Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Pada saat ini banyak siswa yang mengeluh dan bosan tehadap model
pembelajaran yang diterapkan oleh gurunya pada saat proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung. Kegiatan pembelajaran dirasakan monotun dan ini dirasakan
dalam waktu yang cukup lama. Pembelajaran bersifat kompleks artinyatidak hanya
guru saja yang terlibat dan aktif dalam pembelajaran melainkan siswa dan guru.
Guru
dituntut
untuk
mengembangkan
keahlian
yang
dimiliki
dan
menyalurkannya kepada siswa. Untuk itu guru perlu mengdakan inovasi pembelajaran
guna mengoptimalkan kemampuan siswa. Selain menggunakan model atau metode
pembelajaran diharapkan seorang pendidik harus menguasai media pembelajaran.
Secara umum media adalah alat bantu yang bias merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan belajar siswa.Media menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponem system pemblajaran.Tanpa media komunikasi tidak akan
terjadi dan proses pemblajaran tidak berlangsung secara optima. Begitu pula halnya
dengan model atau metode pembelajaran yang harus dikuasai dengan baik oleh
pendidik agar tujuan pembelajara tercapai dengan maksimal. Bila suatu proses
pembelajaran tersebut ingin berjalan dengan baik dan sempurna maka metodemetode dan media pembelajaran harus dapat dikuasai. Dalam makalah ini akan
dipaparkan mengenai macam-macam model atau metode pembelajaran dan media
pembelajaran
serta
bagaimana
langkah-langkah
model
tersebut
ketika
Strategi
Pembelajaran selain itu penulisan makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan kami serta para pembaca mengenai macam-macam model pembelajaran,
media pembelajaran dan pendekatan konstrutivisme belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran merupakan salah satu pedekatan dalam rangka mensiasati
perubahan perilaku peserta didik secara adaptif maupun generative. Model
pembelajaran sanagat erat kaitannya dengan gaya belajar peserta didik (learning
style) dan gaya mengajar guru (teaching style) yang keduanya disingkat menjadi
SOLAT (style of learning and teaching). Adapun model pembelajaran peserta didik ini
sebagai berikut.
1. Example Non-Example
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam model pembelajaran ini sebagai
berikut :
a.
b.
Guru menempelkan gambar di papan tulis, ditayangkan melalui OHP atau in focus.
c.
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
memperhatikan dan menganalisa gambar.
d.
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik dan hasil diskusi dari analisa
gambar tersebut dicatat.
e.
f.
Mulai dari komentar hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi
sesuai tujuan yang ingin dicapai.
g. Kesimpulan.
b.
c.
d.
Guru memanggil atau menunjuk peserta didik secara bergantian memasang dan
mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
e.
f.
Dari alasan urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
g. Kesimpulan/ rangkuman.
Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam setiap kelompok
mendapat nomor.
b.
c.
d.
Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan
hasil kerja sama mereka.
e.
Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
f.
Kesimpulan.
a.
b. Guru membagikan wacana atau materi setiap peserta didik untuk dibaca dan
membuat ringkasan.
c.
sebagai
atau
Bertukar peran, yaitu peran yang semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar atau sebaliknya.
f.
g. Penutup.
Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam kelompok dan
mendapat nomor.
b. Penugasan diberikan kepada setiap peserta didik berdasarkan nomor terhadap tugas
yang berangkai. Misalnya, peserta didik nomor 1 bertugas mencatat soal, peserta
didik nomor 2 mengerjakan soal, dan peserta didik nomor 3 melaporkan hasil
pekerjaan dan seterusnya.
c.
Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Peserta didik disuruh
keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa peserta didik bernomor
sama dari kelompok yang lain. Dalam kesempatan ini, peserta didik dengan tugas yang
sama bisa saling membantu atau mencocokan hasil kerjasama mereka.
d.
e.
Kesimpulan.
6. Student Team Achievment Division (STAD)
Student team achievement division (STAD) merupakan model pembelajaran kooperatif
dengan menggunakan kelompok kecil. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh
dalam model pembelajaran ini sebagai berikut:
a.
b. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil 4-5 tahun secara heterogen menurut
prestasi, jenis kelamin, ras, atau suku.
c.
d. Guru menyajiakn bahan pelajaran dan pesrta didik bekerja dalam tim.
e.
f.
g.
Memberikan penghargaan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam model pembelajaran ini sebagai berikut:
a.
d.
Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/ sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.
e.
Setelah selasai, diskusi dengan tim ahli setiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan
setiap anggota lainnyamendengarkannya.
f.
b.
c.
d. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai,
seperti laporan, dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
e.
Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi penyelidikan
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
9. Artikulasi
Langlah-langkah yang dapat dilakukan dalam model pembelajaran ini sebagai berikut:
a.
b.
c.
Untuk mengetahui daya serap peserta didik, dibentuk kelompok berpasangan dua
orang.
d.
Guru meminta seorang peserta didik dari pasangan itu untuk menceritakan materi
yang diterimanya, kemudian pasangannya mendengarkan sambil membuat catatancatatan kecil, setelah berganti peran, serta begitu juga dengan kelompok lainnya.
e.
f.
Guru mengulangi dan menjelaskan kembali materi yang belum difahami oleh peserta
didik.
g.
Kesimpulan.
10. Mind Mapping
Model pembelajaran ini sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal peserta didik
atau menemukan alternative jawaban. Adapun langkah-langkah yang dapat dikakukan
dalm model pembelajaran ini sebagai berikut:
a.
b.
c.
Setiap kelompok atau secara acak kelompok tertentu membacakan hasil diskusinya
dan guru mencatat di papan dan mengelompokan sesuai kebutuhan guru.
f.
Dari data-data di papapn, peserta didik diminta membuat kesimpulan atau guru
member bandingan sesuai konsep yang disediakan guru.
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep atau topic yang cocok untuk
sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
b.
c.
Setiap peserta didik memikirkan jawaban atas soal dari kartu yang dipegang
d.
Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu cocok dengan dengan
kartunya (soal jawaban).
e.
Setiap peserta didik yang dapat mencocokan kartu sebelum batas waktu diberi poin.
f.
Setelah satu babak, kartu dikocok agar setiap peserta didik mendapat kartu yang
berbeda dari sebelumnya.
g.
Kesimpulan.
12. Think Pair and Share
Langlah-langkah yang dapat dilakukan dalam model mengajar ini sebagai berikut:
a.
b.
Peserta didik diminta untuk berfikir tentang materi atau permasalahan yang
disampaikan guru