Вы находитесь на странице: 1из 5

Secara umum, Pulau Sumatra terdiri atas tiga buah cekungan besar.

Ketiga buah cekungan


itu adalah Cekungan Sumatra Utara, Cekunga Sumatra Tengah dan Cekungan Sumatra Timur.
Cekungan-cekungan tersebut umumnya dicirikan oleh endapan berumur Tersier yang sangat
tebal dan diendapkan dalam waktu yang relatif singkat.

Peta Tektonik Regional Sumatra

Cekungan Sumatra Utara


Cekungan Sumatra Utara berbentuk segitiga yang membuka ke utara, dibatasi oleh
Tinggian Asahan. Luas cekungan ini 60000 km2 dengan tebal sedimen berumur Tersier
mencapai 5 km. Struktur batuan dasarnya dikontrol oleh sesar-sesar yang berarah Utara
Selatan, yang membaginya menjadi beberapa sub-cekungan dan tinggian di sebelah tenggara
dari Cekungan Sumatra Tengah. Batuan dasar terdiri dari batupasir dan batugamping atau
dolomit yang disebut juga dengan economic basement.
Cekungan Sumatra Utara ini terdiri dari sub-sub cekungan, yang dipisah-pisahkan
oleh tinggian-tinggian setempat. Yang penting disini adalah sub-cekungan : Jawa-Paseh di

Utara, Lhok-Sukon dan Tamiang di bagian tengah, dan sub-cekungan Langkat dan Siantar di
sebelah Tenggara. Struktur yang sangat signifikan di cekungan ini adalah Lembahan Lhok
Sukon yang merupakan graben yang memanjang ke Utara Selatan dan bertindak sebagai
kitchen utama untuk hidrokarbon. Pembentukan horst dan graben dimulai sejak Akhir Eosen.
Gerakan tektonik pada Mesozoikum membuat terbentuknya cekungan ini. Sementara
tektonik yang terjadi pada akhir Tersier menghasilkan bentuk cekungan bulat memanjang dan
berarah barat laut tenggara. Struktur-struktur geologi yang terbentuk rata-rata berarah
baratlaut tenggara. Selama Tersier, proses sedimentasi yang terjadi yaitu transgresi, regresi
dan gerakan tektonik di Tersier Akhir. Sedimentasi dimulai dengan subcekungan yang
terisolasi berarah utara pada bagian bertopografi rendah dan palung yang tersesarkan. Diatas
batuan dasar secara berurutan tersusun oleh formasi Tempur, Bruksah, Bampo, Peutu dan
Belumai, Baong, Ketapang dan formasi yang lebih muda yaitu Seurula, Julu Rayeu dan Idi.
Cekungan Sumatra Tengah
Cekungan Sumatra Tengah merupakan cekungan belakang busur dibatasi Tinggian
Asahan pada bagian utara, Pegunungan Bukit Barisan di sebelah barat, Tinggian Tigapuluh di
sebelah selatan dan Craton Sunda di sebelah Timur.
Secara umum keadaan teknonik dan stratigrafi di Cekungan Sumatra Tengah dapat
digambarkan dalam 3 fase utama. Ketiga fase tektonik ini adalah:
1

Pre-rift - yang terdiri dari basement berumue lebih tua dari Tersier. Batuan dasar ini
berorientasi NW- SE dan NNW-SSE. Struktur yang ada pada umumnya berupa patahan
yang tentunya telah mengalamai reaktivasi menjadi sesar naik dan geser. Malacca terrane
terletak disebelah timur dari Cekungan Sumatra Tengah terdiri dari batuan kuarsit dan
granit/batuan granitik. Disebelah baratnya berbatasan dengan Mutus terrane, yang terdiri
atas endapan batuan laut: serpih laut dalam, karbonat, chert dan meta argillit. Disebelah
barat Mutus adalah Mergui terrane yang utama terdiri atas batuan greywacke dan
sebagian kecil kwarsit halus. Sedangkan paling barat adalah Kualu terrane yang terdiri
atas filit, batusabak, tuf dan batugamping. Struktur dan jenis batuan dari basement ini
sangat berpengaruh pada pembentukkan struktur dan endapan batuan Tersier diatasnya.

Basement Terranes yang mendasari Cekungan Tersier Sumatra Tengah (Eubank and Makki 1981,
Heidrick et al, 1996)

Synrift yaitu fase pembentukkan rift pada awal Eosen akhir Oligosen yang diisi oleh
endapan Kelompok Pematang yang terdiri atas 3 formasi yaitu Lower Red Bed, Brown
Shale dan Upper Red Bed, kurang lebih mulai dari 50 25.5 Ma. Geometri dari rift ini

adalah half graben.


Postrift
Sagging. Pada masa ini secara umum Cekungan Sumatra Tengah mengalami
penurunan dan akibatnya air laut mulai menggenangi Cekungan ini. Endapan pada
fase ini adalah Kelompok Sihapas yang terdiri atas Formasi Menggala, Bangko,

Bekasap, Duri dan Telisa. Secara umum terjadi suatu transgresi.


Uplift. Pada fase ini secara umum penurunan Cekungan Sumatra Tengah mulai
melambat. Genang laut yang terjadi sebelumnya mulai ke arah regresi, dimana
Formasi Petani diendapkan. Secara regional ini bersamaan dengan pembentukan
pegunungan Bukit Barisan. Mulai dari phase ini, pembentukan struktur-struktur
perangkap hidrokarbon di Cekungan Sumatra dimulai dan berlanjut sampai
puncaknya (pengangkatan) pada akhir Miosen (5 Ma).

Cekungan Sumatra Selatan


Cekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan belakang busur yang dibatasi oleh
Bukit Barisan di sebelah barat, Paparan Sunda di sebelah timur, Pegunungan Tigapuluh
sebelah utara dan Tinggian Lampung di sebelah selatan. Cekungan Sumatera Selatan

terbentuk pada periode tektonik ektensional Pra-Tersier sampai Tersier Awal yang berarah
relatif barat timur.
Evolusi tektonik yang terjadi yaitu kompresi akibat kolisi antara lempeng Eurasia dan
lempeng India pada Middle Mezosoik, ekstensional selama Paleosen Miosen Awal, tektonik
relatif tenang pada Miosen Awal Pliosen, kompresi menjadi inversi, pengangkatan
basement. Berikut penjelasan lebih detail mengenai 4 fasa tektonik utama:
1. Upper Jurasic Lower Cretacious
Pada masa ini, terjadi rezim tektonik kompresi. Tegasan utamanya berarah N30 0W.
Kegiatan magmatisme, intrusi dan proses metamorfosa batuan dasar masih berlangsung.
2. Late Cretaceous Oligocene
Rezim tektonik yang berkembang pada rentang ini yaitu rezim tektonik regangan/tarikan
di mana tegasan utamanya berarah utara-selatan di mana struktur yang terbentuk
merupakan sesar-sesar normal. Sesar-sesar ini menghasilkan morfologi berupa horst
(tinggian), graben (depresi) dan half graben. Periode ini merupakan periode awal
pembentukan Cekungan Sumatera Selatan dan awal mula diendapkannya sedimen
Formasi Lahat dan Talang Akar
3. Oligocene Pliocene Basin Fill
Fase tektonik ini merupakan fase tektonik yang tenang di mana tidak ada pergerakan
pada dasar cekungan. Pada tahap ini, sedimen-sedimen yang mengisi cekungan yaitu
sedimen Formasi Talang Akar, Baturaja, Gumai, Lower Palembang, Middle Palembang,
dan Upper Palembang.
4. Pliocene Pleistocene Orogeny
Sesar-sesar bongkah pada dasar cekungan mengalami reaktifasi. Reaktifasi tersebut
disebabkan oleh adanya tektonik kompresi yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya
pengangkatan (uplift) dan pembentukan antiklinorium utama di Cekungan Sumatera
Selatan. Ada beberapa antiklinorium yang terbentuk seperti Antiklinorium Muara Enim,
Pendopo-Benakat, dan Palembang.
Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok
batuan Pra-Tersier, kelompok batuan Tersier serta kelompok batuan Kuarter.
Batuan Pra-Tersier Cekungan Sumatera Selatan merupakan dasar cekungan
basement. Batuan ini diketemukan sebagai batuan beku, batuan metamorf dan batuan
sedimen. Batuan Pra-Tersier ini diperkirakan telah mengalami perlipatan dan patahan yang
intensif pada zaman Kapur Tengah sampai zaman Kapur Akhir dan diintrusi oleh batuan beku
sejak orogenesa Mesozoikum Tengah.
Urutan sedimentasi Tersier di Cekungan Sumatera Selatan dibagi menjadi dua tahap
pengendapan, yaitu tahap genang laut dan tahap susut laut. Sedimen-sedimen yang terbentuk

pada tahap genang laut disebut Kelompok Telisa, dari umur Eosen Awal hingga Miosen
Tengah. Kelompok ini terbentuk pada fase transgresi, dari bawah ke atas meliputi Formasi
Lahat, Formasi Talang Akar, Formasi Baturaja dan Formasi Telisa/Gumai. Sedangkan yang
terbentuk pada tahap susut laut disebut Kelompok Palembang terbentuk pada fase regresi dari
umur Miosen Tengah Pliosen terdiri atas Formasi Air Benakat, Formasi Muara Enim dan
Formasi Kasai.

Daftar Pustaka:
Barber, A.J., Crow, M.J. & Milsom, J.S. (editor) 2005. Sumatra: Geology, Resources and
Tectonic Evolution. London: Geological Society Memoir no. 31.
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/621/jbptitbpp-gdl-mufdifirda-31024-3-2008ts-2.pdf diunduh
pada 26 Februari 2015
http://en.wikibooks.org/wiki/The_Geology_of_Indonesia/Sumatra#2.3._SUMATRA_BACK_
ARC_BASINS diakses pada 26 Februari 2015
http://books.google.co.id/books?
id=NlvUlh1UqwkC&pg=PA132&lpg=PA132&dq=North+Sumatera+Basin+-.com&sourc
e=bl&ots=0BDkCL-TJQ&sig=Ei3NtUURdO8I661wvL7J8UELg4&hl=en&sa=X&ei=mewFUS4GInPrQfB2IFY&redir_esc=y#v=onepage&q=North%20Sumatera%20Basin
%20-.com&f=false diakses pada 26 Februari 2015

Вам также может понравиться