Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PEMBELAJARAN
Macam-Macam Metode pembelajaran, yaitu :
a. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan
atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif
besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah,
dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat
mendorong
timbulnya
inspirasi
bagi
pendengarnya.
transformasi
pengetahuan,
penggunaan
metode diskusi
c. Metode Demontrasi
Metode
pembelajaran
demontrasi
merupakan
metode
atas
pertanyaan-pertanyaan
seperti:
Bagaimana
cara
ceramah
plus,
diantaranya
yaitu:
(a) Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas, (b) Metode ceramah
plus diskusi dan tugas. (c) Metode ceramah plus demonstrasi dan
latihan (CPDL).
e. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran
dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat
sendiri.
f. Metode Eksperimental
Metode
pembelajaran
eksperimental
adalah
suatu
cara
Cara
pengujiannya,setiap
pendidik
membuat
soal,
kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiapsiswa yang diuji harus
langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut
j. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama
teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya
sendiri.
Method
yaitu
suatu
metode
mengajar
dengan
2. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai
dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran
tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.
model
kooperatif
pembelajaran
merupakan
kooperatif.
suatu
model
Model
pembelajaran
pembelajaran
yang
pembelajaran
yang
secara
sadar
dan
sistematis
mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh.
Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar
yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi
urutan logis.
b. Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, Pembelajaran kooperatif
merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya
kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil
dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah
ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk
memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif
dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal
ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni
mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan
masalah.
c. Model Pembelajaran STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD)
Model pembelajaran STAD termasuk model pembelajaran kooperatif.
Semua model pembelajaran kooperatif ditandai dengan adanya
struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan. Dalam
keragaman
dari
temannya,
serta
pengembangan
keterampilan sosial.
d. Model Pembelajaran Jigsaw
Jigsaw adalah tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh
Elliot
Aronsons.
Model
pembelajaran
ini
didesain
untuk
dan
mengajarkan
materi
tersebut
kepada
centered) sangan
dibutuhkan,
dengan
dibentuknya
Metode
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
McMaster
model
pembelajaran
berbasis
masalah.
1996) dan juga telah diadaptasi untuk instruksi sarjana (Boud dan
Feletti, 1997; Duch et al, 2001. ; Amador et al, 2006)
f. Model pembelajaran mind mapping
Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke
dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind
mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak
cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara
menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat
luas. Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah rute yang
tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan
dimana kita berada.
g. Metode make a match
Pembelajaran terpusat pada guru sampai saat ini masih menemukan
beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut dapat dilihat pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran di kelas, interaksi aktif antara
siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa
kurang terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep
yang diajarkan. Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi
dan pemecahan masalah yang diberikan. Mereka cenderung belajar
sendiri-sendiri. Pengetahuan yang didapat bukan dibangun sendiri
secara bertahap oleh siswa atas dasar pemahaman sendiri. Karena
siswa jarang menemukan jawaban atas permasalahan atau konsep
yang dipelajari. Metode make a match atau mencari pasangan
merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa.
Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari
pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas
waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin.
h. Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share (TPS)
sebagai
penyampai
pesan.
Investigationn merupakan
salah
satu
bentuk
model
siswa
untuk
memiliki
kemampuan
yang
baik
dalam
10
Dalam
situasi-situasi
ini
siswa
berinisiatif
untuk
mengamati dan menanyakan gejala alam, mengajukan penjelasanpenjelasan tentang apa yang mereka lihat, merancang dan melakukan
pengujian untuk menunjang atau menentang teori-teori mereka,
menganalisis data, menarik kesimpulan dari data eksperimen,
merancang dan membangun model, atau setiap kontribusi dari
kegiatan tersebut di atas.
3. STRATEGI PEMBELAJARAN
Pengertian strategi biasanya berkaitan dengan taktik (terutama
banyak dikenal dalam lingkungan militer). Taktik adalah segala cara dan
daya untuk menghadapi sasaran tertentu dalam kondisi tertentu agar
memperoleh hasil yang diharapkan secara maksimal. Dalam proses
pendidikan, taktik tidak lazim digunakan, akan tetapi dipergunakan istilah
metode atau tehnik. secara sempit dan pengertian secara luas. Secara
sempit strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan secara luas strategi
pembelajaran dapat diberi arti sebagai penerapan semua aspek yang
berkaitan dengan pencapaian tujuan pembelajaran termasuk didalamnya
adalah perencanaan, pelaksanaan dan terhadap proses, hasil dan
pengaruh kegiatan pembelajaran.
Macam-macam strategi pembelajaran:
a. Strategi pembelajaran paikem
11
12
Merupakan
4. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Macam-macam Pendekatan Pembelajaran
a. Pendekatan Konstektual
Pendekatan
konstruktivisme
merupakan
pendekatan
dalam
13
keterampilan
dasar
yang
dapat
diperlukan
dalam
konsep
(miskonsepsi).
14
Konsep
adalah
klasifikasi
Sains,
Teknologi,
dan
Masyarakat
5. TAKTIK PEMBELAJARAN
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam
melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya
individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan
metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang
digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi
dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi,
sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih
banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat
menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan
atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan,
pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam
taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni
(kiat). Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah
tersebut, kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut:
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan
tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan
memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai
model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana
15
diisyaratkan
dalam
Kurikulum.
Mencermati
upaya
reformasi
yang
kadang-kadang
akademik
maupun
untuk
penelitian
kepentingan
tindakan)
penelitian
sangat
sulit
pada
proses
(beserta
konsep
dan
teori)
pembelajaran
sehingga
pada
gilirannya
akan
muncul
model-model
16