Вы находитесь на странице: 1из 9

AUTISME

1. Definisi
Autisme adalah suatu kondisi abnormalitas perkembangan system saraf yang dimulai saat
usia kanak-kanak dan dikarakteristikkan sebagai kendala dalam menjalin komunikasi/
interaksi sosial serta ditandai dengan masalah yang menyangkut masalah prilaku, seperti
perilaku yang berulang (repetitive) dan kekurangan rasa tertarik dengan lingkungan
sekitarnya (Samsam M, et al, 2014).
2. Klasifikasi
Klasifikasi autism berikut adalah berdasarkan dari etiologinya, dibagi menjadi tiga yakni
(Lidia et al, 2014) :
- Tipe Simptomatik: Autisme yang menyertai kelainan organik atau timbul karena
adanya kelainan neurologis. Contohnya: Autisme yang menyertai Sindrom Rett.
-

Tipe Kriptogenik: Klasifikasi ini ditentukan ketik penyebab yang menyertai telah
masuk dalam kategori suspect namun penyebab yang mendasari belum dapat
dibuktikan. Contohnya: infeksi yang melibatkan otak, dan kelainan dismorfik.

Tipe Idiopatik: Autisme tanpa bukti adanya gangguan system saraf, terkecuali
penyakit yang merupakan komorbid autism, yakni Tourette Syndrome.

3. Epidemiologi
Menurut laporan Center for Disease Control and Prevention (CDC) yang dirlis pada
Maret 2012 sampai saat ini prevalensi autism pada anak berumur 8-14 tahun adalah lebih dari
1 %, yakni 11,3 per 1000 anak atau 1 dari 88 anak. Penyekit ini lebih sering ditemukan pada
laki-laki dengan rasio laki-laki dan perempuan sebesar 4:1. Dimana angka kejadiaan autisme
diantara laki laki adalah 1 anak dari 54 anak, dan perempuan dengan angka kejadian 1 anak
per 252 anak (Samsam M, et al, 2014). Pada saat ini, kenaikan prevalensi ini terus meningkat
tiga kali lipat sejak 1990, hal ini tidak diikuti dengan kenaikan penyakit gangguan mental
lain pada anak, yang artinya angka ini murni kenaikan prevalensi dari autisme (Ratajczak,
2011).
4. Etiologi
Etiologi pastinya masih belum diketahui, tetapi ada keterkaitan kuat dengan factor
genetik. HOXA1, merupakan salah satu dari gen yang terlibat dalam autism dan diturunkan
secara resesif autosomal. Faktor genetik lain juga terlibat dalam gangguan autism adalah Gen

Fragile X. Ada juga hubungan positif dari gen FMR1 dengan autisme. Mutasi pada gen
BETIS 2 synaptic scaffolding juga telah didokumentasikan dalam autism. Masih banyak gengen lain yang juga berperan dalam kejadian autism (Samsam et al, 2011; Ratajczak, 2011).
Beberapa teori lain juga menyebutkan bahwa autism dapat disebabkan karena pengaruh
infeksi pathogen. Virus campak, cytomegalovirus,dan herpessimpleks 6, telah ditemukan
hidup di dalam monosit pada individu dengan autism (Ratajczak, 2011).
5. Patofisiologi
Salah satu teori menekankan bahwa pertumbuhan awal yang berlebihan pada otak dan
overkonektivitas saraf, penting dalam patogenesis. Diperkirakan bahwa neuron yang berlebih
(menginduksi pertumbuhan berlebih serebral) dapat mempromosikan cacat dalam pola saraf,
dengan akibatnya meningkatkan interaksi kortikal jarak pendek, kemudian menghalangi
interaksi jarak jauh yang saling berhubungan dengan bagian otak lain yang penting. Anomali
neuroanatomical ini memiliki potensi untuk mendasari defisit dalam fungsi sosial-emosional
dan komunikasi pada penderita autism (Watts, 2008).
Beberapa studi menunjukkan peran mutasi DNA mitokondria dalam autisme yang
mungkin dapat menyebabkan gangguan metabolisme energi di mitokondria, penelitian lebih
lanjut diperlukan untuk jawaban yang pasti. Disfungsi mitokondria telah terlibat di beberapa
gangguan neurologis dan mungkin memiliki peran dalam autisme. Mitokondria memiliki
kekebalan antibakteri dan akan menjadi penting dalam kasus infeksi terutama pada saluran
GI pada anak-anak autism (Samsam et al, 2011; Ratajczak, 2011).
Patogen intraseluler seperti Virus campak, cytomegalovirus dapat menurunkan
hematopoiesis, menurunkan kekebalan perifer, dan fungsi sawar darah otak diubah sering
disertai dengan demielinasi. Virus dapat menyebabkan respon imun, sehingga peradangan
saraf, reaksi autoimun, dan cedera otak(Ratajczak, 2011).

6. Manifestasi Klinis Autisme


Autisme dapat dibedakan oleh beberapa pola gejala bukan satu gejala tunggal.
Karakteristik utama adalah gangguan dalam interaksi sosial dan komunikasi, minat terbatas
dan perilaku yang berulang. Aspek-aspek lain, seperti kebiasaan makan yang tidak lazim juga
umum tetapi tidak penting untuk diagnosis. Anak-anak dengan autisme memiliki gangguan
sosial. Hal ini menjadi jelas pada awal masa kanak-kanak dan berlanjut sampai dewasa.
Balita autis memiliki penyimpangan sosial yang lebih mencolok; misalnya, mereka memiliki

lebih sedikit kontak mata dan postur antisipatif dan lebih mungkin untuk berkomunikasi
dengan memanipulasi tangan orang lain. Anak-anak autis berumur tiga sampai lima tahun
berusia cenderung menunjukkan pemahaman sosial, pendekatan lain secara spontan,
memulai dan menanggapi emosi, dan berkomunikasi nonverbal. Namun, mereka bisa
membentuk keterikatan dengan pengasuh utama mereka. Membuat dan memelihara
persahabatan seringkali terbukti sulit bagi mereka. Ada beberapa laporan tentang agresi dan
kekerasan di beberapa dari mereka (Frank-Briggs, 2012).
Sekitar sepertiga sampai setengah dari individu dengan autisme gagal mengembangkan
pembicaraan alami yang cukup untuk memenuhi kebutuhan komunikasi sehari-hari. Masalah
komunikasi termasuk tertundanya terjadinya celotehan, gerak tubuh yang tidak biasa, respon
berkurang, dan tidak sinkronnya pola vokal dengan pengasuh. Pada tahun kedua dan ketiga,
anak-anak autis memiliki sedikit celotehan dan mungkin berhenti berbicara. Anak-anak ini
cenderung untuk membuat permintaan atau berbagi pengalaman, dan lebih mungkin untuk
mengulangi kata-kata orang lain. Individu autis menampilkan berbagai bentuk perilaku
repetitif atau terbatas. The Repetitive Behaviour Scale-Revised (RBS-R) mengkategorikan
mereka sebagai berikut (Frank-Briggs, 2012) :
a. Perilaku stereotipe: tampaknya gerakan tanpa tujuan, seperti mengepakkan tangan,
kepala bergulir, atau badan goyang.
b. Perilaku kompulsif adalah niat seseorang muncul untuk mengikuti aturan.
c. Kesamaan resistensi terhadap perubahan atau penolakan karena diganggu; misalnya,
bersikeras bahwa obyek tetap di tempat tertentu sepanjang waktu.
d. Perilaku ritualistik melibatkan kinerja kegiatan sehari-hari dengan cara yang sama
setiap kali. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kesamaan dan validasi independen
telah menunjukkan penggabungan dua faktor.
e. Perilaku terbatas adalah keterbatasan dalam fokus, minat, atau kegiatan, seperti
keasyikan dengan sebuah program televisi.
f. Cedera diri termasuk gerakan yang melukai atau bisa melukai orang, seperti
menggigit diri sendiri. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada perilaku abnormal
khusus untuk anak autis, tetapi tampaknya ini sering terjadi pada mereka.
Sebagian kecil dari mereka menunjukkan beberapa kemampuan yang tidak biasa. Ini
bisa menjadi menghafal masalah sepele atau menunjukkan bakat luar biasa yang jarang.
Juga, perilaku makan tidak khas terjadi pada sekitar 3/4 dari anak-anak dengan gangguan
tersebut. Masalah tidur terjadi pada sekitar 2/3 dari mereka seperti sulit tidur, sering

terbangun malam hari, dan terbangun pagi. Orang tua dari anak autis memiliki tingkat
stress yang lebih tinggi. Hal ini karena mereka khawatir tentang hampir semua aspek
perkembangan anak dan prospek masa depan (Frank-Briggs, 2012).
7. DIAGNOSIS
Dalam DSM V dijabarkan mengenai kriteria diagnostik gangguan autistik adalah sebagai
berikut:
1. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial timbale balik:
a. gangguan yang nyata dalam berbagai tingkah laku non verbal seperti kontak mata, ekspresi
wajah, dan posisi tubuh;
b. kegagalan dalam mengembangkan hubungan dengan teman sebaya sesuai dengan tingkat
perkembangan;
c. kurangnya spontanitas dalam berbagi kesenangan, minat atau prestasi dengan orang lain;
dan
d. kurang mampu melakukan hubungan social atau emosional timbal balik.
2. Gangguan kualitatif dalam komunikasi:
a. keterlambatan perkembangan bahasa atau tidak bicara sama sekali;
b. pada individu yang mampu berbicara, terdapat gangguan pada kemampuan memulai atau
mempertahankan percakapan dengan orang lain;
c. penggunaan bahasa yang stereotip, repetitive atau sulit dimengerti; dan
d. kurangnya kemampuan bermain pura-pura
3. Pola-pola repetitif dan stereotip yang kaku pada tingkah laku, minat dan aktivitas:
a. preokupasi pada satu pola minat atau lebih;
b. infleksibilitas pada rutinitas atau ritual yang spesifik dan non fungsional;
c. gerakan motor yang stereotip dan repetitif; dan
d. preokupasi yang menetap pada bagian-bagian obyek. Seorang anak dapat didiagnosis
memiliki gangguan autistik bila simtom-simtom di atas telah tampak sebelum anak mencapai
usia 36 bulan.
(DSM V, 2013).

8. TATALAKSANA

Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan ASD atau mengobati gejala inti. Namun, ada obat
yang dapat membantu beberapa orang dengan ASD berasa lebih baik. Obat mungkin tidak
mempengaruhi semua anak dengan cara yang sama. Hal ini penting untuk bekerjasama dengan tenaga
kesehatan yang memiliki pengalaman dalam merawat anak-anak dengan ASD. Orang tua dan tenaga
kesehatan harus terus memantau kemajuan dan reaksi anak ketika dia sedang minum obat untuk
memastikan bahwa efek samping negatif dari pengobatan tidak lebih besar daripada manfaatnya
(CDC, 2015).
Hal ini juga penting untuk diingat bahwa anak-anak dengan ASD bisa mendapatkan sakit atau
terluka seperti anak-anak tanpa ASD. Seringkali sulit untuk mengetahui apakah perilaku anak
berhubungan dengan ASD atau disebabkan oleh kondisi kesehatan yang lain (CDC, 2015). Beberapa
terapi yang dilakukan seperti latihan pendengaran, pelatihan percobaan diskrit, terapi vitamin, terapi
anti-jamur, komunikasi difasilitasi, terapi musik, terapi okupasi, terapi fisik, dan integrasi sensorik.
Berbagai jenis perawatan secara umum dapat dibagi ke dalam kategori beriku (CDC,2015) :
Pendekatan Perilaku dan Komunikasi
Pendekatan perilaku dan komunikasi membantu anak-anak dengan ASD. Pendekatan pengobatan
penting untuk orang dengan ASD disebut analisis perilaku terapan (ABA). ABA telah diterima
secara luas di kalangan tenaga kesehatan dan digunakan di banyak sekolah dan klinik pengobatan.
ABA mendorong perilaku positif dan menghambat perilaku negatif dalam rangka meningkatkan
berbagai keterampilan. Kemajuan anak dilacak dan diukur.
Ada berbagai jenis ABA. Berikut adalah beberapa contoh:
-

Pelatihan Percobaan Terpisah (DTT)


DTT adalah gaya mengajar yang menggunakan serangkaian uji coba untuk

mengajar setiap langkah dari perilaku yang diinginkan atau respon. Pelajaran dipecah
menjadi bagian-bagian yang paling sederhana dan penguatan positif digunakan untuk
menghargai jawaban dan perilaku yang benar. Jawaban yang salah akan diabaikan.
-

Awal Intervensi Perilaku Intensif (EIBI)


Ini adalah jenis ABA untuk anak-anak yang muda dengan ASD.

Pelatihan Respon Penting (PRT)


PRT bertujuan untuk meningkatkan motivasi anak untuk belajar, memonitor

perilaku sendiri, dan memulai komunikasi dengan orang lain. Perubahan positif dalam
perilaku ini harus memiliki efek luas pada perilaku lainnya.
-

Verbal Behavior Intervensi (VBI)


VBI adalah jenis ABA yang berfokus pada pengajaran keterampilan verbal.

Terapi lain yang dapat menjadi bagian dari program perawatan lengkap untuk anak dengan ASD
meliputi: Perkembangan, Individual Differences, Pendekatan Hubungan Berbasis (DIR, juga disebut
"Floortime"). Floortime berfokus pada pengembangan emosional dan relasional (perasaan, hubungan
dengan pengasuh). Hal ini juga berfokus pada bagaimana anak berhubungan dengan pemandangan,
suara, dan bau (CDC, 2015)

Terapi okupasi
Terapi okupasi mengajarkan keterampilan yang membantu orang hidup sebagai mandiri mungkin.
Keterampilan mungkin termasuk berpakaian, makan, mandi, dan berhubungan dengan orangorang (CDC, 2015).

Terapi Integrasi Sensory


Terapi integrasi sensorik membantu orang kesepakatan dengan informasi sensorik, seperti
pemandangan, suara, dan bau. Terapi integrasi sensorik dapat membantu seorang anak yang
terganggu oleh suara-suara tertentu atau tidak suka disentuh (CDC, 2015)

Terapi Bicara
Terapi wicara membantu meningkatkan kemampuan komunikasi seseorang. Beberapa orang
dapat belajar keterampilan komunikasi verbal. Bagi orang lain, menggunakan gerakan atau papan
gambar yang lebih realistis (CDC, 2015).

The Picture Bursa Sistem Komunikasi (Pecs)


Pecs menggunakan simbol gambar untuk mengajarkan keterampilan komunikasi. Orang diajarkan
untuk menggunakan simbol-simbol gambar untuk bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
dan memiliki percakapan (CDC, 2015)

Pendekatan diet
Beberapa pengobatan diet telah dikembangkan oleh terapis yang handal. Tetapi banyak dari
perawatan ini tidak memiliki dukungan ilmiah untuk rekomendasi luas.
Diet perawatan didasarkan pada gagasan bahwa alergi makanan atau kurangnya vitamin dan
mineral menyebabkan gejala ASD. Beberapa orang tua merasa bahwa perubahan pola makan
membuat perbedaan dalam bagaimana anak mereka bertindak atau merasa.

Obat
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan ASD atau bahkan mengobati gejala utama. Tetapi
ada obat yang dapat membantu beberapa orang dengan gejala terkait. Sebagai contoh, obat-obatan
dapat membantu ketidakmampuan untuk fokus, depresi, atau kejang.

Pelengkap dan Pengobatan Alternatif


Untuk meringankan gejala ASD, beberapa orang tua dan profesional kesehatan menggunakan
perawatan yang berada di luar apa yang biasanya direkomendasikan oleh dokter anak. Jenis
perawatan yang dikenal sebagai pengobatan komplementer dan alternatif (CAM). Mereka
mungkin termasuk diet khusus, khelasi (pengobatan untuk menghilangkan logam berat seperti
timbal dari tubuh), biologi (misalnya, secretin), atau sistem berbasis tubuh (seperti tekanan
dalam).

9. Komplikasi
Beberapa anak autis tumbuh dengan menjalani kehiduypan normal atau mendekati
normal. Anak anak dengan kemunduran kemampuan bahasa di awal kehidupan, biasanya
sebelum usia 3 tahun, mempunyai resiko epilepsi atau aktivitas kejang otak. Selama masa
remaja, beberapa anak dengan autisme dapat menjadi depresi atau mengalami masalah
perilaku.
Beberapa komplikasi y ang dapat muncul pada penderita autis antara lain (Kim, 2015):
1. Masalah sensorik
Pasien dengan autis dapat sangat sensitif terhadap input sensorik. Sensasi biasa dapat
menimbulkan ketidaknyamanan emosi. Kadang-kadang, pasien autis tidak berespon
terhadap beberapa sensai yang ekstrim, antara lain panas, dingin, atau nyeri.
2. Kejang
Kejang merupakan komponen yang sangat umum dari autisme. Kejang sering dimulai
pada anak-anak autis muda atau remaja.
3. Masalah kesehatan Mental
Menurut National Autistic Society, orang dengan ASD rentan terhadap depresi,
kecemasan, perilaku impulsif, dan perubahan suasana hati.
4. Tuberous sclerosis
Gangguan langka ini menyebabkan tumor jinak tumbuh di organ, termasuk otak.
Hubungan antara sclerosis tuberous dan autisme tidak jelas. Namun, tingkat autisme jauh

lebih tinggi di antara anak-anak dengan tuberous sclerosis dibandingkan mereka yang
tanpa kondisi tersebut.
10. Prognosis
Prognosa untuk penyandang autis tidak selalu buruk. Bagi banyak anak, gejala autisme
membaik dengan pengobatan dan tergantung pada umur. Dukungan dan layanan tetap
dibutuhkan oleh penderita eautis walaupun umur bertambah, tetapi ada pula yang dapat
bekerja dengan sukses dan hidup mandiri dalam lingkungan yang juga mendukung
(Gitayanti, 2010).
Pronosis anak autis dipengaruhi oelh beberapa faktor, yaitu (Gitayanti, 2010):
1. Berat ringannya gejala atau kelainan otak
2. Usia, diagnosis dini sangat penting oleh karena semakin muda umur anak saat dimulainya
terapi semakin besar kemungkinan untuk berhasil.
3. kecerdasan, semakin cerdas anak tersebut, semakin baik prognosisnya.
4. Bicara dan Bahasa, 20% anak autis tidak mampu berbicara seumur hidup, sedangkan
sisanya mempuinyai kemampuan bicara dengan kefasihan yang berbeda-beda.
5. terapi yang intensif dan terpadu

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association, 2013. Diagnostic and Statistical Manual of Disorder 5 ed.
Washington DC, London : American Psychiatric Publishing.
CDC. 2015. Autism Spectrum Disorder (ASD). http://www.cdc.gov/ncbddd/autism/treatment.html akses
12april2015

Frank-Briggs A. 2012. Autism in Children: Clinical Features, Management and Challenges. The
Nigerian Health Journal. 12(2): 27-30.
Gabis L, Pomeroy J, 2014. Etiologic Classification of Autism Spectrum Disorders. IMAJ vol.
16.

Accessed

on

April

13th

2015,

Available

http://www.ima.org.il/FilesUpload/IMAJ/0/79/39892.pdf
Gitayanti, H, Sylvia, D. Elvira. 2010. Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FK UI.

at

Kim, S. K. (2015). Recent update of autism spectrum disorders. Korean Journal of


Pediatrics, 58(1), 814. doi:10.3345/kjp.2015.58.1.8
Ratajczak HV, 2011. Theoretical aspects of autism: CausesA review. Journal of
Immunotoxicology.

8(1):

6879.

Available

from

http://www.rescuepost.com/files/theoretical-aspects-of-autism-causes-a-review1.pdf
[Accessed on April 14th 2015]
Samsam M, Ahangari R, Naser S., 2014. Pathophysiology of autism spectrum disorders:
Revisiting gastrointestinal involvement and immune imbalance. World Journal of
Gastroenterology 7; 20(29): 9942-995. Accessed on April 13th 2015, Available at
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25110424
Watts JT, 2008. The Pathogenesis of Autism. Clinical Medicine: Pathology. 99103. Available
from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3160002/[Accessed on April 14th
2015]

Вам также может понравиться

  • Refarat ASD
    Refarat ASD
    Документ38 страниц
    Refarat ASD
    A. Fajar Apriani
    Оценок пока нет
  • SINDAKTILI
    SINDAKTILI
    Документ10 страниц
    SINDAKTILI
    Lepato Lepanto
    Оценок пока нет
  • Autisme Masa Kanak
    Autisme Masa Kanak
    Документ4 страницы
    Autisme Masa Kanak
    Elia Agus Triantoro
    Оценок пока нет
  • LAPORAN KASUS - Tuberkuloma
    LAPORAN KASUS - Tuberkuloma
    Документ24 страницы
    LAPORAN KASUS - Tuberkuloma
    Netii Farhati
    Оценок пока нет
  • Referat Autisme Fix
    Referat Autisme Fix
    Документ17 страниц
    Referat Autisme Fix
    anon_194833575
    100% (1)
  • Gangguan Hiperkinetik
    Gangguan Hiperkinetik
    Документ16 страниц
    Gangguan Hiperkinetik
    MunirahHamidom
    Оценок пока нет
  • Referat GPPH Revisi Terbaru
    Referat GPPH Revisi Terbaru
    Документ26 страниц
    Referat GPPH Revisi Terbaru
    Nurul Ulya Rahim
    Оценок пока нет
  • Antipsikotik Dan Penatalaksanaan Skizofrenia-1
    Antipsikotik Dan Penatalaksanaan Skizofrenia-1
    Документ29 страниц
    Antipsikotik Dan Penatalaksanaan Skizofrenia-1
    Winda Hayati
    Оценок пока нет
  • Referat Autisme Pada Anak
    Referat Autisme Pada Anak
    Документ12 страниц
    Referat Autisme Pada Anak
    Rini Resmina Pangaribuan
    100% (1)
  • Perbedaan Cerebral Palsy ADHD Autisme
    Perbedaan Cerebral Palsy ADHD Autisme
    Документ9 страниц
    Perbedaan Cerebral Palsy ADHD Autisme
    Imam Tofiqur
    Оценок пока нет
  • Referat Stres Akut
    Referat Stres Akut
    Документ9 страниц
    Referat Stres Akut
    Dedeh Asliah
    0% (1)
  • Referat-Bunuh Diri
    Referat-Bunuh Diri
    Документ22 страницы
    Referat-Bunuh Diri
    Anjani Putri Retnaninggalih
    100% (1)
  • CRS Gangguan Belajar
    CRS Gangguan Belajar
    Документ45 страниц
    CRS Gangguan Belajar
    Sri Rahmi Putri
    Оценок пока нет
  • Disentri
    Disentri
    Документ27 страниц
    Disentri
    Dewi Melati
    Оценок пока нет
  • Referat Delirium
    Referat Delirium
    Документ15 страниц
    Referat Delirium
    mirosla_delonge
    100% (2)
  • VERTIGO
    VERTIGO
    Документ7 страниц
    VERTIGO
    ahgase snxxsnxx
    Оценок пока нет
  • Refarat Gangguan Perilaku Menentang
    Refarat Gangguan Perilaku Menentang
    Документ18 страниц
    Refarat Gangguan Perilaku Menentang
    Mutmainna rissing
    Оценок пока нет
  • Referat Polifarmasi Pada Lansia
    Referat Polifarmasi Pada Lansia
    Документ23 страницы
    Referat Polifarmasi Pada Lansia
    Meldy Muzada Elfa
    Оценок пока нет
  • Ensefalitis Anti Reseptor NMDA
    Ensefalitis Anti Reseptor NMDA
    Документ16 страниц
    Ensefalitis Anti Reseptor NMDA
    Stephani Anggraini
    Оценок пока нет
  • Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Anak
    Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Anak
    Документ32 страницы
    Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Anak
    Sivaneasan Kandiah
    50% (2)
  • Referat Insulin
    Referat Insulin
    Документ25 страниц
    Referat Insulin
    AngelinaChristiantyK
    Оценок пока нет
  • Presus AIHA Anak
    Presus AIHA Anak
    Документ25 страниц
    Presus AIHA Anak
    Fajar Abdul Latif
    Оценок пока нет
  • Edukasi & Prognosis Epilepsi
    Edukasi & Prognosis Epilepsi
    Документ4 страницы
    Edukasi & Prognosis Epilepsi
    Ester Kapaiter Bakujay
    Оценок пока нет
  • Beda Delirium Demensia
    Beda Delirium Demensia
    Документ8 страниц
    Beda Delirium Demensia
    almahdy25051976
    Оценок пока нет
  • Referat Diabetes Insipidus
    Referat Diabetes Insipidus
    Документ17 страниц
    Referat Diabetes Insipidus
    Whika Mhuliadhi Mustafa
    Оценок пока нет
  • Refrat GANGGUAN CEMAS
    Refrat GANGGUAN CEMAS
    Документ24 страницы
    Refrat GANGGUAN CEMAS
    Alan Seikka
    Оценок пока нет
  • Demam Scarlet
    Demam Scarlet
    Документ12 страниц
    Demam Scarlet
    Titis Cresnaulan
    Оценок пока нет
  • Referat Psikiatri
    Referat Psikiatri
    Документ11 страниц
    Referat Psikiatri
    Irwan Wijaya
    Оценок пока нет
  • Liken Planus
    Liken Planus
    Документ14 страниц
    Liken Planus
    bungacitralestari
    Оценок пока нет
  • Referat Adhd
    Referat Adhd
    Документ27 страниц
    Referat Adhd
    Nurul Ardianti
    Оценок пока нет
  • Css Autism Spectrum Disorder Helga
    Css Autism Spectrum Disorder Helga
    Документ12 страниц
    Css Autism Spectrum Disorder Helga
    Helga Marwa Afifah
    Оценок пока нет
  • Paper Gangguan Penyesuaian (Centia Gendut)
    Paper Gangguan Penyesuaian (Centia Gendut)
    Документ14 страниц
    Paper Gangguan Penyesuaian (Centia Gendut)
    Susy
    Оценок пока нет
  • Referat Prognosis Epilepsi
    Referat Prognosis Epilepsi
    Документ14 страниц
    Referat Prognosis Epilepsi
    Roza
    Оценок пока нет
  • Skizofrenia Hebefrenik
    Skizofrenia Hebefrenik
    Документ31 страница
    Skizofrenia Hebefrenik
    Niti Sabila Tazqia Rakhmani
    Оценок пока нет
  • Diagnosis Dan Tatalaksana Retinitis Pigmentosa: Studi Kasus 2017
    Diagnosis Dan Tatalaksana Retinitis Pigmentosa: Studi Kasus 2017
    Документ6 страниц
    Diagnosis Dan Tatalaksana Retinitis Pigmentosa: Studi Kasus 2017
    Mahesa Kurnianti Putri
    Оценок пока нет
  • Gangguan Cemas Menyeluruh
    Gangguan Cemas Menyeluruh
    Документ14 страниц
    Gangguan Cemas Menyeluruh
    clarissafio
    Оценок пока нет
  • GBS
    GBS
    Документ25 страниц
    GBS
    Nur Mutmainnah
    Оценок пока нет
  • Referat Autism
    Referat Autism
    Документ33 страницы
    Referat Autism
    tatiana felicia
    Оценок пока нет
  • REKOMENDASI IDAI Tata Laksana Syok PDF
    REKOMENDASI IDAI Tata Laksana Syok PDF
    Документ2 страницы
    REKOMENDASI IDAI Tata Laksana Syok PDF
    Nabil Hajar
    Оценок пока нет
  • Teknik Wawancara - Kaplan
    Teknik Wawancara - Kaplan
    Документ28 страниц
    Teknik Wawancara - Kaplan
    irmuditaari
    100% (1)
  • Referat Anxietas Organik
    Referat Anxietas Organik
    Документ12 страниц
    Referat Anxietas Organik
    Asri Mukti Nanta
    Оценок пока нет
  • Gangguan Cemas Menyeluruh
    Gangguan Cemas Menyeluruh
    Документ13 страниц
    Gangguan Cemas Menyeluruh
    Silpi Hamidiyah
    Оценок пока нет
  • F1 PPDGJ
    F1 PPDGJ
    Документ14 страниц
    F1 PPDGJ
    Aldho Bramantyo
    0% (1)
  • Gangguan Kepribadian Skizoid Final
    Gangguan Kepribadian Skizoid Final
    Документ17 страниц
    Gangguan Kepribadian Skizoid Final
    Gladys Sudiyanto
    Оценок пока нет
  • Referat Ketoasidosis Diabetik
    Referat Ketoasidosis Diabetik
    Документ15 страниц
    Referat Ketoasidosis Diabetik
    Kurneea Ayu
    Оценок пока нет
  • Makalah Referat Aritmia Anak
    Makalah Referat Aritmia Anak
    Документ20 страниц
    Makalah Referat Aritmia Anak
    hazmi
    Оценок пока нет
  • Obat Anti Epilepsi
    Obat Anti Epilepsi
    Документ23 страницы
    Obat Anti Epilepsi
    Michaela Vania Tanujaya
    Оценок пока нет
  • Radikulopati Lumbal
    Radikulopati Lumbal
    Документ42 страницы
    Radikulopati Lumbal
    Riza Fadhila Muhammad
    Оценок пока нет
  • Referat Reaksi Kusta
    Referat Reaksi Kusta
    Документ16 страниц
    Referat Reaksi Kusta
    Ika Putri Yulianti
    Оценок пока нет
  • Retinopati Diabetik
    Retinopati Diabetik
    Документ14 страниц
    Retinopati Diabetik
    Zera Dirgantara
    Оценок пока нет
  • DT Autis
    DT Autis
    Документ17 страниц
    DT Autis
    Meike Marsa
    Оценок пока нет
  • AUTISME
    AUTISME
    Документ14 страниц
    AUTISME
    exa
    Оценок пока нет
  • Kel. 8 Makalah Autis
    Kel. 8 Makalah Autis
    Документ34 страницы
    Kel. 8 Makalah Autis
    desimoll
    Оценок пока нет
  • Autisme
    Autisme
    Документ10 страниц
    Autisme
    Andika Bredley
    Оценок пока нет
  • Artikel Autis Interaksi, Komunikasi
    Artikel Autis Interaksi, Komunikasi
    Документ13 страниц
    Artikel Autis Interaksi, Komunikasi
    Sonny HerdiyanaMoslem
    Оценок пока нет
  • LP Autisme Dinda Tiffania
    LP Autisme Dinda Tiffania
    Документ14 страниц
    LP Autisme Dinda Tiffania
    Dela Meika Rosalina
    Оценок пока нет
  • Autisme PPT Kel 3
    Autisme PPT Kel 3
    Документ13 страниц
    Autisme PPT Kel 3
    atika
    Оценок пока нет
  • Sap Autisme
    Sap Autisme
    Документ17 страниц
    Sap Autisme
    Resti Wahyuni
    Оценок пока нет
  • Apa Itu Autisme
    Apa Itu Autisme
    Документ25 страниц
    Apa Itu Autisme
    ajeng aprilia
    Оценок пока нет
  • Diskusi Topik Autisme 1
    Diskusi Topik Autisme 1
    Документ12 страниц
    Diskusi Topik Autisme 1
    annisa
    Оценок пока нет
  • Gangguan Perkembangan Pervasive
    Gangguan Perkembangan Pervasive
    Документ9 страниц
    Gangguan Perkembangan Pervasive
    Muhammad Ardiansyah
    0% (1)
  • Gangguan Perkembangan Motorik Khas
    Gangguan Perkembangan Motorik Khas
    Документ2 страницы
    Gangguan Perkembangan Motorik Khas
    Muhammad Ardiansyah
    Оценок пока нет
  • Tatalaksana Parkinson Disease
    Tatalaksana Parkinson Disease
    Документ4 страницы
    Tatalaksana Parkinson Disease
    Muhammad Ardiansyah
    Оценок пока нет
  • Daftar Obat Antibiotik Yang Aman Dan Berbahaya Untuk Ibu Hamil
    Daftar Obat Antibiotik Yang Aman Dan Berbahaya Untuk Ibu Hamil
    Документ3 страницы
    Daftar Obat Antibiotik Yang Aman Dan Berbahaya Untuk Ibu Hamil
    Muhammad Ardiansyah
    Оценок пока нет
  • Stroke Hemoragik
    Stroke Hemoragik
    Документ15 страниц
    Stroke Hemoragik
    Muhammad Ardiansyah
    Оценок пока нет
  • Materi Etical Clearance
    Materi Etical Clearance
    Документ2 страницы
    Materi Etical Clearance
    Muhammad Ardiansyah
    Оценок пока нет
  • Mahasiswa Berprestasi TH 2012
    Mahasiswa Berprestasi TH 2012
    Документ22 страницы
    Mahasiswa Berprestasi TH 2012
    Muhammad Ardiansyah
    Оценок пока нет
  • Tatalaksana Dan Komplikasi Kehamilan Post Date
    Tatalaksana Dan Komplikasi Kehamilan Post Date
    Документ5 страниц
    Tatalaksana Dan Komplikasi Kehamilan Post Date
    Muhammad Ardiansyah
    Оценок пока нет
  • Resume
    Resume
    Документ1 страница
    Resume
    Muhammad Ardiansyah
    Оценок пока нет
  • Analisis Sperma
    Analisis Sperma
    Документ7 страниц
    Analisis Sperma
    Muhammad Ardiansyah
    0% (1)
  • Polip Serviks
    Polip Serviks
    Документ7 страниц
    Polip Serviks
    Muhammad Ardiansyah
    100% (1)
  • От Everand
    Оценок пока нет
  • От Everand
    Оценок пока нет