lawai untuk Conveyor OLC-2 & jalan rawatan/inspeksi.
2. Pekerjaan gorong-gorong harus sesuai dengan gambar preliminary dan kondisi aktual di lapangan yang belum
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
25 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
7.7.
SUKU CADANG
Suku cadang yang harus dimasukkan dalam kontrak adalah untuk 2 tahun operasi dan minimum terdiri dari:
A. Conveyor
1.
2.
2% (dua persen) dari jumlah idler terpasang dan minimum 6 (enam) set untuk masing-masing jenis dan tipe carry
idler, flat return dan V-return
3.
12 (dua belas) set impact idler untuk masing-masing ukuran tipe & ukuran
4.
1 (satu) set return/carry training idler untuk masing-masing tipe & ukuran
5.
6.
4 (empat) set weigh quality idler untuk masing-masing tipe & ukuran.
7.
8.
1 (satu) unit elektrik motor Conveyor untuk masing-masing tipe & ukuran
9.
2 (dua) set belt scraper blade untuk masing-masing tipe & ukuran.
B. Gear box
1 (satu) unit untuk setiap tipe yang terpasang
C. Belt Conveyor
1 (satu) roll (panjang 250 m) jika total terpasang 500 s/d 2.500 m untuk masing-masing tipe & ukuran
2 (dua) roll (panjang 250 m) jika total terpasang 2.500 s/d 5.000 m untuk masing-masing tipe & ukuran
3 (tiga) roll (panjang 250 m) jika total terpasang diatas 5.000 m untuk masing-masing tipe & ukuran
D. Reclaim Feeder
Dan atau Sesuai rekomendasi dari pabrik pembuat yang dibuktikan dengan surat dari pabrik pembuat.
E.
Primary Crusher
Dan atau Sesuai relkomendasi dari pabrik pembuat yang dibuktikan dengan surat dari pabrik pembuat.
F.
Dan atau Sesuai rekomendasi pabrik pembuat yang dibuktikan dengan surat dari pabrik pembuat.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
26 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
I.
Relay/Contactor
J.
Spare PLC
1 (satu) set PLC dengan semua module yang terpasang untuk masing-masing type
2 (dua) Unit module untuk module PLC yang terpasang lebih dari 5
A.
Belt Scale
1 (satu) unit speed sensor yang terhubung langsung dengan non pulley shaft
B. Terminal control
C. Relay/kontaktor control
E.
PABX
F.
7.8.
1(satu) unit lengkap dengan software dan perangkat pendukung lainnya yang di gunakan dalam OIS
INFORMASI/DOKUMENTASI
7.8.1.
Gambar
Yang dimaksud dengan gambar adalah gambar pekerjaan Sipil, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal.
A. Ukuran Gambar Standar
Semua gambar harus dipersiapkan pada ukuran kertas gambar standard sebagai berikut:
1. Untuk gambar sipil, mekanikal dan struktur pada ukuran A3, kecuali untuk yang tidak memungkinkan dapat digunakan
ukuran A1.
2. Untuk gambar elektrikal dalam ukuran A3.
Semua gambar harus dipersiapkan dengan menggunakan ACAD.
B. Skala
Skala untuk gambar yang lebih disukai adalah 1:2000, 1:1000, 1:500, 1:200, 1: 1 00, 1:50, 1:20, 1:10, 1:5, 1:2.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
27 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Semua ukuran harus dalam satuan mm, kecuali untuk elevasi dapat menggunakan satuan m.
C. Pemeriksaan Gambar & Perhitungan
Kontraktor bertanggung jawab untuk menyampaikan gambar-gambar rancangan ke PTBA untuk mendapat persetujuan,
termasuk perhitungan yang terkait dengan gambar.
Persetujuan gambar dan perhitungan oleh PTBA tidak melepaskan tanggung jawab kontraktor terhadap kesalahankesalahan yang mungkin terjadi.
D. Persetujuan Gambar
Setelah gambar diperiksa oleh PTBA, untuk mempercepat proses, PTBA dapat memberitahu persetujuan atau perbaikan
yang diperlukan melalui e-mail atau surat atau langsung pada lembar gambar.
Pemeriksaan oleh PTBA paling lambat dilakukan dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender terhitung dari diterimanya
gambar oleh PTBA.
Jika gambar sudah disetujui, kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) copy ke PTBA dalam ukuran A3.
E. Revisi Gambar
Gambar-gambar yang direvisi harus menunjukkan nomor revisi dalam kotak segitiga pada posisi yang direvisi.
7.8.2.
Bersamaan dengan atau sebelum penyampaian gambar untuk persetujuan, kontraktor harus menyampaikan perhitungan
untuk perancangan atau pemilihan peralatan yang terkait dengan gambar-gambar yang disampaikan.
7.8.3.
Kontraktor harus menyampaikan gambar-gambar as built dalam bentuk hard copy sebanyak 5 (lima) set dan soft copy (CAD
& PDF file) sebanyak 5 (lima) set.
Gambar-gambar as built harus cukup detail dan sesuai dengan kondisi aktual di lapangan sehingga memungkinkan PTBA
untuk melakukan perawatan, pengecekan berkala, melakukan perbaikan atau mengganti komponen tanpa membongkar
peralatan.
Gambar as built harus mencakup skedul kabel, diagram interkoneksi dan diagram pengkawatan yang menunjukkan nomor
peralatan dengan benar, bersamaan dengan diagram satu garis dan skematik dari peralatan control dan motor, dengan
urutan operasi. Skedul yang menunjukkan peralatan yang menginisiasi alarm, nilai operasi normal dan batas setting.
7.8.4.
2 (dua) bulan sebelum dilaksanakannya commissioning, kontraktor harus menyerahkan 5 (lima) set (dalam bentuk Hard Copy
& PDF File) buku petunjuk yang meliputi :
a)
b)
c)
dalam Bahasa Indonesia untuk dipergunakan oleh PTBA pada saat commissioning dan performance test
Sebelum berita acara serah terima pertama (BAST I) kontraktor harus menyerahkan Katalog Suku Cadang seluruh peralatan
yang terpasang dalam bentuk hard copy dan soft copy ( PDF file, CAD file dan atau MS Office file) masing-masing sebanyak
5 (lima) set.
7.9.
7.9.1.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
28 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Kontraktor harus membuat prosedur pemeriksaan, pemasangan, pengujian, commissioning dan performance test dengan
mengacu pada prosedur atau manual atau petunjuk pabrik pembuat untuk mendapat persetujuan PTBA. Kontraktor harus
melaksanakan pemeriksaan, pengujian dan commissioning sesuai dengan prosedur yang sudah disetujui oleh PTBA.
Semua biaya yang diperlukan untuk membuat prosedur dan pelaksanaannya menjadi tanggung jawab kontraktor.
7.9.2.
Pemasangan Peralatan
Kontraktor harus memasok dan memasang peralatan sesuai dengan prosedur pemasangan yang telah disetujui. Kontraktor
harus mengatur manufactures representative untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan hasil pemasangan dan
mengawasi dan melaksanakan modifikasi/penyetelan selama commissioning peralatan untuk meyakinkan PTBA bahwa
peralatan dapat dioperasikan sesuai standard desain. Segala kerusakan yang terjadi selama commissioning dan performance
test menjadi tanggung jawab kontraktor.
Pemasangan komponen-komponen conveyor seperti idler, pulley, belt, struktur penumpu dan kelengkapan lainnya pada
conveyor harus sesuai dengan standar CEMA.
7.9.3.
Peralatan harus sudah diuji di pabrik pembuat sebelum dikirim ke lapangan (site) dengan beban atau dengan menggunakan
simulasi beban untuk menjamin bahwa peralatan dapat bekerja pada kapasitas nominal yang diinginkan. Pada saat
pengujian di pabrik, PTBA berhak mengirimkan 2 (dua) orang personilnya untuk menyaksikan pelaksanaan pengujian atas
biaya dan menjadi tanggung jawab pihak kontraktor . Informasi harus diterima PTBA minimal 14 hari kerja sebelum
pengujian dilaksanakan. Sertifikat hasil pengetesan harus disampaikan oleh kontraktor bersamaan dengan kedatangan
barang di site.
7.9.4.
Kontraktor harus menyerahkan sertifikat pengujian dan peneraan dari instansi terkait untuk peralatan yang membutuhkan
sertifikasi dari pemerintah, seperti:
a. Belt scale yang dikeluarkan oleh Badan Metrologi, dan diserahkan paling lambat sebelum dikeluarkannya BAST-1.
b. Overhead line oleh PLN, dan diserahkan paling lambat sebelum dikeluarkannya BAST-1.
7.9.5.
Rencana detail commissioning dan performance test harus disusun oleh Kontraktor untuk mendapat persetujuan PTBA
sebelum pelaksanaan commissioning dan performance test.
Rencana detail commissioning dan performance test juga harus mencantum jadwal kedatangan manufacturer representative
untuk setiap peralatan utama. Rencana detail commissioning dan performance test ini harus sudah disampaikan ke PTBA,
paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum pelaksanaannya.
Kontraktor harus mengatur kehadiran Commissioning Engineer untuk keseluruhan sistem pada saat dilakukan commissioning
& performance test.
A. Commissioning
1. Pengujian Programmable Logic Control (PLC) on Site
Sebelum melakukan pengujian secara individu dan sistem secara keseluruhan, kontraktor harus melakukan
commissioning pada sistem kontrol PLC.
Tahapan commissioning melalui urutan sebagai berikut:
a. Pre-Commissioning
Kegiatan yang dilakukan dalam pre-commissioning meliputi:
Memeriksa kesesuaian kerja dari PLC (software dan hardware) agar dapat bekerja dengan benar dan aman
dari sistem control drives, sequence, process, alarm dan supervisory logic, sesuai dengan moda operasi.
Selama pekerjaan pengujian ini agar dipastikan bahwa sistem power pada Motor Control Centre dapat
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
29 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
merespon instruksi indikasi gangguan dari PLC. Juga harus diperhatikan bahwa level tegangan pada terminal
I/O dari PLC terhubung dengan level tegangan yang benar.
Semua pemeriksaan tersebut dilakukan dalam kondisi drive off atau tidak beroperasi.
b. No-Load Commissioning
No-load Commissioning harus dilakukan dengan lengkap (berdasarkan prosedur pengujian) sebelum dihubungkan
dengan sistem penggerak atau sequence of drives. Kemudian pengujian dilanjutkan dengan menjalankan sistem
tanpa beban (sistem berjalan dalam keadaam kosong). Bila terjadi kesalahan pada urutan kerja sehingga
menyebabkan kerusakan pada peralatan adalah merupakan tanggung jawab sepenuhnya bagi kontraktor.
2. Pengujian Secara Individu (beban kosong)
Masing-masing alat wajib dilakukan pengujian dan dilakukan pengukuran arus, temperatur, putaran, tekanan, getaran,
noise dan parameter lainnya dengan tahapan :
Tahap I
Tahap II
: 2 jam secara kontinu untuk semua moda operasi dengan hasil baik
Tahap II
: 4 jam secara kontinu untuk semua moda operasi dengan hasil baik
Tahap III : 8 jam secara kontinu untuk semua moda operasi dengan hasil baik
Jika kondisi pengujian secara sistem tidak terpenuhi sesuai tahapan maka wajib dilakukan pengujian ulang untuk tahap
yang mengalami kegagalan tersebut.
Sistem dianggap baik jika minimal sudah dijalankan 8 jam terus menerus tanpa terjadinya halangan. Selama periode
ini, semua field devices harus diuji dan berfungsi dengan baik. Jika tidak, maka pengujian harus diulangi lagi untuk
periode yang sama tanpa terjadi halangan.
Pengujian diatas dianggap berhasil baik jika:
a.
Jumlah halangan yang terjadi maksimal 3 kali pada setiap tahap pengujian (diluar halangan yang disebabkan oleh
pengujian Field Devices dan perpindahan mode operasi), dan
b.
Total waktu halangan maksimal 20 menit pada setiap tahap pengujian (diluar halangan yang disebabkan oleh
pengujian Field Devices dan perpindahan mode operasi).
Tahap I :
Sistem dijalankan secara kontinu selama 2 (dua) jam dengan kapasitas nominal alat 50% sampai 75% dan dengan hasil
baik,
Tahap II :
Melanjutkan tahap I dengan kapasitas nominal alat 75% sampai 100% selama 2 (dua) jam dan dengan hasil baik,
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
30 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Tahap III :
Melanjutkan tahap II dengan kapasitas nominal alat 100 % sampai 110 % selama 4 (empat) jam dan dengan hasil baik,
Tahapan pengujian diatas dilakukan dengan kombinasi mode operasi yang mungkin dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
PTBA.
Performance test diatas dianggap berhasil jika:
a. Jumlah halangan yang terjadi maksimal 3 kali pada setiap tahap pengujian (diluar halangan yang disebabkan oleh
pengujian Field Devices yang diperlukan), dan
b. Total waktu halangan maksimal 10 menit pada setiap tahap (diluar halangan yang disebabkan oleh pengujian Field
Devices yang diperlukan).
c. Mencapai kapasitas minimum 100% secara terus-menerus sesuai tahapan pengujian.
d. Jumlah halangan yang terjadi maksimal 3 kali pada setiap tahap pengujian (diluar halangan yang disebabkan oleh
pengujian Field Devices dan perpindahan mode operasi).
Jika kondisi pengujian secara system tidak terpenuhi sesuai tahapan maka wajib dilakukan pengujian ulang untuk tahap yang
mengalami kegagalan tersebut.
Kontraktor harus menyampaikan semua pencatatan yang dilakukan selama performance test.
Berita Acara Serah Terima I (BAST-I) akan diterbitkan setelah Berita Acara Performance test ditandatangani Kedua Pihak.
No Paket
Revisi
Tanggal
Halaman
:
:
:
:
14-004
Maret 2014
31 dari 31
TENDER DOCUMEN EPC TE TAHAP-IV : BAGIAN 7A (SOW Conv MTBU-B Stage-2 & OLC MTB)
Kontraktor harus menyelesaikan semua punch list selama masa garansi dan paling lambat dalam waktu 3 (tiga) bulan dihitung
dari BAST 1.