Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit ginjal kronis (CKD) merupakan masalah kesehatan masyarakat di
seluruh dunia dan sekarang dikenal sebagai kondisi umum yang dikaitkan dengan
peningkatan risiko penyakit jantung dan gagal ginjal kronis (CRF).
Gagal ginjal biasanya dibagi menjadi dua kategori yang luas yakni kronik dan
akut. Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagl ginjal yang progresif dan
lambat (biasanya berlangsung beberapa tahun), sebaliknya gagal ginjal akut terjadi
dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Pada kedua kasus tersebut, ginjal
kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan
tubuh dalam keadaan asupan makanan normal. Meskipun ketidakmampuan fungsional
terminal sama pada kedua jenis gagal ginjal ini, tetapi gagal ginjal akut mempunyai
gambaran khas dan akan dibahas secara terpisah.
Gagal ginjal kronik terjadi setelah berbagai macam penyakit yang merusak
massa nefron ginjal. Sebagian besar penyakit ini merupakan penyakit parenkim ginjal
difus dan bilateral, meskipun lesi obstruktif pada traktus urinarius juga dapat
menyebabkan gagal ginjal kronik. Pada awalnya, beberapa penyakit ginjal terutama
menyerang glomerulus (glomerulonefritis), sedangkan jenis yang lain terutama
menyerang tubuls ginjal (pielonefritis atau penyakit polikistik ginajl) atau dapat juga
mengganggu perfusi darah pada parenkim ginjal (nefrosklerosis). Namun, bila proses
penyakit tidak dihambat, maka pada semua kasus seluruh nefron akhirnya hancur dan
diganti dengan jaringan parut.
Meskipun penyebabnya banyak, manifestasi klinis gagal ginjal kronik sangat
mirip satu sama lain karena gagal ginjal progresif dapat didefinisikan secara
sederhana sebagai defisiensi jumlah total nefron yang berfungsi dan kombinasi
gangguan yang tidak pasti tidak adapat dielakkan lagi.
Diseluruh dunia menurut NKF 26 juta orang dewasa Amerika telah mengalami
CKD, dan jutaan orang lain akan meningkatkan resiko. Perhimpunan nefrologi
indonesia menunjukkan 12,5 persen dari penduduk indonesia mengalami penurunan
fungsi ginjal, itu berarti secara kasar lebih dari 25 juta penduduk mengalami CKD.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan perhimpunan nefrologi indonesia, di

Semarang ditemukan bahwa kasus Chronic Kidney Disease pada bulan januari hingga
juli 2009 sebanyak 232 kasus (Kidney Organizazion, 2011).
Hipoglikemi adalah salah satu kegawatan yang mengancam bila tidak segera
teratasi, dimana terjadi akibat menurunnya kadar glukosa darah kurang dari 50 mg/dl.
Hipoglikemi dapat disebabkan oleh puasa, khususnya puasa yang disertai olahraga,
karena olahraga meningkatkan pemakaian glukosa oleh sel-sel otot. Hipoglikemia
lebih sering disebabkan kelebihan dosis insulin pada pengidap diabetes dependent
insulin (IDDM). Otak memerlukan glukosa darah sebagai sumber energi utama. Oleh
sebab itu jika gula darah terlalu rendah maka organ pertama yang terkena dampaknya
adalah sistem saraf pusat, seperti sakit kepala akibat perubahan aliran darah otak,
konfusi, iritabilitas, kejang, dan koma. Selain itu, hipoglikemia juga menyebabkan
pengaktifan sistem saraf simpatis yang menstimulasi rasa lapar, gelisah, berkeringat
dan takikardia.
Anemia adalah salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat, baik anakanak, remaja usia subur, ibu hamil ataupun orang tua. Penyebabnya sangat beragam,
dari yang karena perdarahan, kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12, sampai
kelainan hemolitik. Anemia dapat diketahui dengan pemeriksaan fisik maupun dengan
pemeriksaan laboratorium. Secara fisik penderita tampak pucat, lemah, dan secara
laboratorik didapatkan penurunan kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah dari harga
normal.
Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum atau kehilangan
sel darah merah secara berlebihan atau keduanya. Kegagalan sumsum dapat terjadi
akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, invasi tumor atau kebanyakan akibat
penyebab yang tidak diketahui. Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau
hemplisis (destruksi), hat ini dapat akibat defek sel darah merah yang tidak sesuai
dengan ketahanan sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.
Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam sel fagositik atau dalam
system retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa. Hasil samping proses ini
adalah bilirubin yang akan memasuki aliran darah. Seliap kenaikan destruksi sel darah
merah (hemolisis) segera direfleksikan dengan peningkatan bilirubin plasma
(konsentrasi normal < I mg/dl, kadar diatas 1,5 mg/dl mengakibatkan ikterik pads
sclera).

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum makalah ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan gawat
darurat pada pasien dengan CKD, Hipoglikemi dan anemia.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus makalah ini adalah:
a. Mengetahui asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan CKD.
b. Mengetahui asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan
hipoglikemi.
c. Mengetahui asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan anemia.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan CKD?
2. Bagaimana asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan hipoglikemi?
3. Bagaimana asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien dengan anemia?
1.4 Sistematika
Penulisan makalah ini terdiri dari lima bab yaitu :
Bab I Pendahuluan, meliputi : Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah,
Tujuan Penulisan, Sistematika Penulisan Laporan.
Bab II Tinjauan Teoritis, terdiri dari uraian tentang studi literatur yang terkait
dengan pengelolaan klien sindrome nefrotik yang terdiri atas pengertian post partum
spontan, anatomi fisiologi post partum spontan, adaptasi fisiologi post partum
spontan, komplikasi post partum spontan, patways keperawatan, pengkajian post
partum, diagnosa keperawatan, fokus intervensi dan rasional.
Bab III Tinjauan Kasus, meliputi Pengkajian, Analisa Data, Diagnosa
Keperawatan, Implementasi, dan Evaluasi.
Bab IV Pembahasan, membahas kesenjangan antara Teori dengan Praktek
Pemberian Asuhan Keperawatan Hipoglikemi + Anemia Gravis + Susp CKD
khususnya pada Tn. E di RSUD Cibabat.
Bab V Penutup, berisi Kesimpulan dan Saran.

Вам также может понравиться

  • Hasil Observasi
    Hasil Observasi
    Документ5 страниц
    Hasil Observasi
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • METOD
    METOD
    Документ10 страниц
    METOD
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Документ11 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan
    HendraDwiCahyono
    Оценок пока нет
  • Sarana Dan Prasarana Material
    Sarana Dan Prasarana Material
    Документ3 страницы
    Sarana Dan Prasarana Material
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • BAB I Gadar
    BAB I Gadar
    Документ3 страницы
    BAB I Gadar
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • BAB II (Repaired)
    BAB II (Repaired)
    Документ37 страниц
    BAB II (Repaired)
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ7 страниц
    Bab I
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Koding Excel Per 2 Orang
    Koding Excel Per 2 Orang
    Документ25 страниц
    Koding Excel Per 2 Orang
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • BAB III Sminar Kritis
    BAB III Sminar Kritis
    Документ15 страниц
    BAB III Sminar Kritis
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ7 страниц
    Bab I
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir
    Daftar Hadir
    Документ1 страница
    Daftar Hadir
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Perilaku Hidup Bersih Sehat
    Perilaku Hidup Bersih Sehat
    Документ7 страниц
    Perilaku Hidup Bersih Sehat
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Definisi Hipoglikemia
    Definisi Hipoglikemia
    Документ4 страницы
    Definisi Hipoglikemia
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Seminar KMB
    Seminar KMB
    Документ7 страниц
    Seminar KMB
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir
    Daftar Hadir
    Документ1 страница
    Daftar Hadir
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Документ11 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan
    HendraDwiCahyono
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan Phbs Satria
    Satuan Acara Penyuluhan Phbs Satria
    Документ7 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan Phbs Satria
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Документ10 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan
    Ogiie Octhora Gemliet
    Оценок пока нет
  • Perilaku Hidup Bersih Sehat
    Perilaku Hidup Bersih Sehat
    Документ7 страниц
    Perilaku Hidup Bersih Sehat
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Bab III Post Partum
    Bab III Post Partum
    Документ29 страниц
    Bab III Post Partum
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • 7.bab V
    7.bab V
    Документ3 страницы
    7.bab V
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Peristiwa Kecelakan Transportasi
    Peristiwa Kecelakan Transportasi
    Документ2 страницы
    Peristiwa Kecelakan Transportasi
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ26 страниц
    Bab Ii
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Budaya Penghiajuan
    Budaya Penghiajuan
    Документ4 страницы
    Budaya Penghiajuan
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • 6.bab Iv
    6.bab Iv
    Документ6 страниц
    6.bab Iv
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Septic Shock
    Septic Shock
    Документ6 страниц
    Septic Shock
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • BAB III I
    BAB III I
    Документ18 страниц
    BAB III I
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan pada Klien Syok Septik
    Asuhan Keperawatan pada Klien Syok Septik
    Документ5 страниц
    Asuhan Keperawatan pada Klien Syok Septik
    Revi Budjana
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Anakdengan Kelainan Jantung Bawaanasd
    Asuhan Keperawatan Pada Anakdengan Kelainan Jantung Bawaanasd
    Документ17 страниц
    Asuhan Keperawatan Pada Anakdengan Kelainan Jantung Bawaanasd
    Revi Budjana
    Оценок пока нет