Вы находитесь на странице: 1из 9

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG

KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAN BERAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN


Artanti Rim Saulina Manik
A11.2009.04726
TEHNIK INFORMATIKA-S1
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
Abstrak: Poverty is one of the fundamental issues that became the focus of governments in any
country. Government programs used to combat poverty is one of them Raskin / rice for poor
people organized by Bulog. In determining the provision of rice (Raskin) eligible for assistance
or not. The purpose of this research is to create a decision support system to determine the
beneficiaries poor rice in the village Tambak Aji Ngaliyan semarang. Subject of this study is the
determination of the acceptance of information systems by implementing methods of poor rice
Weighted Product (WP). And this study uses the waterfall model which includes the analysis of
system requirements, design or designing, coding, testing, implementation, and maintenance.
Decision support system is built using the programming language PHP using MySQL database.
The results of this research is the implementation of Product Weighted methods for the
determination of people receiving poor rice in the village Tambak Aji Ngaliyan Semarang Which
has been passed by using Black box testing. Research carried out by finding the weights for each
attribute, then carried ranking process that will determine the optimal alternative, the candidate
receiving a poor rice. Based on the tests performed, the system created to provide good results in
accordance with the calculations used, helps speed up the selection of beneficiaries in poor ricetied, and the system also can reduce the error in determining the recipients of poor rice.
Keyword : The village Tambak Aji, Weighted Product, rise poor, decision support system, criteria

1.PENDAHULUAN
Zaman

globalisasi

saat

ini

tersedianya

data

kemiskinan

yang

pembangunan nasional sudah semakin

akurat dan tepat sasaran. Pengukuran

ditingkatan.

Kemiskinan yang dapat dipercaya dapat

Hambatan

pembangunan
kemiskinan

salah

nasional
yang

ini

sampai

satu
yakni

sekarang

menjadi

instrument

pengambil

tangguh

kebijakan

bagi
dalam

belum bisa diberatas secara tuntas.

menfokuskan perhatian pada kondisi

Masalah kemiskinan nerupakan salah

hidup orang miskin. Data kemiskinan

satu persoalan mendasar yang menjadi

yang baik dapat digunakan untuk

pusat perhatian pemerintah dinegara

mengevaluasi

manapun. Salah satu aspek penting

terhadap kemiskinan, membandingkan

untuk

kemiskinan antar waktu dan daerah,

mendukung

Penanggulangan

Kemiskinan

Stratergi
adalah

serta

kebijakan

menentukan

target

pemerintah

penduduk

miskin

dengan

tujuan

untuk

memperbaiki kondisi mereka.


Program

mereka

tidak

dapat,

begitu

juga

sebaliknya warga yang seharusnya tidak


yang

berhak malah mendapatkan bantuan

menanggulangi

beras raskin tersebut. Untuk dapat

kemiskinan salah satunya adalah Raskin

menyeleksi warga mana yang berhak

/ Beras untuk masyarakat miskin yang

atas raskin tersebut, maka diperlukan

diselenggarakan oleh BULOG. Raskin

sistem yang terkomputerisasi untuk

merupakan salah satu upaya pemerintah

membantu

untuk mengurangi beban pengeluaraan

pengambilan

keluarga

penentuan

menentukan warga mana yang berhak

pemberian beras (raskin) yang berhak

untuk mendapatkan raskin tersebut.

mendapatkan

Sehingga memang perlu adanya sistem

digunakan

Pemerintah
untuk

miskin.

Dalam

bantuan

atau

tidak.

pihak

kelurahan

keputusan

untuk

Dengan persyaratan yang dipenuhi oleh

yang

warga

membantu kinerja tersebut. Terdapat

yaitu,

janda

miskin

yang

terkomputerisasi

dalam

beberapa

keluarga yang berpenghasilan kurang

alternatif tersebut, salah satu contohnya

dari satu juta rupiah perbulan, kepala

dengan menggunakan sistem pakar,

keluarga tidak berpenghasilan tetap,

sistem pakar merupakan suatu sistem

rumah yang tidak layak huni, untuk

yang menghasilakan suatu informasi

warga yang mendapatkan bantuan. Pada

yang pasti. Salah satu cara yang

saat

kantor

menggunakan

cara

dalam

dapat

mempunyai tiga orang anak, kepala

ini

cara

yang

menentukan

kelurahan

masih

digunakan dalam sistem pendukung

manual.

Secara

keputusan

adalah

logika

yang

digunakan

umum permasalahan yang terjadi pada

fuzzy.Algoritma

bantuan pemberian beras raskin masih

dinamakan

belum optimal, banyak terjadi kendala

Decision Making (FMADM). Dalam

dalam

algoritma

pemberian

bantuan

seperti

Fuzzy Multiple Attribute

FMADM

ini

terdapat

kesalahan dalam menginput data warga

bemacam metode yang digunakan untuk

sehingga dalam pemberian beras raskin

membantu dalam permasalahan yang

sedikit atau banyaknya warga terkadang

ada, salah satu metodenya adalah

protes karena warga yang seharusnya

metode Weighted Product. Metode ini

berhak mendapatkan bantuan tetapi

diharapkan

bisa

membantu

dalam

penyeleksian calon penerima beras pada


warga

miskin,

metode

Metode Weighted Product ini lebih

Weighted

spesifik langsung kepada bobot-bobot

Product ini cukup dapat menyelesaikan

nilai di setiap kriterianya. Sehingga dari

masalah tersebut. Pada metode ini

uraian di atas maka penulis tertarik

mencari alternatif yang terbaik dari

untuk mengambil judul Penerapan

banyak alternatif yang ada dengan cara

Metode

memberikan bobot setiap kriteria untuk

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi

alternatif tersebut. Alternatif tersebut

Peneriman Beras Untuk Masyarakat Miskin

adalah warga miskin yang menjadi

Weighted

Product

Dalam

calon penerima beasiswa tersebut.


II. TEORI DASAR

2.3 FMADM (Fuzzy Multiple Attribute


Decission Making)

2.1 Sistem Pendukung Keputusan


pendukung

keputusan

Fuzzy Multiple Attribute Decission Making

sekumpulan

prosedur

(FMADM) adalah suatu metode pengambilan

berbasis model unuk data pemrosesan

keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik

dan penilaian guna membantu para

dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa

manajer mengambil keputusan.

kriteria

Sistem
merupakan

tertentu.

(Multiple

2.2 Logika Fuzzy

Metode

Attribute

Fuzzy

Decission

MADM
Making)

Logika fuzzy adalah suatu cara

digunakan untuk melakukan penilaian atau

yang tepat untuk memetakan suatu ruang

seleksi terhadap beberapa alternatif dalam

input ke dalam suatu ruang output.

jumlah yang terbatas. kemudian dilanjutkan

Teknik ini menggunakan teori matematis

dengan perangkingan yang akan menyeleksi

himpunan

fuzzy

alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya

berhubungan dengan ketidakpastian yang

ada 3 cara pendekatan untuk mencari nilai bobot

telah menjadi sifat alamiah manusia.

atribut yaitu pendekatan subyektif, pendekatan

Teori fuzzy pertama kali dibangun dengan

obyektif,

menganut prinsip teori himpunan, dimana

subyektif dan obyektif. Dimana masing masing

didalam himpunan konvensional (crisp),

pendekatan

elemen dari semesta adalah anggota atau

kekurangan. Pada pendekatan subyektif, nilai

bukan anggota dari himpunan.

bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari

fuzzy.

Logika

dan

pendekatan

mempunyai

integrasi

kelebihan

antara

dan

para pengambil keputusan, sehingga beberapa


faktor dalam proses perankingan alternatif bisa
ditentukan

secara

bebas.

Sedangkan

pada

pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung secara

5. Hasil perkalian tersebut dijumlahkan untuk

matematis sehingga mengabaikan subyektifitas

menghasilkan nilai V untuk setiap alternatif.


6. Mencari nilai alternatif dengan melakukan

dari pengambil keputusan [6].


Ada beberapa metode yang dapat digunakan
untuk

membantu

menyelesaikan

masalah

FMADM antara lain [6]:


1. Simple

Addtive

langkah yang sama seperti pada langkah


satu, hanya saja menggunakan nilai tertinggi
untuk setiap atribut tertinggi untuk setiap

weighting

Method

(SAW)

atribut manfaat dan nilai terrendah untuk


atribut biaya.
7. Membagi nilai V bagi setiap alternatif

2. Weighted Product (WP)


3. ELECTRE

dengan

4. Technique for Order Preference by

menghasilkan R.

Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)


5. Analytic Hierarchy Process (AHP)

standar

(V(A*))

yang

8. Mencari nilai alternatif ideal.[6]


Setelah

2.4 Metode Weighted Product (WP)

nilai

metode

ditentukan,

yang

tahap

digunakan
selanjutnya

sudah
adalah

Metode Weighted Product menggunakan

menentukan tools yang akan digunakan, dimana

perkalian untuk menghubungkan rating

sistem pendukung keputusan ini dirancang

atribut, dimana rating setiap atribut harus

sebagai web desktop aplication dengan tools

dipangkatkan dulu dengan bobot atribut

yang digunakan yaitu PHP, CSS dan MySQL.

yang bersangkutan.

III. METODE PENELITIAN

Langkah-langkah

dalam

menggunakan

3.1 Metode Pengembangan Sistem

metode ini adalah :


1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan
dijadikan

acuan

dalam

pengambilan

keputusan.
2. Menentukan rating kecocokan setiap
alternatif pada setiap kriteria.
3. Menentukan

bobot

preferensi

tiap

kriteria.
4. Mengalikan seluruh atribut bagi sebuah
alternatif dengan bobot sebagai pangkat
positif untuk atribut keuntungan dan
bobot berpangkat negatif untuk atribut
biaya.

Gambar 3.1:
Gambar 3.1 Model Waterfall

Tabel 3.1 : Kriteria


Kriteria

Tabel 3.4 : Rating Seleksi Penghasilan

Keterangan

C2

Nilai

C2 <= 500.000

C2 =500.000 1.000.000

0.75

C1

Seleksi Pekerjaan

C2

Seleksi Penghasilan

C2 =1.000.000 2.000.000

0.5

C3

Seleksi Jumlah Tanggungan

C2 =2.000.000 2.500.000

0.25

C4

Seleksi Luas Bangunan

C2 >= 2.500.000

C5

Seleksi Kondisi Rumah


Tabel 3.5 : Rating Seleksi tanggungan
Tabel 3.2 : Bobot

Bilangan Fuzzy

keluarga
C3

Nilai

Nilai

Sangat Rendah (SR)

0.25

C3 <= 5

Rendah (R)

0.25

C3 =4

0.75

Cukup (C)

0.5

C3 =3

0.5

Tinggi (T)

0.75

C3 =2

0.25

Sangat Tinggi (ST)

C3 >= 1

Tabel 3.6 : Rating Seleksi Kondisi Rumah


C4

Tabel 3.3 : Rating Seleksi Pekerjaan


C1

Nilai

Nilai

C4 Sangat Sederhana

C1 Pengangguran

C4 Sederhana

0.75

C1 Buruh

0.75

C4 Cukup

0.5

C1 Wiraswasta

0.5

C4 Sedang

0.25

C1 Pensiunan

0.25

C4 Kaya

C1 PNS

Tabel 3.7 : Rating Seleksi Luas Bangunan


C5

Nilai

C5 <=100m2

C5 =100-120m2

0.75

C5 =120-150m2

0.5

C5 =150-180m2

0.25

C5 >180m2

IV. HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
4.1 Flow Chart Sistem

Tabel 3.8 : Bobot Tiap Kriteria


Kriteria

Bobot

C1 = seleksi pekerjaan

C2 = seleksi penghasilan

0.75

C3 = seleksi tanggungan keluarga

0.5

C4 = seleksai kondisi rumas

0.25

C5 = seleksi luas bangunan

0.25

4.2 Data Flow Diagram

4.3 Implementasi Sistem

Gambar 4.3 Halaman Perangkingan

Gambar 4.1 Halaman Input Data Warga


.

Gambar 4.2 Halaman Lihat Laporan


Data Warga

Gambar 4.4: Halaman Cetak Hasil Perangkingan

V.KESIMPULAN DAN SARAN

menentukan Penerima Bantuan


Beras

5.1. Kesimpulan

pengujian,

implementasi
maka

dapat

serta

di

Kelurahan

Tambak Aji Ngaliyan Semarang

Setelah penulis melakukan analisis,


perancangan,

Miskin

5.2

Saran
Berdasarkan

diperoleh

penelitian

kesimpulan terhadap sistem pendukung

dilakukan,

keputusan Penerimaan Bantuan Beras

kekurangan yang terdapat dalam aplikasi

Miskin di Kelurahan Tambak Aji

sistem tersebut yang perlu dibenahi.

Ngaliyan Semarang adalah sebagai

Untuk

berikut ini:

pemakai

1.

Sistem

yang

dibuat

dapat

membantu mempercepat proses


penyeleksian
Bantuan

2.

calon

Beras

Penerima

Miskin

itu

ada

diberikan

dan

beberapa

saran

pengembang

kepada
aplikasi

berikutnya. Saran-saran yang penulis


berikan adalah sebagai berikut:
1.

Perlu adanya menu penambahan


dan

di

pengurangan

penghapusan

Semarang.

setiap

Sistem yang dibuat hanya sebagai

pendukung keputusan sehingga

alat bantu untuk memberikan

dalam

penilaian

informasi kepada user sebagai

dapat

menghasilkan

bahan

yang semakin baik.

pertimbangan

dalam
2.

untuk

atau

Kelurahan Tambak Aji Ngaliyan

mengambil keputusan.
3.

masih

yang

kriteria

parameter

pada

sistem

penyeleksian
alternatif

Diharapkan aplikasi ini dapat

Metode Fuzzy Multiple Attribute

diakses dalam jaringan LAN agar

Decision

pengiriman dan penerimaan data

Making

(F-MADM)

dengan metode Weighted Product


dapat

diterapkan

dapat dilakukan dengan cepat.

dalam

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sylvianingsih , A.2012.Keberhasilan

[2] Turban, Efraim, et all. Decision Support


Systems

and

Intelligent

Systems

Implementasi Program Raskin (Beras

(Sistem Pendukung Keputusan dan

Untuk Rakyat Miskin) di Kelurahan

Sistem Cerdas) edisi ketujuh jilid 1.

Bobosan Kecamatan Purwokerto Utara.

Yogjakarta : Andi Offset. 2005.

[3]betty_yudha.staff.gunadarma.ac.id/Downl
oads/files/14881/BAB+5+SISTEM+P
ENDUKUNG+KEPUTUSAN.doc
[4] .Program Beras untuk Masyarakat
Miskin (Raskin).
http://tnp2k.go.id/tanya-jawab/klasteri/program-beras-untuk-masyarakatmiskin-raskin/
[5] Kartiningrum, Rina SST .2009. Data dan
Informasi Kemiskinan Provinsi Jawa
Tengah 2002-2009.Semarang:Bada
Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah
[6] Kusumadewi,Sri,dkk.2006.
Multi-Attribute

Decision

Fuzzy
Making.

Yogyakarta : Graha Ilmu.


[7] Peranginangin, Kasiman.2006. Aplikasi
Web

Dengan

PHP

dan

MySQL.

Yogyakarta: Andi.
[8] Samiajisarosa.2010. Sistem Informasi
Akutansi.Jakarta : Grasindo.

Вам также может понравиться