Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
DARTI LATIFAH
J230145030
PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama
: Ny . I
Umur
: 29 tahun
Alamat
: Sukoharjo
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Penganyam
Tgl Masuk
Tgl pengkajian
No Register
: 01.24.59.64
Dx Medis
: Pneumonia
: Tn. K
Umur
: 35tahun
Alamat
: Sukoharjo
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
:Buruh bangunan
3 bulan
Mmmhg
pernah
Tidak terdapat jejas pada tubuh pasien, terdapat edema pada kedua kaki
dan kedua tangan. Tidak terdapat cacat bawaan pada tubuh pasien.
4. Pengkajian sekunder
a. AMPLE
1) Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat maupun
makanan, tetapi jika menghirup asap kendaraan sering batuk dan
sesak nafas ringan.
2) Medikasi
Pasien mengatakan sedang menyelesaikan pengobatan TB dengan
OAT berjalan 2 bulan tetapi pasien putus obat selama 2 hari
Pengobatan dimulai mulai pada bulan April 2014 .
3) Last meal
Pasien mengatakan kurang lebih 3 jam yang lalu menghabiskan 1
porsi makan nasi sayur yang di belikan oleh suaminya di luar. Pasien
minum teh manis menghabiskan 1 gelas
4) Environment
pasien mengatakan saat berangkat kerja maupun pulang kerja
menggunakan sepeda motor, pasien jika menghirup asap kendaraan
bermotor selau batuk dan sesak nafas. Saat berkendara pasien
jarang menggunakan masker hidung hal ini terjadi kurang lebih sudah
3 bulan yang lalu. Pasien saat ini sedang menyelesaikan terapi obat
TB OAT tetapi sempat putus obat selama 2 hari dikarenakan pasien
lupa meminum obat karena kesibukan pasien
b. Pemeriksaan head to to
1) Kepala : Mesochepal
Rambut: Warna hitam
masa/benjolan.
Mata: terdapat edema palpebra, Simetris, penglihatan kabur,
seklera keruh, pupil isokor
mata berlebih.
Hidung: Simetris, tidak ada polip, dan tidak ada penumpukan
skret
Mulut: Mukosa bibir lembab, tidak sianosis, tidak ada stomatitis,
tidak ada caries gigi, tidak ada pembengkakan gigi, permukaan
lidah bersih
Telinga: simetris, ada sedikit serumen, tidak ada pembengkakan
Pa
Pe
b)
Jantung
I
Pa
Pe
sampai IC IV
linia midio
c) Abdomen
I
Pa
Pe
Keterangan:
Dextra
Sinistra
5. Pengkajian tersier
a). Foto thoraks pada tanggal 23 Mei 2014
cor: batas kanan jantung tertutup perselubungan, CTR tidak valid dinilai
pulmo: tampak perhiller hazzinis dikedua lapang paru. Tampak
perselubungan dengan airbroncogram di paracardial kanan
sinus costaphrenicus kanan anterior posterior tertutup perselubung
hemidiapragma kanan tertutup perselubungan, kiri normal
trachea ditengah
system tulang baik.
Kesimpulan
-Edema pulmonum
-Pleuropnemonia kanan
c).
Pengecatan gram
Hasil:
Ditemukan leukosit 5-10/lpb, epitel 1-4/lpb ragi positif
Pengecatan BTA dari sputum
S : Negatif
P: Negatif
S: Negatif
Pemeriksaan Labolatorium Darah
Jenis
Pemeriksaan
Elektrolit
Natrium darah
Hasil
Satua
Nilai Rujukan
n
123
Mmol/l
Keteranga
n
136-145
Abnormal
Kalium darah
Clorida darah
Analisis gas
darah
Ph
BE
Pco2
Po2
Hematokrit
Hco3
Total co2
O2 saturasi
2.2
81
Mmol/l
Mmol/l
3.3-5.1
98-106
Abnormal
Abnormal
7.510
10.4
Mmhg/
7.350-7.450
-2 - +3
Abnormal
Abnormal
44.0
l
Mmhg/
27.0-41.0
Abnormal
52
l
Mmhg/
83.0-108.0
Abnormal
29
34.2
35.5
85%
l
%
Mmol/l
Mmol/l
%
37-50
21.0-28.0
19.0-24.0
94.0-98.0
Abnormal
Abnormal
Abnormal
Abnormal
Jenis
hasil
Satua
pemeriksaan
Albumin
Natrium darah
Kalium darah
Clorida darah
2.8
137
4.6
108
n
g/dl
Mmol/l
Mmol/l
Mmol/l
3.5-5.2
136-145
3.3-5.1
98-106
n
Abnormal
Normal
Normal
abnormal
Hasil
Satua
Nilai
Keteranga
2.8
10.1
29
17.8
n
g/dl
g/dl
%
Ribu/u
Rujukan
3.5-5.2
12.0-15.6
33-45
4.5-11.0
n
Abnormal
Abnormal
Abnormal
Abnormal
719
l
Ribu/u
150-450
Abnormal
3.54
l
Juta/ul
4.10- 5.10
abnormal
Jenis
Pemeriksaan
Albumin
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
eritrosit
6. Program terapi
Aminovel 500 ml
Metronidazole 500 mg / 8 jam
Inj : - Ceftriaxson 1 g/ 12 jam
- Ranitidine 50 mg/ 8 jam
- Dexamethason 30 mg/12 jam
- Amoxilin 3x500 mg
- RHZE 1x300 mg
- Nasehi sistein 3x1
B. Analisa Data
No
1
Data Fokus
DS :
Problem
Gangguan
fungsi jaringan
pertukaran gas
paru.
DO :
Etiologi
Penurunan
: 15/90 mmHg
RR
: 30 x/menit
: 90 x/menit
: 38,3 oc
C.
Pri
DS :
Agen injuri
biologis(infeksi
virus,bakteri,
Nyeri akut
kuman )
nyeri pleuritik
seperti tertusuk-tusuk
R: pasien mengatakan nyeri pada
ulu hati
S : pasien mengatakan nyeri
skala 3
T: pasien mengatakan nyeri
hilang timbul
DO :
DS:
: 38,3 oc
02 saturasi: 85%
Hasil foto thorak PA
Kesimpulan:
Edema pulmonum
Pleuropnemonia kanan
: 90 x/menit
reaksi sistemis
hipertermi
No
1
No.
Dx
I
Tujuan
Intervensi
Gangguan
O:
terkurangi Setelah
dilakukan
asuhankeperawatan
selama 2x24 jam
Rasional
Untuk
mengetahui
frekuensi
dan elektrolit
pernafasankedal
Pantau adanya
aman dan
dengan KH :
produksi sputum
mental pasien
yg ada
Analisis gas
RR dalam batas
normal 16-
24x/mnit
Tidak terjadi
sianosis
Pa02,Pac02, ph
arteri dan
N:
Jelaskan pada
saturasi 02
dalam batas
normal
darah untuk
pasien tehnik
menetahui asam
pernafasan dan
basa dalam
relaksasi
Jelaskan pd pasien
darah
Tehnik
bagaimana batuk
pernafasan yang
secara efektif
benar membantu
Jelaskan pada
untuk
pasien penggunaan
mengurangi
alat bantu
sesak nafas
Batuk efektif
pernafasan yg
membantu dlm
diberikan
mengeluarkan
E:
Ajarkan pada
pasien dan keluarga
dahak
Untuk
memberikan
tentang perawatan
tambahan
dirumah,misalnyape
informasi terkait
ngobatan, aktivitas,
perawatan yg
akan dilakukan
dan gejala
dirumah
Membantu untuk
K:
menyeimbangka
Kalaborasi dengan
n asam basa
dalam darah
pemberian obat
2
Nyeri teratasi/
O:
berkurang Setelah
dilakukan asuhan
Menentukan
penyebab nyeri
keperawatan selama
dan keadaan
secara teratur
Observasi non
umum pasien
Tidak ada
keluhan nyeri
Ekspresi wajah
rileks
Bebas nyeri saat
beraktifitas
TTV dalam batas
normal
verbal
Mengalihkan
N:
focus nyeri
Ajarkan tehnik
sehingga dpt
mengurangi
distraksi
Jelaskan jenis
nyeri
Aktivitas ringan
aktivitas yg dapat
dapat
dilakukan selama
mengurangi
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/ tgl/ jam
Minggu 25
dx
2
Implementasi
Mengkaji TTV pasien
mei 2014
Respon
S:
-
08.00
pasien mengatakan
badanya terasa lemas
O:
-
TD:150/90 mmHg
N : 90 x/menit
S : 38,3 oC
RR : 30 x/menit
08.10
S:
-
Pasien mengatakan
sesak nafas
O:
09.00
Mengajarkan tehnik
relaksasi dan tehnik
pernafasan secara benar
10.00
11.00
08.00
1&
3
Senin 16 mei
Memberikan injeksi
- Ceftriaxson 1 gram
- Ranitidine 50 mg
S:
- pasien mengatakan akan
mencobanya
O:
- pasien tampak rileks
S:O:
- albumin 2-8 g/dl
natrium 137 mmol/l
kalium 4.6 mmol/l
clorida 108 mmol/l
S:
pasien mengatakan
sesak nafas sedikit
berkurang
O:
- Pasien tampak rileks
S:
- Pasien mengatakan
sedikit nyeri saat di injeksi
O:
- Pasien tampak
mengusap-usap area
pemasangan infuse
S:
ttd
2014
08.00
Pasien mengatakan
bdanya terasa panas
O:
-
TD:140/90 mmHg
N : 90 x/menit
S : 39 oC
RR : 28 x/menit
09.00
S:
-
Pasien mengatakan
badanya terasa
panas,dan dan haus terus
menerus
O:
-
Pasien tampak
menghabiskan 2000 ml
10.00
air/hari
Turgor kulit bik (elastic)
Mukosa bibir lembab
S:
-
O:
10.05
Menganjurkan pada
keluarga pasien untuk
mengkompres air hangat
pada lipatan badan dan
kening
S:
-
O:
10.15
2
Mengedukasi pada pasien
untuk minum yang banyak
S:
-
O:
10.20
S:
Memberikan obat
paracetamol 500 mg
O:
-
S:
Mengobservasi suhu tubuh
pasien
Pasien mengatakan
panas badanya sedikit
berkurang dan keluar
keringat banyak
S : 37,9 c
F. Evaluasi Keperawatan
No dx
Waktu
Evaluasi
25.05.2014
Tt
d
12.00
O:
-
O:
13.00
S : 38,3 c
N : 90 x/ menit
RR : 30x/ Menit
Akral panas
Turgor kulit baik (elastic)
Mukosa bibir lembab
TD:150/90 mmHg
13.30
N : 90 x/menit
S : 38,3 oC
RR : 30 x/menit
-
Ku : lemah
Capillary revil > 2 detik
26.05.2014
13.00
O:
-
13.30
banyak keringat
O:
-
S : 37.9 c
N : 90 x/ menit
RR : 30x/ Menit
Akral panas
Turgor kulit baik (elastic)
Mukosa bibir lembab
berkurang.nyeri skala 2
O:
3
TD:150/90 mmHg
13.45
N : 90 x/menit
S : 38,3 oC
RR : 30 x/menit
-
Ku : lemah
Capillary revil > 2 detik