Вы находитесь на странице: 1из 7

CIVIL SOCIETY

Disusun oleh:
(kelompok 4)

Akhmad Firdaus Hersa Rizki


M Adi Setiawan
Arina Manasikana
Mutiara Yulia
Fairuz Hilwa
Rien Larasati Arini
Fitriah

Latar Belakang Sejarah


Civil Society yang
berasal dari peradaban
Barat, sudah lama tidak
dibicarakan. Ia kembali
menggema ketika
gerakan solidaritas di
Polandia melancarkan
perlawanan terhadap
dominasi pemerintahan
absolut-militer.

Dalam perlawanan
tersebut, gerakan
solidaritas menggunakan
jargon Civil Society
sebagai dasar dan arah
perjuangan melawan
otoriterianisme negara.
Maka pola perjuangan ini
melebar kebeberapa
negara Eropa Timur
(Chekoslovakia).
Keberhasilan dari gerakan
tersebut menjadi pemicu
ramainya perbincangan
Civil Society diberbagai
negara, termasuk

Pengertian & Penegakan Civil Society


Civil Society adalah sebuah kerangka hukum
yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar
individu, perkumpulan sukarela yang terbebas
dari negara, suatu ruang publik yang mampu
mengartikulasikan isu-isu politik, gerakan warga
negara dan mampu mengendalikan diri dan
independen, secara bersama-sama mengakui
norma-norma dan budaya yang menjadi
identitas dan solidaritas yang terbentuk serta
pada akhirnya akan terdapat kelompok inti
dalam Civil Society ini.

Ciri dan prasyarat terbentuknya civil


society
1. Diakui dan dilindunginya hak-hak individu
dan kemerdekaan berserikat serta
mandiri dari negara.
2. Adanya ruang publik yang memberikan
kebebasan bagi siapapun dalam
mengaktualisasikan isu-isu politik.
3. Adanya gerakan-gerakan
kemasyarakatan yang berdasarkan pada
nilai-nilai budaya tertentu.
4. Terdapat kelompok inti diantara kelompok
pertengahan yang mengakar dalam
masyarakat yang menggerakkan
masyarakat dan melakukan modernisasi
sosial ekonomi.

Civil Society di Indonesia


Perkenalan istilah Civil
Society di Indonesia di
import oleh Arief Budiman
dari Australia, kemudian
berkembang menjadi
wacana di seminar-seminar
nasional di tahun-tahun 80an dan 90-an. Kepolitikan
Orde Baru oleh Abd Aziz
Thaba diklasifikasikan
dalam tiga kategori, ketika
dihadapkan dengan
kebijakan Islam.

Kesimpulan
1. Bahwa Civil Society berasal dari Eropa Barat dan
menyebar ke penjuru negara-negara lain
dengan respon sosial politik yang berbeda,
namun mempunyai kesamaan tujuan yaitu
pemberdayaan masyarakat.
2. Pengertian Civil Society adalah sebuah ruang
publik yang memberikan kebebasan kepada
individu, kelompok untuk berekspresi,
menghormati pluralisme, terjalinnya
keseimbangan antara masyarakat dan negara,
sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
3. Prospek Civil Society di Indonesia, kemungkinan
kecil terlaksana, jika usaha-usaha perbaikan
dalam segala lini kehidupan tidak ditata secara
benar, sebab secara mendasar Civil Society
akan jalan, jika negara dalam keadaan baik.

Вам также может понравиться