Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
IDENTIFIKASI PASIEN
Nama
: An. RW
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur
: 10 tahun
Pekerjaan
: Siswa Sekolah Dasar
Agama
: Islam
Kebangsaan
: Indonesia
Alamat
: Jalan Simanjuntak No. 1333, Rt. 20, Kemuning, Palembang
No. RM
: 809549
Tanggal
: 29 Maret 2014
Kunjungan
: Pertama
KEADAAN SPESIFIK
Kepala
Wajah
: Kulit tidak anemis
Mata
: Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), orbital darkening (-), lipatan
Hidung
Telinga
Mulut
: Cheilitis (-)
KGB
: Tidak ada pembesaran pada inspeksi dan palpasi KGB di regio colli,
axilaris, inguinalis
Thorax
Abdomen
: Datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak teraba,
nyeri tekan (-), kulit lihat status dermatologikus
Regio trunkus anterior et posterior, genitalia, inguinalis, manus et pedis et dekstra et sinistra,
interdigitis manus et pedis et dekstra et sinistra:
Papul eritematosa-hiperpigmentasi, multipel, milier, diskret.
Makula-patch hiperpigmentasi, multipel, ireguler, (0,3-1,7cm) x (0,2-1cm), diskret.
Erosi-ekskoriasi, multipel, ireguler, (0,3-0,7cm) x (0,2-0,5cm), diskret, ditutupi krusta coklat
kehitaman.
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Burrow test
Pada penyinaran dengan lampu Wood pada regio antebrachii anterior dekstra, terowongan
tidak terlihat.
V. RESUME
4
An. RW, laki-laki, 10 tahun datang ke poliklinik IKKK RSMH dengan keluhan bercak
dan bintil merah-kehitaman yang semakin banyak di badan, kelamin, tangan dan kaki, serta
sela jari sejak dua bulan lalu, pruritus terutama pada malam hari.
Status generalikus tidak ada kelainan. Status dermatologikus pada regio trunkus anterior
et posterior, genitalia eksterna, inguinalis, manus et pedis et dekstra et sinistra, interdigiti
manus et pedis et dekstra et sinistra ditemukan papul eritematosa-hiperpigmentasi, mutipel,
milier, diskret. Makula-patch hiperpigmentasi, multipel, ireguler, (0,3-1,5cm) x (0,2-1cm),
diskret. Erosi-ekskoriasi, multipel, ireguler, (0,3-0,7cm) x (0,2-0,5cm), diskret, ditutupi krusta
coklat kehitaman.
Pada pemeriksaan lampu Wood tidak ditemukan adanya terowongan. Sarcoptes Scabiei
tidak ditemukan pada pemeriksaan KOH 10%. Hampir seluruh saudara pasien yang serumah
memiliki keluhan yang sama yaitu timbul papul yang disertai pruritus nocturnal. Predileksi
papul terutama pada regio interdigiti manus et pedis et dekstra et sinistra, abdomen, genitalia
eksterna dan abdomen.
VI.
DIAGNOSIS BANDING
1. Skabies
2. Prurigo hebra
3. Dermatitis atopik
VII.
DIAGNOSIS
Skabies
VIII. PENATALAKSANAAN
Umum
Jelaskan pada pasien:
-
Khusus
5
Topikal: Krim permetrin 5% 1x/hr, pada malam hari dioleskan, selama 10 jam.
Sistemik: Tablet CTM 2mg/hari/oral, malam hari.
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam
: bonam
Quo ad sanactionam
: bonam
Orang yang serumah dengan pasien harus segera diobati karena skabies cepat menular.
Edukasi yang tepat pada pasien dan keluarga akan mempercepat penyembuhan pasien
serta mencegah skabies berulang, sehingga prognosis quo ad sanactionam menjadi bonam.
Ralat: prognosis quo ad sanactionam: bonam.
Sumber:
1. Handoko, RP. Skabies. Dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Keenam. Jakarta:
Badan Penerbit Fakultas Kedokteran UI; 2011. p.122-5.
2. Kartowigno S. Sepuluh Besar Kelompok Penyakit Kulit. Palembang: Unsri Press; 2011.
p.167-73.