Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH :
JENIS BERAS
250
88.46
500
77.35
750
69.25
1000
55.24
1250
41.06
BERAS TIPE A
Keterangan:
Dari grafik tersebut, dapat diketahui bahwa pada bilasan pertama, semakin besar volume air
pencuci, maka akan semakin rendah kadar glukosa air cucian beras tipe A.
Data 2:
JENIS BERAS
250
81.05
500
75.65
750
60.55
1000
53.33
1250
36.35
BERAS TIPE A
Keterangan:
Dari grafik tersebut, dapat diketahui bahwa pada bilasan kedua, semakin besar volume air
pencuci, maka akan semakin rendah kadar glukosa air cucian beras tipe A.
Data 3:
JENIS BERAS
VOLUME AIR
PENCUCI (mL)
BERAS TIPE B
250
88.46
76.92
500
77.35
66.28
750
69.25
55.35
1000
55.24
46.68
1250
41.06
33.55
Keterangan:
Dari grafik tersebut, dapat diketahui bahwa pada beras tipe B, dalam setiap pertambahan
volume air pencuci, kadar glukosa air pencuci akan semakin menurun. Selain itu, setiap bilasan
pertama menghasilkan kadar glukosa yang lebih tinggi dibandingkan kadar glukosa pada bilasan
kedua.
Data 4:
VOLUME AIR
PENCUCI (mL)
KADAR
GLUKOSA
BILASAN 1 (mg/L)
RATA-RATA KADAR
GLUKOSA BILASAN 2
(mg/L)
250
88.46
81.05
BERAS
500
77.35
7.,65
TIPE
750
69.25
60.55
1000
55.24
53.33
1250
41.06
36.35
66.272
57.82
250
88.46
76.92
BERAS
500
77.35
66.28
TIPE
750
69.25
55.35
1000
55.24
46.68
1250
41.06
33.55
66.272
55.756
250
91.21
85.36
BERAS
500
82.25
79.21
TIPE
750
73.37
70.17
1000
68.54
62,05
1250
52.55
47.72
73.584
70.615
JENIS BERAS
Keterangan:
Dari grafik tersebut, dapat diketahui bahwa beras tipe C mengandung rata-rata kadar glukosa
yang lebih tinggi dibandingkan kadar glukosa pada beras tipe A dan B.
Data 5:
LARUTAN
MENGANDUNG
GLUKOSA
WAKTU HIDROLISIS
(menit)
KADAR ETANOL
(%)
1.18
2.33
3.33
45
3.86
2.34
4.23
RATA - RATA KADAR
ETANOL
2.878333333
3.87
5.55
4.33
60
5.12
A
6.18
6.65
RATA - RATA KADAR
ETANOL
5.283333333
4.53
5.44
90
2.15
2.86
2.75
3.33
3.51
Keterangan:
Dari grafik tersebut, dapat diketahui bahwa pada larutan glukosa A, rata-rata kadar etanol
tertinggi diperoleh pada waktu hidrolisis 60 menit dan mengalami penurunan pada waktu hidrolisis
90 menit, sedangkan pada waktu hidrolisis 40 menit, rata-rata kadar etanol berada pada nilai yang
terendah.
Data 6:
LARUTAN
MENGANDUNG
GLUKOSA
WAKTU
HIDROLISIS
(MENIT)
HIDROLISIS (oC)
45
100
SUHU
KECEPATAN
PENGADUKAN
(rpm)
KADAR
ETANOL
(%)
150
1.18
200
2.33
1.755
150
3.87
200
5.55
100
4.71
150
4.53
200
5.44
100
Keterangan:
Dari grafik tersebut, dapat diketahui bahwa larutan glukosa A pada hidrolisis dengan suhu 100
derajat celcius, rata-rata kadar etanol mengalami peningkatan pada setiap pertambahan waktu
hidrolisisnya.
4.985
Data 7:
LARUTAN
MENGANDUNG
GLUKOSA
WAKTU
HIDROLISIS
(MENIT)
HIDROLISIS (oC)
45
100
SUHU
KECEPATAN
PENGADUKAN
(rpm)
KADAR
ETANOL
(%)
150
1.18
200
2.33
1.755
150
3.87
200
5.55
100
4.71
150
4.53
200
5.44
100
Keterangan:
Dari grafik tersebut, dapat diketahui bahwa larutan glukosa A pada hidrolisis dengan suhu 100
derajat celcius, rata-rata kadar etanol mengalami peningkatan pada setiap pertambahan waktu
hidrolisisnya.
4.985
Data 8 :
LARUTAN
MENGANDUNG
GLUKOSA
WAKTU
HIDROLISIS
(menit)
60
3.87
5.55
125
4.33
5.12
150
6.18
6.65
Keterangan:
Dari grafik tersebut, dapat diketahui bahwa larutan glukosa A pada waktu Hidrolisis 60 menit,
mengalami kenaikan kadar etanol pada setiap peningkatan suhu hidrolisisnya. Selain itu, pada
kecepatan hidrolisis 200 rpm menghasilkan kadar etanol yang lebih tinggi dibandingkan kadar etanol
pada kecepatan 150 rpm.