Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Akuntansi Perusahan Jasa - Anda telah mempelajari materi mengenai persamaan dasar
akuntansi. Coba Anda ingat kembali, apakah persamaan dasar akuntansi itu? Bagaimanakah
konsepnya? Bekal pemahaman pada Bab posting sebelumnya akan memudahkan Anda dalam
mempelajari materi dalam bab ini.
Perhatikan bagan siklus akuntansi perusahaan jasa berikut ini!
Ada empat karakteristik yang membedakan antara perusahaan jasa (service) dan perusahaan
barang (goods), yaitu sebagai berikut.
1. Produk yang dihasilkan perusahaan tidak berwujud (intangibility), yaitu sifat jasa yang
tidak memiliki wujud fisik; ia hanya dapat dilihat dan diraba.
2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability), yaitu tidak ada pemisahan antara produksi dan
penjualan jasa. Produksi dan penjualan jasa terjadi pada waktu yang bersamaan. Contohnya,
pemberian jasa potong rambut di salon sekaligus merupakan produksi dan penjualan produk
jasa.
3. Berubah-ubah (variability), yaitu sifat jasa yang tidak dapat distandarisasi karena sangat
bergantung pada selera, waktu, tempat, dan karakteristik konsumen.
Tidak dapat disimpan (perishability), yaitu sifat jasa yang tidak dapat disimpan untuk dijual
kembali pada waktu yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan jasa tidak memiliki
persediaan jasa.
Pada perusahaan jasa, proses penjualan dan produksi jasa berlangsung ketika ada kesepakatan
antara perusahaan dan konsumen. Oleh karena itu, dari sudut pandang akuntansi hanya ada
dua transaksi utama pada perusahaan jasa, yaitu transaksi administratif dan transaksi
penjualan jasa. Contoh perusahaan jasa, di antaranya bengkel, salon, rental mobil, perusahaan
angkutan, rental VCD, dan penginapan.
Bagaimanakah tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa ini? Tahapantahapan dalam siklus
akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
1. Tahap pencatatan terdiri atas penjurnalan dan pemindahbukuan (posting).
2. Tahap pengikhtisaran (summarizing), tahap ini dilakukan setelah tahap pencatatan selesai
dilakukan. Pada tahap ini dibuat ringkasan dari pengaruh seluruh transaksi keuangan yang
terjadi selama periode yang bersangkutan. Ringkasan tersebut terlihat dalam saldo akhir dari
setiap akun buku besar. Selanjutnya, saldo setiap akun tersebut dicatat dalam dokumen
tersendiri yang disebut neraca saldo (trial balance).
Kegiatan akuntansi yang dilakukan pada tahap pengikhtisaran meliputi penyusunan neraca
saldo, pembuatan jurnal penyesuaian, penyusunan kertas kerja (neraca lajur), pembuatan
jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan,
3. Tahap pembuatan laporan keuangan, yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, dan laporan arus kas.