Вы находитесь на странице: 1из 4

ri /

Jam Diagnose

tangg

keperawatan

al

(tujuan,

Intervensi

Rasional

criteria hasil)
22-

12.0 Bersihan

1. Berikan posisi semi fowler (30 -

10-

45)

2010

jalan nafas

1.

Peninggian kepala tempat


tidur

tidak efektif

mempermudah fungsi

berhubunga
n dengan

pernafasan dengan

adanya

menggunakan gravitasi, dan

secret

untuk meningkatkan ekspansi

tertahan di

paru.

jalan nafas
2.

Tuj : 3 X 24

Nafas dalam membantu


memenuhi kecukupan O2 dan

jam bersihan
jalan nafas

2. Ajarkan pasien untuk nafas dalam

memobilisasi secret untuk

efektif

dan batuk efektif

membersihkan jalan nafas dan


membantu mencegah
komplikasi pernafasan.

KH:
Secret bisa
3.

keluar (+)

Memobilisasi secret untuk

Ronkhi (-)

membersihkan jalan nafas dan

RR: 16-

membantu mencegah

20x/menit

komplikasi pernafasan.
4.

Obat yang membantu untuk


mengencerkan dahak
sehingga mudah dikeluarkan.

3. Lakukan postural drainage


5.

Untuk mengencerkan secret


sehingga lebih mudah untuk
dikeluarkan.

4. Kolaborasi pemberian ekspetoran


pada pasien

5. Anjurkan pasien untuk banyak


minum, terutama air hangat.
22-

12.1 Pola nafas

10-

2010

tidak efektif
berhubunga
n dengan

1.

Berikan posisi semi fowler


(30 - 45)

1.

Peninggian kepala tempat


tidur mempermudah fungsi
pernafasan dengan

penurunan
ekspansi

menggunakan gravitasi, dan

paru akibat

untuk meningkatkan ekspansi

akumulasi

paru.

cairan di
1.

kavum plura.

Meningkatkan suplai
oksigen

Tuj : 3X 24
jam pola
nafas pasien
efektif

1.

Kolaborasi oksigen tambahan


sesuai dengan indikasi
1.

KH:
Sesak (-)

2.

RR: 16-

Ajarkan pola nafas efektif

sehingga meningkatkan suplai

(teknik nafas dalam)

O2

20x/menit
Retraksi otot
bantu nafas
(-)
Pernafasan
cuping

1.

Berikan HE penyebab sesak

2.

Observasi TTV terutama RR

22-

12.2 Intoleransi

10-

2010

aktivitas

1.

Mengurangi cairan pada

dada)

simetris

100x/menit

Memantau pola nafas pasien

nafas,kesimetrisan dinding

dada

Nadi: 60-

3.

hidung, retraksi otot bantu

an dinding

pleura (-)

Klien patuh terhadap terapi

pernafasan(pernafasan cuping

Pengembang

pungsi

2.

dan nadi serta status

hidung (-)

Cairan

Mengatur irama nafas

3.

Kolaborasi

Lakukan torakosintesis ulang atau

kavum pleura sehingga

pemasangan WSD

ekspansi paru bisa maksimal


dan sesak berkurang.

1.

Rancang jadwal harian


pasien

berhubunga

1.

Meningkatkan tingkat
toleransi aktivitas Px.

n dengan
penurunan
suplai 02 ke
jaringan
sekunder

1.

Anjurkan individu untuk

karena

istirahat 1 jam setelah makan

gangguan

(misalnya berbaring dan

pola nafas

duduk-duduk).

tidak efektif.

1.

Meningkatkan perfusi jaringan


dan meningkatkan suplai

Tujuan :
3X24 jam

1.

Tingkatkan aktivitas secara

meningkatka

bertahap dengan periode

n toleransi

istirahat diantara dua aktifitas

aktivitas

misalnya duduk dulu sebelum

pasien

berjalan setelah tidur

oksigen

1.

Evaluasi kelemahan dan


tingkat toleransi aktivitas Px.

2.

Kolaborasi : pemberian

KH:

oksigen setelah beraktivitas

Kelelahan

bila terjadi peningkatan status

berkurang

pernafasan

Toleransi
terhadap

3.

Observasi respon individu

aktivitas

terhadap aktivitas (status

meningkat

pernafasan dan pucat)

Mampu

1.

beraktivitas

Mencegah aktivitas Px
yang berlebihan

secara
mandiri

2.

Meningkatkan
complain paru-paru
dan mencegah
kelelahan yang
berlebihan.

22-

12:2 Nyeri pada

10-

2010

dada yang

1.

Mengajarkan.

berhubunga
n dengan

Tehnik relaksasi: nafas dalam/

penekanan

distraksi

dinding
pleura oleh
cairan efusi
pleura

1.

Anjurkan pasien untuk


melakukan tirah baring.

Tujuan :
nyeri
berkurang
sampai
dengan
hilang 3 X
24 jam
KH :

Nyeri

1.

Kolaborasi pemberian obat


analgesic.

berkurang
skala (01)

Ekspresi
menyeringai
(-)

Nadi :

60100

1.

Evaluasi karakteristik nyeri


(PQRST)

x/menit
2.

Mengalihkan perhatian pasien


terhadap rasa nyeri yang
sedang dirasakan.

3.

Untuk meminimalkan
mobilisasi pasien, diharapkan
agar nyeri dapat berkurang.

4.

menghindari puncak periode


nyeri, alat dalam
penyembuhan otot, dan
memperbaiki fungsi
pernafasan dan kenyamanan /
koping emosi

5.

untuk mengetahui perubahan


karakteristik nyeri setelah
dilakukan penatalaksanaan.

Вам также может понравиться