Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BULU TANGKIS
Disusun oleh :
Ariscynatha Putra I
13141053
Kelas XI MIA 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan
oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi
bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar
jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba
mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona
India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas.
Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik
bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di
Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya
ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat
internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah
itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan
raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga
muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu
demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.
Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai memakai sistem "pemenang dua dari
tiga set" (best of three) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin
secara rally point.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket,
melompati jaring ke wilayah di seputar batasan/aras tertanda sebelum pemain atau
pasangan lawan bisa memukulnya balik. Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan
oleh regu yang menyervis, pemain atau pasangan penyervis (peladen) mencetak
skor satu poin. Setelah memenangi satu poin, pemain yang sama menyervis
kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka terus mencetak poin.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah permainan Bulu tangkis?
2. Bagaimana lapangan bulu tangkis?
3. Peralatan apa saja yang dibutuhkan?
C. TUJUAN
Memberikan informasi kepada pembaca mengenai seputar bulu tangkis. Dari
sejarah, lapangan, jarring, teknik dasar, perlengkapan, sampai system perhitungan
point.
BAB II
2
PEMBAHASAN
berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah
putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan
sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik
yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain.
Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna
gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis
adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan.
Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan
21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang
pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari
rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal
berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan
tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
Perbedaan dalam hambatan udara
yang berkaitan dengan ketinggian,
kelembaban
dan
suhu
akan
mempengaruhi kecepatan kok. Maka
kok
yang
baik
di
Hongkong
kemungkinan besar tidak bagus untuk
digunakan di London, karena adanya
perbedaan suhu, kelembaban, ketinggian
dan tekanan udara tadi.
Cara terbaik memilih kok adalah
dengan
memperhatikan
secara
keseluruhan. Diantaranya:
1. Bulu
Bulu pada kok harus kokoh dan ketika melakukan smash atau serve tinggi,
kok seharusnya tidak bergoyang. Bulu kok yang bagus berasal dari angsa.
Hanya 6 bulu dari setiap sayap yang bisa digunakan.
2. Kecepatan
Faktor penting untuk diperhatikan. Kecepatan kok ditentukan oleh banyak
faktor. Berat menjadi faktor terbesarnya. Kebanyakan kok memiliki nomor yang
dituliskan di tabungnya: 76-79 atau 1-5 atau 48-52. Semakin kecil nomor,
semakin ringan kok tersebut dan semakin lambat terbangnya. Data berikut
menggambarkan klasifikasi tersebut:
48 75 slow, untuk digunakan di dataran tinggi
49 76 slow, medium slow, untuk digunakan di area panas
50 77 slow, medium, untuk digunakan di daerah beriklim laut
51 78 slow, medium fast, untuk digunakan di daerah dingin
52 79 slow, fast, untuk digunakan di daerah dingin dengan ketinggian di
bawah permukaan laut.
Kok secara tradisional dibagi menjadi 48, 49, 50, 51, 52, berdasarkan berat kok.
49 menandakan 4,9 gr, 50 menandakan 5 gr, dan seterusnya. Namun klasifikasi
tersebut dianggap kurang akurat karenanya diubah berdasarkan kecepatan yaitu 75,
76, 77, 78, 79. Dalam klasfikasi kecepatan tersebut terbentang jarak 30cm pada
setiap tingkatan. Contohnya, kok dengan kecepatan 76 biasa digunakan di Cina
selama musim panas dan 77 digunakan selama musim dingin. Kecepatan 75 baik
untuk kondisi Thailand. Kecepatan 76,77 baik untuk kondisi Singapura, Hong
Kong, Malaysia dan Indonesia.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu
bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi
yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran
goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
D. TEKNIK DASAR
1. Pegangan Raket (Grip)
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua
bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket
forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan
kedua jenis pegangan ini.
a. Cara Memegang Raket Forehand
Kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan".
Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket,
sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.
b. Cara Memegang Raket Backhand
Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di
samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.
2. Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu
apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk,
seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa
dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.
3. Servis (Service)
a. Servis Forehand
Servis Forehand Pendek
Tujuan servis pendek ini untuk
memaksa lawan agar tidak bisa
melakukan serangan. Selain itu lawan
dipaksa berada dalam posisi bertahan.
Variasi arah dan sasaran servis
pendek ini dapat dilatih secara serius
dan sistematis.
Kok harus dipukul dengan ayunan
raket yang relatif pendek.
Pada saat perkenaan dengan
kepala (daun) raket dan kok, siku
dalam keadaan bengkok, untuk
menghindari
penggunaan
tenaga
pergelangan tangan, dan perhatikan
peralihan titik berat badan Anda.
Cara
latihannya
adalah
menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.
Servis Forehand Tinggi
Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok
melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan
lawan.
Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua
telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.
Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah
melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak
peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be
langsung kontinu dan harmonis.
Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah,
dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.
8
Servis Backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin
dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang
retatif dekat di atas jaring (net).
Servis yang Salah :
o
Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar
dengan grip raket.
Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah
pegangan raket.
4. Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap
pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan
atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan
kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa
meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.
Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan
teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan
lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan
lapangan lawan.
Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang
lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila
smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain
lawan.
9
Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah
pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.
5. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan
tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan
utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras
yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini
adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan
ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas
pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap
diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat
berbentuk:
- Pukulan smes penuh
- Pukulan smes potong
- Pukulan sines backhand
- Pukulan smes melingkar atas kepala
Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus
menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan
kualitas permainan.
6. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net,
dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu
apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
a. Hal yang Perlu Diperhatikan
Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand
samping net.
Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi
setinggi mungkin.
Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan.
Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah
bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.
b. Cara Latihan
Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.
10
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia.
Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya.
Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat
orang.
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk
adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket
dengan benar.
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan
tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga
pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga
terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4. Memukul bola (kok) ke tembok.
B. SARAN
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit
yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga
harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia
1213