Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SPESIFIKASI TEKNIS
KEGIATAN
REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG KANTOR BPPKB
PEKERJAAN
REHAB GEDUNG PERMANEN
LOKASI
KEC. BATANG KAB. BATANG
TAHUN ANGGARAN
2015
OFFICE : JL. YOS SUDARSO Gg. MANGGIS 04/01 KASEPUHAN BATANG 51214
SPESIFIKASI
TEKNIS
REHAB GEDUNG KANTOR BPPKB
KEC. BATANG KAB. BATANG
Keterangan :
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang
dilelangkan, dengan ketentuan:
1. Tidak mengarah kepada merk / produk tertentu, tidak menutup kemungkinan
digunakannya produksi dalam negeri;
2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional;
3. Metode pelaksanaan harus logis, realistis dan dapat dilaksanakan;
4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metode pelaksanaan;
5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama
minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6. Harus
mencantumkan
syarat-syarat
bahan
yang
dipergunakan
dalam
pelaksanaan pekerjaan;
7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang
diinginkan;
9.
LAPANGAN PEKERJAAN
Keadaan lapangan pekerjaan pada saat penawaran termasuk segala sesuatu
yang berada di lapangan, diserahkan tanggungjawabnya kepada Kontraktor
dengan Berita Acara Serah Terima.
2.2.
Secara
PEKERJAAN PERSIAPAN
II
PEKERJAAN TANAH
III
IV
PEKERJAAN BETON
VI
VII
PEKERJAAN KAYU
VIII
IX
PEKERJAAN LANTAI
PEKERJAAN INSTALASI
XI
PEKERJAAN PENGECETAN
tidak
Pekerjaan Pembongkaran.
a. Sebelum memulai pekerjaan pembongkaran, pelaksana pekerjaan harus
memberitahukan kepada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas (MK) dan
pihak terkait (Pengelola Gedung) guna pemeriksaan awal dan ijin pelaksanaan
pekerjaan.
b. Waktu pemberitahuan minimal 2 x 24 jam sebelum memulai pekerjaan.
Pemeriksaan Tempat Kerja.
Pelaksanaan pembongkaran sebelumnya harus yakin akan kesiapan dan segala
akibat yang mungkin dapat timbul dalam proses pelaksanaan pekerjaan
pembongkaran. Persetujuan ijin mulai pelaksanaan pekerjaan adalah setelah
dilakukan pemeriksaan kondisi lokasi bersama-sama Konsultan Pengawas,
Perencana dan Pemberi Tugas.
Pengamanan/pemutusan Jalur-jalur Instalasi
a. Amankan jalur-jalur air, listrik, gas, Air Conditioning (AC) atau instalasi lain
dengan menutupnya dengan bahan yang diijinkan atau disyaratkan oleh
Konsultan Pengawas, Pemilik bangunan (Pengelola gedung) dan pihak-pihak
lain yang berkepentingan.
Pembongkaran
a. Pembongkaran dilakukan dengan alat-alat yang mencukupi, tepat guna dan
aman.Pengawasan agar dilakukan tehadap timbulnya debu, suara dan getaran
yang mempengaruhi lingkungan sekitar/sekelilingnya.
b. Agar diusahakan alat-alat atau cara-cara pengamanan, baik untuk bangunan
yang tidak dibongkar atau kesiapan-kesiapan pekerjaannya
PEKERJAAN TANAH
b.
Tanah urug yang digunakan harus bebas dari kotoran-kotoran yang dapat
membusuk atau mempengaruhi kepadatan urugan.
c.
Lapisan pasir urug harus bersih dari segala kotoran, pasir dipadatkan dan
disiram dengan air, hasil akhir harus rata, padat, sesuai dengan peil yang
dikehendaki.
b.
c.
PEKERJAAN
PASANGAN DAN PLESTERAN
Bahan
PC, pasir daan air harus memenuhi persyaratan sesuai dengan:
1. Ketentuan umum
Semua bahan yang diperlukan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan
spesifikasi bahan bangunan SK SNIS-04-1989-F atau ketentuan yang sudah
diatur dalam bidang pembangunan pada umumnya.
Semua bahan-bahan ataupun perlengkapan yang dipakai, dipasang,atau
dikerjakan dalam pembangunan ini harus seijin Direksi dan Konsultan
Pengawas.
Bahan alat-alat ataupun perlengkapan yang dibeli oleh Pelaksana Pekerjaan
untuk pekerjaan ini, diletakkan pada tempat yang mudah diperiksa oleh Direksi,
untuk itu Pelaksana Pekerjaan wajib mempersiapkan segalanya agar pemeriksaan
tersebut terlaksana
2. Air untuk pembangunan.
Untuk pembangunan, air yang digunakan haruslah air tawar yang bersih dan
bebas dari mineral organik, bebas lumpur, larutkan air kali dan lain-lain.
3. Semen / Portland Cement (PC)
Untuk semen (PC) dipakai kualitas semen yang memenuhi persyaratan sekwalitas
semen merk Tiga Roda yang memenuhi persyaratan SNI 8.
4. Pasir
a. Pasir harus bersih,bebas kotoran
b. Butir-butir pasir harus tajam dan keras bergradasi tidak mudah pecah atau hancur
oleh pengaruh cuaca.
c. Kandungan lumpur tidak boleh lebih dari 5 % dari berat kering, bilamana lebih
dari 5 % pasir harus dicuci terlebih dahulu.
PEKERJAAN PASANGAN
1. Aanstamping
Pekerjaan pasangan batu blonos (batu blondos) menggunakan batu kali yang
keras, padat dan tidak berongga serta tidak mengandung tanah atau lumpur
yang melekat.
2. Pasangan Batu Belah
Split / batu pecah yang digunakan adalah butir-butir keras tidak berpori,
warna abu-abu, bersih dan tidak mengandung zat alkali aktif, dan
diameter split berukuran antar 2-3 cm.
Batu kali yang dipergunakan adalah batu belah yang keras, padat tidak
berongga-rongga
Ukuran pondasi / pasangan batu kali harus sesuai gambar dengan adukan
1 pc : 6 ps. Sisi pasangan batu kali yang ditimbun tanah harus diplester
kasar (beraben) agar tidak terdapat celah-celah
Permukaan dasar dari galian harus datar dan bersih dari segala kotoran,
lalu harus diurug dengan pasir urug setebal 10 cm, disiram dan diratakan
sampai benar-benar padat. Diatas lapisan pasir tersebut diberi
aanstamping, batu belah yang dipasang sesuai Gambar Rencana
Pada pondasi batu belah untuk peletakan kolom-kolom beton atau kolom
praktis beton, harus disediakan stek-stek tulangan kolom dengan diameter
dan jumlah besi yang sama dengan tulangan pokok, yang tertanam dengan
baik dalam pondasi sedalam minimum 40 diameter tulangan pokok
(sesuai dengan ukuran dan Gambar detail)
Pasir Pasang sama dengan pasir yang digunakan untuk konstruksi beton.
Pasir harus bersih dari segala kotoran, bahan-bahan kimia dan bebas dari
lumpur. Khusus untuk plesteran, pasir yang digunakan pasir yang lembut.
Setiap pekerjaan harus didahului dengan contoh sebelum disetujui untuk
dipakai
Dalam satu hari pelaksana, pasangan batu bata tidak boleh lebih tinggi
dari satu meter dan pengakhirannya harus dibuat bertangga menurun tidak
tegak bergigi. Semua pasangan bata harus waterpass dan tiap-tiap kali
diukur rata dengan lantai, dengan menggunakan benang. Pasangan
benang tidak boleh lebih dari 20 cm diatas pasangan dibawahnya
Pelaksanaan pemasangan batu bata harus rapi, sama tebal, lurus dan pola
ikatan harus terjaga dengan baik di seluruh pekerjaan. Pengukuran
dilakukan dengan tiang let dan harus diukur dengan tepat
Pada setiap pertemuan dinding pasangan batu bata dengan kolom praktis,
balok penguat beton, maupun beton lainnya seperti tercantum dalam
Gambar kerja, harus dipasang angkur 10 mm tiap jarak sebesar 1,2 m
PEKERJAAN PLESTERAN
1. Bahan
Pasir yang digunakan dalam pekerjaan ini harus halus dan warna asli
2. Jenis Plesteran
3. Pelaksanaan
Tebal plesteran harus sama di kedua sisi dan hasil akhir dari dinding
tembok setelah diplester adalah 15 cm
Untuk semua bidang dinding yang akan dilapisi dengan cat dipakai
plesteran halus (acian) diatas permukaan plesterannya
Untuk setiap pertemuan bahan / material yang berbeda jenisnya pada satu
bidang datar, harus diberi nat dengan ukuran lebar 0,7 cm dalam 0,5 cm
4. Pemeliharaan
Semua sudut horizontal, luar maupun dalam serta garis tegaknya dalam
pekerjaan plesteran harus dikerjakan secara sempurna, tegak dan siku
sudut bagian luar hendaknya dibaut tumpul (bulat)
5. Sponengan Sudut
Plesteran skoning dengan campuran 1 pc : 2 ps
memakai alat serta diplester kembali. Pekerjaan plesteran yang telah selesai
harus bebas dari retak, noda dan cacat lainnya. Pada waktu-waktu tertentu
selama pelaksanaan, dan bila pekerjaan telah selesai, semua plesteran yang
tampak harus dibersihkan dari kotoran-kotoran.
PEKERJAAN BETON
Semua pekerjaan beton harus memenuhi peraturan Beton Indonesia, kecuali telah
ditetapkan pada bagian lain. Kontraktor harus memperhatikan semua pekerjaan
mechanical, sanitary dan pekerjaan listrik serta lubang-lubang untuk pipa atau
pekerjaan ducting yang harus ditanam didalam beton, berdasarkan persyaratanpersyaratan dari gambar ME. Bahan tambahan lain yang akan dipergunakan
harus mendapat persetujuan dari direksi Pengawas.
Air untuk campuran beton harus bersih dan bebas dari unsur yang
merusak, seperti minyak, bahan-bahan organis, atau bahan lain yang
dapat merusak beton serta baja tulangan atau jaringan kawat lainnya.
d. Baja Tulangan
Semua baja tulangan harus baru dan ukuran sesuai dengan standar
Indonesia untuk beton NI-2-PBI-1071 atau ASTM Dessignation A-5
dan harus disetujui oleh Direksi / Pengawas lapangan. Kontraktor
harus dapat memberi surat keterangan pengujian oleh pabrik dari baja
tulangan beton yang disediakan untuk disetujui Konsultan / Direksi
lapangan sesuai dengan persyaratan mutu setiap konstruksi seperti
tercantum dalam Gambar Rencana.
Dalam segala hal, untuk besi beton yang horizontal harus digunakan
penunjang yang tepat sehingga tidak akan ada batang yang turun.
Jarak terkecil antara batang yang pararel harus sama dengan diameter
dari batang-batang, tetapi jarak yang terbuka tidak boleh lebih dari 2,4
kali ukuran terbesar dari agregat kasar dan halus memberikan
kesempatan masuknya alat penggetar beton.
e. Selimut
Penempatan besi beton didalam cetakan tidak boleh menyinggung
dinding atau dasar cetakan, serta harus mempunyai jarak yang tepat untuk
setiap bagian-bagian konstruksi tertentu seperti : Balok 2, 5 cm dan
Kolom 3.0 cm
f. Penyambungan
g. Perlengkapan Mengaduk
h. Mengaduk
i. Suhu
Suhu beton sewaktu-waktu dicor / dituang tidak boleh lebih dari 320 C
dan tidak kurang dari 4,50 C.
Bila suhu beton yang ditaruh berada antara 270 C dan 320 C maka
beton harus diadukan ditempat pekerjaan, kemudian langsung dicor.
Bila beton dicor pada waktu cuaca sedemikian rupa sehingga suhu
dari beton melebihi 320 C, maka kontraktor harus mengambil langkah
-langkah dengan mengecor pada waktu malam hari, bila perlu atau
mempertahankan suhu beton agar bisa dicor pada suhu dibawah 32 0
C.
j. Rencana Cetakan
Kontraktor
harus
terlebih
dahulu
mengajukan
perhitungan-
Bahan
dan
perlengkapan
tambahan
harus
diadakan,
seperti
k. Konstruksi Cetakan
Stut-stut balok untuk balok dan pelat harus dari dolken yang baik, ada
di pasaran atau bahan lain yang memenuhi syarat.
l. Pengangkutan Beton
Semua cara dan alat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus
sedemikian rupa sehingga beton dengan komposisi dan kekentalan yang
diinginkan dapat dibawa ke tempat pekerjaan tanpa adanya pemisahan
dan kehilangan nilai slump.
m. Pengecoran
Sebelum
pengecoran
dimulai,
permukaan-permukaan
yang
Sebelum
pengecoran
beton,
semua
permukaan
pada
tempat
Permukaan bekisting dari bahan-bahan yang menyerap pada tempattempat yang akan dicor, harus dibasahi dengan merata, sehingga
kelembaban / air dari beton yang baru dicor tidak akan diserap
Dalam semua hal, beton yang akan dicor harus diusahakan agar
pengangkutannya ke posisi terakhir sependek mungkin sehingga tidak
mengakibatkan pemisahan antara kerikil dan spesi pada waktu
pengecoran
Suatu pengecoran yang sudah dimulai pada suatu bagian tidak boleh
terputus sebelum bagian itu selesai
o. Perawatan (Curing)
Beton yang dirawat (cured) dengan air harus tetap basah paling sedikit
14 hari terus-menerus segera setelah beton cukup keras untuk
mencegah kerusakan dengan cara menutupnya dengan bahan yang
dibasahi air atau dengan pipa-pipa yang berlubang
p. Perlindungan
Kontraktor harus melindungi semua beton terhadap kerusakankerusakan sebelum penerimaan terakhir oleh konsultan / Direksi
lapangan
Bagian bangunan yang harus kedap air antara lain : lantai toilet, pelat
atap, minimum harus memakai adukan / campuran beton 1 pc : 1 1/2
kerikil tanpa mengurangi persyaratan mutu beton K 225 kedap air
yang
tidak
memungkinkan,
kontraktor
harus
Sloof 15 x 20 cm K-175
Ringbalk 12 x 15 cm K-175
1. Sloof
Sloof
berfungsi
sebagai
penghubung
antara
kolom-kolom
serta
2. Ring Balk
Balok berfungsi sebagai penghubung antar kolom dan dan menahan beban
diatasnya beserta semua gaya yang bekerja pada bangunan tersebut.
Pemakaian balok pada lantai dan ringbalk digunakan ukuran balok 12 x 20
cm.
3. Tulangan Besi
Tulangan besi polos atau ulir menggunakan besi beton polos atau ulir dan
kawat beton.
4. Bekisting (Acuan Beton)
a) Kontraktor
perhitungan
harus
menyerahkan
kepada
Pengawas
semua
harus
benar-benar
menjamin
agar
air
yang
menimbulkan
murnya.
d) Bila
diperkirakan
akan
terendam
air,
Pemborong
harus
pengecoran beton.
j)
bagian
dalam
Pembongkaran Bekisting
a) Secara umum, kecuali dinyatakan lain oleh Pengawas, semua
bekisting harus disingkirkan dari permukaan beton. Untuk
memungkinkan tidak terganggunya kemajuan pekerjaan dan
dapat dengan segera dilakukan langkah perbaikan bila perlu,
bekisting harus secepatnya dibongkar segera setelah beton
mempunyai kekerasan dan kekuatan seperlunya. Bekisting untuk
bagian atas dari bidang beton yang miring, harus segera dibongkar
segera setelah beton mempunyai kekakuan untuk mencegah
berubahnya bentuk permukaan beton. Bilamana diperlukan
perbaikan pada bidang atas beton yang miring, maka perbaikan tadi
harus sesegera mungkin, dan dilanjutkan dengan langkah- langkah
penjagaan pada proses pengerasan beton (curing).
b) Pembukaan bekisting tidak diperkenankan dilakukan sebelum
beton mencapai umur sesuai daftar dibawah ini setelah
pengecorannya dan sebelum beton mengeras untuk menahan gayagaya yang akan ditahannya. Pembongkaran bekisting harus
Ukuran disamakan dengan gambar kerja dilakukan oleh pekerja yang profesional
dalam bidang tersebut, Jika akan melakukan pemasangan harus di koordinasikan
disetujui oleh pengawas dan Direksi lapangan.
Pekerjaan Atap Policarbonat dengan ukuran lebar 2.10 cm dan ketebalan 0.6 mm
dilapisi lapisan anti sinar UV dan anti panas. ( warna menyesuaikan )
Ukuran disamakan dengan gambar kerja dilakukan oleh pekerja yang profesional
dalam bidang tersebut, Jika akan melakukan pemasangan harus di koordinasikan
disetujui oleh pengawas dan Direksi lapangan.
PEKERJAAN KAYU
6. Kait Angin
Kait angin yang dipasang harus yang berkualitas dan pemasangannya harus
sesuai dengan ketentuan teknis yan berlaku
7. Grendel Tanam
Grendel
tanam
menggunakan
bahan
berkualitas
SNI.
Pemasangan
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan memasang langit-langit GypsumBoard ukuran (120x240)
9mm Rangka Hollow. Ukuran disamakan dengan gambar kerja dilakukan oleh
pekerja yang profesional dalam bidang tersebut, Jika akan melakukan pemasangan
harus di koordinasikan disetujui oleh pengawas dan Direksi lapangan
PEKERJAAN LANTAI
Bahan-bahan yang dipasang tidak boleh cacat, retak-retak / pecah dan sisinya
harus tajam, tidak bergigi.
1. Lantai Keramik
Menggunakan keramik ukuran 40 x 40 cm, warna terang, Polos , tekstur dan merk
Sekualitas Mulia/Asiatile.
ditentukan kemudian .
a. Lantai yang akan dipasang keramik harus dipersiapkan dengan baik dan
disetujui oleh pengawas. Keramik yang akan dipasang harus direndam
dalam air bersih lebih dahulu
b. Nat dibuat sesuai petunjuk gambar dan kemudian diisi semen pengisi
PEKERJAAN INSTALASI
Jika disyaratkan / diadakan adanya pekerjaan listrik maka ketentuan teknis / Iingkup
pekerjaan tersebut adalah meIiputi :
1. Pemasangan Instalasi di dalam bangunan, instalasi lampu beserta titik
lampu, stop kontak, saklar, box sekring dengan dilengkapi SL 18 watt siap
menyala.
2. Penyambungan instalasi listrik dan bangunan yang lama.
Kabel :
Kabel yang digunakan harus baru dan dikirim ke tempat pekerjaan dalam bungkus
asli. Jenis isolasi, nomor dan jenis kabel serta merk dagangnya harus sama.
Penampang kabel minimum 1,5 mm dan semua kawat harus dalam keadaan baru.
Pengujian:
Semua instalasi setelah selesai harus diadakan uji coba untuk menentukan apakah
kerjanya sempurna. Dalam segala hal memenuhi syarat - syarat dan peraturan peraturan yang ditentukan. Pengujian dilakukan dan dibiayai oleh Pelaksana
Pekerjaan yang disaksikan oleh Konsultan Pengawas.
PEKERJAAN PENGECETAN
Lingkup pekerjaan.
Pekerjaan Cat dinding (1lap.Plamir, 1lap Cat Dasar, 2 lap. Cat Penutup) kwalitas B ,
Pekerjaan cat langit-langit (1 lap.cat dasar, 2 lap. Cat penutup), Pekerjaan Cat kayu
kwalitas B (1 lap.plamir 1 lap. Cat dasar, 2 lap. Cat dinding).
Bahan
1. Bahan-bahan/persyaratan khusus cat tembok, cat kayu
a. Cat tembok bagian luar (Exterior Wall) ,dengan 1 (satu) lapis Wall Siller
dilanjutkan dengan 2 (dua) lapis finishing cat tembok.
b. Daftar bahan
Secepatnya
setelah
penandatangan
Kontrak,
menyerahkan kepada
Direksi daftar bahan yang akan dipergunakan untuk pengecatan. Semua bahan
yang dipakai harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi.
c. Pilihan warna
Semua
jenis
plesteran
dibuang dan diperbaiki lebih dahulu dengan plesteran yang sejenis. Sebelum
permukaan diberi satu lapisan cat dasar (tahan alkali), semua lumut/ kerak
pada permukaan tersebut harus dibersihkan dengan kain
kasar
yang
1. Cat Kayu
Cat kayu untuk semua permukaan woodplank.
a. Meni kayu dilakukan untuk semua permukaan woodplank yang kelihatan
termasuk yang tertanam / dilekatkan.
b. Penghalusan dengan plamir dan amplas dilakukan hingga mendapatkan
permukaan yang rata dan halus serta siap dilakukan pengecatan.
c. Pengecatan dilakukan beruang - ulang hingga mengisi pori - pori / lubang lubang yang ada pada permukaan kayu dan mendapatkan permukaan yang
rata.
d. Cat kayu digunakan sekwalitas EMCO atau AVIAN, , lolos SNI dan
berkualitas bagus warna akan ditentukan kemudian oleh direksi.
e. Cat ini berfungsi sebagai pelindung kayu / besi dari serangan rayap dan
pengeroposan serta cuaca.
2. Cat Dinding
Cat dinding ex Kw B untuk dinding bagian luar dan bagian dalam gedung
Pekerjaan plamur dilakukan dengan pisau lamur dari plat baja tipis dan
lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang
rata
Pemberian lapisan cat dan jumlah lapisan sesuai dengan syarat-syarat dan
petunjuk masing-masing pabrik
Pengecatan dilakukan dengan rol, untuk sudut-sudut dinding dan langitlangit bagian bawah dinding menggunakan kuas.
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam ketentuan tersebut di atas yang
berhak menentukan adalah Direksi dan Konsultan Pengawas.
PENUTUP
1.
Semua
item
pekerjaan
harus
diselesaikan
secara baik
dan
Syarat-syarat
(RKS).
Pekerjaan
yang
tidak
rapi,
harus
3.
2015
Dibuat Oleh
Mengetahui
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN KELUARGA
BERENCANA
Konsultan Perencana
CV. TIGA PUSAKA DISAIN
RANU ARIANTO, ST
Direktur
Mengetahui / Menyetujui
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN KELUARGA BERENCANA
SELAKU PENGGUNA ANGGARAN