Вы находитесь на странице: 1из 18

Kekerasan

Seksual

Kekerasan Seksual Terhadap


Perempuan Dimaknai Sebagai
Sebuah

pelanggaran HAMyang berakar pada


diskriminasi berbasis gender,
Tindakan seksual, atau percobaan untuk
mendapatkan tindakan seksual, atau
Ucapan atau tindakan untuk memperdagangkan
atau menyasar seksualitas seseorang yang
dilakukan dengan paksaan, intimidasi, ancaman,
penahanan, tekanan psikologis atau
penyalahgunaan kekuasaan, atau
dengan mengambil kesempatan dari seseorang
yang tidak mampu memberikan persetujuan
yang sesungguhnya

Kekerasan Seksual Terhadap


Perempuan Dimaknai Sebagai
Tindakan

yang bersifat seksual itu tidak


terbatas pada serangan fisik kepada
tubuh seseorang dan dapat termasuk
tindakan-tindakan yang tidak
melibatkan penetrasi ataupun kontak
fisik

Komnas Perempuan mengenali 14


bentuk kekerasan seksual
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Perkosaan;
Pelecehan Seksual;
Eksploitasi Seksual;
Penyiksaan Seksual;
Perbudakan Seksual;
Intimidasi/Serangan Bernuansa Seksual
Termasuk Ancaman Atau Percobaan
Prostitusi Paksa;

Komnas Perempuan mengenali 14


bentuk kekerasan seksual
8.
9.
10.
11.
12.

13.
14.

Pemaksaan Kehamilan;
Pemaksaan Aborsi;
Pemaksaan Perkawinan;
Perdagangan Perempuan Untuk Tujuan Seksual;
Kontrol Seksual Termasuk Pemaksaan Busana Dan
Kriminalisasi Perempuan Lewat Aturan Diskriminatif
Beralasan Moralitas Dan Agama;
Penghukuman Tidak Manusiawi Dan Bernuansa
Seksual;
Praktik Tradisi Bernuansa Seksual Yang
Membahayakan Atau Mendiskriminasi Perempuan

Jumlah Kasus Kekerasan Seksual


Berdasarkan Jenis, Data terpilah 1998
2010

Efek Kekerasan Seksual


Kebanyakan

korban perkosaan
merasakan kriteria psychological
disorder yang disebut post-traumatic
stress disorder (PTSD),
Gejalanya berupa ketakutan yang
intens, kecemasan yang tinggi, emosi
yang kaku setelah peristiwa traumatis.

Efek Kekerasan Seksual


Beitch-man

et al (dalam Tower, 2002),


korban yang mengalami kekerasan
membutuhkan waktu satu hingga tiga
tahun untuk terbuka pada orang lain.

Efek Trauma Akibat Kekerasan


Seksual
Traumatic

sexualization (trauma secara

seksual)

Russel (dalam Tower, 2002) menemukan


bahwa perempuan yang mengalami kekerasan
seksual cenderung menolak hubungan seksual,
Finkelhor (dalam Tower,2002) mencatat bahwa
korban lebih memilih pasangan sesama jenis
karena menganggap laki-laki tidak dapat
dipercaya.

Efek Trauma Akibat Kekerasan


Seksual
werlessness

(merasa tidak berdaya)

Perasaan tidak berdaya mengakibatkan


individu merasa lemah. Korban merasa
dirinya tidak mampu dan kurang efektif
dalam bekerja. Beberapa korban juga
merasa sakit pada tubuhnya.

Efek Trauma Akibat Kekerasan


Seksual
Stigmatization(1)
1.

2.

Korban kekerasan seksual merasa


bersalah, malu, memiliki gambaran diri
yang buruk.
Rasa bersalah dan malu terbentuk
akibat ketidakberdayaan dan merasa
bahwa mereka tidak memiliki kekuatan
untuk mengontrol dirinya.

Efek Trauma Akibat Kekerasan


Seksual
Stigmatization(2)
1.

2.

Korban sering merasa berbeda dengan orang


lain, dan beberapa korban marah pada
tubuhnya akibat penganiayaan yang dialami.
Korban lainnya menggunakan obat-obatan
dan minuman alkohol untuk menghukum
tubuhnya, menumpulkan inderanya, atau
berusaha menghindari memori kejadian
tersebut (Gelinas, Kinzl dan Biebl dalam
Tower, 2002)

Langkah Menghindari
Perkosaan
1.

Selalu bersikap waspada. Sikap ini bisa ditunjukkan misalnya:

Jika memilih menggunakan taksi sebisa mungkin menggunakan


layanan jemput misalnya dari kantor, hotel, pusat perbelajaan
dan sebagainya.
Tulis identitas taksi meliputi nama taksi, pengemudi, no identitas
dan no pintu, dan segera kirim pada orang terdekat. Atau
Segera telpon orang terdekat dan informasikan identitas taksi.
Menginformasikan dengan cara ini memungkinkan didengar
langsung oleh pengemudi taksi, dan ini bisa membantu
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
Jika memilih bus atau angkot umum segera turun jika merasa ada
hal yang aneh dan mencurigakan
Jika memilih ojek dan memungkinkan, pilihlah yang anda kenal
atau ojek langganan.

Langkah Menghindari
Perkosaan
2.

3.

4.
5.

Membekali diri dengan keterampilan bela diri


bisa menjadi cara untuk menangkis
perkosaan
Melakukan perlawanan, seperti berteriak,
memukul, menendang, lari dan lain-lain jika
ada kesempatan
Jika ada kesempatan pukul sekeras-kerasnya
pada alat reproduksi laki-laki
Waspada terhadap sekeliling dan orangorang yang belum dikenal

Jika Anda Korban(1)


1.

2.

3.

Jangan menyalahkan diri sendiri terhadap perkosaan yang


anda alami. Bangun keyakinan bahwa pelakulah yang
bersalah. Dengan demikian anda akan memiliki kekuatan
untuk menghadapi dan mengambil pilihan tepat
penyelesaian kasus
Jangan langsung membersihkan anggota badan atau mandi
karena hal ini akan menghilangkan bukti utama berupa
jejak sperma pelaku.
Kumpulkan benda-benda yang bisa dijadikan bukti, pakaian
yang dikenakan pada saat kejadian, atau benda-benda
pelaku yang mungkin tertinggal. Ingat jangan menyentuh
alat-alat bukti dengan tangan. Gunakan plastik atau benda
lain yang tidak menghilangkan sidik jari pelaku.

Jika Anda Korban(2)


4.

5.

6.

Segera melapor ke pihak berwajib terdekat. Secara


resmi setiap korban perkosaan harus melapor ke
polisi. Polisi akan memberikan Surat Permintaan
Visum et Repertum atau surat dari polisi yang
meminta dokter memeriksa tubuh korban
Jika korban memilih langsung ke layanan kesehatan,
maka pihak kepolisian bisa didatangkan ke layanan
kesehatan tersebut atau
Segera ke lembaga layanan terdekat. Perlu diketahui
sperma akan berada dalam vagina 4-5 jam. Namun
masih bisa ditemukan disekitar antara 24-36 jam.

Jika Anda Korban(3)


7.

Cari dukungan baik teman, orang


terdekat, pendamping, atau lembaga
yang dipercaya. Ceritakan apa yang
telah terjadi. Ini penting jika sewaktuwaktu korban mengalami sakit, trauma
dan sebagainya.

Terimakasih

Вам также может понравиться