Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB IV

ANALSIS DAN DATA


A. Data
No.

Volume Air Soda


( V 0,5 ) ml

Volume Larutan Gula


( V 0,5 ) ml

1.

100

40

2.

100

35

3.

100

40

Keterangan: Larutan Gula 50 %


B. Analisis
Pada percobaan yang kami lakukan mengenai kalori minuman bersoda
dilakukan pengamatan terhadap volume larutan gula pekat dengan konsentrasi
50% yang ditambahkan pada air soda. Larutan gula tersebut sebagai pemanis
pada minuman bersoda yang semula tidak berasa. Larutan gula ditambahkan
hingga rasa manis air soda sama dengan rasa manis pada minuman ringan
bersoda. Kami menggunakan minuman ringan bersoda adalah fanta. Volume
larutan gula yang ditambahkan nantinya akan dihitung sebagai jumlah kalori
pada 100 ml air soda.
Hasil percobaan kami yang menggunakan konsentrasi larutan gula 50%
ditambahkan pada 100 ml air soda, didapatkan data sebagai berikut:
1. Pada pengamatan pertama, volume air soda sebanyak 100 ml semula tidak
berasa. Penambahan larutan gula dilakukan secara berkala yaitu setiap 10
ml. Setiap penambahan 10 ml, dicicipi rasanya oleh satu mahasiswa. Hal
tersebut dilakukan agar tidak terjadi kelebihan larutan gula yang
ditambahkan, sehingga menyebabkan rasa minuman bersoda lebih manis
daripada minuman ringan bersoda. Diperoleh data sebanyak 40 ml larutan
gula yang ditambahkan menyebabkan rasa manis air soda dan minuman
ringan bersoda telah sama.
2. Pada pengamatan pertama, volume air soda sebanyak 100 ml semula tidak
berasa. Penambahan larutan gula dilakukan secara berkala yaitu setiap 10
ml. Setiap penambahan 10 ml, dicicipi rasanya oleh satu mahasiswa. Hal
tersebut dilakukan agar tidak terjadi kelebihan larutan gula yang
ditambahkan, sehingga menyebabkan rasa minuman bersoda lebih manis

daripada minuman ringan bersoda. Diperoleh data sebanyak 35 ml larutan


gula yang ditambahkan menyebabkan rasa manis air soda dan minuman
ringan bersoda telah sama.
3. Pada pengamatan pertama, volume air soda sebanyak 100 ml semula tidak
berasa. Penambahan larutan gula dilakukan secara berkala yaitu setiap 10
ml. Setiap penambahan 10 ml, dicicipi rasanya oleh satu mahasiswa. Hal
tersebut dilakukan agar tidak terjadi kelebihan larutan gula yang
ditambahkan, sehingga menyebabkan rasa minuman bersoda lebih manis
daripada minuman ringan bersoda. Diperoleh data sebanyak 40 ml larutan
gula yang ditambahkan menyebabkan rasa manis air soda dan minuman
ringan bersoda telah sama.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada pengamatan pertama dan
ketiga volume larutan gula sama yaitu 40 ml. Tetapi terjadi perbedaan pada
pengamatan kedua volume larutan gula yang ditambahkan pada air soda
sebesar 35 ml. Terjadi selisih volume gula yang ditambahkan pada air soda
sebesar 5 ml.
C. Pembahasan
Berdasarkan tabel data hasil percobaan di atas telah diketahui bahwa,
untuk 1 gram gula = 4 kalori. Pada pengamatan menggunakan konsentarasi
gula sebesar 50 %. Pada pengamatan pada volume air soda 100 ml dengan
penambahan larutan gula sebesar 40 ml,memiliki massa gula sebesar 20 gram
sehingga kalorinya sebesar 80 kalori. Pada pengamatan yang volume air soda
100 ml dengan penambahan larutan gula sebesar 35 ml, memiliki massa gula
sebesar 17,5 gram sehingga kalorinya sebesar 70 kalori. Massa gula diperoleh

dari rumus M =

mol
V . Rata rata

kal/ml

dicampurkan dengan larutan gula 50 % sebesar 0,55

pada air soda yang


kal/ml . Pada minuman

ringan bersoda ( fanta ) dalam 1 botol yang memiliki volume 425 ml,
mengandung 233,75 kalori. Tubuh orang dewasa membutuhkan gula / kalori
tiap harinya sebesar 40 gram = 160 kalori. Berarti minuman ringan bersoda
maksimal boleh dikonsumsi 290,91 ml tiap harinya. Jika lebih dari itu maka

potensi obesitas akan tinggi, karena daya tampung gula sudah tidak ada.
Padahal makanan lain yang dimakan mungkin mengandung gula lebih banyak,
sehingga konsumsi gula menjadi berlebihan. Jika terdapat kalori berlebihan
dalam tubuh jika tidak dibarengi dengan aktifitas yang sesuai maka akan
terdapat sisa kalori yang tidak digunakan dan akan disimpan tubuh dalam
bentuk lemak.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, maksimal minuman ringan bersoda yang dapat kita konsumsi adalah
sebanyak 290,91 ml tiap harinya. Jika lebih dari itu maka potensi obesitas akan
tinggi, karena daya tampung gula sudah tidak ada. Padahal makanan lain yang
dimakan mungkin mengandung gula lebih banyak, sehingga konsumsi gula
menjadi berlebihan. Jika terdapat kalori berlebihan dalam tubuh jika tidak
dibarengi dengan aktifitas yang sesuai maka akan terdapat sisa kalori yang tidak
digunakan dan akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak
B. Saran

LAMPIRAN PERHITUNGAN
A. Menghitung konsentrasi larutan gula
gr 1000
M=
x
Mr V (ml )
M=

25 1000
x
342 50

M =1,462 M

B. Menghitung masaa larutan gula yang ditambahkan pada 100 ml air soda
1. Pengamatan pertama
gr
Mr
M=
V (L)
gr
342
1,462=
0,04
gr=1,462 x 0,04 x 342

gr=20 gram
2. Pengamatan kedua
gr
Mr
M=
V (L)
gr
342
1,462=
0,035
gr=1,462 x 0,035 x 342

gr=17,5 gram
3. Pengamatan ketiga
gr
Mr
M=
V (L)
gr
342
1,462=
0,04
gr=1,462 x 0,04 x 342

gr=20 gram

C. Jumlah kalori/ml pada air soda


Jumlah kalori =

massa gula x 4
volume total

1. Pengamatan pertama
20 x 4
Jumlah kalori = 140

= 0,57 kal/ml

2. Pengamatan kedua
17,5 x 4
Jumlah kalori =
135

= 0,52 kal/ml

3. Pengamatan ketiga
Jumlah kalori =

20 x 4
140

= 0,57 kal/ml

Вам также может понравиться