Вы находитесь на странице: 1из 9

Kepaniteraan Klinik Mata

Nama
: Laisa Azka
NIM
: 04101001001
PERTANYAAN WAJIB ULKUS KORNEA dr.Rusdianto, SpM
1. Bagaimana penegakan diagnosa tentang ulkus di kasus ini? Jelaskan!
2. Apa perbedaan edema dan blefarospasme?
3. Jelaskan manajemen ulkus secara lengkap pada kasus ini?
4. Sebutkan apa saja kegawatdaruratan mata?
5. Jelaskan tentang glaukoma akut?
Jawab
1. Penjelasan tentang ulkus
a) Definisi Ulkus : keadaan patologik pada kornea yang ditandai dengan adanya defek
kornea bergaung, infiltrat supuratif, dan diskontinuitas jaringan kornea biasanya dari
epitel sampai dengan stroma.
b) Perbedaan diagnosis ulkus kornea berdasarkan etiologi
Penyebab
Bakteri
Virus
Jamur
Bakteri
Pseudomonas
Streptokokus
Faktor
Tidak khas
Tidak khas
Tidak khas Trauma
atau Tidak khas
pencetus
kontak
kornea
dengan tumbuhtumbuhan
Onset
Cepat (2-3 hari)
7 hari
5 hari
10-14 hari
7 hari
Bentuk
Sentral
Sentral
Sentral
Sentral
Marginal,
sentral
Warna
Kuning/ eksudat Hijau/ kuning Abses
Abu-abu putih, Infiltrat
Mukopurulen
lesi satelit
Hipopion
+
+
+/+
+
Dasar
Nanah
Nanah
tenang
Kotor
Difus
hipopion
Sensibilitas N/ >
N/ >
Menurun
Meningkat
N
Perforasi
mudah
mudah
jarang
mudah
negatif
Tepi
Tidak
tegas Batas
epitel Indolen
Tepi
irreguler
dengan
tegas dengan dengan
seperti
bulu/
permukaan yang dasar
yang tepi yang filamen dengan
tidak rata/ kasar
padat
melipat
infiltrat tampak
dikelilingi
kering
dan
stroma
permukaan yang
kotor
Lain-lain
Nekrosis stroma
Tanda dan gejala
terjadi
dengan
yang timbul pada
cepat dan dapat
periode
inisial
flak
inflamasi
lebih ringan
pada endotel
1

c) Penegakan diagnosa pada kasus


Penyebab
Diagnosa untuk mengarah pada
Ulkus kornea sentral suspect jamur
Anamnesis
Faktor
Trauma atau kontak kornea
pencetus
dengan bongkahan kecil tanah saat mencangkul
Onset
Lambat, 10-14 hari
Kotoran mata
Putih kekuning-kuningan
Pemeriksaan Oftalmologis
Bentuk
Sentral
Tepi
Tepi ireguler, tak tegas, dan permukaan yang kotor
Warna
Abu-abu putih
Hipopion
Hipopion (+), fluid level (-), terdapat hifa
Dasar
Kotor
Sensibilitas
Meningkat
d) Definisi hipopion
Hipopion didefinisikan sebagai pus yang steril yang terdapat pada bilik mata
depan, terlihat sebagai lapisan putih. Hipopion adalah nanah atau pus yang berada di
dalam bilik mata depan akibat peradangan hebat pada ulkus kornea yang telah
mencapai membran descement, endotel dan mencapai iris serta badan siliar lalu
menyebabkan radang iris dan badan siliar sehingga menimbulkan kekeruhan pada
bilik mata depan karena timbunan sel-sel radang.
Hipopion pada ulkus bakteri
Hipopion pada ulkus jamur
Terdapat sel-sel radang seperti sel Terdapat hifa.
mononuclear, sel polimorfonuklear, Hipopion
menyebar,
sel plasma, leukosit, serta terdapat
terdapat air fluid level.
bakteri.
Hipopion dengan air fluid level.

tidak

e) Pemeriksaan sensibilitas dan mekanismenya


Uji Sensibilitas Kornea (Refleks Kedip Kornea)
Tujuan : Tes untuk pemeriksaan fungsi saraf trigeminus yang memberikan sensibilitas kornea.
Alat :
1. Kapas mata
Teknik :
1. Pasien diminta melihat ke sisi yang berlawanan dari bagian kornea yang akan dites.
2. Pemeriksa menahan kelopak mata pasien yang terbuka dengan jari telunjuk atau ibu
jari.
3. Dari sisi lain (untuk mencegah terihat) kapas digeser sejajar dengan permukaan iris
menuju kornea yang akan diperiksa.
2

4. Diusahakan dating/mendekatnya kapas tidak disadari pasien.


5. Kapas ditempel pada permukaan kornea.
Dilihat:
1. Terjadinya refleks mengedip.
2. Perasaan tidak enak oleh pasien, yang dinyatakan dengan perasaan sakit.
3. Timbulnya lakrimasi.
Interpretasi :
Apabila terjadi refleks kedip berarti sensibilitas kornea baik dan fungsi trigeminus
normal.
Refleks kedip menurun pada keratitis atau ulkus herpes simpleks dan infeksi herpes
zoster.
Alasan mengapa sensibilitas pada virus menurun??
Toksin virus dapat melemahkan saraf baik sensorik maupun motorik sehingga dapat
menurunkan sensibilitas yang ditandai dengan saat pemeriksaan terjadi pengurangan refleks
berkedip dalam 1 menit. (normal = 14-16 kali dalam 1 menit)
Sumber :
Greenberg I. 2005. Greenbergs Text Atlas of Emergency Medicine. USA. Lippincot
Williams and Walkins.
Sutphin, John E., M. Reza Dana, George J. Florakis, Kristin Hammersmith, James J.
Reidy, Marta Lopatynsky. 2008. External Disease and Cornea Section 8 2008-2009.
San Francisco : American Academy of Opthalmology.
Ilyas, Sidarta. 2010. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ketiga. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Vaughan D. 2010. Oftalmologi Umum. Edisi 17. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Ilyas, Sidarta. 2010. Pemeriksaan pada Mata. Edisi ketiga. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta
2. Perbedaan edema palpebra dan blefarospasme!
Kriteria
definisi

Saat
Pemeriksaan
Gambaran
palpebra

Edema palpebra
Pembengkakan
pada
kelopak mata

Blefarospasme
renjatan otot orbicularis oculi kelopak akibat spasme
yang menyebabkan sulit membukanya kelopak mata.
Saat pemeriksa membuka mata pasien, maka akan
dirasakan ada tahanan.
Saat
pemeriksa Saat pemeriksa membuka mata pasien ada tahanan
membuka mata pasien
tidak ada tahanan
Lid crease berkurang Lid crease masih ada
bahkan hilang

Mekanisme

proses
peradangan
menyebabkan
ekstravasasi cairan ke
jaringan ikat longgar
pada palpebra

terjadinya proses peradangan yang ditandai dengan


timbulnya gejala nyeri memicu ujung-ujung saraf
sensorik pada kornea terutama N.V cabang I yakni N.
Ophtalmica sebagai jalur aferen untuk meneruskan
rangsangan ke otak, kemudian diolah dan diterukan ke
N.VII yakni nervus fascialis sebagai saraf motorik
yang mempersarafi otot-otot orbicularis oculi untuk
terjadinya spasme terus menerus sehingga kelopak
mata sulit untuk dibuka. Ini juga sebagai mekanisme
pertahanan terhadap kondisi peradangan yang sudah
terjadi.

3. Manajemen ulkus kornea secara lengkap untuk kasus ini!


Ulkus kornea adalah keadaan darurat yang harus segera ditangani oleh spesialis mata
agar tidak terjadi cedera yang lebih parah pada kornea. Pengobatan pada ulkus kornea
bertujuan untuk menghalangi hidupnya mikroorganisme. Yang harus diperhatikan dalam
terapi ulkus kornea adalah bahwa ulkus kornea tidak boleh dibebat tekan, karena akan
menaikkan suhu sehingga berfungsi sebagai inkubator, selain itu debridement juga sangat
membantu dalam keberhasilan penyembuhan.
a) Debridement
Merupakan prinsip utama penatalaksanaan ulkus kornea, membersihkan sel-sel
radang dan jaringan yang sudah nekrosis. Tindakan ini bermanfaat untuk
menghambat produksi radikal bebas sehingga diharapkan dapat mmempercepat
proses penyembuhan.
1. Irigasi dengan spooling RL:povidone iodine 0,5% 2x1 OS
2. Nekrotomi
3. Sekret dibersihkan secara rutin 4 kali sehari
b) Medikamentosa
Terapi medikamentosa untuk kasus ini :
1) Fluconazole ED 1 tetes/jam OS
2) Timolol maleat 0,5% ED gtt 3x1 OS
3) Sulfat Atrophine 1% ED 2x1 OS
4) Artificial tears ED 4x1 OS
5) Asam Mefenamat tab 3x500 mg
6) Vitamin C tab 3x500 mg
c) Tindakan operatif
Pada ulkus kornea dilakukan tindakan operatif apabila dengan terapi
medikamentosa tidak sembuh.
Amnion Graft

a.

b.

c.

d.

e.

f.

Membran amnion adalah lapisan terdalam plasenta dan tersusun atas membran basalis
dan matriks stroma avaskuler. Membran basalis membran amnion mempunyai komponen
yang sama dengan konjungtiva
Indikasi untuk dilakukannya tindakan amnion graft pada pasien ulkus kornea adalah
impending corneal perforation, descemetokel, PED (persistent epithelial damage) dan
ulkus dalam (mengenai stroma).
Keuntungan dilakukannya tindakan amnion graft pada pasien ulkus kornea:
Sebagai jembatan (bridge) pada proses reepitelisasi.
Sebagai deposit obat-obatan.
Sebagai barier terhadap masuknya bakteri atau kuman
Prosedur amnion graft dilakukan pada pasien dengan ulkus kornea yang masih
diharapkan perbaikan visus, karena material amnion yang sifatnya tipis transparan, dapat
menutupi stroma yang rusak, diharapkan cepat terjadi epitelisasi, tanpa sikatrik.
Komplikasi amnion graft:
ptosis, buttonhole, trikiasis terjadi keratinisasi pada permukaan graft, penutupan mata
itdak sempurna, abses submukosa, dan defect epitel persisten ditandai dengan
ketidaksembuhan luka pad kornea.
Perbedaan amnion graft dengan flap conjunctiva
Amnion graft
Dilakukan pada pasien ulkus kornea yang
kedalamannya masih di stroma dengan
tujuan diharapkan adanya perbaikan
visus, karena sifat bahan amnion graft
yang tipis dan transparan,

Flap conjunctiva
Dilakukan pada pasien ulkus kornea,
dimana dengan tujuan mencegah
terjadinya descemetokel dan mencegah
komplikasi infeksi lainnya dan bukan
untuk perbaikan visus. Karena sifat dari
konjungtiva yang memiliki vaskularisasi.
Bisa terjadi sikatrik

Prosedur dalam operasi amnion graft :


1) Pasien dalam posisi telentang
2) Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada mata yang akan dioperaso
3) Dilakukan pemasangan blefarostat
4) Dilakukan peritomi 3600
5) Dipasang amnion secara inlay sebanyak 3 lapis
6) Dipasang amnion secara overlay sebanyak 2 lapis
7) Dilakukan penjahitan dari episklera menembus amnion lalu ke konjungtiva dari
arah jam 9,12,3, dan 6
8) Dilakukan pemasangan bandage contact lens
9) Luka operasi ditutup
Flap Conjunctival
Flap Conjunctival dilakukan dengan cara melepaskan konjungtiva dari sekitar limbus,
yang kemudian ditarik menutupi ulkus, dengan demikian nutrisi ulkus dapat diperbaiki,
dengan harapan cepat sembuh, kalau sudah sembuh, flap konjungtiva ini dapat
dilepaskan kembali. Tujuan dilakukan tindakan ini adalah agar tidak terjadi defek kornea
lebih lanjut, infeksi dan proses inflamasi yang lebih berat lagi
5

Prosedur Flap Conjunctival dilakukan pada ulkus dengan permukaan tidak stabil, tidak
berhasil dengan terapi mediamentosa, tidak diharapkan perbaikan visus, untuk menutup
sementara sebelum dilakukan keratoplasty.
Indikasi:
Ulserasi, steril epitel dan stroma yang sifatnya kronik,( keratitis karena Herpes
simplek, kerusakan kornea karena trauma panas dan kimia, sicca, post infeksi ulkus,
dan keratopathy neutrophic.
Luka kornea tertutup tapi tidak stabil
Bullous keratopathy yang sangat nyeri
Untuk menutup sementara pada pasien yang akan dilakukan pemasangan protese
mata.
Keratoplasti
Keratoplasti adalah tindakan operasi berupa transplantasi kornea. Indikasi adalah setiap
kelainan atau kekeruhan kornea yang menyebabkan kemunduran tajam penglihatan serta
beberapa kriteria yaitu :
kemunduran visus yang cukup mengganggu pekerjaan penderita
kelainan kornea yang mengganggu mental penderita
kelainan kornea yang tidak disertai ambliopia
Kontraindikasi tindakan keratoplasti:
1. Tidak terdapat proyeksi sinar
2. Xerosis dan tidak terdapatnya lapisan air mata
Kontraindikasi relatif :
1. TIO yang tinggi
2. Kelainan retina yang luas
3. Kelainan pada saraf optik
Keratoplasti akan gagal pada :
1. Keratitis neuroparalitik
2. Sikatrik kornea akibat lepra
3. Parut kornea akibat luka bakar kimia basa
Jenis keratoplasti :
1. Keratoplasti menembus
Pada operasi ini, sebagian kornea donor dalam keseluruhan tebalnya dipotong dan
dipindahkan kepada kornea penerima, setelah diambil bagian yang sama.
2. Keratoplasti lamelar
Pada operasi ini, hanya bagian yang mempunyai kelainan yang diangkat, jadi kornea
yang diganti hanya sebagian tebalnya saja. Pada tindakan ini, endotel resipien tetap
tinggal.
3. Keratoplasti mushroom ( Franseschetti)
Pada operasi ini, transplantasi berbentuk jamur. Kombinasi daripada keratoplasti
lamelar yang lebar dan keratoplasti yang menembus yang lebih kecil. Tindakan ini
menyebabkan terlalu banyak trauma pada kornea sehingga sekarang sudah
ditinggalkan.
Sumber:
6

Ilyas, Sidarta. 2010. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ketiga. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Vaughan D. 2010. Oftalmologi Umum. Edisi 17. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Sutphin, John E., M. Reza Dana, George J. Florakis, Kristin Hammersmith, James J.
Reidy, Marta Lopatynsky. 2008. External Disease and Cornea Section 8 2008-2009.
San Francisco : American Academy of Opthalmology.
Wijana, Nana. 1993. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : Abadi Tegal
Winarto. 2001. Management Ulkus Komea Bacterial, dalam Temu Ilmiah
Penanganan Ulkus Kornea Secara Optimal. Semarang.
4. Kedaruratan mata
Kedaruratan mata adalah setiap keadaan yang mengancam tajam penglihatan seseorang,
berupa penurunan tajam penglihatan sampai terjadi kebutaan.
a) Trauma mata meliputi :
Trauma tumpul bola mata
Trauma tembus bola mata
Trauma kimia (asam dan basa)
Trauma radiasi
Trauma termal
b) Glaukoma akut
c) Neuropati toksik alkoholik
d) Oklusi arteri vena sentral
e) Ablasio retina

Sumber:
Ilyas, Sidarta. 2010. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ketiga. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Wijana, Nana. 1993. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : Abadi Tegal
5. Jelaskan tentang glaukoma akut!
Glaukoma akut :
Merupakan suatu keadaan darurat mata yang memerlukan penanganan segera untuk
mencegah kerusakan nervus optikus yang dapat menyebabkan kebutaan.
Merupakan salah satu glaukoma sudut tertututp primer
Kondisi dimana terjadi perubahan posisi iris dengan jalinan trabekular yang
menyebabkan sumbatan pada sudut kamera anterior. Hal ini menyumbat aliran humor
aqueus dan tekanan intraokular meningkat dengan cepat.
Gejala klinis :
Nyeri hebat pada mata yang terjadi mendadak
Mata merah
Penglihatan kabur yang mendadak
Penglihatan halo (pelangi)
7

Sakit kepala
Mual
Muntah

Pemeriksaan Slit-Lamp
Peningkatan TIO mendadak
Kongesti pembuluh darah konjungtiva
Bilik mata depan dangkal
Edema kornea
Iridoplegi
Pupil berdilatasi sedang
Trias Glaukoma Akut
- hiperemis unilateral
- pupil midriasis non reaktif
- palpasi bola mata keras seperti batu
Mekanisme terjadinya penglihatan seperti pelangi ?
Ketika terjadi peningkatan TIO dengan cepat sebagai akibat dari blok mendadak jalinan
trabekular oleh iris. Hal itu bisa bermanifestasi dengan nyeri, penglihatan kabur, halo
berwarna-pelangi disekeliling cahaya, mual, dan muntah.
Peningkatan TIO pada level yang tinggi menyebabkan edema kornea, yang bertanggung
jawab terhadap manifestasi visual. Edema kornea menyebabkan cahaya yang masuk tidak
diteruskan seluruhnya sehingga menghasilkan penglihatan seperti pelangi (halo) saat melihat
lampu atau sumber cahaya pada penderita glaukoma akut.
Mekanisme terjadinya sakit kepala?
Peningkatan TIO menyebabkan penekanan pada saraf-saraf yang berkaitan dengan bola mata
berkaitan dengan N.V yang merupakan saraf sensorik memiliki 3 cabang : nervus oftalmika,
nervus maxillaris dan nervus mandibularis. Nervus oftalmika memiliki 3 cabang lagi yakni
nervus nasosilliaris, n. Lakrimalis, dan nervus frontalis. Nervus frontalis diduga turut
berperan dalam patofisiologi nyeri kepala pada penderita glaukoma akut.
Terapi :
Prinsip penatalaksanaan Glaukoma akut adalah menurunkan TIO sesegera mungkin,
utamakan dengan medikamentosa tapi kita juga harus punya dasar perhitungan dalam
menatalaksana penurunan TIO sehingga hasil yang kita harapkan dapat tercapai dengan tepat
dalam waktu yang diinginkan.
1. Agen hiperosmotik, seperti : gliserin
2. Carbonic anhidrase inhibitor, seperti : asetazolamide oral 3x500 mg
3. Beta blocker, seperti : timolol 0,5% ED gtt 2x1
4. Setelah TIO dapat dikontrol, harus dilakukan iridektomi perifer untuk membentuk
hubungan permanen antara kamera anterior dan posterior.

5. Apabila TIO tidak dapat dikontrol melalui medikamentosa, maka diindikasikan


tindakan sklerostomi laser holmium atau trabekulektomi berat. Perlu dilakukan
pemberian manitol intravena praoperasi untuk menurunkan TIO sebesar mungkin.
Sumber:
Ilyas, Sidarta. 2010. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ketiga. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Vaughan D. 2010. Oftalmologi Umum. Edisi 17. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Wijana, Nana. 1993. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : Abadi Tegal

Вам также может понравиться

  • Katarak Subkapsular Posterior (Syukran)
    Katarak Subkapsular Posterior (Syukran)
    Документ51 страница
    Katarak Subkapsular Posterior (Syukran)
    Syukran Ab
    100% (1)
  • Laporan Kasus MATA RUDY ASTIGMAT MIOP COMPOSITUS
    Laporan Kasus MATA RUDY ASTIGMAT MIOP COMPOSITUS
    Документ31 страница
    Laporan Kasus MATA RUDY ASTIGMAT MIOP COMPOSITUS
    Rudy Hermawan
    Оценок пока нет
  • Referat Ulkus Kornea Dan Keratitis
    Referat Ulkus Kornea Dan Keratitis
    Документ145 страниц
    Referat Ulkus Kornea Dan Keratitis
    Ida Ayu Prama Yanthi
    100% (3)
  • Referat Ulkus Kornea
    Referat Ulkus Kornea
    Документ39 страниц
    Referat Ulkus Kornea
    tutor tujuh
    50% (2)
  • Keratitis Exposure
    Keratitis Exposure
    Документ41 страница
    Keratitis Exposure
    Anonymous ghWpCy51O
    Оценок пока нет
  • Ulkus Kornea
    Ulkus Kornea
    Документ44 страницы
    Ulkus Kornea
    Teguh Oky Fachrozy
    Оценок пока нет
  • Sikatrik Pada Kornea
    Sikatrik Pada Kornea
    Документ12 страниц
    Sikatrik Pada Kornea
    gilang
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Funduskopi
    Pemeriksaan Funduskopi
    Документ8 страниц
    Pemeriksaan Funduskopi
    indra yudistira
    Оценок пока нет
  • Hordeolum Dan Kalazion
    Hordeolum Dan Kalazion
    Документ9 страниц
    Hordeolum Dan Kalazion
    Syandri Agus Rizky
    Оценок пока нет
  • Referat Vitritis
    Referat Vitritis
    Документ25 страниц
    Referat Vitritis
    Winda Arianti
    Оценок пока нет
  • Posterior Capsular Opacity (PCO)
    Posterior Capsular Opacity (PCO)
    Документ19 страниц
    Posterior Capsular Opacity (PCO)
    Dinda Danisha
    Оценок пока нет
  • Keratopati Bulosa
    Keratopati Bulosa
    Документ19 страниц
    Keratopati Bulosa
    amal
    Оценок пока нет
  • Referat Keratitis Numularis
    Referat Keratitis Numularis
    Документ26 страниц
    Referat Keratitis Numularis
    Alham Wahyudin
    100% (1)
  • Teori+Tatalaksana Leukoma Presbiop
    Teori+Tatalaksana Leukoma Presbiop
    Документ10 страниц
    Teori+Tatalaksana Leukoma Presbiop
    Agry Ridho Cendikia
    100% (1)
  • Laporan Kasus Keratitis Bakterial
    Laporan Kasus Keratitis Bakterial
    Документ15 страниц
    Laporan Kasus Keratitis Bakterial
    NadyaFu
    Оценок пока нет
  • LAPORAN KASUS Panuveitis
    LAPORAN KASUS Panuveitis
    Документ18 страниц
    LAPORAN KASUS Panuveitis
    yuda saputra
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Segmen Posterior
    Pemeriksaan Segmen Posterior
    Документ15 страниц
    Pemeriksaan Segmen Posterior
    RhinRin
    Оценок пока нет
  • Mata Merah
    Mata Merah
    Документ16 страниц
    Mata Merah
    nanana0812
    Оценок пока нет
  • Referat-Konjungtivitis Viral
    Referat-Konjungtivitis Viral
    Документ28 страниц
    Referat-Konjungtivitis Viral
    nerdwaldo
    100% (2)
  • Laporan Kasus Endoftalmitis
    Laporan Kasus Endoftalmitis
    Документ26 страниц
    Laporan Kasus Endoftalmitis
    Iin Alfriani Amran
    Оценок пока нет
  • Keratitis - Ulkus Kornea
    Keratitis - Ulkus Kornea
    Документ18 страниц
    Keratitis - Ulkus Kornea
    Patresya Lantan
    Оценок пока нет
  • Leukokoria
    Leukokoria
    Документ39 страниц
    Leukokoria
    Dwika Hermia Putri
    Оценок пока нет
  • Perbedaan Episkleritis Dan Skleritis
    Perbedaan Episkleritis Dan Skleritis
    Документ2 страницы
    Perbedaan Episkleritis Dan Skleritis
    SyahnasMasterina
    100% (1)
  • Referat Sikatriks Kornea
    Referat Sikatriks Kornea
    Документ20 страниц
    Referat Sikatriks Kornea
    Wisnu Narendratama
    0% (1)
  • Laporan Kasus Katarak Komplikata-MarietInesGapi
    Laporan Kasus Katarak Komplikata-MarietInesGapi
    Документ32 страницы
    Laporan Kasus Katarak Komplikata-MarietInesGapi
    mariet ines
    Оценок пока нет
  • Konjungtivitis Vernal
    Konjungtivitis Vernal
    Документ31 страница
    Konjungtivitis Vernal
    Naufal
    100% (2)
  • Atrofi Papil Fika
    Atrofi Papil Fika
    Документ18 страниц
    Atrofi Papil Fika
    Revila Aulia
    Оценок пока нет
  • Referat Central Serous Retinopathy - Luki 406127003
    Referat Central Serous Retinopathy - Luki 406127003
    Документ18 страниц
    Referat Central Serous Retinopathy - Luki 406127003
    E=MC2
    Оценок пока нет
  • Case - Kista Konjungtiva
    Case - Kista Konjungtiva
    Документ11 страниц
    Case - Kista Konjungtiva
    Mohd Faizal Bin Nazir
    Оценок пока нет
  • Miopia Astigmatikus Kompositus
    Miopia Astigmatikus Kompositus
    Документ35 страниц
    Miopia Astigmatikus Kompositus
    onyotz
    Оценок пока нет
  • Ulkus Kornea
    Ulkus Kornea
    Документ51 страница
    Ulkus Kornea
    Emir Rasyid Hafiz
    Оценок пока нет
  • Status Hifema
    Status Hifema
    Документ45 страниц
    Status Hifema
    Akbar Wibriansyah
    Оценок пока нет
  • Erosi Kornea
    Erosi Kornea
    Документ10 страниц
    Erosi Kornea
    Andre Darmawan
    100% (1)
  • LAPORAN KASUS Katarak Juvenil Dian
    LAPORAN KASUS Katarak Juvenil Dian
    Документ6 страниц
    LAPORAN KASUS Katarak Juvenil Dian
    Sam Witwicky
    Оценок пока нет
  • Injeksi Pada Mata
    Injeksi Pada Mata
    Документ12 страниц
    Injeksi Pada Mata
    Yudha Savestila
    100% (3)
  • BST Astigmatisme Miopia Kompositus ODS
    BST Astigmatisme Miopia Kompositus ODS
    Документ31 страница
    BST Astigmatisme Miopia Kompositus ODS
    Muhammad Ikhsan
    Оценок пока нет
  • Episkleritis & Skleritis
    Episkleritis & Skleritis
    Документ28 страниц
    Episkleritis & Skleritis
    Dessy Poerwanto
    100% (1)
  • PAPER SIKATRIK KORNEA (Farahiyah Karamina Kartono 20360029)
    PAPER SIKATRIK KORNEA (Farahiyah Karamina Kartono 20360029)
    Документ15 страниц
    PAPER SIKATRIK KORNEA (Farahiyah Karamina Kartono 20360029)
    Fathidhiya Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Selulitis Preseptal
    Laporan Kasus Selulitis Preseptal
    Документ19 страниц
    Laporan Kasus Selulitis Preseptal
    Fikri Hidayat Maradjabessy
    Оценок пока нет
  • Case Konjungtivitis Akut Hemoragik Print22221
    Case Konjungtivitis Akut Hemoragik Print22221
    Документ48 страниц
    Case Konjungtivitis Akut Hemoragik Print22221
    Silvestri Purba
    0% (1)
  • Pemeriksaan Hertel
    Pemeriksaan Hertel
    Документ2 страницы
    Pemeriksaan Hertel
    Aulia Suri Agung
    Оценок пока нет
  • Inspeksi Orifisium Duktus Lakrimalis
    Inspeksi Orifisium Duktus Lakrimalis
    Документ14 страниц
    Inspeksi Orifisium Duktus Lakrimalis
    indra yudistira
    Оценок пока нет
  • Sikatrik Kornea
    Sikatrik Kornea
    Документ9 страниц
    Sikatrik Kornea
    vongolacheeze
    Оценок пока нет
  • Refrat Hifema
    Refrat Hifema
    Документ27 страниц
    Refrat Hifema
    Frisca Ayu Purmasari
    Оценок пока нет
  • Keratitis Numularis
    Keratitis Numularis
    Документ23 страницы
    Keratitis Numularis
    Dokgun
    Оценок пока нет
  • RAPD
    RAPD
    Документ9 страниц
    RAPD
    Catri Dwi Utari Pramasari
    0% (1)
  • Sikatrik Kornea
    Sikatrik Kornea
    Документ3 страницы
    Sikatrik Kornea
    anindyand
    Оценок пока нет
  • Pterygium Duplex Dara
    Pterygium Duplex Dara
    Документ22 страницы
    Pterygium Duplex Dara
    Nur Fitryanti Lubis
    Оценок пока нет
  • Presentasi Mata Merah Visus Normal
    Presentasi Mata Merah Visus Normal
    Документ42 страницы
    Presentasi Mata Merah Visus Normal
    muftimuttaqin
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Pseudofakia
    Laporan Kasus Pseudofakia
    Документ6 страниц
    Laporan Kasus Pseudofakia
    Tia Gustiani Poplei Viola
    0% (1)
  • Kasus Kista Konjungtiva
    Kasus Kista Konjungtiva
    Документ17 страниц
    Kasus Kista Konjungtiva
    Wiyan Handri Wirana
    100% (1)
  • Referat Glaukoma Fakomorfik
    Referat Glaukoma Fakomorfik
    Документ20 страниц
    Referat Glaukoma Fakomorfik
    typerkasa
    75% (4)
  • Retinopati Hipertensi
    Retinopati Hipertensi
    Документ14 страниц
    Retinopati Hipertensi
    Haswan Dwi AtmaNugraha
    100% (1)
  • Laporan Kasus Ulkus Kornea
    Laporan Kasus Ulkus Kornea
    Документ40 страниц
    Laporan Kasus Ulkus Kornea
    Afiiz Hairuddin
    Оценок пока нет
  • Klasifikasi Keratitis
    Klasifikasi Keratitis
    Документ12 страниц
    Klasifikasi Keratitis
    Mila Anriyani
    Оценок пока нет
  • Presentasi Ptosis
    Presentasi Ptosis
    Документ32 страницы
    Presentasi Ptosis
    yua2nana
    Оценок пока нет
  • Tugas Mata - NANDA
    Tugas Mata - NANDA
    Документ9 страниц
    Tugas Mata - NANDA
    rizki17
    Оценок пока нет
  • Referat Pterigium
    Referat Pterigium
    Документ29 страниц
    Referat Pterigium
    Tri Ujiana Sejati
    Оценок пока нет
  • Makalah Entropion
    Makalah Entropion
    Документ9 страниц
    Makalah Entropion
    astriani rohmawati
    Оценок пока нет
  • Poli Mata Fifi
    Poli Mata Fifi
    Документ11 страниц
    Poli Mata Fifi
    Luthfiah Ayu Lestari
    Оценок пока нет
  • Case
    Case
    Документ8 страниц
    Case
    venimayasari
    Оценок пока нет
  • Batu Saluran Kemih
    Batu Saluran Kemih
    Документ20 страниц
    Batu Saluran Kemih
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Referat Autisme Infantil
    Referat Autisme Infantil
    Документ27 страниц
    Referat Autisme Infantil
    chapurple
    Оценок пока нет
  • Buku Saku Urologi
    Buku Saku Urologi
    Документ91 страница
    Buku Saku Urologi
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • BAB I Placenta Previa
    BAB I Placenta Previa
    Документ2 страницы
    BAB I Placenta Previa
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • BAB III Tinjauan Pustaka Efusi Pleura
    BAB III Tinjauan Pustaka Efusi Pleura
    Документ14 страниц
    BAB III Tinjauan Pustaka Efusi Pleura
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Pemasangan Infus Edit
    Pemasangan Infus Edit
    Документ9 страниц
    Pemasangan Infus Edit
    Fajar Ahmad Prasetya
    Оценок пока нет
  • Diskusi Stridor Passs
    Diskusi Stridor Passs
    Документ6 страниц
    Diskusi Stridor Passs
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Sekret 1.anak
    Sekret 1.anak
    Документ13 страниц
    Sekret 1.anak
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Jurnal
    Jurnal
    Документ3 страницы
    Jurnal
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Referat Terapi Cairan
    Referat Terapi Cairan
    Документ23 страницы
    Referat Terapi Cairan
    AhmadAnzali
    Оценок пока нет
  • Deteksi Dini Autism
    Deteksi Dini Autism
    Документ10 страниц
    Deteksi Dini Autism
    Alief Abni Bernindra
    Оценок пока нет
  • Status Ujian Koass Revisi Dr. Adit
    Status Ujian Koass Revisi Dr. Adit
    Документ11 страниц
    Status Ujian Koass Revisi Dr. Adit
    MelaniMomon
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ4 страницы
    Cover
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Soal OSCE Dr. Ras
    Soal OSCE Dr. Ras
    Документ1 страница
    Soal OSCE Dr. Ras
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • 511 1001 2 PB
    511 1001 2 PB
    Документ9 страниц
    511 1001 2 PB
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Soal MCQ Kognitive Neurobh
    Soal MCQ Kognitive Neurobh
    Документ4 страницы
    Soal MCQ Kognitive Neurobh
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Soal MCQTutorial
    Soal MCQTutorial
    Документ2 страницы
    Soal MCQTutorial
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Cluster Headache
    Cluster Headache
    Документ14 страниц
    Cluster Headache
    Mirsal Picasso
    100% (1)
  • Bab 1,2,3, Dapus
    Bab 1,2,3, Dapus
    Документ13 страниц
    Bab 1,2,3, Dapus
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Soal Neuro Otologi
    Soal Neuro Otologi
    Документ2 страницы
    Soal Neuro Otologi
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Soal Osce FK
    Soal Osce FK
    Документ2 страницы
    Soal Osce FK
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Soal Neuroinfeksi
    Soal Neuroinfeksi
    Документ1 страница
    Soal Neuroinfeksi
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Status Psikiatrikus
    Status Psikiatrikus
    Документ19 страниц
    Status Psikiatrikus
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Gangguan Depresi Dengan Gejala Psikotik
    Gangguan Depresi Dengan Gejala Psikotik
    Документ11 страниц
    Gangguan Depresi Dengan Gejala Psikotik
    Tika Cayank Qm
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ17 страниц
    Bab Ii
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Modul Gangguan Jiwa
    Modul Gangguan Jiwa
    Документ48 страниц
    Modul Gangguan Jiwa
    Filissa Thilfani
    Оценок пока нет
  • BAB I Placenta Previa
    BAB I Placenta Previa
    Документ2 страницы
    BAB I Placenta Previa
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ2 страницы
    Bab I
    Sharan Sandhu
    Оценок пока нет