Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
No
1 DS:
Data
Etiologi
Agen injuri
post SC
operasi)
Problem
Nyeri akut
menahan nyeri
DS :
Prosedur
Resiko
invansif (post
infeksi
op)
bawah
DO :
Ada luka jahitan post SC abdomen
kuadran bawah kering dan bersih
tertutup kassa
Terpasang infus RL 20 tpm di tangan
kiri dan terpasang DC sejak tanggal 15
Februari 2015
3
AL : 22,99 x103/ uL
DS :
Kelemahan
Gangguan
post SC
Pemenuhan
ADL
Aktivitas
Mandi
Berpakaian
Toileting
Mobilisasi
v
v
Eliminasi
Makan
minum
v
v
Keterangan :
Skore 0 : mandiri
Skore 1 : dibantu sebagian
Skore 2 : perlu dibantu orang lain
Skore 3 : perlu bantuan orang lain dan
alat
Skore 4 : tergantung penuh / tidak
mampu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d. agen injuri fisik (luka post operasi)
2. Resiko infeksi b.d. prosedur invansif (post op)
3. Gangguan Pemenuhan ADL b.d. kelemahan post SC
INTERVENSI KEPERAWATAN
N
o
1
Intervensi
1)
tindakan keperawatan
Kaji ulang
nyeri (P,Q,R,S,T)
selama 3x 24 jam
diharapkan nyeri dapat
2)
Kontrol faktor
yang menyebabkan
peningkatan kenyamanan
nyeri
Rasional
1) Mengetahui nyeri
secara
keseluruhan
2) Mengetahui
tindakan yang
dilakukan untuk
mengatsi
kriteria hasil :
1)
Nyeri berkurang
2)
Pasien mampu
3)
relaksasi nafas
mengenali nyeri
3)
dalam
4)
Pasien nampak
Kolaborasi
dengan dokter
rileks
mengenai program
terapi yang
diberikan
Setelah dilakukan
sensasi nyeri
secara nonfarmakologis
4) Mengurangi
TTV dalam
rentang normal
4)
Ajarkan tehnik
penyebab nyeri
3) Mengurangi
1)
(analgetik)
Monitor dan
sensai nyeri
secara
farmakologis, jika
tehnik relaksasi
tidak efektif
1) Mengetahui ada
tindakan keperawatan
tidaknya tanda-
selama 3x 24jam
infeksi (eritema,
tanda infeksi
diharapkan pasien
mencapai waktu
luka)
2)
Monitor hasil
2) Peningkatan
komplikasi dengan
angka leukosit di
kriteria hasil :
dalam darah
atas normal
menunjukkan
gejala infeksi
2) Kadar Leukosit
terjadinya infeksi
3)
Lakukan cuci
tangan sebelum
rb/uL
3) Keluarga pasien
dan sesudah
tindakan
penyebaran
kuman /
kontaminasi
silang
4) Mencegah kuman
gejala munculnya
infeksi
pada luka
3) Mencegah
4)
Gunakan
tehnik aseptik saat
merawat luka
dari lingkungan
masuk ke dalam
luka sehingga
menimbulkan
infeksi
5) Mengurangi
5)
Kolaborasi
pemberian
antibiotik sesuai
Setelah dilakukan
resiko
peningkatan
terjadinya infeksi
terapi dokter
1) Kaji tolerasi pasien 1) Mengetahui
tindakan keperawatan
terhadap aktivitas
kemampuan
selama 3x 24jam
sehari-hari
pasien dalam
2) Kaji kesiapan
untuk
meningkatakan
aktivitas
1) Menunjukkan
peningkatan dalam
beraktivitas
2) Pasien tamapak
segar
3) Kebutuhan ADL
terpenuhi dengan
mandiri secara
bertahap
3) Anjurkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
pemenuhan ADL
4) Anjurkan pasien
ADL
2) Untuk mengetahui
kapan pasien
dapat melakukan
ADL mandiri
secara bertahap
3) Memenuhi
kebutuhan ADL
pasien
4) Melatih
kemampuan ADL
untuk latihan
sehingga saat
perlahan dalam
sembuh dapat
pemenuhan ADL.
melakukan ADL
secara mandiri.
Hari
Evaluasi
Paraf
Dx
1
tanggal
jam
Senin,
16
Februari
2015
09:45
Senin, 16 Februari
2015 13:15 WIB
S
Pasien mengatakan
nyeri pada luka post
SC
untuk bergerak
Q : nyeri seperti disayat-
sayat perutnya
R : nyeri area luka jahitan
post SC abdomen kuadran
bawah
S : nyeri skala 6
T : nyeri dirasakan hilang
timbul
Pasien tampak meringis
menahan nyeri
1
11:00
T : nyeri dirasakan
hilang timbul
O:
Pasien tampak
meringis menahan
- Memonitor TTV
Respon:
TD : 110/70 mmHg
ND : 80x/m
RR : 24x/m
11:30
S : 36,20C
- Menciptakan lingkungan
yang nyaman
Respon :
Pasien tampak menyusui
Ita
teratasi sebagian
13:00
P : Lanjut intervensi
dialami pasien
2. Ingatkan napas
melalui IV
13:10
pemberian obat
analgetik
No
Dx
1
Hari
tanggal
jam
Selasa,
17
Februari
2015
09:45
Evaluasi
Selasa, 17 Februari
2015 13:15 WIB
S : pasien mengeluh
P : nyeri saat dilakukan
miring kanan kiri dan
untuk bergerak
Q : nyeri seperti
disayat-sayat perutnya
R : nyeri area luka
jahitan post SC
timbul
abdomen kuadran
Pasien tampak lebih rileks
bawah
- Mengingatkan untuk napas
dalam saat nyeri
Respon :
Pasien mengatakan
1
11:00
S : nyeri skala 5
T : nyeri dirasakan
hilang timbul
O : Pasien tampak
lebih rileks
- Mengkaji TTV
Respon:
TD : 120/70 mmHg
Paraf
Mega
TD : 120/70 mmHg
ND : 80x/m
RR : 24x/m
S : 360C
1
ND : 80x/m
RR : 24x/m
S : 360C
11:25
- Memberikan lingkungan
yang nyaman
Respon :
Pasien tampak lelah
A : masalah teratasi
sebagaian
P: Lanjut intervensi
1. Ingatkan untuk
napas dalam saat
1
2
nyeri
2. Kaji TTV
13:15
Senin,
16
Februari
2015
07:30
Senin, 16 Februari
2015
S : Pasien mengatakan
gatal pada luka jahitan
post SC abdomen
kuadran bawah.
07:45
Retno
keluarga untuk
2
10:05
mendampingi
Respon:
Pasien dan keluarga
mengatakan bersedia
mengikuti saran yang
A: Masalah resiko
infeksi teratasi
sebagian
P : lanjut intervensi
1. Cuci tangan
diberikan
sebelum dan
- Mengkaji TTV
TD : 110/70 mmHg
ND : 80x/m
RR : 24x/m
S : 36,20C
sesudah
melakukan
tindakan
keperawatan
2. Pertahankan
perawatan
11:25
secara steril
dan aseptik
3. Kolaborasi
pemberian
antibiotik jika
Selasa,
17
Februari
2015
08:00
09:30
tidur
Respon :
Tempat tidur tampak
bersih dan rapi
- Melepas selang infus dan
12:30
2015
S:
Pasien mengatakan
gatal pada luka jahitan
perlu
Selasa, 17 Februari
selang DC
Respon :
Selang infus dan DC
sudah berkurang
O:
Tempat tidur tampak
bersih dan rapi
Selang infus dan DC
lepas dengan lancar,
bersih, tidak ada
bengkak
Ita
(tromboflebitis)
S : 360C
(tromboflebitis)
A : masalah resiko
13:00
infeksi teratasi
sebagian
P : Lanjut intervensi
1. Anjurkan
pasien untuk
melalui oral
menjaga
kebersihan
terutama area
luka jahitan
post sc
2. Kolaborasi
pemberian
antibiotik
Senin,
3
16
terhadap kegiatan
Februari
aktivitas sehari-hari
Respon :
Aktivitas pasien masih
2015
10:00
11:00
dibantu keluarga
- Mengkaji TTV
Respon :
TD : 110/70 mmHg
ND : 80x/m
RR : 24x/m
S : 36,20C
- Mengajurkan keluarga
untuk membantu pasien
dalam pemenuhan ADL
dan melatih pasien untuk
13:00
meningkatkan
Mega
aktivitasnya, miring
kanan kiri
Respon :
Keluarga tampak
3
Selasa,
mebantu pasien
- Mengkaji toleransi pasien
17
terhadap kegiatan
Februari
aktivitas sehari-hari
Respon :
Pasien tampak perlahan
2015
10:00
Retno
11:00
meningkatkan
aktivitasnya, miring
kanan kiri dan duduk.
Respon :
Pasien tampak latihan
duduk dan sudah bisa
miring kanan kiri
13:00
Klaten, Februari 2015
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
(Mega K.)
(Ita T. P.)
(Retno P.)
Mengetahui
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik