Вы находитесь на странице: 1из 4

APAKAH HAND SANITIZER LEBIH BAIK DIBANDINGKAN MENCUCI

TANGAN DENGAN AIR DAN SABUN?


Apakah kamu pernah khawatir tanganmu yang belum benar-benar bersih
setelah mencuci tangan? Apakah kamu memakai hand sanitizer berbasis alkohol
untuk menggantikan cuci tangan dengan air dan sabun? Benarkah hand sanitizer
dapat membunuh semua bakteri di tangan dan aman ketika kontak dengan
makanan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu pernah terlintas di benak kita
sebagai masyarakat yang peduli kebersihan dan kesehatan.
Saat ini sangat banyak jenis dan merek hand sanitizer beredar di
masyarakat, baik hand sanitizer berbasis alkohol maupun yang tidak berbasis
alkohol. Kita pun dengan mudah dapat menyebut berbagai merek hand sanitizer
populer dengan banyaknya iklan dan slogan efektif membunuh 99% kuman di
tangan anda.. . kita pun dengan mudah dapat menemukan hand sanitizer, tidak
hanya di apotek, tapi juga di supermarket, minimarket, bahkan warung kelontong.
Dari segi kepraktisan, memang tidak dapat dipungkiri bahwa hand
sanitizer jauh lebih praktis dibandingkan dengan mencuci tangan dengan sabun.
Botol kecil hand sanitizer dengan mudah dapat dimasukkan ke dalam tas atau
saku baju, dan cukup dengan setetes cukup untuk membersihkan seluruh
tangan. Bandingkan dengan mencuci tangan dangan sabun, dimana kita harus
mencari wastafel, air bersih yang mengalir dan sabun, mengeringkan tangan
yang basah dan sebagainya.

Dengan kepraktisan hand sanitizer, perlahan

masyarakat mulai menggantikan cuci tangan dengan penggunaan hand sanitizer.


Tetapi apakah benar hand sanitizer dapat menggantikan peranan cuci
tangan dengan air mengalir dan sabun? Seperti yang telah diketahui, tangan
manusia merupakan tempat menempel milyaran bakteri, jamur serta virus yang
didapat dari berbagai sumber. Bakteri tersebut sebagian merupakan bakteri
normal yang ada di kulit, yang seringkali disebut flora normal, namun ada pula
bakteri virus serta jamur yang bersifat patogen atau dapat menimbulkan
penyakit.
Terdapat 2 jenis hand sanitizer yang beredar di masyarakat, yaitu hand
sanitizer yang berbasis alkohol 60-95% dan hand sanitizer yang tidak berbasis
alkohol. Hand sanitizer yang berbasis alkohol 60-95% dapat membunuh lebih
banyak bakteri dibandingkan hand sanitizer yang mengandung alkohol

konsentrasi rendah atau yang tidak berbasis alkohol. Hal ini disebabkan karena
hand sanitizer yang tidak berbasis alkohol hanya dapat menahan pertumbuhan
bakteri, tidak mampu membunuh semua jenis bakteri secara merata, juga tidak
efektif terhadap virus. Hand sanitizer yang tidak berbasis alkohol juga mudah
menimbulkan ketahanan pada bakteri, sehingga hand sanitizer menjadi tidak
efektif. Selain itu, hand sanitizer yaang tidak berbasis alkohol bersifat lebih iritatif
dibandingkan dengan hand sanitizer berbasis alkohol.
Akan tetapi, beberapa penelitian menyebbutkan, ternyata cuci tangan
dengan air mengalir dan sabun antiseptik masih lebih efektif dalam membunuh
bakteri dan menghilangkan kotoran-kotoran dibandingkan hand sanitizer
berbasis alkohol, selain itu cuci tangan dengan sabun dan air juga lebih efektif
dalam mencegah penyakit gastrointestinal, seperti diare dan tifoid, yang
seringkali ditularkan lewat tangan ke makanan, serta efektif membunuh bakteri
dan virus yang tidak dapat dibunuh oleh hand sanitizer. Hal ini dikarenakan,
sabun bersifat larut lemak sehingga dengan efektif dapat mengikat kotoran serta
lemak yang terdapat di tangan tempat bakteri tumbuh, untuk kemudian dibilas
dengan air mengalir. Sedangkan hand sanitizer hanya membunuh bakteri tanpa
menghilangkan kotoran, misalnya pada tangan yang berminyak yang baru
menyentuh tanah.
Kalau memang sabun dan air lebih baik dibandingkan hand sanitizer,
kenapa hand sanitizer dibuat? Dan kapan kita boleh menggunakan hand
sanitizer? Seperti yang disebutkan di awal, kelebihan hand sanitizer adalah
dalam segi kepraktisan. Sesungguhnya hand sanitizer diciptakan untuk
mempermudah tenaga kesehatan untuk membersihkan tangan sebelum
melakukan tindakan ringan, untuk kemudian dilapisi lagi dengan sarung tangan
karet, bukan untuk membersihkan tangan yang kotor sebelum digunakan untuk
makan.
Setelah membaca paparan di atas, tentu kita menyadari pentingnya
kebiasaan cuci tangan yang saat ini mulai ditinggalkan. Dan sebagian dari kita
bahkan sudah lupa bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Berikut langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar:
1. Basahi tangan dengan air dan ambil sabun secukupnya (sabun yang
direkomendasikan adalah sabun cair)

2. Gosok telapak tangan pada punggung tangan sebelahnya, lakukan


3.
4.
5.
6.

pada tangan yang sebelah


Gosok sela-sela jari antar tangan
Kaitkan jari-jari dengan jari tangan sebelahnya, kemudian gosokkan
Gosok ibu jari tangan, lakukan untuk kedua tangan
Kuncupkan jari-jari dan gosok dengan gerakan memutar pada telapak
tangan sebelahnya, lakukan untuk kedua tangan

Selamat cuci tangan!! Semoga artikel ini membantu menjaga kesehatan


Indonesia!!

Referensi
1. Kampf G, Kramer A. Epidemiologic background of hand hygiene and
evaluation of the most important agents for scrubs and rubs.External
Web Site Icon Clin Microbiol Rev. 2004 Oct;17(4):863-93.
2. Todd EC, Michaels BS, Holah J, Smith D, Greig JD, Bartleson CA.
Outbreaks where food workers have been implicated in the spread of
foodborne disease. Part 10. Alcohol-based antiseptics for hand
disinfection

and

comparison

of

their

effectiveness

with

soaps.External Web Site Icon J Food Prot. 2010 Nov;73(11):2128-40.

3. http://www.leicestershospitals.nhs.uk/patients/patient-welfare/fightinginfections/infection-prevention-in-leicesters-hospitals/clean-yourhands/six-steps-to-effective-handwashing/
4. http://www.cdc.gov/handwashing/show-me-the-science-handsanitizer.html
5. http://www.homefoodsafety.org/wash/which-is-best-hand-sanitizer-orsoap-and-water

Вам также может понравиться