Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1 (2012)
Abstrak
Dalam melakukan pengambilan keputusan karir diperlukan adanya perencanaan
yang matang terkait dengan karir yang diminatinya. Perencaan karir termasuk di
dalam salah satu unsur pembangun kematangan karir. Kematangan karir saat ini
telah menjadi tinjuaun tersendiri. Hal ini dikarenakan proses kematangan karir
seseorang akan mempengaruhinya dalam melakukan pengambilan keputusan
terkait karir yang diminatinya. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan
perbedaan kekuatan hubungan serta keterkaitan hubunagn antara self efficacy
dengan kematangan karir pada mahasiswa angkatan 2010 dan mahasiswa tingkat
akhir.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional antara variabel
tergantung kematangan karir dengan variabel bebas self efficacy. Subjek
penelitian adalah mahasiswa tingkat akhir dan mahasiswa angkatan 2010
Universitas Surabaya. Sample penelitian berjumlah 273 orang. Sampel dipilih
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini
yaitu angket terbuka dan tertutup untuk variabel kematangan karir dan self
efficacy. Data dianalisis dengan korelasi Pearson Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan adanya hubungan antara
self efficacy dengan kematangan karir pada mahasiswa tingkat akhir, sementara
pada mahasiswa angkatan 2010, menunjukkan adanya hubungan antara self
efficacy dengan kematangan karir, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,205.
Saran yang diajukan terkait dengan hasil penelitian yaitu membantu dan
memfasilitasi mahasiswa untuk dapat meningkatkan potensi dan kemampuan yang
dimilikinya, sehingga mahasiswa dapat mengarahkan tindakannya secara tepat
dalam melakukan pengambilan keputusan karir sesuai dengan minat dan potensi
yang dimilikinya.
Kata Kunci : Kematangan karir, Self efficacy, mahasiswa tingkat akhir,
mahasiswa angkatan 2010
I.
Latar Belakang
& Suganda, 1999). Hal ini
Permasalahan
Indonesia
semakin
pengangguran
terus
keseluruhan
ketenagakerjaan
akhir-akhir
di
ini
yang
jumlah
ini
pada
tugasnya
tahun
menunjukkan
2007,
yang
bahwa
dapat
dan
prestasi
jumlah
menciptakan
kerja.
menurunnya
Selain
itu,
Indonesia
bangku
penggangguran
di
perkuliahan
dihadapkan
pada
akan
suram
masalah
yang
dimiliki
mahasiswa
beranggapan
bekal
oleh
ilmu,
usaha
disebabkan
kurangnya
tuntutan
ini
dari
oleh
ketika
seorang
ia
akan
dunia
bahwa
dipersiapkan
oleh
seorang
mahasiswa
ketika
hendak
bisa.
efficacy
kematangan
(2007)
kepercayaan
kemampuannya
situasi
menghasilkan
sesuatu
oleh
bekerja
mekanisme
kemampuan
serta
tugas
personal,
akan
motivasi
kesamaan
dengan
penguasaan
dan
Sandtrock,
dalam
individu.
banyak
bersemangat
memiliki
dalam
efficacy
yang diberikan
Self
dalam
(2010)
diri
baik
penyesuaian
dengan
yang
eksternal,
dirinya
dan
Niu
bahwa
akan
atas
tinggi
self
dalam
menguasai
dengan
adalah
seseorang
yang
mengatakan
self
Remaja
2007)
proses
belajar
dengan
siswa
dibandingkan
dengan
self
Pemilihan
2.
keputusan
&
OBrien,
2004,
dalam
Santrock 2007).
Berdasarkan
deskripsi
menentukan
perbedaan
mahasiswa
psikologis seseorang.
di
universitas
kemampuan
tingkah
dan
laku
Surabaya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
Batasan Masalah
uraian
tersebut
belakang,
berikut :
maka
memberikan
peneliti,
batasan
dengan
tema
yang
sebagai
variable
sesuai
Bagaimanakah
diajukan
yang
kekuatan
akan
antara
dikaji, yakni:
1.
self
dengan
Penelitian
ini
menggunakan
hubungan
efficacy
kematangan
metode
tingkat
akhir
dan
mahasiswa
mengambil
2010 di Universitas
sampel
mahasiswa
angkatan
2010
angkatan
Surabaya?
di
Tujuan Penelitian
Universitas Surabaya.
Sesuai
dengan
permasalahan
yang
rumusan
telah
dikemukakan,
maka
kematangan
dalam
(career
1. Mengetahui
gambaran
efficacy
angkatan
dalam
hubungan
self
awal
dan
Creed,
Prodeaux,
Patton
2007).
Levinson,
Ohler,
(1998)
karir
kelompok
kematangan
karier
kemampuan
individu
dan
pada
mahasiswa
tingkat
Caswell
&
perbedaan
dan
Kiewra
mendefinisikan
sebagai
dalam
akhir.
menyadari
II.
karier
dibutuhkan
Kajian Pustaka
Karier
sebagai
serangkaian
aktivitas
atau perilaku
diasosiasikan
suatu
didefinisikan
dengan
pekekerjaan
akan
apa
dalam
perkiraan
yang
membuat
keputusan
sikap,
yang
peran
sepanjang
derajat
dan
tingkat
2009).
individu
sebagai
petunjuk
tahapan
antara
Sedangkan
pekerjaan
dengan
perkembangannya.
tingkat
individu
pada
kehidupannya.
sepanjang
Sedangkan
individu
kematangan
yang
perilaku
dibandingkan
usianya.
sukses
menurut
Tanvisuth,
individu
dalam
informasi,
keputusan
dengan
kelompok
Kematangan
sesuai
karier
membuat
dengan
usia
menyelesaikan
2002)
karier
melakukan
2008).
Bandura
menambahkan
self-efficacy
dan
suatu
bahwa
didefinisikan
tugas-tugas
akan
mengotrol
fungsi
mereka
dan
peristiwa
lingkungan.
Social
Cognitive
kesiapan,
kemampuan
kapasitas
individu
dan
kemampuannya
efficacy sebagai
untuk
dalam
perilaku
kepercayaan
mengorganisir
menyelesaikan
tugas-tugas
yang
dalam
dibutuhkan
Teori
diambail
self
dari
kepercayaan
efficacy
teori
dan
seseorang
kemampuannya
social
atas
dalam
menguasai
situasi
menghasilkan
sesuatu
untuk
mendukung
penjelasan
dijelaskan
domain
kehidupannya.
Self
efficacy
mengacu
pada
individu
akan
eksternal,
untuk
secara
kemampuannya
penyesuaian
Niu
yang
kepercayaan
oleh
dan
(2010)
mekanisme
diri
serta
kemampuan
personal,
emosional
terlibat
menambahkan
Appelbaum
dalam
Hare,
1996)
&
mengerjakan
mempengaruhi
pertimbangan,
Bandura
pengevaluasian
mempengaruhi
dan
sampai
(dalam
Niu,
perilaku
tugas
informasi
individu
bertahan
hasil
integrasi
dan
selesai.
kehidupan
sebagai
keras
mengerjakan
yang
dengan
dalam
peristiwa-peritiwa
sesuatu
dan
kegiatan
kemampuannya
dalam
Bandura
(1991,
di
selama
aspek
mereka
menentukan
self
efficacy
mempengaruhi
akan
efficacy
juga
mempengaruhi
menghasilkan
yang
kemampuannya
dengan
bertahan
di
tinggi
empat
dikombinasikan
lingkungan
yang
makan
akan
responsive,
menghasilkan
sikap
ketika
individu
dalam
kesuksesan.
efficacy
yang
rendah
dikombinasikan
lingkungan
suatu kerusakan.
yang
menjadi
dengan
responsive,
depresi
bila
situasi
disekitarnya
ke
situasi
lainnya
dapat
sukses
kesulitan
yang
sama.
Selanjutanya
variabel
ketiga
self
adlaah
competitor;
untuk
kecenderungan
efficacy
tinggi
untuk
keberhasilan
serta
keadaan
merubah
ketika
protes,
Tinggi
rendahnya
aktivitas
lingkungan.
memicu
self
terjadinya
perubahan.
dengan
semua
usaha
mereka
akan
lingkungan
yang
sosial
Namun
atau
suatu
apabila
mereka
menyerah
gagal,
dan
mengambil
yang
baru
atau
terpenting.
kegagalan
mengubah
menyesuaikan
pandangan-
tersebut
pandangannya,
melepaskan
cenderung
merasa
yang
dijelaskan
akan
seperti
cenderung
tujuannya,
Individu
bersantai
telah
untuk
menikmati
keberhasilannya
sebelumnya,
ketika
sisi
mengalami
dengan
terkadang
tuntutan
situasi
dan
lain,
dia
juag
dapat
frustasi,
dan
penuh
kemarahan,
maka
menunjukkan
ia
akan
menjumpai
ketika
dengan
setelah
kegagalan.
Individu
yang
demikian
cenderung
selalu
dipenuhi
yang
dapat
akan
dapat
serangkaian
penilaian
demikian
mengarahkan
yang
dirinya
mencapai
tujuannya.
Individu
Self
banyak
motivasi
efficacy
memiliki
kesamaan
dengan
penguasaan
dan
(S-1),
yang
fakultas
berasal
farmasi,
dari
hukum,
dalam
2007)
mahasiswa.
Sandtrock,
Metode Penelitian
bebas
karena
maturity).
didasarkan
pada
karakteristik
tertentu
yang
dipandang
Variabel
Subyek Penelitian
Populasi
dalam
penelitian
ini
akan
tujuan
penelitian
(Neuman,
disusun
dengan
tahun,
tingkat
ini
adalah
Universitas
mahasiswa
Surabaya
yang
dengan
10
oleh
peneliti
kriteria
sedangkan
akhir
adalah
mahasiswa
berada
asumsi
sesuai
pada
bahwa
pengambilan
keputusan,
image,
pilihan
dan
selftujuan,
ketrampilan
problem
penelitian
pengumpulan
Inventoy-Revised
sejumlah
dari
ini
test.
data
terdiri
Skala
pertanyaan
Self-efficacy
menggunakan
General
Self-
memperoleh
dari
General
merupakan
menggambarkan
informasi
diperlukan
ini
self-efficacy
alat
ukur
terhadap
kemampuannya
menggunakan
yang
kepercayaan
individu
dalam
scale
menampilkan
untuk
perilaku
yang
dibutuhkan
General
Inventoy-Revised
mengatasi
self-efficacy
scale
bagian, yaitu:
guna
menggambarkan
1. Angket terbuka
hubungannya
mengenai
dengan
proses
11
identitas
diri
subyek
yang
disusun
yang
digunakan
angket
terbuka,
subyek
penelitian
bebas
member
jawaban
tanpa
ditentukan peneliti.
2. Angket career maturity
Berisi sejumlah pernyataan
yang
menggambarkan
performance
seseorang
pengambilan
keputusan,
self-image,
pekerjaan,
ketrampilan
dan
problem
12
IV.
Pearsons
Hasil Penelitian
Hasil
uji
hipotesis
menggunakan
uji
dengan
Product
Moment
hipotesis
sebagai berikut:
Table 4.1: Uji Hubungan Self efficacy dengan Kematangan Karir pada Mahasiswa
Angkatan 2010
Self efficacy
1
Self efficacy
120
.328**
.000
120
-.044
.631
120
.205*
.024
120
Career attitude
Career
knowledge
Kematangan
Karir
Berdasarkan
diketahui
124
.099
.272
124
.769**
.000
124
Career
knowledge
-.044
.631
120
.099
.272
124
1
124
.713**
.000
124
Kematangan
karir
.205*
.024
120
.769**
.000
124
.713**
.000
124
1
124
diatas
ditemukan
tabel
bahwa
Career
attitude
.328**
.000
120
1
attitude,
efficacy
signifikansi
sebesar
0,328.
Sementara
pada
career
sebesar
knowledge
dengan
0,205.
kematangan
Sementara
dengan
tidak
tingkat
ditemukan
efficacy
karir,
knowledge.
penelitian
berdasarkan
hasil
diketahui
bahwa
13
dengan
career
Table 4.2: Uji Hubungan Self Efficacy dengan Kematangan Karir Pada Mahasiswa
Tingkat Akhir
Self Efficacy
1
Self efficacy
64
.091
.473
64
.078
.539
64
.123
.334
64
Career
Attitude
Career
Knowledge
Kematangan
Karir
Dari
bahwa
tabel
diatas
tidak
Career
Attitude
.091
.473
64
1
64
-.038
.768
64
.746**
.000
64
Career
Knowledge
.078
.539
64
-.038
.768
64
1
64
.637**
.000
64
kematangan
diketahui
Kematangan
Karir
.123
.334
64
.746**
.000
64
.637**
.000
64
1
64
karir.
Tidak
ditemukannya
efficacy
besar
antara
self
efficacy
dengan
14
dengan
dari
aspek-aspek
0,05.
Mean
21.7750
21.1892
27.2823
24.8041
33.4355
33.4865
60.7177
58.2905
Std.
Deviation
5.49937
5.61261
3.91071
3.35974
3.56870
3.32888
5.55030
4.56287
Std. Error
Mean
.50202
.46135
.35119
.27617
.32048
.27363
.49843
.37507
masing-masing
attitude
kelompok
yang
lebih
tinggi
diketahui
bahwa
mahasiswa
angkatan
2010
cenderung
tingkat
memiliki
tingkat
kematangan
15
akhir.
Table 4.4: Hasil Pengujian Tingkat Perbedaan Rata-Rata Self efficacy, Career Attitude, Career Knowledge dan Kematangan Karir pada
Mahasiswa Angkatan 2010 dan Mahasiswa Tingkat Akhir
Self efficacy
.104
Career
Attitude
4.382
Career
Knowledge
.648
Kematangan
Karir
6.456
Sig.
.748
.037
.421
.012
Sig. (2tailed)
df
Mean
Std. Error
Difference Difference
Upper
.857
266
.392
.58581
.68327
-.75950
1.93113
.859
256.675
.391
.58581
.68182
-.75685
1.92848
5.621
270
.000
2.47820
.44085
1.61027
3.34614
5.547 244.065
.000
2.47820
.44677
1.59818
3.35823
-.122
.903
-.05100
.41882
-.87557
.77357
-.121 254.523
.904
-.05100
.42140
-.88089
.77888
3.958
.000
2.42720
.61319
1.21996
3.63444
.000
2.42720
.62379
1.19835
3.65605
270
270
3.891 237.907
pada
16
mahasiswa
angkatan
2010
dan
tingkat
akhir.
dibandingkan
dengan
mahasiswa
mahasiswa
angkatan
2010.
sejumlah
Kematangan
Karir
Pada
angkatan
kecenderungan
2010
bahwa
terkait
dengan
memiliki
seseorang.
dalam
tugas-tugas
dipengaruhi
menangani
juga
dalam
individu
karir
kapasitas
kematangan
dan
efficacy
kesiapan
perkembangan
self
dan
motivasi berprestasi.
adanya
bahwa
attributional
mengorganisir
melaksanakan
faktor
tindakan
dan
guna
2009).
Sebelum
membuat
percaya
suatu
diri
dalam
tantangan
potensi
OBrien,
yang dimilikinya
terkait
karier
menjelajahi
2004,
(Bertz,
dalam
2004;
Santrock
2007).
latihan-latihan
dasar,
yang
ia
tempuh
1995
untuk
dan
mampu
dapat
mengeksplore
mengatasi
setiap
dalam
Creed,
Patton
&
komponen
Dengan
demikian
seorang
mahasiswa
dapat
mengarahkan
kognitif
berhubungan
diketahui
akhir
dan
potensi
yang
diharapkannya,
yang
bahwa
siswa
dengan
dimilikinya
dan
yang
telah
sebesar
prestasi-prestasi
18
0,328.
Hasil
penelitian
tersebut
menunjukkan
bahwa
Kematangan
dengan
dikarenakan
30,8%
Patton,
2003)
menemukan
jawab
pemahaman
yang
baik
memiliki
tentang
SMU
melaksanakan
dalam
Prieto,
2009).
kesiapan
dan
kapasitas
dalam
menangani
individu
tugas-tugas
terkait
dengan
dan
perkembangan
bahwa
mengorganisir
dalam
kemandirian,
dan
individu
dalam
tanggung
kemampuan
karier,
signifikansi
kematangan
tingkat
hasil
pada
karir
diperkuat
kematangan
tersebut
bahwa
sebesar
menunjukkan
dan
Pada
bekerja
Karir
dengan
19
ini
berarti
bahwa
mahasiswa
tingkat
kepercayaan
individual
pada
akhir,
akan
dapat
Namun
bertindak
secara
sukses
apabilan
harapan
yang
yang
tidak
(Young,
karirnya.
demikian
mencapai
sesuatu
diharapkannya,
bahwa
Kondisi
mungkin
yang
dapat
penelitian
mahasiswa
Hasil
menunjukkan
2007).
Di
dalam
kematangan
38,5%
tersebut,
(tabel
4.27).
Namun
individu
melakukan
efficacy
rendah
dalam
kategori
sangat
yang
menilai
dirinya
secara
(37%).
Bandura
(dalam
self
yang
individu
cita
sebagai
bahwa
suatu
dirinya
mampu
kemenangan
terpenting.
pandangan-pandangannya
dapat
mengalami
apabila
yang
20
Namun
adalah
frustasi
ia
dan
dan
usaha
selalu
melakukan
yang
keputusan
ditempuhnya
suatu
yang
pengambilan
tidak
produktif
(Young, 2007).
bahwa
mahasiswa
tingkat
akhir
seharusnya,
efficacy
kecenderungan
yang
dibandingkan
lebih
dengan
rendah
sehingga
terjadi
bahwa
mereka
mahasiswa
bahwa
mahasiswa
mahasiswa
cenderung
tingkat
memiliki
akhir
tingkat
angkatan
2010.
2010,
Apabila
individu
dilihat
dari
usia
berada
pada
tahapan
mengembangkan
ide
pekerjaan-pekerjaan
yang
tentang
global. Pada
tahap
karir
perkembangan
21
cenderung
tahapan
ini
individu
biasanya
kondisi
oleh
individu,
serta
bagaimana
lingkungan
usaha
mereka
lingkungan.
yang
untuk
tidak
merubah
Mereka
mungkin
atau
untuk
kematangan
ini
menunjukkan
rendah,
mahasiswa
karir.
Hal
bahwa
tingkat
pada
akhir
bahkan
mungkin
memicu
memaksa
terjadinya
maka
individu
suatu
tersebut
belum
menyebutkan
career
karir.
cenderung
Kurangnya
mahasiswa
membuat
tingkat
ketrampilan
akhir
bahwa
attitude
mahasiswa
sangat
memiliki
tinggi,
tingkat
self
dalam
hasil
kurangnya
dalam
dukungan
universitas
peningkatan
wawasan
penelitian
menyebutkan
22
pada
bahwa
career
mahasiswa
yang
memiliki
tingkat
Journal of Managerial
Psychology, 11 (3), 33-47.
career
pula
36,8%,
sebaliknya
karir
sangat
memiliki
rendah
tingkat
self
Azwar,
DAFTAR PUSTAKA
Agarwala,
T.
(2008).
Factor
Influencing career choince
of management students in
India. Journal of Career
Development International,
13(4), 326-376.
(2004).
Kepribadian.
UMM Pers.
S. (2004). Dasar-Dasar
Psikometri.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Psikologi
Malang:
23
A. (2003). Psikologi
Perkembangan
Dewasa
Muda. Jakarta: PT Grasindo
Isgiyanto,
A.
(2009).
Teknik
Penganmbilan Sampel Pada
Penelitian
NonEksperimental. Yogyakarta:
Mitra Cendikia Press
G.
(2008).
Human
Resources
Management
th
(11 ed). Upper Saddle
River: Pearson Education.
Zunker,
25
V. G. (2002). Career
Counseling
Applied
Concepts od Life Planning
(6th ed). Pacaivice Grove:
Brooks/Cole.