Salah satu cara pembuatan nanopartikel yang paling sederhana adalah dengan mengg
unakan teknologi ball mill.
Ball mill merupakan teknik yang unik dengan menggunakan energi tumbukan antara b ola-bola penghancur dan dinding jarnya yang diputar dan digerakkan dengan cara t ertentu, untuk memproduksi meta stabil material atau fase tidak setimbang seperti 1) amor fas, 2) larutan padat super jenuh, 3) nanopartikel dan lain sebagainya, yang sem akin marak sejak tahun 1970an. Nanopartikel yang diperoleh dengan teknik ini bisa mencapai dibawah 50 nm. Untuk mendapatkan nanopartikel dalam waktu yang relatif pendek dan dalam jumlah yang relatif banyak telah dikembangkan high enegy ball mill. Di sis i lain, high energy milling tidak diproduksi di Indonesia melainkan diimpor dari Jerman, India dll yang harganya relatif mahal dan tidak bisa digunakan dalam kondisi atau suasana parameter yang kita inginkan(misalnya atmosfer gas tertentu dan tidak dilengkapi pengaturan suhu) saat proses milling. Ditambah lagi spare part tidak dijual dengan bebas di Indonesia sehingga harga p erawatannya pun menjadi langka dan mahal. (Tujuan) Oleh karena itu, di sini dike mbangkan beberapa prototipe alat high energy milling untuk mengakselerasi pengem bangan nanoteknologi di Indonesia. Keunggulan 1. Dalam waktu yang relatif singkat dapat membuat nanopartikel (memerlukan waktu beberapa jam, tergantung tipe alat). 2. Dapat membuat nanopartikel dalam kondisi/ suasana yang diinginkan, misalnya a tmosfer ruang dan suhu dapat diatur sesuai yang diinginkan. 3. Karena semua bahan dibuat di Indonesia, maka harganya relatif lebih murah. Potensi aplikasi 1. Untuk pembuatan berbagai nanopartikel khususnya material oksida atau nano-ker amik. 2. Untuk pembuatan nanomaterial yang memiliki pori-pori dan luas permukaan yang besar.