Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh:
Kelompok 4
ISBD 08
1.
2.
3.
4.
5.
Bima Setiawan
Dwi Paseptiawan R
Kamalia Istiqomah
Moh. Lutfi
Yuna Luki Afsari
(131903103029)
(131903103033)
(131710101073)
(141902101004)
(131710101092)
melekat pada dirinya. Sebagai makhluk sosial yang paling penting adalah
reaksi yang timbul sebagai akibat-akibat hubungan antara manusia dan
lingkungannya. Modul ini menjelaskan tentang fugsi-fungsi manusia sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial dimana telah dibuktikan bahwa manusia
tidak dapat hidup sendiri tanpa kawa, tanpa komunikasi. Pada dasarnya
terdapat dua keinginan pokok manusia yang mendorong untuk hidup
mengelompok yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain dan
keinginan satu dengan suasana alam sekelilingnya, selain menjelaskan tentang
fungsi manusia sebagai makhluk sosial dan individu modul ini juga membahas
tentang hak dan kewajiban manusia sebagai makhluk sosial dan individu.
Manusia lahir dengan kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi mereka
kemdian memperoleh dan mengembangkan sejumlah besar kebutuhan lainnya
yaitu kebutuhan sosial dan egoistis.
Adanya kebutuhan akan hak dan kewajiban serta fungsi manusia sebagai
makhluk sosial dan individu membuat adanya penjelasan yang tertera di
modul ini. Setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat memahami dan
mampu menjelaskan secara lebih terperinci tentang pengertian individu dan
masyarakat, fungsi manusia sebagai makhluk individu dan sosial, hak dan
kewajiban manusia sebagai makhluk individu dan sosial, serta interaksi sosial.
BAB 2. PEMBAHASAN
1. Pengertian Individu dan Masyarakat
Pada dasarnya manusia adalah makhluk ciptaan allah yang paling sempurna
kejadiannya. Menurut teoti keindahan suatu benda dikatakan indah kalau
mengandung setidaknya 3 unsur, yaitu contrast (pertentangan) simetry
(keserasian) dan balance (keseimbangan).
A. Manusia sebagai Makhluk Individu
kuat
lingkungannya.
dan
mampu
mempengaruhi
dan
menaklukan
kuat
dan
mampu
mempengaruhi
dan
menaklukan
lingkungannya.
Fungsi keluarga menurut goode (1985) :
a. Pengaturan seksual
b. Reproduksi
c. Sosialisasi : proses yang membantu individu melalui belajar dan
menyesuaikan diri bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir
d.
e.
f.
g.
Seiring
perkembangan
zaman,
nilai-nilai
ideal
keluarga
mengalami
hak
primer,
milik,
perkawinan.
2. Enacted
instituation
lembaga
dibentuk
kebutuhan
yang
untuk
sengaja
memenuhi
tertentu,
misalnya
Islam,
Kristen.
Dari sudut fungsinya :
1. Operativ
instituation
mencapai
tujuan
istiadat
atau
tata
kelakuan
yang
tidak
menjaadai
bagian
mutlak
lembaga
itu
misaalnya:
sendiri,
kejaksaaan,
pengadilan.
Tiga asumsi berkaitan dengan perilaku manusia :
1. Pandangan tentang sebab akibat (causalitas)
2. Pandangan tentang arah atau tujuan (directedness)
3. Konsep tentang motivasi (motivation)
Kebutuhan psikologis yang baru timbul ini dapat dianggap perkembangan
dari:
1. Kebutuhan-kebutuhan fisik
2. Sistem syaraf dan tubuh
3. Ketergantungan kepada orang lain.
Beberapa teori yang menjelaskan latar belakang perilaku individu
diantaranya:
Teori Stimulus-reason (Watson) menyatakan bahwa obyektifitas
perilaku individu hanya berlaku pada perilaku yang nampak.
Teori Sikap merupakan kecenderungan seseorang
untuk
merupakan
memperbaiki
kelakuan
individu
yang
lain
atau
sebaliknya.
2. Menurut Gillin and Gillin (1954), yang menyatakan bahwa
interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orangorang secara individual, antar kelompok orang, dan orang
perorangan dengan kelompok.
Interaksi sosial terjadi dengan didasari faktor-faktor : imitasi, sugesti,
identifikasi, dan simpati. Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.
Sugesti adalah satu proses dimana seorang individu menerima suatu cara
penglihatan atau pedoman pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa
dikritik lebih dahulu.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Dapat berupa kerja sama (coorperation), persaingan ( competition), dan
pertentangan atau pertikaian (conflict). Menurut Gillin and Gillin (1954) ada
dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interkasi sosial,
yaitu :
1. Proses asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yatu akomodasi,
asimilasi, dan akulturasi.
2. Proses disosiatif: mencakup
persaingan
yang
meliputi
atau
perkara
di
pengadilan.
Bentuk interaksi disosiatif
1. Persaingan (competition)
2. Kontravensi (contravention)
3. Pertentangan (conflict)
Sosialisasi
Merupakan suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang
anggota ynag berpartisipasi dalam masyarakat. Menurut pendapat Urie
Bronfen Brenner, dunia anak-anak di america serikat bahwa pola sosialisasi
anak di america serikat lebih cenderung menghasilkan anak dengan prilaku
antisosial daripada pola sosialisasi semakin menurun, sedamgkan peranan
agen-agen sosialisasi lain seperti teman bermain yang cenderung menantang
orang tua dan televisi ynag cenderung memupuk perilaku antisosial. Pola
sosialisasi di uni-soviet, si lain ihak menmpilakan kesepadanan antara pesanpesan yang disampaikan oleh berbagai agen sosialisasi seperti keluarga,
sekolah, dan lingkungan di luar sekolah yang menghasilkan perilaku
proposional.
Bentuk dan Pola Sosialisasi
1. Bentuk-bentuk Sosialisasi
BAB 3. PENUTUP
Manusia sebagai mahluk individu memiliki unsure jasmani dan rohani,
unsure fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai menusia
individu manakala unsure-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsure
tersebut sudah tidak menyatu lagi maa seseorang tidak disebut lagi sebagai
individu. Dalam diri individu ada unsure jasmani dan rohaninya, atau ada unsure
fisik dan psikisnya, atau ada unsure raga dan jiwanya.
Karakteristik yang khas dasri seseorang ini sring kita sebut dengan
kepribadian. Setiap orang memilki kepribadian yang membedakan dirinya dengan
yang lain. Kepribadian seseorang itu dipengaruhi factor bawaan (genotip) dan
faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus menerus.
Manusia dikatakan sebagai makhluk social, salah satunya dikarenakan pada diri
manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada
kebutuhan social (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain.
Manusia memiliki kebutuhan untuk mencari kawan atau teman. Kebutuhan untuk
berteman dengan orang lain, sering kali didasari atas kesamaan cirri atau
kepentingannya masing-masing budaya yang berbeda-beda pada tingkat
keragaman budaya yang berbeda-beda pula.
DAFTAR PUSTAKA
Berger,Peter L., dan Thoas Luckman. 1990. Tafsir Sosial dan kenyataan.Jakarta:
LP3ES.
Giddens,Anthony. 1990.The Consequences of Modernity.Cambridge: Polity
(publisher).
Gillin and Gillin. 1954.Cultural Sociology. New York: A revision of an
Introduction to Sociology, The macmillan Company.
Goode, William J. 1985. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bina Aksara.
Horton,Paul.B and Chester .Hunt. 1987. Sosiologi. Jakarta: Erlangga, Ed.6
Light,Donald, Suxanne Keller and Craig Calhoun.1989.Sociology. New York:
Alfred A. Knopf University Press. J, Manheim, Ed.5.