Вы находитесь на странице: 1из 26

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengamati kehidupan ekonomi di Indonesia, kita dapat menemukan lebih
banyak penduduk berusia produktif sebagai angkatan kerja, bukan tenaga kerja.
Hal ini umumnya disebabkan karena kurangnya kesempatan kerja mengingat
minimnya lapangan kerja yang tersedia. Karena lapangan kerja yang sangat
kurang inilah penulis menyatakan bahwa yang dibutuhkan dewasa ini ialah
kewirausahaan. Dengan adanya kewirausahaan, roda ekonomi di negara kita
dapat terus berputar. Para wirausahawan ini akan menyediakan lapangan kerja
baru bagi angkatan kerja kita. Permasalahan yang timbul adalah masih kurangnya
inisiatif masyarakat untuk berwirausaha, padahal mereka yang berwirausaha akan
memiliki pendapatan yang lebih tinggi daripada mereka yang bekerja.
Salah satu jenis wirausaha yang paling sering kita jumpai ialah usaha toko
kelontong. Usaha toko kelontong ini bukanlah jenis usaha baru. Usaha ini
diminati oleh cukup banyak orang karena dapat didirikan hampir di mana saja
dan banyak sekali jenis barang yang dapat dijual. Mudahnya menjalankan usaha
ini menyebabkan banyaknya toko kelontong yang ada sehingga persaingan pun
semakin ketat. Karena persaingan yang ketat, toko kelontong ini memerlukan
sesuatu yang dapat membuat toko tersebut tetap laku dan keuntungan yang
diperoleh juga seimbang. Jika keuntungan yang diperoleh sudah seimbang
bahkan mungkin lebih dari pengeluaran, maka toko itu dapat dikatakan sukses.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis mengadakan suatu penelitian untuk
mengetahui rahasia sukses usaha toko kelontong. Dengan penelitian ini,
diharapkan kewirausahaan semakin meningkat dan usaha toko kelontong
semakin diminati.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok permasalahan yang akan


dibahas dalam penelitian ini ialah sebagai berikut.
1) Bagaimana mengatasi masalah minimnya lapangan kerja di Indonesia?
2) Bagaimana mengembangkan usaha toko kelontong agar dapat terus bertahan
di tengah persaingan yang ketat?
3) Bagaimana analisis bisnis usaha Toko Sentosa?
4) Bagaimana rahasia sukses Toko Sentosa?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
ini ialah untuk mengetahui:
1) cara mengatasi masalah minimnya lapangan kerja di Indonesia;
2) cara mengembangkan usaha toko kelontong agar dapat terus bertahan di
tengah persaingan yang ketat;
3) analisis bisnis usaha Toko Sentosa;
4) rahasia sukses Toko Sentosa.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai
berikut.
1) Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para pengangguran untuk
memilih alternatif membuka usaha dibandingkan mencari kerja di tengah
saratnya lapangan pekerjaan dan membantu para pengusaha untuk tetap
mempertahankan usahanya, tidak menyerah jika mengalami kesulitan, dan
menambah semangat kewirausahaannya.

2) Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempertahankan perputaran roda
ekonomi dan menambah pendapatan negara dengan bertambahnya pendapatan
per kapita negara.

1.5 Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk penelitian, penulis


menggunakan metode wawancara dan metode observasi.
1) Metode Wawancara
Menurut Prabowo (1996), wawancara adalah metode pengambilan data
dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah
dengan bercakap-cakap secara tatap muka.
2) Metode Observasi
Menurut Nawawi & Martini (1991), observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu
gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan terjemahan dari kata Inggris entrepreneurship.
Entrepreneurship pada mulanya merupakan konsep yang dikembangkan dalam
tradisi sosiologi dan psikologi. Pada awal abad ke-18, Richard Cantillon,

sarjana kelahiran Irlandia yang besar di Prancis mengatakan bahwa


entrepreneurship merupakan fungsi dari risk bearing. Satu abad kemudian,
Schumpeter memperkenalkan fungsi inovasi sebagai kekuatan hebat dalam
entrepreneurship. Sejak itu, konsep entrepreneurship merupakan akumulasi dari
fungsi keberanian menanggung resiko dan inovasi. Menurut Raymond Kao
(1993), entrepreneurship adalah suatu proses melakukan sesuatu yang baru dan
berbeda dengan tujuan menciptakan kemakmuran bagi individu dan memberi
tambahan nilai pada masyarakat, sedangkan entrepreneur adalah orang yang
menciptakan kemakmuran dan proses peningkatan nilai tambah, melalui
inkubasi gagasan, memadukan sumber daya, dan membuat gagasan menjadi
kenyataan.
Kewirausahaan yang dicanangkan dan didorong perkembangannya di
setiap negara memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut.
1) Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
2) Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan yang andal dan unggul di kalangan masyarakat.
3) Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan
yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
Adanya wirausaha ulet dan tangguh yang banyak terdapat di suatu
negara dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut.
1) Membantu orang lain dalam pembangunan sosial dengan sesuai
dengan kemampuannya.
2) Memberi contoh anggota masyarakat sebagai pribadi yang unggul
dan patut diteladani.
3) Memberi contoh cara bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan
perintah agama.
4) Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
pengangguran.

5) Berperan sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi,


pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan.
6) Mendidik para karyawan agar menjadi orang yang mandiri, disiplin,
tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.
7) Mendidik masyarakat agar hidup secara efisien.
Beberapa keuntungan yang dapat dinikmati oleh seseorang yang
melakukan kegiatan kewirausahaan, antara lain sebagai berikut.
1) Otonomi
Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha
menjadi seorang bos yang penuh kepuasan.
2) Tantangan Awal dan Motif Berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep

usaha

yang dapat

menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha.


3) Kontrol Finansial
Bebas dalam mengelola keuangan dan merasa kekayaan sebagai
milik sendiri.
Selain beberapa keuntungan, kegiatan kewirausahaan yang dilakukan
oleh seseorang juga memiliki beberapa kerugian, antara lain sebagai berikut.
1) Pengorbanan Personal
Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama
karena terlalu sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan
keluarga. Hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
2) Beban Tanggung Jawab
Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, seperti fungsi
pemasaran, keuangan, personalia, logistik, dan pelatihan.
3) Kecilnya Margin Keuntungan dan Kemungkinan Gagal
Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan
menggunakan modal milik sendiri, margin laba/keuntungan yang
akan diperoleh juga kecil dan adanya kemungkinan gagal.
2.2 Toko Kelontong
Menurut Undang-Undang Nomor 9 tahun 1995 Pasal 5 tentang Usaha
Kecil, yang disebut usaha kecil adalah usaha yang memenuhi kriteria:

1) memiliki kekayaan (aset) bersih paling banyak Rp 200 juta tidak


termasuk tanah dan bangunan, tempat usaha;
2) memiliki hasil penjualan tahunan (omzet) paling banyak Rp1 miliar;
3) milik warga negara Indonesia;
4) berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau terafiliasi1 baik langsung
maupun tidak langsung oleh usaha besar atau usaha menengah,
berbentuk badan usaha perseorangan, badan usaha tidak berbadan
hukum, atau usaha berbadan hukum, termasuk koperasi.
Menurut research methodology workshop (1977), ada sembilan jenis
usaha kecil. Kesembilan jenis usaha tersebut adalah:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

manufaktur2
jasa
perdagangan dan industri
transportasi
konstruksi
industri rumah tangga (household)
kerajinan (craft)
penginapan dan rekreasi
pertambangan

Toko kelontong merupakan salah satu jenis usaha kecil, yaitu di bidang
perdagangan dan industri. Toko kelontong sendiri adalah suatu toko kecil yang
umumnya mudah diakses umum atau bersifat lokal. Toko semacam ini
umumnya berlokasi di jalan yang ramai, stasiun pengisian bahan bakar, atau
stasiun kereta api. Toko kelontong sering ditemukan di lokasi perumahan padat
di perkotaan.
Biasanya, barang-barang yang dijual di toko kelontong adalah
kebutuhan sembako seperti gula, teh, kopi, mie instan, beras, dan juga
1

Afiliasi adalah hubungan antara dua perusahaan dimana terdapat satu atau lebih
anggota direksi atau dewan komisaris yang sama yang secara langsung atau tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut.

Manufaktur adalah proses keindustrian untuk membuat suatu barang dari suatu bahan
baku melalui proses teknologi.

keperluan lainnya seperti sabun mandi maupun sabun cuci, aneka minuman
instan, telur, alat tulis, benang, jarum, pita, rokok, dan masih banyak lagi. Toko
kelontong biasanya mempunyai pasar yang selalu ada, yakni tetangga sekitar
pemukiman tersebut sebagai konsumennya.
2.3 Toko Sentosa
Toko Sentosa adalah sebuah toko kelontong yang didirikan pada tahun
2003. Toko ini berlokasi di Jalan Karimun Jawa, Perumahan Indah Sejahtera
blok I nomor 9/11, Sukarame, Bandarlampung, Lampung, 35131.
Mengenai sejarah perkembangannya, toko ini memiliki perjalanan yang
cukup rumit. Awalnya, toko ini hanya memiliki satu bangunan kecil, yaitu di
blok I nomor 9. Barang-barang yang dijual pun masih terbatas, seperti gas
elpiji, rokok, beras, dan bahan-bahan sembako lainnya. Toko kelontong kecil itu
pun harus berbagi tempat dengan penyediaan jasa warung telekomunikasi
(wartel).
Setelah berjalan cukup lama, Toko Sentosa mengalami perkembangan.
Pemilik toko menambah bangunan dari satu bangunan menjadi dua bangunan.
Usaha wartel ditiadakan karena labanya tidak terlalu banyak dan peminatnya
sudah mulai berkurang karena maraknya penggunaan handphone. Barangbarang yang diperjualbelikan pun sudah lebih beraneka ragam, seperti alat-alat
listrik, ember, gayung, dsb.
Pada tahun 2009, Toko Sentosa kembali mengalami perkembangan
dengan penambahan tempat isi ulang air galon. Kini, Toko Sentosa juga
menambah usahanya dengan isi ulang pulsa. Toko Sentosa juga baru saja
menambah jasa pembayaran rekening telepon.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Cara Mengatasi Masalah Minimnya Lapangan Kerja di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat di
dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat. Karena banyaknya penduduk
Indonesia, terutama yang berusia produktif, Indonesia memerlukan banyak
lapangan kerja. Tetapi, pada kenyataannya, lapangan kerja yang tersedia belum
cukup banyak untuk mempekerjakan angkatan kerja Indonesia.
Hal tersebut menyebabkan permasalahan yang cukup besar di Indonesia,
yaitu masalah penggangguran yang semakin meningkat. Permasalahan ini
tergolong dalam masalah sosial ekonomi. Secara nasional, angka pengangguran
8

di negeri ini memang sangat tinggi. Permasalahan ini merupakan bom waktu
jika tidak diselesaikan segera.
Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2000 diperkirakan
mencapai 96 juta orang. Pada tahun 2001, jumlah penganggur mencapai 40,2
juta orang terdiri atas pengangguran terbuka dan setengah penganggur. Angka
ini akan terus membengkak sampai tahun 2004. Kondisi ini diperparah dengan
meningkatnya angka putus sekolah yang mencapai 1,7 juta orang. (Pikiran
Rakyat, Senin, 15 Agustus 2005)
Untuk mengatasi masalah pengangguran, kita tidak boleh hanya
bergantung pada pemerintah. Karena, permasalahan tersebut bukan hanya dihadapi
oleh pemerintah, melainkan seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan
pekerjaan. Generasi muda Indonesia seharusnya lebih cerdas dalam menentukan
pilihannya. Yang seharusnya dilakukan adalah menciptakan pekerjaan, bukan
mencari pekerjaan. Selain karena mencari pekerjaan akan lebih sulit,
berwirausaha juga lebih banyak untungnya. Salah satu cara untuk mengatasi
minimnya lapangan kerja adalah dengan berwirausaha. Oleh sebab itu, sumber
daya manusia Indonesia seharusnya bisa bertindak lebih kreatif dalam
mengatasi masalah pengangguran di Indonesia dengan menciptakan lapangan
pekerjaan baru yang nantinya juga dapat menjadi lahan pekerjaan bagi orang
lain.
3.2 Cara Mengembangkan Usaha Toko Kelontong Agar Dapat Terus Bertahan
di Tengah Persaingan yang Ketat
Usaha toko kelontong memang bukan jenis usaha baru. Namun, perlu
dicermati bahwa usaha ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan
minimarket yang sekarang banyak bertebaran. Sebab, toko kelontong bisa
didirikan hampir di mana saja, bahkan di tempat-tempat yang tidak terjangkau
oleh jaringan minimarket. Selain itu, usaha toko kelontong bisa dijalankan
tanpa harus meninggalkan kewajiban lainnya sebagai ibu rumah tangga. Itulah
mengapa banyak perempuan, terutama ibu rumah tangga berminat menjalankan
usaha toko kelontong.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha


toko kelontong adalah sebagai berikut.
1)
Juallah barang-barang yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari,
2)

misalnya beras, deterjen, sabun mandi, dan sebagainya.


Buatlah toko kelontong Anda berbeda dari toko kelontong lainnya.
Jika kebanyakan toko kelontong di sekitar Anda terlihat kotor atau
kusam dan memajang barang dengan susunan yang membosankan
bagi konsumen, buatlah toko kelontong Anda lebih bersih, menarik
dan tertata sehingga pengunjung toko kelontong Anda merasa

3)

tertarik.
Bersikap ramah dan hangat terhadap pembeli. Akan lebih baik jika
Anda melayani pembeli dengan senyum, sedikit basa-basi dan

4)

obrolan kecil yang membuat akrab dengan sang pelanggan.


Taksirlah seberapa banyak stok barang dagangan yang harus Anda
beli dalam jangka waktu tertentu. Untuk barang-barang yang sangat
diminati pembeli, belilah agak banyak daripada yang lebih sedikit
diminati. Anda juga harus berhati-hati terutama dengan produkproduk yang memiliki masa kadaluarsa, jangan memborong barangbarang yang masa kadaluarsanya sudah hampir dekat. Hal ini untuk

5)

menghindari kerugian yang tidak perlu.


Pada tahap awal usaha, kelola keuangan toko kelontong dengan
cermat. Gunakan keuntungan untuk berinvestasi memperbesar usaha
daripada menghambur-hamburkannya untuk hal-hal konsumtif.

3.3 Analisis Bisnis Usaha Toko Sentosa


- Modal Awal
Bangunan

Rp 60.000.000,00

Rak dan perlengkapan

Rp

Total modal awal

Rp 62.000.000,00

- Pendapatan
Omzet 1 bulan

: Rp 3.000.000,00 x 30 =

Rp 90.000.000,00

Pengeluaran
10

2.000.000,00

Belanja stok produk


Transportasi
Listrik dll
Gaji pegawai
Total pengeluaran
-

: Rp 1.500.000,00 x 30 =
: Rp
20.000,00 x 30 =
:
:
:

Rp 45.000.000,00
Rp
600.000,00
Rp
600.000,00
Rp 1.400.000,00
Rp 47.600.000,00

Keuntungan bersih

Rp 90.000.000,00 - Rp 47.600.000,00

Rp 42.400.000,00

3.4 Rahasia Sukses Toko Sentosa


Kesuksesan Toko Sentosa tidak dicapai dengan jalan yang mudah.
Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memperoleh hasil usaha yang
memuaskan. Hal itu juga tidak dicapai dengan langkah yang mudah. Pemilik
Toko Sentosa harus menerapkan cara-cara tertentu untuk menarik pelanggan.
Sebab, kesuksesan sebuah toko dinilai dari banyaknya pelanggan yang dimiliki.
Langkah-langkah yang diambil oleh pemilik Toko Sentosa adalah
sebagai berikut.
1) Bersikap ramah terhadap pembeli
Bagi pemilik toko, sikap ramah adalah salah satu hal penting yang
harus dimiliki karena para pembeli akan sangat memperhatikan bagaimana
cara pemilik toko memperlakukan pembelinya. Sebuah pepatah
mengatakan: Pembeli adalah raja. Terkadang pepatah itu terdengar
berlebihan. Namun, secara tidak langsung, pepatah itu memperingatkan
para pemilik toko untuk memperlakukan pembelinya sebaik mungkin,
salah satunya dengan bersikap ramah pada para pembeli. Toko
Sentosa menerapkan prinsip ini dalam menjalankan usahanya.
2) Menyediakan barang-barang yang lengkap
Kelengkapan barang yang dijajakan juga menjadi salah satu faktor
yang diperhatikan para pembeli dalam memilih toko langganannya.
Bila pemilik toko menyediakan barang secara lengkap maka pembeli
akan cenderung menyukai toko tersebut. Namun, bila barang yang
disediakan tidak lengkap, pembeli akan enggan kembali ke toko tersebut
dan memilih untuk mencari toko lain. Toko Sentosa selalu berusaha
menyediakan barang selengkap mungkin.

11

3) Menyediakan jasa antar barang


Salah satu fasilitas toko kelontong yang diminati para pembeli adalah
jasa antar barang. Dengan adanya jasa antar barang, pembeli yang
tidak dapat datang ke toko dapat memesan langsung. Pembeli akan
lebih berminat pada toko yang memiliki jasa antar barang seperti itu.
Toko Sentosa memanfaatkan keadaan seperti ini dan memilih untuk
menyediakan jasa antar barang sehingga pembeli yang berlangganan
di Toko Sentosa pun semakin banyak.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Indonesia merupakan negara penduduk terbanyak keempat di dunia
setelah RRC, India, dan Amerika Serikat. Sehubungan dengan itu, banyaknya
penduduk berusia produktif akan meningkatkan kebutuhan Indonesia akan
lapangan kerja. Akan tetapi, lapangan kerja yang tersedia belum cukup banyak.
Masalah pengangguran pun muncul dan menjadi permasalahan yang cukup
besar di Indonesia dalam bidang sosial ekonomi. Angka pengangguran yang ada
di negeri ini sangat tinggi. Jumlah pengangguran di Indonesia dari tahun 2000
sampai 2004 juga semakin meningkat. Kondisi tersebut semakin dipersulit dengan
meningkatnya angka putus sekolah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kita tidak boleh hanya bergantung
pada pemerintah. Generasi muda seharusnya lebih cerdas dalam bertindak,salah
satunya yaitu menciptakan pekerjaan. Salah satu cara untuk mengatasi
minimnya lapangan pekerjaan adalah berwirausaha.
Usaha toko kelontong memang bukanlah jenis usaha baru, tetapi usaha
ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan minimarket yang sekarang
banyak bertebaran, misalnya dapat didirikan hampir dimana saja dan ibu rumah
tangga juga dapat membuka toko kelontong tanpa meninggalkan kewajibannya.
Terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
usaha toko kelontong, yaitu menjual barang-barang yang dibutuhkan
12

masyarakat sehari-hari, membuat toko kelontong Anda berbeda dari toko


kelontong lainnya, bersikap ramah dan hangat terhadap pembeli, dan pandaipandai menaksir jumlah stok barang dagangan yang harus dibeli dalam jangka
waktu tertentu, serta pada tahap awal usaha, kelola keuangan toko kelontong
dengan cermat.
Dalam analisis bisnis usaha Toko Sentosa, pendapatan yang didapat
selama 1 bulan berjumlah Rp 90.000.000,00. Sedangkan, pengeluaran selama 1
bulan berjumlah Rp 47.600.000,00. Jadi, keuntungan bersih yang didapat
selama 1 bulan berjumlah Rp. 42.400.000,00.
Kesuksesan Toko Sentosa tidak dicapai dengan jalan yang mudah,
karena dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memperoleh hasil usaha yang
memuaskan. Maka dari itu, pemilik Toko Sentosa menerapkan cara-cara
tertentu untuk menarik pelanggannya. Selain itu, langkah-langkah yang diambil
oleh pemilik Toko Sentosa adalah bersikap ramah terhadap pembeli,
menyediakan barang-barang yang lengkap, dan menyediakan jasa antar barang.
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan secara umum kepada para pembaca
adalah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan berusaha membuka
lapangan kerja baru. Secara khusus kepada masyarakat khususnya yang berusia
produktif agar tidak menjadi pengangguran dan lebih memilih membuka
lapangan kerja baru daripada.mencari pekerjaan. Sedangkan bagi pemerintah
yaitu hendaknya pemerintah mau membantu mengatasi angka pengangguran
yang tinggi di negara kita ini dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang lebih
efektif untuk memajukan negara Indonesia ini, khususnya dalam bidang
ekonomi.

13

DAFTAR PUSTAKA
Iwantono, Sutrisno. 2004. Kiat Sukses Berwirausaha. Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Riyanti, Benedicta P.D. 2003. Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi
Kepribadian. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
http://bataviase.co.id/
http://bt2heaven.wordpress.com/
http://bisnisukm.com/
http://masday-ojan.blogspot.com/
http://rachmanto.wordpress.com/
http://www.ciputraentrepreneurship.com/
http://www.fikom.unpad.ac.id/

14

Lampiran 1 Denah Lokasi Toko Sentosa

15

Lampiran 2 Hasil Wawancara dengan Pemilik Toko Sentosa


1) Berapa lama Toko Sentosa ini sudah berdiri?
Toko Sentosa ini didirikan sejak tahun 2003, jadi kira-kira sudah 8 tahun.
2) Apa saja yang Anda lakukan dalam mempertahankan Toko Sentosa ini?
Ramah tamah dengan konsumen, menawarkan jasa antar barang sampai
tempat tinggal, melengkapi barang yang dicari konsumen, dan memperbesar
modal.
3) Barang apa saja yang dijual di toko ini?
Gas elpiji, air, sembako, alat tulis, alat listrik, kosmetik, dan pulsa.
4) Kapan biasanya toko ini ramai didatangi pembeli?
Dari pagi hari, sore, sampai malam.
5) Apa rahasianya sampai toko ini bisa ramai?
Pelayanan yang ramah, barang yang lengkap, dan harga yang terjangkau.
6) Menurut Anda, apa saja modal untuk menjadi seorang wirausahawan?
Punya pengalaman, modal, dan berani mengambil keputusan.
7) Apa kiranya tips untuk menjadi wirausahawan yang sukses?
Yang pertama tentunya mau bekerja keras, yang kedua harus ada kemauan dan
kemampuan berpikir, yang terutama harus ada modal.
8) Apa suka duka menjadi wirausahawan?
Sukanya, kita dapat hasil yang memuaskan. Dukanya, kita harus sabar
menghadapi konsumen yang marah-marah dan terkadang merasa capai hati
jika banyak konsumen yang berhutang.
9) Mengapa Anda tertarik untuk membuka bisnis Toko Kelontong ini?

16

Karena berdagang merupakan pengalaman saya sejak saya masih duduk di


bangku SMA, selain itu, studi yang saya ambil memang ekonomi dan
akuntansi.
10) Bagaimana perkembangan Toko Sentosa?
Toko Sentosa berdiri pada tahun 2003 dan terus berkembang sampai sekarang.
Awalnya, barang-barang yang dijual hanya gas elpiji, rokok, beras, dan bahanbahan sembako lainnya. Seiring perkembangannya, barang-barang yang
diperjualbelikan pun sudah bertambah sesuai dengan kebutuhan para
pelanggannya. Toko Sentosa juga pada akhirnya menyediakan tempat isi
ulang air galon, setelah itu isi ulang pulsa. Perkembangan terakhirnya, Toko
Sentosa baru saja menambah jasa pembayaran rekening telepon.

Lampiran 3 Foto-foto

17

Lampiran 4 Notula Diskusi Karya Tulis Rahasia Sukses Toko Sentosa Bab1

18

Pelaksanaan:
Tanggal

: 21 Februari 2011

Tempat

: Ruang Kelas XI IPA 2 SMA Fransiskus Bandarlampung

Moderator

: Erlinda Angelia

Pembicara

: 1. Angeline
2. Respa Rose Mangi
3. Vina Puspitasari

Peserta

: Seluruh siswa kelas XI IPA 2

Pembukaan:
Diskusi dibuka pada pukul 07.30 oleh Erlinda Angelia selaku moderator.
Pokok-Pokok Isi Materi:
Latar belakang penyusunan karya tulis ini pada dasarnya adalah ketersediaan
lapangan pekerjaan di Indonesia yang semakin berkurang. Oleh sebab itu, diperlukan
adanya wirausaha. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah membuka usaha toko
kelontong. Toko kelontong yang sukses adalah yang memiliki ciri khas.
Sehingga, karya tulis ini disusun untuk mengetahui rahasia sukses toko
kelontong. Toko kelontong yang digunakan sebagai bahan penelitian oleh penulis
adalah Toko Sentosa. Manfaat yang diharapkan penulis adalah agar masyarakat dengan
bantuan pemerintah dapat mengurangi pengangguran yang ada dengan menciptakan
lapangan pekerjaan. Metode yang digunakan penulis adalah metode wawancara dan
observasi.
Pokok-Pokok Isi Tanggapan:
Bu Yuni :Latar belakang seharusnya berkaitan dengan judul dan harus menyampaikan
alasan memilih judul. Hubungan antara kewirausahaan, toko kelontong, dan
kesuksesan harus lebih jelas. Untuk lebih baiknya, disertakan juga sedikit
penjelasan tentang bagaimana toko yang sukses itu. Karena membahas

19

mengenai kesuksesan, maka di bagian rumusan masalah harus ditambahkan


mengenai

analisis

bisnis

toko Sentosa,

yaitu

berupa

pendapatan,

pengeluaran, dan laba yang didapat. Tujuan penelitian juga harus disesuaikan
dengan rumusan masalah. Manfaat dan metode penelitian sudah cukup baik.
Penutup:
Diskusi ditutup pada pukul 07.50 oleh Erlinda Angelia selaku moderator.
Mengetahui

Bandarlampung, 21 Februari 2011

Pemimpin Diskusi

Notulis

Erlinda Angelia

Florince

Lampiran 5 Notula Diskusi Presentasi Karya Tulis Rahasia Sukses Toko Sentosa
Pelaksanaan:
Tanggal

: 4 April 2011

Tempat: Ruang Kelas XI IPA 2 SMA Fransiskus Bandarlampung

20

Moderator
Pembicara

: Erlinda Angelia
: 1. Angeline
2. Respa Rose Mangi
3. Vina Puspitasari

Peserta

: Seluruh siswa kelas XI IPA 2

Pembukaan:
Diskusi dibuka oleh Erlinda Angelia selaku moderator pada pukul 10.30.
BAB I
Pokok-Pokok Isi Materi:
Latar belakang penulisan karya tulis ini adalah minimnya lapangan kerja yang
tersedia sehingga kesempatan kerja pun juga berkurang. Penulis menyimpulkan
bahwa yang dibutuhkan dibutuhkan dewasa ini adalah kewirausahaan, karena dengan
kewirausahaan lapangan pekerjaan yang ada semakin banyak.
Salah satu jenis wirausaha yang mudah dipraktekkan adalah usaha toko
kelontong. Namun, perlu diingat bahwa usaha ini bukanlah jenis usaha baru sehingga
untuk membuat toko kelontong tersebut sukses, kita perlu menunjukkan ciri khas
yang membuat toko kelontong itu berbeda dari yang lain.
Rumusan masalah yang dibahas adalah cara mengatasi masalah minimnya
lapangan kerja di Indonesia, cara mengembangkan usaha toko kelontong agar dapat
terus bertahan di tengah persaingan yang ketat, analisis bisnis usaha Toko Sentosa,
dan rahasia sukses Toko Sentosa.
Tujuan penelitian ini bersinergi dengan rumusan masalah yang dibahas.
Manfaatnya bagi masyarakat adalah agar para penganggur dapat memilih untuk
membuka usaha dibandingkan mencari pekerjaan. Sedangkan bagi pemerintah adalah
agar perputaran roda ekonomi dapat dipertahankan dan pendapatan per kapita negara
dapat bertambah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara dan
metode observasi.

21

Pokok-Pokok Isi Tanggapan:


Sesi 1
- Pia

Sebaiknya bagian metode penelitian disusun dalam poin-poin sehingga

lebih mudah dibaca.


- Wilson :

Bab I karya tulis ini sudah cukup baik.

BAB II
Pokok-Pokok Isi Materi:
Kewirausahaan adalah suatu proses melakukan sesuatu yang baru dan berbeda
dengan tujuan menciptakan kemakmuran bagi individu dan memberi tambahan nilai
pada masyarakat (Raymond Kao, 1993). Selain itu, kewirausahaan juga memiliki
tujuan, manfaat, keuntungan dan kerugian yang dapat ditimbulkan.
Toko kelontong termasuk dalam usaha kecil bidang perdagangan dan industri.
Toko kelontong adalah toko kecil yang mudah diakses umum dan bersifat lokal
namun pasarnya selalu ada, yaitu tetangga sekitar pemukiman sebagai konsumennya.
Barang-barang yang dijual pun beraneka ragam.
Toko Sentosa adalah toko kelontong yang didirikan pada tahun 2003. Toko ini
berlokasi di Jalan Karimun Jawa, Perumahan Indah Sejahtera blok I nomor 9/11,
Sukarame, Bandarlampung, Lampung, 35131. Sejak berdiri hingga saat ini, Toko
Sentosa telah mengalami banyak perkembangan.
Pokok-Pokok Isi Tanggapan:
Sesi 1
- Friandhi :

Sudah bagus, namun sebaiknya kata-kata 'research methodology

workshop' dicetak miring.


- Angroy :

Poin-poin jenis usaha kecil sebaiknya menggunakan huruf kapital.

- Nino

Apa maksud kutipan yang ada di bawah halaman 6?

- Respa

Untuk Angroy, uraian jenis-jenis usaha menggunakan titik dua (:),

sehingga memang

seharusnya menggunakan huruf kecil.

22

- Angel

Untuk Nino, kutipan tersebut adalah footnote atau catatan kaki.

Footnote digunakan untuk menjelaskan kata-kata yang jarang didengar.


- Nino

Mengapa tidak dijelaskan di atas saja?

- Angel

Kata terafiliasi berada di tengah kalimat sehingga sulit dijelaskan.

Sedangkan kata manufaktur ada di bagian uraian. Uraian yang lain tidak
diberi penjelasan sehingga manufaktur juga tidak dapat dijelaskan
langsung.
BAB III
Pokok-Pokok Isi Materi:
Ada banyak penduduk usia produktif di Indonesia namun lapangan pekerjaan
yang tersedia belum cukup banyak. Sehingga angka pengangguran di Indonesia
semakin meningkat. Untuk mengatasi masalah tersebut, kita tidak boleh hanya
bergantung pada pemerintah. Generasi muda Indonesia seharusnya lebih cerdas
dalam menentukan sikap. Yang seharusnya dilakukan adalah menciptakan lapangan
pekerjaan, bukan mencari pekerjaan. Sebab, mencari pekerjaan lebih sulit dan
berwirausaha juga lebih banyak untungnya. Oleh sebab itu, hal yang perlu dilakukan
dalam mengatasi masalah minimnya lapangan pekerjaan adalah dengan menciptakan
lapangan pekerjaan baru.
Toko kelontong bukan jenis usaha baru sehingga agar usaha toko kelontong
berkembang diperlukan beberapa langkah. Adapun langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan usaha toko kelontong adalah sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.

Jual barang-barang yang dibutuhkan sehari-hari.


Buat toko kelontong yang berbeda dibandingkan toko kelontong lain.
Bersikap ramah dan hangat terhadap pembeli.
Taksir stok barang yang diperlukan agar tidak mengalami kerugian.
Kelola keuangan toko dengan cermat.
Analisis bisnis usaha Toko Sentosa per bulan yaitu:
- pendapatan Rp 90.000.000,00
- pengeluaran Rp 47.600.000,00
- keuntungan bersih Rp 42.400.000,00

23

Langkah-langkah yang diambil oleh pemilik Toko Sentosa untuk mencapai


kesuksesan dan mempertahankan kesuksesan tokonya antara lain bersikap ramah
terhadap pembeli, menyediakan barang-barang yang lengkap, dan menyediakan jasa
antar barang.
Pokok-Pokok Isi Tanggapan:
Sesi 1
- Galih

- Denna :

Mengapa kata 'Anda' menggunakan huruf kapital?


Pada halaman 12, maksudnya menyediakan barang-barang lengkap itu

seperti apa?
- Friandhi :

Di halaman 10, pengurainya menggunakan titik dua (:) namun

mengapa di bagian poin-poinnya menggunakan huruf besar?


- Respa

Untuk Friandhi, kami salah dan akan menambahkan kata 'sebagai

berikut' serta mengganti tanda titik dua (:) menjadi tanda titik (.).
- Vina

Untuk Galih, 'Anda' adalah kata sapaan jadi penulisannya diawali

dengan huruf kapital. Untuk Denna, barang lengkap yang dimaksud


misalnya sembako dan barang-barang keperluan sehari-hari lainnya.
- Denna :

Mengapa tidak dicantumkan keterangan mengenai barang-barang

lengkap yang dimaksud?


- Respa

Karena di bagian depan tepatnya di subbab 2.3 sudah dijelaskan

barang-barang yang dimaksud.


Sesi 2
- Sheila

Di bagian 3.3, gaji pegawai hanya ditulis satu saja. Apakah

pegawainya hanya ada satu?

- Cyrillus :

Di bagian 3.4 poin ke-3, apakah ada syarat-syarat tertentu untuk

mendapat layanan antar barang?


- Gian

Maksudnya membuat toko kelontong berbeda itu seperti apa?

24

- Respa

Untuk Gian, di situ sudah dijelaskan bahwa untuk membuat toko

berbeda adalah dengan membuat toko lebih bersih, menarik dan tertata.
- Vina

Gaji pegawai itu untuk dua orang.

- Sheila

Mengapa gaji pegawainya tidak diuraikan?

- Angel

Karena gaji kedua pegawai itu berbeda sehingga dibuat totalnya saja.

- Vina

Syaratnya, belanja lebih dari Rp 100.000,00 atau barang-barang yang

cukup berat.
- Cyrillus: Sebaiknya syarat-syaratnya itu dituliskan agar lebih jelas.
BAB IV
Pokok-Pokok Isi Materi:
Negara Indonesia memiliki masalah kurangnya lapangan kerja. Oleh sebab itu
diperlukan generasi muda yang kreatif dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Terdapat

langkah-langkah

tertentu

yang

dapat

diupayakan

dalam

mengembangkan usaha toko kelontong, yaitu menjual barang-barang yang


dibutuhkan sehari-hari, membuat toko kelontong berbeda, bersikap ramah pada
pembeli, pandai-pandai menaksir jumlah stok barang yang harus dibeli, dan
mengelola keuangan dengan cermat.
Pendapatan Toko Sentosa selama sebulan berjumlah Rp 90.000.000,00.
Sedangkan pengeluaran selama sebulan berjumlah Rp 47.600.000,00. Jadi,
keuntungan bersih yang diperoleh selama sebulan berjumlah Rp 42.400.000,00.
Saran ditujukan pada para pembaca untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
dengan membuka lapangan kerja baru. Selain itu, bagi pemerintah diharapkan agar
lebih baik dalam menerapkan kebijakan-kebijakan yang dapat memajukan negara
Indonesia, khususnya di bidang ekonomi.
Pokok-Pokok Isi Tanggapan:
Sesi 1
- Aldo

Kebijakan-kebijakan yang dimaksud pada bagian saran itu apa saja?

- Respa

Misalnya pemberian modal bagi usaha kecil.

25

- Aldo

Menurut kalian kebijakan-kebijakan itu seharusnya ditulis atau tidak?

- Angel

Kita tidak dapat menentukan kebijakan apa yang akan dilakukan

pemerintah jadi kami tidak menuliskannya.


- Bu Yuni :

Ada beberapa kesalahan kecil namun secara keseluruhan sudah cukup

baik. Di bagian analisis bisnis usaha Toko Sentosa sebaiknya ditambahkan


modal awal, sewa atau bangun tempat, lemari dan perlengkapan lainnya
sehingga orang-orang yang tertarik membuka usaha toko kelontong tahu
modal awal yang harus dipersiapkan. Di bagian saran, saran bagi pemerintah
bukan membantu karena pemerintah sebenarnya sudah membantu. Diambil
yang menerapkan kebijakan-kebijakannya saja.
Penutup:
Diskusi ditutup oleh Erlinda Angelia selaku moderator pada pukul 11.15.
Mengetahui

Bandarlampung, 4 April 2011

Pemimpin Diskusi

Notulis

Erlinda Angelia

Florince

26

Вам также может понравиться