Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
26
27
28
kurang
memiliki
keberanian
dalam
bertanya
maupun
dalam
(54,3%) 19 siswa belum tuntas belajarnya dengan nilai rata-rata kelasnya yaitu
59,3.
Itulah kenyataan yang ada di SD Negeri 1 Rojoimo sebagai hasil
observasi awal oleh peneliti, yang digunakan dasar untuk menentukan tindakan
yang peneliti lakukan pada langkah-langkah selanjutnya.
II. Siklus I
Pada Siklus I dirancang sebagai tindak lanjut dari Pra Siklus. Kegiatan
yang dilakukan pada Siklus I merupakan tindakan yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan yang timbul pada Pra Siklus. Siklus I dilaksanakan
sebanyak 3 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Perencanaan tindakan
Sebelum penelitan dilaksanakan, maka peneliti merancang atau
merencanakan berbagai tindakan dalam pembelajaran. Diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menempatkan
gerakan Brain Gym pada kegiatan awal pembelajaran.
2. Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa
selama mendapat tindakan.
3. Pada kegiatan akhir yaitu memberikan sejumlah soal tes formatif
kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar yang telah dilaksanakan.
2. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan
tindakan
merupakan
implementasi
kegiatan
29
kegiatan
awal
antara
lain:
guru
terlebih
dahulu
30
memberikan
sejumlah soal tes formatif kepada siswa untuk mengukur sejauh mana
tingkat keberhasilan pembelajaran yang dilakukan.
3. Observasi
Berdasarkan rencana pada penelitian ini, proses pengumpulan data
mengenai pembelajaran menyenangkan (Joyful Learning) melalui penerapan
Brain Gym dilakukan oleh peneliti dengan mengisi pernyataan-pernyataan
pada lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya. Pengisian lembar
observasi tersebut dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami dan memaknai
segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat
tindakan yang dilakukan. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap temuantemuan yang berkaitan dengan hambatan dan kekurangan yang dijumpai
selama pembelajaran berlangsung. Kelebihan akan tetap dipertahankan,
sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada siklus II.
III. Siklus II
Siklus II dirancang apabila Siklus I belum berhasil mencapai indikator
keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II merupakan
penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada Siklus sebelumnya yang
dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan.
E. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi/Pengamatan
Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik
atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Nana Syaodih Sukmadinata,
2007: 220). Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari
pelaksanaan siklus penelitian tindakan kelas dianalisis secara deskripsif
dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan
yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran (Kunandar 2008: 128).
31
32
dari
variabel-variabel,
yaitu
variabel
Pembelajaran
yang
Menyenangkan melalui penerapan Brain Gym dan hasil belajar. Khusus untuk
variabel hasil belajar diukur menggunakan soal tes formatif sesuai dengan materi
yang akan diteliti. Adapun komponen dari variabel Pembelajaran yang
Menyenangkan melalui penerapan Brain Gym dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Komponen Variabel Pembelajaran yang Menyenangkan melalui
Penerapan Brain Gym
Konsep /
Aspek / Dimensi
Indikator
Variabel
1. Gerakan
Penerapan
Brain Gym
dari
diam
menjadi
33
2. Rasa Percaya
Diri
3. Kebersamaan
1. Belajar kelompok
2. Kerjasama
3. Melakukan diskusi
4. Teratasinya
Kesulitan
Belajar
5. Keefektifan
1. Tepat sasaran
2. Tercapainya tujuan pembelajaran
1. Mengasikkan
2. Bermakna
Pembelajaran
3. Konsentrasi
Menyenangkan
4. Kemudahan
Menerima Materi
Lembar
observasi
ini
di
buat
untuk
mengamati
34
35