LAPORAN HASIL

KEGIATAN
PROGRAM P2 TB PARU
TAHUN 2014

OLEH :
PUSKESMAS TANGGETADA

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KOLAKA

2014
BAB I
PENDAHUAN
A. Latar belakang
Tuborkulosis

(TBC) merupakan

penyakit

menular

yang

disebabkan

oleh

Myccobacterium Tuberculosis. Organisasi kesehatan Dunia ( WHO ) pada tahun 2005.

Memperkirakan terdapat 8,8 juta penderita TBC dan 1,6 diantaranya mengalami kematiaan.
TBC merupakan penyebab kematian nomor tiga di indonesia setelah penyakit
Kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan, dan penyebab kematian nomor satu pada
golongan penyakit infeksi/menular, Indonesia sendiri merupakan Negara ketiga terbesar
dengan masalah TBC di dunia dengan angka kematian satu orang tiap lima menit. Pada
tahun 2004 tercatat 211,753 kasus baru TBC di indonesia dan di perkirakan sekitar 300
kematian terjadi setiap hari akibat TBC,

kasus baru TBC di indonesia bertambah

seperempat juta pertahun (Depertemen Kesehatan Republik Indonesia 2002).

B. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
a. Tujuan Umum
Untuk mengurangi penyebaran penyakit TBC yang ada di wilayah kerja puskesmas
Tanggetada.
b. Tujuan Khusus
Sebagai bahan acuan dalam mengenai Pemberantasan Penyakit TBC yang ada di
wilayah Puskesmas Tanggetada.

BAB II
DATA PROGRAM

A.

Data Input Program

1. Data Tenaga
N
O

STAF

PNS

NON
PNS

JUMLAH

1.

Dokter

2.

SKM

3.

Farmasi

4.

Sarjana Analis

5.

AKPER

24

33

6.

D3 AMKG

7.

D3 Kesling

8.

D3 Gizi

9.

Bidan

26

33

10.

SPK

12.

SMU

24

56

80

Jumlah

2. JUMLAH PENDUDUK
NO
1
2

: 15.518

DESA / KELURAHAN
Lamedai
Lalonggolosua

KET

JUMLAH PENDUDUK
735
1150

Tanggetada

1126

Anaiwoi

2952

Pelewai

1218

Rahanggada

886

Popalia

1466

Tondowolio

2077

Pewisoa Jaya

1083

10

Petudua

609

11

Oneeha

965

12

Puundaipa

379

13

Lamoiko

406

14

Tinggo

467

3. Data Pembiayaan Program ( APBD, dan BOK)

Progam TBC dibiayai oleh dana BOK yaitu kegiatan kunjungan rumah khusus
kontak pada penderita TBC yang ada diwilayah kecamatan Tanggetada.
4. Data Logistik OAT dan Non OAT

Stok OAT
No
1
2
3
4
5

Kategori OAT
Kategori 1
Kategori 2
Kategori 3
Kategori Sisipan
Kategori Anak

Jumlah
-

Keterangan
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Stok Laboratorium SDP Plies

N
o

1
2

Jenis

Mikroskop Binokuler
Reagens

Keadaan
Baik Rusak

+
-

Keterangan

ada
Tidak ada

3
4
5
6

Slide / Kaca Sediaan

OSE
Lampu Spritus
Oil Mercy

+
+
+

ada
ada
ada
Tidak ada

B. Data Proses Kegiatan

PENEMUAN PENDERITA TB TAHUN 2012
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

NAMA PENDERITA
Tanda
A. Iskandar
Basran
Mado
Kasim
Nahrun
Andi Badaruddin
Made Ali
Zaenal Abidin
Kasmirah
Dahlia
Nasir
M.Arif
Hj.Juhana

UMUR
L
P
72
47
24
70
30
65
70
75
29
45
35
27
67
60

TRIWULAN
I
II III IV
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

TOTAL

CAKUPAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT TB

N
O

KEGIATAN

TRIWULAN
II
I
II
IV
I

TOTAL

Jumlah Suspek TB
Pengobatan Penderita :
A. Penderita BTA Positif
- BTA Pos Baru
- BTA Pos kambuh
- BTA Pos gagal
B. Penderita BTA Negatif
Rongen Positif
C. Penderita Dewasa paru
D. Penderita Anak

79

49 8

10

KONVERSI PENDERITA TB TAHUN 2014

N
O

NAMA
PENDERITA

1
2
3
4
5
6
7
8

Tanda
A.Iskandar
Basran
Mado
Kasim
Nahrun
Made Ali
Andi Badaruddin

1
2
3
4

Adri
Nahati
Adri dado
Basri.B

TRIWULAN

DI
OBATI

KONVERSI
JUMLAH
10

II

4
I

KESEMBUHAN PENDERITA TBC TAHUN 2014

N
O
1
2
1
2
3
4
5
6

TRIWULAN

II

NAMA PENDERITA
Ambo Sakka
Runi
Caco.N
Zaenuddin
Adiku
Hj. Tulawati
Edding
Lakupe

UMUR
L
P
50
55
55
53
55
48
45

E. Out Put Program

1. Case Detection Rate ( Penemuan )
2. Prevalensi Rate
1. Proporsi BTA Positif diantara Suspek
2. Proporsi TB anak
3. Angka Konversi
4. Angka Kesembuhan
5. Error Rate

BAB III
KESIMPULAN

1. Masalah
a. Pada waktu kunjungan rumah pasien tidak ada ditempat.
b. Pasien biasanya tidak memperhatikan obat.
c. Ligkungan tempat tinggal kurang perhatian.

TGL SEMBUH
8 1 2014
7 10 2013
1 11 2013
1 11 2013
20 11 2013
20 11 2013
11 12 2013

2. Pemecahan Masalah
a. Perlu adanya informasi sebelum petugas turun ke lapangan untuk kunjungan rumah atau
adanya jadwal yang ditentukan oleh petugas.
b. Adanya anggota keluarga yang memperhatikan obat si penderita.
c. Perlu adanya kegiatan keberhasilan oleh anggota keluarga disekitar rumah dan didalam
rumah.