Вы находитесь на странице: 1из 2

A.

STUDI KASUS
Bapak Elder bekerja di sebuah kebun binatang. Dia di serang oleh
harimau hingga mendapat luka di bagian kepala dan di rujuk ke balai
pengobatan untuk penanganan lukanya. Dalam penanganan luka, diketahui
ternyata luas luka mencapai hingga ke tulang tengkorak, hal ini membuatnya
harus berheti sementara dari pekerjaan. Sering bertemu dengan teman-teman
sekerjanya, agaknya membuat dia tertekan. Istri Bapak Elder setiap hari
meluangkan waktu membuatkannya makanan kecil karena memang istrinya
suka memasak dan ternyata dengan kegiatan memasak itu istri bapak Elder
dapat menekan kecemasannya sehubungan dengan keadaannya. Setelah 3
minggu berlalu penyembuhan luka tidak mengalami kemajuan walaupun tidak
terjadi infeksi luka. Pada kunjungan pemeriksaan, istrinya dengan yakin
mengatakan bahwa selama perawatan di rumah, suaminya sering minum air
banyak sehingga berakibat sering kencing walaupun tengah malam dan itu
membuat dia agak cemas hal tersebut akan berakibat fatal terhadap pak Elder.
Dia bertanya, apakah ada obat yang dapat membantu pak Elder tidur di malam
hari.

Penyelesaian masalah menggunakan teori Tingkah laku.


Menggunakan teori system tingkah laku, kita membantu menyelesaikan
masalah.Menilai pola tingkah laku yang berlangsung saat itu pada keluarga pak Elder
melalui 7 subsistem tingkah laku, berdasarkan data di atas kita mendapatkan bahwa
ada perubahan pada 3 subsistem :
1. Achievement subsistem, perubahan perubahan pola interaksi social dan depresi.

2. Eliminasi Subsistem, perubahan pola eliminasi dikarenakan banyak minum


( Polidipsi ) berakibat seringnya kencing ( Poliuri ).
3. Ingestive Subsistem, perubahan pola makan dikarenakan banyak makan
makanan yang manis dan minum air yang juga banyak.
Dengan menggunakan teori Tingkah laku, apa yang harus dilakukan untuk membantu
pak Elder. Berdasarkan asumsi yang kita bisa tarik dari cerita di atas, kita dapat
menyimpulkan bahwa bapak tersebut mungkin menderita penyakit Diabetes Mellitus.

9
Dengan ditentukannya diagnosis, perawat membantu bapak tersebut memperbaiki
system keseimbangan dengan memodifikasi pola tingkah lakuuntuk mencapai
homeostasis. Pada akhirnya luka pak Elder mulai mengalami kemajuan setelah
penyakit diabetesnya diidentifikasi dan dikendalikan. Dia sudah bisa kembali bekerja
dan bertemu dengan teman- temannya lagi. Istrinya senang karena mendapat resep
makanan sesuai dengan penyakit diabetes suaminya dan pengalaman memasak bagi
dirinya. Masalah teratasi dengan menggunakan model dan teori keperawatan tingkah
laku menurut Dorothy E. Johnson.

Вам также может понравиться