Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Prostat
Hiperplasia
adalah
kelenjar
prostat
belum
diketahui
secara
pasti
terjadinya
sintesis
protein
yang
menstimulasi
pertumbuhan
nodul-nodul
mengalami
dekompensasi
dan
tidak
mampu
lagi
untuk
pinggang,
benjolan
dipinggang
(merupakan
tanda
dari
d) Stadium
IV
Retensi urine
tampak kesakitan,
total,
buli-buli penuh
pasien
(over
flow
inkontinen).
Menurut bruner dan sudarth (2008), menyebutkan bahwa:
Manifestasi
dari
BPH
adalah
peningkatan
frekuensi
penuh,
nokturia,dorongan ingin b e r k e m i h , a n y a n g - a n y a n g a n , a b d o m e
n t e g a n g , v o l u m e u r i n e y a n g t u r u n d a n h a r u s mengejan
berkemih,
aliran
urine
tak
terus
saat
menerus
influenza
fenilpropanolamin,
d) kurangi makanan pedas dan asin, dan
e) jangan menahan kencing terlalu lama.
yang
mengandung
(2011)
diantaranya
penghambat
adrenergenik
alfa,
mengurangi
obstruksi
pada
buli-buli
tanpa
merusak
lain yang dapat terjadi adalah insisi abdomen akan disertai bahaya
dari semua prosedur bedah abdomen mayor.
2) Prostatektomi perineal Adalah suatu tindakan dengan mengangkat
kelenjar melalui suatu insisi dalam perineum. Teknik ini lebih
praktis dan sangat berguan untuk biopsy terbuka. Pada periode
pasca operasi luka bedah mudah terkontaminasi karena insisi
dilakukan dekat dnegan rectum. Komplikasi yang mungkin terjadi
dari tindakan ini adalah inkontinensia, impotensi dan cedera
rectal.
3) Prostatektomi retropubik Adalah tindakan lain yang dapat
dilakukan, dengan cara insisi abdomen rendah mendekati kelenjar
prostat, yaitu antara arkus pubis dan kandung kemih tanpa
memasuki kandung kemih. Teknik ini sangat tepat untuk kelenjar
prostat yang terletak tinggi dalam pubis. Meskipun jumlah darah
yang hilang lebih dapat dikontrol dan letak pembedahan lebih
mudah dilihat, akan tetapi infeksi dapat terjadi diruang retropubik.
b. Pembedahan endourologi, pembedahan endourologi transurethral
dapat dilakukan dengan memakai tenaga elektrik diantaranya:
1) Transurethral Prostatic Resection (TURP) Merupakan tindakan
operasi yang paling banyak dilakukan, reseksi kelenjar prostat
dilakukan
dengan
transuretra
menggunakan
cairan
irigan
Irigasi
kandung
kemih
secara
terus
menerus
Dilakukan
dengan
cara
pemanasan
prostat
prostatika
untuk
mengatasi
obstruksi
karena
I. Pengkajian Fokus
Dari data yang telah dikumpulkan pada pasien dengan BPH : Post
Prostatektomi dapat penulis kelompokkan menjadi:
1. Data subyektif :
a. Pasien mengeluh sakit pada luka insisi, karakteristik luka, luka
berwarna merah.
b. Pasien mengatakan tidak bisa melakukan hubungan seksual.
c. Pasien selalu menanyakan tindakan yang dilakukan.
d. Pasien mengatakan buang air kecil tidak terasa.
2. Data Obyektif:
a. Terdapat luka insisi, karakteristik luka berwarna merah.
b. Takikardia, normalnya 80-100 kali/menit.
c. Gelisah.
d. Tekanan darah meningkat, normalnya 120/80 mmHg.
e. Ekspresi wajah ketakutan.
f. Terpasang kateter.
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Analisis urine dan pemeriksaan mikroskopis urin penting untuk
melihat adanya sel leukosit, bakteri, dan infeksi. Bila terdapat
hematuria, harus diperhitungkan etiologi lain seperti keganasan pada
saluran kemih, batu, infeksi saluran kemih, walaupun BPH sendiri
dapat menyebabkan hematuria. Elektrolit, kadar ureum dan kreatinin
darah merupakan informasi dasar dan fungsi ginjal dan status
metabolik. Pemeriksaan Prostat Specific Antigen (PSA) dilakukan
urine
encer
konstan
dipertahankan
melaluiginjal.
6) Ukur intake output cairan.
Rasional : Menjamin keamanan untuk membantu penyembuhan
pascaoperasi.
7) Beri tindakan asupan/pemasukan oral 2000-3000 ml/hari, jika
tidak ada kontra indikasi.
Rasional : Cairan membantu mendistribusikan obat-obatan ke
seluruh tubuh. Risiko terjadinya ISK dikurangi bila
pascaoperasi.
terjadinya infeksi berhubungan
dengan
port
de
entre
hipotensi,
nafasmeningkat,
dingin).
Rasional : Deteksi awal terhadap komplikasi dengan intervensi
yang tepat dapat mencegah kerusakan jaringan yang
permanen.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang
penyakit, perawatannya.
dan
mampu