Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
4.1.1

Karakteristik Umum Responden


Data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada

responden RT 1 RW 3 Kel. Bontomanai Kec. Bontomarannu Kab. Gowa.


Pendistribusian kuesioner dilakukan dengan mendatangi secara langsung lokasi
pengambilan sampel dan membagikannya kepada responden. Responden pada
penelitian ini berjumlah 30 orang yang menjadi perwakilan di rumah mereka. Dari 30
responden, 80% berjenis kelamin perempuan dan usia 26-50 tahun adalah usia
responden dengan jumlah terbanyak yaitu sebesar 50%. Tingkat pendidikan terakhir
responden di RT 1 RW 3 Kel. Bontomanai Kec. Bontomarannu Kab. Gowa terbanyak
adalah SD (Sekolah Dasar) dengan persentase mencapai 36,67%.
4.1.2 Faktor Eksternal
1. Peran Pemerintah dan Tokoh Masyarakat
Tabel 4.1
Peran Pemerintah dan Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga RT 1 RW 3 Kel. Bontomanai Kec. Bontomarannu Kab. Gowa

NO
1

Item Pertanyaan

Skor

Apakah pernah ada sosialisasi oleh pihak 10

Persentase
33.33

pemerintah mengenai pengelolaan sampah


rumah tangga di daerah Anda tinggal?

Apakah sosialisasi tersebut diadakan secara


rutin?

0.00

Tabel 4.1
Tabel 4.1 (Lanjutan)
Peran Pemerintah dan Tokoh Masyarakat Terhadap Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga RT 1 RW 3 Kel. Bontomanai Kec. Bontomarannu Kab. Gowa

NO

Item Pertanyaan

Skor

Persentase

Apakah pernah ada pelatihan mengenai


3

pengelolaan sampah rumah tangga oleh pihak 8

26.67

pemerintah di daerah Anda tinggal?

Apakah pelatihan tersebut diadakan secara


rutin?

0.00

Apakah tokoh masyarakat memberikan contoh


5

kepada

masyarakat

untuk

melaksanakan 11

36.67

pengelolaan sampah rumah tangga?


6

Apakah

tokoh

masyarakat

mengimbau 12

masyarakat untuk melakukan pengelolaan

40.00

sampah tangga?

Apakah tokoh masyarakat mengajak untuk

15

50.00

17

56.67

untuk melakukan pengelolaan sampah rumah 24

80.00

berdiskusi mengenai masalah persampahan?


Apakah tokoh masyarakat menegur ketika ada
warga yang membuang sampah sembarangan?
Apakah

masyarakat

saling

mengingatkan

tangga?
Jumlah
Rata-rata

97

323.33

10.78

35.93

Sumber: Data Kuesioner


Berdasarkan Tabel 4.1, peran pemerintah/tokoh masyarakat terhadap
pengelolaan sampah rumah tangga di RT 1 RW 2 Kelurahan Bontomanai Kecamatan
Bontomarannu Kabupaten Gowa, hanya mencapai 35,93%.
2. Sarana dan Prasarana
Tabel 4.2
Sarana dan Prasarana Penunjang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga RT 1 RW 3
Kel. Bontomanai Kec. Bontomarannu Kab. Gowa

NO

Item Pertanyaan

Skor

Persentase

Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda


1

tersedia tong sampah yang memisahkan antara 0

sampah organik dan sampah anorganik?

Apakah

tong

sampah

yang

tersedia

di

lingkungan tempat tinggal Anda jumlahnya 0

sudah mencukupi?
Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda
3

terdapat fasilitas untuk mengolah sampah 0

rumah tangga menjadi pupuk kompos?


Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda
4

terdapat jasa pengang-kutan sampah rumah 0

tangga secara rutin?

Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda

terdapat lembaga yang khusus bergerak di 0

terdapat tempat pembuangan sampah terpadu?


Apakah di lingkungan tempat tinggal Anda

bidang pengelolaan sampah rumah tangga?

Tabel 4.2 (Lanjutan)

Sarana dan Prasarana Penunjang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga RT 1 RW 3


Kel. Bontomanai Kec. Bontomarannu Kab. Gowa

NO.

Item Pertanyaan

Skor

Persentase

Jumlah

Rata-rata

Sumber: Data Kuesioner


Berdasarkan Tabel 4.2, sarana dan prasaran yang tersedia untuk pengelolaan
sampah rumah tangga di RT 1 RW 2 Kelurahan Bontomanai Kecamatan
Bontomarannu Kabupaten Gowa mendapatkan persentase 0% atau persentase
minimum.
4.1.2 Partisipasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
1. Secara Langsung
Tabel 4.3
Partisipasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Secara Langsung RT 1 RW 3 Kel.
Bontomanai Kec. Bontomarannu Kab. Gowa

Jawaban

No.

TP (1)

J (2)

CS (3)

S (4)

Skor

A19 13

43.33

6.67

10.00

12

40.00

30

74

61.67

A20 6

20.00

6.67

10.00

19

63.33

30

95

79.17

A21 7

23.33

10.00

23.33

13

43.33

30

86

71.67

A22 6

20.00

30.00

10

33.33

16.67

30

74

61.67

A23 25

83.33

3.33

6.67

6.67

30

41

34.17

Tabel 4.3 (Lanjutan)


Partisipasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Secara Langsung RT 1 RW 3 Kel.
Bontomanai Kec. Bontomarannu Kab. Gowa

Jawaban

No.

TP (1)

Skor

J (2)

CS (3)

A24 28

93.33

6.67

A25 13

43.33

A26 14

46.67

A27 26

86.67

S (4)

0.00

0.00

30

32

26.67

10.00

23.33

23.33

30

68

56.67

16.67

23.33

13.33

30

61

50.83

6.67

3.33

3.33

30

37

30.83

A28 9

30.00

13

43.33

23.33

3.33

30

60

50.00

A29 27

90.00

3.33

6.67

0.00

30

35

29.17

A30 14

46.67

10

33.33

10.00

10.00

30

95

79.17

A31 16

53.33

11

36.67

6.67

3.33

30

102

85.00

A32 2

6.67

6.67

23.33

19

63.33

30

103

85.83

A33 20

66.67

23.33

3.33

6.67

30

105

87.50

A34 8

26.67

13.33

11

36.67

23.33

30

77

64.17

skor nilai pengelolaan sampah rumah tangga

1145

rata-rata pengelolaan sampah rumah tangga

71.56 47.71

Sumber: Data Kuesioner


Berdasarkan Tabel 4.3, Partisipasi langsung pengelolaan sampah rumah
tangga di RT 1 RW 2 Kelurahan Bontomanai Kecamatan Bontomarannu Kabupaten
Gowa mendapatkan persentase sebesar 47,71%.

2. Secara Tidak Langsung

Tabel 4.4
Partisipasi Tidak Langsung Pengelolaan Sampah Rumah Tangga RT 1 RW 3 Kel.
Bontomanai Kec. Bontomarannu Kab. Gowa

Jawaban
No. TP (1)
f

J (2)

CS (3)

S (4)

Skor

B35 28

93.33

3.33

3.33

0.00

30

33

27.50

B36 16

53.33

16.67

6.67

23.33

30

60

50.00

B37 24

80.00

16.67

3.33

0.00

30

37

30.83

B38 25

83.33

16.67

0.00

0.00

30

35

29.17

B39 30

100

0.00

0.00

0.00

30

30

25.00

skor nilai

195

rata-rata

39

Sumber: Data Kuesioner

32.5

Berdasarkan Tabel 4.4, Partisipasi tidak langsung pengelolaan sampah rumah


tangga di RT 1 RW 3 Kelurahan Bontomanai Kecamatan Bontomarannu Kabupaten
Gowa mendapatkan persentase sebesar 32,5%.
4.2 Pembahasan
4.2.1

Faktor Eksternal Individu

1. Peran Pemerintah / Tokoh Masyarakat


Peran pemerintah atau tokoh masyarakat terhadap pengelolaan sampah
rumah tangga di RT 1 RW 3 Kelurahan Bontomanai Kec. Bontomarannu masih
sangat kurang, yaitu dengan persentase sebesar 35,93% yang didalamnya
mencakup sosialisasi, memberikan contoh, serta berdiskusi. Rendahnya peran dari
pemerintah setempat dapat memengaruhi tingkat pengelolaan sampah rumah
tangga masyarakat karena pemerintah atau tokoh masyarakat setempatlah yang
menjadi panutan warga dan seharusnya sebagai fasilitator yang aktif memberikan
sosialisasi, pelatihan serta contoh tentang pengelolaan sampah rumah tangga yang
baik.
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana pengelolaan sampah sangat diperlukan dalam suatu
cakupan wilayah, karena merupakan media dalam mewadahi, mengangkut,
sampai mengolah kembali sampah rumah tangga yang dihasilkan. Akan tetapi,
berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa sarana dan prasarana sampah di
RT 1 RW 3 Kelurahan Bontomanai Kec. Bontomarannu mencapai persentase 0%
atau sama sekali tidak ada baik itu tong sampah, mobil pengangkut sampah
maupun TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Hal ini tentunya berpengaruh terhadap

pengelolaan sampah rumah tangga mereka yang akhirnya diolah masing-masing


per rumah.
4.2.2

Partisipasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

1. Secara Langsung
Partisipasi pengelolaan sampah rumah tangga masyarakat di RT 1 RW 3
Kel. Bontomanai Kec. Bontomarannu Kab. Gowa secara keseluruhan dapat
dikategorikan masih kurang baik. Akan tetapi, pengelolaan sampah rumah tangga
yang sudah cukup baik meliputi pemakaian wadah belanja sendiri ketika
berbelanja seperti keranjang belanjaan sehingga dapat mereduksi penggunaan
sampah plastik. Beberapa masyarakat di RT 1/RW 3 bahkan menggunakan
keranjang belanja yang terbuat dari bahan daur ulang. Mereka juga sudah cukup
sering menghemat kertas dengan cara menggunakan pada kedua sisinya,
mengumpulkan sampah dan menjualnya kembali.
Menurut data yang diperoleh, sebesar 61,67% masyarakat sudah
memisahkan antara sampah organik dan anorganik atau sampah basah dan
sampah kering. Akan tetapi, setelah itu mereka tidak membuangnya ke TPA akibat
minimnya sarana dan prasarana melainkan menimbun sampah atau membuat
lubang di tanah kemudian melakukan pembakaran terhadap sampah mereka.
Sebanyak 85,83% masyarakat telah melakukan pembakaran sampah sesuai
dengan waktu yang tepat untuk melakukan pembakaran, yaitu pada sore hari.
Pengomposan juga merupakan salah satu alternatif dalam pengelolaan
sampah yang dapat digunakan menjadi pupuk tanaman. Apalagi, di RT 01 / RW
03 ini banyak sekali ditemui kebun rambutan. Akan tetapi, pengetahuan
masyarakat RT 01/RW 03 mengenai pengomposan masih kurang. Meskipun
sebelumnya pernah ada dari pihak Mahasiswa Program Keperawatan yang

memberikan sosialisasi tentang pengomposan sampah organik, tetapi masyarakat


tidak

mengaplikasikannya

dirumah

mereka

masing-masing.

Pelaksanaan

kebersihan Kerja Bakti juga masih sangat minim. Hal ini dikarenakan masyarakat
baru akan melaksanakan kerja bakti apabila Pejabat Tinggi Kabupaten akan
datang berkunjung disaat pelaksanaan Acara Adat yang disebut dengan Tradisi
Ase Lolo yang diselenggarakan tiga kali dalam satu tahunnya. Tetapi seperti yang
kita ketahui, seharusnya kerja bakti dilaksanakan setidaknya seminggu sekali
untuk menjaga kebersihan lingkungan.
2. Secara Tidak Langsung
Partisipasi pengelolaan sampah rumah tangga secara tidak langsung oleh
masyarakat di RT 1 RW 3 Kel. Bontomanai Kec. Bontomarannu mencapai 32,5%
yang dikategorikan masih kurang baik. Masyarakat belum sepenuhnya aktif
dalam menyampaikan kritik dan sarannya terhadap pemerintah atau tokoh
masyarakat setempat mengenai minimnya kepedulian pemerintah terhadap
pengelolaan sampah, serta sarana dan prasarana yang sampai saat ini belum
direalisasikan. Berdasarkan data yang diperoleh, partisipasi tidak langsung yang
paling banyak dilakukan adalah berdiskusi dengan warga lainnya. Partisipasi
tidak langsung sangat diperlukan sebagai bahan masukan bagi pemerintah atau
tokoh masyarakat agar lebih giat dalam memberikan pengetahuan dan pelatihan
kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga. Selain itu,
masukan dari warga mengenai sampah ini juga bisa mewujudkan dibangunnya
sarana dan prasarana yang menunjang pengelolaan sampah di kecamatan
Bontomarannu.

Вам также может понравиться